Anda di halaman 1dari 9

1

SISTEM AKUISISI DATA MULTIKANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER


ATMEGA8535 DENGAN TAMPILAN PADA PC

Irdawati1) Bisman Perangin-angin2)

Jurusan Fisika Instrumentasi, Fakultas MIPA USU


1
Mahasiswa Fisika FMIPA,Email: irda.wati1906@gmail.com, Hp:081376161720
2
Dosen Fisika FMIPA,Email: Bibesu@yahoo.com, Hp:08126400407

INTISARI

Telah dirancang sistem akuisisi data multikanal berbasis mikrokontroller ATmega8535


dengan tampilan pada PC . Dirancang dengan beberapa kanal masukan yaitu sensor gas,
sensor suhu, sensor cahaya dan keypad sebagai input dan sebagai output digunakan LCD dan
kipas. Serta menampilkan hasil dari output ke PC. Alat ini dikontrol oleh mikrokontroller
ATmega8535 yang bertujuan mengolah data output yang dihasilkan oleh sensor yaitu berupa
tegangan (data analog) yang dikonversi ke data digital. Data dari mikrokontroller akan
ditampilkan ke PC sebagai tampilan output melalui komunikasi serial dengan didukung
menggunakan program visual basic. Dalam penelitian ini hanya mensimulasikan sensor suhu
dan sensor cahaya. Pada hasil akhir PC akan menampilkan nilai suhu dan kondisi disekitar
VHQVRU FDKD\D JHODS WHUDQJ -LND QLODL VXKX • ƒ& PDND NLSDV DNDQ DNWLI GDQ MLND QLODL VXKX
<50°C maka kipas tidak aktif.

Kata kunci: sensor suhu, sensor cahaya, kipas, mikorokontroller ATmega8535

ABSTRACT

MULTICHANNEL DATA ACQUISITION SYSTEM BASED MICROCONTROLLER


ATMEGA8535 WITH THE DISPLAY ON THE PC

Has designed multichannel data acquisition system based microcontroller ATmega8535 with
the display on the PC. Designed with multiple input channels, namely gas sensor, temperature
sensor, light sensor and keypad as the input and the output used LCD and fan. As well as
showing the results of the output to the PC. This tool is controlled by a microcontroller
ATmega8535 which aims to process data generated by the sensor output in the form of voltage
(analog data) are converted to digital data. The data from the microcontroller will appear to the
PC as the display output through the serial communication is supported using visual basic
program. In this study only simulates the temperature sensor and light sensor. So the PC will
display the value of temperature and light conditions around the sensor (dark/light). If the value
of temperature • ƒ& WKHQ WKH IDQ ZLOO EH DFWLYH DQG LI WKH YDOXH RI WHPSHUDWXUH LV ƒ& WKHQ WKH IDQ
is off.

Keywords: temperature sensor, light sensor, fan, microcontroller ATmega8535


2

1. PENDAHULUAN dalam dunia pendidikan. Setiap individu


dituntut untuk sanggup beradaptasi dengan
Perkembangan ilmu pengetahuan pada
zaman sekarang ini sangat cepat, khususnya

perkembangan yang ada. Salah satu prinsip kerja sensor dan penggunaanya pada
bagian terpenting dari penerapan elektronika mikrokontroller sesuai dengan yang
modern saat ini ialah sistem akuisisi data. dipelajari dalam perkuliahan.
Hampir semua aplikasi elektronika saat ini
membutuhkan sistem akuisisi untuk 2. TINJAUAN PUSTAKA
memperoleh informasi tertentu dari system
yang sedang berjalan, seperti informasi Elemen-elemen dasar dari sistem
suhu, cahaya dan gas. Telah banyak akuisisi data multikanal ini adalah:
diciptakannya alat bantu untuk
mempermudah dan mempercepat pekerjaan 2.1 Transduser
manusia. Dalam setiap perkembangan ilmu
Transduser adalah perangkat yang
pengetahuan ini diharapkan semua akan
mendeteksi fenomena fisik seperti suhu,
menjadi semakin mudah, cepat dan flexibel.
cahaya, tekanan kemudian mengubahnya
Begitu juga didalam praktikum diharapkan
menjadi sinyal-sinyal listrik. Misalnya
akan mempermudah mahasiswa, dosen
LM35, LDR, termistor dan lain-lain. Pada
maupun teknisi yang menanganinya untuk
masing-masing kasus, sinyal listrik yang
memudahkannya maka direncanakan suatu
dihasilkan sebanding dengan parameter fisik
alat (trainer) yang diharapkan dapat
yang diamati. Transduser yang digunakan
membantu proses belajar-mengajar tersebut.
dalam penelitian ini ada 3 yaitu:
Dimana sistem ini dapat digunakan
a. Sensor Suhu LM35
sebagai pembelajaran dasar mikrokontroler
tipe AVR seri ATMega8535 yang Untuk mendeteksi suhu digunakan
didalamnya terdapat beberapa kanal/input sebuah sensor suhu LM 35 yang dapat
(sensor cahaya, sensor suhu, sensor gas, dikalibrasikan langsung dalam celcius. LM
Keypad) yang menjadi masukan 35 ini difungsikan sebagai basic temperatur
mikrontroller dan keluaran dari sensor seperti pada gambar dibawah ini:
mikrokontroller adalah LCD dan kipas
dimana PC sebagai media untuk mengedit
dan menanam (upload) program pada
mikrokontroller. Pembuatan alat ini
diharapkan dapat membantu proses belajar
mengajar didalam laboratorium dan
memudahkan mahasiswa ataupun dosen
dalam melaksanakan praktikum.

Sehingga praktikum dapat berjalan


dengan lebih mudah dan efisien. Serta
diharapkan dapat diperoleh hasil praktikum Gambar 2.1 Sensor suhu LM35
yang lebih baik. Dapat menunjang
kreativitas mahasiswa dan merealisasikan
3

IC LM35 sebagai sensor suhu yang dua sifat yang berbeda yaitu sebagai
teliti dan terkemas dalam bentuk Integrated gelombang elektromagnetik dan
Circuit (IC), dimana output tegangan foton/partikel energi (dualisme cahaya). Saat
keluaran sangat linear berpadanan dengan cahaya menerangi LDR, foton akan
perubahan suhu. Sensor ini berfungsi untuk menabrak ikatan Cadmium Sulfida dan
mengubah besaran suhu menjadi besaran melepaskan elektron. Semakin besar
listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu intensitas cahaya yang datang, semakin
LM35 yang dipakai dalam penelitian ini banyak electron yang terlepas dari ikatan.
berupa komponen elektronika yang Sehingga hambatan LDR akan turun saat
diproduksi oleh National Semiconductor. cahaya meneranginya.
Adapun karakteristik sensor suhu LM35
yang digunakan yaitu: Pada saat cahaya redup LDR menjadi
konduktor yang buruk, atau bisa disebut
a. Memiliki sensitivitas suhu, juga LDR memiliki resistansi yang besar
dengan faktor skala linier pada saat gelap atau cahaya redup. Pada saat
antara tegangan dan suhu 10 cahaya terang, ada lebih banyak elektron
mVolt/ºC, sehingga dapat yang lepas dari atom bahan semikonduktor
dikalibrasi langsung dalam tersebut. Sehingga akan ada lebih banyak
celcius. elektron untuk mengangkut muatan elektrik.
b. Memiliki ketepatan atau Artinya pada saat cahaya terang LDR
akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC menjadi konduktor yang baik, atau bisa
pada suhu 25 ºC disebut juga LDR memiliki resistansi yang
c. Memiliki jangkauan kecil pada saat cahaya terang.
maksimal operasi suhu antara
-55 ºC sampai +150 ºC. c. Sensor Gas
d. Bekerja pada tegangan 4
sampai 30 volt. Sensor gas yang digunakan dalam
e. Memiliki arus rendah yaitu system ini adalah sensor gas MQ5. Sensor
kurang dari 60 µA. gas MQ5 digunakan untuk mendeteksi gas-
f. Memiliki pemanasan sendiri gas yang ada pada rumah tangga atau
yang rendah (low-heating) industri dengan spesifikasi sebagai berikut:
yaitu kurang dari 0,1 ºC pada
udara diam. a. Catu daya heater : 5V AC/DC
g. Memiliki impedansi keluaran b. Catu daya rangkaian : 5V DC
yang rendah yaitu 0,1W c. Range pengukuran : 200 -
untuk beban 1mA. 10000ppm LPG, LNG, Natural gas,
h. Memiliki ketidaklinieran iso-butane, propane
hanya sekitar ± ¼ ºC d. Mampu mengukur gas LPG, Natural
gas, Town gas
b. Sensor Cahaya e. Terhindar dari ganguan gas alkohol
dan asap
LDR atau Light Dependent Resistor f. Output : analog (perubahan
adalah salah satu jenis resistor yang nilai tegangan) dengan tambahan Rload
hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang
diterima olehnya. LDR dibuat dari Cadmium
Sulfida yang peka terhadap cahaya. Seperti
yang telah diketahui bahwa cahaya memiliki
4

2.3 Kipas

Motor merupakan perangkat


elektromagnetik yang dapat mengubah
energi listrik menjadi energis mekanik.
Perubahan ini dilakukan dengan
merubah tenaga listrik menjadi magnet
yang disebut sebagai elektromagnit.
Sebagaimana kita ketahui bahwa: kutub-
kutub dari magnet yang senama akan
tolak menolak dan kutub-kutub tidak
senama, tarik menarik.
Gambar 2.2 sensor Gas
Kipas dapat berputar layaknya
2.2 Keypad
baling-baling pesawat terbang jika kita
Keypad ialah papan kunci 3x4 atau aliri listrik. Pada kipas terdapat lilitan
4x4 yang dapat memberikan sandi (koil) yang akan menghasilkan gaya
kepada mikrokontroller dengan nilai- magnet saat dialiri arus listrik. Gaya
nilai sesuai dengan key yang ditekan. magnet inilah yang akan menggerakkan
Keypad sesungguhnya terdiri dari kipas sehingga menghasilkan putaran.
sejumlah saklar, yang terhubung sebagai
baris dan kolom. Agar mikrokontroller
dapat melakukan scan keypad, maka port 2.4 Perangkat Akuisisi Data
mengeluarkan salah satu bit dari 4 bit
a. Mikrokontroller. mikrokontroller
yang terhubung pada kolom dengan adalah single chip computer yang
ORJLND ORZ ³ ´ GDQ VHODQMXWQ\D PHPEDFD memiliki kemampuan untuk di program
4 bit pada baris untuk menguji jika ada dan digunakan untuk tugas yang
tombol yang ditekan pada kolom berorientasi control. Pada system ini
tersebut. Selama tidak ada tombol yang digunakan mikrokontroller jenis AVR
ditekan, maka mikrokontroller akan yaitu ATMEGA8535 produksi ATMEL
PHOLKDWQ\D VHEDJDL ORJLND ³ ´ SDGD yang bersifat low cost dan high
setiap pin yang terhubung ke baris. performance, dengan fitur yang cukup
lengkap, mudah didapat, dan harga yang
relative terjangkau.

b. Codevision AVR. Codevision AVR


merupakan salah satu perangkat lunak
compiler C yang khusus digunakan
untuk mikrokontroller keluaran AVR
ATMEL. Compiler c melaksanakan
semua elemen dari bahasa c ANSI,
sesuai dengan yang diperbolehkan oleh
Gambar 2.3 keypad arstektur AVR dengan beberapa fitur
yang ditambahkan guna
memaksimalkan dari arsitektur AVR
dan kebutuhan. Untuk debugging
5

embedded system yang menggunaka 3. METODOLOGI PENELITIAN


komunikasi serial, IDE(Integrated
Development Environment) sudah Blok digram yang digunakan dalam
memiliki built-in internal. perancangan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
2.5 Komunikasi Serial RS-232
PC
Standar komunikasi serial untuk
komputer ialah RS-232, mempunyai standar Sensor
tegangan yang berbeda dengan serial port Gas RS232 LCD
mikrokontroller. Devais pada komunikasi
Sensor
serial port dibagi menjadi 2(dua) kelompok,
Cahaya
yaitu Data Communication Equipment Microco
(DCE) dan Data Terminal Equipment Sensor ntroller
(DTE). Ada dua hal pokok yang diatur Panas Kipas
standar RS232, antara lain adalah :
Keypad
1. Bentuk sinyal dan level tegangan Gambar 3.1 Blok Diagram
yang dipakai.

2. Penentuan jenis sinyal dan konektor Blok Sistem Akuisisi Data Multikanal
yang dipakai, serta susunan sinyal berbasis mikrokontroller dengan tampilan
pada kaki- kaki di konektor. PC pada gambar diatas secara garis besar
Beberapa parameter yang ditetapkan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu blok
EIA (Electronics Industry Input (sensor gas, sensor cahaya, sensor
Association) antara lain: suhu, dan keypad) yang menjadi masukan
untuk mikrokontroler, blok Output (LCD &
D /RJLND ´ ´ GLVHEXW ´VSDVL VSDFH ´ kipas) yang menjadi output dari
antara tegangan +3 s/d +25 volt. mikrokontroler, blok Mikrokontroler yang
E /RJLND ´ ´ GLVHEXW ´WDQGD PDUN ´ menjadi tempat penyimpanan dan proses
antara tegangan -3 s/d -25 volt. eksekusi program yang ditanamkan blok
c. Tegangan rangkaian terbuka tidak PC yang menjadi interface antara pc dan
boleh lebih dari 25 volt (dengan acuan mikrokontroller. Dalam penelitian ini hanya
ground) diaplikasikan dua sensor yaitu sensor suhu
d. Arus hubung singkat rangkaian tidak dan sensor cahaya. Tegangan output yang
boleh lebih dari 500 mA. dihasilkan tersebut tidak dapat langsung
diberikan ke mikrokontroller agar
Format transmisi satu byte pada RS-232, mikrokontroller dapat mengetahui suhu dan
data yang ditransmisikan pada format di atas kondisi ruangan tersebut harus melalui
adalah 8 bit, sebelum data tersebut sebuah rangkaian Analog to Digital
ditransmisikan maka akan diawali oleh start Converter yang sudah built in didalam
bit dengan logik 0 (0 Volt), kemudian 8 bit mikrokontroller. Kemudian tegangan output
data dan diakhiri oleh satu stop bit dengan tersebut akan dikonversikan menjadi 8 bit
logika1(5volt). data digital. 8 bit data digital tersebut yang
berupa 8 bit binary kemudian akan diberikan
ke mikrokontroller. Mikrokontroller akan
mengirimkan data suhu dan kondisi ruangan
6

disekitar sensor cahaya secara serial kepada


PC. Rangkaian ini diberikan catu daya
sebesar 9 volt untuk mensupply seluruh
rangkaian pada system.

3.1 Rangkaian Sensor Suhu LM35

Sensor LM35 memiliki tegangan Gambar 3.3 Rangkaian Sensor Cahaya


kerja 5 Volt. Sensor suhu LM35 yang (LDR)
digunakan adalah dari seri DZ sehingga
range pengukuran berkisar antara -55°C 3.3 Rangkaian sensor Gas MQ 5
sampai +150 °C dengan perubahan sebesar
10mV / °C. Dengan ketelitian yang dimiliki Pada dasarnya sensor MQ5
maka sensor tersebut dapat diterapkan digunakan sebagai pendeteksi gas LPG.
langsung dengan mikrokontroler LPG (Liquified Petroleum Gas) adalah
ATMega8535 yang memiliki ADC internal bahan bakar yang terdiri dari butane,
10 bit. propane, isobutana dan zat pembau. Sistem
detektor LPG dibuat dengan menggunakan
sensor gas MQ5 yang dihubungkan ke
resistor variable sebagai pembagi tegangan
dan mikrokontroler. Semakin banyak gas
yang terdeteksi maka resistansi akan
berkurang dan semakin sedikit gas yang
terdeteksi maka resistansi semakin besar.
Perubahan resistansi ini kemudian diubah
menjadi perubahan tegangan dengan
Gambar 3.2 Rangkaian sensor suhu menggunakan rangkaian pembagi tegangan
seperti gambar dibawah ini:
3.2 Rangkaian Sensor Cahaya

Perakitan rangkaian sensor cahaya


dengan menghubungkan sensor cahaya
dengan komponen resistor variabel sebagai
pembagi tegangan. LDR akan mendeteksi
banyaknya cahaya yang datang. Semakin
banyak cahaya yang mengenai LDR maka
resistansi nya semakin kecil dan sebaliknya
jika semakin sedikit cahaya yang mengenai
LDR resistansinya semakin besar. berikut Gambar 3.4 Rangkaian sensor Gas MQ5
gambar rangkaian sensor cahaya
menggunakan LDR: 3.4 Rangkaian Keypad

Dalam penelitian ini keypad tidak


diaplikasikan. Namun dalam aplikasi yang
lain pada sistem ini keypad dapat digunakan
sebagai pengatur kecepatan kipas yang
7

berputar. Dengan menghubungkan yang digunakan adalah transistor NPN tipe


rangkaian keypad ke mikrokontroller. BD139.
Kemudian data yang diketikkan pada
keypad akan diterima oleh mikrokontroler 3.6 Perencanaan Program
ATMEGA8535 untuk kemudian diolah,
ditampilkan pada display LCD dan disimpan Start
dalam EEPROM. Rangkaian keypad
ditunjukkan pada gambar:
Inisialisasi Port
Mikrokontroller

Menampilkan
Suhu (LM35)

Ya

Suhu Kipas Kirim ke PC


Hñì•C
Hid
Gambar 3.5 Rangkaian Keypad Tidak

3.5 Rangkaian Kipas (Motor)


Kipas

Menampilkan
keadaan Kirim ke PC
cahaya (LDR)

Stop

Gambar 3.7 Diagram Alir Perencanaan


Program

Program dimXODL GHQJDQ ³VWDUW´ NHPXGLDQ


Gambar 3.6 Rangkaian kipas sistem melakukan inisialisasi yaitu
(motor) menentukan nilai awal input masing-masing.
Yaitu yang diaplikasikan pada sensor suhu
Fungsi transistor pada gambar diatas adalah
dan sensor cahaya serta kipas sebagai
sebagai switch elektronik yang
output. Maka sensor yang diaplikasikan
menggerakkan kipas untuk berputar. Basis
yaitu sensor suhu dan sensor cahaya
yang menjadi input arus memicu transistor
mendeteksi suhu dan mendeteksi cahaya
untuk melewatkan tegangan. Jenis transistor
pada suatu ruangan. Jika suhu yang dibaca
/0 • ƒ& PDND NLSDV DNDQ DNWLI EHUSXWDU
8

dan jika suhu yang dibaca LM35 <50°C 0,06


maka kipas tidak aktif/mati. Sensor LDR

tegangan output
0,05
akan mendeteksi cahaya pada ruangan 0,04
tersebut yaitu dikondisikan dalam keadaan
0,03
gelap/terang. Lalu pembacaan kedua sensor
0,02 Tegangan
tersebut dikirim ke PC untuk ditampilkan
secara bersamaan. 0,01 Output (V)
0
33 37 41 45 49 53
4. HASIL DAN PEMBAHASAN oC oC oC oC oC oC
suhu (celcius)
Hasil dari penelitian ini adalah berupa data
dari pengukuran output terhadap sensor suhu
dan sensor cahaya adalah sebagai berikut: Gambar 4.1 Grafik linearitas suhu
terhadap tegangan output
Hasil pengukuran tegangan output sensor
LM35: Sensor LM35 digunakan sebagai
pengukur suhu pada suatu ruangan dan
Tabel 1 hasil pengujian sensor suhu sensor cahaya sebagai pendeteksi cahaya
LM35 pada ruangan tersebut. Dari hasil grafik
diperoleh bahwa hasil pengukuran tidak
No Suhu Tegangan Tampilan linier. Namun bila diperhatikan antara
(oC) Output (V) LCD dan besarnya suhu dan tegangan output nya
PC hampir mendekati karakteristik sensor suhu
yang menyatakan bahwa LM35 memiliki
1. 33 0.032 33 o C linearitas 10mV/oC. output dari sensor
LM35 akan menjadi input untuk kipas, pada
2. 37 0.036 37 o C VDDW VXKX PHQFDSDL • ƒ& PDND kipas akan
aktif/berputar.
3. 41 0.040 41 o C
Hasil pengukuran tegangan output sensor cahaya
4. 45 0.046 45 o C LDR:

5. 49 0.048 49 o C Tabel 2 Hasil pengujian kondisi output


LDR
6. 53 0.051 53 o C
No Kondisi Tegangan Tampilan
LDR Output LCD dan
(V) PC

1. Terbuka 2.43 Terang

2. Tertutup 1.45 Gelap

Pada tabel diatas hanya terdapat dua


kemungkinan tampilan pada LCD dan PC
yang diproses sesuai program pada
mikrokontroller, saat sensor terkena cahaya
9

tegangan output sensor besar yaitu sesuai REFERENSI


dengan pengukuran 2,43 volt. Dan saat
sensor dalam keadaan tertutup maka $WPHO ³ATMEGA8/ATMEGA8L, 8-
tegangan output sensor 1,45 volt. Bahwa bit AVR with 8 Kbytes in System
semakin banyak cahaya yang datang 3URJUDPDEOH )ODVK´.
mengenai LDR maka resistansi akan www.atmel.com/literatur
berkurang sehingga tegangan output sensor
%HMR $JXV ³C&AVR Rahasia
semakin besar dan semakin sedikit cahaya
Kemudahan Bahasa C dalam
yang mengenai sensor maka resistansi
Mikrokontroler ATMega8535´ %DQGXQJ
semakin besar sehingga tegangan output
Graha Ilmu.
semakin kecil. Kedua sensor tersebut
mengukur suhu dan cahaya secara Budiharto, widodo dan Togu Jefri.2007 ´
bersamaan. Dan mengirim pembacaan 3UR\HN 6LVWHP $NXLVLVL 'DWD´ Jakarta: PT.
sensor secara terus menerus sesuai dengan Elex Media Komputindo.
perubahan suhu dan cahaya yang dideteksi
nya. +HUL $QGULDQWR ³Pemrograman
Mikrokontroler AVR ATmega16
5. KESIMPULAN Menggunakan Bahasa C [CodeVision
AVR]´ %DQGXQJ ,QIRUPDWLND %DQGXQJ
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai Sutanto.2006 ´5DQJNDLDQ elektronika
berikut : DQDORJ GDQ WHUSDGX´ Jakarta: Universitas
Indonesia.
1. Dari hasil pengujian yang telah
dilakukan bahwa sistem akuisisi data :LQRWR $UGL ³Mikrokontroler AVR
multikanal dapat bekerja dengan baik. ATmega8/16/32/8535 dan Pemrogramannya
Sistem dapat melakukan pembacaan dengan bahasa C pada WinAVR´ %DQGXQJ
terhadap dua sensor secara bersamaan Informatika Bandung.
dan menampilkannya pada PC secara
bersamaan pula. Data pembacaan sensor
dikirim secara realtime sesuai dengan
perubahan suhu dan cahaya yang
dideteksi sensor.
2. Semakin banyak cahaya yang mengenai
LDR maka tegangan output semakin
besar dan semakin sedikit cahaya yang
mengenai LDR maka tegangan output
semakin besar.
3. Hasil pengukuran tegangan output
sensor LM35 hampir mendekati
linieritas sensor LM35 yang menyatakan
bahwa sensor LM35 memiliki linieritas
P9ROW •&

Anda mungkin juga menyukai