Disusun oleh :
Deskripsi Unit :
Unit ini mencakup uraian tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan
untuk menggunakan komponen komponen dasar elektrik dan elektronika.
1. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini memberikan dasar untuk pelaksanaan tugas memeriksa, menera dan
memperbaiki produk elektronik seperti radio, tape, recorder , amplifier, VCD, DVD, televisi,
monitor komputer, mesin pengkondisi udara/AC, lemari pendingin , mesin cuci, pompa air dan
Jawabannya :
Gelang pertama berwarna coklat menunjukkan angka 1.
Gelang kedua berwarna hitam menunjukkan angka 0.
Gelang ketiga berwarna merah menunjukkan angka 102 (nilai
pengali).
Gelas kelima berwarna emas berarti resistor memiliki toleransi
5%.
Jadi, nilai resistansi dari resistor tersebut adalah 10 x 100 =
1000. Jadi, nilai resistansinya adalah terletak di 950 dan 1050.
b) Resistor 5 Gelang
c) Resistor 6 Gelang
Semakin banyak gelang di resistor, semakin tinggi presisinya,
begitu pula dengan resistor 6 gelang. Tambahan satu gelang di
dalamnya berfungsi untuk menentukan koefisien suhu, biasanya
berwarna coklat dengan koefisien 100 ppm/°C. Artinya, jika
perubahan suhu 10 C, maka nilai resistansinya bisa berubah 1000 ppm
= 0,1%.
Resistor jenis ini memiliki nilai resistansi yang tetap dan permanen
selama resistor tersebut dalam kondisi yang baik. Resistor tetap
memiliki ciri ciri yang tidak bisa berubah ubah jika resistor tersebut
tidak rusak. Berikut ini adalah pembahasan jenis resistor tetap secara
mendetail :
a) Resistor Kawat
c) Resistor Keramik
Sesuai dengan namanya tentu saja terbuat dari bahan keramik atau
porselen, dengan lapisan kaca dibagian terluar. Meskipun ukuranya cukup
mungil, namun resistansinya bervariasi, mulai dari kisaran puluhan ohm
hingga kilo ohm.
a) Potensiometer
b) Trimpot
e) Rheostat
Gambar Rheostat
Rheostat terbuat dari uliran kawat yang rapat dan berdiameter cukup
besar, sehingga ukuranya pun besar. Rheostat paling sering digunakan
dalam laboratorium. Cara mengubah resistansinya cukup mudah, yaitu
dengan menggeser kepala bagian atas dari rheostat.
1.2. Jenis-jenis kapasitor, fungsi, nilai kapasitansi dan muatan muatan dan
diidentifikasi
Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik
dalam jangka waktu tertentu. Satuan dari kapasitor adalah Farad. Kapasitor terbuat dari
material logam yang berbentuk dua buah lempengan yang disusun secara paralel dan
berdekatan satu dengan yang lain sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan dan fungsinya.
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah pelat metal yang dipisahkan
oleh suatu bahan dielektrik. Jika kedua ujung pelat metal diberi tegangan
listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki
(elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif
terkumpul pada ujung metal yang satu lagiJenis Kapasitor
Kapasitor keramik
Kapasitor polyester
Kapasitor kertas
Kapasitor mika
Kapasitor elektrolit
Kapasitor tantalum
b) Kapasitor Variabel
B. Fungsi Kapasitor
C. Kapasitansi Kapasitor
1.3. Jenis-jenis induktor, macam-macam bahan inti, ukuran diameter kumparan dan
kawatnya diidentifikasi
Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang
terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Pada dasarnya,
Induktor dapat menimbulkan Medan Magnet jika dialiri oleh Arus Listrik. Medan
Magnet yang ditimbulkan tersebut dapat menyimpan energi dalam waktu yang relatif
singkat. Dasar dari sebuah Induktor adalah berdasarkan Hukum Induksi Faraday.
Gambar Induktor
Simbol-simbol inductor
Nilai Induktansi sebuah Induktor (Coil) tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah :
Transformator atau yang kita kenal dengan sebutan Trafo adalah alat listrik yang
mampu mengubah dari taraf tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan
taraf ini adalah seperti contoh ketika kita ingin menurunkan Tegangan AC dari 220VAC
ke 12 VAC atau juga ingin menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC
Gambar Transformator
a) Transformator Step Up
c) Transformator AutoTransformator
Jenis trafo ini hanya memiliki satu jumlah lilitan, dalam trafo ini
sebagian lilitan primer di sebut juga sebagai lilitan sekunder. Dalam
lilitan arus sekunder selalu menghadap ke arus primer.
e) Transformator Isolasi
f) Trasnformator Pulsa
b) Bagian-bagian Transformator
a) Inti Besi.
b) Kumparan Trafo.
c) Minyak Trafo
d) Bushing
e) Tangki Konservator
Gambar Bagian Bagian Transformator
C. Kumparan Transformator
D. Fungsi Transformator
b) Rangkaian Kontrol
c) Rangkaian Pengatur Frekuensi
A. Jenis Transistor
a) Transistor NPN
b) Transistor PNP
B. Fungsi Transistor
Sebagai saklar
Sebagai penguat arus
transistor penguat arus
Sebagai penguat amplifier sinyal
A. Semi konduktor
Gambar Thyristor
C. Gun diode
Gun diode (atau sering disebut diode GUN) adalah jenis diode
mikro gelombang yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti gallium
arsenide (GaAs) atau indium phosphide (InP).
D. Darlington
E. Transistor Unijunction
1.7 Berbagai piranti optik yang umum misalnya LED, simbol-simbol dari photo-
resistor, photo-diode, photo-transistor diidentifikasi dan digambarkan
C. Photo-diode / Photodioda
Gambar Photodioda
D. Photo-transistor
Gambar Photo-transistor
Struktur atom adalah dasar dari seluruh teknologi elektronika modern. Atom
merupakan unit dasar materi yang terdiri dari inti atom yang terdiri dari proton dan
neutron, dan elektron yang berputar mengelilingi inti. Proton memiliki muatan positif,
elektron memiliki muatan negatif, dan neutron tidak memiliki muatan.
Pentingnya atom bagi teknologi elektronika terletak pada sifat elektron yang dapat
bebas bergerak pada beberapa jenis material. Ketika elektron ini bergerak di sekitar inti
atom, mereka membentuk ikatan yang memungkinkan untuk membentuk material dengan
sifat khusus.
D. Hard disk drive: Hard disk drive digunakan untuk menyimpan data dalam
komputer. Hard disk drive menggunakan magnet untuk mengubah arah
magnetisasi pada bahan magnetik pada disk untuk merepresentasikan data
yang disimpan.
F. Sensor: Magnet digunakan dalam beberapa jenis sensor seperti sensor hall
dan sensor magnetik.
b. Perak: Perak adalah konduktor yang lebih baik daripada tembaga tetapi
lebih mahal dan lebih mudah teroksidasi.
c. Emas: Emas juga merupakan konduktor yang baik, tetapi harganya sangat
mahal sehingga hanya digunakan pada aplikasi khusus.
Gambar Induktansi
Konstruksi kumparan melibatkan penggulungan kawat listrik pada sebuah inti
kumparan. Inti kumparan dapat terbuat dari berbagai bahan, seperti besi, baja, atau
keramik. Bahan ini dipilih karena sifat magnetiknya yang dapat memperkuat medan
magnet yang dihasilkan oleh kumparan.
Pada inti kumparan, medan magnet dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir
melalui kawat yang digulung di sekitar inti. Semakin banyak kawat yang digunakan
dalam kumparan, semakin kuat pula medan magnet yang dihasilkan. Kumparan dengan
lebih banyak putaran akan memiliki induktansi yang lebih besar.
Inti kumparan dapat memiliki berbagai bentuk, seperti lingkaran, persegi panjang,
atau silinder. Pemilihan bentuk tergantung pada aplikasi kumparan tersebut. Misalnya,
untuk aplikasi dalam transformator, inti kumparan biasanya berbentuk silinder untuk
memaksimalkan efisiensi transfer energi antara dua kumparan yang berbeda. Sedangkan
untuk aplikasi dalam sensor arus, inti kumparan biasanya berbentuk lingkaran atau toroid
untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang melintasinya.
Secara keseluruhan, konstruksi kumparan dan inti kumparan sangat penting untuk
menghasilkan induktansi yang diperlukan dalam berbagai aplikasi, seperti transformator,
induktor, sensor arus, dan banyak lagi.
2.6 Perbandingan antara reaktansi dan resistansi dalam hubungannya dengan arus/
tegangan digambarkan
A. Reaktansi
Reaktansi adalah perlawanan komponen sirkuit/rangkaian atas perubahan
arus listrik atau tegangan listrik karena adanya kapasitansi atau induktansi. Medan
listrik yang terbentuk dalam komponen tersebut akan menghambat perubahan
potensial listrik dan medan magnetik yang terbentuk menghambat perubahan arus
listrik.
Resistansi adalah kemampuan suatu benda mencegah dan menghambat
aliran arus listrik. Komponen elektronika yang dapat menghambat besarnya arus
listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian disebut resistor. Satuan resistansi
adalah
Resistansi dan reaktansi adalah dua konsep penting dalam teori sirkuit
listrik. Resistansi menggambarkan besarnya hambatan atau kesulitan bagi arus
listrik untuk mengalir melalui sebuah sirkuit. Sedangkan reaktansi
menggambarkan besarnya hambatan atau kesulitan bagi tegangan listrik untuk
melewati sebuah komponen sirkuit.
Resistansi diukur dalam satuan ohm (Ω) dan ditunjukkan dengan simbol R.
Reaktansi tergantung pada jenis komponen sirkuit yang digunakan dan dapat berupa
kapasitif atau induktif. Reaktansi kapasitif diukur dalam satuan farad (F) dan ditunjukkan
dengan simbol Xc, sedangkan reaktansi induktif diukur dalam satuan henry (H) dan
ditunjukkan dengan simbol Xl.
I = V/R
Keterangan:
I = arus listrik (ampere)
V = tegangan listrik (volt)
R = resistansi (ohm)
B. Rumus untuk menghitung tegangan listrik (V) dalam suatu sirkuit:
V=IxR
Keterangan:
I = arus listrik (ampere)
V = tegangan listrik (volt)
R = resistansi (ohm)
R = V/I
Keterangan:
I = arus listrik (ampere)
V = tegangan listrik (volt)
R = resistansi (ohm)
P=VxI
Keterangan:
I = arus listrik (ampere)
V = tegangan listrik (volt)
P = daya listrik (watt)
Semua rumus di atas didasarkan pada hukum Ohm, yang menyatakan bahwa arus listrik
yang mengalir melalui suatu konduktor sebanding dengan tegangan listrik yang
diterapkan pada konduktor tersebut, dan berbanding terbalik dengan resistansinya.
Dengan menggunakan rumus-rumus di atas, kita dapat menghitung besaran-besaran
penting dalam sirkuit listrik dan memahami bagaimana mereka saling terkait.
P=VxI
Keterangan:
P = daya listrik (watt)
V = tegangan listrik (volt)
I = arus listrik (ampere)
Untuk menghitung konsumsi daya suatu peralatan listrik, kita harus mengetahui nilai
tegangan dan arus yang mengalir pada peralatan tersebut. Biasanya, tegangan dapat
dilihat pada spesifikasi peralatan atau pada label yang menempel pada peralatan tersebut,
sedangkan arus dapat diukur dengan menggunakan alat pengukur arus seperti multimeter.
Selain itu, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi dalam menghitung konsumsi
daya, yaitu:
a. Memastikan satuan pengukuran yang digunakan sama untuk tegangan, arus, dan
daya. Misalnya, jika tegangan diukur dalam volt dan arus diukur dalam ampere,
maka hasil perhitungan daya harus dalam satuan watt.
b. Pastikan sirkuit listrik telah dikonfigurasi dengan benar dan sesuai dengan
kebutuhan peralatan. Misalnya, jika peralatan membutuhkan tegangan 220 volt,
maka sirkuit listrik harus terhubung ke sumber daya yang memiliki tegangan 220
volt.
c. Pastikan sirkuit listrik memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani beban
daya yang diperlukan oleh peralatan. Misalnya, jika peralatan membutuhkan daya
100 watt, maka sirkuit listrik harus mampu menangani beban daya 100 watt.
d. Pastikan kabel dan konektor yang digunakan dalam sirkuit listrik cukup kuat dan
mampu menangani arus listrik yang diperlukan oleh peralatan. Jangan gunakan
kabel yang terlalu tipis atau konektor yang tidak sesuai dengan spesifikasi
peralatan.
Prinsip dasar yang digunakan dalam rangkaian DC (arus searah), antara lain:
Dalam rangkaian RLC seri, ketiga komponen saling terhubung secara seri,
dengan resistor terletak di awal sirkuit, diikuti oleh induktor dan kapasitor. Aliran
listrik melalui rangkaian menyebabkan masing-masing komponen memberikan
respons yang berbeda terhadap arus listrik.
a. Layar LCD (Liquid Crystal Display): LCD adalah jenis layar yang
menggunakan cairan kristal untuk menampilkan gambar. LCD
digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pada telepon genggam,
televisi, dan komputer.
b. Layar LED (Light Emitting Diode): Layar LED menggunakan dioda
untuk menghasilkan cahaya. Layar LED biasanya lebih terang dan
hemat energi daripada layar LCD, dan umumnya digunakan dalam
aplikasi seperti billboard, papan iklan digital, dan tampilan elektronik
besar lainnya.
c. Layar OLED (Organic Light Emitting Diode): Layar OLED
menggunakan lapisan organik untuk menghasilkan cahaya, yang
memberikan kontras yang lebih tinggi dan warna yang lebih kaya
daripada layar LCD atau LED. Layar OLED umumnya digunakan
pada ponsel pintar dan televisi.
d. Proyektor: Proyektor digunakan untuk memproyeksikan gambar besar
pada dinding atau layar. Proyektor biasanya digunakan dalam
presentasi bisnis, teater, dan kelas.
e. Layar sentuh (touchscreen): Layar sentuh memungkinkan pengguna
untuk berinteraksi dengan perangkat dengan menyentuh layar,
biasanya dengan jari atau stylus. Layar sentuh umumnya digunakan
pada ponsel pintar, tablet, dan komputer.
Gambar LED
LED atau Light Emitting Diode adalah sebuah komponen
elektronik yang menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik. LED
umumnya digunakan sebagai indikator dalam perangkat elektronik,
seperti televisi, komputer, atau perangkat elektronik lainnya.
b) Remote-control
Remote-control atau yang sering disebut dengan remote adalah
sebuah alat yang digunakan untuk mengontrol perangkat elektronik dari
jarak jauh.
Gambar Remote-Control
4.3 Keterkaitan antara sinyal radio RF dan sinyal optic dalam aplikasinya
diidentifikasi
Sinyal radio RF dan sinyal optic memiliki keterkaitan dalam aplikasinya
karena keduanya digunakan sebagai media transmisi data atau informasi pada
jaringan komunikasi. Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam hal cara
dan karakteristik transmisi data. Sinyal radio RF atau radio frekuensi
menggunakan gelombang elektromagnetik dalam spektrum radio, yaitu
frekuensi antara 3 kHz hingga 300 GHz. Sinyal RF umumnya digunakan pada
jaringan telekomunikasi nirkabel, seperti telepon seluler, jaringan Wi-Fi, dan
jaringan seluler.
Sementara itu, sinyal optic atau sering disebut dengan fiber optik
menggunakan kabel serat optik sebagai media transmisi. Sinyal optic berbasis
pada prinsip optik dan menggunakan cahaya sebagai sumber transmisi data.
Sinyal optic memiliki kecepatan transmisi data yang lebih cepat dan lebih
aman dari gangguan elektromagnetik dibandingkan dengan sinyal RF.
Namun, sinyal optic tidak dapat menembus objek padat dan memerlukan
perangkat penerima yang khusus.
a. Serat Optik.
b. Laser
c. Detektor Foto
d. Penguat Optik
e. Konektor Serat Optik
f. Splitter
g. Filter Optik