Abstrak – Mayoritas masyarakat Desa Sigumpar Penyakit Demam Berdarah (DBD) atau Dengue
adalah Bertani dan berkebun di Sawah. Salah satu Hemorrhagic Fever (DHF) ialah penyakit yang
masalah yang dihadapi petani saat di ladang atau di disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
sawah adalah banyak nyamuk yang mengganggu melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti (Susanna,
aktivitas bertani dan berkebun. Pada musim hujan 2011). Saat ini demam berdarah termasuk penyakit
khususnya, keberadaan nyamuk sangat banyak dan yang meresahkan masyarakat karena penyebarannya
seiring dengan itu banyak masyarakat yang terserang sangat cepat dan dapat menyebabkan kematian
penyakit Demam Berdarah (DBD). Pemanfaatan (Kardinan, 2007).
ekstrak Tuba Saba (Persicaria maculosa) yang selama Pada tahun 2012 terdapat 90.245 penderita DBD
ini digunakan masyarakat sebagai anti-nyamuk di dengan angka kematian mencapai 816 orang.
sawah sangat menarik. Peneliti memanfaatkan Sedangkan penyakit malaria, tercatat 417.000 pasien
ekstraksi terhadap tumbuhan Tuba Saba (Persicaria yang positif (Panghiyangani et al., 2009). Penyakit
maculosa) sebagai lotion dengan berbagai jenis DBD dan malaria juga telah menyebar luas ke
pelarut dan berbagai takaran dan dilakukan uji coba seluruh wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara.
terhadap nyamuk. Penyakit DBD dan malaria terjadi hampir di semua
kabupaten/kota setiap tahun, dengan kasus tertinggi
Kata Kunci : Nyamuk, Anti-nyamuk, Tuba Saba di kota Kendari yaitu 114 kasus, sedangkan malaria
(Persicaria maculosa), Lotion 4552 kasus (Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara,
2012). Tingginya angka kejadian demam berdarah
Abstract - The majority of the people of Sigumpar harus segera ditanggulangi, salah satunya melalui
Village are farmer and gardener in the rice fields to pemberantasan secara kimia maupun biologi.
fulfill their daily lives. One of the problems faced by
farmers in the fields is that there are many Untuk menghindari efek negatif tersebut, banyak
mosquitoes that disturb with farming and gardening penelitian yang telah dilakukan terhadap anti-
activities. In the rainy season in particular, the nyamuk yang berasal bahan alami (ekstrak tanaman)
presence of mosquitoes is very much and along with untuk menggantikan DEET. Beberapa senyawa yang
it many people are stricken with Dengue Fever terkandung dalam tumbuhan dan diduga berfungsi
(DHF). Utilization of the extract Tuba Saba (Persicaria sebagai insektisida alami yaitu golongan sianida,
maculosa) which has been used as an anti-mosquito saponin, tanin, flavonoid, steroid dan minyak atsiri
community in the fields very attractive. Researchers (Kardinan, 2000). Salah satu tanaman yang
utilize the extraction of plants Tuba Saba (Persicaria digunakan masyarakat secara turun-temurun sebagai
maculosa) as lotion with various kinds of solvents pengusir nyamuk adalah tanaman sukun. Menurut
and various doses and conducted trials against penelitian yang dilakukan oleh Puspasari (2014),
mosquitos. ekstrak methanol dan etanol daun sukun (Artocarpus
altilis) mengandung senyawa metabolit sekunder
Keywords: Mosquito, Anti-mosquito, Tuba Saba flavonoid, tannin, steroid dan saponin.
(Persicaria maculosa), Lotion
Salah satu tanaman yang mengandung senyawa
1. Pendahuluan yang berpotensi sebagai insektisida yaitu Tuba Saba
Nyamuk adalah organisme hidup yang terdapat (Persicaria maculosa). Tanaman ini memiliki
melimpah di alam hampir semua tempat, dianggap antioksidan yang tinggi pada bunga dan daun serta
merugikan karena gigitannya mengganggu aktivitas mengandung flavonoid yang tinggi (Fan, et al., 2010).
manusia, yaitu menyebabkan dermatitis dan Tumbuhan ini juga tumbuh berlimpah di persawahan
menularkan berbagai penyakit. yang biasanya para petani bekerja. Pada salah satu
artikel terkait aktivitas antifeedant dari ekstrak daun yang berbentuk elips hingga lonjong berukuran
Persicaria maculosa terhadap serangga penghisap 5-10 cm. Biasanya terdapat bitnik segitiga atau
yaitu Epilachna paenulata, Pseudaletia adultera , keunguan disekitar pertengahan daun.
Macrosiphum euphorbiae , dan Diaphorina citri Perbungaannya bergerombol, bunga berwarna putih
memiliki potensi yang baik dalam melawan serangga hingga merah muda (Martin and Hutchins, 1980).
tersebut (Quesada-Romero, et al.,2020).
4. Metodologi Penelitian
4.1 Persiapan
Waktu Perlindungan
60
A, B, C, dan D.
40
(Menit)
Percobaan dilakukan dengan memasukkan 23.6
20 8.9
tangan ke dalam penangkar yang kondisi tangannya 2.8
0.25
sudah memakai lotion A, B, C, dan D serta tanpa 0
lotion. Setelah tangan menggunakan lotion tangan Tanpa Lotion Lotion Lotion C Lotion
Lotion A B D
didiamkan 3 menit kemudian dimasukkan ke dalam (Kon-
penangkar yang berisi nyamuk. trol)