OLEH :
KELAS :C
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Samsi et al. (2007), daun dan batang tanaman benalu teh (S.
ber- peran utama dalam memicu tumor adalah proto-oncogenes dan tumor
maka oncogenes akan meng- alami pembelahan sel yang tidak ter- kendali
hasil optimal karena obat tersebut tidak bekerja secara spesifik. Masalah
lain dalam kemoterapi adalah timbulnya sel kanker yang resisten sehingga
antikanker yang lebih spesifik dan sensitif sangat diperlukan (Martini, 2005).
berpotensi sebagai anti tumor yang diteliti yakni tanaman Benalu Teh.
sebagai berikut :
sel tumor ?
I.3 Manfaat
mencit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
untuk proses fotosintesis dengan hanya menyerap air serta bahan organik
sebagai berikut:
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Santalales
Familia : Loranthaceae
Genus : Scurrula
dan kepala putik tunggal. Buah menyerupai beri. Berbiji satu dan dikelilingi
vegetatif yang masih muda ditutupi oleh rambut-rambut binang yang padat
daun 3-8 cm, perbungaan aksiler, tandan dengan 4-12 bunga, panjang
mm, panjang kepala sari 2-3 mm, buah ramping, panjang 11-14 mm
termasuk panjang tangkai 7-11 mm, biji kecil, berukurang 1-2 mm berbentuk
hutan. Demikian benalu tersebut tidak menjadi parasit pada jenis inang
tertentu atau tidak spesifik (Pitojo, 1996). Relung ekologi, jenis-jenis parasit
(2002), ekstrak air benalu teh (S. oortiana) mengandung senyawa catechin,
phytol flavonoid glikosida dan kafein. Menurut Simanjutak et al. (2004),
Samsi et al. (2007), daun dan batang tanaman benalu teh (S. oortiana)
terdiri dari enam senyawa asam lemak tak jenuh, dua xantin, dua glikosida
flavonol, satu glikosida monoterpen, satu glikosida lignan dan empat flavon.
tersebut, dapat mengikat dan mengendapkan protein serta larut dalam air.
tumbuhan, benalu teh digunakan dalam bentuk total ekstrak air (Murwani &
amandel, dan kanker. Selain itu juga tanaman benalu teh dapat digunakan
untuk mengobati penyakit cacar sapi, cacar air, dan cacing tambang
(Haryani, 2013).
tersebut. Murtini et al. (2006) melaporkan bahwa ekstrak batang dan daun
dari benalu the spesies S. oortiana bersifat sitotoksis terhadap sel tumor
system imun. Ekstrak benalu teh pada spesies Scurrula oortiana berkasiat
relatif bursa Fabricius dan bobot relatif timus. Pada penelitian tersebut
al., 2007). Senyawa yang terkandung pada benalu teh mempunyai daya
2004).
II.1.4 Penggunaan Empiris Benalu Teh
bijinya
(Nugroho et al, 2000) obat diuretik, cacar air, antiviral, dan antihipertensi
(Sulistio, 2008)
sebanyak 5 gram daun benalu, 3 gram daun teh, 5 gram rimpang kunir
putih, dan 600 mL air. Semua ramuan dilarutkan dalam air dan dibuat
II.2 Tumor
hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan tak terkoordinasi, atau
dikenal dengan istilah neoplasia. Neo berarti baru, plasia berarti
tumor ganas (malignant tumor) dan tumor jinak (benign tumor). Terdapat
Terdapat beberapa sifat yang membedakan antara tumor jinak dan ganas :
a. Pertumbuhannya
b. Perluasannya
jaringan yang diinfiltrasi itu berupa pembuluh darah maka tumor jenis
c. Metastasis
mampu hidup dan berkembang lebih lanjut pada jaringan tubuh lain
semakin ganas.
e. Kekambuhan
yang sudah diinfiltrasi. Selain itu tumor ganas tahap lanjut umumnya
apoptosis bila DNA rusak terlalu parah. Mutasi yang menahan gen untuk
mekanisme ini dapat juga menyebabkan kanker. Sebuah mutasi dalam satu
oncogen atau satu gen penahan tumor biasanya tidak cukup menyebabkan
nukleus dan sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme
mana orang tua yang terdapat tumor, kebanyakan tumor ini merupakan
METODE PENELITIAN
coba (bak plastik), kawat, tempat makan, tempat minum, beaker glass,
papan bedah, satu set alat bedah, pipet tetes, gunting, pinset, pengaduk
water bath, obyek glass, deck glass, sonde lambung yang dimodifikasi,
kamera, mikropipet, tip, hot plate, sentrifius, botol flakon, mikroskop, spuit
Balb/c jenis kelamin jantan, umur 4-6 minggu dengan berat badan 15-20 g,
Na-CMC, pakan (pellet), serbuk kayu (sekam), air, ekstrak benalu teh,
DMBA, klorofom, etanol (70%, 75%, 80%, 95%), etanol absolut, formalin
sebagai berikut: daun dan batang benalu teh dikumpulkan dari perkebunan
menghilangkan kadar air dan dihaluskan hingga menjadi serbuk kering agar
ditambahkan 0,5 mL HCl pekat lalu dipanaskan pada penangas air, jika
terjadi perubahan warna merah tua sampai ungu menunjukkan hasil yang
warna merah tua menunjukkan flavonol atau flavonon, warna hijau sampai
biru menunjukkan aglikon atau glikosida (Kristanti, dkk, 2008 dan Marlaina,
2005).
pelet dan minum secara ad libitum, yaitu hewan coba diberi makan pelet 3
-5 g/mencit/hari dan minum ditambahkan jika telah habis. Pemberian pakan
1988).
mg
mg
kali dalam satu minggu pada pukul 12.00 WIB selama 6 minggu.
pada hewan coba setelah diinduksi DMBA yaitu minggu ke-7. Ekstrak
dalam 0,5 ml CMC 0,5%; dan dosis sebanyak 2250mg/KgBB dalam 0,5 ml
CMC 0,5% pada pukul 12.00 WIB. Pemberian ini dilakukan setiap hari
Tumor
lapisan kulit mencit. Nilai rata-rata tebal lapisan kulit diperoleh dengan cara
menarik garis secara vertikal dan horizontal pada lapisan epidermis dengan
PEMBAHASAN
(Kelompok P1)
memiliki ketebalan lapisan kulit 1002μm. Hal ini mengindikasikan bahwa sel
kulit menebal. Sel yang mengalami keratinosit dicirikan dengan sel epitel
berlapis gepeng, kering dan tidak berinti. Sel keratinosit secara tetap
diperbaharui melalui mitosis sel-sel dalam lapisan basal. Sel-sel yang baru
AhR. Aktivasi AhR terjadi apabila AhR berikatan dengan ligannya antara
lain senyawa PAH dan ROS, fitoestrogen, asam lemak dan asam lemak tak
ikatan antara AhR dengan PAH ini, AhR dan DMBA akan melakukan
menyebabkan DNA adduct (DNA yang mutasi). Interaksi ini (DNA adduct)
preparat histologi. Berikut ini adalah gambar histologi kulit mencit yang
berikut:
(K-) (K+)
(P1) (P2)
(P3)
keratosis dan sel giant. Hal inilah yang mengindikasikan bahwa keempat
pada kelompok ini adanya sel keartosis dan sel giant tidak mengindikasikan
besar. Selain itu sel displastik juga terdapat gambaran mitosis yang lebih
invasi sel tumor kearah dermis, terdapat individual sel keratosis dan sel
giant. Pada kelompok P1 memiliki ketebalan lapisan kulit 717,7μm.
aktif keluar. Metanol dapat melarutkan hampir semua senyawa organik baik
senyawa polar maupun non polar. Metanol juga sifatnya mudah menguap
tua.
Mekanisme kuersetin dalam benalu teh terdapat 2 jalur. Jalur
AhR. Flavonoid atau polifenol merupakan sumber ligan AhR alamiah dari
parsial atau antagonis AhR (Akrom, 2012). Artinya bahwa kuersetin yang
merupakan golongan flavonol akan menempel pada bindding site dari AhR,
memblokir ligan lain untuk menempel, karena itu dapat mencegah aktivasi
AhR (Santostefano et al., 1993; Ciolino et al., 1998 ; Khan et al., 2006).
diinduksi DMBA, ada berbagai aktivitas ekstrak metanol benalu teh yang
luas luka dan kerontokan bulu. Data terkait aktivitas ekstrak metanol benalu
teh pada kejadian tumor kulit mencit yang diinduksi DMBA dapat dilihat
benalu teh yang diberikan pada mencit yang sebelumnya telah diinduksi
(33,33%) mencit.
mencit yang muncul nodul yang paling banyak. Hal ini dikarenakan
benalu teh sehingga proses pemulihan tidak dapat diatasi. Pada tabel juga
maka semakin rendah mencit yang muncul nodul. Hal ini juga terjadi pada
parameter volume nodul, kerontokan bulu dan rata-rata luas luka. Artinya
nodul yang tertera pada tabel di atas menujukkan bahwa kelompok kontrol
dosis ekstrak metanol benalu teh maka volume nodul semakin kecil. Hal ini
flavonoid yaitu kuersetin. Kuersetin memiliki efek sitotoksik pada sel kanker,
Pada tabel tersaji rata-rata luas area penampakan luka pada kulit
Rata-rata luas luka yang dimiliki kelompok P1, P2 dan P3 secara berturut-
turut antara lain P1 22,7 mm2; P2 12,2 mm2; dan P3 5,8 mm2. Hal ini
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
bahwa :
lapisan kulit. Dosis ekstrak benalu teh yang efektif pada penurunan
V.2 Saran
Ibrahim. Malang