Anda di halaman 1dari 8

PEMANFAATAN SENSOR & TRANDUSER DALAM

KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Listrik merupakan hal yang sangat penting di kehidupan kita. Setiap pekerjaan kita
pasti dibantu dengan adanya listrik. Mulai dari penerangan hingga pengaturan suhu ruangan
pun semuanya dibantu oleh listrik. Kemajuan teknologi sekarang dapat membantu
memudahkan manusia khususnya untuk mengendalikan hidup dan matinya listrik dengan
cara sistem otomatisisasi untuk menghidupkan dan mematikan peralatan elektronik dalam
rumah yang membutuhkan sumber daya listrik menggunakan sensor cahaya, sensor suhu, dan
sensor pendeteksi keberadaan manusia.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk memudahkan penulis dalam menyusun Makalah ini. Penulis menyusun


pembahasan yang mencakup Rumusan Masalah sebagai berikut:
a. Perangkat perangkat yang menggunakan Sensor dan Tranduser dalam kehidupan
sehari hari.
1.3 Batasan masalah
Penulis hanya menjelaskan beberapa perangkat yang menggunakan sensor dan
tranduser dalam kehidupan sehari hari.
1.4 Tujuan
a. Untuk dapat mengetahui macam macam perangkat yang menggunakan sensor dan
tranduser dikehidupan sehari hari.
a.5 Manfaat
Adapun manfaat yaitu:
a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
BAB II
PEMBAHASAN

Berbagai jenis perangkat yang bekerja secara otomatis dengan bantuan sensor dan
transduser sudah banyak kita jumpai dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Beberapa
perangkat tersebut juga dapat memberikan kemudahan bagi kita dalam melakukan hal-hal
kecil. Contoh dari perangkat yang menggunakan sensor dan tranduser sebagai berikut:

1. Lampu Rumah Otomatis

Lampu rumah menjadi hal penting bagi kita khususnya pada malam hari atau mungkin
pada saat kita sedang tidak berada dirumah. Bagi kita yang sering melakukan kegiatan atau
bepergian keluar kota tentunya dengan adanya lampu otomatis akan memberikan kemudahan
bagi kita. Sering bepergian keluar kota terkadang mengharuskan kita untuk menyalakan
lampu (terutama lampu teras) rumah sebelum ditinggal. Ini tentu akan menimbulkan rasa
khawatir terutama masalah keamanan yaitu:

a. Khawatir akan ketahuan oleh orang yang mau berniat jahat bahwa rumah kita
kosong, sebab lampu depan tetap menyala walaupun hari sudah siang,
b. Keadaan dimana lampu akan rentan terhadap panas dan menjadi cepat rusak
karena terlalu lama menyala.

Cara kita mengatasi hal tersebut yaitu, dengan menggunakan mikrokontroler kita sudah
bisa mengatur jam berapa lampu akan menyala dan padam dengan memprogram
mikrokontroler tersebut. Atau bisa juga ditambah sensor cahaya jika ingin lampu menyala
dan padam berdasarkan kondisi cahaya siang dan malam hari. Jika sensor cahaya menerima
cahaya dengan intensitas tertentu, maka lampu akan menyala atau padam secara otomatis.
Sensor cahaya tersebut diletakkan ditempat yang bisa terkena sinar matahari. Maka dengan
adanya lampu otomatis ini dapat memberikan kemudahan bagi kita dan tentunya dapat
mengurangi rasa khawatir terhadap keamanan rumah.

1
2. Pintu Garasi Otomatis

Terkadang kita mungkin akan merasa sedikit malas untuk turun dari mobil, membuka
pintu garasi sendiri, masuk lagi ke mobil untuk memasukkan mobil ke dalam garasi,
kemudian keluar lagi dari mobil untuk menutup pintu garasi. Hal ini bisa diatasi dengan cara
mengotomatiskan pintu garasi tersebut.

Deskripsi kerja dari sistem ini adalah dengan menempatkan sebuah sensor infra
merah/PIR (passive infra red) di depan atas garasi yang berfungsi untuk mendeteksi ada
tidaknya mobil yang mendekati garasi. Kemudian sebuah photo sensor yang berfungsi untuk
mendeteksi ada tidaknya mobil yang lewat. Sebuah saklar pembatas (limit switch) diletakkan
dibagian atas garasi pada jarak tertentu yang berfungsi untuk menghentikan gerakan pintu
garasi saat membuka tas. Sebuah saklar pembatas juga diletakkan pada bagian bawah garasi
pada jarak tertentu yang berfungsi untuk menghentikan gerakan pintu garasi saat menutup.
Dalam rancangan prototipe sistem gerak digunakan dua motor DC yang masing-masing
berfungsi sebagai pembuka dan menutup pintu garasi mobil.

3. Pengatur suhu otomatis

Pengatur suhu otomatis akan menyesuaikan suhu yang ada di dalam ruangan di dalam
rumah. Jika suhu terlalu panas atau pengap, maka akan secara otomatis pendingin akan
menurunkan suhu di ruangan tersebut dan juga sebaliknya.

Alat ini terdiri dari mikrokontroler sebagai pengontrol, sensor pembaca suhu, serta
pendingin dan pemanas. Cara kerjanya, sensor akan membaca suhu yang ada diruangan
tersebut kemudian akan mengirimkan data ke mikrokontroler. Di mikrokontroler maka data

2
akan diolah untuk menentukan apa yang harus dilakukan, menurunkan suhu atau sebaliknya.
Jika ingin menurunkan suhu, maka pendingin lah yang akan bekerja, tetapi jika ingin
menaikkan suhu maka pemanas lah yang akan bekerja.

4. Alat pendeteksi kebakaran

Di negara kita alat pendeteksi kebakaran belum terlalu banyak digunakan, padahal
luar negeri sudah sudah lazim di setiap rumah di pasang alat pendeteksi kebakaran. Dengan
alat ini, bisa mengurangi resiko kehilangan nyawa atau harta benda akibat kebakaran.
Sebenarnya jika kita cukup kreatif, kita bisa membuat sendiri alarm pendeteksi kebakaran
dengan biaya yang bahkan bisa mencapai setengah harga beli alat jadi. Dengan menggunakan
sensor pendeteksi asap, mikrokontroler dan alarm kita sudah bisa membuat alat ini. Alat
pendeteksi kebakaran ada 4 macam, sesuai dengan jenis pendeteksinya yaitu:

a. Alat deteksi asap

Sesuai dengan namanya alat ini mendeteksi kebakaran dari adanya asap, maka jika
muncul asap akan diasumsikan sebagai akibat dari api yang menyala didalam
ruangan. Sehingga alat tersebut menangkap asap sebagai sinyal bahwa adanya
kebakaran yang terdeteksi.

b. Alat deteksi panas

Alat ini bekerja mendeteksi kebakaran melalui adanya peningkatan temperatur


ruangan atau panas ruangan. Panas tersebut memberikan asumsi pada alat tersebut
bahwa sedang terjadi kebakaran. Namun batas temperatur yang terdeteksi sebagai
sinyal kebakaran ini pastinya telah diatur pada batas suhu tertentu, tetapi pada
umumnya baru dianggap sebagai sinyal yang menandakan terjadi kebakaran pada saat
suhu telah mencapai 50 sampai 60 derajat celcius.

c. Alat pendeteksi api

Berbeda dengan dua alat sebelumnya, alat ini mendeteksi kebakaran langsung dari
api. Jadi munculnya api menjadi sinyal bagi alat ini bahwa sedang terjadi kebakaran.
Alat ini mendeteksi api melalui metode optik, yaitu UV (ultraviolet), IR (infra red),
pencitraan visual, dan spektroskopi dimana dari metode optik tersebut adanya nyala
api dapat terdeteksi. Adanya UV yang dihasilkan oleh api tersebut dapat terdeteksi
oleh alat tersebut sehingga alarm dapat menyala.

3
d. Alat deteksi gas

Prinsip alat ini bekerja dengan mendeteksi adanya kebocoran gas. Gas yang dapat
terdeteksi oleh alat ini baru ada dua jenis, yaitu LPG (liquefied petroleum gas) dan
LNG (liquefied natural gas). Sesuai prinsip kerjanya alat ini sangat sesuai jika
diletakkan dirumah terutama di dapur. Karena sering terjadi kebocoran gas dan
dengan adanya alat ini akan dapat mengantisipasi terjadinya kebakaran yang
disebabkan oleh kebocoran gas lebih awal.

5. Alat Pendeteksi Penyusup

Alat ini sangat berguna saat kita sedang meninggalkan rumah atau sedang tidak
berada dirumah. Alat pendeteksi ini dapat terintegrasi dengan alarm dan smartphone pemilik
rumah. Jika alat ini mendeteksi adanya penyusup, maka alarm akan mengeluarkan bunyi
segaduh mungkin yang akan menarik perhatian tetangga. Selain itu, alat ini juga langsung
mengirimkan informasi ke smartphone pemilik rumah. Pemilik rumah bisa langsung
menghubungi nomor darurat untuk meminta bantuan polisi. Tidak hanya dirumah, ditempat-
tempat penting seperti kantor atau bank dan lain-lain juga akan sangat berguna jika
menggunakan alat ini.

Untuk sensornya, digunakan fotodioda dan laser yang terhunbung dengan


mikrokontroler. Laser ini akan selalu menyinari fotodioda. Laser dan fotodioda diletakkan di
bawah jendela atau pintu. Cara kerja sensor fotodioda ini berdasarkan logika 1 dan 0. Logika
1 untuk kondisi saat fotodioda tidak disinari laser (yang artinya sedang ada sesuatu yang
mengahalangi sinar laser menuju fotodioda) sedangkan logika 0 untuk kondisi fotodioda saat
disinari sinar laser. Ketika logika 1 sedang aktif, maka alarm seketika itu juga akan menyala.

4
6. Penyiram tanaman otomatis

Bagi kita yang suka berpegian dari rumah dalam waktu yang lama dan mempunyai
tanaman peliharaan kesayangan, alat ini bisa sangat membantu. Cukup dengan sekali setting
saja, alat ini mampu menyirami sendiri tanaman kesayangan kita. Alat ini berguna bagi kita
yang memiliki lahan pertanian hidroponik karena jika alat ini diterapkan pada sawah atau
ladang kemungkinan akan lebih rumit ditambah lagi lahan yang jauh lebih luas.

Caranya sederhana, dengan meletakkan pot tanaman dengan berjejer. Kemudian beri
pipa kecil yang berada di atas pot tanaman tersebut. Beri lubang kecil-kecil pada pipa
tersebut sebagai lubang penyemprot. Pipa ini terhubung dengan sumber air. Didalam pipa ini
diberi semacam tempat untuk membuka dan menutup keran. Keran ini berupa solenoid yang
diberi rangkaian elektronik untuk menggerakkan katup solenoid tersebut secara otomatis
sesuai setting yang diatur, misalnya setiap hari pukul 4 sore.

7. Pemberi pakan ikan otomatis

Bagi kita yang suka berpegian dari rumah dalam waktu yang lama dan mempunyai
tanaman peliharaan kesayangan, alat ini bisa sangat membantu. Cukup dengan sekali setting
saja, alat ini mampu menyirami sendiri tanaman kesayangan kita.

Caranya sederhana. Letakkan pot tanaman kita dengan berjejer. Kemudian beri pipa
kecil yang berada di atas pot tanaman tersebut. Beri lubang kecil-kecil pada pipa tersebut
sebagai lubang penyemprot. Pipa ini terhubung dengan sumber air. Didalam pipa ini diberi

5
semacam tempat untuk membuka dan menutup keran. Keran ini berupa solenoid yang diberi
rangkaian elektronik untuk menggerakkan katup solenoid tersebut secara otomatis sesuai
setting yang diatur, misalnya setiap hari pukul 4 sore.

8. Sensor Bell (Doorbell sensor)

Bukan bell rumah biasa, didalamnya terintregasi antara lain sensor gerak, kamera dan
bahkan sidik jari. Skenario sederhananya adalah sebagai berikut: pada saat seseorang tamu
misalnya berada di depan gerbang, maka secara otomatis sensor gerak memberi laporan ke
kontrol untuk mengaktifkan kamera untuk melihat siapa orang yang ada di depan gerbang
rumah, tentunya dengan tambahan bunyi buzzer sebagai peringatan.

Bell akan berbunyi bahkan saat seorang tamu belum menekan tombol bell, untuk
sensor sidik jari bisa digunakan untuk mengenali bahwa kita sebagai pemilik rumah, atau
saudara yang sidik jarinya sudah terdaftara pada sistem, dan kemudian akan memberikan
akses otomatis untuk masuk ke gerbang rumah.

6
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam beberapa waktu terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri
akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.

b. Saran

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi materi yang
disampaikan maupun aspek-aspek lain, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar kami dapat memberikan yang lebih baik lagi kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai