Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTEK KERJA MESIN BUBUT

TUGAS

Praktek Kerja Mesin Bubut

Oleh :

Safa Alifah 2102311071

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
MEI 2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktek mesin bubut ini dengan baik.
Laporan praktikum ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
program studi Diploma III Teknik Mesin. Praktek mesin bubut merupakan salah satu praktek
yang harus diikuti oleh mahasiswa untuk mempelajari dan menguasai teknologi pembuatan
produk dengan menggunakan mesin bubut konvensional.
Dalam praktikum ini, penulis telah mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip dasar
dalam pengoperasian mesin bubut, mulai dari pemasangan benda kerja, mengatur kecepatan
mesin, dan lain sebagainya
Penulis menyadari bahwa laporan praktek ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk
perbaikan dan pengembangan selanjutnya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian laporan praktek ini, semoga laporan ini bermanfaat bagi para
pembaca dan masyarakat pada umumnya.

Depok, 8 Mei 2023


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mesin bubut konvensional adalah jenis mesin bubut yang telah digunakan sejak awal
abad ke-19. Mesin ini menggunakan teknologi mekanik dan memiliki kontrol manual.
Mesin ini awalnya digunakan untuk memproses logam dan bahan baku lainnya menjadi
berbagai bentuk dan ukuran yang diperlukan dalam industri.
Pada awalnya, mesin bubut konvensional digerakkan oleh tenaga manusia atau tenaga
uap. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi, mesin bubut konvensional
kemudian menggunakan tenaga listrik sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan pisau
potong yang digunakan untuk memotong bahan kerja.
Mesin bubut konvensional biasanya digunakan untuk membuat berbagai macam
produk, seperti poros, engsel, mur, dan baut. Mesin ini masih digunakan hingga saat ini,
terutama untuk produksi kecil dan prototipe karena mesin ini lebih murah dibandingkan
mesin CNC (Computer Numerical Control) yang lebih modern dan memiliki kontrol
otomatis.
1.2. Tujuan Praktek

Kompetensi Umum :

1. Mahasiswa mampu memahami fungsi serta sistem kerja mesin bubut konvensional
2. Mahasiswa mampu membuat benda kerja dengan menggunakan mesin bubut
konvensional
3. Mahasiswa mampu menentukan Rpm yang digunakan dalam mesin bubut
konvensional

Adapun tujuan praktek sebagai berikut:

1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang teknologi mesin bubut dan
bagaimana mesin bubut digunakan dalam produksi manufaktur modern.
2. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa bagaimana memilih dan mengganti alat
potong yang tepat untuk memotong bahan kerja dengan hasil yang presisi dan efisien.
3. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang keselamatan dan langkah-
langkah yang harus diambil untuk menghindari kecelakaan saat menggunakan mesin
bubut konvensional.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Mesin Bubut Konvensional

Mesin bubut konvensional adalah mesin perkakas yang digunakan untuk memotong
bahan kerja menjadi bentuk dan ukuran yang diinginkan dengan cara diputar pada sumbu
yang ditentukan. Mesin ini menggunakan teknologi mekanik dan memiliki kontrol manual
oleh operator.

Mesin bubut konvensional terdiri dari beberapa komponen utama, seperti kepala bubut,
kaki mesin, spindel, chuck, carriage, cross-slide, dan bed. Kepala bubut adalah bagian mesin
yang berfungsi untuk memutar bahan kerja, sedangkan carriage dan cross-slide berfungsi
untuk menggerakkan pisau potong secara horizontal dan vertikal untuk memotong bahan
kerja.

Mesin bubut konvensional dapat digunakan untuk memotong berbagai jenis bahan,
seperti logam, kayu, dan plastik. Mesin ini umumnya digunakan untuk membuat produk
berupa poros, engsel, mur, dan baut. Mesin bubut konvensional masih digunakan hingga saat
ini, meskipun teknologi mesin bubut yang lebih modern seperti mesin bubut CNC (Computer
Numerical Control) semakin populer. Mesin bubut konvensional lebih murah dan cocok
untuk produksi kecil atau prototipe.

2.2. Komponen Utama Mesin Bubut Konvensional

1. Bed: Merupakan rangka mesin yang terbuat dari bahan besi cor, berfungsi sebagai
struktur utama yang menopang semua komponen mesin. Bed juga berfungsi untuk
menjaga stabilitas mesin selama proses pemesinan.

2. Headstock: Komponen ini berada di bagian belakang mesin, dan berfungsi untuk
menopang poros yang memutar benda kerja. Headstock juga menyediakan berbagai
kecepatan putar poros untuk memotong bahan kerja dengan kecepatan yang sesuai.

3. Chuck: Adalah komponen yang digunakan untuk mengencangkan dan menahan benda
kerja pada poros agar tidak bergerak selama proses pemesinan.

4. Carriage: Merupakan komponen yang terletak di atas bed, berfungsi untuk


menggerakkan alat potong secara horizontal dengan bantuan saddle. Carriage juga
dapat diputar untuk memotong benda kerja dengan sudut yang diinginkan.

5. Cross-Slide: Adalah komponen yang terletak di atas carriage dan berfungsi untuk
menggerakkan alat potong secara vertikal. Cross-slide juga dapat dimiringkan untuk
memotong benda kerja dengan sudut yang diinginkan.

6. Alat Potong: Adalah komponen yang digunakan untuk memotong bahan kerja
menjadi bentuk dan ukuran yang diinginkan. Ada berbagai jenis alat potong yang
dapat digunakan tergantung pada bahan kerja yang akan dipotong.

7. Tailstock: Komponen ini berada di sisi yang berlawanan dengan headstock, dan
berfungsi untuk menahan benda kerja pada ujung yang tidak berputar. Tailstock juga
digunakan untuk memegang pusat dan menyesuaikan jarak antara pusat dengan alat
potong.

8. Spindle: Adalah komponen yang berputar dan terhubung dengan motor penggerak
untuk menggerakkan chuck dan benda kerja yang dipegang oleh chuck.
BAB III

LANGKAH KERJA

3.1. Jobsheet 1

No Langkah Kerja Alat Kecepatan


1. Jepit benda kerja dengan panjang -Kunci chuck 260 Rpm
42mm pada chuck mesin. Kemudian
-Jangka sorong
kencangkan dengan menggunakan
kunci chuck.

2. Pasang pahat pada rumah pahat dengan -Pahat bubut rata kanan
kemiringan 4°-6°. Senterkan pahat
-Kunci L
dengan senter tetap. Kemudian
kencangkan dengan menggunakan -Pelat tipis
kunci L.
-senter tetap

3. Melakukan bubut facing untuk -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
meratakan dan menghaluskan
-Kacamata
permukaan benda.
-Coolant dan kuas

4. Setting 0,0. Arah x dan y untuk -Pahat bubut rata kanan


pemakanan lurus.

5. Setting ukuran benda sepanjang 31,5 -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
mm untk pemakanan 31 mm dengan
menggerakan eretan memanjang.
Kemudian menandainya dengan
menggores sedikit permukaan sisi
benda menggunakan pahat.

6. Melakukan bubut lurus untuk Ø24 mm -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
sepanjang 20 mm.
-Kacamata

-Coolant dan kuas

7. Setelah bubut lurus,langkah selanjutnya -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
yaitu chamfer 2x45° pada Ø24mm.
-Kacamata

-Coolant dan kuas

8. Langkah selanjutnya,ganti pahat rata -Pahat alur


kanan dengan pahat alur. Senterkan
-Kunci L
dengan senter tetap. Kemudian
kencangkan dengan kunci L. -Senter tetap

9. Setting 20,0. Arah x dan y untuk -Pahat alur 260 Rpm


pemakanan alur.

10. Setting ukuran alur dipanjang 20 mm -Pahat alur 260 Rpm


dengan pemakanan 11,5 mm.

11. Melakukan pemakanan alur dari Ø24 -Pahat alur 260 Rpm
mm menjadi Ø20 mm.
-Kacamata

-Coolant dan kuas

12. Setelah selesai membuat alur,langkah -Center drill


selanjutnya yaitu pengeboran. Lepas
-Kunci drill jig
senter tetap dan pasang center drill
pada drill jig dan kencangkan. -Drill jig

13. Melakukan pengeboran awal dengan -Center drill 1230 Rpm


menggunakan senter drill. Kira-kira
-Coolant dan kuas
pemakanan yaitu 2/3 dari center drill.

14. Selanjutnya pasang bor Ø6 mm untuk -Bor Ø6mm 740 Rpm


pemakanan sepanjang 65mm (tembus),
-Coolant dan kuas
dan melakukan pemakanan.

15. Selanjutnya pasang bor Ø8 mm untuk -Bor Ø8mm 440 Rpm


pemakanan sepanjang 65mm (tembus),
-Coolant dan kuas
dan melakukan pemakanan.

16. Selanjutnya pasang bor Ø11 mm untuk -Bor Ø11mm 440 Rpm
pemakanan sepanjang 65mm (tembus),
-Coolant dan kuas
dan melakukan pemakanan.

17. Membalik benda kerja untuk -Kunci chuck


mengerjakan bagian belakang.
Kemudian jepit benda pada chuck -Jangka sorong
dengan panjang 40 mm.

18. Melakukan bubut facing untuk -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
meratakan dan menghaluskan
-Kacamata
permukaan benda.
-Coolant dan kuas

19. Setting 0,0. Arah x dan y untuk -Pahat bubut rata kanan
pemakanan lurus.

20. Setting ukuran benda sepanjang 33,5 -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
mm untk pemakanan 33 mm dengan
menggerakan eretan memanjang.
Kemudian menandainya dengan
menggores sedikit permukaan sisi
benda menggunakan pahat.

21. Melakukan bubut lurus untuk Ø24 mm -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
sepanjang 33,5 mm.
-Kacamata

-Coolant dan kuas

22. Setelah bubut lurus,langkah selanjutnya -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
yaitu chamfer 1,5x45° pada Ø24mm.
-Kacamata

-Coolant dan kuas

23. Selanjutnya melakukan bubut dalam -Pahat bubut dalam 260 Rpm
dengan menggunakan pahat bubut
-kacamata
dalam, dari Ø11mm menjadi Ø14mm
untuk kedua sisi. -coolant dan kuas

24. Kemudian melakukan pembubutan -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
chamfer pada bagian tengah benda
-Kacamata
kerja.
-Coolant dan kuas

25. Langkah terakhir yaitu melakukan -Pahat ulir 65 Rpm


pembubutan ulir (M24) sepanjang 33,5
-kacamata
mm
-Coolant dan kuas
3.2. Jobsheet 2

No Langkah Kerja Alat Kecepatan


1. Jepit benda kerja dengan panjang 20 mm -Kunci chuck 260 Rpm
pada chuck mesin.Kemudian -Jangka sorong
kencangkan dengan menggunakan kunci
chuck.
2. Pasang pahat pada rumah pahat dengan -Pahat bubut rata kanan
kemiringan 4°-6°. Senterkan pahat dengan -Kunci L
senter tetap. Kemudian kencangkan dengan -Pelat tipis
menggunakan kunci L. -senter tetap
3. Melakukan bubut facing untuk meratakan -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
dan menghaluskan permukaan benda. -Kacamata
-Coolant dan kuas
4. Setting 0,0. Arah x dan y untuk pemakanan -Pahat bubut rata kanan
lurus.
5. Setting ukuran benda sepanjang 15 mm -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
untk pemakanan lurus 40 mm dengan
menggerakan eretan memanjang.
Kemudian menandainya dengan menggores
sedikit permukaan sisi benda menggunakan
pahat.
6. Melakukan bubut lurus untuk Ø24 mm -Pahat bubut rata 260 Rpm
sepanjang 10 mm. kanan
-Kacamata
-Coolant dan kuas
7. Setelah bubut lurus,langkah selanjutnya -Pahat bubut rata 260 Rpm
yaitu chamfer 1,5x45° pada Ø40 mm. kanan
-Kacamata
-Coolant dan kuas
8. Kemudian matikan mesin. Balik benda kerja -Kunci chuck
untuk pemakanan sisi belakangnya
9. Ulangi langkah ₃,4,5,6,7. -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
-Kacamata
-Coolant dan kuas
10. Setelah benda kerja sudah sama rata. -Center drill -Dia 6 = 740 Rpm
Langkah selanjutnya yaitu bor benda kerja -Mata bor dia -Dia 8 = 440 Rpm
dengan diameter bor 6,8,12,16 dan 22. 6,8,12,16,22 -Dia 12 = 440 Rpm
-Kacamata -Dia 16 = 440 Rpm
-Coolant -Dia 22 = 440 Rpm
11. Selanjutnya pasang pahat bubut dalam, dan -Pahat bubut dalam
lakukan pemakanan sampai diameter 24 -Senter putar
mm -Kacamata
Coolant
12. Langkah terakhir yaitu lakukan bubut ulir -Pahat ulir 65 Rpm
dalam dengan M24X1,5 -Kacamata
-Coolant

3.3. Jobsheet 3

No Langkah Kerja Alat Kecepatan


1. Jepit benda kerja dengan panjang 65mm -Kunci chuck 260 Rpm
pada chuck mesin. Kemudian kencangkan -Jangka sorong
dengan menggunakan kunci chuck.
2. Pasang pahat pada rumah pahat dengan -Pahat bubut rata kanan
kemiringan 4°-6°. Senterkan pahat dengan -Kunci L
senter tetap. Kemudian kencangkan -Pelat tipis
dengan menggunakan kunci L. -senter tetap
3. Melakukan bubut facing untuk meratakan -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
dan menghaluskan permukaan benda. -Kacamata
-Coolant dan kuas
4. Setting 0,0. Arah x dan y untuk pemakanan -Pahat bubut rata kanan
lurus.
5. Setting ukuran benda sepanjang 50 mm -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
untk pemakanan 5,9 mm dengan
menggerakan eretan memanjang.
Kemudian menandainya dengan
menggores sedikit permukaan sisi benda
menggunakan pahat.
6. Melakukan bubut lurus untuk Ø5,9 mm -Pahat bubut rata 260 Rpm
sepanjang 50 mm. kanan
-Kacamata
-Coolant dan kuas
7. Kemudian matikan mesin. Balik benda -Kunci Chuck
kerja untuk pemakanan sisi belakangnya
8. Jepit benda kerja dengan panjang 40 mm -Kunci chuck 260 Rpm
pada chuck mesin. Kemudian kencangkan
dengan menggunakan kunci chuck.
9. Melakukan bubut facing untuk meratakan -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
dan menghaluskan permukaan benda.
10. Setting 0,0. Arah x dan y untuk pemakanan -Pahat bubut rata kanan
lurus.
11. Setting ukuran benda sepanjang 35 mm -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
untk pemakanan 13,9 mm dan 10,9 mm -Jangka sorong
dengan menggerakan eretan memanjang.
Kemudian menandainya dengan
menggores sedikit permukaan sisi benda
menggunakan pahat.
12. Melakukan bubut lurus untuk Ø13,9 mm -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
sepanjang 10 mm. Kemudian melakukan -Jangka sorong
bubut lurus kembali untuk diameter 10,9
mm sepanjang 25 mm.

3.4. Jobsheet 4

1. Jepit benda kerja dengan panjang 25 -Kunci chuck 260 Rpm


mm pada cekam mesin
2. Pasang pahat pada rumah pahat dengan -Pahat bubut rata kanan
kemiringan 4°-6°. Senterkan pahat dengan -Kunci L
senter tetap. Kemudian kencangkan -Pelat tipis
dengan menggunakan kunci L. -senter tetap
3. Melakukan bubut facing untuk meratakan -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
dan menghaluskan permukaan benda. -Kacamata
-Coolant dan kuas
4. Setting 0,0. Arah x dan y untuk pemakanan -Pahat bubut rata kanan
lurus.
5. Setting ukuran benda sepanjang 20 mm -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
untk pemakanan 20,2 mm dan 16 mm
dengan menggerakan eretan memanjang.
Kemudian menandainya dengan
menggores sedikit permukaan sisi benda
menggunakan pahat.
6. Melakukan bubut lurus untuk 16 mm -Pahat bubut rata 260 Rpm
sepanjang 16 mm. Kemudian melakukan kanan
bubut lurus untuk 20,2 mm sepanjang 4 -Kacamata
mm -Coolant dan kuas
7. Selanjutnya membuat chamfer 1x45° -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
8. Balik benda kerja,kemudian jepit benda -Kunci chuck 60 Rpm
dengan panjang 35 mm -Jangka sorong2
9. Melakukan bubut facing untuk -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
meratakan dan menghaluskan -Kacamata
permukaan benda. -Coolant dan kuas
10. Setting 0,0. Arah x dan y untuk -Pahat bubut rata kanan
pemakanan lurus.
11. Setting ukuran benda sepanjang 30 mm -Pahat bubut rata kanan 260 Rpm
untk pemakanan 14 mm dengan
menggerakan eretan memanjang.
Kemudian menandainya dengan
menggores sedikit permukaan sisi benda
menggunakan pahat.
12. Melakukan bubut lurus untuk 14 mm -Pahat bubut rata 260 Rpm
sepanjang 30 mm kanan
-Kacamata
-Coolant dan kuas
13. Melakukan Pengeboran dengan -Drill center 740 Rpm
diameter bor 6 mm -Bor diameter 6
-Kacamata
-coolant
14. Melakukan bubut tirus dari diameter -Pahat tirus 260 Rpm
10,1 mm menjadi 6 mm -Kacamata
-Coolant
15. Matikan mesin dan bersihkan kembali -Kuas
-Kompresor angin
-kain lap
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dengan mesin bubut, benda kerja dapat diproses dengan presisi tinggi dan
kecepatan yang relatif cepat. Selain itu, mesin bubut juga dapat digunakan untuk
memproduksi berbagai jenis produk dari bahan berbeda.
Namun, seperti halnya dengan alat-alat mesin lainnya, mesin bubut juga
memiliki risiko keamanan yang perlu diperhatikan dan dapat menyebabkan cedera
atau kerusakan pada peralatan jika tidak digunakan dengan benar. Oleh karena itu,
operator mesin bubut harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
memadai dalam penggunaan dan perawatan mesin bubut.

4.2. Saran
1. Lebih rinci dalam mendeskripsikan proses praktek: Agar pembaca dapat
memahami dengan lebih baik, deskripsikan secara rinci tentang proses
praktek yang dilakukan, termasuk langkah-langkah yang dilakukan, alat
dan bahan yang digunakan, dan hasil yang diperoleh.
2. Sertakan gambar dan diagram: Untuk memudahkan pembaca dalam
memahami proses praktek yang dilakukan, sertakanlah gambar atau
diagram yang mendukung penjelasan yang telah disampaikan dalam
laporan.
3. Diskusikan hasil praktek: Diskusikan hasil praktek secara lebih detail,
termasuk kendala yang dihadapi selama praktek, solusi yang ditemukan
untuk mengatasi kendala tersebut, serta perbandingan antara hasil praktek
dengan hasil yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai