Anda di halaman 1dari 5

Edited with the trial version of

Foxit Advanced PDF Editor


To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping

Nama : M. Khalil Gibran


NIM : 177038061
Mata Kuliah : Desain dan Praktik Sistem Operasi

A.

1.

Sekuriti pada sistem operasi berbasis cloud bergantung pada tiga hal, yaitu teknologi yang digunakan,
kebijakan yang berlaku, dan kontrol yang dilaksankan.
• Teknologi yang digunakan tentu sangat berpengaruh, sebab baik software ataupun hardware
yang digunakan haruslah terbebas dari perusak ataupun penyadap, seperti hacker, cracker,
sniffer, atau yang lainnya.
• Kebijakan yang berlaku mengatur hal-hal mengenai penggunaan sistem tersebut, seperti waktu
penggunaan, pengaturan privacy, dan lainnya.
• Kontrol dibutuhkan untuk mengatur hak akses tiap pengguna, dan batas-batas terhadap aktivitas
yang dapat dilakukan.

2.

Windows (PC) Open Source (PC) Mobile Phone


System File FAT, NTFS EXT4, EXT3, dan EXT4 (Android OS)
banyak lagi
User Interface Kurang customizable Sangat customizable Tergantung dari
provider hardware
Lisensi Berbayar Gratis Gratis ( Android OS)
Desktop environment Fixed KDE, Gnome, XFCE, Tergantung dari
LXDE, dan banyak lagi provider hardware
Multiple users Tergantung versi Mendukung 100% Single user
3.

Sistem operasi yang tepat digunakan di Indonesia adalah sistem operasi yang sesuai dengan kebutuhan
user tersebut. Designer, programmer, hacker, pemerintahan, ataupun siswa memiliki kebutuhan yang
berbeda. Misalkan seorang designer, dia akan membutuhkan sistem operasi yang memiliki aplikasi
yang memudahkannya untuk mendesign UI ataupun UX seperti aplikasi Sketch pada Mac OS. Hacker
akan membutuhkan OS yang lebih customizable dan lebih tinggi tingkat sekuritasnya seperti distro-
distro tertentu pada Linux. Jadi, tidak ada sistem operasi yang paling tepat untuk digunakan di
Indonesia, semua tergantung dari kebutuhan user yang bersangkutan.

4.

Komunikasi data pada sistem operasi terjadi pada bagian dasar device tersebut, yaitu memori. Memori
yang mendapat instruksi menghidupkan fitur-fitur dasar dari device tersebut untuk dapat menjalankan
program utama seperti BIOS pada PC.

5.

Proses perlu dikelola karena dalam sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk
menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan
perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan managemen proses seperti:
• Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses
• Menunda atau melanjutkan proses
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi
• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock

Perkembangan sistem komputer mendatang adalah menuju ke sistem multi- processing,


multiprogramming, terdistribusi dan paralel yang mengharuskan adanya proses-proses yang berjalan
bersama dalam waktu yang bersamaan. Hal demikian merupakan masalah yang perlu perhatian dari
perancang sistem operasi. Kondisi dimana pada saat yang bersamaan terdapat lebih dari satu proses
disebut dengan kongkurensi (proses-proses yang kongkuren). Proses-proses yang mengalami
kongkuren dapat berdiri sendiri (independen) atau dapat saling berinteraksi, sehingga membutuhkan
sinkronisasi atau koordinasi proses yang baik.

Proses yang dieksekusi mempunyai lima status yang terdiri dari:

1. New : pembentukan suatu proses


2. Running : instruksi-instruksi yang sedang dieksekusi
3. Waiting : proses menunggu untuk beberapa event yang terjadi
4. Ready : menunggu untuk dialirkan ke pemroses (processor)
5. Terminated : proses telah selesai dieksekusi

Saat komputer berjalan, terdapat banyak proses yang berjalan secara bersamaan. Sebuah proses dibuat
melalui system call create-process membentuk proses turunan (child process) yang dilakukan oleh
proses induk parent process. Proses turunan tersebut juga mampu membuat proses baru sehingga
kesemua proses-proses ini pada akhirnya membentuk pohon proses.
Ketika sebuah proses dibuat maka proses tersebut dapat memperoleh sumber-daya seperti ”waktu
CPU”, ”memori”, ”berkas” atau perangkat ”M/K”. Sumber daya ini dapat diperoleh langsung dari
Sistem Operasi, dari Proses Induk yang membagi-bagikan sumber daya kepada setiap proses
turunannnya, atau proses turunan dan proses induk berbagi sumber-daya yang diberikan Sistem
Operasi.

Ada dua kemungkinan bagaimana jalannya (running) proses induk dan turunan berjalan (running).
Proses-proses tersebut berjalan secara konkuren atau proses induk menunggu sampai beberapa/seluruh
proses turunannya selesai berjalan. Suatu proses diterminasi ketika proses tersebut telah selesai
mengeksekusi perintah terakhir serta meminta sistem operasi untuk menghapus perintah tersebut
dengan menggunakan system call exit. Pada saat itu, proses dapat mengembalikan data keluaran
kepada proses induk-nya melalui system call wait. Semua sumber-daya yang digunakan oleh proses
akan dialokasikan kembali oleh system operasi agar dapat dimanfaatkan oleh proses lain. Suatu proses
juga dapat diterminasi dengan sengaja oleh proses lain melalui system call abort. Biasanya proses
induk melakukan hal ini pada turunannya. Alasan terminasi tersebut seperti:

• Turunan melampaui penggunaan sumber-daya yang telah dialokasikan. Dalam keadaan ini,
proses induk perlu mempunyai mekanisme untuk memeriksa status turunannya-nya.
• Task yang ditugaskan kepada turunan tidak lagi diperlukan.
• Proses induk selesai, dan sistem operasi tidak mengizinkan proses turunan untuk tetap berjalan.

Jadi, semua proses turunan akan berakhir pula. Hal ini yang disebut cascading termination.
Proses Control Block adalah bentuk informasi-informasi lain yang diperlukan sistem operasi untuk
mengendalikan dan mengoordinasikan beragam proses aktif dalam suatu proses. Dalam kenyataannya,
proses banyak mengalami gangguan dalam menjalankan tugasnya oleh karena itu ada PCB (Proses
Control Block) untuk membantu dan memberikan dukungan kepada proses itu.
Setiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control block(PCB), juga disebut
sebuah control block. PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah
proses yang spesifik, seperti status proses, program counter, CPU register, Informasi manajemen
memori, informasi pencatatan, informasi status I/O. Berikut adalah gambar diagram PCB.

B.

1.

90

80

70

60
Track Number

50

40

30

20

10

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Time

FCFS = (76-10)+(76-25)+(55-25)+(55-14)+(77-14) = 66+51+30+41+63 = 251


SSF = (14-10)+(25-14)+(26-25)+(27-26)+(31-27)+(55-31)+(69-55)+(76-69)+(77-76) =
4+11+1+1+4+24+14+7+1 = 67
SCAN = (199-10)+(199-10) = 189+189 = 378
CLOOK =
2.

210 32 64 35 80 29 261
First fit 10 80 22
Best fit 29 80 10
Worst fit 29 80 10
Next fit 10 80 22

3.

0 1 2 3 0 1 4 0 1 2 3 4
P-1 0 0 0 1 2 3 0 0 0 1 4 4
P-2 1 1 2 3 0 1 1 1 4 3 3
P-3 2 3 0 1 4 4 4 2 2 2
* * * * * * * Hit Hit * * Hit
Page fault = 9

0 1 2 3 0 1 4 0 1 2 3 4
P-1 0 0 0 0 0 0 1 2 3 4 0 1
P-2 1 1 1 1 1 2 3 4 0 1 2
P-3 2 2 2 2 3 4 0 1 2 3
P-4 3 3 3 4 0 1 2 3 4
* * * * Hit Hit * * * * * *
Page fault = 10

Terjadi Anomaly Belady sebab seiring bertambahnya page frame, page fault juga bertambah.

Anda mungkin juga menyukai