Diterima : xx – xx – 20xx Saat ini banyak masyarakat yang menggunakan kompor gas LPG karena
Direvisi : xx – xx – 20xx
Diterbitkan : xx – xx – 20xx pengaruh dari program pemerintah yang mengkonversikan minyak tanah menjadi
gas LPG.
Dalam upaya meningkatkan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja akibat
kebocoran gas, kontrol terhadap kebocoran gas merupakan sebuah tindakan yang
Kata Kunci: vital. Kebakaran seringkali terjadi akibat kelalaian manusia yang disebabkan
Gas LPG
karena beberapa faktor salah satunya seperti kebocoran tabung gas LPG (Liquid
Petroleum Gas) yang dapat menimbulkan api dan merambat kebagian lainnya.
MQ-2
Maka dibuatlah prototype pendeteksi kebocoran gas dan api dengan
Flame Detector
menggunakan MQ-2, Flame Detector sebagai sensor gas, api dan ESP8266
ISP8266 Wemos D1
Wemos D1 Sebagai board utama dengan menggunakan metode Black Box,
Blynk
dimana pengujian alat dilakukan ke setiap fitur yang ada pada alat dan aplikasi.
Alat ini diimplementasikan dan diuji pada perangkat keras dan memberikan hasil
yang tepat berupa notifikasi yang secara otomatis dan menampilkan informasi
ke pengguna perangkat smartphone melalui aplikasi blynk saat tekanan gas
mencapai angka 500 ppm (Part per Million) sampai 1000 ppm (Part per Million)
bahwa terjadinya kebocoran gas dan api.
I. Pendahuluan
Keamanan adalah salah satu aspek penting dalam sebuah sistem ataupun lingkungan, baik lingkungan
perumahan, perkantoran, kampus, tempat wisata pedesaan maupun perkotaan, pusat perbelanjaan ataupun
tempat-tempat lain terutama tempat-tempat yang rawan terjadi kebakaran. Kebakaran seringkali terjadi akibat
kelalaian manusia yang disebabkan karena beberapa faktor salah satunya seperti kebocoran tabung gas LPG
(Liquid Petroleum Gas) yang dapat menimbulkan api dan merambat ke bagian lainya.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan bocornya tabung Gas LPG, diantaranya dalam pemasangan
regulator yang tidak tepat, cincin penyekat (seal) tabung yang berkualitas buruk, regulator non Standar
Nasional Indonesia (SNI) yang belum teruji kelayakannya, sobeknya selang Gas yang dikarenakan hewan
seperti tikus, serta kualitas tabung LPG itu sendiri yang tanpa disadari dapat menyebabkan kebocoran Gas [1].
Untuk itu diperlukan sebuah alat yang dapat mendeteksi kebocoran gas dan api serta memberikan sebuah
informasi agar dapat dilakukan penanggulangan secara dini, sebelum terjadinya ledakan tabung gas yang dapat
merugikan banyak pihak baik moral maupun materil, dan tidak sedikit juga menimbulkan kematian.
Sistem pendeteksi ini dirancang dengan menggunakan sensor MQ-2 berfungsi untuk mendeteksi adanya
kebocoran gas (nitrogen, LPG, metana, karbon monoksida, alcohol, propane) dan Flame Detector berfungsi
untuk mendeteksi suhu berbasis Arduino Uno serta menggunakan aplikasi android blynk sebagai media
informasi yang secara otomatis menampilkan informasi ke pengguna jika terjadinya kebocoran gas dan api.
1
2 BUSITI Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. xx-xx ISSN: XXXX-XXXX
II. Metode
a. Metode Analisis
Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu black box. Black box testing adalah pengujian yang
dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.
Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa
tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan
luarnya (interface nya), fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses
detailnya (hanya mengetahui input dan output)[2].
1) Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dalam kegiatannya agar sistematis dan
mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian. Instrumen sebagai alat bantu dalam menggunakan
metode pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda
a. ESP8266 Wemos D1
Arduino Wemos D1 Mini ESP8266 adalah sebuah Mikrokontroler pengembangan berbasis modul
mikrokontroler ESP8266. Wemos dibuat sebagai solusi dari mahalnya sebuah sistem wireless berbasis
Mikrokontroler lainnya. Yang berbeda pada Mikrokon-troler ini yaitu kemampuannya untuk
menyedikan fasilitas konektifitas wifi dengan mudah serta memory yang digunakan sangat besar yaitu
4 MB. (Yuliza, 2016) Wemos D1 mini secara kinerja lebih baik daripada Arduino dikarenakan speed
dari controller yang lebih tinggi ditambah telah terintegrasi dengan wifi sehingga memungkinkan
updating software via OTA (Over The Air) [3].
Spesifikasi yang dimiliki sebagai berikut:
a) Beroperasi pada tegangan operasional 3,3v.
b) Memiliki 11 pin digitat IO termasuk didalamnya spesial pin untuk fungsi i2c, one-wire, PWM,
SPI, interrupt.
c) Memiliki 1 pin analog input atau ADC.
d) Berbasis micro USB untuk fungsi pemrogramannya.
e) Memory flash :4Mbyte.
f) Clock speed : 80Mhz.
g) Menggunakan IC CH340G untuk komunikasinya.
Rancang Prototype Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Dan Api Berbasis Mobile
ISSN: XXXX-XXXX BUSITI Vol. x, No. x, Bulan 2020, pp. xx-xx 3
D0 GPIO 16
D1 GPIO 5
D2 GPIO 4
D3 GPIO 0
D4 GPIO 2
D5 GPIO 14
D6 GPIO 12
D7 GPIO 13
D8 GPIO 15
Pada ESP8266 Wemos tidak menggunakan pin yang tertera pada tulisan board. Misalnya di
board bertulisan D0, maka untuk menggunakan pin tersebut, jangan tulis D0 di program, tapi harus
yang sesuai dengan pin Outnya yaitu GPIO 16 [5].
b. Sensor Gas MQ-2
Sensor gas MQ-2 adalah sensor gas yang digunakan untuk mendeteksi kandungan gas hidrokarbon yang
mudah terbakar seperti isobutana (C4H10/isobutane), propane (C3H8/propane), metana (CH4/methane),
ethanol (ethanol alcohol, CH3CH2OH), hidrogen (H2/hydrogen), asap (smoke), dan LPG (liquid
petroleum Gas). Sensor gas MQ-2 mengandung bahan sensitif Timah Oksida (SnO2) yang dalam udara
bersih (normal) memiliki konduktivitas yang rendah [6].
Spesifikasi sensor MQ2 adalah sebagai berikut:
1) Catu Daya pemanas: 5V AC/DC.
2) Catu Daya rangkaian: 5V DC.
3) Range Pengukuran: 200-5000 ppm untuk LPG, Propane 300- 5000 ppm untuk Butane 5000-20000
ppm untuk Methane 300- 5000 ppm untuk Hidrogen.
4) Luaran: Analog (perubahan tegangan)
5) Dapat mengukur konsentrasi gas mudah terbakar dari 300- 10.000 ppm.
6) Dapat beroperasi pada suhu -200C – 500C.
7) Arus kurang dari 150mA pada 5V [7].
c. Sensor Api (Flame Detector)
Sensor api atau flame detector adalah sensor yang mampu mendeteksi api dan mengubahnya menjadi
besaran analog representasinya, sensor ini bekerja berdasarkan sinar infra merah (infrared) dalam rentang
panjang gelombang 760 nm – 1100 nm, dengan jarak deteksi kurang dari 1 m dan respon time sekitar 15
mikrodetik. Modul sensor api ini memiliki 3 kaki/pin out dengan konfigurasi (dari kiri ke kanan) : Vcc (5V)-
Gnd – AO (Analog Input). [8].
d. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara.
Pada umumnya, buzzer sering digunakan pada rangkaian anti-maling, alarm pada jam tangan, bel rumah,
peringatan mundur pada truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis buzzer yang sering ditemukan
dan digunakan adalah buzzer yang berjenis piezoelectric (tekanan), hal ini dikarenakan buzzer piezoelectric
memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam
menggabungkannya ke rangkaian elektronika lainnya [9].
e. Analisis Sistem
Sistem ini dibangun untuk mengukur kadar gas yang keluar pada tabung gas LPG yang ada sehingga output-
nya menghasilkan nilai melalui sensor MQ-2, yang nilai tersebut akan diolah dalam Arduino. Parameter yang
digunakan adalah LPG (liquid petroleum Gas) dan api. Hasil pendeteksian dari sensor yang telah diolah
sebelumnya oleh arduino.Kemudian hasil itu akan ditampilkan melalui aplikasi Blynk dalam bentuk notifikasi.
Adapun konsep dasar sistem adalah sebagai berikut:
Rancang Prototype Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Dan Api Berbasis Mobile
ISSN: XXXX-XXXX BUSITI Vol. x, No. x, Bulan 2020, pp. xx-xx 5
a) Input
Rancang Prototype Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Dan Api Berbasis Mobile
ISSN: XXXX-XXXX BUSITI Vol. x, No. x, Bulan 2020, pp. xx-xx 7
Rancang Prototype Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Dan Api Berbasis Mobile
ISSN: XXXX-XXXX BUSITI Vol. x, No. x, Bulan 2020, pp. xx-xx 9
Rancang Prototype Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Dan Api Berbasis Mobile
ISSN: XXXX-XXXX BUSITI Vol. x, No. x, Bulan 2020, pp. xx-xx 11
B. Hasil
1) Jarak Sensitivitas Sensor Gas MQ-2
Pengujian ini dilakukan di teras rumah dan dengan mengkondisikan kebocoran gas dalam jarak 5 m
sampai 1 cm.
Tabel 2. Sensitivitas Sensor Gas MQ-2
Percobaan Jarak (cm) Kadar Gas (ppm)
1 500 87
2 100 89
3 45 145
4 25 411
5 13 555
6 6 788
7 1 932
Dari tabel percobaan tersebut, Sensitivitas sensor gas MQ-2 mendeteksi sumber kebocoran
dipengaruhi oleh jarak dari sumber kebocoran, semakin dekat posisi sensor dengan sumber kebocoran,
maka waktu sensor akan mendeteksi lebih cepat.
2) Jarak Sensitivitas Sensor Api Flame Detector
Pengujian ini dilakukan di teras rumah dan dengan mengkondisikan adanya api dalam jarak 5 m
sampai 1 cm.
Tabel 3. Sensitivitas Sensor Api (Flame Detector)
Sensor Api
Mendeteksi
Percobaan Jarak
(cm) Ya Tidak
1 400 -
2 200 -
3 100 -
4 50 -
5 25 -
6 10 -
7 5 -
Dari tabel percobaan tersebut, Sensitivitas sensor Api Flame Detector mendeteksi adanya api
dipengaruhi oleh jarak dari sumber munculnya api, semakin dekat dan semakin besar api dengan
posisi sensor, maka waktu sensor akan mendeteksi lebih cepat.
3) Notifikasi ke handphone
Waktu pemberitahuan ke handphone setelah sensor deteksi kadar ambang batas gas berupa
notifikasi yaitu ± 5 detik, tergantung koneksi internet.
Tabel 4. Notifikasi Handphone
Setting Max Blynk
Kadar Gas dan
Api Status Kirim Waktu (detik)
Notifikasi
500 PPM OK 3
700 PPM OK 5
900 PPM OK 3
1000 PPM OK 3
Rata-rata 3
a) Jika kadar tekanan gas LPG 500 ppm (Part per Million), maka ESP8266 Wemos D1 akan
mengirimkan notifikasi dengan durasi waktu pengiriman sekitar 3 detik ke perangkat
smartphone.
b) Jika kadar tekanan gas LPG 700 ppm (Part per Million), maka ESP8266 Wemos D1 akan
mengirimkan notifikasi dengan durasi waktu pengiriman sekitar 5 detik ke perangkat
smartphone.
Rancang Prototype Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Dan Api Berbasis Mobile
ISSN: XXXX-XXXX BUSITI Vol. x, No. x, Bulan 2020, pp. xx-xx 13
c) Jika kadar tekanan gas LPG 900 ppm (Part per Million), maka ESP8266 Wemos D1 akan
mengirimkan notifikasi dengan durasi waktu pengiriman sekitar 3 detik ke perangkat
smartphone.
d) Jika kadar tekanan gas LPG 1000 ppm (Part per Million), maka ESP8266 Wemos D1 akan
mengirimkan notifikasi dengan durasi waktu pengiriman sekitar 3 detik ke perangkat
smartphone.
Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata waktu pengiriman notifikasi ke perangkat smartphone
adalah 3 detik.
C. Pembahasan
Dari gambar 7. Terlihat bahwa alat pendeteksi kebocoran gas dan api yang dirancang tersebut
memiliki atau menggunakan alat masukan ( input device ) yang berupa sensor gas LPG (MQ-2) dan sensor
api (Flame Detector), dan memiliki beberapa alat keluaran (Output Device) yang berupa bunyi buzzer
dan tampilan notifikasi yang dikirim ke aplikasi blynk.Untuk mengaktifkan fungsi pada sistem ini, hal
pertama kali yang harus dilakukan adalah menghubungkan Arduino dengan Adaptor 12 volt yang
dihubungkan ke terminal agar Sistem Arduino berfungsi.Pada saat pertama kali dinyalakan, sensor gas
LPG dan sensor api akan dipanaskan heaternya selama sekitar 30 detik. Setelah itu sensor dianggap telah
siap bekerja. Sensor LPG dan sensor api akan mengeluarkan tegangan dengan besaran yang bersesuaian
dengan level gas LPG dan api yang dideteksinya. Output tegangan Analog akan semakin tinggi saat sensor
LPG dan sensor api ini mendeteksi adanya kebocoran gas LPG dan api. Oleh karena itu diperlukan adanya
setting nilai tegangan yang dilakukan pada sketch (Program) Arduino-nya. Saat output sensor LPG
mendeteksi adanya kebocoran gas dan api, maka mikrokontroler ESP8266 Wemos D1 akan mendeteksi
dan mengaktifkan Buzzer secara otomatis, serta mengirimkan notifikasi pada perangkat mobile yang
sudah diinput jaringan wifi ke dalam listing program bahwa ada terjadinya kebocoran gas LPG maupun
adanya api.
Daftar Pustaka
[1] Iksal, Sumiati Harizal. “Rancang Bangun Prototype Penanganan Dini Dan Pendeteksi LPG Berbasis
Mikrokontroler Melalui SMS,” PROSISKO Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem
Komputer, vol. 4, no. 2, 2016.
[2] Astuti, Puji. “Penggunaan Metode Black Box Testing (Boundary Value Analysis) Sistem
Akademik (SMA/SMK). Faktor Exacta, vol. 11, no. 2, 2018.
[3] Rizal, A. “Desain STNK Digital Dengan Chip ESP8266 Berbasis Internet of Things (IoT) Dalam Era
Indrustri 4.0,” Seminar Ilmu Terapan, vol. 1, no. 1, 2018.
[4] Modul ESP8266 Wemos D1. [Online]. Available: https://teknikelektro.com/2021/08/wemos-d1-mini-
adalah.html [Accessed April 23, 2022].
[5] Konfigurasi pin GPIO ESP8266. [Online]. Available: https://praktekotodidak.com/konfigurasi-pin-
gpio-esp8266 [Accessed Marct 24, 2022].
[6] Mluyati, Sri. “Internet of Things (IoT) Pada Prototipe Pendeteksi Kebocoran Gas Berbasis MQ-2 dan
Sim800L,” Jurnal Teknik, vol. 7, no. 2, 2018.
[7] Hutagalung, Deanna Durbin. “Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Dan Api Dengan
Menggunakan Sensor MQ-2 Dan Flame Detector,” JRI Jurnal Rekayasa Informatika, vol. 7, no. 2,
2018.
[8] Tampubolon, C I G. “Perancangan Dan Implementasi Arduino Sensor Kit,” eProceedings, vol. 2, no. 2,
2017.
[9] Fatmawati, Rancang Bangun Tempat Sampah Pintar Menggunakan Sensor Jarak Berbasis
Mikrokontroler Arduino,”. Riau Journal Of Computer Science, vol. 6, no. 02, 2020.
[10] Menggunakan Buzzer Komponen Suara. [Online]. Available:
https://www.ajifahreza.com/2017/04/menggunakan-buzzer- komponen-suara.html [Accessed April 23,
2022].
Rancang Prototype Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Dan Api Berbasis Mobile