Anda di halaman 1dari 18

Search...

WikiElektronika.com

Home » Komponen Elektronika Dasar RECENT POST

Komponen Elektronika Pengerti

Dasar an dan
Fungsi
Resistor
April 8, 2022
·
9 min read

Tabel
Distribus
13+ Komponen elektronika dasar lengkap dengan
i
gambar dan simbolnya Detail fungsi dan prinsip Frekuens
kerja komponen elektronika (aktif & pasif) i

Pengerti
Peralatan elektronik menggunakan komponen an dan
elektronika yang berguna agar fungsi dan fitur Fungsi
Mikroko
berjalan dengan lancar. Contoh yang mudah adalah
ntroler
televisi yang mampu menampilkan gambar setelah
memperoleh sinyal. Materi
Fluida
Statis
Saat dibuka bagian dalam, Anda menemukan dan
komponen yang kompleks dan berbentuk kecil. Dinamis
Masing-masing memiliki nama, tugas, dan LENGKA
P
komposisi berbeda. Hal yang sama juga terjadi saat
membuka bagian dalam dari smartphone, laptop, Pengerti
dan komputer. an
Frekuens
i dan
Komponen kecil saling berhubungan membentuk Rumus
suatu circuit yang bekerja agar alat-alat tersebut Menghit
un…
berfungsi normal. Untuk mengetahui lebih lanjut
mengenai komponen di alat elektronik dan beberapa Rumus
perangkat yang terkait, simak ulasan berikut ini. Konversi
Suhu (C,
R, F, K)

Daftar Isi : 
Macam Macam Komponen Pengerti
an Suhu
Elektronika dan
Satuann
ya
Gambar dan Simbol Komponen Elektronika
Contoh
Rangkai
Ada banyak sekali komponen alat alat elektronik an Star
yang beredar dipasaran. Tentunya ragam peralatan Delta
tersebut mempunyai fungsi dan prinsip kerja yang Motor 3
Fasa
berbeda beda. Nah untuk mempermudah anda
dalam mempelajari komponen komponen tersebut,
berikut kami ulas secara lengkap ragam komponen
elektronika dasar yang wajib anda ketahui.

Resistor
Gambar Resistor

Komponen yang sering muncul dan pasti ada adalah


Resistor. Ini merupakan alat kecil yang berguna
untuk menghambat arus dan tegangan. Ada juga
yang menyebutnya sebagai hambatan karena sesuai
dengan fungsi dan tujuan komponen tersebut.
Perhitungan kapasitas dari alat ini berdasarkan
satuan Ohm.

Anda dapat mengenali keberadaan hambatan


tersebut dari simbol komponen elektronika yang
berbeda dan unik tetapi mudah ditemukan. Simbol
ini juga menunjukkan arah dan posisi sehingga
dapat diketahui arus yang masuk dan keluar.

Selain alat ini, semua komponen yang terkait


elektronika juga menerapkan simbol berbeda
terutama saat dibuat desain atau draft agar mudah
dikenali.

Ada banyak sekali jenis jenis resistor yang masing


masing mempunyai peran dan fungsi tersendiri.
Misalkan saja potensiometer, trimpot, thermal
resistor, rheostat, dan juga light dependent resistor.

Namun secara umum resistor diklasifikasikan


menjadi dua yaitu resistor tetap dan juga resistor
tidak tetap (variabel. Jenis resistor tetap umumnya
digunakan untuk mengatur kondisi yang tepat dalam
suatu rangkaian elektronika.

Nilai resistansi dalam resistor tetap ditentukan


selama fase desain rangkaian, berdasarkan ini tidak
perlu menyesuaikan rangkaian.

Sedangkan resistor variabel merupakan perangkat


yang digunakan untuk mengubah resistansi sesuai
dengan persyaratan kami dalam rangkaian elektronik
dikenal sebagai resistor variabel.

Resistor ini terdiri dari elemen resistor tetap dan


penggeser yang menyentuh elemen resistor.

Perlu Anda ketahui, resistor termasuk komponen


elektronika pasif. Artinya alat ini tidak membutuhkan
arus listrik dari luar untuk bekerja.

Saat dipasang, hambatan akan langsung bekerja


sesuai target yaitu menurunkan arus dan tegangan.
Anda hanya perlu menambah atau mengurangi
kapasitas dari hambatan tersebut hingga mencapai
nilai yang diinginkan.
Resistor terdiri dari beberapa tipe berdasarkan
kapasitas, bahan pembuat, dan cara kerja.
Berdasarkan cara kerja, hambatan dibuat dengan
kapasitas tetap dan berubah. Selain itu, bahannya
bisa berasal dari keramik, kertas, metal, dan lainnya.

Beberapa hambatan menggunakan suhu untuk


mengubah arus. Ada juga yang dipasang dengan
sensor cahaya sehingga hambatan turun atau naik
sesuai kebutuhan. Jenis jenis resistor yang paling
umum digunakan seperti resistor smd, resistor
variabel, resistor 100k, resistor 220 ohm, dan juga
light dependent resistor.

Kapasitor

Gambar Kapasitor

Komponen elektronika selanjutnya disebut


Kapasitor. Sesuai dengan namanya, alat ini berguna
untuk menyimpan electron listrik untuk sementara.
Selain itu, fungsi lain adalah mencegah arus AC dan
meneruskan arus DC. Dengan bantuan alat ini, listrik
dapat lebih stabil dan kapasitas yang tidak berguna
akan dikembalikan atau dilepas.

Sebagai bagian dari komponen dasar elektronika,


contoh penggunaan kapasitor adalah pada radio.
Anda menggunakan semacam relay atau pencari
gelombang untuk menangkap sinyal.

Agar sesuai dengan target, Anda harus memutar dan


menyesuaikan sehingga membutuhkan komponen
yang mampu memastikan kapasitas arus selalu
tepat.
Contoh yang lain adalah pengaturan volume suara
yaitu besar ke kecil dan sebaliknya. Kapasitor
menentukan berapa nilai arus dan tegangan yang
harus masuk saat pengguna ingin menurunkan
suara.

Ketika butuh suara besar, kapasitas diperbesar dan


berlaku sebaliknya untuk suara kecil. Apapun yang
menggunakan perubahan dan pengaturan dinamis di
alat elektronik pasti memakai kapasitor.

Selain fungsinya yang sangat penting dalam


rangkaian listrik, kapasitor memiliki beragam jenis
yang memiliki peran masing masing. Diantaranya
seperti kapasitor polyster, kapasitor tantalum,
kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitorvarco,
kapasitor elektrolit, dan juga kapasitor trimmer.

Induktor

Gambar Induktor

Selanjutnya, Anda akan menemukan komponen


elektronika yang berbeda dan unik. Alat ini berbentuk
kawat kumparan yang digulung lalu dipasang pada
bagian tertentu. Secara teoritis, kawat tersebut akan
memberikan listrik elektromagnetik yang
menimbulkan induksi.

Alat ini dikenal dengan nama Induktor. Secara


umum, banyak yang tidak menyadari fungsi dan
penggunaan karena jarang dibahas. Akan tetapi,
sifat induksi juga sangat penting terutama di
beberapa komponen lain yang memang
membutuhkan kumparan termasuk resistor.
Tugas alat ini juga berperan mengatur arus serta
frekuensi. Saat dipasang dengan kapasitor, alat
elektronik lebih dinamis dan mudah menyesuaikan
dengan kebutuhan. Dengan bantuan proses induksi,
Anda mampu menemukan frekuensi sinyal radio
dengan cepat.

Komponen elektronika induktor memiliki beragam


jenis dan ukuran yang berbeda beda. Diantara jenis
jenis tersebut seperti iron core induktor, ferrite core
induktor, air induktor, torriodal core induktor, variable
induktor, dan juga laminated core induktor.

Transformator (Trafo)
Gambar Transformator

Anda mungkin pernah mendengar istilah trafo saat


melihat petugas PLN memperbaiki listrik. Di rumah,
tegangan dan daya listrik yang diterima sudah
sesuai dengan keperluan misalnya 9000 atau 1300
VA. Pertanyaannya adalah bagaimana mengubah
tegangan tersebut? PLN menggunakan alat yang
disebut transformator.

Sebagai salah satu komponen elektronika yang


penting, penggunaan trafo tidak hanya untuk listrik
tegangan tinggi. Alat kecil seperti smartphone dan
laptop juga menggunakannya.

Alat tersebut harus menggunakan arus dan daya


sesuai spesifikasi. Jika berlebih, resikonya adalah
rusak dan panas. Apabila tegangan kurang, alat tidak
bekerja optimal.
Alat ini mampu menurunkan dan menaikkan
tegangan yang berimbas pada arus dan daya. Cara
kerjanya berdasarkan dua kumparan berbeda
hambatan yang dipasang berdekatan.

Jika ingin mengurangi tegangan, kumparan atau


lilitan kawat ditambah sehingga hambatan
meningkat. Inilah alasan mengapa listrik yang
masuk ke rumah pasti sudah sesuai dengan daya
yang dibutuhkan.

Transformator atau dalam Bahasa Indonesia sering


kita kenal dengan istilah trafo ini memiliki beragam
varian. Seperti misalnya transformator step up,
transformator step down, transformator daya,
transformator 3 fasa, tentunya jenis jenis trafo
tersebut memiliki rumus yang berbeda beda.

Transistor

Gambar Transistor

Selanjutnya, Anda membutuhkan komponen


elektronika yang multifungsi. Alat ini dapat dipasang
untuk saklar, pencari frekuensi, pengatur arus, dan
menjaga stabilitas listrik. Selain itu, apa yang dikenal
sebagai IC merupakan versi canggih dari kumpulan
komponen tersebut.

Nama komponen yang dimaksud adalah Transistor.


Saat dipakai atau dipasang, Anda akan melihat
bentuk yang khas karena berbeda dari kapasitor,
resistor, dan diode. Komponen ini menggunakan tiga
kaki sehingga simbolnya sangat khas.
Alat ini menggunakan tiga terminal yaitu base,
kolektor, dan emitor. Arus yang masuk akan diolah
dan keluar dari salah satu terminal tersebut dalam
bentuk yang sudah sesuai aturan. Jadi, Anda hanya
memakai satu alat untuk menyelesaikan fungsi
beberapa komponen lain.

Seperti halnya komponen komponen elektronika


dasar lainnya, transistor memiliki varian jenis yang
beragam. Misalkan saja transistor npn, transistor
pnp, transistor bipolar, transistor fet, transistor
mosfet, transistor final, transistor jengkol, dan masih
banyak lagi yang lainnya,

Dioda

Gambar Dioda

Listrik terdiri dari AC dan DC yang berbeda arahnya.


Listrik AC akan naik turun serta arah tidak stabil.
Sebaliknya, listrik DC selalu searah dan sebagian
besar alat elektronik menggunakan listrik ini. Agar
arus yang masuk dapat searah, komponen
elektronika tertentu sangat dibutuhkan.

Alat yang dimaksud bernama Dioda yang terdiri dari


anoda dan katoda. Fungsinya adalah membuat arus
menjadi satu arah sehingga tidak ada gangguan
tegangan. Arus yang masuk dari satu ujung lalu
segera diubah dan keluar di ujung lain dengan
konfigurasi yang sudah searah.

Anda akan menemukan berbagai tipe dioda dari


yang sederhana hingga tampak kompleks. Alat ini
ada yang memakai LED dengan tambahan sinyal
lampu. Komponen yang berkualitas tinggi biasanya
menggunakan bahan silikon yang tahan panas,
listrik, dan api.

Disamping itu, terdapat varian dioda yang masing


masing memiliki fungsi berbeda beda. Diantara jenis
jenis dioda tersebut adalah dioda zener, dioda
bridge, dioda penyearah, dioda kiprok, dioda
schottky, dioda LED, dioda silikon, dioda smd, dioda
varactor, dioda rectifier, dan masih banyak lagi yang
lainnya.

Relay (Saklar)
Gambar Relay

Jika membahas mengenai macam macam


komponen elektronika, Anda akan menemukan
dengan mudah yang tampak di depan mata. Di
rumah, ada alat yang berguna untuk mengatur arus
masuk dan keluar pada lampu.

Nama alat atau komponen tersebut adalah Relay


(Saklar). Fungsinya sudah sangat jelas yang
memastikan arus masuk atau terputus. Secara
umum, alat ini menggunakan semacam metal
konduktor yang menghubungkan dua kabel. Jika
berada di posisi on, metal tersebut menyambungkan
dua kabel dari arah berbeda.

Selain versi sederhana, saklar juga ada yang cukup


kompleks karena tidak hanya mengatur satu arus
tetapi beberapa komponen listrik lain secara
bersamaan. Selain itu, alat ini bentuknya tidak hanya
apa yang ada di rumah. Tombol power di laptop dan
smartphone juga versi lain dari saklar.

Integrated Circuit (IC)

Gambar IC

Saat membuka televisi, Anda biasanya akan melihat


komponen elektronika yang bentuknya kotak tipis.
Yang menarik, seluruh alat lain mengarah ke
komponen tersebut seolah sebagai pusat. Saat
dicoba dilepas, Anda harus menggunakan kaca
pembesar untuk melihat langsung apa saja yang ada
di dalamnya.

Ini adalah komponen bernama IC (Integrated Circuit)


yang berisi hampir semua sistem seperti kapasitor,
resistor, dan transistor. Sesuai dengan nama, satu
alat ini merupakan integrasi dari berbagai
komponen. Tugasnya sangat beragam sesuai
dengan tujuan alat elektronika. Di platform
komputer, IC juga menjadi bagian dari processor.

Integrated circuit termasuk komponen elektronika


aktif karena membutuhkan arus dari luar. Alat ini
tidak bekerja otomatis saat disambungkan dengan
rangkaian listrik. Anda harus membuat semacam
sistem arus dari sumber listrik sehingga mampu
melakukan kerja. IC juga dapat disebut sebagai alat
yang independen dan menjadi pusat dari semuanya.

Switch Button

Gambar Switch Button


Komponen elektronika berikutnya adalah Switch.
Perangkat yang berbentuk seperti tombol ini
mempunyai banyak sekali fungsi. Salah satunya
ialah sebagai Push button yang berguna untuk
menyalakan maupun mematikan rangkaian listrik.

Selain itu, tombol switch juga banyak sekali


digunakan untuk mengubah sinyal low menjadi high
maupun dari high menjadi low. Untuk lebih jelasnya
anda bisa melihatnya pada gambar yang kami
sajikan diatas.

Buzzer

Komponen yang memiliki fungsi layaknya speaker


aktif ini sering digunakan pada rangkaian listrik yang
berhubungan dengan alarm, entah itu alarm
kendaraan maupun alarm ruangan.

Bentuknya yang menyerupai lingkaran ini dapat


memantulkan bunyi yang keras jika kita berikan
aliran listrik. Umumnya komponen ini berjalan
dengan rangkaian arduino.

Sensor
Gambar Sensor

Salah satu komponen elektronika yang kini sedang


hits digunakan pada rangkaian rangkaian elektronik
adalah Sensor. Banyaknya varian yang dijual
dipasaran mempermudah user untuk menggunakan
yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Komponen ini memiliki beragam jenis, misalkan saja
sensor suara yang mendeteksi suara disekitarnya,
ada juga sensor suhu yang mendeteksi parameter
suhu sekitar, lalu masih ada lagi sensor cahaya atau
sensor panas, sensor ultrasonik dan masih banyak
lagi jenis sensor yang lainnya.

Sekering (Circuit Breaker)


Gambar Sekering

Komponen elektronika berikutnya pasti tersedia di


rumah, bangunan, gedung, dan apapun yang
menggunakan listrik dengan sumber tegangan
tinggi. Komponen tersebut adalah sekering atau
sering kita kenal dengan nama Circuit Breaker.

Mungkin Anda pernah mengalami listrik padam


secara otomatis setelah terjadi konslet. Selain itu,
situasi yang sama juga terjadi saat ada gangguan
listrik di musim hujan.

Komponen yang dimaksud bernama sekering (Fuse).


Orang sering mengenalnya sebagai sekring dan
penggunaan fuse masih awam. Cara kerjanya adalah
membatasi tegangan dan arus sehingga akan putus
otomatis jika melebihi bebas.

Misalnya, konslet terjadi di kabel tertentu sehingga


arus keluar dan tegangan tidak sesuai dengan
batasan. Sekring segera memutus arus dan listrik
padam.
Alat ini memakai semacam bahan yang mudah larut
dan terbakar saat tegangan sangat tinggi. Bahan
tersebut akan hancur dan terkumpul di bagian
penampung sekring yang tahan api dan panas.
Karena listrik yang melalui fuse tidak berjalan, aliran
segera terhenti dan semua listrik padam.

Mikrokontroler
Gambar Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah salah satu jenis perangkat IC


(Integrad circuit) yang dirancang untuk menjalankan
tugas tertentu dalam sistem tertanam. Umumnya
sebuah mikrokontroler terdiri dari beberapa
perangkat yakni memori, prosesor & periferal I/O
pada sebuah chip.

Sebuah miktokontroler umumnya diaplikasikan pada


penggunaan teknologi robotik AI, industri otomotif,
peralatan medis, mesin kantor, peralatan rumah
tangga, mesin penjual otomatis, transceiver radio
seluler, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sebuah mikrokontroler memiliki beragam fitur yang


mendukung ADC, DAC, port serial, dan juga bus
sistem. Silahkan menuju ke link berikut ini untuk
mengetahui lebih detail apa itu mikrokontroler.

Motor (Dinamo)
Gambar motor DC
Komponen elektronika motor adalah Perangkat yang
berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Bagian bagian pada motor ini
umumnya berisi rotor, stator, bantalan, kotak saluran,
penutup, dan baut mata.

Terdapat banyak sekali jenis motor yang bisa anda


temukan di pasaran. Namun yang paling umum
digunakan adalah varian motor servo dan juga motor
DC. Silahkan anda klik tautan tersebut jika ingin
mendapatkan informasi lebih detail mengenai
komponen elektronika Motor ini.

Baterai
Gambar Baterai

Anda tidak boleh lupa dengan satu komponen yang


menjadi sumber dari mayoritas listrik yaitu Baterai.
Semua orang mengenalnya sebagai alat dengan
kemampuan memproduksi energy listrik DC.

Siapa yang tak kenal dengan baterai. Hampir semua


alat alat elektronik masa kini yang bersifat mobile
pasti disematkan sebuah baterai. Ada banyak sekali
jenis jenis baterai yang dijual dipasaran. Diantaranya
seperti baterai aa, baterai aaa, baterai lithium, baterai
cmos, baterai 18650, dan masih banyak lagi.

Perlu Anda ketahui, DC merupakan arus searah


artinya listrik mengalir dari satu kutub di baterai ke
kutub lain yang berposisi berlawanan.
Alat ini dipakai untuk rangkaian komponen
elektronika yang tertutup. Contoh mudah adalah
senter yaitu baterai segera memberi listrik ke lampu
lalu bagian lain dari lampu disambungkan ke kutub
berbeda sehingga arus berjalan searah.

Semua alat elektronik membutuhkan listrik searah.


Akan tetapi, arus yang masuk ke rumah dari PLN
merupakan AC. Pada umumnya, alat seperti televisi,
kipas angin, dan kulkas memakai diode, transistor,
dan integrated circuit agar arus sesuai dengan
spesifikasi teknis komponen lain.

Jika sumber energi listrik dari baterai, arus tidak


perlu diubah karena tidak bermasalah. Khusus untuk
laptop dan smartphone yang sedang di charger, ada
komponen khusus seperti dioda yang masuk ke
baterai saat proses charging.

Anda tidak perlu khawatir saat menggunakan listrik


berbeda tetapi harus dipastikan tegangan yang
masuk tidak melebihi daya tampung.

Klasifikasi Komponen
Elektronika
Setelah kita ulas macam macam komponen
elektronika diatas, informasi tambahan yang tak
kalah pentingya untuk anda ketahui yaitu Klasifikasi
komponen komponen elektronika. Berdasarkan
karakteristik dan prinsip kerja, komponen elektronika
dibagi menjadi 2 bagian, diantaranya adalah :

1. Komponen Elektronika Aktif


Apa itu komponen elektronika aktif ? Yang dimaksud
dengan komponen elektronika aktif atau Active
Electronic Components adalah varian komponen
elektronika yang membutuhkan arus dari luar
(eksternal) untuk menjalankan operasi.

Komponen elektronika aktif hanya dapat berjalan/


digunakan jika mendapatkan supply arus listrik dari
luar. Contoh komponen elektronika pasif bisa anda
lihat pada IC listrik, transistor, serta Dioda.

2. Komponen Elektronika Pasif


Berbeda dengan Komponen elektronika aktif, untuk
jenis komponen elektronika pasif atau Pasive
Electronic Components tidak membutuhkan supply
arus listrik dari luar saat dioperasikan.

Komponen ini bisa berjalan sendiri tanpa bantuan


arus dari luar komponen mereka sendiri. Beberapa
contoh dari komponen elektronika pasif adalah
Kapasitor, Resistor, dan juga Induktor.

Contoh Cara Mengukur Komponen Elektronika

Selain banyak yang menanyakan perihal alat yang


digunakan dalam perakitan komponen produk
rekayasa elektronika, tak sedikit juga yang
penasaran mengenai cara mengukur komponen
komponen elektronika. Salah satu alat yang bisa kita
gunakan untuk mengukur komponen elektronika
ialah dengan menggunakan Multimeter.
Multimeter sendiri merupakan alat yang memiliki
fungsi untuk mengukur besaran Ampere (Arus
Listrik), Ohm (Hambatan/resistansi), dan juga
Voltage (Tegangan).

Alat ini memiliki 2 varian jenis yang berbeda, yaitu


Digital Multimeter (DMM) dan Analog Multimeter
(AMM). Multimeter memiliki 3 bagian penting yakni
Display, Saklar Selektor, dan juga Probe. Nah untuk
cara mengukur komponen elektronika menggunakan
multimeter ini bisa anda simak dibawah ini.

Sebagai contoh pengukuran, kita akan menguji


Kapasitor menggunakan multimeter digital :

Langkah pengukuran pertama yang harus anda


lakukan adalah dengan mengatur posisi skala
selektor ke tanda atau simbol kapasitor.
Selanjutnya hubungkan Probe ke Terminal
Kapasitor.
Setelah itu anda tinggal melihat hasil nilau yang
muncul pada multimeter digital anda. Cukup
mudah bukan ?

Pembahasan mengenai komponen elektronika


sangat berguna sebagai referensi. Semakin canggih
suatu sistem maka Anda akan sulit melihat dengan
mata langsung bentuk resistor, transistor, dan
lainnya.

Akan tetapi,  daftar komponen elektronika yang


barus saja dibahas akan menjelaskan fungsi dan
cara kerja. Pengetahuan tersebut juga berguna
ketika ada masalah listrik ringan di rumah.
2 Replies to “Komponen Elektronika Dasar”

Cuadros Personal Says: 


March 8, 2022 at 1:34 pm

This piece of writing gives clear idea designed for the new
people of blogging,

that truly how to do blogging and site-building.

Azka Dani Says: 


March 10, 2022 at 5:26 am

thanks bro

Leave a Reply

Write a response...

Name E-mail address Website Link

Save my name, email, and website in this browser for the next time
I comment.

Post Comment

Anda mungkin juga menyukai