Disusun oleh :
Batasan Variabel
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dalam pemasangan komponen elektronika pada PCB
secara manual.
1.2 Komponen yang dipasang merupakan jenis komponen through hole dan surface
mount device.
1.3 Bahan Baku Dipersiapkan Sesuai Spesifikasi Kebutuhan Dan Prosedur Kerja
Bahan baku adalah suatu bahan yang berfungsi untuk menghasilkan barang jadi,
bahan tersebut akan saling terikat atau bahan produksi menjadi satu dengan barang
jadi. Dengan kata lain, ini merupakan modal paling penting untuk melakukan
pekerjaan. Pada konteks ini, bahan baku yang kita gunakan merupakan komponen
elektronika dan PCB. Kita perlu mempersiapkan komponen elektronika dan PCB
dengan kualitas baik, dan kuantitas memadai.
2. Memahami Komponen Elektronika Secara Umum
Komponen elektronika merupakan elemen dasar yang digunakan untuk membentuk
suatu rangkaian elektronika dan biasanya dikemas dalam bentuk diskrit dengan dua atau
lebih terminal penghubung. Terdapat banyak rangkaian elektronika yang digunakan saat
ini, dan masih dapat diupgrade sesuai dengan keperluannya.
2.1 Komponen Elektronika Diidentifikasi Berdasarkan Jenis, Simbol, Dan
Spesifikasinya
a. Resistor
Disebut juga dengan Hambatan, adalah Komponen Elektronika Pasif yang
berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor
biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di
badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau
Resistance.
Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :
Resistor yang Nilainya Tetap
Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga
dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.
Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya,
Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor
Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu,
Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient)
dan NTC (Negative Temperature Coefficient)
Gambar 2.1.a Resistor
b. Kapasitor
Disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat
menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi
Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada
rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di
dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor
(Kondensator) adalah Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :
Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan
pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari
Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor
Keramik.
Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan
Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte
Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut
dengan Variable Capasitor.
Gambar 2.1.b Kapasitor
c. Induktor
Disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif
yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel
(Penyambung). Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :
Induktor yang nilainya tetap
Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil
Variable.