Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 6

ZAKY RESTU WIJAYA


YUSTANDI NUR FADILAH
M RAFI ZAKIBAR
M NAUFAL MALIK
M RAFIF FAHAR ATHALLAH
RANGKAIAN KEBOCORAN GAS
SEDERHANA
APA ITU KEBOCORAN GAS??

Rangkaian deteksi kebocoran gas adalah rangkaian yang sangat berguna


untuk mengurangi bahaya kebakaran dalam kebocoran gas. Rangkaian
sederhana ini pada dasarnya untuk mendeteksi keberadaan gas. Jika terjadi
kebocoran maka akan menyalakan alarm atau lampu sebagai tanda bahaya.
rangkaian sederhana ini sangat cocok digunakan di biaya perumahan karena
perakitannya relatif murah dan sederhana. Alarm ini menggunakan sensor gas
(TGS 812/ 815) yang akan mendeteksi keberadaan gas hasil deteksi akan
mempengaruhi relay guna menyalakan lampu atau suara alarm.
Cara Kerja
• Rangkaian Sensor Gas ini merupakan salah satu
rangkaian yang sangat mempengaruhi kriteria untuk
mendeteksi gas LPG. Rangkaian sensor ini akan
mendeteksi kadar gas LPG secara terus menerus
dan selalu mengupdate setiap keluaran tegangan
analog yang kemudian di olah atau di proses oleh
mikrokontroler. Sensor gas secara umum akan
mendeteksi adanya perubahan kimiawi yang terjadi
dalam ruangan sensor tersebut, sehingga biasanya
sensor gas akan di tempatkan pada ruangan yang
tertutup. Rangkaian sensor gas terbentuk dari
permukaan luar kristal. Tegangan yang terbentuk
akan menghambat laju aliran elektron dalam suatu
rangkaian.
• Di dalam sensor gas, arus elektrik akan
mengalir melewati daerah sambungan
yang terdapat dari kristal SnO2. Pada
daerah sambungan tersebut, penyerapan
oksigen mencegah muatan untuk
bergerak bebas. Jika konsentrasi dalam
sensor gas menurun, proses deoksidasi
akan terjadi, sehingga muatan negative
oksigen akan berkurang dan
mengakibatkan menurunnya ketinggian
penghalang dari daerah sambungan.
• Spesifikasi dari sensor gas dapat mendeteksi gas butana
dan LPG dalam range 500 sampai 10.000 ppm. Sensor
ini akan bekerja berdasarkan perubahan gas terhadap
kandungan gas dalam LPG, maka semakin kecil
resistansinya dan semakin kecil kandungan dari gas
LPG yang di terimanya maka resistansinya akan
semakin besar.resistansi dari sensor tersebut. Semakin
besar
• Sensor gas LPG TGS 812 /815 merupakan salah satu
sensor utama yang terdapat kandungan kimia. Sensor
ini memiliki niali resistansi yang akan berubah bila
terkena gas yang mewakili gas LPS di udara yaitu gas
metana dan ethanol. Sensor LPG ini mempunyai
tingkat sensitifitas yang tinggi terhadap dua jenis gas
tersebut. Jika sensor gas mendeteksi keberadaan gas
dengan tingkat konsentrasi tertentu, maka sensor akan
menganggap gas LPG di udara.
● Prinsip kerja sensor gas hanya terdiri dari
sebuah lapisan silikon dan dua buah
elektroda pada masing-masing sisi silikon.
Hal ini akan menghasilkan perbedaan
tegangan pada outputnya ketika lapisan
silikon di aliri arus listrik. Tanpa adanya
gas LPG yang terdeteksi, arus yang
mengalir pada silikon akan tepat berada di
tengah-tengah silikon dan menghasilkan
tegangan yang sama antara elektroda
sebelah kiri dan elektroda sebelah kanan.
Untuk Pembuatan rangkaian deteksi yang
lebih peka dan beragam gas yang bisa di
deteksi maka ada banyak perubahan
rangkaiannya. Dari sensor TGS 815 jika
mencium adanya gas maka akan
memberikan sinyal yang akan dikuatkan
linier amp IC 741 sehingga cukup kuat
untuk menggerakkan amplifier penanda
kebocoran gas. ok yang bisa baca skema
dan rangkaian, inilah rangkaian yang di
maksud.
HARGA KOMPONEN
● Diode min 0.5 Ampere (IN 4002) Rp 5.800
● Transformer (Trafo): 0-12 volt 0.5 Ampere Rp 45.000
● Z: Diode Zener 5,1Volt/0.5 watt Rp 160
● Relay 12 VDC L2NY 12VDC Relay Omron Rp 17.000
● Alarm buzzer Rp 1.900
Sesi Pertanyaan
1.Apakah sensor gas dapat mengalami kegagalan dalam seiring waktu saat
proses pengerjaannya,lalu apabila terdapat kegalalan dampaknya seperti apa?(Rivana 2301261)

2.Hal apa yang bisa menjadi menjadi penyebab adanya kegagalan dari alarm dalam menerima
sinyal dari sensor ( Muhammad Fachrizal Maulana 2304205 ) Kelompok 4
JAWABAN
1.Sensor gas dapat mengalami kegagalan seiring waktu saat proses pengerjaannya. Kegagalan
sensor gas dapat menyebabkan kesalahan dalam mendeteksi keberadaan gas dan dapat
mengancam keselamatan dan kesehatan pengguna. Dampak dari kegagalan sensor gas dapat
berupa kebocoran gas yang tidak terdeteksi, yang dapat menyebabkan ledakan atau keracunan
gas.

2. Gangguan pada Sinyal:


Interferensi Elektromagnetik (EMI): Gangguan elektromagnetik dari perangkat elektronik lain
atau sumber EMI dapat mengganggu sinyal sensor.
Gangguan Radio Frekuensi (RFI): Sinyal radio frekuensi dari perangkat lain dapat
menyebabkan interferensi dan mengganggu komunikasi antara sensor dan alarm.
Kerusakan Pada Sensor:
Sensor Rusak atau Kotor: Sensor yang rusak atau tercemar dapat memberikan sinyal yang
tidak akurat atau gagal memberikan sinyal sama sekali

Masalah Koneksi atau Pemrograman:


Kabel yang Rusak atau Tidak Terhubung dengan Baik: Kabel yang rusak atau tidak
terhubung dengan baik antara sensor dan alarm dapat menyebabkan kegagalan komunikasi.
Kesalahan Pemrograman Alarm: Konfigurasi atau pemrograman alarm yang salah dapat
mengakibatkan alarm tidak dapat memahami atau merespons sinyal sensor dengan benar.

Kegagalan Catu Daya:


Matinya Catu Daya: Jika catu daya alarm terputus atau mengalami masalah, alarm mungkin
tidak dapat berfungsi dengan baik atau menerima sinyal dengan benar.

Gangguan Lingkungan:
Kondisi Lingkungan yang Ekstrim: Lingkungan yang ekstrim, seperti kelembaban tinggi,
suhu ekstrem, atau debu yang berlebihan, dapat mempengaruhi kinerja sensor dan alarm.

Anda mungkin juga menyukai