Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PRAKTIK PERALATAN KUALITAS UDARA

PERALATAN PENGAMATAN NO, NO2 DAN NOx

DISUSUN OLEH :

DIEN HANIF RAIHAN


(41.19.0073)

INSTRUMENTASI 4D
SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN
GOFISIKA
2021
I. Topik Praktikum
Peralatan Pengamatan NO, NO2, NOx

II. Tujuan Praktikum


1. Taruna mendefinisikan prinsip kerja alat.
2. Taruna mendemonstrasikan cara instalasi, aklibrasi dan pemeliharaan.
3. Taruna mampu memberikan contoh pencatatan dan hasil perhitungan.

III. Pembahasan
A. Pengertian
NOx adalah sebuah sebutan umum untuk mono-nitrogen
oksida NO dan NO2 (nitrogen monoksida dan nitrogen dioksida). Gas ini
dihasilkan dari reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara saat pembakaran.

NO2, NO, NOx Analyzer yaitu Thermo Fisher Chemilumine NO NO2


NOx Analyzer adalah alat untuk mengukur konsentrasi NO, NO2, NOx pada
udara. Satuan alat ukur adalah ppb atau µg/meter kubik. Ketelitian alat 0 – 50
sampai 200 ppb.

B. Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat ini adalah reaksi kimia dimana cahaya dipancarkan dari
suatu senyawa dalam keadaan tereksitasi. Konsentrasi NO2 dihitung dengan
mengurangi konsentrasi NO yang diukur dari konsentrasi NOx yang diukur. Ozon
(O3) ke gas sampel, bagian dari nitrogen monoksida (NO) yang terkandung dalam
sampel gas akan bereaksi dengan ozon, dan teroksidasi menjadi nitrogen dioksida
(NO2). Ketika molekul – molekul NO2 tereksitasi melepaskan foton energi,
tabung photomultiplier mengukur cahaya yang dipancarkan. NOx diukur dengan
mengalihkan aliran sampel terpisah melalui converter termal sbelum penambahan
ozon, seperti disebutkan di atas. Pada converter termal, NO2 direduksi menjadi
NO. Analisis dilakukan menggunakan tabung photomultiplier yang sama dengan
bantuan pembagi aliran sampel.
Gambar 1. Prinsip Kerja

C. Instalasi

Metode chemiluminescence untuk analisis gas oksida nitrogen bergantung


pada pengukuran cahaya yang dihasilkan oleh titrasi fase gas oksida nitrat dan
ozon. Cahaya ini diukur menggunakan tabung photomultiplier (PM). Untuk
mengukur total oksida nitrogen (NOx), sampel melewati katalis yang dipanaskan
untuk mereduksi semua oksida nitrogen menjadi NO. Instrumen melakukan
peralihan otomatis katalis masuk dan keluar dari jalur sampel sehingga sinyal
yang dihasilkan dibandingkan untuk mengukur NO2 secara tidak langsung.

Gambar 2. Instalasi

Bagian Alat :

1. Optical bench dengan photometer


2. Sistem detector
3. Jalur sampel
4. Perangkat pendingin/pemanas
5. Pompa sampel
6. NOx analyzer
7. Katup gas kalibrasi
8. Katup gas sampel
9. Dual range analyzer
10. Low concentration analyzer
11. Data logger

Prinsip:

Alat analisa dipasang di stasiun pemantauan dengan cara yang


memungkinkan pengoperasian yang benar, yaitu di tempat perlindungan yang
melindungi instrumen dari debu, hujan dan salju, radiasi matahari langsung, dan
dengan AC yang menyediakan stabilitas suhu yang cukup untuk memenuhi
persyaratan manual instrumen.

Pemeriksaan Awal:

Periksa untuk memastikan instrumen tiba dalam keadaan tidak rusak. Jika
Anda menemukan kerusakan, laporkan di LOG-book of the instrumen. Alat
analisis dikirim siap untuk digunakan. Kadang-kadang, bagaimanapun, penanganan
yang kasar selama transportasi dapat menyebabkan kabel atau papan elektronik
terputus, atau posisi sakelar yang salah. Pastikan instrumen sedang dalam kondisi
operasi.

Pemasangan Rak:

Pilih lokasi yang cocok untuk penganalisis dengan ventilasi yang cukup dan
akses mudah ke panel depantampilan dan koneksi. Alat analisa dilengkapi dengan
slide sasis untuk dipasang di rak. Instrumen tersebut membutuhkan penutup rak
berventilasi untuk menghindari pengoperasian penganalisis di luar spesifikasi.
Suhu harus berada dalam kisaran 20 hingga 30 C di dalam selungkup rak. Setelah
analyzer dipasang, buat sambungan pneumatik dan listrik. Semua koneksi
pneumatik harus ketat untuk memastikan pengoperasian penganalisis yang akurat.
Tabung yang digunakan untuk sampel gas dan knalpot koneksi adalah 1/4 inci OD
dan 1/8 hingga 3/16 inci ID. Hanya gunakan saluran dan alat kelengkapan yang
terbuat dari polytetrafluoroethylene (PTFE), perfluoro-ethylene-propylene (FEP),
kaca borosilikat atau baja tahan karat. Alat analisis terhubung ke pencatat data
dengan kabel RS232. Pastikan kabel terhubung dengan aman ke port COM logger
yang benar.

Koneksi Pembuangan:

Hubungkan port pembuangan penganalisis ke pompa vakum. Pompa harus


dilindungi dengan arang scrubber untuk menghilangkan kelebihan ozon dan
mencegah kerusakan pada pompa. Hubungkan knalpot pompa ke saluran
pembuangan.

Pengaturan ke dalam operasi:

Ketika instrumen awalnya dinyalakan, beberapa komponen dalam instrumen


diperlukan untuk mencapai operasi suhu sebelum penganalisis akan mulai
beroperasi. Proses ini biasanya membutuhkan sekitar 60 menit.

Tambahkan di sini deskripsi prosedur start-up seperti yang dijelaskan dalam


manual atau lihat manual. Setelah instrumen melakukan pemanasan dan telah maju
dari urutan start up ke pengukuran mode melakukan pemeriksaan nol dan rentang
untuk memverifikasi kalibrasi instrumen yang benar. Sesuaikan seperlunya.
Gambar 3. Skema Aliran Pemeliharaan

D. Pemeliharaan dan Kalibrasi

Pemeliharan atau perawatan merupakan hal yang sangat perlu dilakukan agar alat
tersebut bisa lebih awet serta maksimal dalam penggunaannya. Berikut pemeliharan
serta kalibrasi dari alat NOx Analyzer

 Pemeliharaan/Maintenance
Lakukan perawatan terjadwal seperti yang dipersyaratkan oleh jadwal
perawatan. Semua perawatan yang dilakukan langkah-langkah harus
didokumentasikan dalam LOG-book bersama dengan tanggal, waktu dan nama
operator. Di sini kegiatan pemeliharaan yang berbeda harus dijelaskan. Mereka dapat
terdiri dari misalnya: Kontrol aliran, tes kebocoran, proses pembersihan, penggantian
filter dan scrubber, pemeriksaan sensor dan sinyal status. Daftar lengkap yang
dibutuhkan prosedur dan jadwal perawatan selalu dapat ditemukan di manual
instrumen.
a. Pengecekan kebocoran analyzer
b. Pengecekan kebocoran jalur sampel
c. Penggantian filter partikulat
d. Pembersihan filter kipas
e. Pembersihan pendingin Photomultiplier
f. Penggantian jalur sampel
g. Pembersihan ruang reaksi
h. Penggantian NO2 – to - NO Converter
i. Penggantian katup solenoid
 Kalibrasi
Alat analisis sepenuhnya dikalibrasi dan diuji linearitasnya
o Setelah diterima (baru)
o Setiap 3 bulan
o Setelah pemeliharaan korektif.
Prosedur Pengkalibrasian
a. Hidupkan alat dan tunggu hingga stabil
b. Pastikan zozonator dalam keadaan hidup
c. Pilih mode auto
d. Pilih range dan averaging time
e. Atur tekanan kalibrasi ke tekanan reactor saat ini
f. Pastikan filter berfungsi normal
g. Jika diperlukan hubungkan dengan komputer
h. Sambungkan alat GPT ke analyzer
i. Atur penguatan instrument seperti prereaktor ke zero
j. Kalibrasi saluran NO ke gas kalibrasi NO
k. Kalibrasi saluran NOx ke gas kalibrasi NOx
l. Atur kurva kalibrasi NO, NO2, dan Nox
Kalibrasi setelah diterima dan setelah pemeliharaan korektif dilakukan di
laboratorium, 3- kalibrasi bulanan dilakukan di stasiun. Untuk tujuan ini, konsentrasi
gas yang berbeda dihasilkan dari gas kalibrasi terkonsentrasi bersertifikat
menggunakan: pengencer dinamis (sebutkan jenisnya). Dari sinyal pengukuran fungsi
kalibrasi ditentukan. Fungsi kalibrasi digunakan untuk menghitung faktor respon NO
yang akan digunakan untuk perhitungan selanjutnya. Tambahan, uji efisiensi
konverter dilakukan pada tingkat konsentrasi 400, 300, 200 dan 100 ppb NO2.

Perhitungan hasil:
Hasil monitor dinyatakan dalam satuan ppbv. Untuk pelaporan, ini diubah menjadi
satuan g.m-3 di suhu dan tekanan standar (20 °C, 101,3 kPa) sebagai berikut:
NO (μg.m-3, STP) = NO (ppbv) x 1,25
NO2 (μg.m-3, STP) = NO2 (ppbv) x 1,91

E. Penempatan Alat
1. Penempatan PROBE
a. Probe masukan harus berada 3 – 15 meter di atas permukaan tanah
b. Probe masukan sekurang – kurangnya harus berada 1 meter vertical atau
horizontal dari struktur penyangga
c. Aliran udara harus bebas dalam radius 270 derajat di sekitar probe
masukan atau 180 derajat jika probe berada di samping bangunan
d. Probe masukan sekurang – kurangnya harus 10 meter dari pohon
e. Pada pengamatan di daerah urban, jarak antara probe dengan jalan raya
harus diperhatikan interferensinya.
2. Stasiun Pengamatan
a. Mudah menggapai sumber listrik 120 Volt AC
b. Suhu harus diatur dalam range 20 -30 derajat celcius
c. Operator harus dapat mengoperasikan alat dengan aman
d. Keamanan alat harus dijaga
e. Jalur telepon untuk transmisi data ke komputer harus tersedia
f. Kontraktor harus memahami bangunan stasiun
g. Menghindari daerah kotor dan berdebu
IV. Kesimpulan
NOx adalah sebuah sebutan umum untuk mono-nitrogen oksida NO dan NO2
(nitrogen monoksida dan nitrogen dioksida). Gas ini dihasilkan dari reaksi antara
nitrogen dan oksigen di udara saat pembakaran, terutama pada suhu tinggi. Gas NOx
terbentuk di semua tempat yang terdapat pembakaran.

NO, NO2, NOx Analyzer yaitu Thermo Fisher Chemilumine NO NO2 NOx
Analyzer adalah alat untuk mengukur konsentrasi NO, NO2, NOx pada udara. Satuan
alat ukur adalah ppb atau µg/meter kubik. Ketelitian alat 0 – 50 sampai 200 ppb, atau
0 – 10 hingga 500 µg/meter kubik.

V. Daftar Pustaka

Peraturan Kepala BMKG Nomor 7. 2014 .Standar Teknis dan Operasional


Pemeliharaan Peralatan Pengamatan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

http://db-airmontech.jrc.ec.europa.eu/download/gases_nox_sopm.pdf

https://www.rsi-
electro.com/images/envea_ac32e_no_no2_nox_air_quality_analyzer_eseries_en.pdf

https://monsol.com/news/post/continuous-emissions-monitoring-systems-cems-from-
a-z-a-multi-part-series-nox-analyzer-part-6

Anda mungkin juga menyukai