Anda di halaman 1dari 8

PENGATUR SUHU RUANGAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

ARM CORTEX M0 NU-LB NUC140VE3CNE3CN

Diana Permata Sari, Libriani Adama Oktafia, Arief Sofian Hidayat


Teknik Biomedis, Universitas Airlangga Surabaya
Jalan Mulyorejo, Kampus C, Unair Surabaya Jawa Timur 60115

Abstrak
Teknologi ada untuk memberikan kemudahan atas masalah-masalah yang dihadapi oleh
masyarakat. Telah dilakukan pengaturan suhu ruangan dengan Sistem Kontrol
Menggunakan LM35 Sensor Suhu Berbasis Mikrokontroler. Sistem ini adalah sistem
kontrol otomatis suhu ruangan yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak.
Perangkat keras terdiri dari mikrokontroler ARM CORTEX M0 NU-LB
NUC140VE3CN, sensor LM35, dan LCD (Liquid Cristal Display), sedangkan sistem
perangkat lunak dibangun menggunakan program bahasa C. Alat ini berfungsi ketika
dinyalakan. Hasil yang didapatkan adalah kipas berputar semakin kencang apabila suhu
ruangan semakin panas.

Kata Kunci : Mikrokontroler, sensor, suhu, otomatis, nuvoton

1. Pendahuluan penting untuk membangun sebuah


Suhu adalah salah satu faktor alat secara otomatis untuk
kenyaman dalam suatu ruangan. mengendalikan suhu ruangan.
Udara yang sejuk dan sirkulasi udara Suatu alat pengendalian
yang baik akan mempengaruhi otomatis banyak digunakan dalam
kesehatan penghuninya. Bukan dunia industri, dengan
hanya manusia, perangkat perkembangan teknologi yang
elektronik, dan tanaman pun semakin pesat, peran penggunaan
memiliki kebutuhan akan suhu yang pengendalian otomatis menjadi
sesuai untuk menjaga kualitas dan sangat penting. Hal ini dikarenakan
mencegahnya agar tidak cepat rusak pengendalian otomatis erat sekali
atau mati. Pengontrol suhu hubungannya dengan efisiensi
merupakan salah satu pengaturan waktu, tenaga kerja, hemat energi,
ramah lingkungan dan kualitas chip NUC140, sehingga perlu
produk yang tinggi. diperhatikan tegangan input ini
Pengatur Suhu Ruangan maksimal adalah 5,5 V.
Otomatis Berbasis Mikrokontroler Tegangan dari poster jack 3 pin
ARM CORTEX M0 NU-LB dan konektor USB dilewatkan
NUC140VE3CN diharapkan dapat melalui dioda sehingga aman
membantu dalam mengontrol suhu. dari kesalahan polaritas
pemasangan, namun tidak
2. Tinjauan Pustaka melindungi dari kerusakan jika
2.1 Mikrokontroler tegangan masukan melebihi 5,5
Mikrokontroler adalah V. Gambar di bawah
sebuah sistem mikroprosesor di menunjukan layout NU-LB
mana di dalamnya sudah terdapat NUC140VE3CN.
CPU, ROM, RAM, I/O, Clock
dan peralatan internal lainnya
yang sudah saling terhubung dan
terorganisasi (teralamati) dengan
baik oleh pabrik pembuatnya dan
dikemas dalam satu chip yang
siap pakai. Sehingga kita tinggal
memprogram isi ROM sesuai
aturan penggunaan oleh pabrik
yang membuatnya. Gambar 1: Board NU-LB
NUC140VE3CN
2.2 Mikrokontroler ARM CORTEX 2.3 Sensor Suhu LM35
M0 NU-LB NUC140VE3CN Suhu merupakan keadaan
Board ini menggunakan tingkat panas atau dingin pada
catu daya 5 V, yang dapat benda, baik benda padat, cair
diperoleh dengan konektor USB ataupun benda gas. Tingkatan
ataupun melalui konektor catu suhu pada suatu ruangan dapat
daya adaptor. Tegangan ini diukur dengan menggunakan
langsung menjadi VDD untuk
sensor suhu yang terpasang pada memiliki 3 kaki terdiri dari kaki
ruang tersebut. +Vs, Vout dan GND.

2.4 ADC (Analog to Digital


Converter)
ADC (Analog to Digital
Converter) adalah perubahan
input analog menjadi kode-kode
Gambar 2: Sensor Suhu LM35 digital. ADC banyak digunakan
sebagai pengatur proses industri,
Besaran suhu tidak bisa komunikasi digital dan rangkaian
langsung diterima oleh pengukuran atau pengujian.
komponen elektronik, sehingga Umumnya ADC digunakan
perlu perantara pengubah sebagai perantara antara sistem
keadaan suhu menjadi besaran komputer dengan sensor yang
elektronik. 3 pin LM35 kebanyakan analog seperti
menunjukkan fungsi masing- sensor suhu, cahaya,
masing pin di antaranya, pin 1 tekanan/berat, suara dan
berfungsi sebagai sumber sebagainya.
tegangan kerja dari LM35, pin 2 ADC memiliki 2 karakter
digunakan sebagai tegangan prinsip, yaitu kecepatan
keluaran atau Vout dengan sampling dan resolusi.
jangkauan kerja dari 0 V sampai Kecepatan sampling suatu ADC
dengan 1,5 V dengan tegangan menyatakan seberapa sering
operasi sensor LM35 yang dapat sinyal analog dikonversikan ke
digunakan antara 4 V sampai 30 bentuk sinyal digital pada selang
V. Keluaran sensor ini akan naik waktu tertentu. Kecepatan
sebesar 10 mV setiap derajat sampling biasanya dinyatakan
celcius sehingga diperoleh dalam sample per second (SPS).
persamaan VLM35 = Suhu*10 Prinsip kerja ADC adalah
mV. Gambar 2 merupakan mengkonversi sinyal analog ke
sensor suhu LM35 yang dalam bentuk besaran yang
merukapan rasio perbandingan sebagai masukan lalu akan diproses
sinyal input dan tegangan pada ADC yang ada pada
referensi. Sebagai contoh, bila mikrokontroler. Setelah pemrosesan
tegangan referensi 5 V, tegangan ADC selesai dan pada nilai ADC
input 3 V, rasio input terhadap tertentu maka kipas akan mulai
referensi adalah 60%. Jadi jika berputar.
menggunakan ADC 12 bit Secara garis besar proses
dengan skala maksimum 4095, perancangan dapat dikelompokkan
akan didapatkan sinyal digital menjadi beberapa tahap yaitu :
sebesar 60% x 4095 = 2457 Diagram Blok Rangkaian, Prinsip
(bentuk desimal) atau 1001 1001 Kerja Rangkaian dan Diagram Alur
1001 (bentuk biner). Program.

2.5 LCD (Liquid Crystal Display) 3.1 Blok Rangkaian


LCD adalah salah satu Gambar 3 merupakan
revolusi di bidang elektronika Diagram blok rangkaian dari
optik yang berfungsi sebagai alat penelitian ini yang terdiri dari
penampil. Prinsip dasar dari blok suhu, sensor suhu,
menampilkan di layar LCD mikrokontroller Nuvoton, LCD
adalah dengan mengakses titik- dan kipas. Dari gambar 3, maka
titik pada layar sesuai alamat dapat diketahui prinsip kerja dari
memorinya. alat pengaturan suhu ruangan
Modul LCD yang dipakai otomatis berbasis mikrokontroler
pada penelitian ini tersedia pada nuvoton menggunakan sensor
mikrokontroler ARM CORTEX LM35.
M0 NU-LB NUC140VE3CN.
3. Analisa dan Perancangan
Alat
Alat ini bekerja setelah Gambar 3: Diagram Blok
Mikrokontroler diberi tegangan Rangkaian
sebesar 5 V. Inti dari rangkaian ini
adalah sensor suhu yang berfungsi
Pertama sensor suhu
membaca suhu ruangan, setelah
sensor membaca suhu ruangan,
sensor akan memberikan sinyal
kepada mikrokontroler nuvoton.
Dimana mikrokontroler nuvoton Gambar 4: Rangkaian
akan memproses sesuai program Keseluruhan
yang telah dibuat dan sinyal yang 3.3 Diagram Alur Program
diberikan oleh sensor suhu akan Sebelum menyusun
dieksekusi, sehingga suatu, langkah pertama yang
menghasilkan keluaran berupa harus dilakukan adalah
informasi suhu ruangan pada menyusun suatu diagram alur
LCD dan menyalakan kipas atau flowchart yang akan
sesuai dengan suhu yang digunakan sebagai acuan dari
ditentukan. pemrograman pada
mikrokontroler nuvoton. Berikut
3.2 Rangkaian Keseluruhan ini adalah diagram alur
Rangkaian ini bekerja pengaturan suhu ruangan seperti
berdasarkan adanya input dari terlihat pada gambar 5.
sensor suhu yang mendeteksi
suhu ruangan, kemudian diproses
oleh ADC yang ada pada
mikrokontroler ARM CORTEX
M0 NU-LB NUC140VE3CN.
Berikut ini rangkaian
keseluruhan pengaturan suhu
ruangan otomatis seperti terlihat
pada gambar 4.

Gambar 5: Diagram Alur


Program
4. Hasil Uji Coba Rangkaian 7. Kipas digunakan sebagai
4.1 Prosedur Uji Coba Rangkaian indikator keluaran untuk
Setelah rangkaian selesai penanda bahwa suhu ruangan
dikerjakan maka selanjutnya telah mencapai kondisi yang
perlu melakukan pengujian telah ditentukan.
terhadap rangkaian secara
keseluruhan dengan bergantian. 4.2 Hasil Uji Coba Rangkaian
Adapun hal-hal yang perlu Pada pengujian alat ini,
dilakukan untuk pengujian digunakan metode pengukuran
adalah sebagai berikut : pada setiap blok rangkaian yang
1. Menyiapkan board nuvoton terdiri dari blok masukan, proses
2. Menyiapkan alat atau dan keluaran.
rangkaian yang akan diuji Pengukuran ini
coba. menggunakan multitester atau
3. Menghubungkan board multimeter. Dalam pengujian ini
nuvoton pada laptop sebagai ada 2 tahap, yaitu uji teknis dan
sumber tegangan. uji fungsional.
4. Menghubungkan alat atau 4.2.1 Uji Teknis
rangkaian dengan board Pada uji teknis ini
nuvoton. menggunakan multimeter
5. Setelah alat atau rangkaian untuk menentukan
terhubung dengan board tegangan pada pengujian
nuvoton, maka alat telah siap sensor suhu LM35 dan
diuji. pengujian modul driver
6. Memanaskan sensor suhu motor.
dengan mendekatkan sensor 1. Pengujian Sensor
suhu pada korek api yang Suhu LM35:
menyala agar mikrokontroler Pengukuran
nuvoton mendapatkan dilakukan dengan
masukan dan ADC menggunakan ADC
ditampilkan pada layar LCD. pada mikrokontroler
untuk mengetahui
LM35 berfungsi atau berputar semakin cepat
tidak. apabila suhu ruangan
2. Pengujian Modul yang ditangkap oleh
driver motor: sensor semakin panas.
Pengujian pada
modul driver motor
ini dilakukan dengan
memberikan input
sebesar 5 V dan 3,3 V
yang tersedia pada
board
mikrokontroler. Hasil
yang didapatkan Gambar 6: Uji Fungsional Alat
bahwa modul driver
motor akan aktif 5. Kesimpulan
apabila modul driver Setelah melakukan pengujian
motor mendapatkan dan penganalisaan terhadap
tegangan sebesar 5 V prototipe alat pengaturan suhu
dan modul driver ruangan otomatis berbasis
motor ini akan mikrokontroler ARM CORTEX M0
mengaktifkan kipas. NU-LB NUC140VE3CN, dapat
ditarik kesimpulan yaitu :
4.2.2 Uji Fungsional 1. Kipas akan berputar semakin
Uji fungsional ini kencang apabila suhu ruangan
berisi tahapan alat dari semakin panas.
mulai aktif sampai 2. Pengujian dilakukan untuk
menghasilkan keluaran mengetahui respon dari tiap blok
yang diinginkan. Dengan rangkaian, baik secara teknis
menghubungkan alat ini maupun fungsional.
ke board nuvoton yang
telah terhubung pada 6. Daftar Pustaka
laptop. Alat ini akan
Ardi Winoto, Mikrokontroler AVR
Atmega 8/16/32/8535 dan
Pemogramannya dengan Bahasa
C pada WinAVR, Informatika
Bandung, 2010.
Fatimah N. H, Pendeteksi Kebakaran
Dengan Menggunakan Sensor
Suhu LM35, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta, 2012.
Hariyanto D, Teknik Antarmuka-
ADC, Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta, 2009.
Nuvoton Technology Corporation,
2011, “NuMicro™ NUC100
Series NUC130/NUC140
Technical Reference Manual”.
Putra,A.E dan Antony,C.A, Petunjuk
Praktikum Nuvoton NUC140
ARM CortexM0, AAERG-
ELINS, UGM, 2012.

Anda mungkin juga menyukai