(KELAS)
Informasi Umum
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami jenis-jenis alat ukur,
cara penggunaan, penginterpretasian hasil pengukuran, dan perawatan
alat ukur listrik, elektronika, dan instrumentasi.
Elemen CP : Alat ukur listrik, elektronika, dan instrumentasi
Materi : 1. Alat Ukur
2. Hukum Kelistrikan
Profil Pelajar Pancasila : Befikir Kritis
Sarana : Alat Ukur listrik (multimeter A&D, tang Ampere), adaptor
Prasarana : ATK, meja praktek
Target Peserta didik : Mampu menggunakan alat ukur listrik
Moda Pembelajaran : Daring sinkro dan moda daring asinkron
Model pembelajaran : Incuiry Training
Metode Pembelajaran : Demonstrasi
Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa diharapkan mampu menggunakan alat ukur listrik
2. Siswa diharapkan mampu membaca hasil skala ukur
3. SIswa diharapkan mampu menyesuaikan skala pengukuran
Pemahaman Bermakna : Dengan memahami penggunaan alat ukur listrik ini, kita dapat
mengetahui drop tegangan pada sebuah instalasi kelistrikan
Pertanyaan Pemantik : 1) Berapa tegangan yang sebenarnya terukur pada multimeter
2) Berapa drop tegangan setelah melewati sebuah resistor
3) Berapa arus yang dihasilkan setelah penggunaan resistor
Persiapan pembelajaran : Berdoa, menyiapkan sarana prasarana
Pelaksanaan pembelajaran : Pembelajaran dilakukan di dalam ruangan praktek berdiskusi dan
melakukan pengukuran
Asesmen : Sikap (Profil Pelajar Pancasila) : observasi, p, penilaian teman sebaya.
Performa (presentasi)
Tertulis (tes objektif: essay ==> merangkai dan mengukur arus dan
tegangan)
Pengayaan :
Remedial :
Refleksi Peserta Didik : 1) Perhitungan V, A secara hukum-hukum kelistrikan
2) Mengamati dan mengisi hasil pengukuran
Refleksi Guru : 1) Mengarahkan siswa untuk melakukan pengukuran tegangan dan arus
listrik
2) Implementasi hasil pengukuran
Lampiran
Dengan perkembangan teknologi, kini sebuah Multimeter atau Multitester tidak hanya dapat
mengukur Ampere, Voltage dan Ohm atau disingkat dengan AVO, tetapi dapat juga mengukur
Kapasitansi, Frekuensi dan Induksi dalam satu unit (terutama pada Multimeter Digital). Beberapa
kemampuan pengukuran Multimeter yang banyak terdapat di pasaran antara lain :
1. Display
2. Saklar Selektor
3. Probe
Gambar dibawah ini adalah bentuk Multimeter Analog dan Multimeter Digital beserta bagian-
bagian pentingnya.
=================================================================================
Hukum Ohm yang mashur ini diajukan oleh fisikawan dari Jerman yang benama
Georg Simon Ohm pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada tahun 1827 melalui
sebuah papernya yag berjudul “The Galvanic Circuit Investigated
Mathematically”.
Berdasarkan Hukum Ohm tersebut dapat disimpulkan bahwa besar arus listrik (I)
yang mengalir melalui sebuah penghantar berbanding lurus dengan beda
potensial (V) dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R).
Diagram Segitiga Hukum Ohm terdiri dari segitiga yang dibagi menjadi tiga
bagian. Area separuh segitiga bagian puncak berisi huruf V yang mewakili
tegangan (voltage). Area separuh segitiga bagian dasar dibagi menjadi dua, area
sebelah kiri bawah berisi huruf I yang mewakili arus (current) dan area sebalah
kanan bawah berisi huruf R yang mewakili hambatan (resistance). Cara
menggunakan diagram segitiga Hukum Ohm adalah sebagai berikut.
Daftar Pustaka
https://teknikelektronika.com/cara-menggunakan-multimeter-multitester/
https://www.mindautama.com/artikel/cara-menghitung-tegangan-arus-dan-hambatan-listrik-
menggunakan-hukum-ohm