Anda di halaman 1dari 7

JOB SHEET MATA KULIAH FISIKA DASAR 2

“Pengukuran Tegangan, Hambatan Dan Arus Listrik”

Dosen Pengajar

Ir. Soebyakto, MT

Disusun Oleh :

M. Syah Rizky Maulana (6321600009)

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantiasa memberkati kami
dalam menyelesaikan Job Sheet ini, sehingga kami bisa menyelesaikannya tepat pada
waktunya.
Kami membuat makalah ini, bertujuan menjelaskan Pengukuran Listrik di dalam ilmu
Fisika. Karena melihat begitu pentingnyaPengukuran Listrik dalam ilmu fisika yang sangat
membantu kita dalam pemahaman kita dalam fisika.
Selaku manusia biasa, kami menyadari bahwa dalam Job Sheet ini masih banyak
kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik
dan saran untuk menyempurnakan pembuatan makalah selanjutnya. Kami berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya dibidang pendidikan komputer.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tegal, 25 April 2022

Penulis

i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
Pengukuran Tegangan Hambatan dan Arus Listrik .................................................................. 1
A. Tujuan ............................................................................................................................. 1
B. Dasar Teori...................................................................................................................... 1
C. Alat dan Bahan................................................................................................................ 1
D. Langkah Percobaan ......................................................................................................... 2
E. Analisa Data .................................................................................................................... 3
BAB II ........................................................................................................................................ 4
PENUTUP.................................................................................................................................. 4
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 4
B. Saran ............................................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 4

ii
BAB 1
• TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengukur besarnya tegangan, baik AC
maupun DC, besarnya arus, dan besarnya hambatan listrik.

• DASAR TEORI
AC atau Alternating Current atau yang biasa disebut dengan arus bolak balik, adalah
arus listrik yang nilainya berubah-ubah terhadap satuan waktu. Biasanya arus bolak
baik terdapat pada sumber-sumber listrik, dan biasa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya pada jaringan listrik PLN, juga pada alat- alat elektronik seperti
TV, kipas angin , setrika, dll.
Tegangan listrik atau yang biasa disebut voltase, adalah besarnya perbedaan potensial
listrik antara 2 titik dalam rangkaian listrik, yang dinyatakan dengan satuan volt.
Arus listrik atau I adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan oleh pergerakan
elektron-elektro yang mengalir melali suatu titik dalam sirkuit listrik setiap satu
satuan waktu. Satuan arus listrik biasanya dituliskan sebagai Coloumb/sekon atau
Ampere.
Sedangkan hambatan listrik atau R adalah perbandingan antara tegangan listrik dari
suatu komponen elektroni dengan arus listrik yang melewatinya. Biasanya memiliki
satuan Ohm (Ω).
Hubungan antara tegangan (V) , arus listrik ( I ) dan hambatan
(R) dapat dituliskan sebagai berikut :
𝑉 = 𝐼. 𝑅

Sehingga untuk mencari besarnya arus listrik ( I ) dan hambatan


(R) dapat menggunakan rumus:
𝑉 𝑉
𝐼= → 𝑅=
𝑅 𝐼

• ALAT DAN BAHAN


1. Power supply
2. 3 Buah Resistor
3. Kabel
4. Jepit Buaya
5. Dioda 1
6. Multimeter Analog
7. Lampu Led 1

1
• LANGKAH PERCOBAAN
1. Menyusun power supply, kabel dan resistor seperti pada diagram :

2. Mengatur multimeter ke DCV, dan menggunakan skala tertentu, misalnya x10 dan
x50.
3. Mengatur power supply agar tegangan yang dikeluarkan bernilai 2 volt
4. Menghubungkan multimeter pada resistor, sehingga didapatkan besarnya tegangan
yang terbaca pada multimeter
5. Memasukan hasil yang terbaca pada multimeter ke dalam tabel.
6. Mengulangi langkah 3-5 sebanyak 4 kali, dengan menaikkan besarnya tegangan
power supply secara bertahap sebanyak 2 volt.
7. Mengulangi langkah 3-6 menggunakan skala yang berbeda.
8. Mengulangi langkah 1-7 dengan menggunakan resistor 500Ω

• ANALISA DATA
Data hasil pengamatan dari percobaan diatas adalah sebagai berikut :

V Power R = 50 Ω R = 500 Ω
No. Supply Vp1 Vp2 Vp1 Vp2
(V) (V) (V) (V) (V)
1 2 15 3 10 2
2 4 20 4 20 4
3 6 30 5 30 6
4 8 40 8 40 8
5 10 50 10 50 10

Skala : Vp1 – x10 ; Vp2 – x50

Dari hasil pengamatan, diatas, kita harus terlebih dahulu menguasai cara
membaca skala pada multimeter, serta menghitung nilai akhir dari suatu data. Cara
membaca skala multimeter yang baik dan benar adalah sebagai berikut :
𝑛i𝑙𝑎i j𝑎𝑟𝑢𝑚
𝑁i𝑙𝑎i 𝑎𝑠𝑙i = 𝑥 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝑛i𝑙𝑎i 𝑚𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑢𝑚
Sebagai contoh, jika pada multimeter jarum menunjuk angka 10, dengan skala
x10, dan nilai maksimum 50, maka nilai sesungguhnya adalah :
10
𝑁i𝑙𝑎i 𝑎𝑠𝑙i = 𝑥 10 = 2
50

2
diketahui besarnya tegangan yang melewati resistor,
baik resistor 50Ω maupun resistor 500Ω adalah sebagai berikut :
1. Tegangan pada resistor 50Ω menggunakan skala x10 adalah sebagai berikut 3, 4, 6, 8, dan
10 volt, sedangkan untuk skala x50, tegangan yang terukur adalah 3, 4, 6, 8, dan 10 volt.
2. Tegangan pada resistor 500Ω menggunakan skala x10 adalah 2, 4, 6, 8, dan 10 volt.
Sedangkan denan menggunakan skala x50, nilai yang terukur adalah 2, 4, 6, 8, dan 10 volt.
Dari hasil pengamatan diatas, yang paling baik digunakan untuk mengukur besarnya tegangan
adalah resistor 500Ω, karena nilainya lebih mendekati nilai tegangan power supply
dibandingkan dengan menggunakan resistor 50Ω.

3
BAB II
• KESIMPULAN
1. Tegangan AC atau Alternating current adalah arus listrik yang nilainya berubah-
ubah terhadap satuan waktu, sehingga dapat disebut juga arus bolak balik.
2. Tegangan DC atau Direct current adalah arus listrik yang nilainya tetapa atau
konstan terhadap satuan waktu, sehingga biasa disebut arus searah.
3. Pada percobaan ini, kita menggunakan aat yang bernama multimeter. Cara
membaca nila yang tertera pada multimeter adalah sebagai berikut :
𝑛i𝑙𝑎i j𝑎𝑟𝑢𝑚
𝑁i𝑙𝑎i 𝑎𝑠𝑙i = 𝑥 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝑛i𝑙𝑎i 𝑚𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑢𝑚

• SARAN
Sebelum melakukan percobaan, memeriksa terlebih dahulu peralatan yang
digunakan. Memastikan semua peralatan berjalan dan berfungsi dengan baik dan
benar agar mendapatkan hasil yang valid dan tidak meragukan. Hasil yang tidak valid
karena peralatan yang tidak baik akan mempengaruhi laporan kerja yang telah dibuat

DAFTAR PUSTAKA
www.academia.edu
www.scribd.com

Anda mungkin juga menyukai