PERENCANAAN PEMBELAJARAN
MENYUSUN RPP
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Kelas: C
FAKULTAS TEKNIK
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................i
Menetapkan Kompetensi Dasar................................................................................................................1
Menulis Bahan Pembelajaran untuk Pembelajaran Tatap Muka berdasarkan 4 Tujuan Pembelajaran. . 27
1.13 Osiloskop......................................................................................................................................38
i
1. Menetapkan Kompetensi Dasar
3.2 Jika dijelaskan mengenai sifat beban resistif, induktif, dan kapasitif dalam arus bolak balik,
peserta didik kelas X semester genap program keahlian Teknik Audio Video akan dapat
menjelaskan sifat-sifat rangkaian resistor, induktor, dan kapasitor minimal 80% benar.
KD 4 (Keterampilan)
4.1 Jika dijelaskan mengenai rangkaian RLC seri pada arus bolak-balik, peserta didik kelas X
semester genap program keahlian Teknik Audio Video akan dapat mengukur rangkaian RLC
seri di project board menggunakan osiloskop, function generator, dan multimeter minimal 80%
benar.
4.2 Jika dijelaskan mengenai rangkaian RLC paralel pada arus bolak-balik, peserta didik kelas
X semester genap program keahlian Teknik Audio Video akan dapat mengukur rangkaian RLC
paralel di project board menggunakan osiloskop, function generator, dan multimeter minimal
80% benar.
Model 2. Tabel Spesifikasi Tes Berdasarkan Kompetensi dalam Tujuan Pembelajaran Atwi
Suparman, 2014
1
Tes Obyektif Jumlah
Tes Esei Tes
TujuanPembelajaran (%/∑) Kinerja Total
(%/∑)
Mengisi / Benar Menjodohkan Pilihan Jumlah Esei Obyektif Kinerja
Melengkapi Salah (%/∑) Ganda (%/∑) (%/∑) (%/∑) (%/∑)
(%/∑) (%/∑) (%/∑)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3.1 menganalisis 10%/10 10%/10 10%/10 10%/10
rangkaian resistor,
induktor, dan kapasitor
pada arus bolak-balik
2
5. Menulis Butir Tes Acuan Patokan untuk KD 3 (Pengetahuan)
5.1 Petunjuk Tes
1. Tulis terlebih dahulu Nama, Kelas dan Nomor Urut Peserta pada lembar jawaban yang disediakan.
2. Periksa dan bacalah soal-soal dengan saksama sebelum Anda menjawabnya.
3. Kerjakan pada Lembar Jawaban yang sediakan dengan pulpen atau ballpoint yang bertinta
hitam/biru.
4. Laporkan kepada pengawas kalau terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal
kurang.
5. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap mudah.
6. Jumlah soal sebanyak 20 butir pilihan ganda yang semuanya harus dijawab.
7. Soal pilihan ganda berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf pada Lembar Jawaban yang
Anda anggap paling benar.
8. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas.
3.1 menganalisis rangkaian resistor, induktor, dan kapasitor pada arus bolak-balik
3.2 memahami sifat beban resistif, beban induktif, dan beban kapasitif pada arus bolak-balik
A. PILIHAN GANDA
Petunjuk Khusus : Untuk soal nomor 1 sampai dengan nomor 20, Berilah tanda silang (X)
pada abjad jawaban yang paling benar pada lembar jawaban Anda!
1. Susunan seri hambatan 40 dan kapasitor dengan reaktasi kapasitif 30 dihubungkan dengan
sumber arus bolak-balik, tegangan efektif 220V. Tegangan efektif pada resistor adalah…
a. 176V c. 100V
b. 150V d. 120V
2. Susunan seri hambatan 80 dan kapasitor dengan reaktasi kapasitif 60 dihubungkan dengan
sumber arus bolak-balik, tegangan efektif 300V. Tegangan efektif pada kapasitor adalah…
a. 150V c. 200V
b. 180V d. 110V
3. Suatu rangkaian R-L-C dipasang pada tegangan bolak-balik yang nilai efektifnya 100 V dan
frekuensi 60 Hz. Bila R= 10 , L=26,5 F, maka tegangan di ujung-ujung L adalah….
3
a. 55,25V c. 25,25V
b. 60,25V d. 30,45V
4. Sebuah hambatan 600 , induktor 1000 dan kapasitor 200 disusun seri. Jika susunan ini
dihubungkan dengan sumber tegangan AC 100 V, maka daya rangkaiannya adalah…
a. 10W c. 20W
b. 15W d. 30W
5. Pada rangkaian seri RC, jika tegangan resistif dan tegangan kapasitif masing-masing adalah
50 V dan 120 V, maka tegangan totalnya adalah …
a. 130V c. 60V
b. 120V d. 50V
6. Sebuah sumber daya 200 V, 50 Hz dihubungkan dengan resistor murni 400 dan sebuah
kapasitor seri. Jika tegangan pada resistor itu 160 V. Tentukan tegangan pada kapasitor itu...
a. 120V c. 50V
b. 150V d. 110V
7. Sebuah sumber daya 130 V, 50 Hz dihubungkan dengan resistor murni 400 dan sebuah
kapasitor seri. Jika tegangan pada resistor itu 50 V. Tentukan reaktansi kapasitor itu...
a. 960Ω c. 900Ω
b. 1000Ω d. 500Ω
8. Perhatikan rangkaian berikut ini!
Berapa besarnya arus yang mengalir jika V=12 Volt, dan R=2KΩ...
a. 6 mA c. 10 mA
b. 7 mA d. 8 mA
9. Mengacu pada soal di atas, jika Besarnya sumber tegangan adalah 9 Volt, hitunglah berapa
hambatan yang dibutuhkan (R), agar kuat arus yang mengalir adalah 3mA...
a. 3 kΩ c. 6 kΩ
4
b. 5 kΩ d. 10 kΩ
10. Sebuah kapasitor dengan kapasitas dipasang pada tegangan bolak-balik dengan frekuensi
1000 Hz. Jika pada rangkaian timbul arus listrik 50 mA, maka tegangan listrik pada ujung-
ujung kapasitor adalah …
a. 125V c. 130V
b. 110V d. 115V
11. Sebuah trafo step-down dihubungakan dengan sumber tegangan 220 V. Trafo ini digunakan
untuk menyalakan lampu bertegangan 10 V. Jika kuat arus listrik yang melalui lampu 4 A,
berapakah kuat arus listrik yang melalui kumparan primer...
a. 0,182A c. 125A
b. 0, 183A d. 110A
12. Kapasitor dengan reaktasi kapasitif 30 dan susunan seri hambatan 40 dihubungkan dengan
sumber arus bolak balik yang memiliki tegangan efektif 220V. Tegangan efektif resistor
tersebut yaitu…
a. 50V c. 20V
b. 100V d. 60V
13. Apabila impedansi rangkaian 500 ohm , maka hambatan resistor adalah...
a. 400Ω c. 220Ω
b. 200Ω d. 210Ω
14. Suatu susunan seri hambatan 80 ohm dan kapasitor dengan reaktansi kapasitif 60 ohm
dihubungkan dengan sumber arus bolak balik, tegangan efektif 220 v. Berapakah Tegangan
efektif pada resistor tersebut...
a. 176V c. 220V
b. 150V d. 160V
5
15. Susunan seri hambatan 40 ohm dan kapasitor dengan reaktasi kapasitif 30 ohm dihubungkan
dengan sumber arus bolak-balik, tegangan efektif 200V. Tentukan Tegangan efektif pada
kapasitor tersebut...
a. 120V c. 160V
b. 130V d. 150V
16. Diketahui terdapat sebuah hambatan 300 Ω, induktor 500 Ω, dan kapasitor 100 Ω disusun seri.
Jika susunan ini dihubungkan dengan sumber tegangan AC 200 V. Berapakah besar dayapada
rangkaian tersebut...
a. 80W c. 50W
b. 70W d. 60W
17. Diketahui sumber daya 500 V, 50 Hz dihubungkan dengan resistor murni 400 ohm dan sebuah
kapasitor secara seri. Jika tegangan pada resistor itu 300 V. Tentukan tegangan pada
kapasitor...
a. 400V c. 50V
b. 200V d. 110V
18. Terdapat sumber daya sebesar 260 V, 50 Hz dihubungkan dengan resistor murni 100 Ω dan
sebuah kapasitor seri. Jika tegangan pada resistor itu 100 V. Berapakah besar reaktasi kapasitor
tersebut...
a. 100Ω c. 120Ω
b. 1000Ω d. 150Ω
19. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan ampermeter dan voltmeter diperoleh data
arusnya 5A dan tegangan 220V. Tentukan berapa nilai kuat arus maksimum dan tegangan
maksimum...
a. 6,50 A c. 20 A
b. 7,07 A d. 10 A
20. Sebuah sumber tegangan arus bolak-balik sinusoidal berfrekuensi 60 Hz sedang diukur oleh
voltmeter arus bolak-balik. Tegangannya terbaca sebesar 110V. Hitung tegangan maksimum...
6
b. 170 Sin (120πt) d. 120 V
4.1 Melakukan praktikum pengukuran rangkaian RLC seri pada arus bolak-balik
4.2 Melakukan praktikum pengukuran rangkaian RLC paralel pada arus bolak-balik
1. Alat-alat:
- Osiloskop
- Function generator
- Multimeter
7
2. Bahan-bahan:
- Resistor 1000Ω
- Induktor 10 mH
- Kapasitor 1000µF
3. Cara kerja:
8
2. Nilai komponen R100Ω, L 10 mH, dan C 1000µF
4. Hasil Pengamatan:
5. Kesimpulan:
Penilaian kinerja: 80 skor (80%) Pada tes kinerja, skor akan ditentukan berdasarkan penilaian
kinerja peserta dalam melakukan tugas atau simulasi yang diberikan. Skor maksimal yang dapat
diberikan adalah 80 poin, yang setara dengan 80% dari total skor.
9
7. Menulis Strategi Pembelajaran untuk KD 3 (Pengetahuan)
10
dan beban kapasitif
berhubungan dengan sifat-sifat
beban listrik pada arus bolak-
balik.
Manfaat menganalisis
rangkaian resistor, induktor,
dan kapasitor pada arus bolak-
balik adalah untuk
mendapatkan pengetahuan
mengenai rangkaian resistif
murni, rangkaian induktif
murni, dan rangkaian kapasitif
murni.
PENYAJIAN
Uraian Deduktif Slide 04 30 menit
Rangkaian resistor pada arus
bolak-balik berfungsi sebagai
pembatas arus listrik yang
masuk atau menurunkan
potensial listrik dalam
rangkaian sehingga antara arus
dan tegangan pada sumber
tidak mengalami perubahan
fasa.
11
Uraian Pada rangkaian resistif murni Deduktif Slide 05
arus dan tegangan sefasa,
artinya dalam waktu yang sama
besar sudut fasanya sama.
Besarnya kuat arus yang
melalui hambatan sesuai
dengan hukum ohm dapat
dinyatakan:
𝑣 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
1= =
𝑅 𝑅
𝑣𝑚𝑎𝑥
= 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡
𝑅
Persamaan arus dan tegangan
sesaat untuk rangkaian resistif
murni adalah:
V = 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
I = 𝑖𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
Dengan:
R : Resistansi murni (Ω)
ω : kecepatan sudut (rad/detik)
t : waktu/detik
ωt : sudut fasa
I : 𝑖𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
V : 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛 (𝜔𝑡+90)
Reaktansi induktif adalah
perbandingan tegangan dan
arus pada L. Reaktansi induktif
biasa ditulis dengan XL, dan
tegangan pada induktor adalah
VL, maka:
12
VL : 𝑣𝑚 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
Reaktansi induktif:
𝑣𝑚
XL : = 𝜔𝐿
𝐼𝑚
XL : 2πfL
13
induktor dan transformator.
Beban ini mempunyai
faktor daya antara 0-1.
Beban ini menyerap daya
aktif dan daya reaktif.
Tegangan mendahului arus.
3. Beban kapasitif
Beban kapasitif adalah
beban yang mengandung
suatu rangkaian kapasitor.
Beban ini mempunyai
faktor daya antara 0-1.
Beban ini menyerap daya
aktif dan mengeluarkan
daya reaktif. Arus
mendahului tegangan.
Contoh Contoh hasil analisis Slide 07 5 menit
pembelajaran, untuk tujuan
pembelajaran:
1. Menganalisis rangkaian
resistor, induktor, dan
kapasitor pada arus bolak-
balik
1.1.Memahami fungsi
rangkaian resistor pada arus
bolak-balik
1.2.Memahami persamaan arus
dan tegangan rangkaian
resistif murni
1.3.Memahami persamaan arus
dan tegangan rangkaian
induktif murni
1.4. Memahami persamaan arus
dan tegangan rangkaian
14
kapasitif murni
1. Menganalisis rangkaian
resistor, induktor, dan
kapasitor pada arus bolak-
balik
15
Non contoh hasil analisis, untuk
tujuan pembelajaran:
2. Induktif
3. Kapasitif
4. Fasa
PENUTUP
Umpan Balik Menanggapi Latihan dan hasil Ceramah Slide 13 10 menit
tes
Tindak Lanjut a. Untuk hasil tes di bawah Ceramah Slide 14 10 menit
standar KKM diberikan
remedial
b. Untuk hasil tes di atas
standar KKM diberikan
pengayaan (tugas-tugas
materi selanjutnya)
Jumlah 120 menit
17
8. Menulis Strategi Pembelajaran untuk KD 4 (Keterampilan)
18
Tujuan Pembelajaran Ceramah Slide 03 PPT 2 menit
1. Melakukan praktikum
pengukuran rangkaian
RLC seri pada arus
bolak-balik
2. Melakukan praktikum
pengukuran rangkaian
RLC paralel pada arus
bolak-balik .
PENYAJIAN
Uraian Deduktif Slide 04 PPT 30 menit
Osiloskop adalah instrumen
untuk mengukur besar
tegangan listrik terhadap
waktu, mengukur frekuensi
sinyal yang berosilasi,
mengecek jalannya suatu sinyal
pada sebuah rangkaian listrik,
membedakan arus AC dengan
arus DC, dan mengetahui noise
pada sebuah rangkaian listrik.
Dengan:
R : Resistansi murni (Ω)
ω : kecepatan sudut (rad/detik)
t : waktu/detik
ωt : sudut fasa
I : 𝑖𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
V : 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛 (𝜔𝑡+90)
Reaktansi induktif adalah
perbandingan tegangan dan
arus pada L. Reaktansi induktif
biasa ditulis dengan XL, dan
tegangan pada induktor adalah
VL, maka:
20
VL : 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
Reaktansi induktif:
𝑣𝑚
XL : = 𝜔𝐿
𝐼𝑚
XL : 2πfL
21
induktor dan transformator.
Beban ini mempunyai
faktor daya antara 0-1.
Beban ini menyerap daya
aktif dan daya reaktif.
Tegangan mendahului arus.
3. Beban kapasitif
Beban kapasitif adalah
beban yang mengandung
suatu rangkaian kapasitor.
Beban ini mempunyai
faktor daya antara 0-1.
Beban ini menyerap daya
aktif dan mengeluarkan
daya reaktif. Arus
mendahului tegangan.
Contoh Hasil praktikum untuk tujuan Slide 07 PPT 5 menit
pembelajaran:
1. Melakukan praktikum
pengukuran rangkaian RLC
seri pada arus bolak-balik
1.1.Menyusun rangkaian RLC
seri sesuai gambar di project
board dan mengukur serta
menghitung arus dan
tegangan menggunakan
osiloskop dan function
generator.
2. Melakukan praktikum
pengukuran rangkaian RLC
paralel pada arus bolak-
balik
1.1 Menyusun rangkaian RLC
paralel sesuai gambar di
22
project board dan mengukur
serta menghitung arus dan
tegangan menggunakan
osiloskop dan function
generator.
Non contoh Slide 08 PPT 5 menit
1. Melakukan praktikum
pengukuran rangkaian RL,
RC, LC, dan RLC pada arus
bolak balik
Latihan Slide 09 PPT, 30 menit
Percobaan 1 (Rangkaian RLC
project board,
seri)
osiloskop,
function
generator,
multimeter
Langkah percobaan:
23
bandingkan dengan hasil
pengukuran
Langkah perocbaan:
24
Tes Formatif 1. Lakukan pengukuran Deduktif Slide 10 PPT 10 menit
rangkaian RLC seri pada
arus bolak-balik!
2. Lakukan pengukuran
rangkaian RLC paralel pada
arus bolak-balik!
Ringkasan Ceramah 5 menit
Osiloskop adalah instrumen Slide 11 PPT
untuk mengukur frekuensi
sinyal.
25
yang mengandung suatu
rangkaian kapasitor.
Glosarium Ceramah Slide 12 PPT 5 menit
5. Resistif
6. Induktif
7. Kapasitif
8. Fasa
9. Sinus
tes
Tindak Lanjut c. Untuk hasil tes di bawah Ceramah Slide 14 PPT 10 menit
standar KKM diberikan
remedial
d. Untuk hasil tes di atas
standar KKM diberikan
pengayaan (tugas-tugas
materi selanjutnya)
Jumlah 120 menit
26
9. Menulis Bahan Pembelajaran untuk Pembelajaran Tatap Muka berdasarkan
4 Tujuan Pembelajaran
Rangkatan hambatan resistor dalam arus bolak-balik (AC) berfung sebagai pembatas
arus hatrik yang masak atau menurunkan potensial strik dalam rangkatan sehingga
antara arus dan tegangan pada hambaus tersebut dengan arus dan tegangan pada
sumber tidak mengalama perubahan fasa (sefasa) Rangkaian hambatan dalam arus
bolak-balik dapat digambarkan seperti pada gambar 114
V = Vmax sin ωt
27
Gambar 1.16 Diagram Fasor Rangkaian Resistor
Pada rangkaian resistif murni arus dan tegangan sefasa, artinya dalam waktu
yang sama besar sudut fasanya sama. Besarnya kuat arus yang melalui hambatan
sesuai dengan hukum Ohm dapat dinyatakan:
𝑣 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑣𝑚𝑎𝑥
𝐼= 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡 = 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡
𝑅= 𝑅
𝑣 𝑅
Jika 𝑚𝑎𝑥 = Imax , maka:
𝑅
𝐼 = 𝐼𝑚𝑎𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡
Persamaan arus dan tegangan sesaat untuk rangkaian resistif murni adalah:
V = 𝑣𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
I = 𝑖𝑚𝑎𝑥 𝑆𝑖𝑛𝜔𝑡
Dengan:
R : Resistansi murni (Ω)
ω : kecepatan sudut (rad/detik)
t : waktu/detik
ωt : sudut fasa
ω = 2πf = 2𝜋
𝑇
f : frekuensi (Hz)
T : Periode (detik)
1.9.2 Rangkaian Induktor dalam Arus Bolak-Balik
V = Vmax sin ωt
Gambar 1.17 Rangkaian Induktif Murni
28
Gambar 1.18 Gelombang Rangkaian Induktif Murni
Atau:
Vm
di = Sin𝜔dt
L
XL : 2πfL
29
VC = Vm Sin𝜔𝑡
Arus yang mengalir melalui kapasitor (Ic) adalah :
1
Ic = 𝜔𝐶 𝑉m Sin (𝜔𝑡 + π)
2
Reaktansi kapasitif adalah:
𝑣𝑚 1
XL : =
𝐼𝑚 𝜔𝐶
1
XL :
2π𝑓𝐶
30
1.10.2 Beban Induktif
Beban induktif adalah beban yang mengandung kumparan atau kawat yang
dililitkan pada sebuah inti biasanya inti besi. Contoh beban induktif adalah
motor-motor listrik, induktor dan transformator. Beban ini mempunyai faktor
daya antara 0-1. Beban ini menyerap daya aktif dan daya reaktif. Tegangan
mendahului arus.
1.10.3 Beban Kapasitif
Beban kapasitif adalah beban yang mengandung suatu rangkaian kapasitor.
Beban ini mempunyai faktor daya antara 0-1. Beban ini menyerap daya aktif dan
mengeluarkan daya reaktif. Arus mendahului tegangan.
Dari gambar di atas terlihat bahwa komponen R dan C akan dilalui arus yang
sama, yaitu I. Oleh karena itu, pada komponen R akan muncul tegangan VR dan
pada komponen C akan muncul tegangan VC. Perbedaan fase arus dan tegangan
tertinggal 90o dari arus. Secara matematis, persamaan yang terkait rangkaian RC
31
▪ Tegangan efektif
▪ Impedansi
▪ Arus efektif
▪ Frekuensi resonansi RC
b. Rangkaian RL seri
Pada rangkaian RL seri, resistor dan induktor dirangkai secara seri dan
32
Dari gambar di atas terlihat bahwa komponen R dan L akan dilalui arus yang
sama, yaitu I. Oleh karena itu, pada komponen R akan muncul tegangan VR dan
pada komponen L akan muncul tegangan VL. Perbedaan fase arus dan tegangan
mendahului arus dengan beda sudut fase 90o. Secara matematis, persamaan yang
▪ Tegangan efektif
▪ Impedansi
▪ Arus efektif
▪ Frekuensi resonansi RL
33
c. Rangkaian LC seri
Pada rangkaian LC seri, kapasitor dan induktor dirangkai secara seri dan
Dari gambar di atas terlihat bahwa komponen L dan C akan dilalui arus yang
sama, yaitu I. Oleh karena itu, pada komponen L akan muncul tegangan VL dan
pada komponen C akan muncul tegangan VC. Perbedaan fase arus dan tegangan
Berdasarkan gambar di atas, VL akan mendahului arus dengan beda sudut fase
90o, sedangkan VC tertinggal dari arus dengan beda sudut fase 90o. Secara
34
matematis, persamaan yang terkait rangkaian LC seri ini dirumuskan sebagai
berikut.
▪ Tegangan efektif
▪ Impedansi
▪ Arus efektif
▪ Frekuensi resonansi LC
gambar berikut.
35
Dari gambar di atas terlihat bahwa komponen R, L, dan C akan dilalui arus yang
VR, pada komponen L akan muncul tegangan VL, dan pada komponenC akan
Diagram fasor impedansi untuk rangkaian RLC seri bisa Quipperian lihat pada
gambar berikut.
Secara matematis, persamaan yang terkait rangkaian RLC seri ini dirumuskan
sebagai berikut.
▪ Tegangan efektif
▪ Impedansi
▪ Arus efektif
36
▪ Frekuensi resonansi RL
Pada rangkaian RLC paralel terdapat juga tiga komponen utama sebagai
penyusunnya. Ketiganya yakni indikator maupun kapasitor yang mana akan
dihubungkan dengan susunan dari rangkaian paralel.
Jadi, pada rangkaian tersebut tegangan supply akan dibagi menjadi 3. Yakni
masing-masing mengarah pada kapasitor, indikator ataupun resistor.
37
menemukan impedansi yang terdapat pada RLC paralel, dapat menggunakan
rumus berikut ini :
1.13 Osiloskop
Berfungsi untuk menampilkan gelombang listrik (Arus atau Tegangan).
Oscilloscpe juga dapat digunakan sebagai alat ukur seperti Multimeter, tetapi
Oscilloscope tidak hanya mengukur nilai RMS juga dapat mengukur nilai-nilai
lain seperti nilai puncak (Peak) dan puncak ke puncak (Peak to Peak).
1.14 Function Generator
Berfungsi untuk menyuplai sinyal AC pada rangkaian, baik AC
Sinusoidal, AC Triangular ataupun AC Square. Kabel Function Generator
terdiri dari 1 buah Kabel Fasa dan 1 buah Kabel Ground.
38