Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS ILMIAH

SISTEM BUKA TUTUP ATAP OTOMATIS PADA


RUANG CUCI JEMUR MINIMALIS DENGAN SENSOR HUJAN
DAN SENSOR LDR BERBASIS ARDUINO UNO

Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat


Mengambil Sertifikat PKKMB Tahun 2021

Disusun oleh :
Ridho Tegar Pradana
(2115031053)

Program Studi S1 Teknik Elektro


Fakultas Teknik Universitas Lampung
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Tulis :


” Sistem Buka Tutup Atap Otomatis Pada Ruang Cuci Jemur Minimalis Dengan Sensor
Hujan Dan Sensor LDR Berbasis Arduino Uno”

Disusun untuk memenuhi syarat


pengambilan Sertifikat PKKMB Tahun 2021

Disusun oleh:
Ridho Tegar Pradana
(2115031053)

Pembingbing Akademik

Noer Soedjarwanto,IR,MT.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. 2

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3

BAB 1 LATAR BELAKANG MASALAH ....................................................................... 4

BAB II METODE YANG DIGUNAKAN ......................................................................... 5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

a. PROGRAM ALAT BUKA TUTUP ATAP OTOMATIS ............................ 6

b. BENTUK ATAP BUKA TUTUP OTOMATIS.............................................6

c. MOTOR PENGGERAK ...............................................................................7

d. HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN ..............................................8

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Seiring perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan teknologi, system kendali otomatis
semakin berperan penting dalam kehidupan sehari- hari. Demikian halnya dalam kehidupan
rumah tangga banyak persoalan yang dianggap kecil tetapi sebenarnya begitu penting. Salah
satu contohnya persoalan menjemur pakaian dan mengangkat pakaian.
Pada saat selesai mencuci pakaian, tentunya perlu juga untuk menjemur pakaian. Tetapi,
hujan untuk saat ini menjadi permasalahan setiap orang jika memiliki jemuran. Kegiatan
sehari-hari membuat letih dan tidak dapat mengangkat jemuran saat hujan turun. Hasilnya
pakaian yang seharusnya sudah kering menjadi basanh lagi. Belum lagi Indonesia memiliki 2
musim dan terkadang perubahan cuaca yang tidak menentu, seperti datang hujan tiba-tiba.
Maka jika kita sedang sibuk atau sedang tidak ada dirumah tentu itu akan menjadi kendala.
Berdasarkan persoalan tersebut sebagai alternatif solusinya perlu dibuat sebuah tempat
khusus untuk menjemur pakaian yaitu sebuah ruang cuci jemur dengan atap yang dapat
membuka dan menutup otomatis guna meminimalisir permasalahan diatas. Poin utama dari
ruang cuci jemur minimalis ini adalah ketersediaan cahaya dan panas alami. Hal ini
direkomendasikan agar ruang cuci baju tetap nyaman untuk menjemur baju dan pakaian
basah cepat kering. Cahaya tak hanya dari atap transparan saja. Tetapi bisa mendapatkan
cahaya dari kaca jendela yang tembus pandang. Untuk atap yang tranparan ini biasanya
terbuat dari rooftop berwarna transparan yang bisa dibuka tutup guna mempermudah cahaya
masuk ke ruangan.
Oleh karena itu penelitian ini berusaha untuk menyelesaikan permasaahan diatas dengan
membuat system yang dapat membuka dan menutup tirai secara otomatis. system ini akan
memberi kemudahan bagi masyarakat dan dapat membantu orang- orang yang sibuk bekerja
diluar rumah, sehingga tiak perlu lagi khawatir unutk meninggalkan jemuran dirumah.
Berikut adalah karya ilmiah yang bertujuan untuk menjelaskan tentang alat sistem buka tutup
atap otomatis pada ruang cuci jemur minimalis dengan sensor hujan dan sensor LDR berbasis
arduino uno

4
BAB II
METODE

2. METODE YANG DIGUNAKAN


2.1 Inisialisasi
Penelitian ini membuat alat membuka atap ruang cuci jemur minimalis otomatis
dengan langkah awal melakukan inisialisasi. Penelitian ini bertujuan unuutk merancang
system buka tutup atap rooftop jemuran secara otomatis dengan menggunakan Arduino
uno sebagai mikrocontrolernya. System kerja alat ini adalah jika hujan turun dan rintik
air mengenai sensor hujan ataupun jika keadaan mulai gelap maka sensor LDR akan
memberikan input ke Arduino lalu secara otomatis atap jemuran akan menutup otomatis.

2.2 Observasi
Observasi dilakukan dengan cara melihat kondisi ruangan dan mempelajari
pustaka/referensi tentang berbagi kendala dalam pengembangan. Langkah selanjutnya
mencari referensi melalui buku, e-book, jurnal lokal maupun jurnal internasional, yang
berkaitan tentang bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat alat membuka atap
rooftop ruang cuci jemur minimalis. Berikutnya konsultasi dengan dosen pembimbing
dari apa yang akan diteliti dan hal-hal yang berkaitan sampai selesai pembuatan alat ini.
Rencana perancangan rangkain elektronika akan di masukkan dalam bok/kotak untuk
melindungi rangkaian hardware-nya.
Alat dan bahan elektronika yang diperlukan untuk membuat alat ini meliputi
Arduino Uno, sensor hujan, sensor LDR, konektor USB mini, kabel jumper, solder,
timah, motor dc, obeng,limit switch AVO meter, tang potong, soketmale dan female.

Gambar 1. Arduino uno Gambar 2. Sensor hujan Gambar 3.Sensor LDR

Perencanaan skema elektronik dalam alat ini menggunakan microkontroler


Arduino Uno untuk mengeluarkan pulsa PWM (Pulse Width Modulation). Kemudian
sensor berfungsi sebagai transduser yang merubah kondisi disekitar menjadi input yang
dapat diterima oleh Arduino Uno untuk diproses menjadi PWM. Output dari hasil
pemrosesan Arduino Uno itu kemudian digunakan sebagai pengatur kecepatan Motor
Relay Module Arduino Uno. Pertama sensor dikalibrasi untuk mempermudah dalam
menghitung nilai yang dikeluarkan oleh sensor. Sensor hujan misalnya, sensor
mendeteksi titik air hujan untuk diproses Arduino uno kemudian diteruskan kepada
motor dcuntuk membuka atau menutup atap.

5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Program Alat Buka Tutup Atap Otomatis


Untuk logika yang dipakai dalam pemograman buka tutup atap otomatis ini
menggunakan logika OR yang mengkombinasikan 2 input dari 2 sensor yaitu sensor
hujan dan sensor LDR dan 1 output yaitu motor universal. Konfigurasi pin yang dipakai
dalam hardware Arduino ada 6 pin, 2 pin adalah pin input dari sensor hujan dan sensor
LDR, adapun 4 pin lainya adalah pin output yang masuk ke dalam 4 relai untuk mengatur
2 putaran motor yaitu ke kanan dan ke kiri. Pada setiap pin baik input maupun output
dihubungkan ke sensor sebagai input dan relai sebagai output, dan bisa bekerja bila
diberi logika high atau 1 dan tidak bisa bekerja bila logikanya low atau 0.
Akan tetapi untuk sensor belum tentu ketika diberi logika high akan bekerja seperti
switch, seperti pada pin input sensor hujan diberi logika low dengan tujuan ketika air
mengenaipapan deteksi akan mendapat logika high sehingga sensor hujan bisa berfungsi
seperti switch yang bertujuan menggerakkan motor. Sebaliknya sensor LDR diberi
logika high dengan tujuan apabila cahaya yang mengenai LDR tidak ada maka sensor
akan mendapat logika low karena ketika low sensor LDR baru menjadi switch.Tetapi
untuk output pada relay adalah mutlak ketika high menghidupkan relai dan low
mematikan relai. Sehingga dengan mengatur relai itulah bisa mengatur putaran motor.

Gambar 4. Flowchart Sensor LDR Dan Sensor Hujan

4. Bentuk Atap Buka Tutup Otomatis


Bentuk atap buka tutup atap otomatis ini dibuat dengan bentuk atap bersirip kaca.
Pemilihan kaca sebagai sebagai bahan utama dikarenakan sifatnya yang transparan dan
agar cahaya matahari tetap mengenai pakaian yang dikeringkan. Desain atap pada alat ini
memiliki 3 bagian utama yaitu rangka utama, sirip atap, dan motor penggerak. Desain
atap dibuat sirip kaca guna memudahkan proses menutup dan membuka atap.

6
Terdapat boxs hitam sebagai tempat peletakan Arduino Uno sebagai control
otomatisnya, dan juga menempatkan alat lain sepeti relay. Boxs hitam disini berfungsi
untuk melindungi software.

Gambar 5. Desain Atap Jemuran Buka Tutup Otomatis

5. Motor Penggerak
System alat buka tutup atap otomatis ini untuk menggerakkan atap dibutuhkan motor
penggerak dengan spesifikasi 12 volt 4A. Agar motor dapat bekerja diperlukan sebuah
driver, yang mana driver inilah yang akan menghubungkan motor DC dengan
mikrocontroler. Driver ini harus ada dikarenakan mikrocontroler hanya bekerja pada
sumber tegangan 5 volt dan arus sebesar 40Ma. Motor hanya dapat bergerak ke kanan/
kiri saja. Untuk menghentikan pergerakan motor tersebut maka digunakan limitswitch
atau saklar pembatas, Ketika atap mencapai batas yang ditentukan secara otomatis motor
akan berhenti dan motor akan berjalan lagi jika sytem memberi perintah ke arah
sebaliknya. System buka tutup atap otomatis menggunakan logika dasar OR, dimana
logika OR disini hanya menghasilkan 2 atau lebih input menjadi output saja. Jadi dapat
disimpulkan jika keadaan hujan disiang hari maka atap akan menutup. Jika dimalam hari
tidak hujan maka atap akan menutup , jika hujan dimalam hari maka atap akan menutup.
Atap akan terbuka jika keadaan disiang hari tidak hujan

Table pergerakan motor terhadap sensor hujan dan LDR

7
6. Hasil Pengujian Dan Pengamatan
Hasil pengujian pada alat ini mendapatkan hasil dimana ketika sensor LDR tidak
terkena cahaya atau dalam kondisi malam hari atau cuaca mendung maka atap langsung
menutup, dengan waktu yang dibutuhkan 30 detik ditambah delay 3 detik dari system dan
delay 5 detik dari module relai . jadi total waktu yang dibutuhkan untuk menutup atap
dari terbuka sampai menutup penuh adalah sebesar 38 detik. Pada saat membuka waktu
yang dibuthkan tidak jauh beda dengan saat menutup. Untuk durasi waktu membuka dan
menutup atap dapat diubah dengan cara menngubah script yang ada pada program dengan
waktu yang diinginkan.
Pengujian yang sama juga dilakukan pada sensor hujan. Ketika sensor hujan terkena
air maka alat ini bekerja dengan hasil yang sama dengan sensor LDR, dengan waktu yang
dibutuhkan sama yakni 38 detik. Ketika kedua sensor mendapatkan implus secara
bersamaan alat ini pun dapat bekerja dengan hasil yang sama seperti jika satu sensor yang
mendapatkan implus. Dan yang terpenting alat ini tidak akan bekerja jika kedua sensor
mendapatkan sensor. Dengan demikian alat buka tutup otomatis atap jemuran ini sudah
sama prinsip kerjanya dengan logika yang dirancang dalam program.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

7. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut;
a) Telah berhasil dibuat alat buka tutup atap pada ruang cuci jemur minimalis
secara otomatis dengan menggunakan desain sirip atap dengan tujuan untuk
mempermudah membuka dan menutup atap.
b) Motor DC dengan spesifikasi 12 volt dan 4A menjadi motor penggerak dari
atap jemuran untuk membuka dan menutup secara otomatis. Dengan 2 buah
sensor yaitu sensor hujan dan sensor LDR sebagai input masukan yang
memicu pergerakan motor.
c) Alat buka tutup atap pada ruang cuci jemur minimalis dapat bekerja jika
kondisi hujan disiang hari maka atap akan menutup otomatis. Dan saat malam
hari atap akan menutup otomatis. Atap akan membuka otomatis disiang hari
jika kondisi tidak turun hujan ataupun saat hujan sudah mulai reda.

8
8. Saran
Agar alat ini dapat bekerja secara maksimal maka disarankan untuk jenis motor
sebaiknya diganti dengan yang lebih besar torsi nya. Dan untuk material pembuatan
atap sebaiknya disarankan menggunakan material yang ringan tetapi kuat agar motor
penggerak tidak bekerja terlalu berat. Untuk alasan keamanan disarankan untuk
menambahkan komponen pengaman sesuai standar guna mencegah terjadinya
konsleting litrik .

Daftar Pustaka

 Dickson, cho. (2013). Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-Jenisnya. Retrieved
from http://teknikelektronika.com/pengertia-gerbang-logika-dasar-simbol/
 Dedi, Erixon. (2015). Rancang Bangun Alat Penguras dan Pengisi Tempat minum Ternak
Ayam Berbasis Microcontroller ATmega 16.
 Desyantoro,Eka. (2015). Sistem Pengendali Peralatan Elektronik Dalam Rumah Secara
Otomatis Menggunakan sensor PIR, Sensor LM35, dan Sensor LDR.e-ISSN : 2338-0403
 Dickson, cho. (2013). Pengertiyan Relay dan Fungsinya. Retrieved from
http://teknikelektronika.com/
 Oki, R Tomy. (september 2013). Jenis-Jenis Motor Listrik. Retrieved from
http://rizkitomy10blog.uny.ac.id/tag/motor-universal/
 Utida, Akira (2007). Rain Drop Sensor For Detecting Rain on a Vehicle Windshield
Including an Image Sensor and Processor for Performing a Frequency Analysis of an
Image and Wiper Controller Having the Same. Kariya, Nishio JP : DENZO
CORPORATIAON, Nippon Soken, Inc.

Anda mungkin juga menyukai