Anda di halaman 1dari 40

TTM 2-3

IV. SOFTWARE KOMPUTER


Software adalah unsur kunci dari sistem komputer. S oftwa re berisi serangkaian instruksi
(program) yang dibutuhkan agar komputer dapat beroperasi. Dengan adanya software,
memungkinkan user dapat berkomunikasi dengan hardware.

4.1.Operating System
Merupakan program yang mengatur dan mengontrol operasi dari tiap-tiap peralatan -
hardware - kompufer s e ca r a mendasar, mengkoordinasikan berbagai fungsi dan kinerja input
dan output device, dan menerjemahkan sinyal ser ta kode-kode program sehingga bisa
dimengerti oleh komputer.
Saat ini telah banyak dikeluarkan berbagai jenis s o f t w a r e operating sy st em.
Perusahaan software raksasa s a a f ini seperti M ic ro sof t, Sun M i c r os y s te ms , Novell, serta IBM,
masing-masing mengeluarkan operating system yang bcrbeda namun dapat dipakai di
berbagai m a c a m jenis PC biasa. Kecuali Apple C omput er yang mengembangkan kompu ter
jenis yang lain yang hanya bisa digerakkan oleh sistem operasi yang dikeluarkan Apple
Computer dan Claris, yakni "System #.#" Operating system terbaruyang dikeluarkan Apple yakni
System 8.0.
Microsoft dengan MS-DOS, Windows 95/98, Windows 2000, Windows NT, dan browser
internet dengan code name Internet explorer, Novell dengan NetWare, IBM dengan OS/2-nya,
semuanya telah dapat dipakai dengan berbagai jenis prosesor baik buatan Intel, AMD, maupun
Cyrix, dan lainnya.
Karena operating system menerjemahkan sandi-sandi dan kode program, maka sebuah
komputer dengan satu operating system yang tepat dapat menjalankan berbagai macam
jenis aplikasi tanpa harus mengganti-ganti operating systemnya. Biasanya program operating
system bersarang di Upper Memory Block yang menggunakan low-level language
menelap sebagai resident program.

4.2.Utility Software
Utility software merupakan software yang sifatnya merupakan alat bantu yang bertugas
mengerjakan pekerjaan sekunder dalam pengoperasian komputer, seperti

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 1


membetulkan disk yang terkena bad-sector, mendefragmen hardisk, mendeteksi dan
melindungi komputer dari virus dan sebagainya. Contohnya adalah :
 McAfee Antivirus
 Scandisk
 Norton Disk Doctor
 Win Zip

4.3.Bahasa Pemrograman
Dapat dikategorikan ke dalam tiga klasifikasi:
 Low level language
Menggunakan kode binary - 0 1 - yang langsung berhubungan dengan mesin.
 Assembly language
Menggunakan bentuk-bentuk simbol dari bahasa mesin, juga berinteraksi dengan
mesin yang masing-masing mesin berbeda karakteristik dan cara interaksinya.
 High level language
Menggunakan bahasa tingkat tinggi dengan menggunakan statement-statement
dalam bahasa inggris dan simbol-simbol matematik sehingga mudah dipahami oleh
user dan user tidak perlu mengelahui proses kerja perangkat komputer secara
mendalam.
Contohnya adalah bahasa BASIC, C, C++, COBOL, FORTRAN, PASCAL, sekarang
juga kita mengenal bahasa pemrograman JAVA.

4.4.Package Program
Merupakan software yang menyediakan berbagai fungsi aplikasi yang siap pakai untuk
pengaplikasian sehari-hari. Biasanya program-program ini bersifat user-friendly (yang
mudah digunakan). Jenisnya :
 Word processor
Program ini membuat kompuler menjadi mesin ketik elektronik yang lengkap dengan
feature-feature yang canggih.
Contohnya; Ms-Word, Lotus WordPro, Word Perfect, Lotus AmiPro.
 Publisher, pagemaker, & photoshop
Program ini dapat digunakan untuk membuat halaman yang menarik atau kartu,
banner juga dalam mengedit photo yang menjadikan komputer menjadi mesin editor
yang modern,
Contohnya; Ms-Publisher, Print Shop Deluxe, Adobe Pagemaker, Adobe
CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 2
Photoshop, dll.
 Spreadsheet
Menjadikan komputer sebagai kertas kerja elektronik. Biasanya dipakai di
bidang keuangan.
Contohnya; Ms-Excel, Lotus 1-2-3, Visicalc, Fox Easy Accounting
 Database
Software yang dapat membuat komputer mengatur input berupa nama, alamat,
daftar telepon, dan lain sebagainya yang berupa data objek sehingga menjadi rapih,
dan terorganisir. Contoh; Ms-Access, Jasmine, Oracle, Sybase, Dafacom, IDMS, dll.

4.5.Piranti Lunak (Software)


Piranti Lunak : program-program yang di'gunakan untuk mengatur kerja suatu sistem
komputer dan jaringan
Program : sekumpuian instrukci yang memerintahkan komputer urrtnk melakukan
suatu tugas.
1.Kateqori
piranti lunak sistem :
 Sistem Operasi
ex: DOS, WINDOWS, WINDOWS NT, OS/2, LiNUXr Novell, Netware, UNIX
 Bahasa Pemrograman :
Ex : BASIC, dBASE, VISUAL BASIC, HTML, JAVA SCRIPT
 DBMS
Ex : DB2, Oracle, SAP
Piranti Lunak paket
 Paket Umum
Ex : Word Processing, Spreadsheet, autoCAD, Project, Management, SPSS
 Paket Aplikasi
Ex : Payroll processing, Inventory management, HRM, CAD/CAM
 Paket Workgroup
Ex : Lotusnote, Electronic Conference, e-mail
 Paket Multimedia
Ex : Animation, MIDI, Video Capture & editing. Flash 5 Player

2.Single User
Single User adalah suatu sistem &ms£$3. 7? satu orang pada suatu saat
CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 3
Karakteristfknya:
 Dirancang untuk dioperas/kan sendiri
 Disesuaikan untuk kebutuhan dan prefefensi pribadi
 Digunakan untuk meningkatkan performansi pribadi
Manfaat:
 Meningkatkan produktifitas
 Lebih efektif
 Meningkatkan kreatifitas

3.Multi User - Network


Multi User : suatu sistem dimana febih dari satu user rr.-secara bersama-sama
perangkat keras, program, informasi, prosedur.
Tuiuan Multi User:
 Meningkatkan produktivitas dan efektivitas SDM
 Meningkatkan produktivitas dan efektivitas organisasi (team work)
 Meningkatkan iayanan kepada mereka yang tergantung pada sistem multi user
Peran Jaringan komunikasi:
 Mengirim dan menerima data dan informasi secara elektronik
 Pertemuan eiektronik
 Sharing dan pendistribusian informasi
 Penyediaan informasi

4.Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah cabang dari teknologi informasi yang berubah cukup
cepat dari waktu ke vvaktu. Sehingga meskipun para user (pemakai) tidak perlu
memahami secara detail katrakteristik teknis dari telekomunikasi, akan tetapi
memahami beberapa karakteristik dari komponen dasar dari jaringan telekomunikasi
adalah cukup penting terutama dalam memilih aJternatif teknologi sehingga dapat
efektif digunakan sesuai dengan kebutuhan.
a.Telecommunication Media
Dapat dibedakan atas dua kategori yaitu
Wiring Connection (hubungan melalui kabel)
 Twisted-pair cable : kabel telepon yang umum dan secara luas digunakan
 Coaxiai Cable : umum digunakan sebagai kabel TV
 Fiber Optic : mampu mentransmisikan hingga 30 milyar bit per detik atau 60 kali
CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 4
lebih besar dibanding coaxial cable dan 3000 kali lebih baik dibanding twisted pair
wi
Microwave connection (hubungan melalui gelomban mikro)
 Terrestrial microwave ; sistem gdombang radio yan mentarnsmisikan sinyal radio
kecepatan tinggi antar stasiun relay yang berjarak 30 mil (48 km). Microwave antena
biasa ditempatkan di puncak gunung (bukit), tower maupun puncak gedung.
 Communication Sattelite : juga menggunakan radio microwave sebagai media
komunikasi. Ada banyak satellite dari berbagai orbit berkisar 38.000 km diatas
equator Dengan mendapat daya dari solar cell, ratusan juta bit per detik. Untuk
menstransmisikan voice, video dan sejumlah besar data, satellite masih sesuai
digunakan. Berhubung jarak yang cukup jauh maka tidak sesuai digunakan untuk
proses realtime (online)
Saat ini banyak perusahaan besar menggunakan antena yang dikenal dengan VSAT
(very small aperture terminal) untuk meningkatkan performa transmisi.
 Cellular Phone System : menggunakan teknologi GPRS (General Packet Radio
System) menjadikan sintem secara luas digunakan sebagai alternatif karena faktor
kemudahan dan kenyamanan
 Wireless LAN : apabila suatu jaringan LAN tidak memungktnkan menggunakan
kabel karena kondisi yang sulit alau janngan LAN ha/rya semi permanen. Maka
dapat digunakan wireless LAN, antara lain dengan gelombang radio atau infrared

b.Telecomunications Processor (Prosesor Telekomunikasi)


 Modem : tipe yang paling umum dari communication processor dan dipasang ke
komputer agar dapat berhubungan dengan jaringan. Berfungsi mengubah sinyal
digital dari komputer atau terminal transmisi menjadi frekuensi analog yang dapat
ditransmit melalui jalur telephone. Modem disisi lain dari jalur komunikasi ,
mengubah data yang ditransmit menjadi bentuk digital kembaii pada terminal
penerima. Proses ini dikenal sebagai modulasi dan demodulasi.
 Multiplexers : prosesor komunikasi yang memungkinkan suatu kanal komunikasi
tunggal (single communication channel) mentransmisikan data dari beberapa
terminal. Sehingga suatu kanal komunikasi dapat digunakan bersama (snared) oleh
beberapa terminal.
Suatu multiplexer dapat menggabungkan transmisi dari beberapa terminal di satu
sisi dari suatu kanal komunikasi, sementara disisi lain multiplexer memisahkan
transmisi dari beberapa user di sisi lain.
CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 5
Dengan demikian dua fungsi yang dapat dilakukan multiplexer secara bersaman :
 Frequency division multiplexing (FDM) , yaitu membagi kanal komunikasi
berkecepatan tinggi (high speed) menjadi beberapa kanal berkecepatan rendah (low
speed)
 Time division multiplexing (TDMj, yaitu membagi \vaktu bagi masing-masing
terminal dalam menggunakan jalur berkecepatan tinggi sehingga masing-masing
terminal memperoleh alokasi waktu yang sangat singkat (time frame) Jenis
multiplexer yang paling populer adalah statistical time division multiplexer, yaitu
secara dinamis memberikan aiokasi waktu (time slot) kepada tiap terminal
berdasarkan prioritas yang telah ditentukan sesuai kebutuhan.
 Internetwork Processor : piranti khusus yang berfungsi agar antar jaringan dapat
saling berinteraksi.
 Switch : prosesor komunikasi yang berfungsi menghubungkan antar
rangkaian (circuit) telekomunikasi dalam suatu jaringan sehingga suatu pesan
(informasi) dapat mencapai tujuan yang dikehendaki.
 Router : prosesor komunikasi yang lebih canggih (intelligent) yang
memungkinkan antar jaringan dapat saling berkomunikasi meskipun dengan
aturan (protocol) yang berbeda. > Hub : port (terminal) switch
 Gateway : m&nghubungkan antar jaringan yang memiliki arsitektur berbeda

c.Telecomunications Software
Beberapa fungsi utama sotware komunikasi:
 Access Control : memberi instruksi pada prosesor komunikasi sehingga dapat
mengakses atau menghubungkan (connect) / memutuskaii (disconnmect) dari / ke
jaringan lain. Antara lain berfungsi dalam : automatic dial up/re-diaJ , logging on/off,
automatic answering call.
 Transmission Control : memungkinkan komputer dan terminal saling mengirim dan
menerima data (informasi). Biasa disebut//7e transfer karena umumnya (data)
informasi yang dikirim berupa file
 Network Management; mengelola komunikasi da/am suatu jaringan telekomunikasi
dan menentukan prioritas transmisi.
 Error Control : mendeteksi dan mengoreksi kesalahan (error) yang terjadi saat
proses transmisj. Error dapat terjadi karena ada gangguan pada jaringan seperti
noise, sumber tegangan mati. Contoh error control adalah parity checking
 Security Management ; mencegah agar iaringan. knoamakast
CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 6
pengguna jaringan (user) yang tidak memiliki otorisaa atau kewenaogan
(unauthorized access)

d.Protocol
Yaitu serangkaian aturan standar yang bertujuan untuk mengendaJikan komunikas
dalam suatu jaringan. Biasanya setiap produsen perangkat komputer dan
telekomunikasi membuat protocol masing-masing. Protocol yang dibuat ini harus dapat
berinteraksi dengan protocol perangkat lain yang diciptakan oleh produsen lain.
Sehingga dalam suatu jaringan, berbagai perangkat dengan merek dan produsen
berbeda dapat saling berkomunikasi. Untuk akses internet digunakan standar TCP-IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

e.Bandwith alternatives
Klasifikasi yang menentukan kecepatan dan kapasitas jaringan telekomunikasi.
Kecepatan dan kapasitas transmisi data diukur dengan bits per second (BPS)
.Terkadang dinamakan Baudrate. Bandwith dapat dibagai atas
 Voiceband : low speed analog channel, 300 - 9600 bps
 Medium band : medium speed: channel r 9600 bps - 100 Mbps
 Broadband : high speed channel, 256 000 bps - jutaan Mbps

internetwork Processor : piranti khusus yang berfungsi agar antar jaringan dapat saling
berinteraksi.
 Switch : menghubungkan antar rangkaian (circuit) telekomunikasi dalam
suatu jaringan
 Router : memungkinkan antar jaringan dapat saling berkomunikasi meskipun
dengan aturan (protocol) yang berbeda.
 Hub : port (terminal) switch
 Gateway : menghubungkan antar jaringan walau arsitektur berbeda

4.6.Arsitektur Jaringan
Arsitektur iarinqan adalah struktur jaringan komunikasi yang menentukan bagaimana
berbagai komponen berinteraksi, dan kapan kerjasama diantara komponen-komponen tersebut
diperlukan.
1.Jenis-ienis arsitektur:
*Sentralisasisi
CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 7
*Terdistribusi
*Kombinasi (hybrid)
Arsitektur Sentralisasi: sebuah komputer menjadi pusat dari seluruh perangkat keras dan program-
program jaringan, rnelaksanakan semua pengolahan dan mengelola jaringan.

Bandung

Terminal

Terminal
Surabaya
Skema Arsitektur Sentralisasi
Skema Arsitektur Terdistribusi

Arsitektur Terdistribusi: komputer-komputer yang berada pada lokasi-lokasi berbeda


terhubung satu sama lain melalui jaringan komunikasi.
Arsitektur Hybrid : kombinasi dari arsitektur sentralisasi dan arsitektur terdistribusi. Terminal
Komputer tak Langsung terhubung keMainframe

Terminal Terminal

Terminal

Komputer
terhubung

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 8


Skema Arsitektur Hybrid

2.Topologi Jarinqan

Menggambarkan konfigurasi suatu jaringan yang terdiri dari beberapa nodes atau workstation
Jenis-ienis Jarinqan :
 Topologi 'Star'
 Topologi 'Ring'
 Topologi 'Bus'

Kateqori Jarinqan :
 Local Area Network
 Wide Area Network
 Metropolitan Area Network
Local Area Network (LAN):
Suatu jaringan yang menghubungkan komputer-komputer dengan peralatan komunikasi
yang menempati areal terbatas seperti di dalam gedung, kampus, pabrik dll
Komponen LAN :
 Server
 Workstation
 Cabling System
 Network hub
 Network operating system
Type LAN : Client-Server dan Peer-to-Peer
Server: komputer yang menjadi induk (host) jaringan dan menyediakan 'resources' yang
dapat di share di dalam jaringan tersebut
Workstation : komputer yang terkoneksi ke jaringan yang digunakan user untuk
mengakses 'resources' yang ada pada jaringan.
Wide Area Network (WAN): jaringan yang menghubungkan antar komputer yang
tersebar pada areal geografis yang luas seperti antar kota, antar pulau, bahkan antar
negara
Metropolitan Area Network (MAN):

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 9


 Suatu jaringan yang menghubungkan antar komputer yang mencakup areal
sebuah kota
 Tidak menggunakan 'telephone line', tetapi menggunakan medium transmisi
kecepatan tinggi seperti kabel fiber optic.
 Dirancang agar dapat sebagai sarana penyampaian informasi multimedia berupa
teks, suara, image dan video

VI.DISAIN PRODUK
Manusia berupaya membuat alat bantu dan produk yang sclalu dipcrbaharui dan
dimodifikasi sesuai dengan perkcmbangan. Tcrgantung dari produk yang akan dihasilkan,
disain produk dan proses pembuatan produk dapat dilakukan bersamaan atau secara
terpisah. Pada kerajinan tradisional, proses disain menyatu dengan proses
pengerjaannya karena produk yang dihasilkan cenderung sederhana. Misal, seorang
pemahat membuat patung dari batu dan kayu atau pengrajin membuat vas bunga dari
tanah liat. Disini proses pcngcrjaan dilakukan tanpa tcrlebih dahulu membuat skctsa
ataupun gambar. Sedang dalam industri rancang bangun, proses disain dilakukan
terpisah dengan proses pembuatan (produksi) karena produk yang dihasilkan
cenderung kompleks.
Bagian terpenting dari disain adalah hasil akhir dari disain itu scndiri. Dimana hasil
akhir disain ini haruslah dapat memberikan uraian yang mudah dipahami dan dapat
dikomunikasikan melalui suatu gambar perspektif maupun proyeksi. Sebelum suatu hasil
disain direalisasikan ataupun diproduksi, pcrlu adanya pengecckan dan evaluasi .
Semakin kompleks suatu dcsain atau semakin besar resiko kegagalan suatu disain, maka
semakin kompleks pula proses analisis dan evaiuasinya.
Dalam banyak kasus, seorang disaincr diminta untuk mendisain sesuatu yang mirip
dengan apa yang pernah didisain sebelumnya dan hanya melakukan sedikit modifikasi
terhadap disain sebelumnya. Dan scsungguhnya, dua aspek sulit yang dihadapi
disainer adalah memahami permasalahan (problem) dan menemukan pemecahan
(solusi).
Bagaimanapun abstraknya suatu permasalahan, agar diperoleh pemccahannya,
disainer harus dapat mengiidentifikasikan permasalahan tersebut sekurangnya menjadi tiga
hal pokok yaitu :
 Adanya suatu lujuon (goal) untuk apa suatu disain dikerjakan,
 Adanya batasan (constraint) yang harus dipcrhatikan dalam mcncapai
CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 10
tujuan
 Adanya kriteria (tolok ukur) atas bcrhasil atau tidaknya suatu solusi
Kipas Angin MASPION
Latar belakang permasalahan :
Meskipun kebutuhannya setiap tahun terus meningkat, persaingan industri kipas angin
semakin tajam, Dalam hal ini harga, kualitas dan jaminan puma jual menjadi
pertimbangan utaina para konsumen. MASPION sebagai produsen lokal berusaha
merebut pasar kipas angin yang didominasi oleh NATIONAL dan SANYO.
Direncanakan :
Box Fan yang memiliki spesifikasi :
 Ukuran kipas 12 inch
 Konsumsi daya 40 watt
 Timer 120 menit (maks)
 Suara lembut
 Portable
 Warna : kombinasi biru, hijau dan abu-abu Batasan :
Produk ini akan dipasarkan 6 bulan kemudian dengan biaya pabrikasi
tidak melampuai Rp. 75.000,- / unit pada kapasitas produksi 1000 unit per bulan. Dari
contoh tersebut sudah jelas tujuan, kriteria dan batasan produk yang harus didisain.
Dan berhasil atau tidaknya hasil disain dapat diukur apabila dapat menjawab
permasalahan yang ada yaitu "kipas angin MASPION dapat merebut pasar".Kegagalan
dalam disain sangat besar kemungkinan untuk terjadi. Pada. Umumnya
disebabkan oleh kurang tajamnya dalam menginterpretasikan masalah, biasa disebut
ill-defined atau ill-structure. Beberapa ciri dari adanya ill-defined :
1. Tidak ada perumusan definitif atas permasalahan Saat permasalahan
diinventarisir, tujuan biasanya samar dan banyak batasan dan kriteria yang tidak
diketahui. Keadaan permasalahan seringkali kompleks, tidak teratur dan tidak
dipahami
2. Perumusan masalah bisa mewujudkan ketidak konsistenan Suatu permasalahan
tidak mungkin konsisten. Banyak konflik dan ketidak konsistenan yang harus
dipecahkan
3. Perurnusan masalah yang tergantung pada solusinya. Bagaimana masalah
dirumuskan tergantung dari metode solusi yang digunakan
4. Solusi yang diusulkan merupakan pemahaman atas permasalahan Batasan dan
krteria baru akan muncul saat usulan solusi dievaluasi
CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 11
5. Tidak .adanya pemecahan definitif terhadap permasalahan. Tidak ada hasil
evaluasi yang benar atau salah, akan tetapi hasil solusi dapat baik atau buruk,
sepadan atau tidak sepadan.

6.1. Proses Disain


Ada banyak upaya dalam menyusun tahapan dalam proses disain. Beberapa
metoda diantaranya menggambarkan serangkaian aktivitas yang perlu dilakukan dalam
disain, antara lain model deskriptif dan model preskriplif.
Model Deskriptif (Conventional Model)
Merupakan proses disain heuristic, yaitu mengandalkan pada pengalaman sebelumnya,
memiliki arahan (guidance) atau aturan baku yang hams dikerjakan oleh seorang
clisainer. Dengan mengikuti pola yang sudah baku diharapkan disainer berada pada
jalur yang benar, meskipun tidak dapat menjamin keberhasilan atas hasil disain. Dua
proses yang cukup dikenal adalah :
1. Simple Model, terdiri atas empat aktivitas utama yaitu
 Explorailion
 Generation
 Evaluation
 Communication

2. French Model:
Proses dimulai dari need (kebiituhan) dan aktivitas disain berikutnya adalah
a. analysis of the problem yang memiliki 3 elemen :
 Tujuan, pernyataan dari permasalahan disain yang sesungguhnya
 Batasan disain ; seperti standarisasi konsumen, jadwal penyelesaian; : statutory
requirement
 Kriteria : dari excellence
b. Conceotital Design (Disain Konsep) Berdasarkan pernyataao psnn&s&tehsn,
dikembangkan berbagai solusi sehingga membentuk suatu konsep. Agar konsep yang
dihasilkan dapat optimal, kemampuan tim disainer sangat diandalkan. Berbagai aspek

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 12


harus dipertimbangkan, antara lain analisis rekayasa, pengetahuan praktis, metode
produksi dan aspek komersial harus dipertimbangkan.
c. Embodiment of Schemes (Perwitjitdan Skemaj
Dalam tahap ini konsep dikembangkan menjadi skema yang lebih rinci, dan bila ada
beberapa akernatif, harus ditentukan satu skema yang paling layak dan terbaik. Kaji
ulang untuk perbaikan dan peninekatan desain dilakukan dengan kembali ke tahap
sebelumnya (feed back) yaitu ke conceptual design atau jika perfu ke tahap awal yaitu
analysis of the problem.
d. Detailing Membuat rincian dan bagfan-bagian yang perlu dijelaskati Icbih lanjut.
Pada tahap ini hasil disain sudah find

Model Preskriptif (Algoritmic Model)


Proses disain disusun berdasarkan aigoritma, prosedur sistematis untuk diikuti dan
diarahkan pada metodologi desain tertentu.. Struktur proses desain merupakan
tahapan analisis-sintesis-evaluation
 Analisis : menyusun daftar semua kebutuhan desaiu dan kemudian
merangkum menjadi serangkaian spesifikasi desain yang saling
brhubungan secara logis

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 13


 Sintesis : menemukan soJusi yang mungkin untuk setiap spesifikasi desain dan
membangun desain yang lengkap dengan seminimal mungkin melakukan
langkah kompromi jika ditemukan adanya kendafa. Jadi., kendala harus
dipecahkan bukan dihindari.
 Evaluation : adanya beberapa alfernatif dessin membutuhfcan suatu.
evaluasi keiayakan terutama dttinjau dari aspek produks't, oyrasioaal, penjua/an,
sebelum sebuah desain final
Proses desain yang cukup dikenaf untuk model preskriptif adaiah Archer's yang
mengtdenfifikasikan ada enam jenis aktivj'tas ;
 Programming ; mendeffnisikan pokok persoalan, mengusulkan suatu tindakan
 Data collection , mengumpulkan klasifikasi data dan menyimpan data
 Analysis ; identifikasf sub-problem, menyiapkan spesifikasi disain dan membuat
perkiraan-perkiraan
 Synthesis ; menyiapkan outline usulan desain
 Development ; mengembang prototype desain, menyiapkan dan
melaksanakan penelitian dan uji rekayasa.
 Communication ; menyiapkan dokumentasi untuk proses manufaktur

6.2. Klarifikasi Tujuan Disain


Bilamana ada permintaan disain produk baik dari manager perusahaan, mitra
kerja atau pihak sponsor, seringkali permintaan tersebut tidak cukup jelas. Umumnya
mereka hanya mengetahui jenis produknya saja disamping ide terinci yang dimiliki
sangat terbatas. Hal ini berpotensi pada timbuinya ill-defined yaitu lemahnya dalam
pendefinisian awal dari produk yang diinginkan. Sehingga disainer perlu melakukan
suatu langkah klarifikasi terhadap tujuan desain ini. Metode yang digunakan adalah
diagram hirarki (objectives tree) Misal:
Disain mesin perkakas haruslah 'aman'. Dapat dikembangkan menjadi bebera; i level,
yang dimaksud dengan 'aman" haruslah :
* Beresiko rendah terhadap kecelakaan operator
* Beresiko rendah terhadap kesalahan operator
* Beresiko rendah terhadap kerusakan benda kerja atau pahat potong
* Secara otomatis berhenti beroperasi jika terjadi overload
Diagram hirarki ini membantu untuk mempertajam dan memperbaiki cara
pandang desainer terhadap pcrmasalahan guna mencapai kesepakatan tcrhadap

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 14


tujuan desain. Meskipun demikian diagram hirarki ini hanya bersifat sementara yang
kemungkinan akan berubah selama proses desain berjalan.
Manfaat:
Membantu memperjelas tujuan disain dan sub level (tingkatan) serta saling
keterkaitan diantaranya
Prosedur:
1.Siapkan daftar tujuan disain Diambil dari rangkuman disain, diskusi diantara
anggota tirn desain
2.Kembangkan daftar tujuan desain ke level yang Icbili tinggi ataupun ke . level yang
lebih rendah
3.Gambar diagram hirarki, dan tunjukkan liubungan dan saling keterkaitan
antar bagian , antar level.
Contoh Car Door:
Diinginkan suatu pintu mobil (car door) yang dapat memberikan fungsi perlindungan

6.3.Pengembangan Fungsi Produk


Permasalahan desain dapat semakin bertambah sejalan dengan bertambhanya
tingkatan (level) pada diagram hirarki. Sehingga metoda analisis fungsi terhadap produk
harus dikembangkan. Sebab bagaimanapun bentuk fisik dari suatu produk, faktor
kenyamanan dalam penggunaannya haruslah menjadi pricritas utama. Hal ini dapat
dicapai apabila semua fungsi yang harus ada pada suatu produk dapat direalisasikan.
Dilain pihak perlu adanya batasan fungsi , dengan maksud agar fungsi produk yang
diciptakan 'tepat mencukupi' kebutuhan konsumen.
Manfaat:
Membantu dalam pengembangan fungsi produk yang diperlukan dan
memberikan batasan sistem terhadap disain baru
Prosedur:
1.Nyatakan fungsi menyeluruh desain dengan menggunakan 'black box' yang
mengkonversikan input menjadi output.
2.Bagilah (breakdown) fungsi menye/uruh menjadi beberapa sub fungsi
3.Gambar blok diagram yang menunjukkan interaksi diantara sub fungsi. "Black box
dibuat transparan sehingga sub fungsi dan iiuerkoneksinya menjadi jelas.
4.Gambar batasan sistem yang mendefinisikan batasan fungsi terhadap produk yang
didisain

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 15


5.Teliti, selidiki dan temukan komponen-komponen yang sesuai sehingga sub fungsi
dan interaksinya dapat direalisasikan
Contoh Mesin Cuci :
Diperlukan mesin cuci yang dapat melakukan fungsi pres pada pakaian sehingga
pakaian tidak kusut. Black box mesin cuci ini harus dapat memisahkan pakian kotor
menjadi pakaian bersih yang terpisah dari kotoran.

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 16


6.4.Penentuan Kriteria
Dalam menentukan spesifikasi produk, pertentangan kepentingan dan kesalah
pahaman sering muncul antara anggota dari tim pemasaran dan tim engineering. Hal
ini disebabkan karena adanya masing-masing memiliki fokus yang berbeda sesuai

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 17


dengan sudut pandang dan interpretasi masing-masing. Pemasaran cenderung
berkonsentrasi pada atribut yang diinginkan dari produk baru (biasanya berdasarkan
permintaan konsumen) sedang disainer dan engineering lebih berkonsentrasi pada
karakteristik rekayasa dari produk.
Hubungan antara atribut dan karakteristik ini harus diperjelas sehingga tidak
membingungkan sehingga memudahkan dalam proses disain. Disainer membuat
berbagai keputusan tentang sifat-sifat fisik dari produk yang kemudian menentukan
karakteristik rekayasa. Karakteristik rekayasa ini akan menentun atribut produk, yang
mana pada akhirnya dapat memuaskan kebutuhan dan permintaan konsumen.
Metoda ini dikenal dengan nama Quality Function Deployment (QFD).
Dengan demikian.tahapan ini merupakan inti dari disain produk
Manfaat :
Membantu mencapai karakteristik rekayasa (engineering characteristic) dari produk
sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen
Prosed ur :
I , Identifikasikan permintaan konsumen dalam batasan atribut produk
2. Tentukan tingkat kepentingan atribut di rangking
3. Evaluasi atribut tersebut terhadap kompetensi produk
4. Gambar matrix atibut produk terhadap karakteristik rekayasa
5. Identifikasi hubungan antara karakteristik rekayasa dan atribut produk
6. Identifikasi berbagai interaksi yang relevan antar karakreristik refcayasa
7. Membeuat target gambar yang akan. Dicapai untuk karakteristik rekayasa.

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 18


CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 19
6.5.Mengembangkan Berbagai Alternatif
Mengembangkan berbagai solusi merupakan pusat dari aspek disain dan
seorang desainer harus memiliki wawasan yang luas sehingga dapat memperkirakan
berbagai pilihan komponen penunjang yang dapat memberi nilai lebih dari produk yang
dihasilkan
Manfaat:
Membantu dalam menyusun alternatif soiusi desain dari suatu produk
Prosedur
1.Susun daftar manfaat (feature) dan fungsi yang penting bagi produk
2.Buat perkiraan proses yang harus dilakukan dari setiap manfaat dan fungsi
3.Gambar suatu alur pemikiran berupa mortblogi chart yang berisikan semua
kemungkian dari sub- soiusi
4.Identifikasikan kombinasi yang layak dari sub soiusi tersebut.
Contoh Coupling Shaft :
Terdapat 3 afternatif yang mungkin dari coupling shaft A, B, C. Drive component adalah
komponen yang bertugas sebagai penggerak. Transfer element adalah komponen yang
berfungsi mentransformasikan daya (torsi). Retaining element adalah komponen
pengikat. Driven komponen adalah komponen yang akan-digerakkan,

VII.COMPUTER AIDED DESIGN


Computer Aided Design (CAD) didefinisikan sebagai penggunaan sistem komputer
untuk membantu proses penciptaan, modifikasi, analisis dan optimasi dari suatu
desain rekayasa.
Beberapa alasan digunakannya CAD :
1. Dapat meningkatkan produktivitas desainer,
Peningkatan ini dicapai karena sangat membantu disainer dalam visualisasi produk
dan komponennya, mengurangi waktu yang diperiukan dalam proses sintesis,
analisis, dan dokumentasi
2. Dapat memperbaiki kualilas desain,
Perbaikan ini dimungkinkan karena dapat melakukan analisis rekayasa lebih baik
dan pengamatan berbagai alternatif desain
3. Dapat memperbaiki komumkasi
Hasil disain berupa gambar yang lebih baik, memiliki standarisasi yang lebih baik,
minimalisasi kesalahan gambar, dan lebih mudah dibaca , menjadikan CAD

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 20


sangat berperan dalam memperbaiki komumkasi antara desainer dengan berbagai
pihak yang berkepentingan dengan desain produk
4. Dapal memperbaiki database
Semua data dan informasi yang berhubungan dengan desain produk dapat
dikembangkan dan saling dipertukarkan dengan unit bisnis lainnya seperti bagian
pemasaran, perencanaan produksi, proses produksi, inventory, pengadaan dan
keuangan.

Suatu software CAD harus memiliki prinsip dasar sebagai berikut :


1. Simplicity, software aplikasi harus mudah digunakan
2. Consistency, software aplikasi harus dapat dioperasikan secara konsisten dan
mudah dipelajari
3. Completeness, fungsi-fungsi gratis haruslah lengkap da;lam rnendukung proses
desain
4. Robustness, software aplikasi harus dapat memberikan toleransi terhadap
berbagai kesalahan user
5. Performance, software aplikasi harus dapat meningkatkan efektifitas desain
efisiensi waktu desain
6. Flexibility, software aplikasi harus dapat diintegrasikan (dipertukarkan
datanya dengan software aplikasi lain, serta dapat di-upgrade ke versi yang
lebih tinggi
Perkembangan teknologi CAD diawali dari gambar dua dimensi, kemudian model
wireframe tiga dimensi dan akhirnya solid model tiga dimensi. Generasi desain
khususnya bidang mekanikal saat ini sudah berada pada generasi CAD ke-4 dengan
diciptakannya model parametic Akan tetapi sejalan dengan permintaan disain produk
yang semakin cepat berubah dan kompleks, para disainer membutuhkan teknologi
desain mekanikal yang lebih spesifik . Karena alasan ini dikembangkan Model
Behavioral (Behavioral Modelling) sebagai generasi CAD ke-5.

7.1.CAD
Dinamakan 2D karena dalam menampilkan obyek (model) hanya dalam bentuk
datar (flat) 2 dimensi yaitu panjang dan tinggi. 2D ini merupakan dasar dari teknologi
CAD dan tetap dimanfaatkan dalam pengembangan selanjutnya terutama dalam proses
penciptaan model dan proses editing dan transformasi.

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 21


2,5 D CAD Merupakan pengembangan dari 2D CAD dengan menampilkan obyek dalam
berbagai sudut pandang : atas (top side ), samping (left -right side) dan bawah (bottom
side). Kemudian dapat ditampilkan dalam sudut tertentu sehingga menjadi pandangan
perspektif dari obyek. Penyusunan dan proses editing entity ini tetap dilakukan secara 2
dimensi.
SOLID - SURFACE MODEL
Tampilan obyek pada 2D, 2.5D dan 3D berbentuk wire-frame. Dan ini dirasa tidak
mencukupi sehingga dikembangkan menjadi hidden-line removal yaitu garis-garis yang
berada dibelakang obyek ditiadakan sehingga tidak tampak dari

pandangan depan. Obyek ini dapat dibagi kedalam segmen , yang mana masing-
masing segmen berupa geometri segitiga. Bagian permukaan obyek dapat diberi warna
(texture) sehingga seolah-olah tampak menjadi obyek padat yang dinamakan solid
model.

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 22


3 D CAD Dalam membangun elemen geometri, desainer harus mendefinisikan besaran
dimensi ruang , baik dalam axis x, y dan z. Model dapat ditampilkan dari berbagai sudut
pandang yang dirotasi secara simultan sehingga obyek dapat diamati secara utuh dari
berbagai sisi. Proses ini disebut animasi yaitu simulasi gerakan dari obyek.

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 23


7.2.PARAMETRIC - MODEL
Dalam parametric CAD, angka petunjuk dimensi dan elemen geometri
digabungkan, sehingga setiap perubahan ukuran angka dimensi otomatis akan
mengubah (up date) elemen geometri. Misal suatu radius 0.3" diubah menjadi radius
0.5", maka dimensi elemen geometri secara otomatis akan menyesuaikan.

7.3.VARIATIONAL - MODEL
Perubahan elemen geometri yang dilakukan dalam parametric model harus
dilakukan untuk setiap elemen. Hal ini akan menjadi pekerjaan yang cukup sulit apabila
suatu obyek terdiri dari berpuluh atau ratusan elemen.
Variational model mengatasi hal tersebut dimana elemen-elemen geometri dapat
dipertahankan dalam satu bentuk obyek. Jika satu elemen geometri diubah dimensinya,
maka elemen geometri yang lain akan menyesuaikan dan pola fisiknya tidak berubah.
Baik parametric maupun variational dapat diterapkan pada CAD 2D, 2.5 D dan 3D.

7.4.Fungsi-fungsi dalam CAD


Fungsi-fungsi .yang harus ada dalam software aplikasi CAD adalah :
1.Penysunan elemen-elemen grais
Mode! CAD disusun dari berbagai bentuk titik (dot) garis lurus (line) dan garis
melengkung (arc) yang disusun menjadi suatu elemen dasar geometri seperti bujur
sangkar, persegi empat, lingkaran, elips dll. Berbagai elemen dasar geometri ini dapat
dikembangkan menjadi suatu obyek yang diinginkan.Obyek ini dapat diberi berbagai
keterangan gambar seperti ukuran dimensi, proses pengerjaan dll.
Dot, line arc, elemen geometri, keterangan gambar, obyek beserta keterangan gambar
tersebut selanjutnya disebut entity, masing-masing entity dapat diberi warna (color)
yang berbeda.
CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 24
2. Transformaso entity
Terhadap entity tersebut dapat dilakukan proses editing yaitu melakukan
modifikasi dan transformasi sehingga berubah dari bentuk awal dan bergeser dari
posisi awalnya antara lain :
 Proses Copy : membuat duplikasi entity
 Proses Mirror : membuat duplikasi entity dalam sisi berlawanan
 Proses Erase ; menghapus entity
 Proses Add ; menambah entity
 Proses Transformasi antara lain :
- Move : memindahkan ,
- Rotate : memutar entity dengan sudut tertentu
- Skal : memperbesar dan memperkecil
3. Kontrol display dan fungsi-fungsi window
Menyediakan fasilitas dalam melihat obyek dari sudut pandang (angle) dan
pembesaran (zoom) yang diinginkan. Tampilan ini dapat diobservasi menggunakan
window, sehingga berbagai komponen obyek dapat diedit

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 25


Hal ini dimungkinkan karena adanya proses Layering yaitu raembangun entity
serta modifikasi-nya dalam lapisan layar (layer) yang berbeda dan kemudian dapat
ditampilkan secara bersamaan dan di-rotasi pada sudut tertentu sehingga membentuk
pandangan perspektif dari suatu obyek. Layering dan window ini sangat membantu
dalam assembling model yang terdiri dari beberapa komponen.

4. Fungsi-fungsi input dari user

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 26


Dalam memberi instruksi user dapat tneng-click button yang ada dengan
menggunakan mouse maupun light-pen dan sebagai tambahan dapat memasukkan
instruksi berupa command dalam character alphanumeric. Input lain dapat dilakukan
dengan raetoda sxaiming.
5. Fungsi-fongsi output drafting
Output dari software CAD umumnya dapat di-print maupun di-plot
Setiap software CAD harus memiliki fasilitas input output yang dapat berintegrasi
dengan software CADF lainnya dengan cara menyamakan format file. Fungsi ini disebut
Import (membaca) file dan export-(menyimpan) file dalam format yang berbeda. Format
file ini umumnya adalah DWG, DXF, IGES, SAT

7.5.Pemilihan Aplikasi CAD Untuk Konsep Disain Rekayasa Mekanikal


Dalam proses Disain, CAD sangat boperan terutama pada tahapan konsep
disain, pesgembanga alternative dan dokumentasi.
Dalam tahap pembentukan konsep disain, software CAD haruslah dapat memenuhi
beberapa persyaratan sehingga disainer dapat mengakomodasikan berbagai
spesifikasi yang telah disusun dan berbagai batasan yang telah ditetapkan serta
mampu menghimpun data dan informasi disain antara lain :
 Specification document : uraian umum dari permintaan produk, dalam bentuk
dokumen word processing, atau HTML misal : Wordprocessor, Web page

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 27


 Parametric dan Tabulated Data : data dimensi' dari produk dalam bentuk
dokumen spreadsheet missal excel, lotus
 Raw Numerical, calculated data : data mentah yang langsung dapat digunakan
untuk geometric produk, merupakan hasil dari penelitian.
 Data 2D dan 3D : berbentuk gambar dan model solid, output dari software CAD
 Graphical Images (data bitmap) : seperti gambar konsep artist dan produk
kompetitor atau gambar hasil dari proses scanner. Ini dapat digunakan hanya
sebagai dokumentasi dan referensi.
 File rekayasa : datj konsep desain lain atau dokumen standarisasi disain yang
sesuai.
Apapun software yang digunakan harusiah dapat mengintegrasikan berbagai
bentuk data dan informasi diatas. Hal ini sangat penting karena akan sangat
bermanfaat saat memasuki tahapan rekayasa desain
Dengan berbagai keterbatasan dan spesifikasi diatas, seorang disainer harus dapat
menemukan solusi mekanikal. Untuk itu desain perlu melakukan beberapa kali proses
kaji ulang (feed back iteration) disamping memperhatikan berbagai kemungkinan, lalu
menyimpan suatu konsep disain Agar berbagai ide tersebut dapat direalisasikan secara
cepat , efektif dan efisien, software aplikasi CAD dalam mengembangkan konsep
rekayasa harus memiliki fasilitas-fasilitas tambahan dan spesifik :
1. Skeisa parametric dan freeform (bentuk bebas)
Pada awal desain, umumnya seorang desainer mekanikal tidak membutuhkan
fasilitas gambar yang lengkap, tetapi cukup menggunakan fasilitas dasar untuk
membuat suatu sketsa dan proses mencetak gambar. Dalam hal ini 2D dan berbagai
fasilitasmya sudah mencukupi akan tetapi fungsi-fungsi yang ada harus disesuaikan
untuk tujuan desain mekanikal yang mana memiliki karakter khusus bila dibanding
untuk desain arsitektur maupun desain artis. Untuk mendesain suatu layout geometri
dibutuhkan fungsi yang dapat mengubah warna garis dan font, memberi warna dan
textur pada permukaan bangun geometri, serta membuat garis bantu dimessi dan
berbagai potongan permukaan. Proses ini dinamakan surface modeling. Proses
membuat sketsa ini akan mesjadi proses yang manakala desainer akan melakukan
editing terhadap obyek.
Untuk itu fasilitas sketsa parametrik sangat dibutuhkan, karena memudahkan
saat akan mengubah dimensi obyek, dimana obyek akan otomatis berubas saat
besaran dimensi diubah. Akan tetapi umumnya aplikasi CAD menyediakan fasilitas
parametric yang hanya untuk model solid, dan tidak untuk proses pembuatan sketsa.
CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 28
Seharusnya jika fasilitas parametric ada pembuatan sketsa, maka dengan mudah
disainer melakukan editing suatu sketsa obyek.

2.Kemampucm integrasi 2D dan model 3D


Dalam mendisain konsep mekanikal, tidak selamanya mudah
menggunakan 2D, sehingga terkadang membutullkan visualisasi dengan
memanfaatkan 3D. Dalam hal ini akan sangat membantu bila tersedia fasilitas yang
dapat mengintegrasikan 2D dan 3D. Dan model 3D harus dapat dengan mudah diubah
menjadi sketsa 2D dan sebaliknya.

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 29


Software aplikasi yang ada saat ini jarang memiliki fasilitas ini sehingga manakala saat
desainer sedang mengembangkan sketsa 2D dan membutuhkan visualisasi 3D maka ia
harus_membangun model 3D dari awal kembali.

3. Analisis kinematika dan dinamika 2D dan 3D


Sebagian besar desain mekanikal difokuskan pada perencanaan suatu
mekanisme, dimana desainer sangat membutuhkan saalisb tcmadap berbagai
komponen bergerak (dinamis) yang pada akhirnya harus di-assembling menjadi suatu
produk yang utuh.
Dengan demikian fasilitas CAD untuk analisis kinematik dan dinamik menjadi
sangat penting agar hasil disain dapat mendekati produk final dan fasilitas ini harus ada
tidak hanya pada model 3D, akan tetapi juga pada 2D, agar penentuan ruang gerak
obyek dan kehandalannya dapat ditentukan sejak dalam tahapan pembuatan sketsa.
4. Analisis fluida dan heat transfer
Sama hal nya dengan analisis kinematik-dinamik, maka analisis fluida dan heat
transfer merupakan fasilitas penting dalam proses rekayasa menggunakan CAD yang
mana lebih dikenal dengan CAE (Computer Aided Engineering)
Fasilitas ini haras ada karena ruang lingkup desain. mekanikal juga membutuhkan
analisis-terhadap aliran fiuida dan efek heat transfer.
5. Migrasi

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 30


Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, adanya fasilitas export-import sangat
penting dan harus ada dalam semua aplikasi CAD, karena dengan adanya fasilitas ini
memungkinkan suatu hasil disain dapat bermigrasi dan dianalisis dengan
menggunakan, aplikasi CAD lain.

IX.SOFTWARE CAM
Pemrograman CNC sesungguhnya bertujuan untuk mengendalikan gerakan
pahat potong (tool path) agar benda kerja dapat diproses sesuai dengan yang
diharapkan. Software CAM diciptakan untuk membantu dalam proses
pemrograman CNC khususnya dalam memprogram tool path, sebab program CNC
yang harus disusun akan menjadi sangat rumit jika tingkat kompleksitas komponen
yang akan diproduksi semakin tinggi.
Empat fungsi dasar yang harus ada pada software CAM:
 Integrasi dengan software CAD
 Process based manufacturing
 NC post processing
 Simulation dan verification
1.Integrasi dengan software CAD
Dengan adanya kemampuan untuk melakukan integrasi dengan software CAD
akan sangat membantu programmer CNC dalam menterjemahkan hasil desain produk
kedalam bahasa pemrograman CNC. Manfaat yang dapat diperoleh adalah :
 Toolpath merupakan hasil konversi langsung dari data hasil disain produk hal ini
berarti tidak diperlukan lagi suatu translator atau interface
 Toolpath akan dapat menyesuaikan bentuk geometri . Sehingga apabila bentuk
geometri produk diubah karena desain atau karena alasan efisiensi proses
permesinan, maka secara otomatis toolpath akan meng-updated (merevisi) dan
penyesuaian penyesuaian gerakan.

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 31


2. Process-based manufacturing
Process-based manufacturing dapat juga. Disebut moel file. Berfungsi untuk
mengumpulkan infonnasi proses pemesinan yang berhubungan dengan toolpath.
Informasi ini dapat digunakan berulang kali untuk proses permesinan yang berbeda
Tujuannya adalah untuk mempermudah beban pekerjaan dari CNC programer

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 32


Manfaat yang dapat diperolefa antara lain :
 Mengurangi waktu pemrograman CNC
 Memperbaiki kualitas dan koosistensi
 Dapat dipergunakan untuk proses permesinan lain
3. NC Post Processing
Berupa ASCII text file sehingga dapat dengan mudah beradaptasi dan digunakan oleh
mesin CNC meskipun type maupun meric merk langsung oleh software CAM.
4. Simulation dan Verification
Kemampuan utama yang hams dimiliki software CAM adalah dapat melakukan simulasi
grafis tool path dan melakukan verifikasi (perujian) program sehingga memudahkan
dalam pengecekan dan penyesuaian terhadap tool path pada monitor komputer.
Dengan menggunakan komputer dalam melakukan simulasi operasi permesinan akan
mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan dalam memproduksi suatu prototype
komponen hasil desain.

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 33


Status dan "koordinat pahat potoag dapat dierifikasi. Tampak pada gambar dengan
menggunakan software ANVILL Expres :
Blok no : 573
posisi tool : x = 80.000 in,
y = 59.999 in
z = 80.000 in.

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 34


I = 0.0
J = 0.0
K=1.0 in
Feed : 750 inch per menit
Type tool : No = 3
Diameter = 20 in
Height = 50 in
Corner Radius = 3 mm
Proses permesinan sudah berlangsung 17 menit 45 detik atau 46% dari total
permesinan

9.1.Group Technology
Group Techbnology adalah filosofi manufaktur dimana komponen-komponen
yang memiliki kemiripan diidentifikasi dan dikelompokkan bersama untuk memperoleh
manfaat dalam proses manufaktur dan desain.
Sebagai contoh, suatu pabrik yang memproduksi 10.000 komponen berbeda
memungkinkan untuk dikelompokkan menjadi 50 - 60 group. Masing-masing group
memiliki kesamaan karakteristik desain dan manufaktur. Sehingga proses dari masing-
masing group akan menjadi sama dan menghasilkan efisiensi dalam proses
manufakturnya. Efisiensi ini dapat dicapai karena penyusunan perlatan produksi
menjadi group-group mesin atau eel guna memfasilitasi aliran kerja . Dalam desain
produk, teknologi pengelompokan komponen kedalam suatu klasifikasi dan
pengkodean komponen ini , akan sangat membantu meningkatkkan efisiensi dan
produktifitas desain terutama dalam pencarian file, revisi produk, desain produk baru.
Klasifikasi komponen dan pengkodean dilakukan dengan mengidentifikasi
adanya kesamaan diantara komponen-komponen, dan atas dasar kesamaan ini
kemudioan dibuat suatu sistem pengkodean Kesamaan komponen dapat ditinjau dari
segi atnbiit desain (seperti bentuk geometri dan ukuran dimensi) dan alribut manufaktur
(seperti urutan langkah pemrosesan yang diperlukan dalam membuat komponen). Hal
ini dapat dijelaskna dengan gambar berikut, dimana meskipun komponen 1 dan 2
memiliki kesamaan dalam desain yaitu adanya kemiripan bentuk geometri dan dimensi.
Akan tetapi memiliki perbedaan dalam segi manufakturnya.

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 35


Sedangkan pada gambar berikut, ada 13 komponen yang memiliki kesamaan proses
manufaktur, akan tetapi berbeda dalam segi atribut

Tabel 16.1 menunjukkan sistem klasifikasi dalam group technology atas dasar atribut
desain dan manufaktur.
TABLE 16.1 Design Manufacturing Attributes Typically Included in a Group Technology
Classification System
Part design attributes
Basic external shape. Major dimensions
Basic internal shape Minor dimensions
Length/diameter ratio Tolerances
Material type Surface finish

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 36


Part function

Part manufacturing attribites


Major process Operation sequence
Minor operations Production time
Major dimension Batch size
Length/diameter ratio Annual production
Surface finish Fixtures needed
Machine tool Cutting tools
Salah satu manfaat dari group technology dapat dijelaskan pada gambar 16.3
dan 16.4 dibawah ini, dimana masing-masing memiliki lay-out proses permesinan yang
berbeda. Pada gambar 16,3 lay-out proses didasarkan atas pengelompokkan mesin
perkakasnya, dimana untuk semua proses pembuatan komponen berturut-turut harus
melalui pembubutan, milling dan drilling.

Sedang pada gambar 16.4, lay-out proses berdasarkan group technology,


dimana tahapan produksi dibagi kedalam 3 kelompok (cell) pemrosesan, yang mana
masing-masing cell membutuhkan mesin yang berbeda baik jumlahnya maupun urutan
kerjanya. Dari kedua gambar dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan group

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 37


technology dapat memudahkan dalam material handling, mempersingkat waktu setup
(persiapan) mesin, tidak membutuhkan inventory (buffer) ditiap-tiap tahapan, dan
mempersingkat waktu produksi secara keseluruhan.

Manfaat lain dengan diterapkannya group technology adalah :


1. Membantu dalam penyusunan formasi kelompok komponen dan machine cell
2. Memudahkan dan mempercepat dalam pencarian dokumen desain,
gambar-gambar dan rencana proses
3. Menghindari duplikasi desain
4. Memungkinkan dilakukannya analisis statistik terhadap komponen
5. Memudahkan dalam perkiraan kebutuhan mesin perkakas dan kapasitas
produksi tiap mesin
6. Mengurangi waktu persiapan perkakas
7. Membantu dalam perencanaan produksi dan prosedur penjadwalan
8. Memperbaiki dalam perkiraan biaya dan prosedur cost accounting.

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 38


CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 39
DAFTAR PUSTAKA

1.Buede, Dennis M "The Engineering Design of System : Models and


Methodes" , John Wiley & Sons, 1999.
2.Chang, Tien-Chien, "Computer Aided Manufacturing", Prentice Hall,
Inc,1997
3.Grover, Mikell P, "CAD / CAM : Computer Aided Design and
Manufacturing" Prentice Hall, Inc,1984
4.Grover, Mikell P, "Automation, Production Systems, and Computer
Integreted Manufacturing" Prentice Hall, Inc,1988
5.Lesko, Jim, "Industrial Design : Material and Manufacturing", John Wiley
& Sons, 1998

CAD / CAM / CNC Program Studi Teknik Mesin FTUP 40

Anda mungkin juga menyukai