Anda di halaman 1dari 21

PENDAHULUAN

Komputer pada saat pertama kali ditemukan belum bisa berkomunikasi dengan
sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang
elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam
kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya
dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya,
tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki
radio.
Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor.
Suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu
perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali
dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya dengan cara manual. Perlu
diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk menghasilkan informasi yang benarbenar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama
pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan dari tangan ke tangan.
Apabila demikian bagaimana dengan data yang akan dioleh berasal dari cabang-cabang
yang tersebar di beberapa tempat yang jauh letaknya dari pusat komputer. Di sini pentingnya
dibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
pengolahan data. Tetapi kenyataannya, dalam sirkulasi suatu sistem pengolahan data, pengolahan
itu sendiri hanya suatu bagian. Secara garis besar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri
dari pengumpulan data, pemrosesan, dan distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak
dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru dalam hal pengumpulan data dan distribusi data dan
informasi untuk beberapa lokasi.
Ketika skala operasi bisnis berkembang, timbul kebutuhan untuk mengumpulkan data dan
menyebarkan keputusan di area geografis yang tersebar luas. Komunikasi data memungkinkan
komputer melaksanakan tugasnya. Model dasar yang menggambarkan komunikasi antara
manusia juga dapat berfungsi sebagai model untuk komunikasi data. Ada banyak variasi dalam
pengaturan jaringan komunikasi data, tetapi dasarnya adalah Jaringan Luas (WAN), Jaringan
Setempat (LAN), dan Jaringan Metropolitan (MAN).

Berdasarkan sedikit pendahuluan di atas, dapat diketahui bahwa terdapat banyak sekali
pembahasan terkait komunikasi data. Oleh karena itu, dalam pembahasan selanjutnya kami akan
menjelaskan lebih dalam mengenai Komunikasi Data.

PEMBAHASAN
KOMUNIKASI DATA

Terminal

Mode
m

Mode
m

Komputer

Skema dasar komunikasi data


Gambar di atas adalah salah satu bentuk komputer yang paling sederhana. Diagram
tersebut berbeda dari model dasar komunikasi di mana komunikasi dapat mengalir bolak-balik.
Yaitu terminal dapat menjadi pengirim dan komputer dapat menjadi penerima ataupun
sebaliknya. Dalam komunikasi data, pesan komputer harus bergerak melalui suatu saluran. Salah
satu saluran yang digunakan adalah sirkuit telepon. Agar sirkuit telepon tersebut dapat digunakan
untuk komunikasi data, ada beberapa peralaran khusus yang harus disertakan pada tiap ujung.
Peralatan khusus yang dimaksud tersebut adalah modem. Modem ini dapat mengubah sinyalsinyal elektronik dari peralatan komputer (terminal dan komputer) menjadi sinyal-sinyal
elektronik dari sirkuit telepon, dan sebaliknya.
Berbagai jenis peralatan saluran datacom yang saling berhubungan biasa dikenal sebagai
jaringan (network). Peralatan-peralatan tersebut kemudian dibuat menjadi jaringan untuk
mendapatkan komunikasi. Berikut adalah beberapa contoh jenis jaringan datacom yang terdapat
dalam saluran komunikasi data:
1. Jaringan luas atau Wide Area Network (WAN), meliputi area geografis yang luas dengan
beragam fasilitas komunikasi, seperti jasa telepon jarak jauh, transmisi satelit, dan kabel
bawah laut. WAN pada umumnya melibatkan host computers dan beragam jenis
perangkat keras dan perangkat lunak komunikasi.
2. Jaringan setempat atau Local Area Network (LAN), meliputi area yang terbatas. LAN
pada umumnya menggabungkan hingga ratusan komputer mikro yang semuanya
berlokasi di area yang lebih kecil, seperti antar gedung.
3. Jaringan metropolitan atau Metropolitan Area Network (WAN), yaitu jaringan yang
meliputi keseluruhan suatu kota.1

Chr. Jimmy L. Gaol, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Grasindo, hlm 286.

A. Perangkat Keras Komunikasi


1) Terminal keyboard
Terminal keyboard sangat sering digunakan oleh para manajer untuk menerima
laporan berkala, meminta laporan khusus, berdialog dengan model matematika dan
sistem pakar, serta mengirim dan menerima komunikasi. Jaringan komputer mikro
juga dapat digunakan sebagai terminal.
2) Telepon tombol (push-button telephone)
Tombol ini biasa digunakan untuk mengirimkan data dan instruksi ke komputer.
3) Terminal titik penjualan (point of sale)
Terminal ini menyediakan bagaimana cara memasukkan data transaksi ke dalam
database pada saat penjualan terjadi.
4) Terminal pengumpulan data
Terminal pengumpulan data ini digunakan untuk mengumpulkan data yang
menjelaskan kehadiran dan kinerja para pegawai. Dalam terminal pengumpulan data
ini ada beberapa alat yang dapat digunakan, diantaranya adalah alat OCR, alat
pembaca kartu pegawai, dan keyboard.
5) Terminal khusus
B. Perangkat Keras Komunikasi Data Lainnya
a. Cluster control unit
Cluster control unit membangun hubungan antara terminal yang dikembalikannya
(biasanya berjumlah tiga puluh dua atau kurang) dengan peralatan dan saluran. Alat
ini dapat memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer atau mengkases
beberapa komputer melalui saluran yang berbeda-beda. Cluster control unit ini juga
dapat mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.
b. Modem
Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu. Kecepatan yang biasa
terjadi adalah 28.800 per detik. Dengan kecepatan tersebut, modem dapat
menentukan kecepatan transmisi datanya.
c. Multiplexer

Multiplexer adalah suatu alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan


beberapa pesan secara serentak.
d. Saluran

Local loop. Yaitu penyedia hubungan antara peralatan perusahaan dengan sentral
dari perusahaan telepon di kota pengirim. Local loop biasanya terdiri dari kawat
atau kabel coaxial.

Interexchange channel. Yaitu bagian dari saluran yang dapat menjangkau jarak
jauh. Interexchange channel ini dapat disebut juga sebagai IXC. IXC ini
berbentuk kawat-kawat yang terentang pada tiang telepon atau kabel metal yang
ditanam di bawah tanah, yang menghubungkan sentral telepon di berbagai kota.
Namun, seiring perkembangan zaman, kabel metal tersebut mulai digantikan
dengan teknologi yang lebih baru yairu kabel serat optik dan transmisi gelombang
mikro.

e. Front-end processor
Front-end processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpulkan
pesan-pesan musik dan menyiapkan data bagi host. Front-end processor juga dapat
berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi
ke terminal.
f. Host
Host dapat digunakan untuk mengerjakan pemrosesan data dalam jaringan. Pesan
yang masuk ditangani dengan cara yang sama dengan data yang diterima dari unit
input jenis apapun. Setelah pemrosesan tersebut selesai, pesan dapat ditransmisikan
kembali ke front-end processor untuk routing.2
C. Perangkat Lunak Komunikasi Data
Perangkat lunak memungkinkan semua unit perangkat keras datacom bekerja sebagai
satu sistem. Sebagian besar perangkat lunak berada pada host dan front-end processor, tetapi
sebagian berada dalam cluster control unit dan terminal. Bermacam-macam nama lingkungan
untuk perangkat lunak, tergantung pada lokasinya.

Ibid., hlm 287-294.

Perangkat Lunak dalam Host


Perangkat lunak datacom dalam host disebut telecommunication monitor (TCM). Umumnya
TCM memungkinkan host untuk:
1. Menempatkan pesan dalam satu urutan tertentu berdasarkan prioritasnya.
2. Melaksanakan fungsi keamanan dengan mempertahankan catatan (log) kegiatan dari
setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan
tugas yang diminta.
3. Menghubungkan jaringan datacom dengan sistem manajemen database.
4. Menangani gangguan-gangguan kecil dalam pemrosesan dengan menyimpan status dari
peyimpangan primer secara periodik.
Perangkat Lunak dalam Front-end Processor
Nama yang digunakan untuk perangkat lunak datacom dalam front-end processor adalah
network control program (NCP). Fungsinya adalah:
1. Menentukan jika terminal ingin menggunakan saluran. Salah satu pendekatan adalah
dengan mencek terminal. Berbagi teknik dapat digunakan, dan yang paling langsung
adalah rollcall polling, yang mananyai tiap terminal secara berurutan apakah terminal itu
ingin menggunakan saluran.
2. Memelihara catatan kegiatan saluran dengan meberikan cap tanggal dan waktu pada tiap
pesan, beserta nomor seri yang unik.
3. Mengubah kode-kode yang digunakan oleh satu jenis peralatan ke jenis lain.
4. Melaksanakan fungsi penyuntingan pada data yang masuk dengan memeriksa kesalahan
dan mengatur kembali formatnya.
5. Menambahkan dan menghapus kode-kode routing.
6. Memelihara file historis dari pesan-pesan yang ditangani.
7. Memelihara statistik atas penggunaan jaringan.
D. Pendekatan Dasar Jaringan pada Pemrosesan
Ketika perangkat keras komputer generasi ketiga yang menampilkan integrated chip
circuitry diperkenalkan tahun 1964, timbul gagasan untuk menggunakan sistem baru tersebut
dalam jaringan komunikasi data. Pendekatan pertama adalah timesharing. Selanjutnya muncul

distribusi pemrosesan. Sekarang, konsep yang disebut client/server computing paling banyak
menarik perhatian.
1. Timesharing
Jaringan timesharing terdiri dari satu computer tunggal yang dipakai bersama oleh
beberapa pemakai yang memperoleh akses melalui terminal-terminal. Garis-garis
menggambarkan computer sentral perusahaan, dan huruf T menggambarkan terminal.
Terminal yang berlokasi di area input, transformasi, dan output dari sistem fisik
perusahaan mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan. Terminal yang
berlokasi di lingkungan perusahaan memungkinkan elemen-elemen lingkungan tersebut,
seperti pemasok dan pelanggan terlibat dalam transmisi data dengan perusahaan.
Terminal yang berlokasi di area manajemen memungkinkan para manajer memantau
kegiatan perusahaan dengan cara berinteraksi dengan pengolah informasi dan
mentranmisikan keputusan-keputusan ke sistem fisik.
Standar

Manajemen
T

Input
T

Pengolah
informasi
C

Lingkungan
T

Komunikasi
elemen-elemen model sistem umum
Tranformasidata mengaitkan
Output
T
T

2. Distribusi Pemrosesan (distributing processing)


Ketika komputer mikro menjadi popular, perusahaan-perusahaan mengubah strategi
mereka dan mulai mendistribusikan komputer mini dan mikro di seluruh organisasi. Jika
sistem ini saling berhubungan, teknik ini dikenal sebagai distribusi pemrosesan.
Distribusi pemrosesan menggantikan timesharing sebagai strategi jaringan favorit selama
akhir 1970-an dan 1980-an.

3. Client/Server Computing
Client/server compting adalah suatu pendekatan bagi pengguna jaringan yang didasarkan
pada konsep bahwa sebagian fungsi paling baik ditangani secara local dan sebagian
paling baik ditangani secara terpusat. Client/server computing adalah campuran dari
pendekatan timesharing, yang terpusat, dan pendekatan distribusi pemrosesan, yang
menekankan pada penggunaan local. Client/server computing dapat mencakup WAN,
tetapi konfigurasinya biasanya terdiri dari satu atau beberapa LAN yang saling
berhubungan. Client adalah pemakai yang mengakses jaringan melalui computer desktop.
Server dapat berupa computer ukuran apapun yang fungsinya menyediakan pengendalian
bagi jaringan.
Arsitektur Client/Server
Pendekatan client/server dapat diterapkan pada berbagai tingkat, berdasarkan pada berapa
banyak sumber daya dan fungsi tertentu yang didistribusikan oleh server ke client.
Middleware
Middleware adalah perangkat lunak yang menyediakan konektivitas dalam skala perusahaan.
Perangkat lunak middleware berada didalam sistem server maupun client, dan menyediakan jasa
penyajian seperti multimedia, kemampuan cetak, dan interface pemakai, mencakup jasa aplikasi
kerjasama, seperti e-mail dan EDI, maupun jasa manajemen data seperti DBMS dan file backup.
Tanggungjawab Sistem
Client/server computing adalah cerminan dari end user computing, yang dinyatakan dalam
perangkat keras, perangkat lunak, dan middleware. Pada lingkungan client/server, spesialis
informasi berfokus pada aplikasi-aplikasi utama yang berjalan di server, dan pemakai
mengembangkan aplikasi yang berjalan di desktop mereka.3
E. Perusahaan penyedia jasa komunikasi
Perusahaan penyedia jasa komunikasi adalah perusahaan swasta yang menyediakan jasa
komunikasi dengan bayaran. Bayaran ini disebut tariff. Perusahaan penyedia jasa komunikasi
3

Ibid., hlm 295-301.

yang utama meliputi AT&T, GTE, MCI, dan US Sprint. Lembaga-lembaga pengatur seperti
Federal Comunication Commision (FCC) dan Public Utility Commission (PUC) mengendalikan
tarifnya.
Jasa-jasa perusahaan penyedia jasa komunikasi
Perusahaan penyedia jasa komunikasi biasanya menyediakan jasa umum terukur dari jasa
pribadi langganan. Pada jasa umum terukur (public-measure service), tagihan didasarkan pada
frekuensi jarak jasa komunikasi yang digunakan. Sebagian besar hubungan telepon anda
merupakan jenis ini. Pada jasa pribadi langganan (private leased service), pemakau membuat
perjanjian dengan perusahaan penyedia jasa komunikasi untuk menerima pelayanan ekslusif
seperti sambungan pribadi. Sambungan pribadi (private line) juga disebut leased line atua
decicated line, adalah sambungan yang penggunaannya ekslusif untuk anda selama 24 jam
sehari, 7 hari seminggu.
Contoh dari jasa pribadi langganan yang sangat menjanjikan bagi jaringan komunikasi
bisnis adalah ISDN.
ISDN
Integrated services digital network (ISDN) adalah arsitektur jaringan komunikasi digital
untuk komunikasi suara, data, teks, dan video secara serentak. Ini merupakan upaya untuk
menyediakan teknologi jaringan dunia secara tunggal. Blok bangunan dasar dari ISDN adalah
saluran 64.kbps (kilo bit per second/ ribuan bit per detik), yang dinamakan saluran-B (Bchannel). Tiap saluran-B digunakan untuk mentrasmisikan informasi pemakai. Saluran yang lain,
disebut saluran-D (D-channel), membawa sinyal dan informasi pengendalian yang digunakan
untuk memulai, mengarahkan kembali, mengakhiri panggilan.
Jasa ISDN beroperasi dengan dua struktur standar, disebut akses dasar dan akses primer.
Akses dasar terdiri dari dua saluran-B dan satu saluran-D 16-kbps, dan terutama ditujukan bagi
pemakai di rumah-rumah. Akses primer menyediakan 23 saluran-B dan satu saluran-D 64-kbps,
dan ditujukan kepada pemakai bisnis.
Saluran-B member pemakai akses serentak ke berbagai penerapan otomasi kantor seperti
konferensi video, videotex, dan komunikasi faksimil, demikian pula sistem database multimedia
sejumlah computer mikro dan beberapa sambungan telepon. Saluran-D memberikan kemampuan

khusus seperti identifikasi nomor panggilan, membalas panggilan secara otomatis (automatic
callback), dan meneruskan panggilan (call forwarding).
Sebagai contoh penggunaan ISDN dalam bisnis, misalnya perusahaan menggunakan
jaringan ISDN untuk membeli persediaan dari pemasoknya. Pembeli di departemen pembelian
menelepon departemen penjualan pemasok dan menjelaskan apa yang diperlukan. Wiraniaga
pemasok mengambil informasi harga dan pengiriman dari database, dan informasi tersebut
secara serentak ditampilkan pada layar dari eiraniaga dan pembeli. Tampilan itu dapat
berebentuk kombinasi multimedia dari transmisi teks, grafik, foto, dan audio. Kedua orang
tersebut dapat melihat tampilan yang sama saat mereka mendiskusikan transaksi.
ISDN juga telah menciptakan kegairahan di antara pemakai computer rumah yang
seringkali harus menunggu waktu yang lama saat menggunakan internet. Bahkan jika computer
rumah dilengkapi dengan modem kecepatan tinggi, rasanya sangat lama untuk mengambil grafik.
Waktu tunggu ini dapat dipersingkat dengan memasang ISDN, yang dapat empat kali lebih cepat
dari modem 28,8 kbps. Suatu adapter terminal, yang mirip modem, ditambahkan ke computer,
dan biaya pemasangan satu kali dan jasa bulanan dihitung. Adapter terminal dapat diperoleh dari
penyedia jasa internet atau toko computer. Perusahaan penyedia jasa komunikasi membebani
biaya pemasangan dan langganan.
F. Jaringan setempat (LAN)
Jaringan yang sedang menarik paling banyak perhatian adalah LAN. LAN terdiri dari
eempat workstation yang terletak pada ruang kerja para pemakai. Workstation adalah suatu
konfigurasi mikro yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
Tiap workstation dapat digunakan secara tersendiri (stand-alone), tetapi masing-masing
juga dapat mengakses alat penyimpanan atau output, yang disebut peripherals, yang terletak di
suatu tempat dalam jaringan. Peripherals berada di bawah pengendalian computer mikro lain
yang disebut server jaringan atau file server. Server jaringan mengendalikan tiga alat peripherals
letter quality printer, plotter, dan hard disk drive. Pada LAN, workstations dihubungkan ke
server melalui suatu bus. Bus adalah satu sirkuit tunggal dengan panjang yang terbatas.
Sebagai contoh bagaimana LAN dalam gambar dapat digunakan, manajer dapat
menggunakan perangkat lunak sistem pakar yang tersimpan dalam alat penyimpanan akses
langsung/Data Acces Storage Device (DASD) server jaringan untuk menyiapkan sebuah grafik

yang dilukiskan di atas plotter. Manajer 2 dapat menggunakan perangkat lunak pengolah kata
dalam DASD server jaringan untuk mengetik surat yang dicetak pada letter-quality printer. LAN
memungkinkan para perangkat berbagi peralatan, sehingga menghemat dana.
Sikuit LAN
Semua peralatan dan sirkuit LAN dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan. Perusahaan
penyedia jasa komunikasi tidak terlibat, kecuali jika LAN saling berhubungan IXC (Intercharge
Channel Circuit/ sirkuit saluran saling merubah). Jenis sirkuit yang digunakan tergantung pada
factor-faktor seperti jarak, kerentanan gangguan pada sirkuit, serta biaya. Twisted pair adalah
bentuk sirkuit termurah tetapi memiliki kemampuan yang terbatas.
Kabel coaxial dan serat optic dapat membawa sinyal-sinyal video yang memungkinkan
perusahaan mengadakan konferensi video. Keunggulan tambahan serat optic adalah sangat sulit
bagi criminal computer untuk menyadap ke dalam sirkuit.4
Perangkat lunak LAN
Perangkat lunak khusus memungkinkan workstations untuk berbagi peripherals. Penjual
perangkat lunak LAN terkemuka adalah Novell, dengan kumpulan produk NetWare-nya.
NetWare adalah berkembangan dari bentuk awalnya, yang menangani sampai empat pemakai,
menjadi versi terkini yang dapat menangani 250 pemakai dan pennyimpanan hardisk yang sangat
besar. Selain sistem operasi NetWare yang ada di dalam server, tiap workstation memiliki
NetWare shell. Disebut shell karena sesuai dengan cara kerja sistem operasi computer mikro
yang berupa sel-sel memori. Salah satu kepopuleran NetWare adalah kemampuannya untuk
mengkonfigurasi server secara dinamis dengan menyesuaikan alokasi memori berdasarkan
kebutuhan saat ini.
Nomor dua setelah NetWare dalam penjualan VINES (Virtual Networking Software) dari
Banyan Systems, yang merupakan koleksi program-program yang berjalan di plufrom UNIX
dengan menggunakan teknologi jasa; direktorinya, bernama StreetTalk, para pemakai dapat
mengakses berbagagai sumber daya dalam berbagai server dengan satu kata sandi (password).
Produk LAN lain adalah LAN Manager, yang dikembangkanoleh Microsoft da 3Com
serta muncul dalam versi sistem operasi OS/2 dan UNIX, High Performance File System (HPFS)
4

Ibid., hlm 302-306.

memungkinkan akses cepat ke database yang sangat besar, dan memungkinkan penggunaan
nama panjang file.
Dua sistem tambahan adalah LANtastic dari Artisoft dan Windows for Workgroups
(WFW) dari Microsoft. Kedua sistem ini menampilkan konektivitas antar rekan yang
memungkinkan para pemakai salaing berbagi sumber daya jaringan. Microsoft mempromosikan
bahwa produknya cocok dengan cara kerja orang0orang kantoran saat ini. Bekerja dalam
kelompok-kelompok dan bekerja sama dalam tugas.
Metodologi pengendalian LAN
Cara pesan melintasi LAN ditentukan oleh jenis pengendalian LAN. Dua metodologi
pengendalian yang popular adalah pendekatan contention-based dan pendekatan token-passing.
Pengendalian contention based
Ketika pengendalian contention-based diterapkan, workstations mana pun dalam jaringan
yang ingin mentransmisikan pesan, pertama-tama memperhatikan sinyal sibuk. Jika sinyal tidak
terdeteksi, workstations itu mengirimkan pesannya.
Karena tidak ada pengendalian terpusat, dua workstations atau lebih, dapat mencoba
mentransmisi pada waktu bersamaan. Hal ini disebut tabrakan (collision). Untuk menghindari
tabrakan, perlu diterapkan suatu skema pengendalian. Dengan pendekatan contention-based,
pengendalian jaringan relative sederhana, namun kinerja jaringan dapat menurun cepat jika
transmisi sibuk.
Pengendalian contention-based diterapkan Ethernet salah satu rancangan LAN pertama.
Ethernet dikembangkan bersama oleh Xerox, Dec dan Intel. Ethernet masih sangat popular dan
didasarkan pada skema penyambung berorientasi bus yang memungkinkan data ditransmisikan
pada kecepatan hingga 10mbps.
Pengendalian token-passing
Jika pengendalian token-passing digunakan, sentralisasi pengendalian jaringan dicapai
dengan menggunakan token. Token adalah seperangkat bit data yang diteruskan dari satu
workstations ke workstations lain. Satu workstations hanya dapat mengirim pesan jika ia

memiliki token dari jaringan itu. Metode ini sama dengan perlombaan lari estafet yang pelarinya
hanya dapat berlari jika memegang tongkat.
Pengendali jaringan dengan token-passing lebih rumit daripada dengan skema
contention-based, tetapi token-passing menjamin akses yang teratur. Pengendalian token-passing
diterapkan dalam Token Ring Network dari IBM dan Manufacturing Automation Protocol dari
General Motor.
G. MANAJEMEN JARINGAN
Jaringan merupakan sistem syaraf dari operasi perusahaan, dan kegagalan jaringan dapat
merugikan jutaan rupiah tiap menitnya. Manajemen jaringan ditunjuk untuk mengurangi peluang
kegagalan jaringan, terutama melalui perencanaan dan pengendalian.
Perencanaan Jaringan
Perencanaan jaringan terdiri dari semua kegiatan yang diarahkan untuk mengantisipasi
kebutuhan jaringan perusahaan. Ini mencakup tiga komponen utama: perencanaan kapasitas,
perencanaan staf, dan pemantauan kerja. Perencanaan kapasitas menganalisis dan merencanakan
volume lalu lintas yang dapat ditangani jaringan. Perencanaan staf membantu menentukan
jumlah orang yang diperlukan untuk mengelola suatu jaringan dan tingkat keahlian yang
dilakukan dalam pemantauan.
Komputasi Bergerak
Kemampuan untuk berhubungan dengan komputer dan suatu lokasi terpencil telah
mengunggah para ilmuan informasi maupun para pemakai sejak awal era komputer. Usaha awal
adalah menggunakan telepon yang ada sebagai terminal, dan langkah selanjutnya mencakup
komputer laptp yang dilengkapi modem. Ketergantungan pada sirkuit telepon yang ada akhrinya
mengalah pada transmisi tanpa kabel, seperti penggunaaan komputer genggan oleh penjaga
lapangan parkir Avis seperti yang telah disebutkan tadi. Komunikasi tanpa kabel memungkinkan
pengguna komputer dari lokasi mana pun di saat kapan pun, suatu kemampuan yang dinamakan
komputasi bergerak.5

Ibid., hlm 306-308.

Jaringan tanpa kabel


Saat ini terdapat empat jenis dasar kabel (wireless-network): seluler (cellular), LAN tanpa
kabel, Jaringan luas tanpa kabel (wide-area wirelees network), dan jaringan paging.
1. Jaringan seluler terdiri dari para pamakai dengan telepon genggam, yang terutama
digunakan untuk transmisi suara. Transmisi data sangat sedikit, dan pelayanannya
biasanya terbatas di area metropolitan.
2. LAN tanpa kabel merupakan perluasan dari LAN biasa, yang menampilkan suatu
interface tanpa kabel yang menyertakan terminal-terminal portable kecil. LAN tanpa
kabel dapat dihubungkan pada LAN tetap (fixed LAN), yang posisi pemakainya tetap dan
tidak bergerak, pada Wan, atau pada Internet.
3. Jaringan luar tanpa kabel saat ini terdiri dari jasa yang diberikan oleh penjual yang
menawarkan jasa e-mail di seluruh negeri serta akses ke host tetap dengan bayaran.
4. Jaringan paging hanya memberi kemampuan menerima, tatapi mencakup transmisi suara
maupun digital.
Infrastruktur jaringan untuk arsitektur tanpa kabel, yang dinamakan personal
communication network/jaringan komunikasi pribadi (PCN), belum terpasang, dan masih
terdapat perdebatan tentang bentuk tepatnya. Kinerja menganalisis waktu respon pada suatu
tingkat lalu lintas tertentu untuk mengantisipasi efek dari kemungkinan perubahan kinerja
jaringan.
Pengendalian Jaringan
Pengendalian jaringan meliputi pemantauan jaringan setiap hari untuk memastikan bahwa
jaringan tetap pada tingkat operasi yang diinginkan. Pengendalian jaringan meliputi prosedurprosedur seperti: deteksi kegagalan, isolasi kegagalan, dan pemulihan jaringan. Sistem
pengendalian jaringan yang ideal.
Jaringan inti terdiri dari satu atau beberapa komputer sentral (host computer) tetap dan
terminal/stasiun pendukung yang bergerak (mobile support stations/MMS). Terminal pendukung
yang bergerak adalah komputer sentral yang tetap yang dilengkapi dengan antar muka tanpa
kabel yang memungkinkannya berkomunikasi dengan unik bergerak. Unit bergerak dapat berupa
terminal penampung. Workstations memiliki perangkat keras dan perangkat lunak yang

diperlukan untuk melakukan komputasi jarak jauh. Wilayah pelayanan yang didukung oleh satu
MSS disebut sel yang mencakup wilayah berdiameter satu atau dua mil.
PCN akan menyediakan aplikasi komputer bersifat horisontal maupun vertikal. Aplikasi
vertikal bersifat unik untuk satu bidang masalah, seperti aplikasi pada perusahaan Avis. Aplikasi
horisontal sebaliknya tidak spesifik pada satu bidang serta menyertakan surat elektronik atau email dan jasa informasi seperti halaman kuning yang langsung atau online Yellow pages. Akses
ke aplikasi ini dapat dicapai dengan menggunakan komputer personal yang dinamakan pembantu
(personal digital) atau penghubung pribadi (personal communicator), sebagian cukup kecil
sehingga dapat menggunakan baterai AA.
Semua teknologi ini, baik yang telah ada dan yang direncanakan menambah dimensi baru
pada jaringan komputasi bisnis. Pada masa depan, perusahaan harus menjawab pertanyaan lain
saat merancang jaringan komunikasi data mereka bergerak atau tetap yang memberi peringatan
kepada operator mengenai kegagalan atau potensi kegagalan komunikasi dan mengidentifikasi
komponen-komponen yang bermasalah, dan membantu memperbaikinya.
Untuk mencapai dan memelihara pengendalian jaringan, dan metodologi pemecahan.
Elemen-elemen pengendalian ini harus diperbarui sesuai perubahan yang terjadi dalam kmputer,
jaringan, atau organisasi.
Manajer Jaringan
Ketika kita mempelajari database kita melihat bahwa seseorang spesialis, yang disebut
DBA (database Administrator), ditambahkan pada organiasi jasa informasi untuk mengelola
bagian CBIS tersebut. Pendekatan yang sama juga dilakukan pada datacom. Manajer jaringan
bertanggung jawab merencanakan jaringan datacom perusahaan.
Tergantung dari ukuran perusahaan dan keumitan kegiatan datacom, staf dari manajer
jaringan daat terdiri dari beberapa spesialis datacom dengan berbagai keahlian yang berbeda.
Para spesialis ini dapat mencakup analis jaringan yang melaksanakan fungsi yang sama seperti
analis sistem, hanya terbatas pada sistem yang berorientasi komunikasi, analisis perangkat lunak
yang memprogram dan memelihara perangkat lunak datacom, dan teknisi datacom yang ahli
dalam perangkat keras datacom.6

Ibid., hlm 309-311.

H. SUATU STRATEGI KOMUNIKASI DATA BARU INTERNET


Tenaga penggerak di belakang jaringan komunikasi data yang pertama adalah kebutuhan
untuk mentransmisikan data informasi dalam organisasi. Fokus internal ini kemudian diperluas,
mencakup mitra bisnis perusahaan, seperti pelanggan dan pemasok, akhirnya pertukaran data
elektronik ini menjadi kenyataan. Kemudian datanglah internet, dengan protokol pengembilan
informasi yang mudah bagi pemakai tentang topik yang hampir tak terbatas dari jumlah sumber
yang kelihatannya tak terbatas juga.
Namun keberhasilan internet dalam memasuki sumber-sumber informasi yang sama
sekali baru, tidak membutakan para pakar komunikasi data terhadap potensi menerapkan
teknologi tersebut pada tingkat yang lebih lokal. Jika internet mampu untuk berkomunikasi
dengan perorangan dan organisasi diluar cakupan operasi perusahaan, internet seharusnya juga
mampu untuk komunikasi internal. Inilah penalaran yang memunculkan internet. Internet adalah
penggunaan internet untuk berkomunikasi di dalam perusahaan serta antara perusahaan dan
organisasi dan perorangan yang berbasis dengannya.
Aplikasi Intranet
AT&T menggunakan intranet untuk directory telepon internet, dinamakan POST, dan
Sandika National Laboratories telah membuatkan home page untuk tiap departemennya. Tyson
Foods, Federal Express, Levi strauss, dan Microsoft adalah perusahaan-perusahaan lain yang
telah bergabung dalam kumpulan intranet.
Intranet dapat digunakan untuk segala jenis komunikasi, tetapi inilah seberapa yang
tampaknya merupakan jenis komunikasi yang sangat baik, yaitu:
1. Manual kebijakan dan prosedur
2. Informasi produk dan harga
3. Informasi pegawai
4. Lowongan pekerjaan
5. Dokumen yang memerlukan tanda tangan
6. Jadwal dan kalender
7. Akses ke database dan
8. Akses ke groupware

I. LANGKAH-LANGKAH MENUJU INTRANET YANG BERHASIL


1. Menentukan kebutuhan informasi, evaluasi kebuthan informasi dari pemakai potensial
dalam hal kemampuan intranet. Jika tidak terdapat kesesuaian yang baik antara
kebutuhan dan kemampuan, proyek tersebut dapat dihentikan. Intranet tidak ideal dengan
segala jenis komunikasi.
2. Menentukan kebijakan intranet. Jika telah ditetapkan bahwa intranet akan menjadi
investasi yang baik, para eksekutif perusahaan harus menentukan siapa yang seharusnya
memiliki akses materi apa yang harus disediakan untuk intranet, dan apakah penampilan
dan perasaan tertentu harus menjadi ciri dokumen-dokumennya.
3. Membentuk staf intranet. Tugaskan tanggung jawab untuk mengikuti perkembangan
intranet pada satu atau beberapa anggota staf komunikasi data. Staff itu harus membuat
keahlian intranet tersedia untuk para pemakai di seluruh perusahaan.
4. Menyediakan persiapan dokumen pemakai akhir. Sediakan alat-alat untuk departemendepartemen pemakai akhir yang akan memungkinkan mereka membuat home page intraet
dan dokumen mereka sendiri. Alat tersebut berupa pengolah kata yang secara otomatis
mengubah format menjadi HTML.
5. Menentukan apakah perlu menyewa jasa internet dari luar. Persyaratan server dan saluran
mungkin membuat perusahaan kecil tidak mampu memasang sistem intranet mereka
sendiri. Menyerahkan pekerjaan pada pihak ketiga (outsourcer) telah memasuki pasar,
termasuk AT&T dengan AT&T Network Notes, Wolf Communications dengan wordCom.
Selain menyediakan teknologi, outsourcer dapat menyediakan jasa penyimpanan data,
keamanan, dan bantuan.
6. Memilih Outsourcer Intranet. Jika outsourcing adalah pilihannya, identifikasi dan
evaluasi para penjual potensial. Pertimbangan jasa yang ditawarkan, biayanya, dan
persyaratan kontrak. Harga jasa internet sangat bervariasi antara satu penjual dengan
yang lainnya.
7. Menyediakan sumber daya komunikasi dat. Jika perusahaan memutuskan untuk
menyediakan

jasa

intranet

sendiri,

perusahaan

harus

merancanakan

untuk

mengkhususkan satu atau beberapa server untuk intranet. Perusahaan juga harus
menyediakan saluran komunikasi data yang akan menangani lalu lintas yang diantisipasi.

Untuk mitra bisnis dan cabang perusahaan di tempat yang jauh, salurannya paling sedikit
berkecepatan 56kb. Untuk para pemakai kantor pusat, diperlukan 10mbps.
8. Membangun keamanan intanet. Keamanan itu umumnya dikenal sebagai firewall, dan
biasanya terdiri dari routine perangkat lunak yang menyaring pemakai potensial. Penjual
jasa internet menyediakan keamanan tingkat tertentu untuk produknya, tetapi keamanan
tersebut harus ditingkatkan dengan perlindungan khusus untuk memastikan kerahasiaan
informasi pribadi dan keamanan data keuangan.
9. Memantau kinerja sistem. Ketika jasa intranet telah disediakan, jasa intranet harus
dipantau dengan cara yang sama dengan aplikasi lain untuk memastikan bahwa ia
berkinerja sesuai dengan keinginan. Pemantauan dapat dilakukan oleh departemen jasa
informasi, auditor internal, atau auditor eksternal.7

Ibid. Hlm 311-315.

KESIMPULAN
Dalam komunikasi data terdapat perangkat keras komunikasi, perangkat keras
komunikasi data lainnya, perangkat lunak komunikasi data, pendekatan pemrosesan, perusahaan
penyedia jasa komunikasi, jaringan, ddan strategi komunikasi data. Perangkat keras komunikasi
ada terminal keyboard, telepon tombol (push-button telephone), terminal titik penjualan (point of
sale), terminal pengumpulan data, dan terminal khusus. Perangkat keras komunikasi data lainya
ada Cluster control unit, modem, multiplexer, saluran, front-end processor, dan host.
Perangkat lunak komunikasi data terdiri dari perangkat lunak dalam host dan perangkat
lunak dalam front-end processor. Pendekatan dasar jaringan ada tiga, timesharing, distribusi
pemrosesan, dan client. Sedangkan untuk perusahaan penyedia jasa komunikasi, ada ISDN.
Jaringan setempat (LAN), ada sirkuit LAN, perangkat lunak LAN, metodologi
pengendalian, pengendalian contention-based, dan pengendalian token-based. Sedangkan
manajemen jaringan membahas tentang perencanaan jaringan, komputasi bergerak, jaringan
tanpa kabel, pengendalian jaringan, dan manajer jaringan.
Aplikasi intranet dapat digunakan untuk segala jenis komunikasi, tetapi inilah seberapa
yang tampaknya merupakan jenis komunikasi yang sangat baik, yaitu: manual kebijakan dan
prosedur, informasi produk dan harga, informasi pegawai, lowongan pekerjaan, dokumen yang
memerlukan tanda tangan, jadwal dan kalender, akses ke database dan akses ke groupware.
Langkah menuju intranet yang berhasil, yaitu:
1. Menentukan kebutuhan informasi
2. Menentukan kebijakan intranet
3. Membentuk staf intranet
4. Menyediakan persiapan dokumen pemakai akhir
5. Menentukan apakah perlu menyewa jasa internet dari luar
6. Memilih Outsourcer Intranet
7. Menyediakan sumber daya komunikasi data

8. Membangun keamanan intanet


9. Memantau kinerja sistem

DAFTAR PUSTAKA
Chr. Jimmy L. Gaol, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Grasindo

Anda mungkin juga menyukai