ANALISA RANCANGAN
21
22
Keterangan:
Ei : Energi dari motor
Mi : Biji jagung siap tanam
Mo : biji jagung yang sudah tertanam
Si : Sinyal masuk (biji jagung masuk corong)
Tabel 4.1
KETERANGAN :
KONSEP 1
KONSEP 2
KONSEP 3
Dari hasil kombinasi prinsip yang terdapat pada table di atas dihasilkan
varian-varian sebagai berikut :
KONSEP 1 = 2.1 ; 1.2 ; 2.1
KONSEP 2 = 1.1 ; 1.1 ; 1.1
KONSEP 3 = 2.2 ; 2.1 ; 1.2
3. Analisa lebih jauh untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari konsep
4. Pengujian dengan cara software ataupun pembuatan prototipe dari mesin
24
26
Gambar 4.4 Rancangan Varian 2
27
Gambar 4.5 Rancangan Varian 3
28
4.4 Kriteria Pembobotan Evaluasi
29
Tabel 4.3 Pembobotan Varian 1
30
Tabel 4.5 Pembobotan Varian 3
31
4.5
32
- Massa satu buah rangka = 11 kg
- Massa beban maksimal = 23 kg
(data diatas didapat dari perhitungan berat benda pada software CAD)
Massa total = massa rangka + massa beban maksimal
= 11 + 23
= 34 kg
2. Tahanan Guling
Tahanan guling akan bereaksi pada beban alat sehingga timbul tahanan
guling, nilai rata-rata tahanan guling dapat dilihat pada Tabel 4.7 rolling
resistance coefficient.
33
Tahanan guling (Fr) dapat di hitung dengan rumus :
Fr = Crr × W
= Crr × m × g
= 0,05 × 34 kg × 9,81 m/ s²
= 16.677 N
3. Beban Total
Beban total adalah penjumlahan antara gaya gesek (Fs) ditambah dengan
tahan guling (Fr)
Daya motor yang diinginkan diperoleh dengan mengalikan beban total (F)
dengan kecepatan (V).Kecepatan diperoleh dari asumsi yang diinginkan.Untuk
mesin penanam jagung,kecepatan yang diinginkan adalah 3km/jam,kecepatan
disesuaikan dari putaran roda utama yang berhubungan dengan pembagi jumlah
dari biji jagung perlubang.
34
Gambar 4.9 Desain Sprocket
35
Tk 1 X P X Nk 1
V 1=
60 X 1000
14 X 12.7 X 200
V 1=
60 X 1000
= 0.6 m/s
C. Breaking load untuk rantai 1
Kekuatan putus rantai / kekuatan maksimal gaya yang mampu
diterima rantai dapat dihitung dengan rumus :
WB = 106 x p²
= 106 x 12,7²
= 17096.74 N
Diketahui bahwa mesin ini menggunaka satu motor untuk menggerakkan roda
utama dan roda penopang,maka putaran mesin sama (Nk1 = Nk2)
14 X 12.7 X 200
V 1=
60 X 1000
= 0.6 m/s
17096.74 x 0.6
¿
7.8 x 1.875
10258.044
¿
14.625
¿ 701.4 Watt
P
W=
V
701.4
¿
0.6
= 1169 N (tanpa beban)
Beban rangka :
m satu buah rangka = 11 kg
W satu buah rangka =mxg
= 11 kg x 10 m/s²
= 110 N
Beban maksimal daya angkut :
m maksimal daya angkut = 15 kg
(berat biji jagung 1pcs = ±0.3 gram , 15 kg = 50000 biji jagung)
W maksimal daya angkut = m x g
= 15 kg x 10 m/s²
= 150 N
37
Maka, transmisi rantai ini AMAN menahan beban 1429 N , karena tidak
melebihi breaking load sebesar 17096 N.
38
Gambar 4.11 Nama Part Mesin
39
Gambar 4.12 Penggaruk Tanah
40
Gambar 4.13 Pipa Corong Biji Jagung
41
Gambar 4.14 Roda Penopang
42
Gambar 4.15 Perata Tanah
43
4.7 Penjelasan Fungsi Rancangan
4.7.1 Rancangan Sistem Jalur Biji Dari Penampungan Menuju Roda
Utama
6
4.7.2 Rancangan Sistem Pada Pembagi Biji Jagung dan Penggaruk Tanah
9
44