Adi Darmawan - Tugas IndIvidu VII Perencanaan Pembelajaran
Adi Darmawan - Tugas IndIvidu VII Perencanaan Pembelajaran
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Dosen :
Disusun Oleh :
Fakultas Teknik
2023
1. Menetapkan Kompetensi Dasar
Program Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika
Kompetensi Dasar : 3 (Pengetahuan) : Memahami Komponen Pasif RLC
4 (Keterampilan) : Mengukur Komponen Pasif
Alokasi Waktu (JP) : 100 menit x 2 (2 kali pertemuan 4 Jam Pelajaran)
Sebutkan dan jelaskan nama serta fungsi dari masing – masing komponen
diatas! (Skor 40)
2. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 buah macam – macam jenis resistor!
(Skor 30)
3. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 buah macam – macam jenis kapasitor!
(Skor 30)
4.2. Tugas:
1. Pilihlah satu resistor gelang kemudian ukur besar hambatannya
menggunakan multimeter! Setiap peserta didik tidak boleh memilih resistor
dengan hambatan yang sama (Skor 30)
2. Pilihlah satu variabel resistor kemudian ukur besar hambatannya
menggunakan multimeter ketika posisi selector resistor di paling kanan,
tengah, dan paling kiri! (Skor 40)
3. Pilihlah satu kapsitor elektrolit kemudian ukur besar kapasitansinya
menggunakan multimeter! Setiap peserta didik tidak boleh memilih
kapasitor dengan kapasitansi yang sama (Skor 30)
6.2. Cara Memperoleh Skor
Setiap soal memiliki bobot yang berbeda – beda, jika jawaban tepat maka
mendapatkan skor maksimal, jawaban mendekati akan mendapatkan ½ skor, dan
jawaban kurang lengkap atau kurang tepat tidak mendapatkan skor
Bahan Pembelajaran
A. Pendahaluan
1. Deskripsi Singkat
Memahami definisi multimeter, Langkah – Langkah menggunakan multimeter,
Langkah – Langkah pengukuran komponen pasif
3. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertia komponen pasif RLC
2. Menjelaskan macam – macam komponen pasif RLC
B. Penyajian
1. Uraian
a. Definisi
Menurut Chandra dan Arifianto (2010b:9) “Komponen pasif adalah komponen
yang dapat digunakan tanpa tegangan minimal. Contoh komponen pasif yaitu
resistor dan kondensator (kapasitor)”.
b. Macam – macam Komponen Pasif RLC
Ada beberapa macam komponen pasif RLC yang umum digunakan dalam
rangkaian elektronik. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Resistor (R): Resistor adalah komponen pasif yang digunakan untuk mengatur
arus dalam rangkaian. Ini adalah komponen dengan resistansi tetap dan tidak
memiliki komponen reaktif seperti induktor atau kapasitor. Resistor tersedia
dalam berbagai nilai resistansi dan daya yang berbeda. Berikut adalah macam –
macam jenis resistor:
A. Fixed Resistor
Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap.
Nilai Resistansi atau Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode
warna ataupun kode Angka
B. Variabel Resistor
Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat
berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya Variable
Resistor terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.
C. Potensiometer
Potensiometer merupakan jenis Variable Resistor yang nilai resistansinya
dapat berubah-ubah dengan cara memutar porosnya melalui sebuah Tuas
yang terdapat pada Potensiometer. Nilai Resistansi Potensiometer biasanya
tertulis di badan Potensiometer dalam bentuk kode angka.
D. Rheostat
Rheostat merupakan jenis Variable Resistor yang dapat beroperasi pada
Tegangan dan Arus yang tinggi. Rheostat terbuat dari lilitan kawat resistif
dan pengaturan Nilai Resistansi dilakukan dengan penyapu yang bergerak
pada bagian atas Toroid.
E. Trimpot
Preset Resistor atau sering juga disebut dengan Trimpot (Trimmer
Potensiometer) adalah jenis Variable Resistor yang berfungsi seperti
Potensiometer tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki
Tuas. Untuk mengatur nilai resistansinya, dibutuhkan alat bantu seperti
Obeng kecil untuk dapat memutar porosnya.
F. Thermistor
Thermistor adalah Jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi
oleh suhu (Temperature). Thermistor merupakan Singkatan dari “Thermal
Resistor”. Terdapat dua jenis Thermistor yaitu Thermistor NTC (Negative
Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature
Coefficient).
G. LDR (Light Dependent Resistor)
LDR atau Light Dependent Resistor adalah jenis Resistor yang nilai
Resistansinya dipengaruhi oleh intensitas Cahaya yang diterimanya.
2. Induktor (L): Induktor adalah komponen pasif yang menghasilkan medan
magnet ketika arus mengalir melaluinya. Induktor terdiri dari gulungan kawat
yang biasanya dililit pada inti magnetik. Induktor digunakan untuk menyimpan
energi dalam medan magnetik dan memiliki reaktansi induktif. Nilai induktansi
dinyatakan dalam henry (H). Berikut adalah macam – macam jenis inductor:
A. Kapasitor Keramik
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik
dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak
memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam
rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar
antara 1pf sampai 0.01µF.
B. Kapasitor Polyster
Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester
dengan bentuk persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik
dalam rangkaian Elektronika (tidak memiliki polaritas arah)
C. Kapasitor Elektrolit
Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari
Elektrolit (Electrolyte) dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit
atau disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika
yang memerlukan Kapasintasi (Capacitance) yang tinggi. Kapasitor
Elektrolit yang memiliki Polaritas arah Positif (-) dan Negatif (-) ini
menggunakan bahan Aluminium sebagai pembungkus dan sekaligus
sebagai terminal Negatif-nya.
D. Variabel Condensator
VARCO (Variable Condensator) yang terbuat dari Logam dengan ukuran
yang lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang
Frekuensi pada Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena dan
Spul Osilator). Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF sampai
500pF
E. Trimmer
Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil
sehingga memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat memutar Poros
pengaturnya. Trimmer terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh
selembar Mika dan juga terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak kedua
pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi berubah
2. Contoh
a. Tujuan Pembelajaran 1:
1. Resistor tidak membutuhkan tegangan untuk bekerja
2. Kapasitor dapat bekerja tanpa adanya tegangan
3. Induktor tidak membutuhkan tegangan untuk bekerja
b. Tujuan Pembelajaran 2:
1. Kapasitor
2. Resistor
3. Induktor
3. Non Contoh
a. Tujuan Pembelajaran 1:
1. IC (Integrated Circuit) bekerja jika tidak diberi tegangan
2. Kapasitor harus diberikan tegangan agar bekerja
3. Dioda bekerja jika tidak ada tegangan
b. Tujuan Pembelajaran 2:
1. Transistor
2. IC (Integrated Circuit)
3. Dioda
4. Latihan
1. Buat contoh lain tentang kerja komponen pasif di sebuah rangkaian elektronika
sederhana!
2. Buat contoh lain tentang macam – macam komponen pasif RLC!
5. Tes Formatif
1. Jelaskan pengertian dari komponen pasif RLC!
2. Sebutkan dan jelaskan macam – macam komponen pasif RLC!
6. Ringkasan
Komponen pasif adalah komponen-komponen elektronika yang tidak memerlukan
tegangan ataupun arus listrik agar dapat bekerja. Komponen pasif RLC adalah jenis
komponen elektronik yang terdiri dari resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C).
Masing-masing komponen memiliki karakteristik yang berbeda.
7. Glosari
1. Komponen pasif
2. Resistor
3. Kapasitor
4. Induktor
C. Penutup
1. Umpan Balik
Menanggapi Latihan dan hasil tes
2. Tindak Lanjut
1. Memberikan remedial untuk hasil tes dibawah nilai KKM
2. Memberikan tugas – tugas terkait materi berikutnya untuk hasil tes KKM atau
diatasnya
10. Menulis Bahan Pembelajaran untuk Pembelajaran Tatap muka berdasarkan 2 (dua)
Tujuan Pembelajaran
Bahan Pembelajaran
A. Pendahaluan
1. Deskripsi Singkat
Memahami definisi multimeter, Langkah – Langkah menggunakan multimeter,
Langkah – Langkah pengukuran komponen pasif
3. Tujuan Pembelajaran
1. Menggunakan multimeter dengan benar
2. Melaksanakan pengukuran pada komponen pasif
B. Penyajian
1. Uraian
a. Definisi
Dalam Buku Ajar Listrik dan Elektronika Dasar Teknik Pertanian karya Mareli
Telaumbanua dijelaskan bahwa multimeter adalah sebuah alat ukur yang digunakan
untuk mengukur besaran resistansi (hambatan), arus listrik, dan tegangan listrik.
Ada berbagai macam jenis multimeter, masing masing jenis tersebut memliki
kelebihan dan kekurangan masing – masing serta fungsi yang berbeda – beda pula.
Maka dari itu ketika menggunakan multimeter pahami terlebih dahulu multimeter
yang digunakan sebelum mengukur.
2. Contoh
a. Tujuan Pembelajaran 1:
1. Multimeter digunakan untuk mengukur hambatan
2. Multimeter analog harus dikalibrasi ketika ingin mengukur hambatan
3. Multimeter dapat digunakan untuk mengukur tegangan DC
b. Tujuan Pembelajaran 2:
1. Mengukur resistor dengan posisi selector multimeter di ohm
2. Menggunakan protoboard ketika mengukur komponen
3. Mememastikan hubungan probe multimeter tidak terbalik ketika mengukur
komponen yang memiliki kutub positif dan negative
3. Non Contoh
a. Tujuan Pembelajaran 1:
1. Multimeter analog dapat langsung digunakan ketika sudah posisi on
2. Multimeter digunakan untuk mengukur sinyal gelombang
3. Multimeter tidak perlu dimatikan ketika selesai menggunakan
b. Tujuan Pembelajaran 2:
1. Memegang komponen dengan tangan saat melakukan pengukuran
2. Mengukur resistor dengan posisi selector multimeter di DCV
3. Tidak memperhatikan kutub komponen
4. Latihan
1. Buat contoh lain tentang apa saja yang harus diperhatikan ketika menggunakan
multimeter!
2. Buat contoh lain tentang langkah – langkah pengukuran komponen pasif
5. Tes Formatif
1. Jelaskan fungsi dari multimeter dan apa saja yang dapat diukur menggunakan
multimeter!
2. Jelaskan langkah – langkah untuk melakukan pengukuran pada komponen resistor
gelang, dan kapasitor elektrolit!
6. Ringkasan
Multimeter adalah sebuah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur berbagai
jenis komponen elektronika. Multimeter dapat mengukur hambatan, arus, tegangan,
kapasitansi dan lain sebagianya. Komponen pasif adalah komponen yang tidak
membutuhkan tegangan atau arus listrik untuk bekerja, maka dari itu kita dapat
melakukan pengukuran terhadap komponen pasif tanpa mengaliri arus listrik tehadap
komponen.
7. Glosari
1. Multimeter
2. Tegangan
3. Arus
4. Hambatan
5. Komponen pasif
6. Pengukuran
C. Penutup
1. Umpan Balik
Menanggapi Latihan dan hasil tes
2. Tindak Lanjut
a. Memberikan remedial untuk hasil tes dibawah nilai KKM
b. Memberikan tugas – tugas terkait materi berikutnya untuk hasil tes KKM atau
diatasnya