Anda di halaman 1dari 19

MEMPERKUAT KEBHINNEKAAN DI TENGAH KEBERAGAMAN

Dibuat oleh:
Maydiva Thessalonica Virginie/201904510072
Juan Karell Fitzgerald Turnip/201904510074
Peter Sahat Parsaoran Siregar/201904510083
Albert Prayitno/201904510042
Gregorius Aditya Widyanta/201903550007
Maria Christina P/201903550010

Dosen Pengampu: Henry Falentino


Seksi: W
UNIVERSITAS ATMA JAYA JAKARTA
2021
LATAR BELAKANG DAN PROBLEMATIKA
Hal yang melatarbelakangi pemilihan judul ini adalah keprihatinan kami sebagai
mahasiswa mengenai kurangnya rasa nasionalisme pada masyarakat. Padahal, Indonesia
sangat terkenal di mata dunia atas keanekaragamannya. Dulunya, nilai toleransi
merupakan nilai yang cukup dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia, namun entah kenapa
sekarang nilai - nilai itu kian luntur. Keprihatinan kami dan kesadaran kami sebagai
bangsa Indonesia sekaligus sebagai anak muda membuahkan judul dan tema yang kami
gunakan untuk projek ini, yaitu “​Memperkuat Kebhinnekaan di tengah
Keberagaman”​.

Problematika yang sering muncul di masyarakat yang berkaitan dengan nilai sila
ke-3 ini adalah kurangnya rasa toleransi kita terhadap perbedaan suku, ras, agama, dan
golongan yang ada di tengah masyarakat. Ini merupakan masalah yang kritis, karena
sedari dulu kita diajari oleh leluhur kita untuk dapat bersatu sebagai bangsa Indonesia
lewat perjuangan mereka untuk memerdekakan Indonesia. Perbedaan ras, agama,
golongan ataupun suku tidak menjadi pembatas mereka untuk berjuang demi negara. Lalu
mengapa kita tidak mampu melakukan hal yang sama? Ketika kita sudah diberikan begitu
banyak keleluasaan, begitu banyak hak yang para pendahulu kita tidak bisa dapatkan, kita
malah mempermasalahkan perbedaan. Fokus rakyat kita yang hanya di perbedaan inilah
yang membuat bangsa kita tidak bisa menjadi bangsa yang maju. Problematika inilah
yang mendorong kami untuk dapat mengingatkan kembali saudara - saudara kita dan
orang - orang di sekitar kita bahwa penting untuk memegang nilai nasionalisme dalam
kehidupan sehari - hari, penting untuk menekankan bahwa Indonesia terbentuk dari
perbedaan.
I. RINCIAN PROJEK

Nama : ​Memperkuat Kebhinnekaan di tengah Keberagaman

Tema : ​Menjalin Persatuan dalam Kebhinnekaan

Tujuan :

A. Berdasarkan Poster
1. Membantu sesama

Kami berharap dengan adanya poster atau projek yang kami buat, kami
bisa membantu sesama apalagi pada saat ini sikap toleransi sangat kurang.
Maka dari itu, kami ingin menunjukkan bahwa masih banyak orang yang
memiliki sikap toleransi. Kami juga berharap bahwa langkah kami ini
menjadi awalan agar masyarakat sekitar lebih mau bertoleransi dan
membantu sesama.

2. Menjalin hubungan yang baik

Tujuan kami dalam poster tersebut adalah agar adanya rasa saling
menghargai antar perbedaan. Kami berharap agar semua orang lebih
memahami bahwa perbedaan merupakan sebuah keunikan. Dengan tidak
membeda-bedakan antara ras, suku, agama kita mampu menjalin
hubungan yang baik sehingga terciptalah rasa persatuan.

3. Menumbuhkan rasa peduli

Ditengah situasi pandemi saat ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran


tentang pentingnya peduli terhadap sesama. Salah satu caranya adalah
dengan menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan. Jika
semakin banyak orang yang peduli terhadap protokol kesehatan, maka kita
juga membantu pemerintah untuk melawan pandemi ini.
B. Berdasarkan Tema
1. Cinta tanah air

Tema cinta tanah air yang berarti setiap manusia harus saling menjaga dan
memperkuat bangsa indonesia, dengan cara itu setiap manusia perlu
bekerja keras dan berkarya yang baik untuk membangun bangsa
Indonesia.

2. Bersikap toleransi dan mudah memaafkan

Dengan adanya tema tersebut, setiap manusia bisa saling bertoleransi


dengan orang lain untuk menjaga persatuan indonesia. Dengan adanya
permasalahan dalam lingkungan masyarakat dengan cara memaafkan akan
lebih baik untuk mencintai sesama.

3. Menghargai perbedaan pendapat orang lain.

Dengan adanya lingkungan masyarakat, setiap orang mempunyai pendapat


yang berbeda atau dengan kata lain pro dan kontra sehingga dalam hal
tersebut tidak pernah habis dalam perdebatan tersebut. Namun dengan hal
tersebutmasyarakat perlu menghargai satu sama lain untuk memperkuat
dalam pendapat mereka masing-masing.

Pelaksanaan Projek : Posting Poster di media sosial Instagram (untuk


gambar ada di lampiran)
Kelompok kami memposting sebuah poster di instagram yang bertema “Menjalin
Persatuan dalam Kebhinnekaan”. Setelah itu kami mempresentasikan isi beserta tujuan
dari poster yang telah kami buat. Lalu tak lupa kelompok kami juga membuat refleksi
tentang makna dari poster yang telah kami buat.
II. PENUTUP

Dengan projek yang bertemakan ​“Menjalin Persatuan dalam Kebhinnekaan”​,


kami membuat projek bernama “Memperkuat Kebhinnekaan di Tengah Keberagaman”.
Projek kami ini dilakukan dengan cara memposting poster yang berisikan ajakan untuk
berdonasi dan saling pedulu melalui instagram. Pada saat mengerjakan projek ini, kami
ber-enam saling bahu-membahu untuk mencurahkan ide dan tenaga kami. Projek yang
kami lakukan sangat membuka mata hati kami untuk saling peduli terhadap satu sama
lain di masa sulit seperti ini. Sama seperti bunyi sila ke-3 yaitu “Persatuan Indonesia”
kita sebagai bangsa Indonesia dituntut untuk saling bersatu, saling peduli, dan saling
menopang terhadap sesama kita baik itu berbeda suku, ras, dan agama. Kami sangat
menyadari bahwa pentingnya saling membantu adalah agar kita bangsa Indonesia saling
melengkapi satu sama lain dan juga dapat dinilai oleh negara lain sebagai negara yang
menjunjung tinggi nilai persatuan.
Tabel Kinerja dan Kontribusi Kelompok

Aspek Maydiva Albert Peter Sahat Gregorius Maria Juan Karell


Kerja/Nama Thessalo Prayitno Parsaoran Aditya Christina P Fitzgerald
nica Siregar Widyanta Turnip
Virginie

Pembuatan 3 4 3 3 4 3
PPT

Pembuatan 3 3 4 4 4 3
Poster

Diskusi 4 3 3 3 3 4

Perancangan 4 4 3 4 3 4
Kegiatan

Pembuatan 3 3 4 4 4 3
Tema dan
Judul

Pembuatan 4 4 4 4 4 4
laporan akhir
1 : kurang berkontribusi
5 : sangat berkontribusi
LAMPIRAN
REFLEKSI PRIBADI
Maydiva Thessalonica Virginie
201904510072
12019002871

Sila yang akan dibahas adalah sila ke-3 yaitu Persatuan Indonesia. Dalam rangka
menelaah sila ini, kami merancang projek yang berjudulkan ​Memperkuat Kebhinnnekaan
dalam Perbedaan dengan tema kegiatan ​Menjalin Persatuan dalam Kebhinnekaan. Dalam
kelompok, saya beberapa kali memberikan ide mengenai rancangan kegiatan dan membantu
membuat ppt serta berdiskusi dengan teman – teman mengenai kegiatan yang akan dilakukan
serta maknanya.
Mengapa saya memutuskan untuk mengangkat topik ini? Karena saya sebagai mahasiswa
sekaligus sebagai rakyat Indonesia sangat menyadari bahwa toleransi antar warga negara di
Indonesia lama kelamaan makin tergerus. Mungkin hal yang melatarbelakangi hilangnya
toleransi tersebut adalah kepentingan politik semata, namun rakyat kita berhasil untuk dihasut
dan diadu domba satu sama lain hanya karena perbedaannya.

Makna projek ini bagi saya adalah saya mampu untuk memberikan ide mengenai
bagaimana kita sebagai bangsa Indonesia yang majemuk dapat mempererat persatuan kita untuk
masa depan bangsa yang lebih baik. Mungkin projek ini adalah sebuah hal yang kecil, namun
saya percaya dari hal yang kecil-lah kita dapat memulai sesuatu yang besar. Saya percaya bahwa
untuk dapat mempertahankan keutuhan Indonesia, kita harus menjunjung persatuan bangsa.

Harapannya adalah dari projek kecil ini saya dapat menginspirasi beberapa orang di
sekitar saya bahwa persatuan Indonesia adalah hal yang penting. Nilai persatuan sudah menjadi
nilai yang sangat kritis ditengah bangsa kita, sehingga penting untuk menekankannya kembali di
kehidupan kita dengan peran kita masing – masing di dalam masyarakat. Dari lingkaran kecil
kita masing – masing, kita dapat meneruskan pengaruhnya ke berbagai macam lingkaran
sehingga impaknya dapat lebih besar di masyarakat.
Saya juga berharap bahwa dimulai dari adanya projek ini, saya dapat berkomitmen untuk
menerapkan nilai persatuan di kehidupan saya sehari – hari. Sebagai mahasiswa dan sebagai
anggota masyarakat, tentunya saya akan menghadapi berbagai macam jenis orang yang berasal
dari suku, agama, ras atau golongan yang berbeda. Di dalam lingkungan seperti inilah saya harus
menjaga komitmen saya untuk menerapkan nilai tersebut agar walaupun dimulai dari lingkungan
yang kecil, komitmen saya tersebut akan dapat membuahkan hasil di masa depan.
Nama : Juan Karell Fitzgerald Turnip
NIM : 201904510074
ID : 12019003055
Pancasila Tugas Individu

REFLEKSI
Kelompok kami mendapat Sila ke-3 yang menjadi topik utama pembahasan untuk
pemaparan dan presentasi selama perkuliahan Pancacsila. Dari Sila ke-3 ini yang berbunyi
“Persatuan Indonesia” mengandung banyak sekali makna, peristiwa, serta nilai yang mampu dan
perlu dibahas. Sila ke-3 ini seperti menjadi makna keseluruhan yang diinginkan dari semua Sila
yang ada di Pancasila. Dengan begitu banyaknya masalah yang melanda negeri ini, dari kasus
demo, singgung-menyinggung agama, adu perang politik, sampai permasalahan sosial membuat
Sila ke-3 ini bukan menjadi pernyataan melainkan pertanyaan. Apakah benar sudah ada
“Persatuan Indonesia ?”
Berdasarkan Sila ke-3 kami berdiskusi mengenai hal apa yang sesuai untuk menanamkan
nilai nilai yang terkandung didalamya. Ditambah lagi banyaknya kasus yang terjadi di Indonesia
yang membuat nilai persatuan ini semakin hari tampak semakin memudar. Alhasil terciptalah
judul yang menurut kami tepat untuk menjadi dasar yang menggambarkan perwujudan Sila ke-3,
yaitu “Memperkuat Kebhinnekaan di Tengah Keberagaman”. Tentu dengan judul ini
menandakan masih kurangnya rasa solidaritas dan toleransi yang ada pada rakyat Indonesia.
Kasus sederhana sudah sangat jelas bisa dilihat yaitu masalah sensitifitas agama yang dari dahulu
sampai sekarang sulit untuk disudahi. Dengan judul tersebut kami membuat tema yang sekiranya
tepat untuk menjadi tema projek kami, yaitu “Menjalin Persatuan dalam Kebhinnekaan”.
Dalam projek ini sebenarnya banyak yang bisa dilakukan untuk menyuarakan serta
memaparkan makna Sila ke-3 dari tema kami ini. Pada akhirnya kami memutuskan memilih
menggunakan metode Posting di media sosial. Dari tema ini dibuatlah sebuah poster yang
menunjukkan bahwa pentingnya menghadirkan nilai persatuan diantara keberagaman yang ada di
Indonesia. Poster dibuat dengan kata kata dan disain semenarik mungkin agar orang yang
melihat dapat tertarik. Kami memutuskan menjalankan projek ini dengan Posting di media sosial
karena target utama kami yang adalah anak muda dimana jaman sekarang anak muda selalu
memegang hp nya untuk menjelajahi sosial media. Serta sosial media yang kami pilih adalah
Instagram karena salah satu sosial media yang anak muda sekarang pasti punya dan juga pasti
memainkannya ialah Instagram. Hal hal inilah yang menjadi harapan kami agar postingan poster
kami yang dibaca oleh mereka tidak hanya menjadi poster semata melainkan pacuan untuk mulai
menebarkan nilai nilai persatuan disekitar.
Projek poster ini dengan tema “Menjalin Persatuan dalam Kebhinnekaan” menurut saya
sangat hangat untuk diangkat ditengah kondisi negara Indonesia sekarang. Tema ini menandakan
suatu bangsa yang besar akan berdiri dengan baik jika terdapat nilai persatuan yang kuat untuk
menjadi dasarnya. Bahkan dalam postigan di Instagram ditambahkan caption dari ucapan Moh.
Hatta untuk memperkuat isi yang ingin disampaikan, yaitu “Jatuh bangunnya negara ini, sangat
tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah
sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta”. Saya ketika turut membuat poster dan
pernyataan ini tentu setelah melihat hasilnya menyentuh kesadaran saya. Ternyata masih banyak
yang perlu dibenahi di negeri ini. Sebagai generasi penerus membuat saya sadar bahwa bukan
saatnya untuk tidak peduli lagi seperti saat saya masih anak kecil.
2020 menjadi tahun yang tidak mudah bagi Indonesia. Banyak masalah yang timbul di
Indonesia yang menjauhkan negeri dari nilai Sila ke-3. Kasus yang bagi saya sangat berarti dan
selalu saya ingat adalah tragedy demo Omnibus Law. Kerusuhan terjadi dimana mana, membuat
jelas Indonesia tidak damai. Rasanya nilai persatuan sangat sulit untuk selalu hadir di benak
rakyat Indonesia. Masyarakat Indonesia memanglah memiliki sifat sangat mudah tersinggung,
egois, dan kurang menghargai. Namun saya berharap dan berkomitmen agar selalu
mengutamakan kebersamaan serta lebih menerapkan nilai toleransi dari sekarang. Agar poster
tersebut tidak hanya menjadi poster projek biasa. Memang sulit mewujudkan hal hal tersebut,
namun jika tidak dimulai hal ini akan semakin sulit terwujud. Siapa yang tidak ingin negara
damai, tentram, dan hidup bersama. Saya yakin jika adanya niat pada generasi pemuda Indonesia
ini Sila Ke-3 Pancasila akan benar benar terealisasi.
Maria Christina Purbadia
201903550010

Pembahasan yang kelompok kami dapatkan adalah sila ke 3, dimana berbunyi “Persatuan
Indonesia.” Sila ini mengandung banya sekali harapan untuk Indonesia. Dimana kita diajak
untuk menjadi satu kesatuan dari berbagai perbedaan yang ada. Kita sendiri tau bahwa Indonesia
memiliki beragam perbedaan dari suku, ras, agama dan budayanya. Namun dengan memiliki
latar belakang yang berbeda, kita harus tetap bersatu untuk meraih cita-cita negara.
Satu yang dimaksud disini adalah tidak terbelah-belah. Lalu bagaimana kita menjaga agar
masyarakat Indonesia tidak terbelah-belah? Kita bisa mulai dari kita sendiri dengan cara saling
menghargai dan yang paling terpenting adalah saling menerima. Salah santu contoh kecilnya
dalam masyarakat adalah menghargai pendapat orang lain, menghargai orang yang sedang
berdoa, dan lain sebagainya. Tak hanya selesai dimenghargai, kita juga dituntut untuk menerima.
Contohnya setelah kita menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain lalu pendapat kita
lebih sedikit yang setuju, kita harus mampu menerima keputusan bersama itu. Selain itu kita juga
harus menerima perbedaan yang ada disekitar kita. Kita tidak boleh acuh dengan orang yang
berbeda dengan kita, justru seharusnya dengan adanya perbedaanlah yang menjadikan Indonesia
unik dan kuat.
Tak hanya menghargai dan menerima, makna lainnya dari Persatuan Indonesia adalah
kebersamaan. Hal ini kelompok kami realisasikan dengan pembuatan projek berjudul
Memperkuat Kebhinnekaan di Tengah Keberagaman​. Hal yang melatarbelakangi kami
mengambil judul tersebut dalam projek kami adalah banyaknya masalah yang timbul dalam
negara kita yang disebabkan oleh krisisnya rasa toleransi. Kalau kita saja tidak bisa menghargai
dan bertoleransi, maka persatuan yang kita inginkan tidak akan tercapai. Maka dari itu, kami
ingin mengajak mulai dari sekitar kami untuk memperkuat rasa kebhinnekaan kita dalam
berbagai perbedaan yang ada.
Kami merealisasikannya dengan membagikan poster di media sosial tepatnya di
instagram. Kami memilih membagikan poster karena mengingat bahwa instagram merupkaan
platform yang banyak sekali orang gunakan khususnya generasi muda saat ini. Walaupun
jangkauan kami sedikit, namun tujuan kami adalah orang yang membaca poster kami bisa
menerapkannya pada lingkungan sekitarnya. Poster kami sendiri menyuarakan “Menjalin
Persatuan dalam Kebhinnekaan” yang mengajak generasi muda untuk terus bersatu sehinga
tercipta kebersamaan yang diinginkan. Karena dengan rasa kebersamaan maka rasa untuk peduli,
bertoleran, menghargai akan terlaksana sehingga menumbuhkan hubungan yang baik antar
sesama dan perbedaan itu menjadi utuh dan satu.
Pada saat pembuatan projek, saya menuangkan beberapa gagasan, membuat power point
dan cukup aktif dalam diskusi, saya juga membuat poster yang akan dibagikan serta saat
mempresentasikan projek kami. Karena projek ini bukan hanya sekedar tugas namun bisa
menjadi langkah awal kami untuk memulai sesuatu yang bermakna untuk orang sekitar kami.
Saya berharap projek ini dapat dipandang luas oleh orang banyak dan bisa menjadi satu kegitaan
yang membantu negara kita agar menjadi negara yang menjalin persatuan dalam memperkuat
kebhinnekaan ditengah keberagaman.
Dengan adanya projek ini, saya berkomitmen untuk menerapkan nilai dan mkana dari sila
ke 3 dikehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah saya sebagai mahasiswa dimana kelas
saya dengan kelas yang sangat beragam. Saya akan menerima perbedaan tersebut saya juga akan
bertoleransi dan tidak membeda- bedakan. Dalam masyarakatpun saya akan menjadi pribadi
yang mampu merealisasikan dan menerapkan nilai persatuan. Salah satu caranya adalah peduli
terhadap sesama apalagi di dalam kondisi pandemi saat ini. Peduli merupakan hal yang sangat
penting sehingga kita bisa menjaga sesama kita. Saya harap dengan saya dan kelompok menjadi
langkah awal maka akan ada langkah-langkah selanjutnya dari berbagai pihak khususnya
generasi muda kita saat ini. Agar tujuan dari persatuan Indonesia tercapai.
Nama : Albert Prayitno

NIM : 201904510042

ID : 12019000608

REFLEKSI INDIVIDU

Refleksi sila Pancasila yang kelompok saya dalami adalah sila ketiga yang berbunyi
Persatuan Indonesia. Arti dari 'Persatuan Indonesia' adalah sebagai masyarakat Indonesia kita
harus menjadi bangsa yang utuh dan tidak terpecah-pecah, sedangkan bersatu artinya satu cara
supaya Indonesia menjadi bangsa yang kuat. Dengan begitu, kita sebagai warga Indonesia harus
turut serta menjaga perdamaian bangsa agar bangsa kita tidak terpecah belah.

Untuk mendalami dan menyebarluaskan makna yang telah kami buat sebelum uts, maka
kelompok kami membuat sebuah projek dengan tema “Menjalin Persatuan dalam
Kebhinnekaan”. Kami mengangkat tema tersebut karena sebagai bangsa yang majemuk, yang
memiliki berbagai suku, budaya, agama, dan ras harus hidup rukun dan bersatu. Dan semakin
lama bangsa kita semakin tergerus dengan adanya perpecahan antar kelompok. Dengan
demikian, untuk menekankan dan mengingatkan kembali tentang pentingnya sila ketiga
Pancasila, kami memberi judul projek kami “Memperkuat Kebhinnekaan di tengah
Keberagaman”. Disini saya berperan untuk membuat ppt dan berdiskusi bersama kelompok
untuk mendapatkan sebuah gagasan atau ide mengenai projek kami.

Makna projek ini bagi saya adalah dengan posting projek kami dalam bentuk poster ke
media sosial maka saya harapkan masyarakat Indonesia semakin mengerti akan pentingnya
makna dari sila ketiga ini. Diharapkan masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung
pula dalam sila ketiga ini, seperti rasa toleransi yang ditujukan untuk menunjukkan rasa hormat
kepada orang lain atau kelompok yang berbeda pendapat, agama, budaya, dan ras. Dan nilai
solidaritas agar masyarakat Indonesia salaing tolong menolong dan bergotong royong sehingga
akan meningkatkan rasa persaudaraan diantara kita.
Kita sebagai generasi penerus hendaknya melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa kita.
Hendaknya kita sebagai generasi penerus bangsa menjaga kelestarian dan persatuan bangsa yang
telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa. Karena Para pendiri bangsa kita sudah dengan
berusah payah bahkan berjuang hingga bertumpah darah untuk memerdekakan bangsa kita.
Maka kita saat ini tinggal melanjutkan apa yang di cita-citakan para pendiri bangsa ini dengan
berhidup rukun sesame masyarakat.

Sebagai warga negara yang baik kita harus mengamalkan sikap-sikap yang
mencerminkan sila ketiga Pancasila seperti menghargai perbedaan ras suku dan agama, saling
tolong-menolong, dan mengedepankan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
Dengan menerapkan sikap-sikap tersebut, berarti kita telah turut andil dalam menjaga persatuan
bangsa Indonesia. Kita harus bangga sebagai warga negara Indonesia yang memiliki dasar
negara Pancasila. Karena dengan adanya Pancasila kita memiliki pedoman hidup yang dapat
menuntun kita. Semoga dengan adanya projek kecil kami ini, dapat mengingatkan kembali
masyarakat akan pentingnya sila “Persatuan Indonesia” ini.
Gregorius Aditya Widyanta
201903550007

REFLEKSI INDIVIDU
Sila ke 3 yaitu persatuan indonesia dan projek yang kami buat dengan tema yaitu mejalin
persatuan dalam kebhinnekaan karena dalam tema tersebut sangat tepat untuk sila ke 3 (tiga),
yang berarti dalam pancasila masyarakat perlu bergotong royong satu sama lain meski pun setiap
manusia mempunyai perbedaan suku, ras, agama dan budaya atau pun juga dengan perbedaan
pendapat sehingga dengan cara itu masyarakat dapat membangun negara yang lebih baik dengan
cara kerja keras atau dengan cara kreativitas yang dimiliki untuk membangun bangsa indonesia.

Sehingga nilai-nilai yang ada di dalam pancasila yaitu persatuan indonesia dalam sila ke
3 dengan tema menjalin persatuan dalam kebhinekaan hal tersebut dapat dilakukan dengan cara
memamerkan budayanya agar masyarakat dapat mengetahui dan tidak akan lupa dengan budaya
tersebut sehingga nilai yang terkandung dalam sila tersebut dapat memperkuat bangsa indonesia.

Projek yang saya buat dengan teman kelompok sangat berkomitmen dalam pembuatan
hal tersebut sehingga projek yang dilakukan akan berjalan sempurna dari awal hingga akhir tugas
namun tidak sampai di tugas mata kuliah atau lingkungan dalam saja melainkan di lingkungan
luar saya dengan teman-teman saya dapat bersatu agar apa yang telah dibuat projek tersebut
berjalan dengan sesuai.

Dalam kelompok saya dengan teman kelompok mempunyai peran yang sama dari awal
berkelompok hingga di akhir tugas mata kuliah pancasila sehingga disetiap pekerjaan yang
dikerjakan terasa ringan. Dengan adanya kelompok tersebut kita saling bekerja sama atau saling
membantu satu sama lain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan agar dalam tugas tersebut
bisa membuat projek yang baik di dalam kelompok

Lingkungan masyarakat saya juga sangat berperan penting dalam halnya seperti
membantu sesama dan saling bertukar pendapat kepada orang lain sehingga dengan cara begitu
saya dapat bersatu atau dengan kata lain lebih mengenal dekat dengan orang lain, hal itu dapat
memperkuat persatuan antar masyarakat seperti suku, rasa, agama maupun budaya bangsa
indonesia.
Nama: Peter Sahat Parsaoran Siregar

NIM: 201904510083

Student ID: 12019003842

Refleksi Individu

Selama menjalani masa perkuliahan Pancasila, kami mendapatkan sila ke-3 sebagai
landasan dasar dalam mengerjakan presentasi, dalam berdiskusi, dan dalam mengerjakan projek.
Sila ke-3 yang berbunyi ​“Persatuan Indonesia” sudah melekat dalam jiwa kami, karena hampir
setiap minggu kami selalu membahas tentang sila ke-3 yaitu ​“Persatuan Indonesia”​. Kami
menyadari bahwa diri kami sebagai warga negara Indonesia masih belum memahami tentang apa
itu ​“Persatuan Indonesia”​. Walaupun kami sedari TK hingga sekarang sudah masuk ke jenjang
perkuliahan selalu diajarkan mengenai Pancasila, tidak akan ada maknanya jika tidak
direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada projek Ujian Akhir Semester Pancasila kali ini, kami mendapat tugas untuk
membuat sebuah laporan akhir mengenai nilai Pancasila yang kami dapat. Kelompok kami
mendapatkan sila ke-3 yang berbunyi ​“Persatuan Indonesia” sebagai landasan utama kami
untuk membuat laporan akhir. Setelah kelompok kami berdiskusi, terciptalah projek akhir kami
yang berjudul ​“Memperkuat Kebhinnnekaan dalam Perbedaan” ​dan bertemakan ​“Menjalin
Persatuan dalam Kebhinnekaan” ​yang menurut kami judul dan tema kami sangat
mencerminkan nilai dari sila ke-3.

Dalam diskusi kelompok, saya memiliki peran dalam pembuatan poster, pembuatan
presentasi, mempresentasikan PPT kelompok kami, dan juga ikut ambil bagian dalam
mencurahkan ide dan konsep yang saya miliki. Seperti yang kita tahu bahwa dalam diskusi
kelompok pasti ada yang namanya perbedaan pendapat dan kritikan. Peran sila ke-3 ini juga
sangat penting saat diadakannya diskusi kelompok karena jika tidak diterapkannya sila ke-3 pada
diskusi suatu kelompok, maka kita bisa langsung memusuhi teman kita atau bahkan bisa
bertengkar dengan teman kita sendiri saat terjadi perbedaan dalam berpendapat. Tentu saja hal
itu tidak diinginkan terjadi didalam diskusi suatu kelompok.

Setelah kami berdiskusi dan mengerjekan projek ini, saya menyadari bahwa makna dari
projek ini sangat dalam bagi saya pribadi. Kelompok kami memilih judul ​“Memperkuat
Kebhinnnekaan dalam Perbedaan” ​yang bagi saya bermakna pada saat kita memilih untuk
hidup di negara Indonesia kita harus siap untuk bersatu dan saling tolong-menolong dengan
orang yang berbeda dengan kita dari segi agama, suku, bangsa, dan ras. Pada kenyataanya judul
yang kami pilih sangat relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini karena seperti yang kita
lihat banyak sekali pihak-pihak yang saling menjatuhkan untuk mendapatkan kekuasaan di negri
ini.

Pada saat saya sedang mengerjakan projek ini saya bertanya ke dalam diri saya sendiri,
apakah saya sebagai seorang mahasiswa dan warga negara Indonesia sudah mau menurunkan
ego saya untuk meciptakan kebhinnekaan dalam perbedaan? Ternyata jawabannya adalah belum.
Seperti ucapan Moh. Hatta “Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini
sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar
seuntaian pulau di peta”. Setelah saya mengerjakan projek ini, saya berkomitmen terhadap diri
sendiri bahwa dalam bermasyarakat saya harus mengutamakan kepentingan sesama dan saling
bertoleransi tanpa memandang agama, suku, bangsa, dan ras.

Anda mungkin juga menyukai