Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

Pengenalan Z80 Simulator


IDE
1.1. Z80 Simulator IDE
Z80 Simulator IDE adalah sebuah aplikasi software simulator
mikroprosesor Z80 yang dapat digunakan untuk media pembelajaran simulasi
pemrograman mikroprosesor Z80. Simulator ini dapat diinstal pada sistem
operasi Microsoft Windows.
Beberapa keunggulan Z80 Simulator dibandingan dengan modul Z80
hardware adalah sebagai berikut :
1. Z80 Simulator berbentuk software sehingga mudah untuk dibawa dan
dipindah-pindah.
2. Mempunyai tampilan yang user-friendly.
3. Mempunyai kemampuan untuk menyimpan kode-kode program.
4. Mempunyai kemampuan untuk memanggil kode program yang sudah
tersimpan sebelumnya.
5. Mempunyai fasilitas debugger, assembler, dan disassembler.
6. Menampilkan isi register secara langsung.
7. Menampilkan instruksi selanjutnya dan instruksi sebelumnya.
8. Menampilkan isi memori.
9. Mempunyai fasilitas logging.
10. Mempunyai kemampuan input-output.

1.2. Cara mendapatkan Z80 Simulator


Z80 Simulator IDE merupakan salah satu produk dari Oshon
Software. Untuk bisa mendapatkan produk ini, bisa mengunjungi alamat
website www.oshonsoft.com.

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 1


Gambar 1.1 Halaman awal website www.oshonsoft.com
Pilih pada link Z80 Simulator IDE, kemudian klik pada link
download page.

Gambar 1.2 Halaman Z80 Simulator IDE

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 2


Ikuti langkah-langkah pada jendela download sampai file instalasi
Z80 Simulator IDE sudah tersimpan di komputer.

Gambar 1.3 Jendela download Z80 Simulator IDE


Klik tombol Save File dan pilih lokasi di harddisk untuk menentukan
lokasi penyimpanan.

1.3. Proses Instalasi Z80 Simulator


Setelah file z80simulatoridsetup1026.exe tersimpan pada komputer.
Jalankan file tersebut:

Gambar 1.4 Jendela mulai proses instalasi


Klik pada tombol Run untuk melanjutkan. Setelah itu akan tampil
License Agreement seperti berikut. Beri tanda centang pada kotak I accept
dan kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan.

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 3


Gambar 1.5 Jendela License Agreement
Selanjutnya akan muncul jendela Installation Options, klik tombol
Next untuk melanjutkan.

Gambar 1.6 Jendela Installation Options


Akan tampil jendela konfirmasi tempat instalasi. Ubah lokasi
penyimpanan dengan me-klik pada tombol Browse. Bila sudah selesai klik
tombol Install untuk memulai proses instalasi.

Gambar 1.7 Jendela pemilihan lokasi instalasi

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 4


Proses instalasi berjalan, tunggu sampai selesai. Klik tombol Close
untuk menutup jendela instalasi. Z80 Simulator IDE siap untuk digunakan.

Gambar 1.8 Proses instalasi telah selesai

1.4. Pengenalan Z80 Simulator IDE


Secara umum tampilan Z80 Simulator IDE dapat dilihat pada gambar berikut:

Menu Bar

Lokasi
Penyimpanan Informasi
Program Instruksi

Register 16 Bit

Register Spesial

Kendali Interupsi

Register Register
Utama Alternatif

Gambar 1.9 Tampilan utama Z80 Simulator IDE

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 5


1. Menu Bar
Penjelasan masing-masing fungsi tombol menu Z80 Simulator IDE dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Menu File
 Clear Memory, memerintahkan simulator untuk mengembalikan
isi memori 64K dari alamat 0000H sampai alamat FFFFH ke nilai
awal (00H).
 Load Program, memuat program ke memori CPU. Program file
harus dalam format HEX atau binary image (OBJ extension) yang
termuat dalam memori dimulai dari alamat 0000H sampai alamat
maksimal 64K.
 Save Memory, perintah ini untuk menyimpan isi dari memori ke
sebuah file.
b. Menu Simulation
 Start, membuat Z80 Simulator IDE dalam mode simulasi dan
memulai mengeksekusi perintah yang dimulai dari alamat 0000 H
atau alamat awal program lain yang bisa disesuaikan dengan cara
mengubah isi perintah Change Starting Address dari menu
Options.
 Step, perintah ini dapat digunakan jika rate simulasi dipilih
dengan mode Step By Step. Instruksi berikutnya akan dieksekusi
tiap penekanan tombol F2 pada keyboard.
 Stop, mengakhiri mode simulasi dan menyajikan informasi
tentang jumlah total instruksi yang telah dieksekusi dan lama
simulasi.
c. Menu Rate
 Memungkinkan pengguna untuk mengubah laju simulasi. Ada
beberapa pilihan yaitu : Step By Step, Slow, Normal, Fast,
Extremely Fast, dan Ultimate.
d. Menu Tools
 Memory Editor, untuk mengakses interface grafis ke 64K
memori. Untuk mengganti isi memori dilakukan dengan mengklik

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 6


lokasi memori yang diinginkan kemudian memasukkan nilai
bilangan hexadesimal dan diakhiri dengan menekan tombol
ENTER pada keyboard, kursor akan otomatis pindah ke lokasi
memori satu alamat berikutnya.
 Disassembler, digunakan untuk memunculkan perintah
mnemonik Z80 dari suatu file berektensi HEX atau OBJ. Hasil
perintah berupa file berekstensi LST.
 Peripheral Devices, digunakan untuk memonitor perintah IN dan
OUT. Jumlah I/O yang bisa diatur sampai 4 buah dan satu
terminal output untuk melihat karakter ASCII yang dikirimkan ke
salah satu port.
 I/O Port Editor, untuk mengatur isi dari port I/O. Nilai dari port
I/O dapat diganti dengan mengklik port yang diinginkan dan
setelah nilai dimasukkan diakhiri dengan menekan tombol
ENTER pada keyboard.
 External Modules, digunakan untuk memasang interface sampai
lima modul eksternal.
 Assembler, file program assembler Z80 dapat langsung diketik,
dikompile dan dimuat ke memori simulator dalam satu lingkungan
tampilan grafis. Ekstensi file berupa .ASM, ketika proses
assembly berhasil dilakukan akan dibangkitkan dua file yaitu file
OBJ yang dapat dimuat ke memori CPU dan file LST hasil proses
debugger.
e. Menu Options
 Enable Logging, memungkinkan simulator untuk menampilkan
isi dari file LOG.TXT yang menunjukkan perubahan isi register
dan status flag Z80 setelah program dieksekusi.
 HALT Stops Simulation, memungkinkan menghentikan simulasi
secara otomatis jika menemui perintah HALT.
 FF Power On Defaults, mengganti nilai awal register Z80 dari
nilai 00H ke FFH.

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 7


 Refresh Memory Editor, memperbaharui isi memori setiap kali
perintah simulasi diaktifkan.
 Refresh Breakpoint Manager, jika pilihan ini diaktifkan dan
Breakpoint Manager dimulai, akan memperbaharui breakpoint
tiap instruksi simulasi dimulai.
 Save Position, menetapkan posisi masing-masing jendela
tampilan simulator.
 Auto Start Option, mengatur tampilan dan bagian menu apa saja
yang akan ditampilkan saat kita menjalankan pertama kali Z80
Simulator IDE termasuk juga file yang akan dihasilkan.
 Change Clock Frequency, mengganti nilai parameter frekuensi
untuk menghitung durasi real-time simulasi, nilainya dalam MHz.
 Change Starting Address, mengganti alamat awal program yang
akan disimulasikan, nilai default adalah 0000H.
2. Lokasi Penyimpanan Program
Tempat penyimpanan program dengan ekstensi .OBJ pada lokasi memori
harddisk di komputer yang digunakan.
3. Register Utama
Register utama dari mikroprosesor Z80 yang berupa register 8 bit, yaitu:
register A, B, C, D, E, H, L, dan F. Register A, B, C, D, E, H, dan L
ditampilkan dalam nilai heksa, sedangkan register F (Flag) ditampilkan
dalam bentuk nilai biner per bit.
4. Register Alternatif
Register alternatif atau pengganti dalam mikroprosesor Z80 yang berupa
register 8 bit, yaitu: register A’, B’, C’, D’, E’, H’, L’, dan F’. Register-
register ini dapat digunakan sebagai register pengganti dari register utama
bilamana dibutuhkan.
5. Register 16 Bit
Register 16 bit dari mikroprosesor Z80, yaitu: register IX, IY, SP, dan PC.
Register IX dan IY merupakan register berindeks. Register SP berkaitan
dengan operasi Stack Pointer dan register PC (Program Counter)

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 8


merupakan register yang menyimpan alamat instruksi yang sedang
dijalankan.
6. Register Spesial
Register 8 bit spesial dari mikroprosesor Z80, yaitu: register I dan register
R.
7. Informasi Instruksi
Informasi tentang instruksi yang terakhir dijalankan (last instruction),
instruksi yang akan dijalankan (next instruction), penghitung jumlah
clock (clock cycles counter), dan penghitung jumlah instruksi yang telah
dieksekusi (instructions counter).
8. Kendali Interupsi
Menampilkan informasi tentang interupsi yang terjadi.

Berikut adalah tampilan dari jendela assembler:

Gambar 1.10 Jendela Assembler


Jendela Assembler terbagi menjadi 2 bagian. Bagian atas merupakan
jendela untuk menuliskan kode-kode program mikroprosesor Z80 dalam

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 9


bentuk mnemonik. Sedangkan di bagian bawah merupakan bagian yang
menampilkan nilai-nilai heksa dari hasil assemble. Hasil assemble dapat
diperoleh dengan cara memilih menu Tool – Assemble atau dengan cara
menekan tombol F7 pada keyboard. Cara kedua dapat dilakukan dengan
memilih menu Tool – Assemble & Load atau dengan cara menekan tombol
F8 pada keyboard. Cara kedua mengakibatkan kode-kode heksa sekaligus di-
load ke memori. Pada saat proses assemble, bila terjadi kesalahan akan
ditunjukkan dalam bentuk informasi di bagian akhir program.
Untuk melihat nilai-nilai heksa yang tersimpan dalam memori, dapat
ditampilkan melalui jendela Z80 Simulator IDE dan memilih menu Tools –
Memory Editor atau menekan kombinasi tombol Ctrl+M pada keyboard.

Berikut adalah jendela Memory Editor beserta nilai-nilai heksa yang sudah
di-load:

Gambar 1.11 Jendela Memory Editor


Hasil eksekusi juga bisa dilihat dalam resume pada file berekstensi
.TXT yang akan menjelaskan urutan proses dan perubahan nilai register yang
terlibat dalam suatu program aplikasi Z80 yang telah dieksekusi. Berikut
adalah jendela LOG.TXT:

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 10


Gambar 1.12 Jendela log.txt

Contoh 1.1 Cara menggunakan Z80 Simulator IDE:


1. Jalankan Z80 Simulator IDE.
2. Klik pada menu Tools – Assembler atau tekan kombinasi tombol Ctrl+A
pada keyboard.

Gambar 1.13 Menu Tools – Assembler


3. Jendela Assembler akan tampil. Ketikkan program berikut, gunakan
tombol Tab pada keyboard untuk membuat letak kode program menjorok
ke dalam.
LD A, 04H
LD B, 05H
LD C, 06H
LD (1900H), A
LD HL, 1900H
LD D, (HL)
LD IX, 1910H

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 11


LD (IX+00H), D
HALT
.END

4. Jendela Assembler yang sudah dituliskan kode program (mnemonik):

Gambar 1.14 Jendela Assembler yang berisi kode program


5. Pada jendela Assembler, klik menu Tools – Assemble untuk mengetahui
apakah ada kesalahan atau tidak. Simpan file ASM ke folder yang
diinginkan.

Gambar 1.15 Hasil Assemble kode program

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 12


6. Muat program ke Simulator dengan mengklik menu Tools – Assemble &
Load.

Gambar 1.16 Menu Tools – Assemble & Load


7. Jalankan simulator dengan mengklik menu Simulation – Start atau
menekan tombol F1 di keyboard.

Gambar 1.17 Menu Simulation – Start


8. Cek hasil tampilan jendela Simulator Z80, selanjutnya dapat dilihat nilai-
nilai register yang terlibat dalam program, apakah sudah sesuai dengan
yang diisikan.

Gambar 1.18 Nilai-nilai pada register


Beberapa register yang terpengaruh adalah sebagai berikut:
 Register A terisi data 04H

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 13


 Register B terisi data 05H
 Register C terisi data 06H
 Register A terisi data 04H
 Register D terisi data 04H
 Register H terisi data 19H
 Register L terisi data 00H
 Register IX terisi data 1910H
 Register PC data berubah menjadi 0014H
9. Pada jendela Memory Editor, pada alamat 1900H akan terisi data 04H,
dan pada alamat 1910H akan terisi data 04H.

Gambar 1.19 Nilai-nilai pada Memory Editor


10. Cek pula pada tampilan file log.txt.

Gambar 1.20 Nilai-nilai register pada log.txt

BAB 1. Pengenalan Z80 Simulator IDE 14

Anda mungkin juga menyukai