1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang bisa didapatkan dalam praktikum gelombang stasiner
pada tali, misalnya pada alat musik gitar. Pada alat musik gitar, senar yang
digunakan memiliki jenis atau massa yang berbeda. Semakin ketat senar tersebut
maka semakin nyaring suara yang dihasilkan. Sehingga variasi senar gitar dapat
menghasilkan nada-nada yang mermu. Hal ini terjadi juga pada alat musik petik
lainnya.
BAB 2. DASAR TEORI
Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium.
Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya bukan medium
perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak
antara lembah dan bukit (gelombang transversal) atau menghitung jarak antara
satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat
gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu
detik(Trippler, 1998).
Gelombang Longitudinal
Gelombang longitutinal adalah gelombang yang arah perambatannya
searah dengan arah gerakan partikel. Contoh gelombang longitudinak
adalah gelombang pada pegas.
Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah perambatan tegak
lurus dengan arah gerakan patikelnya. Contoh gelombang pada tali
(Arkundarto, 2007).
𝑇 𝐹.𝑙
𝑣 = √𝜇 = √𝑚
𝑣
𝑓=𝜆
Dimana :
𝑓 = frekuensi (Hz)
(Lea, 1992).
Jika salah satu ujung tali digoyangkan dan ujung satunya tetap, suatu
gelombang yang kontinu akan merambat ke ujung yang tetap dan dipantulkan
kembali dengan kondisi terbalik. Sementara tali digetarkan, akan ada gelombang
yang merambat di kedua arah dan gelombang yang merambat ke ujung akan tetap
berinteferensi dengan gelombang pantulan yang kembali. Tetapi jika tali
digetarkan dengan frekueni tetap kedua gelombang akan berinteferensi sehingga
akan dihasilkan gelombang berdiri dengan amplitudo besar. Titik inteferensi
destruktif, dimana tali tetap diam disebut simpul. Titik inteferensi konstruktif,
dimana tali berisolasi dengan amplitudo maksimum disebut perut.
simpul perut
(Arkundarto, 2007)
Gelombang berdiri tidak hanya dihasilkan pada satu tali, tetapi pada
sembarang benda yang bergetar. Semua alat musik bergantung pada gelombang
berdiri untuk menghasilkan suara musik mereka, dari alat yang mempunyai senar
(dawai) sampai alat musik tiup (Giancoli, 2001).
BAB 3. METODELOGI PERCOBAAN
𝛿𝑣 𝛿𝑣 1 Δ𝑚 Δ𝑚 Δ𝐿
Δ𝑣 = |𝛿𝑇| |Δ𝑇| + |𝛿𝜇| |Δ𝜇| = 2 𝑣 [ 𝑚𝑡 + 𝑚𝑘 + ]
𝐿
Δ𝑣 Δ𝑣
𝐼 = × 100% , 𝐾 = 100% − 𝐼, 𝐴𝑃 = 1 − log
𝑣 𝑣
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
Adapun hasil yang didapatkan dari praktikum gelombang stasioner pada
tali sebagai berikut :
4.1.1 Gelombang stasioner pada tali
𝑚 𝑚
Jenis 𝐿 (𝑚) 𝑀 (𝑘𝑔) 𝑀 (𝑘𝑔) 𝑇 (𝑁) 𝜇 (𝑘𝑔⁄𝑚) 𝑉( ) ∆𝑉 ( )
𝑠 𝑠
0,7 0,00045 0,05 0,46 0,000643 27,61 0,78
0,7 0,00045 0,07 0,686 0,000643 32,67 0,92
0,7 0,0006 0,1 0,98 0,000857 33,81 0,72
0,8 0,0006 0,05 0,49 0,00075 25,56 0,54
Wol 0,8 0,0001 0,07 0,686 0,000125 74,08 9,28
0,8 0,0001 0,1 0,98 0,000125 88,54 11,1
1,2 0,0003 0,05 0,49 0,00025 44,27 1,85
1,2 0,0003 0,07 0,686 0,00025 52,38 2,19
1,2 0,00025 0,1 0,98 0,000208 68,59 3,44
0,7 0,00025 0,05 0,49 0,000357 37,04 1,87
0,7 0,00045 0,07 0,686 0,000643 32,67 0,92
0,7 0,00045 0,1 0,98 0,000643 39,04 1,1
0,8 0,00045 0,05 0,49 0,000563 29,51 0,83
Senar 0,8 0,00045 0,07 0,686 0,000563 34,92 0,98
0,8 0,00045 0,1 0,98 0,000563 41,74 1,17
1,2 0,00045 0,05 0,49 0,000375 36,15 1,01
1,2 0,00045 0,07 0,686 0,000375 42,77 1,2
1,2 0,00045 0,1 0,98 0,000375 51,12 1,43
0,84 0,00045 0,05 0,49 0,000536 30,24 0,85
Gabungan 0,84 0,00045 0,07 0,686 0,000536 35,78 1
0,84 0,00045 0,1 0,98 0,000536 42,77 1,2
𝐼 (%) 𝐾 (%) 𝐴𝑃 (𝑉 ± ∆𝑉) (𝑚⁄𝑠)
2,83 97,17 3 (27,6 ± 0,78)
2,82 97,18 3 (32,6 ± 0,92)
2,13 97,87 3 (33,8 ± 0,72)
2,11 97,89 3 (25,5 ± 0,54)
12,53 87,47 2 (74 ± 9,2)
12,54 87,46 2 (88 ± 11)
4,18 95,82 2 (44 ± 1,8)
4,18 95,82 2 (52 ± 2,1)
5,02 94,98 2 (68 ± 3,4)
5,05 94,95 2 (37 ± 1,8)
2,82 97,18 3 (32,6 ± 0,92)
2,82 97,2 3 (39,0 ± 1,1)
2,81 97,2 3 (29,5 ± 0,83)
2,81 97,2 3 (34,9 ± 0,98)
2,8 97,2 3 (41,7 ± 1,17)
2,79 97,2 3 (36,1 ± 1,01)
2,81 97,2 3 (42,7 ± 1,2)
2,8 97,2 3 (51,1 ± 1,43)
2,81 97,2 3 (30,2 ± 0,85)
2,79 97,2 3 (35,7 ± 1)
2,81 97,2 3 (42,7 ± 1,2)
4.1 Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan mengenai gelombang stasioner
pada tali, praktikan melakukan percobaan dengan dua variasi yaitu variasi massa
beban dan jenis tali. Pada percobaan, terjadi perbedaan antara jenis tali yang sama
namun panjang tali berbeda yaitu ketidak sesuaian dengan rumus yang seharusnya
semakin pendek tali maka panjang gelombangnya akan semakin besar, namun
saat percobaan hasil tidak menunjukkan kesesuaian, panjang gelombang yang
dihasilkan nilainya sama walaupun panjang tali berbeda. Kesalahan ini dapat
terjadi karena kurang telitinya praktikan saat melakukan percobaan. Saat
mengamati gelombang yang terbentuk, praktikan mengalami kesulitan untuk
melihat getaran tali. Sehingga hasil pengamatan yang didapat hasilnya kurang
akurat.
Berdasarkan pada teori, semakin besar massa beban maka gaya tegangan tali
semakin besar. Dari data hasil percobaan dan perhitungan, didapatkan bahwa
semakin besar rapat massa linier tali maka semakin kecil cepat rambat gelombang.
Semakin besarnya rapat masa linier tali juga mempengaruhi panjang gelombang
yag erbebtuk yaitu semakin kecil. Hal ini telah sesuai dengan rumus yang ada.
Pada percobaan, semakin besar massa beban yang digantungkan, maka akan
terjadi panjang gelombang yang semakin besar juga.
Untuk mengamati pengaruh cepat rambat dengan tegangan tali, diperlukan
jenis tali yang berbeda yang kemudian mengamati jenis tali yang membentuk
gelombang paling banyak. Pada percobaan yang dilakukan variasi pada jenis tali
yang digunakan untuk mengamati massa per satuan panjang tali yang
mempengaruhi banyak gelombang yang terbentuk. Pengaruh persambungan dua
jennis tali yang berbeda terhadap gelombang yang dihasilkan, dapat diketahui
bahwa dengan adanya sambungan pada tali maka panjang gelombang maupun
beban yang dihasilkan akan semakin kecil dan gembang yang terbentuk sedikit.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan, praktikan dapat
menyimpulkan sebagai berikut :
1. Hubungan antara laju gelombang dengan tegangan tali adalah berbanding
lurus, semakin besar massa beban yang digantung dimana tegangan tali
semakin besar, maka akan menghasilkan panjang gelombang yang semakin
besar. Hal ini menyebabkan cepat rambat nilainya akan semakin besar juga.
2. Semakin besar rapat massa linier tali, semakin kecil cepat rambat gelombang.
Cepat rambat gelombang berbanding terbalik dengan akar kuadrat rapat
massa linier tali.
3. Persambungan dua jenis tali yang berbeda terhadap gelombang yang
dihasilkan menyebabkan panjang gelombang dan massa beban kecil,
gelombang yang terbentuk sedikit.
5.2 Saran
Dari praktikum yang telah dilakukan, praktikan diharuskan lebih teliti dalam
mencatat dan mengamati gelombang yang terbentuk pada tali agar hasil data yang
didapatkan akurat. Selain itu praktikan harus benar-benar teliti dalam mengamati
gelombang, sebaiknya bukan hanya satu praktikan saja yang mengamati
gelombang yang terbentuk melainkan sedikitnya 3 praktikan yang ikut mengamati
gelombang agar menghindari ketidak sesuaian data. Sebelum melakukan
praktikum, kuasai terlebih dahulu materi yang akan diujikan.
Daftar Pustaka
Lea. 1992. Dasar-Dasar Fisika Jilid II. Yogyakarta : Bina Cipta Aksara
Trippler. 2007. Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid II. Jakarta : Erlangga.