NIM: 21524063
Laporan Praktikum
UNIT 7: Sensor Gas MQ135
Sensor Gas MQ135 merupakan salah satu jenis sensor yang dapat digunakan untuk mengukur
konsentrasi gas (tertentu) dalam udara, contoh CO, CO2 dan alkohol/ethanol. Ketika kadar sebuah
gas naik, konduktivitas sensor akan naik. Dengan rangkaian elektronis sederhana, perubahan
konduktivitas ini dapat dikonversi menjadi konsentrasi gas (tertentu).
MQ135 sensitif terhadap gas nitrogen ammonia, oksigen, alkohol, sulfida, asap (CO/CO2)
sehingga cocok digunakan untuk deteksi asap, gas beracun dan juga memonitor kualitas udara.
Harga sensor MQ135 yang cukup murah membuat sensor ini cocok untuk hobbiest, pemula,
maupun profesional untuk membuat sistem pengukuran yang berhubungan dengan kualitas udara.
Contoh sensor MQ135 beserta pin dan sistem elektronis dapat dilihat pada Gambar 7.1.
Dari Gambar 7.1, dapat dilihat pada perubahan konsentrasi gas pada sensor akan
mengubah nilai resistansi/tegangan keluaran sensor. Nilai resistansi ini akan dibandingkan dengan
nilai awal sensor (diperoleh melalui proses kalibrasi), sehingga dapat dikonversi menjadi nilai
konsentrasi gas. Konversi dilakukan berdasarkan kurva karakteristik (logaritmik/ eksponensial)
yang dapat dilihat pada Gambar 7.2..
1
FM-UII-AA-FKA-07/R0
Gambar 7.1.. atas) pin-pin pada sensor MQ135; bawah) sistem elektronis MQ135.
Pada percobaan kali ini langkah yang pertama kali kita lakukan adalah menyiapkan alat seperti
arduino, sensor MQ135, jumper, dan sebuah software arduino IDE kemudian sebelum melakukan
percobaan mengambil nilai kadar CO2 pada ruangan kita akan menentukan nilai R0/Zero dengan
cara, kita akan merangkai sebuah rangkaian arduino biasa dengan menyambungkan pin A0, GND,
2
FM-UII-AA-FKA-07/R0
VCC dari Sensor MQ135 ke pin A0, GND dan pin 5V dari board Arduino Nano. Kemudian kita akan
memasukkan library yang telah di sediakan dan kode kalibrasinya yaitu
#include "MQ135.h"
const int ANALOGPIN=0;
MQ135 gasSensor = MQ135(ANALOGPIN);
void setup(){
Serial.begin(9600);
}
void loop(){
float rzero = gasSensor.getRZero();
Serial.println(rzero);
delay(1000);
}
Kemudian setelah kode ini diupload kita akan melihat nilai-nilai yang masuk kemudian kita akan
mengambil nilai tersebut
setelah nilai di dapat kita akan mencoba mengganti nilai Rzero pada library agar nilai yang didapat
nantinya akan sesuai dengan cara kita mengganti manual dengan text editor manapun setelah itu
kita akan memasukkan kembali library yang telah diganti ke arduino IDE setelah itu proses
persiapan telah dan selesai dan kemudian kita dapat melakukan pengambilan nilai-nilai sensor gas
pada praktikum ini.
3
FM-UII-AA-FKA-07/R0
No Nilai Deskripsi singkat kondisi / ruangan / lingkungan Bukti Pendukung
Kadar percobaan (foto ruangan /
CO2 sejenisnya )
(PPM)
8 76,13 Kertas dibakar berada dekat dengan sensor drive5
9 180,06 Asap kertas yang dibakar, asap lilin, obat nyamuk dalam drive6
keadaan hidup
10 140,04 Kondisi setelah ruangan dipenuhi dengan asap drive7
11 202,15 Keadaan suhu ruangan masih banyak asap drive7
12 233,33 Keadaan ruangan penuh dengan asap dan ditambah dengan drive8
gas korek
13 93,37 Keadaan sensor berada pada penyaring udara drive9
14 151,87 Keadaan ruangan saat sumber asap dimatikan drive10
15 363,41 Ketika sumber asap dinyalakan kembali drive11
Berdasarkan informasi yang diberikan dalam tabel beserta kondisi pengujian, kita dapat
mengamati beberapa karakteristik sensor MQ135 sebagai berikut:
1 Respons terhadap berbagai sumber asap: Sensor MQ135 menunjukkan respons yang
berbeda terhadap berbagai sumber asap seperti obat nyamuk, lilin, korek api, dan kertas
yang dibakar. Respons sensor dapat bervariasi tergantung pada jarak dan keadaan sumber
asap. Misalnya, sensor menunjukkan respons yang tinggi saat sumber asap berada dekat
dengan sensor, seperti dalam kasus obat nyamuk yang ditempatkan dekat dengan sensor.
2 Sensitivitas terhadap gas tertentu: Sensor MQ135 dirancang untuk mendeteksi konsentrasi
gas amonia (NH3), benzene (C6H6), karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan
berbagai gas organik volatil. Namun, dari informasi yang diberikan, kita tidak dapat secara
langsung mengidentifikasi gas mana yang diukur oleh sensor dalam setiap kasus. Namun,
kita dapat melihat variasi pembacaan tegangan yang mencerminkan perbedaan
sensitivitas terhadap sumber asap yang berbeda.
3 Pengaruh suhu dan kondisi lingkungan: Sensor MQ135 dapat dipengaruhi oleh suhu dan
kondisi lingkungan sekitarnya. Misalnya, pada kasus keadaan ruangan yang masih banyak
asap atau ruangan penuh dengan asap ditambah dengan gas korek, sensor dapat
menunjukkan pembacaan yang lebih tinggi karena konsentrasi gas yang lebih tinggi. Selain
itu, pengaruh suhu ruangan juga dapat mempengaruhi respons sensor.
4 Pengaruh waktu: Beberapa pengukuran menunjukkan perubahan respons sensor seiring
berjalannya waktu. Misalnya, pada kasus lilin yang mati setelah beberapa saat dibakar,
pembacaan sensor menurun. Hal ini mungkin mengindikasikan adanya perubahan
konsentrasi gas seiring berjalannya waktu.
5 Ketelitian dan akurasi: Untuk mengambil kesimpulan yang lebih akurat tentang ketelitian
dan akurasi sensor MQ135, diperlukan analisis statistik yang lebih mendalam dan pengujian
yang lebih terkontrol. Pengukuran lebih lanjut dengan variasi parameter seperti jarak,
konsentrasi gas yang diketahui, dan kondisi lingkungan yang dikendalikan dapat
membantu menentukan karakteristik sensor dengan lebih baik.
4
FM-UII-AA-FKA-07/R0
VI. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai karakteristik
sensor MQ135:
Sensor MQ135 menunjukkan respons yang berbeda terhadap berbagai sumber asap seperti obat
nyamuk, lilin, korek api, dan kertas yang dibakar. Respons sensor dapat bervariasi tergantung pada
jarak dan keadaan sumber asap.
Sensor MQ135 dirancang untuk mendeteksi konsentrasi gas amonia (NH3), benzene (C6H6),
karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan berbagai gas organik volatil. Namun, dalam
kasus yang diberikan, kita tidak dapat secara langsung mengidentifikasi gas mana yang diukur
oleh sensor dalam setiap pengujian.
Sensor MQ135 dapat dipengaruhi oleh suhu dan kondisi lingkungan sekitarnya. Konsentrasi gas
yang tinggi dalam udara, seperti pada kasus ruangan penuh dengan asap, dapat mempengaruhi
pembacaan sensor.
Terdapat perubahan respons sensor seiring berjalannya waktu. Misalnya, pada kasus lilin yang
mati setelah beberapa saat dibakar, pembacaan sensor menurun.
VII. Lampiran
Scan dan lampirkan lembar kerja percobaan unit 6 yang telah diverifikasi oleh asisten
5
FM-UII-AA-FKA-07/R0
6
FM-UII-AA-FKA-07/R0
7
FM-UII-AA-FKA-07/R0
8
FM-UII-AA-FKA-07/R0