Laporan Penelitian
Oleh :
Vallerey Oscar Widi Yosma
1922500128
SI6K
i
SISTEM INFORMASI MONITORING PANGKALAN GAS LPG 3KG DENGAN
METODE EXTREME PROGRAMMING (XP)
Laporan Penelitian
Oleh :
Vallerey Oscar Widi Yosma
1922500128
SI6K
ii
KATA PENGANTAR
Peneliti menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu kritik dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati.
Dengan segala keterbatasan, peneliti menyadari pula bahwa proposal penelitian ini
takkan terwujud tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak.
Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, peneliti menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang telah menciptakan dan memberikan kehidupan di
Dunia.
2. Ibu Hilyah Magdalena, S.Kom,. M,Kom. selaku Pembimbing Materi.
3. Keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis baik secara
moril maupun materil.
iii
4. Teman – teman seperjuangan dalam mengerjakan proposal penelitian.
Diharapkan kiranya proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi mereka
yang nantinya akan menulis proposal penelitian dengan topik yang sama.
iv
ABSTRAK
Monitoring merupakan salah satu aktifitas yang tidak boleh dilewatkan oleh
pembisnis, karena hal ini sangatlah penting untuk bisa memantau bisnis serta
mengetahui perkembangan bisnis secara berkala. Regular Monitoring atau reguler
meeting bukan hanya milik perusahaan raksasa. Pangkalan Gas Meicio merupakan
sub agen resmi penyalur LPG 3kg PERTAMINA selaku direktur PT.Mitra Pratama
Multi Sukses. Saat ini dalam memonitoring Pangkalan Meicio masih menggunakan
cara manual dari pencatatan transaksi yang terjadi. Laporan keuangan adalah
dokumen penting perusahaan yang menyatakan kondisi keuangan suatu
perusahaan, laporan keuangan menjadi evaluasi tentang kondisi keuangan
perusahaan. Pemesanan dengan cara via telpon atau WhatsApp yang sering
menyusahkan admin dalam memproses semua, dari harus menginfokan ke kurir dan
bagian gudang. Untuk itu dibutuhkanlah sebuah sistem yang dapat membuat
operasional perusahaan menjadi lebih efisien. Pelaku usaha tidak perlu ke
pangkalan. Dengan pengembangan sistem dan perangkat lunak menggunakan
metodologi Software Development Life Cycle , sedangkan model yang digunakan
untuk mengembangkan sistem adalah Extreme Programming. Tahapan yang ada
pada XP akan menjadi pendukung dan acuan pada setiap proses dalam
pengembangan sistem. Untuk melakukan analisa dan perencangan sistem adalah
Unified Modeling Language (UML). Sehingga dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut.
Kata Kunci : LPG 3kg, monitoring, Software Development Life Cycle, Extreme
Programming (XP), Unified Modeling Language (UML)
v
DAFTAR ISI
Halaman
vi
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 19
4.1 Tinjauan Umum ........................................................................................... 19
4.1.1 Profil ..................................................................................................... 19
4.1.2 Sejarah Organisasi ................................................................................ 19
4.1.3 Struktur Organisasi ............................................................................... 20
4.1.4 Tugas dan Wewenang ........................................................................... 20
4.2 Analisa Sistem Berjalan .............................................................................. 21
4.2.1 Analisa Proses Bisnis ............................................................................ 21
4.2.2 Activity Diagram .................................................................................. 23
4.2.3 Analisa Keluaran................................................................................... 26
4.2.4 Analisa Masukan................................................................................... 26
4.2.5 Identifikasi Kebutuhan .......................................................................... 29
4.2.6 Package Diagram .................................................................................. 32
4.2.7 Use Case Diagram ................................................................................ 32
4.2.8 Deskripsi Use Case ............................................................................... 33
4.3 Rancangan Sistem Usulan ........................................................................... 35
4.3.1 Rancangan Basis Data .......................................................................... 35
4.3.2 Struktur Tampilan ................................................................................. 46
4.3.3 Rancangan Layar .................................................................................. 47
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 56
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 56
5.2 Saran ............................................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 58
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
berlangganan lama saja yang dapat harga murah dan menghitung berapa sisa tabung
gas yang ada isinya.
Solusi dari gambaran masalah yang telah dijelaskan diatas adalah dengan
membuat sebuah sistem informasi berbasis web yang nantinya akan mempermudah
pelanggan dalam mengakses informasi dan bisa melakukan order tabung gas LPG
3kg secara online tanpa harus datang langsung ke Pangkalan LPG 3kg Meicio Bella.
Sistem ini juga akan memudahkan pihak Meicio Bella dalam melakukan pencatatan
dan mendata pesanan pelanggan. Permasalahan diatas mendorong penulis untuk
membuat sebuah penelitian dengan judul“SISTEM INFORMASI MONITORING
PANGKALAN GAS LPG 3KG DENGAN METODE EXTREME
PROGRAMMING (XP)”
2
b. Mendata pesanan warung-warung yang sudah diambil tabung gas
kosongnya.
c. Mendata pesanan orang yang datang langsung ke pangkalan.
d. Mendata pelanngan yang berbeda harga.
e. Mendata pemasukan dan pengeluaran.
3
1.5. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian serta sistematika penulisan.
Berisi teori yang berupa pengertian dan definisi yang dikutip dari buku, e-book,
jurnal, prosiding, maupun skripsi atau thesis publikasi yang berkaitan dengan judul,
model dan metode yang digunakan serta beberapa teori pendukung yang sesuai
dengan topik penelitian ini.
BAB IV : PEMBAHASAN
Berisi tinjauan umum yang disertai struktur organisasi, tugas dan wewenang,
analisa sistem, rancangan sistem serta rancangan antar muka.
BAB V : KESIMPULAN
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri
dari sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk
menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi
keluaran kepada para pemakai[1].
5
2.4. Definisi Extreme Programming
6
melakukan pemesanan secara online di Teti Tanjung Mutiara sehingga dapat
memudahkan proses pemesanan oleh pelanggan.Untuk mendapatkan informasi
tentang persediaan gas LPG masyarakat harus mengunjungi pangkalan-pangkalan
untuk langsung menanyakan persediaan gas LPG kepada pemilik pangkalan[5].
7
laporan secara terkomputerisasi serta digunakan untuk membangun sistem
informasi dalam upaya mengatur dan mengawasi penyaluran gas elpiji kepada
konsumen. Disamping itu, dalam penjualan gas elpiji ini tersedia di beberapa
tempat yang menajemen distribusi gas elpiji. PT. Mita KalBar adalah salah satu
perusahaan yang mendistribusikan gas elpiji ke agen-agen. Mita Kalbar
menggunakan sistem pencatatan dan Microsoft excel yaitu sebagai media
penyimpanan data distribusi, dan menggunakan sistem tertulis untuk pembuatan
laporan pendapatan setiap harinya. Hal ini memiliki resiko kehilangan data dan
resiko kerusakan data, dari permasalahan yang diketahui perlu adanya sistem
informasi yang khusus atau sistem informasi yang berbasis web. Dengan adanya
pembuatan sistem informasi yang khusus atau sistem informasi berbasis web, data
distribusi dapat tersimpan dengan aman dan tidak terjadinyan kerusakan data serta
proses pemesanan dan pendistribusian gas elpiji menjadi cepat[7].
8
dari sumber referensi yang tentunya berhubungan dengan sistem yang akan
dibangun. Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang
berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari
produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang
diperlukan seperti (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). .Sehingga,
sebagai sebuah sistem yang mengolah data menjadi informasi yang akan disajikan
dan digunakan oleh pengguna, maka sistem informasi merupakan sebuah sistem
yang kompleks[8].
9
kata lain belum ada satu program khusus yang dirancang untuk mengolah data
penjualan dan pengendalian stok barang, sehingga pembuatan laporan penjualan
yang sering mengalami keterlambatan. maka peneliti akan membangun sistem
informasi pengolahan data secara terkomputerisasi berbasis desktop maupun
berbasis web dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan Java serta
penyimpanan database menggunakan MySQL , yang dapat mengolah data lebih
cepat, efektif dan efisien. Serta mempermudah dan mempercepat dalam melakukan
transaksi penjualan[9].
10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada penelitian ini, untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak, penelitian
ini akan menggunakan metodologi Software Development Life Cycle (SDLC),
sedangkan model yang digunakan untuk mengembangkan sistem adalah Extreme
Programming (XP). Tahapan yang ada pada XP akan menjadi pendukung dan acuan
pada setiap proses dalam pengembangan sistem. Berdasarkan metode yang dipakai,
maka tools yang digunakan peneliti untuk melakukan analisa dan perencangan
sistem adalah Unified Modeling Language (UML).
11
memelihara, serta menggunakan sistem informasi. dalam penelitian ini memakai
metodologi SDLC model extreme progaming sebab keterbatasan ketika membuat
pengembangan software[11].
Gambar 3.1 Tahapan Model SDLC (Systems Development Life Cycle) [12].
12
2. Tahap kedua adalah tahap analisis (analysis), yaitu tahap dimana kita
berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna
dengan mendekomposisi dan mengenali komponen-komponen perangkat
lunak, objek-objek, hubungan antar objek, dan sebagainya.
3. Tahap ketiga adalah tahap perancangan (design), dimana kita mencoba
mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis. Tahap
perancangan ini dibagi menjadi dua yaitu:
a. Tahap perancangan yang lebih menekankan pada platform apa hasil
dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan, serta
b. Tahap perancangan dimana kita melakukan penghalusan (refinement)
kelas-kelas yang didapat pada tahap analisis serta jika perlu
menambahkan dan memodifikasi kelas-kelas yang akan lebih
mengefisiensikan serta mengefektifkan sistem/ perangkat lunak yang
akan dikembangkan.
4. Tahap keempat adalah tahap implementasi dimana kita akan
mengimplemantasikan perancangan sistem ke situasi nyata. Disini kita mulai
berurusan dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak
aplikasi.
5. Tahap kelima adalah pengujian (testing), yang dapat digunakan untuk
menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yang kita buat sudah sesuai
dengan kebutuhan pengguna atau belum.
6. Kemudian tahap terakhir (tahap keenam) adalah tahap pemeliharaan atau
perawatan dimana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika
diperlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil
13
berbeda di seluruh dunia. XP memberikan daftar ide dan nilai sederhana, tepat, dan
memandu teknik peningkatan program perangkat lunak di beberapa titik dari empat
tingkat utama peningkatan perangkat lunak: perencanaan, pengkodean,
perancangan, dan pengujian.
14
penelitian ini dibagi menjadi 5 tahap berdasarkan framework XP yang terdiri
berasal lima bagian yaitu[13].
1. Langkah I Perencanaan, pada tahap ini pada contoh XP. Penelitian yang
dilakukan pada tahap perencanaan ialah: cerita pengguna, pemahaman
proses bisnis, pendefinisian keluaran perangkat lunak, fitur-fitur dalam
software, fungsi software, penentuan waktu serta porto software, alur
pengembangan software .
2. Desain Langkah II. Metodologi XP menekankan desain sistem yang
sederhana, lebih fokus pada pemrograman serta pengujian program. Hal ini
dikarenakan XP membutuhkan waktu yang singkat, sebagai akibatnya
menggunakan CRC card sudah cukup untuk merepresentasikan
perancangan sistem dalam penelitian ini.
3. Langkah III Pengkodean. pada tahap Coding, penelitian yang dilakukan
meliputi membuat database, membuat acara, membuat pedoman pengguna.
4. Pengujian Langkah IV. Pengujian pada lingkungan software
menggunakan database lengkap.
5. Langkah V software Increment. Pada tahap software increment
merupakan penelitian untuk rilis aplikasi yang dibuat ke pengguna.
6. Kontribusi dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan cetak biru
pengembangan aplikasi dengan XP. XP berbeda dengan SDLC lainnya
karena XP melakukan mapping secara detail dan komprehensif.
15
sistem atau perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”, pemodelan
(modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-
permasalahan yang kompleks. Berikut langkah-langkah membuat perancangan
desain sistem informasi inventori furniture dengan menggunakan UML (Unified
Modeling Language) adalah sebagai berikut[14]:
16
7. Ketujuh, membuat deployment diagram yang menggambarkan detail
bagaimana komponen dikembangkan dalam infrastruktur sistem, di mana
komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa). Sebuah
node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan
untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya.
8. Kedelapan, membuat struktur menu yang menggambarkan perancangan
antarmuka yang akan ada di sistem inventori furniture, meliputi menu yang
akan ditampilkan. Dalam hak akses menu pegawai yaitu menu pembelian,
menu penjualan, menu barang, menu supplier, menu laporan penjualan,
menu laporan pembelian, dan menu laporan profit. Sedangkan menu yang
ditampilkan dalam hak akses menu pemilik toko yaitu menu barang, menu
laporan pembelian, menu laporan penjualan, dan menu laporan profit.
1. Browser
Browser adalah suatu program yang dibuat dengan tujuan untuk
mengambil informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan
internet.
2. Xampp
XAMPP merupakan paket PHP berbasis open Source yang dikembangkan
oleh sebuah komunitas Open Source. XAMPP juga merupakan paket PHP
dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool
pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP.
3. PHPMyAdmin
PhpMyAdmin adalah suatu program open source tang berbasis web yang
dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan untuk
mengakses database MySQL.
17
4. Adobe Photoshop CS6
Adobe Photoshop adalah suatu program yang sangat terkenal di kalangan
desainer dan fotografer, karena kecanggihan dan fasilitas yang lengkap.
Adobe Photoshop menjadi pilihan pertama untuk para desainer atau
fotografer untuk memanipulasi gambar atau foto untuk menjadi sebuah hasil
karya yang menajubkan.
5. Sublime Text Editor
Sublime text adalah text editor berbasis Python, sebuah text editor yang
elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal
dikalangan developer (pengembang) dan desainer. Sublime Text 3
digunakan sebagai editor dari bahasa pemrograman PHP dalam melakukan
pengelolaan konten di dalam aplikasi server[15]..
18
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam alur distribusi LPG 3 Kilo Gram, yang pertama ialah berasal dari Depot
LPG. kemudian dari Depot LPG, jalur berikutnya diklaim SPPBE (Stasiun
Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji ) yang dikelola oleh Pertamina serta pihak
swasta.
Setelah itu paket elpiji diterima sang agen elpiji serta selanjutnya menjadi ujung
tombaknya dianggap sub agen atau pangkalan elpiji salah satunya ialah pangakalan
Meicio. Pangkalan Meicio inilah yang bekerjasama langsung dengan pengecer,
warung atau juga konsumen.
Pangkalan Gas LPG 3kg Meicio adalah pangkalan yang menjadi stock tabung
gas LPG 3kg dari Agen. Memulai usaha dari tahun 2018 beralamatkan Jln.Bangun
Sari BK3, Ds.Srikaton, Kec.Buay Madang Timur, Kab.OKU Timur, Provinsi
19
Sumatra Selatan. Pangakalan ini menyediakan tabung Gas LPG 3kg untuk kalangan
menengah kebawah, terkadang warung-warung yang ada disekitar ambil tabung gas
dari pangkalan Meicio untuk mereka jual kembali ke masyarakat. Saat ini
pangkalan LPG 3kg Meicio memperkejakan 3 orang karyawan tetap dan didukung
dengan 1 mobil pickup untuk mengantar orderan warung-warung yang sudah order
jauh jauh hari. Untuk memperluas jasa layanan yang diberikan, Pangkalan Gas LPG
3kg Meicio juga medirikan Pangkalan yang ada diluar kota sehingga pelanggan
yang membutuhkan Gas LPG 3kg dapat lebih mudah mendapatkannya.
Perkembangan bisnis Pangkalan Gas LPG ini semakin berkembang dan mulai
sering mendapat pesanan meluas sampai ke beberapa Kabupaten lain di OKU
Timur. Rata – rata Pangkalan Meicio menerima 560tabung Gas LPG 3kg pesanan
tabung gas LPG 3kg dalam satu minggu.
a. Owner
1) Melakukan penyusunan rencana dan program kerja.
2) Mengawasi kegiatan sistem kerja Gas Elpiji.
20
3) Memantau kinerja dari masing-masing bagian karyawan.
4) Menerima laporan keuangan dari bagian admin keuangan.
b. Admini Keuangan
1) Menangani proses adminstrasi pada Gas Elpiji.
2) Bertanggung jawab terhadap adminstrasi Gas Elpiji.
3) Memberikan perintah pada karyawan bagian Operasional.
4) Membuat laporan adminstrasi penjualan Gas Elpiji.
c. Supir
1) Mencari informasi tentang calon konsumen yang akan melakukan
pembelian.
2) Melaporkan informasi calon pelanggan pada bagian administrasi.
3) Menangani operasional pada konsumen Gas Elpiji.
4) Mengantar Gas Elpiji ke agen (konsumen).
5) Mengecek kendaraan yang akan di gunakan untuk pengangkutan
Gas Elpiji.
d. Kondektur/Bagian Gudang
1) Mencatat laporan keluar masuk gas elpiji.
2) Menghitung keluar masuk gas elpiji yang akan diantar ke konsumen
maupun gas elpiji yang datang dari suplier.
3) Dan lain-lain misalnya membantu supir mengantar dan mengangkut
tabung Gas Elpiji.
21
strategis dari organisasi. Berikut proses bisnis yang terdapat di Pangkalan
Meicio.
Pihak Agen akan mengirimkan 560 tabung Gas Elpiji sesuai jadwal yang
telah ditentukan, kemudian pihak Pangkalan Meicio atau bagian gudang akan
menyiapkan tabung gas kosong sejumlah 560 tabung untuk ditukarkan ke Agen.
Agen kemudian mengirimkan tabung ke SPBE (Stasiun Pengisian dan
Pengangkutan Bulk Elpiji).
Bagian Gudang akan mencatat jumlah tabung Gas Elpiji yang sudah diecer
atau diambil oleh komsumen, dan mencatat sisa tabung gas isi, kemudian
tabung gas kosong akan disiapkan untuk ditukarkan ke Agen minggu depannya
lagi.
22
Admin keuangan akan menerima catatan dari kondektur dan sejumlah uang
yang telah diantarkan pihak supir, pihak admin akan menhitung dan membuat
pembukuan jumlah uang yang telah diterima untuk dilaporkan ke pihak owner.
23
b. Activity Diagram Proses Penerimaan Tabung Gas Elpiji.
24
d. Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Tabung Gas Elpiji.
25
4.2.3 Analisa Keluaran
Analisa keluaran yang dihasilkan melalui proses bisnis yang pada Pangkalan
Meicio :
Distribusi : Agen
Rangkap : 1(satu)
Volume : 3/bulan
Hasil Analisa : Cukup baik karena sudah menjadi bukti transfer yang valid
untuk kemudian diproses oleh pihak Agen.
Berikut ini adalah uraian dari masing - masing analisa tersebut sebagai berikut.
26
a. Nama Masukan : Data Pesanan Konsumen
Sumber : Admin
Media : Kertas
Rangkap : 1(satu)
Volume : 3/bulan
Keterangan : Berisi tentang data dari konsumen yang telah memesan Gas
Elpiji dari jauh hari
Haisil Analisa : Cukup baik karena sudah memiliki inforamsi dari pesanan
konsumen
Sumber : Kondektur
Media : Kertas
Rangkap : 1(satu)
Volume : 30/hari
27
Hasil Analisa : Sudah baik karena sudah memenuhi informasi pembayaran
dari konsumen yang sudah membayar dengan jumlah yang
dipesan
Fungsi : Untuk memcatat sisa tabung Gas Elpiji isi dan kosong
Media : Kertas
Rangkap : 1(satu)
Volume : 4/minggu
Sumber : Admin
Media : Exel
Rangkap : 1(satu)
28
Frekuensi : Setiap akhir pekan
Volume : 3/bulan
Keterangan : Folder exel ini adalah pembukuan yang dihitung laba bersih
dan kotornya
Hasil Analisa : Sangat baik karena folder exel ini sudah memenuhi
informasi yang dibutuhkan oleh owner
29
dapat dengan mudah diakses dan di olah karena data
telah saling terintegrasi.
30
Usulan : Diusulkan form Laporan Harian agar admin keuangan
lebih efisien dan praktis dalam mengakses laporan
harian yang tersimpan dalam database.
31
4.2.6 Package Diagram
Gambar 4.7. Package Diagram
32
4.2.8 Deskripsi Use Case
a. Use Case : Login
Aktor : Owner,Admin,Kurir,Bagian Gudang/Kondektur
Deskripsi : 1. Aktor buka form Halaman Login
2. Aktor entry user name dan password pilih Log In.
3. Sistem cek validasi username dan password, jika
username dan password valid aktor masuk halaman
Dashboard.
33
Deskripsi : 1. Kurir pilih form Orderan atau Retur
2. Kurir pilih aksi selesai jika barang sudah diantar atau
pilih batal, jika konsumen membatalkan pesanan.
34
4.3 Rancangan Sistem Usulan
4.3.1 Rancangan Basis Data
4.3.1.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
35
4.3.1.2 Transformasi ERD ke Logical Record Structure (LRS)
36
4.3.1.3 Logical Record Structure (LRS)
37
4.3.1.4 Tabel
a. Tabel User
id nmuser password
PK
PK
PK FK
PK FK FK
38
Tabel 4.5. Tabel Bon Kontan
f. Tabel Barang
kdbarang nmbarang jenis harga
PK
PK
PK FK
39
k. Tabel FBM
nofbm tglfbm
PK
Dari pola tabel-tabel relasi yang digambarkan di atas lalu dirinci ke dalam
bentuk spesifikasi basis data :
40
b. Nama File : Konsumen
Media : Solid State Drive (SSD)
Isi : Data Konsumen
Organisasi : Indeks Sequential
Primary Key : nokonsumen
Panjang Record : 95 byte
Jumlah Record : 9.792 Record
Struktur :
No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
41
d. Nama File : Ada
Media : Solid State Drive (SSD)
Isi : Data Ada
Organisasi : Indeks Sequential
Primary Key : nopesanan + kdbarang
Panjang Record : 24 byte
Jumlah Record : 70.200 Record
Struktur :
No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
42
f. Nama File : Barang
Media : Solid State Drive (SSD)
Isi : Data Barang
Organisasi : Indeks Sequential
Primary Key : kdbarang
Panjang Record : 55 byte
Jumlah Record : 80.640 Record
Struktur :
No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
43
h. Nama File : Retur
Media : Solid State Drive (SSD)
Isi : Data Retur
Organisasi : Indeks Sequential
Primary Key : noretur
Panjang Record : 18 byte
Jumlah Record : 144 Record
Struktur :
No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
44
j. Nama File : Masuk
Media : Solid State Drive (SSD)
Isi : Data Masuk
Organisasi : Indeks Sequential
Primary Key : nofbm + kdbarang
Panjang Record : 45 byte
Jumlah Record : 576 Record
Struktur :
45
No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
1 nofbm Varchar 5 - Nomor Functional
Based Management
(FBM)
2 tglfbm Date 8 - Tanggal Functional
Based Management
(FBM)
46
4.3.3 Rancangan Layar
47
Gambar.4.16. Halaman Dashboard Owner
48
Gambar.4.18. Halaman Entry Stok Owner
49
Gambar.4.20. Halaman Admin Retur Pelanggan yang Datang ke Pangkalan
50
Gambar.4.22. Halaman Dashboard Informasi Stok Bagian Gudang
51
Gambar.4.24. Halaman Sopir Orderan Yang Harus Diantar
52
Gambar.4.25. Halaman Dashboard Pelanggan
53
Gambar.4.27. Halaman Keranjang Menambah Quantyti Orderan Pelanggan
54
Gambar.4.29. Bentuk Bon Kontan Setelah Melakukan Orderan
55
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pangkalan Meicio saat ini dalam melakukan monitoring pangkalannya masih
menggunkan cara manual. Hal ini menimbulkan pencatatan transaksi dari
pelanggan tidak spesifik dan terorganisir dengan baik serta pencatatan laporan
keuangan masih dengan buku. Padahal penting untuk pangkalan membuat
pembukuan yang rapi agar setiap pengeluaran bisa diketahui dengan jelas. Ini akan
sangat membantu untuk mengontrol dan menentukan harga jual yang akan dibuat.
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
56
informasi laporan keuangan setiap realtimenya. Penyampaian laporan
keuangan oleh staf admin juga tidak harus mencatat dalam buku lagi
sehingga sangat fleksibel untuk admin dan owner.
5.2 Saran
Dengan adanya rancangan sistem informasi monitoring pangkalan gas lpg 3kg
berbasis web ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk sistem sekarang
dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam mengelola transaksi yang ada di
pangkalan. Agar dapat melakukan implementasi sistem informasi monitoring
pangkalan gas elpiji ini penulis ingin memberikan saran sebagai berikut:
57
DAFTAR PUSTAKA
58
[13] I. G. N. Suryantara and J. F. Andry, “Development of Medical Record With
Extreme Programming SDLC,” Int. J. New Media Technol., vol. 5, no. 1,
pp. 47–53, 2018, doi: 10.31937/ijnmt.v5i1.706.
[14] M. R. Maulani and R. Nursolihah, “Rancang Bangun Sistem Informasi
Inventori Furniture Menggunakan Metode Mark Up Pricing Pada Toko
XYZ,” J. Tek. Inform., vol. 14, no. 1, pp. 24–31, 2022.
[15] D. P. dan Suparwanto, “E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Berbasis
Web Pada Smk N 4 Purworejo,” Ijsn, vol. 7, no. 2, pp. 1–8, 2017.
59