Anda di halaman 1dari 5

1.

Tahapan dalam proses perancangan produk:


a. Identifikasi kebutuhan konsumen
Mengidentifikasi kebutuhan,
Masalah
Peluang
b. Penelitian kebutuhan dan masalah konsumen
Pelanggan:Kumpulkan informasi, interptretasikan informasi, tentukan keinginan yang relatif penting.
Pencarian gagasan:Mencari isu-isu saat ini dan masalah yang ada, mencari informasi dari berbagai
sumber, informasi pesaing.
Teknologi R&D:Penelitian, pengembangan produk(baru/lama).
c. Menghimpun ide-ide berdasarkan pengalaman
Brainstorming adalah proses mengeksplorasi solusi atau
keputusan desain dengan cara menghimpun ide-ide
berdasarkan keahlian dan pengalaman.
Menggunakan diagram verbal atau mind mapping.
Mengartikulasikan solusi yang mungkin dalam dua dan tiga dimensi.
Memperbaiki solusi yang mungkin.
d. Memilih keputusan yang tepat
Tentukan pilihan alternatif - alternatif terbaik yang paling
mendekati permintaan.
Dengan bantuan metode metode pengambilan keputusan.
Pertimbangan:
a. Kegunaan produk
b. Product life cycle
c. Human factors
e. Menyusun prototype
Modelkan solusi yang di palih dalam suatu gambar (2D
atau 3D).
Menggunakan CAD / CAE.
f. Mengetes dan mengevaluasi prototype
Penggujian prototype
Evaluasi performance
g. Mendiskusikan solusi
Membuat presentasi teknik.
Diskusikan hasil dengan para engineers.
Bagaimana solusi solusi terbaik yang dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan dan bisa berkompetisi.
Analisa biaya.
Diskusikan dampak sosial dan dampak dari solusi yang di
ambil.
Dokumentasikan.
h. Mendesain ulang produk: desain ulang suatu produk berdasarkan solusi-solusi yang telah ditentukan.
i. Memproduksi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Research
Konsep
Perancangan
Pengembangan
Dokumentasi perancangan
Prototype
Engineering
produksi

2. Perbedaan 7 jenis alat ukur berdasarkan sifatnya


1. Alat ukur langsung

Kecermatan rendah menengah (1 s/d 0,002mm)


Hasil, langsung dapat di baca
2. Alat ukur pembanding
Kecermatan menengah tinggi (1 s/d 0,001)
Kapasitas pengukuran terbatas
Hanya sebagai komparator
3. Alat ukur acuan
Mampu menunjukan suatu harga tertentu
Di gunakan sebagai acuan bersama alat ukur pembanding
4. Alat ukur batas
Tidak memiliki skala, karena di rancang untuk pemeriksaan
toleransi
5. Alat ukur bantu
Tidak termasuk dalam alat ukur dalam arti yang sesungguhnya
Peranannya sangat membantu dalam pelaksanaan proses
pengukuran geometrik
6. Alat ukur khas (khusus, spesifik turunan)
dibuat khusus untuk mengukur geometri yang khas misalnya
kekasaran permukaan, kebulatan, profil gigisuatu roda-gigi dsb
Mekanismenya khas memiliki skala dan dilengkapi alat
pencatat atau penganalisis data
7. Alat ukur koordinat
Memiliki sensor yang dapat digerakkan dalam ruang
Koordinat sensor dibaca melalui tiga skala yang disusun seperti
koordinat kartesian (X, Y, Z), dapat dilengkapi dengan sumbu
putar (koordinat polar)
Memerlukan penganalisis data titik-titik koordinat untuk
diproses menjadi informasi yang lebih jelas (diameter lubang
jarak sumbu dsb.)
3. Dalam pembuatan suatu produk di sertai dengan toleransi karena ketidaktelitian pada proses pembuatan yang
tidak dapat dihindari, suatu alat tidak dapat dibuat setepat ukuran yang diminta. Agar persyaratan dapat dipenuhi,
ukuran sebenarnya yang diukur pada benda kerja boleh terletak antara dua batas penyimpangan ukuran yang
diizinkan.
Maksud gambar:

4. Sumber ketidak ketelitian dan ketidak tepatan pengukuran:


a. Alat ukur
Alat ukur memiliki kekurang tepatan karena hal itu merupakan sifat dari alat ukur itu. Sehingga alat ukur tidak
mampu memberikan ketelitian pada saat digunakan untuk mengukur.
b. Benda Ukur
Benda yang diukur ada yang memiliki sifat elastis. Sehingga saat diukur saat terkena tekanan ataupun suhu benda
tersebut dapat berubah bentuk. Karena itu hasil pengukuran kadang tidak akurat
c. Posisi
Pada saat proses pengukuran maka garis harus benar-benar sejajar terhadap benda ukur. Bila pengukuran
ketinggian dari sebuah benda juga harus benar-benar tegak lurus terhadap landasannya. Apabila garis pengukuran
tidak sejajar makan akan terbentuk sudut angara garis dimensi benda ukur dengan alur ukur. Ketidak sejajatn dan
ketidak tegak lurusan akan menyebabkan kesalahan yang biasa disebut dengan kesalahan sinus dan kesalahan
kosinus

d. Lingkungan
Lingkungam juga bepengaruh terhadap proses pengukuran. Lingkungan tersebut harus bisa memberikan rasa
nyaman bagi orang yang sedang melakukan pengukuran. Kebersihan lingkungan, kelebaban udara, temperature
juga dapat mempengaruhi hasil pengukuran.
e. Orang
Manusia memiliki keterbatsan sehingga sulit untuj memperoleh hasil pengukuran yang sama dari orang yang
berbeda. Kesalahan yang terjadi karena factor manusia yaitu kesalahan metode pegukuran dan kesalahan dalam
membaca skala ukur
5. Definisi istilah toleransi:
a. Ukuran minimum
ukuran terkecil yang masih diperbolehkan. Besarnya ukuran minimum = ukuran dasar + penyimpangan bawah
b. Toleransi
Dua batas penyimpangan ukuran yang diizinkan. Toleransi merupakan perbedaan antara ukuran maksimum
yang diizinkan dengan ukuran minimal yang diizinkan.
c. Penyimpangan bawah
Penyimpangan ke arah ukuran minimum.
d. Penyimpangan atas
Penyimpangan ke arah maksimum
a.

Ukuran dasar (ukuran nominal)


adalah ukuran pokok yang ditulis sebelum disertai angka-angka batas penyimpangan yang diizinkan. Dapat
dikatakan pula sebagai ukuran yang tertulis pada gambar.

b.

Ukuran maksimum
Ukuran maksimum adalah ukuran terbesar yang masih diizinkan. Ukuran maksimum = ukuran dasar +
penyimpangan atas

c.

Garis nol
Garis nol adalah garis batas dasar atau garis dengan penyimpangan nol.

d.

Ukuran sesungguhnya
Ukuran sesungguhnya adalah ukuran jadi atau ukuran yang didapat setelah benda selesai dibuat. Ukuran
sesungguhnya ini diketahui dengan menggunakan alat ukur. Apabila ukuran jadi sebuah komponen tidak
melewati batas-batas ukuran yang ditentukan toleransi, maka komponen tersebut dapat diterima (dipakai).

e.

Kelonggaran (clearance)
Kelonggaran adalah selisih ukuran antara lubang dengan poros di mana ukuran lubang lebih besar daripada
ukuran poros.
(1) Kelonggaran maksimum : selisih ukuran lubang terbesar dengan poros terkecil pada suaian longgar.
(2) Kelonggaran minimum : selisih ukuran lubang terkecil dengan poros terbesar pada suaian longgar.

f.

Kesesakan (interference)
Kesesakan adalah selisih ukuran antara lubang dengan poros di mana ukuran poros lebih besar daripada
ukuran lubang.
(1) Kesesakan maksimum : selisih ukuran lubang terkecil dengan poros terbesar pada suaian sesak.
(2) Kesesakan minimum : selisih ukuran lubang terbesar dengan poros terkecil pada suaian sesak.

6. Jenis garis dalamm aturan gambar teknik

Beberapa ketentuan dalam pembuatan garis arsir:


1. Digambar dengan garis tipis sejajar dengan kemiringan 450 terhadap garis
sumbu atau garis benda, jarak di sesuaikan dengan bidang arsiran (2-5mm) dan sama jarak antarnya
2. Untuk benda yang sama, arah arsiran sama
3. Untuk bagian yang berbeda / berdampingan arsiran harus di bedakan (jarak arsiran atau arah kemiringan)
4. Untuk bidang yang luas dapat di gambarkan arsiran, hanya sepanjang garis benda
5. Pada potongan meloncat, garis arsiran lebih baik di geser

Anda mungkin juga menyukai