Anda di halaman 1dari 40

TUGAS - 7 (INDIVIDU)

PERENCANAAN PEMBELAJARAN
MENYUSUN RPP

Dosen Pengampu:

Dr. Ir. Rusmono, M.Pd.

Disusun oleh:

Sifa Alifah – 1513621009

Kelas: C

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................i
Menetapkan Kompetensi Dasar................................................................................................................1

Menulis Tujuan Pembelajaran dengan Format ABCD..........................................................................1

Menulis Kisi-kisi Tes Acuan Patokan.......................................................................................................2

Menulis Butir Tes Acuan Patokan untuk KD 3 (Pengetahuan).............................................................3

5.1 Petunjuk Tes....................................................................................................................................3

5.2 Cara Memperoleh Skor...................................................................................................................7

5.3 Cara Menafsirkan Skor...................................................................................................................7

Menulis Butir Tes Acuan Patokan untuk KD 4 (Keterampilan)...........................................................7


6.1 Petunjuk Tes....................................................................................................................................7

6.2 Cara Memperoleh Skor...................................................................................................................9

6.3 Cara Menafsirkan Skor...................................................................................................................9

Menulis Strategi Pembelajaran untuk KD 3 (Pengetahuan)...............................................................10

Menulis Strategi Pembelajaran untuk KD 4 (Keterampilan).............................................................18

Menulis Bahan Pembelajaran untuk Pembelajaran Tatap Muka berdasarkan 4 Tujuan Pembelajaran. . 27

1.9 Rangkaian Arus Bolak-Balik..........................................................................................................27

1.10 Sifat Beban Listrik........................................................................................................................30

1.11 Rangkaian RLC Seri.....................................................................................................................31

1.12 Rangkaian RLC Paralel................................................................................................................37

1.13 Osiloskop......................................................................................................................................38

1.14 Function Generator.......................................................................................................................38

i
1. Menetapkan Kompetensi Dasar

Program Keahlian : Teknik Audio Video


Mata Pelajaran : Dasar Listrik & Elektronika
Kompetensi Dasar : (3) Menganalisis rangkaian listrik arus bolak-balik
(4) Mengukur rangkaian RLC seri & paralel arus
bolak-balik
Alokasi Waktu : 1 x 120 menit

2 dan 3 - Menulis Tujuan Pembelajaran dengan format ABCD


KD 3 (Pengetahuan)
3.1 Jika dijelaskan mengenai rangkaian resistor, induktor, dan kapasitor dalam arus bolak balik,
peserta didik kelas X semester genap program keahlian Teknik Audio Video akan dapat
menjelaskan rangkaian resistif, induktif, dan kapasitif minimal 80% benar.

3.2 Jika dijelaskan mengenai sifat beban resistif, induktif, dan kapasitif dalam arus bolak balik,
peserta didik kelas X semester genap program keahlian Teknik Audio Video akan dapat
menjelaskan sifat-sifat rangkaian resistor, induktor, dan kapasitor minimal 80% benar.

KD 4 (Keterampilan)
4.1 Jika dijelaskan mengenai rangkaian RLC seri pada arus bolak-balik, peserta didik kelas X
semester genap program keahlian Teknik Audio Video akan dapat mengukur rangkaian RLC
seri di project board menggunakan osiloskop, function generator, dan multimeter minimal 80%
benar.

4.2 Jika dijelaskan mengenai rangkaian RLC paralel pada arus bolak-balik, peserta didik kelas
X semester genap program keahlian Teknik Audio Video akan dapat mengukur rangkaian RLC
paralel di project board menggunakan osiloskop, function generator, dan multimeter minimal
80% benar.

4. Menulis Kisi – Kisi Tes Acuan Patokan

Model 2. Tabel Spesifikasi Tes Berdasarkan Kompetensi dalam Tujuan Pembelajaran Atwi

Suparman, 2014

1
Tes Obyektif Jumlah
Tes Esei Tes
TujuanPembelajaran (%/∑) Kinerja Total
(%/∑)
Mengisi / Benar Menjodohkan Pilihan Jumlah Esei Obyektif Kinerja
Melengkapi Salah (%/∑) Ganda (%/∑) (%/∑) (%/∑) (%/∑)
(%/∑) (%/∑) (%/∑)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3.1 menganalisis 10%/10 10%/10 10%/10 10%/10
rangkaian resistor,
induktor, dan kapasitor
pada arus bolak-balik

3.2 memahami sifat beban 10%/10 10%/10 10%/10 10%/10


resistif, beban induktif,
dan beban kapasitif pada
arus bolak balik
4.1 melakukan praktikum 40%/1 40%/1 40%/1
pengukuran rangkaian
RLC seri pada arus bolak
balik

4.2 melakukan praktikum 40%/1 40%1 40%/1


pengukuran rangkaian
RLC paralel pada arus
bolak-balik
TOTAL 20%/20 20%/20 80%/2 20%/20 100%/22

2
5. Menulis Butir Tes Acuan Patokan untuk KD 3 (Pengetahuan)
5.1 Petunjuk Tes
1. Tulis terlebih dahulu Nama, Kelas dan Nomor Urut Peserta pada lembar jawaban yang disediakan.
2. Periksa dan bacalah soal-soal dengan saksama sebelum Anda menjawabnya.
3. Kerjakan pada Lembar Jawaban yang sediakan dengan pulpen atau ballpoint yang bertinta
hitam/biru.
4. Laporkan kepada pengawas kalau terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal
kurang.
5. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap mudah.
6. Jumlah soal sebanyak 20 butir pilihan ganda yang semuanya harus dijawab.
7. Soal pilihan ganda berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf pada Lembar Jawaban yang
Anda anggap paling benar.
8. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas.

3.1 menganalisis rangkaian resistor, induktor, dan kapasitor pada arus bolak-balik
3.2 memahami sifat beban resistif, beban induktif, dan beban kapasitif pada arus bolak-balik

A. PILIHAN GANDA
Petunjuk Khusus : Untuk soal nomor 1 sampai dengan nomor 20, Berilah tanda silang (X)
pada abjad jawaban yang paling benar pada lembar jawaban Anda!

1. Susunan seri hambatan 40 dan kapasitor dengan reaktasi kapasitif 30 dihubungkan dengan
sumber arus bolak-balik, tegangan efektif 220V. Tegangan efektif pada resistor adalah…

a. 176V c. 100V

b. 150V d. 120V

2. Susunan seri hambatan 80 dan kapasitor dengan reaktasi kapasitif 60 dihubungkan dengan
sumber arus bolak-balik, tegangan efektif 300V. Tegangan efektif pada kapasitor adalah…

a. 150V c. 200V

b. 180V d. 110V

3. Suatu rangkaian R-L-C dipasang pada tegangan bolak-balik yang nilai efektifnya 100 V dan
frekuensi 60 Hz. Bila R= 10 , L=26,5 F, maka tegangan di ujung-ujung L adalah….

3
a. 55,25V c. 25,25V

b. 60,25V d. 30,45V

4. Sebuah hambatan 600 , induktor 1000 dan kapasitor 200 disusun seri. Jika susunan ini
dihubungkan dengan sumber tegangan AC 100 V, maka daya rangkaiannya adalah…

a. 10W c. 20W

b. 15W d. 30W

5. Pada rangkaian seri RC, jika tegangan resistif dan tegangan kapasitif masing-masing adalah
50 V dan 120 V, maka tegangan totalnya adalah …

a. 130V c. 60V

b. 120V d. 50V

6. Sebuah sumber daya 200 V, 50 Hz dihubungkan dengan resistor murni 400 dan sebuah
kapasitor seri. Jika tegangan pada resistor itu 160 V. Tentukan tegangan pada kapasitor itu...

a. 120V c. 50V

b. 150V d. 110V

7. Sebuah sumber daya 130 V, 50 Hz dihubungkan dengan resistor murni 400 dan sebuah
kapasitor seri. Jika tegangan pada resistor itu 50 V. Tentukan reaktansi kapasitor itu...

a. 960Ω c. 900Ω

b. 1000Ω d. 500Ω
8. Perhatikan rangkaian berikut ini!

Berapa besarnya arus yang mengalir jika V=12 Volt, dan R=2KΩ...

a. 6 mA c. 10 mA

b. 7 mA d. 8 mA

9. Mengacu pada soal di atas, jika Besarnya sumber tegangan adalah 9 Volt, hitunglah berapa
hambatan yang dibutuhkan (R), agar kuat arus yang mengalir adalah 3mA...

a. 3 kΩ c. 6 kΩ

4
b. 5 kΩ d. 10 kΩ

10. Sebuah kapasitor dengan kapasitas dipasang pada tegangan bolak-balik dengan frekuensi
1000 Hz. Jika pada rangkaian timbul arus listrik 50 mA, maka tegangan listrik pada ujung-
ujung kapasitor adalah …

a. 125V c. 130V

b. 110V d. 115V

11. Sebuah trafo step-down dihubungakan dengan sumber tegangan 220 V. Trafo ini digunakan
untuk menyalakan lampu bertegangan 10 V. Jika kuat arus listrik yang melalui lampu 4 A,
berapakah kuat arus listrik yang melalui kumparan primer...

a. 0,182A c. 125A

b. 0, 183A d. 110A

12. Kapasitor dengan reaktasi kapasitif 30 dan susunan seri hambatan 40 dihubungkan dengan
sumber arus bolak balik yang memiliki tegangan efektif 220V. Tegangan efektif resistor
tersebut yaitu…

a. 50V c. 20V

b. 100V d. 60V

13. Apabila impedansi rangkaian 500 ohm , maka hambatan resistor adalah...

a. 400Ω c. 220Ω

b. 200Ω d. 210Ω
14. Suatu susunan seri hambatan 80 ohm dan kapasitor dengan reaktansi kapasitif 60 ohm
dihubungkan dengan sumber arus bolak balik, tegangan efektif 220 v. Berapakah Tegangan
efektif pada resistor tersebut...
a. 176V c. 220V
b. 150V d. 160V

5
15. Susunan seri hambatan 40 ohm dan kapasitor dengan reaktasi kapasitif 30 ohm dihubungkan
dengan sumber arus bolak-balik, tegangan efektif 200V. Tentukan Tegangan efektif pada
kapasitor tersebut...

a. 120V c. 160V

b. 130V d. 150V

16. Diketahui terdapat sebuah hambatan 300 Ω, induktor 500 Ω, dan kapasitor 100 Ω disusun seri.
Jika susunan ini dihubungkan dengan sumber tegangan AC 200 V. Berapakah besar dayapada
rangkaian tersebut...

a. 80W c. 50W

b. 70W d. 60W

17. Diketahui sumber daya 500 V, 50 Hz dihubungkan dengan resistor murni 400 ohm dan sebuah
kapasitor secara seri. Jika tegangan pada resistor itu 300 V. Tentukan tegangan pada
kapasitor...

a. 400V c. 50V

b. 200V d. 110V

18. Terdapat sumber daya sebesar 260 V, 50 Hz dihubungkan dengan resistor murni 100 Ω dan
sebuah kapasitor seri. Jika tegangan pada resistor itu 100 V. Berapakah besar reaktasi kapasitor
tersebut...

a. 100Ω c. 120Ω

b. 1000Ω d. 150Ω

19. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan ampermeter dan voltmeter diperoleh data
arusnya 5A dan tegangan 220V. Tentukan berapa nilai kuat arus maksimum dan tegangan
maksimum...

a. 6,50 A c. 20 A

b. 7,07 A d. 10 A

20. Sebuah sumber tegangan arus bolak-balik sinusoidal berfrekuensi 60 Hz sedang diukur oleh
voltmeter arus bolak-balik. Tegangannya terbaca sebesar 110V. Hitung tegangan maksimum...

a. 156 Sin (120πt) c. 150 V

6
b. 170 Sin (120πt) d. 120 V

5.2 Cara Memperoleh Skor

Bentuk item pilihan ganda


∑ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑠 𝑃𝑖𝑙𝑖ℎ𝑎𝑛 𝐺𝑎𝑛𝑑𝑎 = 𝑥 100%
𝑛

5.3 Cara Menafsirkan Skor


1. Pada soal 𝑝𝑖𝑙𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑑𝑎 masing – masing memiliki bobot penilaian 100%. Jika benar maka
akan menghasilkan skor 100.
• Skor 90-100: Sangat Baik
• Skor 80-89: Baik
• Skor 70-79: Cukup Baik
• Skor 60-69: Kurang Baik
• Skor < 60: Sangat Kurang Baik

6. Menulis Butir Tes Acuan Patokan untuk KD 4 (Keterampilan)

6.1 Petunjuk Tes

4.1 Melakukan praktikum pengukuran rangkaian RLC seri pada arus bolak-balik

4.2 Melakukan praktikum pengukuran rangkaian RLC paralel pada arus bolak-balik

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM SISWA

Mata Pelajaran Dasar & Elektronika

Judul: Rangkaian RLC seri dan paralel pada arus bolak-balik


Tujuan: menyelidiki bentuk gelombang dan mengetahui hubungan antara
tegangan, arus, impedansi, dan besarnya frekuensi pada rangkaian RLC seri
dan RLC paralel arus bolak-balik.

1. Alat-alat:
- Osiloskop
- Function generator
- Multimeter
7
2. Bahan-bahan:
- Resistor 1000Ω
- Induktor 10 mH
- Kapasitor 1000µF

3. Cara kerja:

1. Susunlah rangkaian seri sesuai gambar

2. Nilai komponen R100Ω, L 10 mH, dan C 1000µF

3. Atur function generator dengan gelombang sinus, amplitudo 5 Vpp,


dan frekuensi 50 Hz

4. Amati hasil proyeksi gelombang pada osiloskop

5. Ukurlah arus dan tegangan pada rangkaian dengan multimeter

6. Hitunglah nilai tegangan dan arus pada rangkaian, bandingkan


dengan hasil pengukuran

7. Catat hasil percobaan 1

1. Susunlah rangkaian paralel sesuai gambar

8
2. Nilai komponen R100Ω, L 10 mH, dan C 1000µF

3. Atur function generator dengan gelombang sinus, amplitudo 5 Vpp,


dan frekuensi 50 Hz

4. Amati hasil proyeksi gelombang pada osiloskop

5. Ukurlah arus dan tegangan pada rangkaian dengan multimeter

6. Hitunglah nilai tegangan dan arus pada rangkaian, bandingkan


dengan hasil pengukuran

7. Catat hasil percobaan 2

4. Hasil Pengamatan:

5. Kesimpulan:

6.2 Cara Memperoleh Skor

Penilaian kinerja: 80 skor (80%) Pada tes kinerja, skor akan ditentukan berdasarkan penilaian
kinerja peserta dalam melakukan tugas atau simulasi yang diberikan. Skor maksimal yang dapat
diberikan adalah 80 poin, yang setara dengan 80% dari total skor.

6.3 Cara Menafsirkan Skor


• Skor 90-100: Sangat Baik
• Skor 80-89: Baik
• Skor 70-79: Cukup Baik
• Skor 60-69: Kurang Baik
• Skor < 60: Sangat Kurang Baik

9
7. Menulis Strategi Pembelajaran untuk KD 3 (Pengetahuan)

Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika


Tujuan Pembelajaran : 1. Menganalisis rangkaian resistor, induktor, dan kapasitor
pada arus bolak balik
2. Memahami sifat beban resistif, beban induktif, dan beban kapasitif
pada arus bolak-balik

URUTAN GARIS BESAR METODE MEDIA DAN WAKTU


KEGIATAN ISI
ALAT BELAJAR
PEMBELAJATAN
1 2 3 4 5
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat Menganalisis pembelajaran Ceramah Slide 01 3 menit
diawali dengan memahami
fungsi rangkaian resistor pada
arus bolak-balik, memahami
persamaan arus dan tegangan
pada rangkaian resistif murni,
memahami persamaan arus dan
tegangan pada rangkaian
induktif murni, memahami
persamaan arus dan tegangan
pada rangkaian kapasitif murni,
memahami sifat beban resistif,
memahami sifat beban induktif,
dan memahami sifat beban
kapasitif pada arus bolak-balik.
Relevansi dan Manfaat Analisis rangkaian resistor, Ceramah Slide 02 5 menit
induktor, dan kapasitor pada
arus bolak-balik berhubungan
dengan rangkaian resistifmurni,
rangkaian induktif murni, dan
rangkaian kapasitif murni.
Sedangkan memahami sifat
beban resistif, beban induktif,

10
dan beban kapasitif
berhubungan dengan sifat-sifat
beban listrik pada arus bolak-
balik.
Manfaat menganalisis
rangkaian resistor, induktor,
dan kapasitor pada arus bolak-
balik adalah untuk
mendapatkan pengetahuan
mengenai rangkaian resistif
murni, rangkaian induktif
murni, dan rangkaian kapasitif
murni.

Tujuan Pembelajaran Ceramah Slide 03 2 menit


1. Menganalisis rangkaian
resistor, induktor, dan
kapasitor pada arus bolak-
balik.

2. Memahami sifat beban


resistif, beban induktif, dan
beban kapasitif .

PENYAJIAN
Uraian Deduktif Slide 04 30 menit
Rangkaian resistor pada arus
bolak-balik berfungsi sebagai
pembatas arus listrik yang
masuk atau menurunkan
potensial listrik dalam
rangkaian sehingga antara arus
dan tegangan pada sumber
tidak mengalami perubahan
fasa.

11
Uraian Pada rangkaian resistif murni Deduktif Slide 05
arus dan tegangan sefasa,
artinya dalam waktu yang sama
besar sudut fasanya sama.
Besarnya kuat arus yang
melalui hambatan sesuai
dengan hukum ohm dapat
dinyatakan:
𝑣 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
1= =
𝑅 𝑅
𝑣𝑚𝑎𝑥
= 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡
𝑅
Persamaan arus dan tegangan
sesaat untuk rangkaian resistif
murni adalah:
V = 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
I = 𝑖𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡

Dengan:
R : Resistansi murni (Ω)
ω : kecepatan sudut (rad/detik)
t : waktu/detik
ωt : sudut fasa

Pada rangkaian induktif murni


persamaan arus sesaat adalah:

I : 𝑖𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
V : 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛 (𝜔𝑡+90)
Reaktansi induktif adalah
perbandingan tegangan dan
arus pada L. Reaktansi induktif
biasa ditulis dengan XL, dan
tegangan pada induktor adalah
VL, maka:

12
VL : 𝑣𝑚 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
Reaktansi induktif:
𝑣𝑚
XL : = 𝜔𝐿
𝐼𝑚

XL : 2πfL

Tegangan pada kapasitor (Vc)


adalah:
VC = Vm Sin𝜔𝑡
Arus yang mengalir melalui
kapasitor (Ic) adalah :
1
Ic = 𝜔𝐶 𝑉m Sin (𝜔𝑡 + π)
2

Reaktansi kapasitif adalah:


𝑣𝑚 1
XL : =
𝐼𝑚 𝜔𝐶
1
XL :
2π𝑓𝐶

Uraian Sifat beban listrik: Slide 06


1. Beban resistif
Sifat beban yang
merupakan suatu resistor
murni, contoh: lampu pijar
dan pemanas. Beban ini
hanya menyerap daya aktif
dan tidak menyerap daya
reaktif sama sekali.
Tegangan dan arus sefasa.
2. Beban induktif
Beban induktif adalah
beban yang mengandung
kumparan atau kawat yang
dililitkan pada sebuah inti
biasanya inti besi. Contoh
beban induktif adalah
motor-motor listrik,

13
induktor dan transformator.
Beban ini mempunyai
faktor daya antara 0-1.
Beban ini menyerap daya
aktif dan daya reaktif.
Tegangan mendahului arus.
3. Beban kapasitif
Beban kapasitif adalah
beban yang mengandung
suatu rangkaian kapasitor.
Beban ini mempunyai
faktor daya antara 0-1.
Beban ini menyerap daya
aktif dan mengeluarkan
daya reaktif. Arus
mendahului tegangan.
Contoh Contoh hasil analisis Slide 07 5 menit
pembelajaran, untuk tujuan
pembelajaran:
1. Menganalisis rangkaian
resistor, induktor, dan
kapasitor pada arus bolak-
balik
1.1.Memahami fungsi
rangkaian resistor pada arus
bolak-balik
1.2.Memahami persamaan arus
dan tegangan rangkaian
resistif murni
1.3.Memahami persamaan arus
dan tegangan rangkaian
induktif murni
1.4. Memahami persamaan arus
dan tegangan rangkaian

14
kapasitif murni

Contoh hasil analisis


pembelajaran, untuk tujuan
pembelajaran:
1. Memahami sifat beban
resistif, beban induktif, dan
beban kapasitif pada arus
bolak-balik
1.1.Menjelaskan sifat beban
resistif
1.2.Menjelaskan sifat beban
induktif
1.3.Menjelaskan sifat beban
kapasitif

Non contoh Slide 08 5 menit


Non contoh hasil analisis,
untuk tujuan pembelajaran:

1. Menganalisis rangkaian
resistor, induktor, dan
kapasitor pada arus bolak-
balik

1.1 Menjelaskan fungsi


rangkaian resistor dalam
arus bolak-balik

1.2 Memberikan contoh


rangkaian resistif murni

1.3 Memberikan contoh


rangkaian induktif murni

1.4 Memberikan contoh


rangkaian kapasitif murni

15
Non contoh hasil analisis, untuk
tujuan pembelajaran:

1. Memahami sifat beban


resistif, beban induktif, dan
beban kapasitif pada arus
bolak-balik

1.1 Menjelaskan sifat beban


resistif

1.2 Menjelaskan sifat beban


induktif

1.3 Menjelaskan sifat beban


kapasitif
Latihan Slide 09 30 menit
8. Buat contoh lain rangkaian
resistor, induktor, dan
kapasitor pada arus bolak
balik!

9. Buat contoh lain sifat


beban resistif, induktif, dan
kapasitif dalam arus bolak-
balik!
Tes Formatif 1. Lakukan analisis rangkaian Tes tulis Slide 10 10 menit
resistor, induktor, dan
kapasitor pada arus bolak-
balik!
2. Tulis sifat beban resistif,
induktif, dan kapasitif pada
arus bolak-balik!
Ringkasan Ceramah 5 menit
Rangkaian resistor pada arus Slide 11
bolak-balik berfungsi sebagai
pembatas arus listrik yang
masuk atau menurunkan
potensial listrik.
16
Pada rangkaian resistif murni
arus dan tegangan sefasa,
artinya dalam waktu yang sama
besar sudut fasanya sama.

Reaktansi induktif adalah


perbandingan tegangan danarus
pada L.
Beban resistif merupakan suatu
resistor murni.
Beban induktif adalah beban
yang mengandung kumparan
yang dililitkan pada sebuah inti
biasanya inti besi.
Beban kapasitif adalah beban
yang mengandung suatu
rangkaian kapasitor.
Glosarium Ceramah Slide 12 5 menit
1. Resistif

2. Induktif

3. Kapasitif

4. Fasa
PENUTUP
Umpan Balik Menanggapi Latihan dan hasil Ceramah Slide 13 10 menit

tes
Tindak Lanjut a. Untuk hasil tes di bawah Ceramah Slide 14 10 menit
standar KKM diberikan
remedial
b. Untuk hasil tes di atas
standar KKM diberikan
pengayaan (tugas-tugas
materi selanjutnya)
Jumlah 120 menit

17
8. Menulis Strategi Pembelajaran untuk KD 4 (Keterampilan)

Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika


Tujuan Pembelajaran : 1. Melakukan praktikum pengukuran rangkaian RLC seri pada arus bolak-balik

2. Melakukan praktikum pengukuran rangkaian RLC paralel pada arus bolak-balik

URUTAN GARIS BESAR METODE MEDIA DAN WAKTU


KEGIATAN ISI
ALAT BELAJAR
PEMBELAJATAN
1 2 3 4 5
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat Pembelajaran dilakukan dengan Ceramah Slide 01 PPT 3 menit
praktikum pengukuran
rangkaian RLC seri pada arus
bolak-balik dan rangkaian RLC
paralel pada arus bolak-balik
menggunakan osiloskop dan
function generator.
Relevansi dan Manfaat Praktikum pengukuran Ceramah Slide 02 PPT 5 menit
rangkaian RLC seri dan RLC
paralel berhubungan dengan
rangkaian resistif, induktif, dan
kapasitif serta sifat-sifat
bebannya pada arus bolak
balik.
Manfaat praktikum
pengukuran rangkaian RLC
seri dan RLC paralel untuk
menyelidiki bentuk gelombang
dan mengetahui hubungan
antara tegangan, arus,
impedansi, dan besarnya
frekuensi pada rangkaian RLC
seri dan RLC paralel arus
bolak-balik.

18
Tujuan Pembelajaran Ceramah Slide 03 PPT 2 menit
1. Melakukan praktikum
pengukuran rangkaian
RLC seri pada arus
bolak-balik

2. Melakukan praktikum
pengukuran rangkaian
RLC paralel pada arus
bolak-balik .

PENYAJIAN
Uraian Deduktif Slide 04 PPT 30 menit
Osiloskop adalah instrumen
untuk mengukur besar
tegangan listrik terhadap
waktu, mengukur frekuensi
sinyal yang berosilasi,
mengecek jalannya suatu sinyal
pada sebuah rangkaian listrik,
membedakan arus AC dengan
arus DC, dan mengetahui noise
pada sebuah rangkaian listrik.

Function generator adalah


instrumen untuk menghasilkan
berbagai bentuk sinyal dengan
karakteristik tertentu.

Rangkaian resistor dalam arus


bolak-balik berfungsi sebagai
pembatas arus listrik yang
masuk atau menurunkan
potensial listrik dalam
rangkaian sehingga antara arus
dan tegangan pada sumber
tidak mengalami perubahan
fasa.
19
Uraian Pada rangkaian resistif murni Deduktif Slide 05 PPT
arus dan tegangan sefasa,
artinya dalam waktu yang sama
besar sudut fasanya sama.
Besarnya kuat arus yang
melalui hambatan sesuai
dengan hukum ohm dapat
dinyatakan:
𝑣 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
𝐼= =
𝑅 𝑅
𝑣𝑚𝑎𝑥
= 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡
𝑅
Persamaan arus dan tegangan
sesaat untuk rangkaian resistif
murni adalah:
V = 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
I = 𝑖𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡

Dengan:
R : Resistansi murni (Ω)
ω : kecepatan sudut (rad/detik)
t : waktu/detik
ωt : sudut fasa

Pada rangkaian induktif murni


persamaan arus sesaat adalah:

I : 𝑖𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
V : 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛 (𝜔𝑡+90)
Reaktansi induktif adalah
perbandingan tegangan dan
arus pada L. Reaktansi induktif
biasa ditulis dengan XL, dan
tegangan pada induktor adalah
VL, maka:

20
VL : 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
Reaktansi induktif:
𝑣𝑚
XL : = 𝜔𝐿
𝐼𝑚

XL : 2πfL

Tegangan pada kapasitor (Vc)


adalah:
VC = Vm Sin𝜔𝑡
Arus yang mengalir melalui
kapasitor (Ic) adalah :
1
Ic = 𝜔𝐶 𝑉m Sin (𝜔𝑡 + π)
2

Reaktansi kapasitif adalah:


𝑣𝑚 1
XL : =
𝐼𝑚 𝜔𝐶
1
XL :
2π𝑓𝐶

Uraian Sifat beban listrik: Slide 06 PPT


1. Beban resistif
Sifat beban yang
merupakan suatu resistor
murni, contoh: lampu pijar
dan pemanas. Beban ini
hanya menyerap daya aktif
dan tidak menyerap daya
reaktif sama sekali.
Tegangan dan arus sefasa.
2. Beban induktif
Beban induktif adalah
beban yang mengandung
kumparan atau kawat yang
dililitkan pada sebuah inti
biasanya inti besi. Contoh
beban induktif adalah
motor-motor listrik,

21
induktor dan transformator.
Beban ini mempunyai
faktor daya antara 0-1.
Beban ini menyerap daya
aktif dan daya reaktif.
Tegangan mendahului arus.
3. Beban kapasitif
Beban kapasitif adalah
beban yang mengandung
suatu rangkaian kapasitor.
Beban ini mempunyai
faktor daya antara 0-1.
Beban ini menyerap daya
aktif dan mengeluarkan
daya reaktif. Arus
mendahului tegangan.
Contoh Hasil praktikum untuk tujuan Slide 07 PPT 5 menit
pembelajaran:
1. Melakukan praktikum
pengukuran rangkaian RLC
seri pada arus bolak-balik
1.1.Menyusun rangkaian RLC
seri sesuai gambar di project
board dan mengukur serta
menghitung arus dan
tegangan menggunakan
osiloskop dan function
generator.
2. Melakukan praktikum
pengukuran rangkaian RLC
paralel pada arus bolak-
balik
1.1 Menyusun rangkaian RLC
paralel sesuai gambar di

22
project board dan mengukur
serta menghitung arus dan
tegangan menggunakan
osiloskop dan function
generator.
Non contoh Slide 08 PPT 5 menit
1. Melakukan praktikum
pengukuran rangkaian RL,
RC, LC, dan RLC pada arus
bolak balik
Latihan Slide 09 PPT, 30 menit
Percobaan 1 (Rangkaian RLC
project board,
seri)
osiloskop,
function
generator,
multimeter

Langkah percobaan:

10. Susunlah rangkaian seri


sesuai gambar

11. Nilai komponen R100Ω, L


10 mH, dan C 1000µF

12. Atur function generator


dengan gelombang sinus,
amplitudo 5 Vpp, dan
frekuensi 50 Hz

13. Amati hasil proyeksi


gelombang pada osiloskop

14. Ukurlah arus dan tegangan


pada rangkaian dengan
multimeter

15. Hitunglah nilai tegangan


dan arus pada rangkaian,

23
bandingkan dengan hasil
pengukuran

16. Catat hasil percobaan 1

Percobaan 2 (Rangkaian RLC


paralel)

Langkah perocbaan:

1. Susunlah rangkaian paralel


sesuai gambar

2. Nilai komponen R100Ω, L


10 mH, dan C 1000µF

3. Atur function generator


dengan gelombang sinus,
amplitudo 5 Vpp, dan
frekuensi 50 Hz

4. Amati hasil proyeksi


gelombang pada osiloskop

5. Ukurlah arus dan tegangan


pada rangkaian dengan
multimeter

6. Hitunglah nilai tegangan


dan arus pada rangkaian,
bandingkan dengan hasil
pengukuran

7. Catat hasil percobaan 2

24
Tes Formatif 1. Lakukan pengukuran Deduktif Slide 10 PPT 10 menit
rangkaian RLC seri pada
arus bolak-balik!
2. Lakukan pengukuran
rangkaian RLC paralel pada
arus bolak-balik!
Ringkasan Ceramah 5 menit
Osiloskop adalah instrumen Slide 11 PPT
untuk mengukur frekuensi
sinyal.

Function generator adalah


instrumen untuk menghasilkan
berbagai bentuk sinyal dengan
karakteristik tertentu.

Rangkaian resistor dalam arus


bolak-balik berfungsi sebagai
pembatas arus listrik yang
masuk atau menurunkan
potensial listrik.

Pada rangkaian resistif murni


arus dan tegangan sefasa,
artinya dalam waktu yang sama
besar sudut fasanya sama.

Reaktansi induktif adalah


perbandingan tegangan danarus
pada L.
Beban resistif merupakan suatu
resistor murni.
Beban induktif adalah beban
yang mengandung kumparan
yang dililitkan pada sebuah inti
biasanya inti besi.
Beban kapasitif adalah beban

25
yang mengandung suatu
rangkaian kapasitor.
Glosarium Ceramah Slide 12 PPT 5 menit
5. Resistif

6. Induktif

7. Kapasitif

8. Fasa

9. Sinus

10. Project board


PENUTUP
Umpan Balik Menanggapi Latihan dan hasil Ceramah Slide 13 PPT 10 menit

tes
Tindak Lanjut c. Untuk hasil tes di bawah Ceramah Slide 14 PPT 10 menit
standar KKM diberikan
remedial
d. Untuk hasil tes di atas
standar KKM diberikan
pengayaan (tugas-tugas
materi selanjutnya)
Jumlah 120 menit

26
9. Menulis Bahan Pembelajaran untuk Pembelajaran Tatap Muka berdasarkan

4 Tujuan Pembelajaran

KD 3 (Pengetahuan) dan KD 4 (Keterampilan)

1.9 Rangkaian Arus Bolak-Balik

1.9.1 Rangkaian Hambatan dalam Arus Bolak-balik

Rangkatan hambatan resistor dalam arus bolak-balik (AC) berfung sebagai pembatas
arus hatrik yang masak atau menurunkan potensial strik dalam rangkatan sehingga
antara arus dan tegangan pada hambaus tersebut dengan arus dan tegangan pada
sumber tidak mengalama perubahan fasa (sefasa) Rangkaian hambatan dalam arus
bolak-balik dapat digambarkan seperti pada gambar 114

V = Vmax sin ωt

Gambar 1.14 Rangkaian Resistif Murni

Gambar 1.15 Grafik Rangkaian Resistif Murni

27
Gambar 1.16 Diagram Fasor Rangkaian Resistor

Pada rangkaian resistif murni arus dan tegangan sefasa, artinya dalam waktu
yang sama besar sudut fasanya sama. Besarnya kuat arus yang melalui hambatan
sesuai dengan hukum Ohm dapat dinyatakan:
𝑣 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑣𝑚𝑎𝑥
𝐼= 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡 = 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡
𝑅= 𝑅
𝑣 𝑅
Jika 𝑚𝑎𝑥 = Imax , maka:
𝑅

𝐼 = 𝐼𝑚𝑎𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡
Persamaan arus dan tegangan sesaat untuk rangkaian resistif murni adalah:
V = 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
I = 𝑖𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
Dengan:
R : Resistansi murni (Ω)
ω : kecepatan sudut (rad/detik)
t : waktu/detik
ωt : sudut fasa
ω = 2πf = 2𝜋
𝑇

f : frekuensi (Hz)
T : Periode (detik)
1.9.2 Rangkaian Induktor dalam Arus Bolak-Balik

V = Vmax sin ωt
Gambar 1.17 Rangkaian Induktif Murni

Jika persamaan arus sesaat adalah:


I = 𝑖𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
Maka tegangan sesaatnya adalah:
V : 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛 (𝜔𝑡+90)

28
Gambar 1.18 Gelombang Rangkaian Induktif Murni

Gambar 1.19 Diagram Fasor Rangkaian Induktif Murni

Reaktansi induktif adalah perbandingan tegangan dan arus pada L. Reaktansi


induktif biasa ditulis dengan XL dan tegangan pada induktor adalah VL maka:
VL = 𝑣𝑚 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
di
Karena VL = L , maka:
dt
di
L = Vm Sin𝜔𝑡
dt

Atau:
Vm
di = Sin𝜔dt
L

arus pada induktor sebagai berikut:

maka reaktansi induktif:


𝑣𝑚
XL : = 𝜔𝐿
𝐼𝑚

XL : 2πfL

1.9.3 Rangkaian Kapasitor dalam Arus Bolak-balik


Tegangan pada kapasitor adalah:

29
VC = Vm Sin𝜔𝑡
Arus yang mengalir melalui kapasitor (Ic) adalah :
1
Ic = 𝜔𝐶 𝑉m Sin (𝜔𝑡 + π)
2
Reaktansi kapasitif adalah:
𝑣𝑚 1
XL : =
𝐼𝑚 𝜔𝐶
1
XL :
2π𝑓𝐶

Gambar 1.20 Rangkaian Kapasitif Murni

Gambar 1.21 Grafik Rangkaian Kapasitif Murni

Gambar 1.22 Diagram Fasor Rangkaian Kapasitif Murni

1.10 Sifat Beban Listrik


1.10.1 Beban Resistif
Sifat beban strik dapat berupa resistif, kapasitif maupun induktif. Beban resistif
merupakan suatu resistor murni, contoh: lampu pijar dan pemanas. Beban ini
hanya menyerap daya aktif dan tidak menyerap daya reaktif sama sekali.
Tegangan dan arus se-fasa.

30
1.10.2 Beban Induktif
Beban induktif adalah beban yang mengandung kumparan atau kawat yang
dililitkan pada sebuah inti biasanya inti besi. Contoh beban induktif adalah
motor-motor listrik, induktor dan transformator. Beban ini mempunyai faktor
daya antara 0-1. Beban ini menyerap daya aktif dan daya reaktif. Tegangan
mendahului arus.
1.10.3 Beban Kapasitif
Beban kapasitif adalah beban yang mengandung suatu rangkaian kapasitor.
Beban ini mempunyai faktor daya antara 0-1. Beban ini menyerap daya aktif dan
mengeluarkan daya reaktif. Arus mendahului tegangan.

1.11 Rangkaian RLC Seri


a. Rangkaian RC seri
Pada rangkaian RC seri, resistor dan kapasitor dirangkai secara seri
dan dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik seperti gambar berikut.

Dari gambar di atas terlihat bahwa komponen R dan C akan dilalui arus yang

sama, yaitu I. Oleh karena itu, pada komponen R akan muncul tegangan VR dan

pada komponen C akan muncul tegangan VC. Perbedaan fase arus dan tegangan

serta diagram fasor tegangannya pada gambar berikut.

Berdasarkan gambar di atas, VR akan sefase dengan arus, sedangkan Vc akan

tertinggal 90o dari arus. Secara matematis, persamaan yang terkait rangkaian RC

seri ini dirumuskan sebagai berikut.

31
▪ Tegangan efektif

▪ Impedansi

▪ Besarnya sudut fase rangkaian

▪ Arus efektif

▪ Frekuensi resonansi RC

b. Rangkaian RL seri
Pada rangkaian RL seri, resistor dan induktor dirangkai secara seri dan

dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik seperti gambar berikut.

32
Dari gambar di atas terlihat bahwa komponen R dan L akan dilalui arus yang

sama, yaitu I. Oleh karena itu, pada komponen R akan muncul tegangan VR dan

pada komponen L akan muncul tegangan VL. Perbedaan fase arus dan tegangan

serta diagram fasor tegangannya pada gambar berikut.

Berdasarkan gambar di atas, VR akan sefase dengan arus, sedangkan VL akan

mendahului arus dengan beda sudut fase 90o. Secara matematis, persamaan yang

terkait rangkaian RL seri ini dirumuskan sebagai berikut.

▪ Tegangan efektif

▪ Impedansi

▪ Besarnya sudut fase rangkaian

▪ Arus efektif

▪ Frekuensi resonansi RL

33
c. Rangkaian LC seri
Pada rangkaian LC seri, kapasitor dan induktor dirangkai secara seri dan

dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik seperti gambar berikut.

Dari gambar di atas terlihat bahwa komponen L dan C akan dilalui arus yang

sama, yaitu I. Oleh karena itu, pada komponen L akan muncul tegangan VL dan

pada komponen C akan muncul tegangan VC. Perbedaan fase arus dan tegangan

serta diagram fasor tegangannya pada gambar berikut.

Berdasarkan gambar di atas, VL akan mendahului arus dengan beda sudut fase

90o, sedangkan VC tertinggal dari arus dengan beda sudut fase 90o. Secara

34
matematis, persamaan yang terkait rangkaian LC seri ini dirumuskan sebagai

berikut.

▪ Tegangan efektif

▪ Impedansi

▪ Besarnya sudut fase rangkaian

▪ Arus efektif

▪ Frekuensi resonansi LC

d. Rangkaian RLC seri


Pada rangkaian ini, resistor, induktor, dan kapasitor dirangkai secara seri seperti

gambar berikut.

35
Dari gambar di atas terlihat bahwa komponen R, L, dan C akan dilalui arus yang

sama, yaitu I. Oleh karena itu, pada komponen R akan muncultegangan

VR, pada komponen L akan muncul tegangan VL, dan pada komponenC akan

muncul tegangan VC.

Diagram fasor impedansi untuk rangkaian RLC seri bisa Quipperian lihat pada

gambar berikut.

Secara matematis, persamaan yang terkait rangkaian RLC seri ini dirumuskan

sebagai berikut.

▪ Tegangan efektif

▪ Impedansi

▪ Besarnya sudut fase rangkaian

▪ Arus efektif

36
▪ Frekuensi resonansi RL

Dari pembahasan dan persamaan-persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa


rangkaian RLC seri memiliki sifat berikut ini.
1. Jika XL > XC, rangkaian bersifat induktif di mana arus tertinggal oleh
tegangan dengan beda sudut fase -90o.
2. Jika XL < XC, rangkaian bersifat kapasitif di mana arus mendahului
tegangan dengan beda sudut fase 90o.
3. Jika XL = XC, rangkaian bersifat resistif di mana arus tertinggal oleh
tekanan dengan beda sudut fase 0.

1.12 Rangkaian RLC Paralel

Pada rangkaian RLC paralel terdapat juga tiga komponen utama sebagai
penyusunnya. Ketiganya yakni indikator maupun kapasitor yang mana akan
dihubungkan dengan susunan dari rangkaian paralel.

Jadi, pada rangkaian tersebut tegangan supply akan dibagi menjadi 3. Yakni
masing-masing mengarah pada kapasitor, indikator ataupun resistor.

Tegangan yang terdapat pada masing-masing komponen, mulai dari kapasitor,


induktor, maupun resistor ini memiliki nilai yang berbeda. Jadi, untuk dapat

37
menemukan impedansi yang terdapat pada RLC paralel, dapat menggunakan
rumus berikut ini :

1.13 Osiloskop
Berfungsi untuk menampilkan gelombang listrik (Arus atau Tegangan).
Oscilloscpe juga dapat digunakan sebagai alat ukur seperti Multimeter, tetapi
Oscilloscope tidak hanya mengukur nilai RMS juga dapat mengukur nilai-nilai
lain seperti nilai puncak (Peak) dan puncak ke puncak (Peak to Peak).
1.14 Function Generator
Berfungsi untuk menyuplai sinyal AC pada rangkaian, baik AC
Sinusoidal, AC Triangular ataupun AC Square. Kabel Function Generator
terdiri dari 1 buah Kabel Fasa dan 1 buah Kabel Ground.

38

Anda mungkin juga menyukai