Anda di halaman 1dari 12

BAB 4

HASIL KEGIATAN

No Hari/Tanggal Jam Kegiatan Lokasi


1 Kamis, 4 10.00 Survey Lokasi Tempat
April 2019 - Ibadah
13.00
2 Jumat, 12 13.00 Pembuatan Harapan
April 2019 – Video Indah
18.30
3 Jumat, 19 11.00 Pembuatan Harapan
April 2019 - Video Indah
15.00
4 Senin, 6 Mei 2019 12.00 Mengedit Binus Bekasi
- Video
17.00

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

Toleransi beragama sangat diperlukan pada kehidupan sehari-hari untuk


menjalin hubungan yang harmonis, rukun, dan sejahtera. Toleransi hendaknya
dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama masyarakat
penganut agama lain, dengan memiliki kebebasan untuk menjalankan prinsip-
prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing, tanpa adanya paksaan dan tekanan,
baik untuk beribadah maupun tidak beribadah, dari satu pihak ke pihak lain.
Kurangnya toleransi dalam masyarakat terutama dalam konteks agama dapat
mengakibatkan masalah yang besar jika hanya dibiarkan saja. Maka dari itu, kami
membuat video tentang toleransi antar umat beragama guna menyadarkan
masyarakat untuk lebih saling bertoleransi satu sama lain.
Setelah kami membuat video tentang toleransi, kami mendapatkan bebagai
macam pelajaran hidup. Kami lebih memahami bahwa toleransi sangatlah penting
dalam kehidupan bermasyarakat. Terutama dalam persahabatan antar sesama
manusia. Toleransi tidak memandang dengan siapa kita berbicara ataupun dengan
siapa kita berteman. Karena pada dasarnya toleransi adalah memahami satu sama
lain, pengertian satu sama lain, dan tidak sekalipun memperdebatkan tentang
perbedaan agama. Kegiatan sosialisasi yang kami lakukan dimaksudkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran kami dalam mata kuliah Character Building:
Agama. Hasil dari kegiatan kami, yaitu mengajak anak-anak generasi muda
Indonesia untuk turut serta dalam membangun Indonesia yang tentram dan damai.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, kami berharap dapat membantu
pemerintah dalam menyampakaian makna toleransi antar umat beragama, cara
untuk membangun toleransi itu sendiri, dan perlunya menjalankan toleransi bagi
setiap orang. Kegiatan ini mengajarkan kalau toleransi adalah hal yang sangat
penting dan bukan hal sepele terlebih khusus bagi kehidupan di Indonesia yang
mempunyai beragam kepercayaan. Dengan menjalin komunikasi antar umat
beragama dan menjaga hubungan antar umat beragama harmonis, kita dapat
mewujudkan Indonesia yang lebih damai, tentram, dan nyaman.
5.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan khususnya kepada masyarakat adalah agar
selalu menjaga toleransi antar sesama. Jangan mudah terprovokasi dengan adanya
berita yang tidak benar. Serta selalu menyuarakan bahwa toleransi itu sangat
penting. Generasi kedepan harus lebih berperan aktif dalam menumbuhkan sikap
sikap saling menghargai satu sama lain agar kita semua dapat menjalani hidup
dengan damai dan sejahtera tanpa adanya konflik yang diakibatkan perbedaan,
karena pada dasarnya kita semua adalah sama sama makhluk ciptaan Tuhan
terlepas dari suku, agama, ras, dan status sosial kita. Karena pada dasarnya agama
diciptakan agar kita dapat lebih dekat dengan Tuhan dan membagun kehidupan
yang damai. Kami juga berharap kegiatan ini dapat memberikan motivasi orang-
orang yang membaca laporan ini.
Mulailah dengan diri sendiri dengan menjaga hubungan antar umat
beragama dengan baik, kita dapat memulai dialog dengan teman kita yang
berbeda agama untuk tetap menjalin hubungan dengan baik.Alangkah baiknya
untuk kita agar tidak melewati batas batas saat berbicara, pahami konteks dengan
baik agar tidak melampai batas. Teruslah menjadi orang yang ingin selalu
memberi tanpa pandang bulu, jadikanlah sikap membantu serta tulus menjadi
gerakan nyata di tiap harinya yang dapat menggerakkan / mengubah pemikiran
orang tentang hidup bersama, tentang lebih banyak memberi dari pada menerima.

LAMPIRAN
1. Proposal
2. Refleksi Anggota Kelompok
Dengan adanya kegiatan sosialisasi yang diberikan oleh Binus University, kami
menyadari bahwa kami belum mampu menghargai orang lain yang memiliki
perbedaan dengan diri kami. Maka dari itu, kami ingin menerapkan sikap toleransi
dan lebih mengembangkannya dalam kehidupan kami antar umat beragama. Dari
kegiatan yang kita lakukan di pelajaran CB agama ini kami belajar bahwa setiap
agama memiliki keunikan masing-masing dalam melaksanakan ibadah mereka
dan budaya mereka. Sebagai generasi muda kita harus saling menghormati agama
kita sendiri dan orang lain, karena dengan menghormati agama kita secara tidak
langsung menjaga semboyan yang telah dibuat oleh pahlawan kita.

Alvita Vidya Indriana :


Menanamkan toleransi di dalam diri sudah sepatutnya dilakukan oleh
setiap manusia dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Toleransi
bahkan lebih baik jika diterapkan di lingkungan-lingkungan yang justru menganut
berbagai kepercayaan etnis, suku, budaya dan agama seperti di indonesia. Dari
kegiatan yang kami lakukan, saya jadi sadar bertoleransi antar sesama
mempengaruhi kita dalam melatih diri untuk belajar saling menghargai. Dan
betapa pentingnya menjaga keimanan, sesibuk apapun urusan duniawi semua
harus lah seimbang dengan urusan akhirat, saya menyadari bahwa ibadah bukan
tuhan yang membutuhkan, tapi kita. Kalau kita melalaikannya maka kita yang
merugi.

Antonius Soelistyo Nugroho :


Setelah saya belajar character building di dalam dan diluar kelas, saya
merasakan kasih tuhan yang begitu amat berlimpah dan selalu bersyukur atas apa
yang saya dapatkan selama menjadi mahasiswa binus university, saya percaya
bahwa kehadiran tuhan dalam hidup saya membuat saya menjadi pribadi yang jadi
lebih baik lagiii serta memperkuat iman saya menjadi percaya bahwa tuhan tidak
akan pernah meninggalkan anaknya, karna ia maha pengasih dan maha
pengampun.

Ericho Adrison :

Henry :

Setelah menjalani kegiatan ini saya dapat belajar bahwa toleransi itu sangatlah
penting, apalagi di Indonesia yang memiliki keberagaman suku, agama, dan ras.
jadi setiap orang harus menanamkan toleransi didalam dirinya agar bisa menjadi
pribadi yang baik yang bisa menerima perbedaan semua orang.

Joshua Trisardi :

Manusia merupakan makhluk individu sekaligus juga sebagai makhluk


sosial. Sebagai makhluk sosial manusia diwajibkan mampu berinteraksi dengan
individu / manusia lain dalam rangka memenuhi kebutuhan. Jadi ketika kami
membuat video tersebut saya menjadi mengerti bagaimana cara menghargai
agama lain dan menjaga kerukunan antar sesama manusia. Tidak ada agama yang
mengajarkan kekerasan terhadap satu dengan yang lain tetapi mengajarkan
kebaikan pastinya, jadi saya sendiri belajar dari syuting dan video ini untuk tetap
menghargai agama yang ada di indonesia.

Jovialdi :
Manusia adalah makhluk sosial, jadi manusia tidak dapat hidup sendirian
tanpa bantuan orang lain. kita sebagai manusia harus menjaga persaudaraan
dengan semua orang, dengan cara saling menghormati satu sama lain, saling
membantu, saling menghargai,toleransi, dll. Agar kita semua dapat hidup rukun,
dan damai. Tuhan mengajarkan kita untuk saling bersaudara tanpa adanya
permusuhan.

Lulu Lusiana :
Setelah melakukan kegiatan membuat video film pendek tentang toleransi
umat beragama, saya menyadari bahwa toleransi beragama di Indonesia sangatlah
penting untuk dibangun dan dijaga mulai dari diri sendiri. Dari kegiatan ini, saya
memahami bahwa agama itu luas, tidak hanya sebatas beriman kepada tuhan
tetapi juga kepada sesama. Saya juga menyadari bahwa latar belakang suku, ras
dan agama bukanlah suatu hal yang buruk. Dengan adanya perbedaan, saya dapat
membuka wawasan baru tentang kehidupan ini dari pandangan-pandangan orang
lain. Dan sebagai generasi muda penerus bangsa, saya sadar bahwa dengan
toleransi akan merajut setiap perbedaan yang ada baik di masa sekarang ataupun
di masa depan.

Maria Sherafina Wirawan :


Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain dalam
kehidupan sehari – hari dan Indonesia adalah negara yang memiliki banyak
kekayaan seperti berbagai macam suku, agama, budaya, ras serta etnis. Melalu
pembuatan film pendek bertemakan toleransi antar umat beragama di Indonesia,
saya menyadari dan banyak belajar bahwa toleransi adalah kunci utama dari suatu
kesejahteraan hidup bermasyarakat. Dengan menyadari bahwa hidup
berdampingan bersama – sama sebagai makhluk sosial merupakan hal sederhana
yang dapat kita lakukan untuk menghargai perbedaan tersebut, dan mulai
menghargai keberagaman terutama dalam bidang agama adalah hal yang utama
juga karena di dalam kehidupan masyarakat kita sadar bahwa agama yang dianut
ada 6 namun percaya pada 1 Tuhan yang sama yaitu Allah Yang Maha Esa. Kita
tidak boleh membeda – bedakan dan tidak boleh mengucilkan atau menindas salah
satu pihak agama hanya karena dia berbeda dengan agama yang kita anut, namun
kita harus merangkul serta mendekatkan diri dengan mereka terutama mereka
yang sedang tertimpa musibah atau masalah seperti di yang ada film pendek yang
kelompok kami. Dengan demikian menerapkan sifat toleransi yang tinggi di
dalam diri, persaudaraan antar umat beragamapun akan semakin erat dan semakin
baik karena tidak adanya perbedaan diantaranya.

3. Foto-Foto
4. Daftar Kehadiran Anggota Kelompok
DAFTAR KEHADIRAN ANGGOTA KELOMPOK HARI 1

Nama Nim Tanggal dan Tanda Keterangan


waktu tangan
Jovialdi 2101635145 12 April 2019
09:00 – 15:00
Ericho Adrison 2101678705 12 April 2019
09:00 – 15:00
Henry 2101638411 12 April 2019
09:00 – 15:00
Joshua Trisardi 2101678573 12 April 2019
09:00 – 15:00
Lulu Lusiana 2101682476 12 April 2019
09:00 – 15:00
Maria 2101678661 12 April 2019
Sherafina 09:00 – 15:00
Wirawan
Alvita Vidya 2101683245 12 April 2019
Indriana 09:00 – 15:00
Antonius 2101661774 12 April 2019
Soelistyo 09:00 – 15:00

Ketua kelompok

Jovialdi

DAFTAR KEHADIRAN ANGGOTA KELOMPOK HARI 2

Nama Nim Tanggal dan Tanda Keterangan


waktu tangan
Jovialdi 2101635145 19 April 2019
09:00 – 15:00
Ericho Adrison 2101678705 19 April 2019
09:00 – 15:00
Henry 2101638411 19 April 2019
09:00 – 15:00
Joshua Trisardi 2101678573 19 April 2019
09:00 – 15:00
Lulu Lusiana 2101682476 19 April 2019
09:00 – 15:00
Maria 2101678661 19 April 2019
Sherafina 09:00 – 15:00
Wirawan
Alvita Vidya 2101683245 19 April 2019
Indriana 09:00 – 15:00
Antonius 2101661774 19 April 2019
Soelistyo 09:00 – 15:00

Ketua kelompok

Jovialdi

DAFTAR PUSTAKA

Ikeda, Daisaku. 2013. Dialog Peradaban untuk Toleransi dan Perdamaian.


Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Djafar, Alamsyah M., 2018. (In)toleransi - Memahami Kebencian & Kekerasan
Atas Nama Agama. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Voltaire, 2004. Traktat Toleransi: Toleransi. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai