Anda di halaman 1dari 10

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU TUBUH

DENGAN TAMPILAN DIGITAL DAN KELUARAN SUARA BERBASIS


MIKROKONTROLLER AVR AT MEGA 8535

Anita Rahmawati, Didik Tristianto, Slamet Winardi

Program Studi Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer


Fakultas Narotama Surabaya
ar_nita88@yahoo.com

ABSTRAK

Pada umumnya termometer dirancang untuk orang yang memiliki kondisi fisik
normal terutama dalam kemampuan melihat. Orang yang mempunyai
keterbatasan pengelihatan, akan menemui kesulitan dalam menggunakan
thermometer yang ada. Berkaitan dengan masalah tersebut, laporan Skripsi ini
menjelaskan tentang rancang bangun alat pengukur suhu tubuh dengan tampilan
digital dan keluaran suara berbasis mikrokontroller AVR At Mega 8535.
Perangkat keras alat ini terdiri dari sensor suhu LM35, At Mega 8535, Memory
24C32A, LCD 16x2, dan Speaker Aktif. Untuk dapat merancang sistem, maka
pertama kali dilakukan proses mengubah suhu menjadi tegangan analog
menggunakan sensor suhu LM35. Tegangan analog tersebut kemudian diubah
menjadi data digital menggunakan ADC internal dari Mikrokontroler At Mega
8535. Kemudian diolah oleh Mikrokontroller ATmega8535 dan ditampilkan
melalui LCD 16x2 untuk output suara dengan Speaker aktif yang sebelumnya
rekaman suara disimpan di memory 24C32A dalam format WAV.

Kata kunci : Thermometer, Mikrokontroler AVR ATMega8535, LM35, LCD 16x2,


Speaker, Memory 24C32A, ADC.

PENDAHULUAN
Salah satu indikasi untuk pengukur suhu tubuh yang beredar di
mengetahui kesehatan seseorang pasaran ada yang menggunakan
yaitu dengan mengetahui suhu sistem manual air raksa maupun
tubuhnya. Suhu adalah besaran yang yang sudah menggunakan peralatan
menyatakan derajat panas dingin digital. Bagi orang yang mempunyai
suatu zat. Pemeriksaan suhu keterbatasan pengelihatan seperti
digunakan untuk menilai kondisi rabun atau tunanetra juga
metabolisme di dalam tubuh, dimana membutuhkan pengukur suhu tubuh
tubuh menghasilkan panas secara yang dapat memberikan informasi
kimiawi melalui metabolisme. Untuk suhu tubuhnya melalui suara. Dari
mengetahui suhu tubuh tersebut kasus tersebut, muncul ide untuk
diperlukan suatu alat yang dapat membuat alat pengukur suhu tubuh
memberikan informasi mengenai dengan tampilan digital dan
berapa suhu tubuh. Alat tersebut dilengkapi keluaran suara yang akan
dinamakan termometer. Alat
menunjukkan suhu tubuh yang
terukur.
Rancang bangun alat
pengukur suhu tubuh dengan
tampilan digital dan keluaran suara
ini menggunakan menggunakan
sensor suhu LM35DZ yang
dikuatkan oleh Rangkaian
Pengkondisi Sinyal lalu diubah oleh
ADC dari data analog menjadi data
digital sebelum diprose oleh
mikrokontroler AVR ATMega8535
(Include ADC) dengan aplikasi Gambar 1. Diagram Blok Sistem
program Code Vision AVR (CAVR) Kerja
menggunakan bahasa C, Memory
FM24C128 untuk menyimpan file Dari diagram blok pada
suara, tampilan pada Liquid Crystal gambar terlihat bahwa alat yang akan
Display (LCD), pengubah sinyal dirancang terdiri dari beberapa
suara dalam format digital menjadi bagian:
format analog dengan R/2R Ladder 1. Bagian sensor suhu
DAC, Rangkaian Penguat untuk menggunakan IC LM35 yang
menguatkan sinyal analog Speaker berfungsi untuk mengubah
untuk output suara. besaran panas (suhu) menjadi
Jadi diharapkan nantinya alat besaran listrik yang masih
ini akan bermanfaat dalam bidang berupa sinyal analog dengan
kesehatan yang mengharapkan spesifikasi 10 mV/oC.
kemudahan terutama bagi mereka 2. Bagian rangkaian
yang mengalami keterbatasan pengkondisi sinyal berfungsi
pengelihatan dapat mendengarkan untuk menyesuaikan level
hasilnya, serta dapat mempermudah sinyal yang dikeluarkan oleh
mereka keterbatasan pendengaran sensor LM35 agar sesuai
dapat melihat hasilnya, ataupun bagi dengan jangkauan (range)
mereka yang normal. input ADC.
3. Bagian pengkonversi analog
METODE PENELITIAN ke digital (ADC) berada
Diagram Blok Sistem didalam microcontroller
Untuk menjelaskan rancang ATmega8535.
bangun alat pengukur suhu tubuh 4. Bagian sistim minimum
dengan tampilan digital dan keluaran ATMega8535 berfungsi
suara berbasis mikrokontroller avr at sebagai pusat pengolah data
mega 8535, terlebih dahulu di temperature yang sudah
gambarkan secara umum dalam dalam bentuk sinyal digital.
gambar diagram blok sistem kerja 5. Bagian LCD berfungsi untuk
seperti gambar 1. menampilakan informasi
suhu.
6. Bagian pengubah sinyal
digital ke analog (DAC)
menggunakan R2R-Ladder
untuk mengubah sinyal suara medium tersebut suhunya akan
dalam format digital menjadi dikendalikan. IC LM35DZ ini
format analog. tinggal diberi tegangan catu daya.
7. Bagian Memory FM24C128 Dalam rangkaian ini diberikan catu
berfungsi menyimpan file daya +5 Volt pada kaki 1 dan ground
suara format WAV pada kaki 3. Sedangkan keluaran
8. Bagian Rangkaian Penguat (output) pada kaki 2.
dan Speaker berfungsi untuk
menguatkan sinyal analog Rangkaian Pengkondisi Sinyal
dan diubah oleh speaker
menjadi getaran suara agar
dapat didengar oleh telinga
manusia.
Sensor LM35DZ
Komponen utama yang
digunakan pada rangkaian sensor
suhu ini adalah sebuah sensor
berbentuk IC (Integrated Circuit)
dengan tipe LM35DZ. LM35DZ ini
adalah sebuah sensor suhu yang
keluarannya sudah dalam celcius
yang memiliki kemampuan
penginderaan suhu dari 00C sampai
1000C. IC LM35DZ ini akan Gambar 3. Rangkaian Pengkondisi
mengkonversikan besaran suhu Sinyal
menjadi besaran tegangan. Dimana Dua buah resistor 150K yang
IC LM35DZ ini akan mengeluarkan diparalel membentuk resistor 75K
tegangan pada kaki 2 sebagai output yang diseri dengan kapasitor 1uF.
sebesar 10mV untuk setiap kenaikan Rangkaian RC-Seri ini merupakan
suhu sebesar 10C. rekomendasi dari pabrik pembuat
Gambar 2 berikut adalah LM35. Sedangkan resistor 1K5 dan
sistem minimum dari sebuah kapasitor 1nF membentuk rangkaian
LM35DZ. passive low-pass filter dengan
frekuensi 1 kHz. Tegangan keluaran
filter kemudian diumpankan ke
penguat tegangan tak-membalik
dengan faktor penguatan yang dapat
diatur menggunakan resistor
variabel.
Dengan rangkaian ini,
terbukti tegangan keluaran rangkaian
ini jauh lebih stabil dibandingkan
Gambar 2. Sistem Minimum tegangan keluaran rangkaian dasar.
LM35DZ Dengan demikian akurasi
pengukuran telah dapat ditingkatkan.
Penerapan sensor ini sangat Tegangan keluaran opamp dapat
mudah, sensor ini cukup diletakkan langsung diumpankan ke ADC untuk
pada suatu medium, dimana pada
kemudian datanya diolah lebih lanjut mendeteksi suhu melakukan proses
oleh mikrokontroler. mengubah suhu menjadi tegangan
analog kemudian tegangan keluaran
Rangkaian Sistem dari LM35DZ dikuatkan oleh
Rangkaian mikrokontroller rangkaian pengkondisi sinyal.
merupakan pusat pengendalian dari Tegangan analog tersebut kemudian
bagian input dan keluaran serta diubah menjadi data digital
pengolahan data. Pada sistem ini menggunakan ADC internal dari
digunakan mikrokontroller jenis Mikrokontroler At Mega 8535. Lalu
ATmega8535 yang memiliki diolah oleh Mikrokontroller
spesifikasi sebagai berikut: ATmega8535 dan ditampilkan
a. Kristal 8 MHz, yang berfungsi melalui LCD 16x2. Untuk output
sebagai pembangkit clock. suara terlebih dahulu dilakukan
b. Kapasitor 22 pF pada pin perubahan dari data digital menjadi
XTAL1 dan XTAL2. tegangan analog dengan R/2R
c. Resistor 10 k dan kapasitor 10 Ladder kemudian dikuatkan oleh
nF pada pin reset. rangkaian amplifier lalu suara
d. Port masukan dan keluaran yang dikeluarkan oleh Speaker aktif yang
digunakan yaitu : sebelumnya rekaman suara disimpan
1. PortA.0 PortA.7 di memory FM32C128 dalam format
digunakan sebagai input WAV.
mikrokontroller yang
dihubungkan ke sensor.
Port ini merupakan pin
masukan ADC.
2. PortB.4 PortB.7
digunakan sebagai data
input ke LCD.
Skema rangkaian sistem
minimum mikrokontroller dapat
dilihat pada gambar berikut :

Gambar 5. Rangkaian Sistem Alat


Pengukur Suhu Tubuh Dengan
Tampilan Digital Dan Keluaran
Suara Berbasis Mikrokontroller At
Mega 8535

LCD (Liquid Crystal Display)


Gambar 4. Rangkaian Minimum Untuk dapat menampilkan
ATMega8535 data karakter ke LCD maka koneksi
Sedangkan untuk rangkaian mikrokontroller dan LCD dapat
keseluruhan sistem pertama kali dijelaskan sebagai berikut.
sensor suhu LM35DZ yang
Data masukan untuk Prinsip kerja dari rangkaian R/2R
penampil LCD diberikan melalui Ladder adalah sebagai berikut :
PortB yaitu PB.4 PB.7 informasi digital 4 bit masuk ke
dihubungkan dengan DB 4 DB7 switch P0 sampai P3. Switch ini
pada LCD, sedangkan untuk mempunyai kondisi 1 (sekitar 5 V)
mengontrol LCD kaki RS dan E pada atau 0 (sekitar 0V). Dengan
LCD dihubungkan dengan Port B.0 pengaturan switch akan
dan Port B.2 pada mikrokontroller. menyebabkan perubahan arus yang
Pada rangkaian display mengalir melalui R9 sesuai dengan
dipasang komponen potensio meter nilai ekivalen biner-nya Sebagai
5K Ohm yang berfungsi sebagai contoh, jika P0 = 0, P1 = 0, P2 = 0
pengatur kecerahan dari LCD. dan P3 = 1, maka R1 akan paralel
Sumber tegangan yang diberikan dengan R5 menghasilkan 10 k .
sebesar 5 V. Selanjutnya 10 k ini seri dengan R6
= 10 k menghasilkan 20 k . 20 kini
paralel dengan R2 menghasilkan 10
k , dan seterusnya sampai R7, R3 dan
R8. Untuk mendapatkan nilai dari
parameter-parameter arus total (IT)
dan tegangan output (Vout) diberikan
persamaan sebagai berikut :
In = (VREFn/R) ( 1/2N-n)
Dimana :
Gambar 6. Rangkaian Display LCD N=jumlah total bit dari input-
input biner
R/2R Ladder DAC n=lokasi dari bit yang dicari
Pada rangkaian R/2R Ladder, (0,1,2,...,N-1)
hanya dua nilai resistor yang VREF=tegangan referensi
diperlukan, yang dapat diaplikasikan R=nilai resistensi R dari R/2R
untuk IC DAC dengan resolusi 8,10 In=arus yang melewati switch /
atau 12 bit. Rangkaian R/2R Ladder bit ke-n
ditunjukkan pada gambar 7 di bawah Arus total yang melewati rangklaian
ini. R/2R diberikan sebagai :
Ir = I0+I1+I2+...+IN-1
Sedangkan tegangan output dari
rangkaian R/2R diberikan sebagai :
Vout= -Ir x Rf

Memory FM32C128
Terlebih dahulu penulis
melakukan perekaman suara dan
disimpan dalam format WAV 8 bit.
Kemuadian diconvert menjadi file
hex. Lalu file suara tersebut
kemudian disimpan pada memory
Gambar 7. Rangkaian Dasar R/2R FM32C128.
Leader DAC
Kaki SCL (Serial Clock)
adalah kaki input yang digunakan
untuk memasukkan clock yang
terhubung ke port D1. Kaki SDA
(Serial Data) adalah kaki dua arah
(bidirectional) untuk transfer data
serial yang terhubung ke port D0.
Kaki ini adalah kaki open drain
sehingga dibutuhkan sebuah resistor
pullup untuk menentukan kondisi
logika 1.
Buffer digunakan agar hambatan
Kaki alamat (A2, A1, dan
input system ini menjadi besar
A0) adalah kaki-kaki input alamat
( bahaya jika hambatan input speaker
yang dapat mengalamati hingga 8
aktif kecil karena akan
(23) piranti yang sejenis. Kaki WP
disambungkan ke sumber suara,
(Write Protect) adalah kaki input
seperti komputer ). Penguat daya
untuk proteksi penulisan data. Bila
tegangannya satu sehingga
dihubungkan ke GND akan
diperlukan penguat tegangan karena
mengijinkan operasi penulisan
sinyal output dari sumber suara kecil.
normal.
Rangkaian ini disambungkan pada
rangkaian R2R Ladder.
Gambar 8. Rangkaian Memory
Gambar 9. Rangkain Penguat Daya
FM24C128
dan Speaker
Rangkaian Penguat (Amplifier)
Perencanaan Software
dan Speaker
Diagram Alir (Flowchart)
Ada 3 bagian penting dalam
Sistem kerja perancangan
perancangan speaker aktif yaitu
simulasi alat pengukur suhu tubuh
rangkaian op-amp non inverting,
digital dan output suara berbasis
rangkaian penguat daya dan speaker.
mikrokontroler ATMEGA8535 ini
Fungsi speaker sangatlah jelas, yaitu
ditunjukkan gambar flowchart di
sebagai output suara, penguat daya
gambar 10.

Secara garis besar prosesnya


dimulai dengan membaca data ADC
yang diperoleh dari sensor suhu.
Setelah pengambilan data dari ADC,
dilakukan proses perhitungan dengan
ATMega 8535. Setelah data diambil
kemudian diproses untuk kemudian
ditampilkan ke display sebagai data
yang sebenarnya agar dapat dibaca.
digunakan untuk menguatkan daya Untuk keluaran suara, ATMega 8535
dan rangkaian op-amp non inverting akan mengirim address ke memory,
sebagai buffer dan penguat tegangan. setelah itu data digital diubah oleh
DAC R/2R Ladder menjadi data
0
analog agar dapat diputar oleh 35 dari data book. Pada saat suhu C,
speaker. Bila catu daya dimatikan, output sensor LM35 mengeluarkan
maka proses pembacaan data akan 0
selesai, tapi jika catu daya tidak tegangan 0 volt. Setiap kenaikan 1 C,
dimatikan maka proses akan dimulai output sensor LM35 akan naik
dari awal. sebesar 10 mVolt. Sensor LM35
membutuhkan power supply sebesar
5 volt.

Tabel 1. Pengukuran Sensor LM35


OUTPUT
OUTPUT LM35
SUHU
LM35 Dari Error
(0C)
(mVolt) databook
(mVolt)
32 316 320 1,25
33 322,6 330 2,24
34 345 340 1,45
35 354 340 1,45
36 362 360 0,55
37 375 370 1,35
38 384 380 1,05
39 389 390 2,56
40 403 400 0,75
41 409 410 0,25
42 416 420 1,25

Pengujian Rangkaian Pengkondisi


Sinyal
Pengujian rangkaian
pengkondisi sinyal dilakukan dengan
cara memberikan tegangan berubah-
ubah pada bagian masukan penguat
non inverting, kemudian mengukur
keluarannya untuk kemudian
dihitung tingkat penguatan tegangan,
berikut data hasil pengujiannya :
Gambar 10. Flowchart Rancang Tabel 2. Hasil Pengujian Rangkaian
Bangun Alat Pengukur Suhu Tubuh Pengkondisi Sinyal
Digital Dan Output Suara Berbasis Vin Vout Av=(Vout/Vin)
Mikrokontroler ATMEGA8535 0.10 0.30 3
0.20 0.60 3
ANALISA DAN PENGUJIAN 0.30 0.90 3
Pengujian Rangkaian Sensor Suhu 0.40 1.20 3
0.50 1.50 3
Pengukuran dilakukan 0.60 1.80 3
dengan memberikan panas dengan
suhu tertentu pada sensor LM35 dan Pengujian LCD
diukur dengan tegangan output yang Pengujian penampil LCD
dihasilkan. Kemudian dibandingkan 16x2 menggunakan
dengan tegangan output sensor LM mikrokontrolerATMega8535.
Pengujian ini untuk mengetahui Pengujian Rangkaian Op-Amp
apakah LCD 16x2 berhasil dan Speaker
menampilkan karakter sesuai Pengujian rangkaian OP-Amp
program yang di download ke dan speaker dilakukan untuk menguji
mikrokontroler. ketepatan output suara yang
dihasilkan oleh Penguat Operasional
(Op-Amp). Pengujian ini dilakukan
dengan mengamati signal input yang
dihasilkan oleh R/2R Ladder DAC
dan signal output yang dihasilkan
oleh Op-Amp pada Oscilloscope.
Pengujian rangkaian Op-Amp dan
speaker dilakukan dengan simulasi
menggunakan Program Simulasi
Proteus.
Gambar 11. Hasil Pengujian LCD Dari pengujian yang
dilakukan telah diperoleh hasil sesuai
Pengujian R/2R Ladder DAC dengan yang diharapkan, dimana
Pengujian DAC bertujuan signal output yang dihasilkan oleh
untuk mengkonversi data digital dari Op-Amp menunjukkan adanya
mikrokontroller menjadi data penguatan signal jika dibandingkan
analaog. Pengujian dilakukan dengan dengan signal input yang dihasilkan
cara menghubungkan input-input oleh R/2R Ladder DAC . Ini berarti
rangkaian R-2R Ladder dengan DIP rangkaian Op-Amp dan Speaker
switch 8 bit dan kemudian mengukur telah bekerja
tegangan output yang dihasilkan dari dengan baik.
rangkaian. Penguatan tegangan DAC Gambar 12 berikut
ini bertujuan untuk memperoleh merupakan tampilan Oscilloscope
tegangan yang sesuai sebagai input. yang memuat hasil simulasi
pengujian rangkaian Op-Amp dan
Tabel 3. Hasil Pengujian Speaker. Signal dengan garis biru
R/2R Ladder DAC (Channel B) merupakan signal input
Output dari R/2R Ladder DAC, sedangkan
Input (Biner) (Analo signal dengan garis kuning (Channel
g) A) merupakan signal output yang
P P P P P P P P Vout
7 6 5 4 3 2 1 0 (V)
dihasilkan oleh Op-Amp.
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 2.04
0 0 0 0 0 0 1 1 3.28
0 0 0 0 0 1 1 1 4.00
0 0 0 0 1 1 1 1 4.43
0 0 0 1 1 1 1 1 4.67
0 0 1 1 1 1 1 1 4.81
0 1 1 1 1 1 1 1 4.89 Gambar 12. Hasil Simulasi
1 1 1 1 1 1 1 1 4.94 Pengujian Rangkaian Op-Amp Dan
Speaker
Pengujian Sistem keseluruhan alat pengukur suhu ini
Pengujian ini dilakukan untuk sudah dapat berjalan dengan baik.
menguji waktu respon dari Mulai dari pengukuran suhu hingga
termometer digital dan termometer ditampilkan pada LCD. Tetapi masih
air raksa. Pengujian ini dilakukan ada kendala pada keluaran suara
dengan melakukan pengukuran yang masih terputus-putus.
waktu yang diperlukan oleh sensor
termometer digital dan termometer Saran
air raksa mencapai pengukuran suhu Adapun saran yang diberikan
0
tubuh 37 C dari suhu ruangan awal dalam pembuatan termometer digital
0 dengan output suara dan tampilan
33 C. Dalam percobaan ini, display digital ini adalah sebagai
pengukuran dilakukan sebanyak dua berikut :
kali untuk mendapatkan data 1. Untuk mendapatkan akurasi
kumulatif sehingga didapat waktu pengukuran suhu yang lebih
rata-rata yang dibutuhkan oleh detail dapat mempergunakan
termometer digital dan termometer sensor suhu dengan akurasi
air raksa untuk mendapatkan suhu tinggi ( 0.1C).
tubuh normal yang tepat. Setiap kali 2. Perlu adanya perbaikan pada
pengukuran, suhu pada sensor rangkaian keluaran suara.
dikembalikan pada suhu ruangan. 3. Penulis berharap, kelanjutan dari
Gambar 4.3. menunjukkan hasil perancangan alat ini dapat
pengujian dari sensor suhu dan memberikan manfaat yang lebih
termometer air raksa. besar untuk dunia perancangan
elektronika dalam
250 pengaplikasiannya, khususnya
200 dalam dunia kesehatan.
Thermomet
150
er Digital DAFTAR PUSTAKA
100
Thermomet Syahrul, 2012, Mikrokontroller
50 er Air Raksa AVR ATMega 8535,
0 Penerbit Informatika
33 34 35 36 37
Syahban Rangkuti, 2011,
Gambar 13. Grafik Suhu Mikrokontroller ATMEL
Termometer Digital dan Termometer AVR (ISIS Proteus dan
Air Raksa Terhadap Waktu CodeVisionAVR), Penerbit
Informatika
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Afrie Setiawan, 2012, 20 Aplikasi
Setelah melewati tahap Mikrokontroller ATMega
perancangan dan pengujian sistem 8535 & ATMega 16
maka dari rancang bangun alat menggunakan BASCOM-
pengukur suhu tubuh dengan AVR, Penerbit Andi
tampilan digital dan keluaran suara
berbasis mikrokontroller M. Ary Heryanto, ST., 2007,
ATMega8525 dapat diambil Pemrograman Bahasa C
kesimpulan sebagai berikut, secara
Untuk Mikrokontroller 20 Mei 2012,
ATMega8535, Penerbit Andi http://elektronika-
dasar.com/teori-
Bambang Robiin & Rusidi, 2006, elektronika/dac-digital-to-
Belajar Sendiri analog-convertion/
Mikrokontroller AVR Seri
ATMega8535 Simulasi, Dedi Akbar, 2010, Prinsip Kerja
Hardware, dan Aplikasi, Rangkaian DAC Digital to
Penerbit Andi Analog, diakses tanggal 21
Mei 2012, http
Deni Arifianto, 2011, Kumpulan ://www.dediakbar.com
Rangkaian Elektronika /2010/03/prinsip-kerja-
Sederhana, Penerbit Kawan rangkaian-dac-digital-to.html
Pustaka Data Sheet ATMega 8535, 2006,
diakses tanggal 20 Mei 2012,
KF Ibrahim, 2009, Teknik Digital, http://www.datasheetcatalog.
Penerbit Andi org/datasheet/fairchild/atmeg
a8535.pdf/
A. Sofwan, M. Amir, Yulhendri,
2005, Termometer Badan LM 35, 2000, diakses tanggal 21
Dengan Output Suara Untuk Mei 2012,
Orang Buta Berbasis http://www.national.com
Mikrokontroler Mcs-51 /ds/lm/lm35.pdf/

Sri Kusuma Dewi Tahun 2011, FM24C128, 2001, diakses tanggal


Pemrograman Termometer 21 Mei 2012,
Digital Berbasis http://www.datasheetcatalog
Mikrokontroler Avr .org
Atmega8535 Dengan Output /datasheet/fairchild/fm24c12
Suara Dan Tampilan Display 8 .pdf/
Digital

Putu Septiani Utama Dewi Tahun


2010, Perancangan Dan
Pembuatan Alat Termometer
Digital Berbasis
Mikrokontroller At89s51

Mursanto Tahun 2008, Rancang


Bangun Alat Pengukur Suhu
Tubuh Digital Skala Celcius
Dengan Keluaran Suara
Berbasis Mikrokontroler
At89s51

Elektronika Dasar, 2012, DAC


(Digital to Analog
Convertion), diakses tanggal

Anda mungkin juga menyukai