Dosen Pengampu :
Dr. Umi Nuraini S.Pd.,M.S
Disusun Oleh :
Fikri Alan Hamdalah (362021401017)
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
MACAM-MACAM PENGUKURAN..........................................................................1
Istilah Dalam Pengukuran..........................................................................................1
Jenis Jenis Pengukuran Dan Contohnya....................................................................2
Pengertian Metrologi ( Karakteristik ).......................................................................2
MACAM-MACAM TOLERANSI GEOMETRIK DAN CONTOHNYA...................3
Lima Karakteristik Toleransi Geometri.....................................................................3
Karakteristik Geometri Dan Contoh Pengertianya....................................................4
MACAM-MACAM MISTAR DAN PENGGUNAANYA...........................................5
Macam-Macam Mistar...............................................................................................5
Bagian Varnier Caliper Dan Fungsinya.....................................................................5
Cara Pembacaan Ukuran Dan Contohnya.................................................................6
JENIS-JENIS PENGUKURAN PADA ULIR..............................................................7
Pengukuran Dimensi Minor.......................................................................................7
Pengukuran Dimensi Pits...........................................................................................8
Pengukuran Ulir Dalam.............................................................................................9
ii
iii
MACAM-MACAM PENGUKURAN
Istilah Dalam Pengukuran
a. Ketelitian (Precision)
Ø Adalah Kesesuaian antara hasil pegukuran dengan harga yang sebenarnya
dari obyek yang di ukur , contoh : Seorang guru menyuruh ketiga siswa
untuk mengukur sebuah diameter benda kerja menggunakan janka sorong
dengan ketelitian (0,02 mm) padahal sang guru sudah mengetahui bahwa
diameter tersebut 1,75mm. Siswa pertama memperoleh ukuran 1,75mm
siswa kedua 1,75 mm dan siswa ketiga 1,74mm ,jadi ketiga siswa tersebut
mempunyai ketelitian yang hampir sama.
b. Ketepatan (Accuration)
Ø Adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil yang sama dalam
pengukuran yang dilakukan berulang ulang , contoh : seorang mahasiswa
mengukur diameter sebuah benda kerja menggunakan micrometer dengan
ketelitian (0,01mm) dan mendapatkan hasil d= 10mm lalu melakukan
pengukuran lagi secara berulang ulang namun hasilnya tetap sama
c. Ukuran Dasar (Basic Size)
Ø adalah Ukuran nominal dari suatu objek ukur yang secara teoritis tdianggap
tidak mempunyai harga batas ataupun toleransi. Contoh ukuran dalam suatu
gambar silinder ukurannya adalah 6cm
d. Toleransi (Tolerance)
Ø Adalah perbedaan ukuran antara kedua harga batas dimana dari komponen
harus terletak , contoh :sebuah gambar benda kerja mempunyai spesifikasi
ukuran 20 mm dengan toleransi ±0,1 mm. Ini berarti bahwa benda kerja
tersebut masih dapat digunakan asalkan ukurannya di antara 19,9 mm dan
20,1 mm.
e. Harga Batas (Limits)
Ø adalah ukuran maksimum dan minimum yang diizinkan dari suatu komponen
diatas dan dibawah ukuran besar.Contoh Sebuah tabung mempunyai ukuran
toleransi 10mm dan 50mm maka harga batasnya diantara 10mm dan 50mm.
f. Kelonggaran (Clearance)
1
Ø adalah Perbedaan ukuran antara pasangan suatu komponen dimana salah satu
komponen berukuran besar dan komponen satunya berukuran kecil. Contoh
pasangan antara poros dan lubang. Kelonggaran akan terjadi pada pasangan
poros dan lubang tersebut apabila dimensi terluar dari poros lebih kecil dari
pada dimensi terdalam dari lubang
2
MACAM-MACAM TOLERANSI GEOMETRIK DAN
CONTOHNYA
Lima Karakteristik Toleransi Geometri
- Toleransi bentuk adalah nilai maksimum yang diijinkan pada devisi bentuk
- Toleransi Orientasi adalah nilai maksimum yang membatasi deviasi suatu
feature terhadap orientasi ideal geometris terhadap datum.
- Toleransi lokasi adalah nili yang membatasi deviasi suatu feature terhadap
likasi ideal geometrinya (orientasi dan jarak )terhadap datum
- Toleransi run out adalah bagian dari toleransi orientasi dan toleransi lokasi
,tetapi karena metode Pengukurannya khusus .maka didefinisikan sebagai
jenis toleransi tersendiri
- Toleransi profil adalah bagian dari toleransi bentuk yaitu elemen tunggal
atau yang berhubungan.
3
Dalam tabel tersebut jenis-jenis toleransi diperlihatkan dengan lambangnya
masingmasing. Toleransi bentuk membatasi penyimpangan diri sebuah
elemen (titik, garis, sumbu, permukaan, atau bidang meridian) dari bentuk
geometrik ideal. Posisi, tempat dan penyimpanan putar membatasi
penyimpangan posisi atau tempat bersama dari dua atau lebih elemen.
4
MACAM-MACAM MISTAR DAN PENGGUNAANYA
Macam-Macam Mistar
2. Mistar ingsut pipa Fungsi: mengukur tebal dinding pipa, mengukur tebal plat
yang melengkung.
3. Mistar ingsut diameter alur dalam Fungsi : untuk mengukur alur di dalam
silinder dengan silinder berdiameter minimum 30 mm.
4. Mistar ingsut posisi dan lebar alur Fungsi: untuk mengukur lebar alur dan
posisi alur terhadap tepi atau alur lain.
5. Mistar ingsut jarak center. Fungsi: untuk mengukur jarak antara center lubang,
dan untuk mengukur jarak dari center ke tepi.
1. Rahang Dalam Terdiri dari 2 rahang, yaitu rahang geser dan rahang tetap.
Rahang dalam berfungsi mengukur diameter luar serta ketebalan benda.
2. Rahang Luar Rahang luar juga mempunyai 2 rahang seperti rahang dalam.
Fungsi rahang luar untuk mengukur diameter dalam suatu benda.
3. Depth probe Depth probe digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu
benda.
6. Skala nonius (dalam 1/10 mm) Untuk setiap garis skala menunjukan 1/10 mm.
Tetapi ada juga yang memiliki skala 1/20, dll. Sepuluh skala nonius memiliki
5
panjang 9 mm, sehingga jarak dua skala nonius yang saling berdekatan adalah
0,9 mm. Dengan demikian, perbedaan satu skala utama dan satu skala nonius
adalah 1 mm – 0,9 mm = 0, 1 mm atau 0,01 cm. Dengan melihat skala terkecil
dari benda di atas, maka ketelitian dari benda tersebut adalah setengah dari
skala terkecil benda tersebut, yakni: 0,005 cm
7. Skala Nonius (untuk inchi) Menunjukan skala pengukuran fraksi dari inchi
Jangka sorong terdiri dari dua skala yaitu skala utama dengan skala terkecil dalam
milimeter (1mm = 0,1 cm) dan skala nonius. Sepuluh skala utama memiliki panjang 1
cm, dengan kata lain jarak 2 skala utama yang saling berdekatan adalah 0,1 cm.
Sedangkan sepuluh skala nonius memiliki panjang 0,9 cm, dengan kata lain jarak 2
skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,09 cm. Jadi beda satu skala utama
dengan satu skala nonius
adalah 0,1 cm – 0,09 cm = 0,01 cm atau 0,1 mm. Sehingga skala terkecil dari jangka
sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Ketelitian dari jangka sorong adalah setengah
dari skala terkecil. Jadi x = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm. DenganDketelitian jangka
sorong adalah : ketelitian 0,005 cm, maka jangka sorong dapat dipergunakan untuk
mengukur diameter sebuah kelereng atau cincin dengan lebih teliti (akurat).
6
JENIS-JENIS PENGUKURAN PADA ULIR
7
d) Pasang benda kerja pada landasan meja dan tempelkan pada block
basic
e) Lihat pada lensa,pastikan titik sumbu nol tepat pada titik awal dimensi
yang akan diukur
f) Ukur dimensi atau kontur dengan cara memutar eretan berskala maju
mundur atau menyamping
g) Untuk menghitung sudut,pastikan titik titik nol sumbu tepat pada pusat
dari kedua sumbu yang akan di ukur
h) Pastikan garis sumbu lensa segaris dengan garis bidang awal
pengukuran
i) Putar garis sumbu lensa sampai segaris dengan garis bidang akhir
dimensi
8
Pengukuran Ulir Dalam