Anda di halaman 1dari 28

M-CONNECT

TUGAS

REVERSE ENGINEERING

Oleh :
Muhammad Ikhsan Setiawan
NIM : 2102311051
Bagus Ardianto
NIM : 2102311110

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
MARET 2023
ABSTRAK (dikerjakan di akhir)

Berisi tentang masalah singkat dari produk yang dipilih. Target untuk menyelesaikan masalah.
Penjelasan langkah-langkah pengembangan produk yang dilakukan. Dilengkapi dengan gambar free-
sketch dari alternatif desain yang dipilih.

Keyword: …., …., …..


DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR RUMUS, DAFTAR DIAGRAM, DAFTAR
LAMPIRAN (jika diperlukan)
BAB I
PENDAHULUAN

Benchmarking

1.1. Latar Belakang

Persaingan bisnis yang semakin ketat seperti saat ini menuntut perusahaan untuk semakin
gencar dalam pemasarannya untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Hal ini
menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Era ini
ditandai dengan semakin berkembangnya berbagai produk maupun jasa yang disertai inovasi
baru. Yamaha menjadi salah satu perusahaan motor yang sudah memperkenalkan sebuah
aplikasi dengan nama Y-Connect Yamaha. Dimana aplikasi tersebut terdapat cukup banyak
sekali fitur yang dapat membantu semua penggguna seperti konsumsi bahan bakar, letak
lokasi parkir dan bahkan notifikasi telepone, pesan dan email. Hanya saja fitur tersebut
tidak semua tipe motor dari Yamaha bisa dihubungkan, saat ini hanya tipe motor Yamaha
NMAX dan ALL New Yamaha AEROX Connected saja yang bisa terkoneksi dengan
aplikasi Y-Connect Yamaha. Y-Connect merupakan sebuah teknologi terbaru yang belum
lama ini diperkenalkan pada peluncuran All New Yamaha NMAX, tentu banyak orang belum
mengetahui secara pasti kegunaan aplikasi Y-Connect Yamaha.
Y-Connect adalah perangkat lunak yang bisa menghubungkan unit motor keluaran Yamaha
dengan smartphone via teknologi (Communication Control Unit) CCU. Singkatnya teknologi
canggih ini merupakan teknologi konektivitas antara motor dengan sang pemilik guna
membantu pemilik motor mengecek kondisi kendaraan pribadinya secara real time.teknologi
CCU sendiri menjadi yang pertama diaplikasikan pada motor made in Indonesia dan bisa
terkoneksi dengan Y-Connect apk berbasis Bluetooth. Menjadi sebuah terobosan terbaru yang
dimiliki oleh Yamaha, setiap pemilik kendaraan seperti Yamaha AEROX Connected yang
mana tipe kendaraan kedua dari Yamaha yang bisa terkoneksi dengan aplikasi Y-Connect.
Berikut ini merupakan beberapa fitur-fitur yang bisa anda gunakan apabila sudah
menghubungkan ke motor yaitu fitur Peringkat, Engine Oil, Konsumsi BBM, Lokasi Parkir,
Nontifikasi, Malfungsi dan Revy Dashboard.untuk cara kerja nya sendiri yaitu Pertama
pastikan anda sudah download aplikasi di Playstore dan App Store, jika sudah silahkan buat
akun terlebih dahulu dengan cara klik Register.Lalu langkah selanjutnya tinggal koneksikan
smartphone anda dengan perangkat CCU pada unit motor menggunakan koneksi Bluetooth
pastinya. Selanjutnya cukup menghubungkan Y-Connect, untuk caranya terdapat tiga cara
yakni scan QR Code pada perangkat CCU, lalu dengan scan Barcode nomor rangka unit
motor dan terakhir manual dengan memasukan nomor rangka motor. Setelah berhasil,
kemudian hidupkan motor anda dengan cara memutar knob switch dari posisi Off menjadi
ON. Selanjutnya perangkat CCU langsung mencari koneksi pada ID Smartphone. Apabila
berhasil terkoneksi antara CCU dan Y-Connect Yamaha ditandai dengan munculnya indikator
pada panel instrumen berupa indikator Y-Connect dan baterai smartphone.

Pada umumnya,untuk penggunaan Y Connector dengan menggunakan koneksi


Bluetooth memiliki berbagi kekurangan serta kurang efektif,karena pada dasarnya untuk jarak
koneksi dari Bluetooth yaitu kurang lebih sekitar 10 meter, selain itu terkadang sulit
menemukan penerima yang dituju jika terlalu banyak pihak yang menggunakan bluetooth
dalam satu ruangan.selain itu juga Virus-virus banyak juga beredar melalui jaringan
bluetooth.kemudian yaitu Y Connector hanya bisa di gunakan pada motor Yamaha NMAX
dan ALL New Yamaha AEROX Connected dan untuk fitur Y Connector sendiri belum ada
sistem menyalakan dan mematikan motor itu sendiri.

Berdasarkan masalah diatas, maka dari itu diperlukan M Connector. M Connector sendiri
mempunyai fungsi yang sama dari Y Connector, hanya saja M Connector terdapat fitur untuk
menyalakan dan mematikan sebuah motor,selain itu M Connector dapat dihubungkan dengan
semua motor.dan untuk koneksinya,M Connector sendiri menggunakan data seluler atau
jaringan WIFI yang dimana itu akan efektif jika ada motor yang di curi,kita bisa mematikan
motor tersebut menggunakan aplikasi yang ada di HP menggunakan koneksi jaringan data
seluler ataupun koneksi dari WIFI

1.2. Keunggulan

 Dapat Menganalisa Pemakaian Bahan Bakar saat berkendara.

 Jika Terjadi masalah pada motor,system akan memberikan nontifikasi melalui


aplikasi dan Email.
 Bisa Menghidupkan dan mematikan mesin motor.

 Fitur ini menampilkan data seperti sudut bukaan throffle perputaran mesin.
 Bisa memantau kondisi Oli mesin dan ACCU

Kekurangan

 Jika tidak ada koneksi dari Data Seluler ataupun WIFI fiture ini tidak dapat
digunakan

 Jika Handphone mati maka system ini tidak akan berfungsi

 Untuk menggunakan fiture ini motor harus mempunyai lampu LED

1.3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari pembuatan M Connect dapat dirumuskan sebagai berikut

1. Bagaimana membuat sistem Y-Connet yang dapat dibuat untuk semua jenis
motor?

2. Bagaimana membuat Y-Connect dengan jarak lebih dari 10 meter?

3. Bagaimana cara alat ini berkerja?

4. Bagaimana cara membuat dan Memproduksi M-Connect secara massal


dengan biaya yang efisien?
1.4. Tujuan pengembangan produk yang dipilih

1. Fungsi dan kegunaan dari M Connect sendiri yaitu perangkat lunak yang bisa
menghubungkan unit motor keluaran Yamaha dengan smartphone via teknologi
CCU,selain itu system ini dapat memantau kondisi Oli Mesin,dan
ACCU,kemudia system ini dapat menghidupkan dan mematikan mesin motor,dan
dapat menganalisa pemakaian bahan bakar,serta system ini dapat digunakan
untuk semua motor.

2. Alat ini berkerja menggunakan Data Seluler atau WIFI pada sebuah Aplikasi,jadi
untuk menggunakan Aplikasi tersebut harus mempunyai internet,pada Aplikasi
ini kalian harus mempunyai sebuah akun,jika belum mempunyai akun,maka harus
melakukan registrasi tersebut.setelah mempunyai akun dan masuk ke Aplikasi M-
Connect kalian bisa memilih fitur yang ingin dicoba,misal fitur pemakaian bahan
bakar,klik fitur pemakaian bahan bakar kemuadian akan muncul nontifikasi
pemakaian bahan bakar yang digunakan hari ini.

3. Desain dan bentuk dari M-Connect sendiri yaitu alat ini menggunakan GPS
Tracker ini yang dimana desain dan bentuk alat ini berbentuk persegi panjang dan
untuk di bagian tengahnya terdapat 3 kabel yang dihubung kan dengan motor itu
sendiri.dan alat ini terletak dibawah jok.untuk bentuk aplikasinya sendiri
yaitu,aplikasi ini mempunyai latar berwarna biru,dan ditengah nya terdapat
tulisan M-Connect serta lambang dari GPS Tracker itu sendiri.

4. Cara membuat dan memproduksi M-Connector secara massal yaitu dengan cara
memastikan aplikasi tersebut bisa berjalan dengan baik dengan alat GPS Tracker
itu sendiri.kami sebagai develover juga memerlukan sebuah strategi agar aplikasi
M-Connect bisa dipakai untuk semua orang tanpa ada bug dan
sebagainya.kemudian untuk tampilan desain dari tool yang ada di aplikasi
tersebut juga harus terlihat menarik serta tidak memakan banyak penyimpanan dn
tidak sering update untuk aplikasinya.kemudian untuk membuat dan meproduksi
masal alat GPS Tracker secara efisien yaitu menggunakan mesin-mesin modern
industri sehingga dapat menghemat waktu dan biaya dalam memproduksi alat
GPS Trackter tersebut.

1.5. Manfaat pengenmbangan produk yang dipilih

Bisa menyalakan dan mematikan mesin dari motor jadi jika motor kita di curi atau di
maling kita bisa mematikan motor tersebut dengan M-Connect, selain itu manfaat
pengembangan ini juga menjadi sebuah inovasi untuk kita sebagai user motor yang selalu
lupa cek pada bagian mesin terutama oli, accu dan akii motor atau mesin yang ada
didalam yang kita jarang lihat.
STUDI LITERATUR

2.1. Produk yang dipilih

Pada tugas Reverse Engineering kali ini,produk yang dipilih adalah M-Connect.M-Connect
merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk menghubungkan suatu unit
motor dengan smartphone menggunakan teknologi CCU.aplikasi ini dilengkapi dengan fitur
yang berbeda-beda dan aplikasi ini sangat berguna bagi mereka khususnya bagi user motor
yang sering lupa mengecek bagian pada motor,seperti lupa mengecek Oli,Accu motor,ataupun
lupa mematikan motor.
Ada beberapa jenis atau tipe Fitur yang dapat digunakan pada M-Connect
 Fuel Consumtion, pengguna motor dapat mengetahui konsumsi bahan bakar saat
dikendarai. Hal ini dapat dijadikan sebagai patokan atau ukuran umtuk mengatur
pengeluaran bensin sehingga lebih irit dengan melihat informasin dari aplikasi.
 Revs Dashboard, tampilannya semakin menarik dan desain modern. kelengkapan pada
fitur ini dapat berupa tampilan display RPM meter berupa vertical bar. Tentunya diikuti
dengan informasi terkait Eco indicator yang terletak di bagian atas.
 Parking Location,Fitur ini dapat merekam lokasi parkir motor yang didasarkan atas
lokasi terakhir ketika motor tidak terhubung atau disconnected dari smartphone. Hal ini
membantu Anda untuk menemukan motor Anda di parkiran yang ramai.
 Recommended Maintenance (Engine Oil and Batery Accu), Fitur ini membantu
pengendara untuk memeriksa kondisi kendaraan secara relatime. Tentunya, apabila
terjadi kerusakan dapat diatasi sedari dini. Tidak hanya itu, pemakaian aplikasi ini
dapat membantu di dalam memberikan rekomendasi untuk melakukan perawatan
secara rutin.
 Phone and Message Notification, Aplikasi ini akan memberikan notifikasi di layar
speedometer apabila ada panggilan atau pesan/email masuk ke smartphone.
 Malfunction Nontification, jika terjadi masalah pada motor sistem akan memberikan
notifikasi melalui aplikasi Y-Connect dan email.
 Turn On and Turn Off, Fitur ini membantu pengguna untuk menyalakan dan
mematikan motor dengan aplikasi tersebut.
M-Connect biasanya terdiri dari beberapa komponen ,diantaranya
 GPS Tracker, atau juga biasa disebut dengan GPS tracking sendiri menggunakan
teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang dapat melacak lokasi kendaraan
atau armada secara real time. Teknologi yang digunakan GPS tracking ini merupakan
gabungan dari teknologi GPS dan GSM dalam menunjukkan koordinat objek yang
kemudian diinterpretasikan lewat bentuk peta digital.
 Activity, Sebuah Activity akan menampilkan antarmuka aplikasi di layar, sebagai
contoh ketika kita membuka sebuah aplikasi maka akan muncul tampilan dari aplikasi
tersebut.
 View, Tampilan UI yang dimuat di layar seperti tombol, list, gambar dan lain-lain.
 Relay, berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus listrik di sepeda motor.
 ESP 32 WROOM, ini adalah modul development board yang memudahkan anda untuk
mempelajari dan mencoba rangkaian-rangkaian yang menggunakan chip ESP-
WROOM-32. Chip ESP32 memiliki keunggulan daripada chip ESP sebelum nya
dimana ESP32 memiliki kecepatan yang lebih tinggi, 32 bit, memori lebih besar, dan
telah terintegrasi modul Bluetooth ke dalam nya.
 Transistor, merupakan sebuah alat semikonduktor yang dapat dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan
modulasi sinyal. Umumnya, transistor memiliki 3 terminal (kaki), yaitu Basis, Emitor,
dan Kolektor.
 Buck Converter, Buck Converter merupakan suatu rangkaian elektronika daya yang
mengubah nilai DC suatu sistem menjadi lebih kecil dari inputnya. Pada rangkaian
jenis DC-DC converter ini digunakanlah komponen-komponen semacam switching,
diode, kapasitor, dan inductor. Komponen tersebut tentunya memiliki peran yang
penting dalam proses penurunan tegangan. Peran yang paling membedakan antara DC-
DC converter jenis ini dibanding dengan jenis lain berada pada penempatan komponen
inductor dalam rangkaian.
Setiap bagian komponen dari M-Connector memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling
terhubung satu sama lain serta penggunannya sangat mudah dan efektif.
2.2. Material yang digunakan
Bahan-Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan M-Connector dapat berbeda-beda pada
umumnya,tergantung dari kegunaan nya.namun umunya material yang di gunakan adalah
sebagai berikut.
 ESP 32 WROOM Wifi-dan Bluetooth, ESP-WROOM-32 adalah modul MCU Wi-
Fi+BT+BLE generik yang kuat yang menargetkan berbagai macam aplikasi, mulai dari
jaringan sensor berdaya rendah hingga tugas yang paling menuntut, seperti pengkodean
suara, streaming musik, dan pengodean MP3 .Inti dari modul ini adalah chip ESP32-
D0WDQ6*, yang dirancang agar dapat diskalakan dan adaptif. Ada dua inti CPU yang
dapat dikontrol atau diberi daya secara individual, dan frekuensi clock dapat
disesuaikan dari 80 MHz hingga 240 MHz.
Pengguna juga dapat mematikan CPU dan menggunakan koprosesor berdaya rendah
untuk terus memantau periferal untuk perubahan atau penyeberangan ambang batas.
ESP32 mengintegrasikan serangkaian periferal yang kaya, mulai dari sensor sentuh
kapasitif, sensor Hall, amplifier indera derau rendah, antarmuka kartu SD, Ethernet,
SDIO/SPI kecepatan tinggi, UART, I2S, dan I2C.
 Relay 2 Channel, adalah papan antarmuka relay, dapat dikontrol langsung oleh
berbagai mikrokontroler seperti Arduino, AVR, PIC, ARM dan sebagainya. Ini
menggunakan sinyal kontrol pemicu level rendah (3.3-5VDC) untuk mengontrol relai.
Memicu relai mengoperasikan kontak yang biasanya terbuka atau biasanya tertutup.
 Transistor smd 1 AM NPN
 Buck Converter XL4055 Dc-DC Step Down 5A, Modul DC-DC step down berbasis
XL4015 yang dapat digunakan untuk menurunkan tegangan pada rentang 4 - 38V
menjadi 1.25 - 36 V dengan tingkat efisiensi hingga 96%. Cocok digunakan sebagai
konverter power supply, pengatur kecepatan motor DC, pengatur kecerahan LED, dsb.
Sudah termasuk heat sink untuk menyerap panas pada XL4015.
 Sinotrack Gps Tracker St-901A, Sinotrack Gps Tracker St-901A merupakan GPS
tracker yang bisa kamu andalkan. Produk yang satu ini memiliki fitur real time
tracking, replay, dan statistic report. Ada alarm yang akan menyala saat kamu terlalu
cepat berkendara dan juga saat melewati batas wilayah yang ditentukan. Produk ini
cocok untuk aneka jenis kendaraan. Kamu bisa melacak kendaraan dengan SMS dan
akan dikirimkan informasi Google Map.
Itulah beberapa komposisi material yang biasa di gunakan pada M-Connect.namun perlu di
ingat kembali,bahwa komposisi material dari M-Connect dapat berubah tergantung pada
model dan merk nya.
2.3. Langkah – langkah pengembangan produk
Inti dari semua tahapan perencanaan desain terletak pada pengembangan konsep.Fase ini
merupakan salah satu fase terpenting dalam kegiatan perancangan dan pengembangan.dengan
langkah-lagkah yang jelas, pengembangan produk akan lebih efektif dan lebih efisien.
Menurut Henry Simamora, “pengembangan produk adalah proses pencarian gagasan untuk
barang dan jasa baru dan mengkonversikannya kedalam tambahan lini produk yang berhasil
secara komersial”. Pencarian produk baru didasarkan pada asumsi bahwa para pelanggan
menginginkan unsur-unsur baru dan pengenaan produk baru akan membantu mencapai tujuan
perusahaan.Berikut langkah-langkah pengembangan produk yang akan di gunakan.
1. Pemilihan Masalah
Pemilihan masalah merupakan suatu cara bagaimana pembuat produk
melihat,memperkiran,menguraikan serta menjelaskan apa yang menjadi masalah
dalam produk tersebut.pemilihan masalah dalam pengembangan produk sangat
penting untuk menentukan keberhasilan produk yang akan di kembangkan.pada
langkah ini sangat penting mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan
konsumen,sehingga dari seberapa tingkat kepuasan konsumen,daya saing produk
dapat ditingkatkan dan arah produk ini mau di bawa kemana.
2. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memahami kebutuhan pelanggan dan
untuk mengomunikasikannya secara efektif kepada tim pengembangan. Output
dari langkah ini adalah sekumpulan pernyataan kebutuhan pelanggan yang
dibangun dengan hati-hati, diatur dalam hierarki daftar, dengan pembobotan
kepentingan untuk banyak atau semua kebutuhan. Perhatian khusus diberikan
untuk identifikasi kebutuhan laten, yang sulit bagi pelanggan untuk
mengartikulasikan dan belum tersentuh oleh produk yang ada.sehingga
kedepannya produk yang dihasilkan sesuai dengan minat dan konsumen dan
tertarik membelinya.
3. House Of Quality
House Of Quality merupakan sebuah metode yang di gunakan untuk mengetahui
kebutuhan konsumen berdasarkan riset pasar dan benchmarking data, dalam
jumlah yang sesuai target yang harus dipenuhi oleh desain produk baru.metode
ini memiliki 6 komponen utama yaitu
a. Customer Needs and Benefits
Bagian pertama dari HoQ adalah Customer Needs and Benefits, atau
sering disebut sebagai suara pelanggan (Voice of Customer) dimana
perusahaan mendapatkan umpan balik mengenai kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
b. Planning Matrix
Bagian ini merupakan tempat penentuan sasaran/tujuan produk,
didasarkan pada hasil interpretasi tim terhadap data riset pasar.Riset
pasar merupakan tahapan penting dalam perencanaan sebuah produk.
Data riset pasar diperoleh dari gabungan antara prioritas-prioritas bisnis
perusahaan dengan prioritas-prioritas kebutuhan pelanggan. Perencanaan
matrix ini mensyaratkan perusahaan untuk mendapatkan tiga tipe
informasi diantaraya,Data kuantitatif pangsa pasar meliputi tingkat
permintaan, penawaran, posisi perusahaan dalam persaingan dan program
pemasaran perusahaan,Pengaturan capaian (Goal setting) untuk poduk
atau jasa yang akan diluncurkan,Perhitungan untuk pengurutan keinginan
dan kebutuhan pelanggan.
c. Technical Response
Sering juga disebut Substitute Quality Characteristic (SQCs). Pada
bagian ini terjadi proses penerjemahan dari kebutuhan pelanggan (voice
of customer) ke dalam bahasa pengembang (voice of developer).Tools
yang biasa digunakan dalam proses ini diantaranya adalah afinity
diagram, fish bone diagram, dan tree diagram.
d. Relation Ship
Fungsi utama dari relationship matrix adalah untuk membangun
hubungan antara pelanggan dan ukuran kinerja yang dirancang untuk
meningkatkan produk. Pada bagian ini akan dicari hubungan sebab akibat
(impact) yang ditimbulkan oleh masing-masing karakteristik teknis
terhadap kebutuhan pelanggan dari produk tertentu.
e. Technical Correlations
matriks yang terletak paling atas dan bentuknya menyerupai atap.
Tahapan ini dilakukan untuk membantu tim dalam menentukan desain
yang mengalami bottleneck, dan menentukan kunci komunikasi diantara
para perencana.
f. Technical Matrix
Bagian terakhir ini adalah technical matrix dimana perusahaan
mengumpulkan tiga jenis data diantaranya,Technical response priorities,
yaitu tingkat kepentingan (ranking) persyaratan teknis.Competitive
technical benchmarks, yaitu technical benchmarking yang menguraikan
informasi mengenai keunggulan technical response dari
competitor.Technical targets, yaitu target kinerja karakteristik teknis dari
produk yang dikembangkan.
Tujuan dari metode ini yaitu untuk menentukan spesifikasi produk dan tingkat
kebutuhan dari pelanggan agar dapat memenuhi atau bahkan melebihi ekspetasi
pelanggan
4. Matriks Screning
Concept screening adalah proses pemilihan konsep untuk mendapatkan beberapa
alternatif yang diperkirakan dapat dikembangkan lebih lanjut. Matriks screening
melibatkan analisis korelasi antara setiap variabel input dengan variabel output
yang diinginkan Dalam tahap ini beberapa konsep dievaluasi terhadap satu
konsep yang telah dipilih sebagai acuan. tujuan dari tahap ini adalah untuk
mempersempit jumlah konsep dengan cepat dan untuk meningkatkan konsep
(Improve)yang ada.alternatif dari konsep tersebut akan di uji berdasarkan kriteria
yang telah di tetapkan.
5. Matriks Scoring
Suatu metode evaluasi penilainan dan peringkat suatu item berdasarkan skor atau
nilai numerik.Penilaian konsep ini menggunakan kriteria seleksi pembobotan
dan skala rating yang lebih baik.Penilaian konsep ini dapat dilewati apabila
penyaringan konsep menghasilkan konsep yang dominan. Pada tahap ini
ditentukan skala rating yang akan dipakai dalam menentukan skor bobot dari
masing-masing kriteria pemilihan.alternatif konsep produk akan di nilai secara
kuantitatif untuk menentukan alternatif yang paling sesuai untuk di jadikan
produk akhir

2.4. Analisa Perhitungan (tidak diperlukan dalam mata kuliah reverse engineering)

2.5. Kajian Hak Paten

Perihal Legalitas Expired - Lifetime


No Aplikasi US5379224A
Alison K
Penemu BrownMark A
Sturza
Penerima Asli NAVSYS Corp
Tanggal Pubikasi 1995-01-03
Gambar 2.5
United States Patent

Sebuah sistem pelacakan biaya rendah menggunakan satelit dari global positioning system
(GPS) cocok untuk aplikasi yang melibatkan radiosonde, sonobuoys, dan objek lainnya.
Sistem pelacakan mencakup sensor yang dipasang pada setiap objek yang secara digital
mengambil sampel sinyal satelit GPS dan merekamnya dalam buffer data. Sampel digital
kemudian ditransmisikan, pada kecepatan yang lebih rendah daripada sinyal satelit GPS
yang diambil sampelnya, melalui tautan telemetri data, diselingi dengan data telemetri lain
dari objek. Data GPS diproses di stasiun kerja pemrosesan data di mana posisi dan
kecepatan sensor, pada saat data diambil sampelnya, dihitung. Buffer data di sensor
disegarkan secara berkala, dan workstation secara berkala menghitung posisi dan
kecepatan sensor yang baru. Koreksi diferensial juga disediakan di stasiun kerja untuk
membantu dalam perolehan sinyal dan untuk meningkatkan presisi perbaikan posisi.
(Sturza, Hills and Black, 1995)
Kami mengklaim:
1. Suatu sistem pelacakan yang menggunakan satelit global positioning system (GPS)
untuk menentukan posisi satu atau lebih objek yang akan dilacak, sistem pelacakan
tersebut meliputi:
 sarana sensor, dipasang pada setiap objek, untuk menerima sinyal yang disediakan
oleh sejumlah satelit GPS yang terlihat dan untuk merekam dan menyangga data
sensor, yang terdiri dari sinyal mentah satelit yang diambil sampelnya secara
berkala selama rentang waktu yang telah ditentukan sebelumnya;
 Sarana Work Station untuk menerima dan menyimpan data sensor tersebut, untuk
memproses data sensor tersebut untuk menghitung data jarak semu dan rentang
delta untuk komputasi berkala, dari data jarak semu dan rentang delta tersebut,
informasi posisi dan kecepatan relatif terhadap satu atau lebih objek, dan untuk
menampilkan informasi posisi dan kecepatan yang dihitung kepada operator di
lokasi pusat, sarana stasiun kerja tersebut selanjutnya terdiri dari penerima
referensi GPS untuk menyediakan data bantuan guna memfasilitasi pencarian,
perolehan, dan pelacakan sinyal satelit mentah yang diterima oleh sarana sensor
tersebut; Dan
 penggandengan tautan telemetri data sarana sensor tersebut dan sarana stasiun kerja
tersebut, untuk mentransfer data sensor yang direkam dan disangga dari sarana
sensor tersebut ke sarana stasiun kerja tersebut pada laju transfer yang lebih rendah
daripada laju di mana sinyal satelit mentah tersebut diambil sampelnya oleh sensor
tersebut cara.
2. Suatu sistem pelacakan seperti pada klaim 1 dimana data sensor tersebut selanjutnya
terdiri dari data telemetri terpilih yang diselingi dengan sinyal satelit mentah tersebut.
3. Suatu proses pelacakan dengan menggunakan satelit global positioning system (GPS)
untuk menentukan posisi dan kecepatan masing-masing dari satu atau lebih objek yang
akan dilacak, proses tersebut meliputi:
 memasang sensor pada setiap objek;
 menerima sinyal satelit mentah pada sensor yang disediakan oleh sejumlah
satelit GPS yang terlihat oleh sensor;
 secara berkala mengambil sampel sinyal satelit mentah tersebut selama jendela
waktu yang telah ditentukan untuk membentuk data sensor;
 merekam dan buffering data sensor tersebut di dalam sensor;
 mentransmisikan data sensor yang direkam dan disangga tersebut melalui
tautan telemetri data pada laju transmisi yang lebih rendah daripada laju di
mana sinyal satelit mentah tersebut diambil sampelnya;
 menyediakan stasiun kerja GPS yang terletak di pusat untuk menerima data
sensor yang dikirimkan;
 menyediakan pemroses data GPS di dalam stasiun kerja GPS tersebut untuk
memproses data sensor yang direkam dan disangga tersebut untuk menghitung
pengukuran jarak semu GPS dan rentang delta selama rentang waktu di mana
sinyal satelit mentah diambil sampelnya;
 menyediakan penerima referensi GPS di dalam stasiun kerja GPS tersebut
untuk menghasilkan data pembantu guna memfasilitasi pencarian, perolehan,
dan pelacakan sinyal satelit mentah yang diterima oleh sensor tersebut; Dan
 memproses pengukuran jarak-semu dan jarak-delta GPS yang dihitung di
stasiun kerja GPS yang terletak di pusat tersebut untuk menghitung posisi dan
kecepatan dari satu atau lebih objek tersebut selama jangka waktu di mana
sinyal satelit mentah yang diterima diambil sampelnya.
4. Proses pelacakan seperti pada klaim 3 lebih lanjut terdiri dari langkah interleaving
sinyal satelit mentah yang diambil sampelnya secara berkala dengan data telemetri
terpilih untuk membentuk data sensor tersebut.
5. Suatu proses pelacakan seperti dalam klaim 4 dimana langkah menyediakan prosesor
data GPS untuk memproses data sensor yang direkam dan disangga tersebut terdiri dari
pemrosesan secara interaktif data telemetri yang diterima untuk menghitung fase kode
dan frekuensi pembawa untuk masing-masing sejumlah satelit PGS yang terlihat ke
sensor.
6. Proses pelacakan seperti pada klaim 5 dimana langkah memproses secara iteratif data
telemetri yang diterima terdiri dari langkah perkalian dan akumulasi kompleks yang
dilakukan dengan pencarian tabel.
7. Proses pelacakan seperti pada klaim 5 dimana langkah akumulasi terdiri dari
akumulasi dua kata 16-bit yang dilakukan dalam langkah penambahan 32-bit tunggal.
Kelebihan
 Sistem pelacakan mencakup sensor yang dipasang pada setiap objek yang secara
digital mengambil sampel sinyal satelit GPS dan merekamnya dalam buffer data
 Sampel digital kemudian ditransmisikan, pada kecepatan yang lebih rendah
daripada sinyal satelit GPS yang diambil sampelnya, melalui tautan telemetri data,
diselingi dengan data telemetri lain dari objek.
Kekurangan
 Korelasi kesalahan yang dialami di stasiun referensi dan di lokasi pengguna
tergantung pada jarak
 Varian ketiga dari penerjemah GPS adalah tanpa kode,Penerima ini mengabaikan
kode dua fase dan memulihkan frekuensi pembawa semua satelit di tampilan
antena penerima. Pemancar telemetri mentransmisikan sinyal yang berisi informasi
frekuensi pembawa GPS ke penerima telemetri berbasis darat. Data ini digunakan
untuk menurunkan kecepatan sonde. Karena kode GPS tidak terlacak, posisi sonde
tidak dapat dihitung menggunakan metode ini.
2.6. Kajian Alat Yang Sudah Ada
GPS Tracker G03 adalah perangkat pelacakan yang menggunakan teknologi Global
Positioning System (GPS) untuk melacak dan memantau pergerakan objek atau kendaraan
secara real-time. Perangkat ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk
pelacakan kendaraan pribadi.GPS Tracker G03 dilengkapi dengan penerima GPS yang
sensitif dan akurat. Perangkat ini menerima sinyal dari satelit GPS untuk menentukan
lokasi geografis dengan presisi tinggi.GPS Tracker G03 biasanya dilengkapi dengan fitur
penghematan energi, seperti mode sleep atau mode hemat daya. Fitur ini memungkinkan
perangkat untuk beroperasi lebih lama tanpa perlu pengisian daya yang sering.GPS
Tracker G03 umumnya dapat diintegrasikan dengan aplikasi mobile yang tersedia untuk
platform iOS dan Android. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memantau
pergerakan objek atau kendaraan melalui perangkat seluler mereka.

Gambar 2.6
GPS Tracker G03

Kelebihan GPS Tracker G03


 Dilengkapi casing tahan debu sehingga alat tetap aman meski dipakai setiap hari di
jalanan berdebu
 Dilengkapi alat penghemat baterai, lebih awet digunakan
 Dilengkapi dengan server gratis sehingga lebih hemat cost
Kekurangan GPS Tracker G03
 Karena notifikasi terhubung ke SMS, Anda perlu memastikan kartu SIM senantiasa
aktif
2.7. Kajian Jurnal
Data mobilitas, berdasarkan pelacakan global positioning system (GPS), telah banyak
digunakan di banyak bidang, seperti menganalisis pola perjalanan, menyelidiki keamanan
dan efisiensi transportasi, dan mengevaluasi dampak perjalanan. Mode transportasi
merupakan faktor penting dalam memahami mobilitas dalam sistem transportasi. Oleh
karena itu, Secara umum, GPS data pelacakan memberikan informasi tentang bujur,
lintang, tanggal, waktu, kecepatan, ketinggian, dan arah gerakan. Di dalam Untuk
melakukan analisis transportasi lebih lanjut, pengolahan data dilakukan diperlukan untuk
mengekstrak karakteristik perjalanan. Pemrosesan utama langkah-langkahnya adalah
identifikasi perjalanan, pencocokan peta, dan transportasi deteksi mode (Sadeghian,
Håkansson and Zhao, 2021). Data pelacakan sistem pemosisian global (GPS) telah banyak
digunakan untuk mengumpulkan data mobilitas untuk menyelidiki perilaku perjalanan dan
mengidentifikasi pola perjalanan. Data mentah GPS dan informasi lapisan GIS yang
dikumpulkan diproses terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam proses pendeteksian
bertahap Moda transportasi. Melalui langkah-langkah pengurangan kebisingan,
segmentasi, dan ekstraksi fitur, data disiapkan. Pada langkah ekstraksi fitur, informasi
lapisan GIS ditambahkan ke dalam pra-pemrosesan. Data pra-pemrosesan kemudian
dimasukkan ke dalam deteksi mode transportasi bertahap metodologi. Ini dimulai dengan
mendeteksi mode transportasi dengan algoritme pembelajaran tanpa pengawasan. Selama
proses, proporsi perjalanan data diklasifikasikan ke dalam beberapa cluster.hasilnya
menunjukkan bahwa metodologi bertahap terbukti bisa memanfaatkan kumpulan data
besar dari data pelacakan GPS dan menyediakan deteksi mode dengan akurasi tinggi.
Batasannya hanya satu yang tidak diawasi algoritma pembelajaran dan lima algoritma
pembelajaran yang diawasi diuji. Kinerja algoritma tergantung pada dataset. Standar untuk
presisi dan efisiensi kinerja yang dapat diterima berbeda dalam berbagai skenario dan
tujuan aplikasi. Kadang-kadang, mungkin ada bahkan tidak ada standar untuk diikuti. Oleh
karena itu, sarannya adalah secara dinamis beradaptasi dan menerapkan metodologi
bertahap untuk konteks tertentu. Pengujian dengan algoritma lain dan penerapan metode
pada yang lain Data pelacakan GPS umumnya lebih disukai (Sadeghian et al., 2022).untuk
penelitian ini, selama 14 hari dari 61 responden telah direkam melalui pelacakan GPS pada
tahun 2019 dan 2020.data pergerakan dikumpulkan menggunakan logger GPS yang berdiri
sendiri (model: Qstarz BT-Q1000XT; berat: 65 g) dengan interval perekaman sebesar 10
detik per titik data. Keuntungan menggunakan aplikasi yang berdiri sendiri daripada
aplikasi ponsel adalah memungkinkan orang tidak menggunakan samrtphone(dalam kasus
kami, beberapa lansia dan responden miskin) untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Responden diinstruksikan untuk membawa perangkat setiap saat mereka meninggalkan
rumah mereka selama 14 hari berturut-turut. Proses pelacakan GPS partisipatif padat
karya. Rekrutmen dan pengumpulan data membutuhkan keterlibatan yang intens dari para
peneliti (misalnya, menyediakan instruksi tentang cara menggunakan penebang GPS,
menawarkan bantuan dalam menyelesaikan masalah teknis, mengingatkan peserta untuk
mengembalikan penebang tepat waktu). Studi ini mengkaji efek kerugian spasial dan sosial
pada mobilitas sehari-hari masyarakat, dengan fokus pada automobilitas. Berdasarkan data
pelacakan GPS terperinci dan menerapkan beberapa perbandingan, kami menganalisis dan
membandingkan mobilitas harian dari tiga kelompok yang kurang beruntung secara sosial
(lansia tunggal, pasar tenaga kerja kurang beruntung, orang tua tunggal) di pinggiran
pedesaan Ceko dan Jerman Demikian, analisis kami merupakan kontribusi empiris yang
menggambarkan bagaimana pelacakan GPS Metode ini dapat digunakan untuk mengkaji
kemiskinan transportasi dan pengucilan sosial dari perspektif relasional. (van Dülmen,
Šimon and Klärner, 2022)

2.8. Fishbone

Kajian Paten Kajian Alat yang sudah ada Kajian Jurnal


GPS Tracker 1995 GPS Tracker G03 biasanya dilengkapi Review and evaluation of methods in
Sebuah sistem pelacakan biaya dengan fitur penghematan energi, transport mode detection based on
rendah menggunakan satelit seperti mode sleep atau mode hemat GPS tracking data (2021)
dari global positioning system daya. Fitur ini memungkinkan Secara umum, GPS data pelacakan
(GPS) cocok untuk aplikasi perangkat untuk beroperasi lebih lama memberikan informasi tentang bujur,
yang melibatkan radiosonde, tanpa perlu pengisian daya yang lintang, tanggal, waktu, kecepatan,
sonobuoys, dan objek lainnya. sering.GPS Tracker G03 umumnya ketinggian, dan arah gerakan. Di dalam
Sistem pelacakan mencakup dapat diintegrasikan dengan aplikasi Untuk melakukan analisis transportasi
sensor yang dipasang pada mobile yang tersedia untuk platform lebih lanjut, pengolahan data dilakukan
setiap objek yang secara digital iOS dan Android. Aplikasi ini diperlukan untuk mengekstrak
mengambil sampel sinyal memungkinkan pengguna untuk karakteristik perjalanan. Pemrosesan
satelit GPS dan merekamnya memantau pergerakan objek atau utama langkah-langkahnya adalah
dalam buffer data. (Sturza, kendaraan melalui perangkat seluler identifikasi perjalanan, pencocokan peta,
Hills and Black, 1995) mereka dan transportasi deteksi mode
(Sadeghian, Håkansson and Zhao, 2021)
Kajian Paten
METOLOGI PENELITIAN

3.1. Diagram alir penelitian

Mulai

Identifikasi Masalah

Kajian Pembanding

HOQ

Konsep Desain

Konsep Screening dan Scroring

Analisis Konsep Desain

No
Sesuai

Yes
Kesimpulan dan Saran

Selesai
3.2. Langkah-langkah pengembangan produk (Masing-masing kelompok pasti berbeda)
1. Identikasi masalah
Berdasarkan masalah yang ada, produk yang dirancang harus memenuhi beberapa
kriteria sebagai berikut :
 Hanya bisa digunakan untuk motor jenis Yamaha NMAX dan ALL New Yamaha
AEROX Connected saja yang bisa terkoneksi dengan aplikasi Y-Connect
Yamaha.
 Menyebabkan aki soak dan kadang suka bikin kode yang tidak jelas ketika aki
soak
 Sering muncul nontifikasi yang dimana menggangu penggunanya sendiri.
 Tampilan fitur yang kurang menarik.
2. Kajian Pembanding
Kajian pembanding dibuat untuk memahami konsep serta teori-teori mengenai proses
Yamaha Connect. Proses Yamaha Connect, salah satu material yang digunakan adalah
GPS Tracker, serta mempelajari konsep dari GPS Tracker yang sudah ada sebelumnya
dan hak patennya, sehingga dapat dibuat konsep rancangan yang lebih baik dari yang
sudah ada.
3. House of Quaility & Quality Function Deployment
House of Quality (HOQ) adalah alat yang digunakan dalam manajemen kualitas dan
perencanaan produk untuk memetakan preferensi pelanggan menjadi spesifikasi teknis
yang dapat diimplementasikan. Tujuan utama dari HOQ adalah untuk membantu tim
pengembangan produk memahami kebutuhan pelanggan, membandingkan produk
dengan pesaing, dan mengidentifikasi prioritas desain yang harus dipenuhi.
QFD (Quality Function Deployment) adalah metode yang digunakan dalam
manajemen kualitas untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi karakteristik
produk yang dapat diukur dan diterapkan dalam proses desain dan produksi. Tujuan
utama dari QFD adalah untuk menghubungkan kebutuhan pelanggan dengan proses
desain, manufaktur, dan kontrol kualitas produk, sehingga memastikan produk yang
dihasilkan memenuhi harapan pelanggan.
4. Membuat konsep desain dan alternatif desain
Konsep rancangan dirancang dengan mempertimbangkan judul, identifikasi masalah,
serta kajian pembanding yang telah dilakukan agar konsep rancangan sesuai dengan
rancangan dan mampu mencapai kriteria yang dibutuhkan. Rancangan ini juga
mempertimbangkan dan membandingkan material yang ada pada Yamaha Connect,
kemudian ditentukan konsep rancangan yang paling sesuai.
5. Konsep matriks screening dan scoring
Matriks screening melibatkan analisis korelasi antara setiap variabel input dengan
variabel output yang diinginkan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi variabel
yang paling berpengaruh pada output dan membuang variabel yang tidak berpengaruh
atau kurang berpengaruh pada output tersebut.
Matriks scoring ini digunakan untuk menilai kualitas produk atau layanan berdasarkan
berbagai kriteria, seperti performa, daya tahan, desain, dan kepuasan pelanggan. Kriteria
ini diberi bobot atau skor penting, dan setiap produk kemudian dievaluasi dan diberi
skor numerik yang mencerminkan kualitas keseluruhan.
6. Analisis Konsep Desain
Konsep rancangan awal dilakukan berbagai analisa. Dimulai dengan meninjau
kebutuhan yang menjadi target rancangan, analisa dari bentuk dan struktur rangka
produk yang dirancang. Konsep harus sesuai dengan konsep analisa diatas (HOQ,
QFD, screening dan scoring) agar tepat sasaran dengan target pasar serta kebutuhan
harapan konsumen.jika konsep desain tidak sesuai dengan target pasar maka perlu
dilakukan tinjauan ulang terkait dengan konsep tersebut.
7. Kesimpulan dan saran
Konsep rancangan yang telah dianalisa, kemudian akan didapatkan sebuah kesimpulan
yang berisikan hasil yang dicapai dari sebuah solusi dan analisa. Didalam sebuah
kesimpulan terlihat persamaan antara hasil yang didapat dan rumusan masalah yang
dibahas diawal. Kesimpulan adalah bentuk akhir dari sebuah laporan rancangan M-
Connect.

3.2.1. Identifikasi kebutuhan Konsumen (A) dan Kebutuhan Spesisikasi (B)


A. Identifikasi Kebutuhan Konsumen

Mengidentifikasi kebutuhan konsumen adalah langkah pertama dari proses


pengembangan produk, identifikasi kebutuhan konsumen merupakan tahap yang
penting. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dikembangkan
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen terhadap produk yang sebelumnya
sudah tersebar di pasaran. Dalam kasus pengembangan produk Y-Connect terdapat
beberapa kebutuhan konsumen yang harus dipenuhi, maka dari itu identifikasi
diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan permintaan konsumen.
a. Efisiensi Waktu dan Pemakaian
Konsumen khusunya bagi pengguana motor sangat membutuhkan sebuah
aplikasi dari M-Connector ini yang dapat menghemat waktu khususnya
bagi pengguna motor,yang dimana banyak sekali pengguna motor sering
lupa mengecek Oli ataupun memanaskan motor itu sendiri.aplikasi M-
Connector sendiri sangat di butuhkan karena banyak permintaan dari
pengguna motor dalam jumlah banyak
b. Lebih efektif
Di zaman modern ini,banyak sekali orang yang tidak suka melakukan
sesuatu,atau yang sering kita sebut dengan malas gerak.dengan aplikasi
ini sangat cocok bagi pengguna motor yang malas memanaskan
motor.selain itu aplikasi ini sangat efektif saat anda kemalingan
motor,anda bisa mematikan motor anda lewat aplikasi ini dan melacak
motor anda.
c. Hemat Baterai
Aplikasi ini sangat ramah terhadap para pengguna Hp,tidak seperti
aplikasi-aplikasi lainnya.sebab di aplikasi ini terdapat system pendingin
yang mampu menurunkan panas,yang dimana itu akan sangat terbantu
ketika Hp panda terhubung dengan motor.
d. Pengguanaan yang terbilang cukup mudah
Untuk menggunakan aplikasi ini sangat mudah sekali,konsumen hanya
perlu menyalakan jaringan internet atau WIFI,kemudian login ke aplikasi
M-Connect,setelah itu cukup pilih fitur yang ingin di gunakan.

B. Kebutuhan Spesifikasi

Identifikasi kebutuhan spesifikasi adalah proses untuk mengidentifikasi dan


merumuskan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk atau sistem dalam hal
spesifikasi teknis yang spesifik dan terukur. Ini melibatkan pemahaman yang
mendalam tentang kebutuhan pengguna, pemangku kepentingan, dan lingkungan di
mana produk atau sistem akan digunakan.
Berikut ini identifikasi kebutuhan spesifikasi pada M-Connect
 Motor: Motor yang bisa digunakan dalam aplikasi M-Connect yaitu motor
keluaran tahun 2010 ke atas.pada motor ini akan di sambungkan ESP 32
WROOM,Relay 2 Channel,Transistor,GPS Tracker dan Black Converter.
 Aplikasi:untuk menggunakan aplikasi ini harus menggunakan HP keluaran
tahun 2021 keatas.pada aplikasi ini alat yang sudah di sambungkan ke
motor tadi di hubungkan ke Hp melalui aplikasi ini.pada aplikasi inii
terdapat fitur Fuel Consumtion,.Revs Dashboard,Parking
Location,Recommended Maintenance (Engine Oil and Batery Accu),
,Phone and Message Notification,Malfunction Nontification,Turn On and
Turn Off.
 Perangkat Keras:Untuk menggunakan M-Connect, pengendara mungkin
memerlukan perangkat keras tambahan, seperti modul konektivitas yang
terpasang pada sepeda motor atau perangkat pintar yang kompatibel.
 Fitur dan Layanan: M-Connect menawarkan berbagai fitur dan layanan,
seperti pemantauan posisi sepeda motor, notifikasi keamanan, informasi
perawatan, peta navigasi, dan banyak lagi. Oleh karena itu, ada
kemungkinan bahwa beberapa spesifikasi tambahan diperlukan untuk
mendukung fitur-fitur ini, seperti modul GPS atau sensor lainnya pada
sepeda motor.
 Koneksi Internet: M-Connect membutuhkan koneksi internet yang stabil
untuk memungkinkan pengiriman dan penerimaan data secara real-time
antara sepeda motor Yamaha dan perangkat pengguna.

3.2.2. Matrix House of Quality (HOQ)/QFD)

3.2.3. Konsep Desain Rancangan (A, B, C)

Pembuatan desain alternatif rancangan berdasarkan hasil brainstroming dari HOQ metode
QFD yang telah dibuat sebelumnya.

3.2.4. Penyaringan Konsep

3.2.5. Penilaian Konsep


KESIMPULAN

Berisi ringkasan simpulan dan pekerjaan yang telah dilakukan

SARAN

Berisi ide untuk future work


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai