Anda di halaman 1dari 20

Dibuat untuk Jurusan Teknik Elektro Program Studi Sarjana Terapan

Teknik Telekomunikasi

Oleh:

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PALEMBANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana dan tepat waktu.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Memori” yang
kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran
dan kerjasama yang baik terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah
ini dapat terselesaikan.

Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan


dalam bentuk kata-kata maupun dalam penyusunan kalimat. Kritik dan saran kami
perlukan untuk memperbaiki makalah-makalah ataupun tugas-tugas berikutnya.
Semoga bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih.

Palembang, 10 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Kata Pengantar
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan masalah
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Memory
2.2 Jenis Memory
2.3 Sifat Sel Memory
2.4 Terminal Fungsi Sel Memory
2.5 Karakteristik Sistem Memory
2.6 Lokasi Memory
2.7 Kapasitas Memory
2.8 Satuan Transer Memory
2.9 Kosep Satuan Transfer Memory
2.10 Metode Akses Memory
2.11 Parameter Unjuk Kerja Memory
2.12 Bentuk Fisik Memory
2.13 Kehandalan Memory
2.14 Hirarki Memory
2.15 Tabel Spesifikasi Memory
2.16 Tabel Spesifikasi Memory
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Memory adalah media penyimpanan didalam komputer. Memory


sendiri terbagi menjadi memory internal dan memory eksternal. Memory
utama merupakan media penyimpanan yang tersusun atas byte dan array
yag memiliki daya simpan yang bnyak dan setiap bye memiliki alamt
tersendiri. Memory sendiri bersifat Volitale dan Non Volitale. Memory juga
digunakan sebagai media penyimpanan data yang berkaitan dengan aktifitas
CPU dan Komputer.

1.2. Rumusan Masalah

1. Mengetahui tentang Memory


2. Jenis, Sifat, karakteristik Memory
3. Hirakki Memory
4. Satuan dan Spesifikasi.

1.3. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Memory.
2. Mengetahui fungsi kegunaan Memory
3. Memahami apa itu Memory
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Memory

Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai


tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya.
Memory sendiri merupakan media penyimpanan yang ada di Komputer
yang memiliki dua sifat yang satu voitale dan non volitale. Memory juga
dapat diakses secara langsung oleh procesor utuk mengolah dan menyimpan
data.

2.2. Jenis Memory

1. Register prosesor
2. RAM atau Random Access Memory
3. Cache Memory (SRAM) (Static RAM)
4. Memori fisik (DRAM) (Dynamic RAM)
5. Perangkat penyimpanan berbasis disk magnetis
6. Perangkat penyimpanan berbasis disk optik
7. Memori yang hanya dapat dibaca atau ROM (Read Only Memory)
8. Flash Memory
9. Punched Card (kuno)
10. CD atau Compact Disk
11. DVD
2.3. Sifat Sel Memory

Elemen dasar memori adalah sel memori. Walaupun digunakan digunakan


sejumlah teknologi elektronik, seluruh sel memori memiliki sifat – sifat
tertentu :

• Sel memori memiliki dua keadaan stabil (atau semi-stabil), yang dapat
digunakan untuk merepresentasikan bilangan biner 1 atau 0.

• Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya satu kali).

• Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca.

Umumnya sel memori mempunyai tiga terminal fungsi yang mampu


membawa sinyal listrik. Terminal select berfungsi memilih operasi tulis
atau baca. Untuk penulisan, terminal lainnya menyediakan sinyal listrik
yang men-set keadaan sel bernilai 1 atau 0, sedangkan untuk operasi
pembacaan, terminal ini digunakan sebagai keluaran.

2.4. Terminal Fungsi Sel Memory

Terminal Fungsi memory memiliki dua fungsi utama yakni untuk


membaca dan Menulis data yang akan disimpan dan akan digunakan
didalam memory. Yang pertama Write ( Menulis ) ada data yang akan
dimasukkan kedalam Cell Penyimpanan memory yang akan dikontrol oleh
CPU dan data tersebut akan dipilih dan dimasukkan kedalam Cell yang
ada didalam memory untuk disimpan. Setlah itu ada Read ( Membaca )
maksudnya memory tersebut dapat dibaca dengan cara menentukan data
mana yang akan dibaca kemudian control akan mencari data yang
disimpan dalam cell memory dan memilihnya kemudian membacanya dan
menampilkan dalam bentuk data lagi.
2.5. Karakteristik Sistem Memory

Sistem memori adalah komponen-komponen elektronik yang


perintah - perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor, data
yang diperlukan oleh instruksi ( perintah ) tersebut dan hasil-hasil dari data
yang diproses ( informasi ).

Ada 7 karakteristik sistem memori secara umum:


1. Lokasi
2. Kapasitas
3. Satuan Transfer
4. Metode Akses
5. Kinerja
6. Tipe Fisik
7. Karakter Fisik
Berikut adalah penjelasannya:
2.6. Lokasi Memory

Ada 3 lokasi keberadaan memori dalam sistem komputer:

- "CPU" , memori ini built-in berada dalam CPU ( Mikroprosesor )dan


diperlukan untuk semua kegiatan CPU, memori ini disebut register.
Register digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan
maupun pengolahan data dalam prosesor
- "Internal" , memori ini berada di luar chip processor tetapi bersifat
internal terhadap sistem komputer dan diperlukan oleh CPU untuk
proses eksekusi (operasi) program, hingga dapat diakses secara
langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara. Memori internal
sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama.
Memori internal biasanya menggunakan media RAM.
- "External" , Memori ini bersifat eksternal terhadap sistem komputer
dan tentu saja berada di luar CPU dan diperlukan untuk menyimpan
data atau instruksi secara permanen. Memori ini, tidak diperlukan di
dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung
oleh prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU
harus melalui pengontrol/modul I/O. Memori eksternal sering juga
disebut sebagai memori sekunder. Memori ini terdiri atas perangkat
storage peripheral seperti : disk, pita magnetik, dll.
2.7. Kapasitas Memory

- Ukuran word
Kapasitas memori internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam
bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.
- Jumlah word
Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit.

2.8. Satuan Transfer Memory

- Word , merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word


biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi
bilangan dan panjang instruksi.
- Block , adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori
pada suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih
besar dari suatu word
- Addressable units, pada sejumlah sistem, adressable unitsadalah
word. Namun terdapat sistem dengan pengalamatan pada tingkatan
byte. Pada semua kasus hubungan antara panjang A suatu alamat dan
jumlah N adressable unit adalah 2A =N
- Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke
dalam memori pada suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data
biasanya lebih besar dari suatu word, yang disebut dengan block

2.9. Konsep Satuan Transfer Memory

Konsep satuan transfer memory dimulai dari satu byte data yang
akan ditransfer tersebut dibaca satu persatu kemudian ditransmisikan
dengan media penghantar jika ingin memindahkan data yang ada didalam
memory.Jumlah satuan data yang masuk dan simpan dalam memory pun
juga dakan sama dengan data yang nantinya akan dikeluarkan oleh
memory karena read and write selalu menghasilkan data yang sama.

2.10. Metode Akses Memory

Terdapat 4 jenis pengaksesan satuan data, yaitu:

- Sequential access

Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut record.


Aksesnya dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi
pengalamatan dipakai untuk memisahkan record-record dan untuk
membantu proses pencarian. Mekanisme baca/tulis digunakan secara
bersama (shared read/write mechanism), dengan cara berjalan menuju
lokasi yang diinginkan untuk mengeluarkan record. Waktu access record
sangat bervariasi. Contoh sequential access adalah akses pada pita
magnetik.

- Direct access

Seperti sequential access, direct access juga menggunaka shared


read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang
unik berdasarkan lokasi fisik. Aksesnya dilakukan secara langsung
terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir.
Waktu aksesnya pun bervariasi. Contoh direct access adalah akses pada
disk.

- Random access

Setiap lokasi dapat dipilih secara random dan diakses serta dialamati
secara langsung. Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung
pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan. Contoh random
access adalah sistem memori utama.
- Associative access

Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan
alamatnya. Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme
pengalamatannya sendiri. Waktu pencariannya pun tidak bergantung
secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya. Contoh
associative access adalah memori cache.

2.11. Parameter Untuk Kerja Memory

Ada 3 buah parameter untuk kinerja sistem memori, yaitu :


- Access time (Waktu Akses)
Bagi RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
operasi baca atau tulis. Sedangkan bagi non RAM, waktu akses adalah
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi
tertentu
- Cycle time (Waktu Siklus)
Waktu siklus adalah waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga
sinyal hilang dari saluran sinyal atau untuk menghasilkan kembali data bila
data ini dibaca secara destruktif.

- Transfer rate (Laju Pemindahan)


Transfer rate adalah kecepatan pemindahan data ke unit memori atau
ditransfer dari unit memori. Bagi RAM, transfer rate sama dengan 1/(waktu
siklus).
Sedangkan bagi non-RAM berlaku persamaan sebagai berikut :
TN = Waktu rata-rata untuk membaca / menulis sejumlah N bit.
TA = Waktu akses rata-rata
N = Jumlah bit
R = Kecepatan transfer, dalam bit per detik (bps)

2.12. Bentuk Fisik Memory

- Semikonduktor

Memori ini memakai teknologi LSI atau VLSI (very large scale integration).
Memori ini banyak digunakan untuk memori internal misalnya RAM.
- Magnetik

Memori ini banyak digunakan untuk memori eksternal yaitu untuk disk atau
pita magnetik.
7. Karakter Fisik
- Volatile dan Non-volatile
Pada memori volatile, informasi akan rusak secara alami atau hilang bila
daya listriknya dimatikan. Selain itu, pada memori non-volatile, sekali
informasi direkam akan tetap berada di sana tanpa mengalami kerusakan
sebelum dilakukan perubahan. Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan
untuk mempertahankan informasi tersebut. Memori permukaan magnetik
adalah non volatile. Memori semikonduktor dapat berupa volatile atau non
volatile.

- Erasable dan Non-erasable


Erasable artinya isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi
lain. Memori semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non volatile adalah
ROM.

2.13. Kehandalan Memory

Kapasitas memory sendiri tergantung pada ukurannya dan dapat


emnyimpan berapa banyak file itu tergantung dari kapsitasnya.
Memori harus mempu mengikuti kecepatan CPU sehingga terjadi
sinkronisasi kerja antar CPU dan memori tanpa adanya waktu tunggu
karena komponen lain belum selesai prosesnya.
Untuk harga sendiri memory itu tiap orang relatif. Bagi produsen selalu
mencari harga produksi paling murah tanpa mengorbankan kualitasnya
untuk memiliki daya saing di pasaran.

2.14. Hirarki Memory

- peningkatan waktu akses (access time) memori (semakin ke bawah


semakin lambat, semakin ke atas semakin cepat)
- peningkatan kapasitas (semakin ke bawah semakin besar, semakin ke
atas semakin kecil)
- peningkatan jarak dengan prosesor (semakin ke bawah semakin jauh,
semakin ke atas semakin dekat)
- penurunan harga memori tiap bitnya (semakin ke bawah semakin
semakin murah, semakin ke atas semakin mahal)
Memori yang lebih kecil, lebih mahal dan lebih cepat diletakkan pada
urutan teratas. Sehingga, jika diurutkan dari yang tercepat, maka
urutannya adalah sebagai berikut:
1. register mikroprosesor. Ukurannya yang paling kecil tetapi
memiliki waktu akses yang paling cepat, umumnya hanya 1 siklus
CPU saja.
2. Cache mikroprosesor, yang disusun berdasarkan kedekatannya
dengan prosesor (level-1, level-2, level-3, dan seterusnya).
Memori cache mikroprosesor dikelaskan ke dalam tingkatan-
tingkatannya sendiri:
- level-1: memiliki ukuran paling kecil di antara semua cache,
sekitar puluhan kilobyte saja. Kecepatannya paling cepat di
antara semua cache.
- level-2: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan
dengan cache level-1, yakni sekitar 64 kilobyte, 256 kilobyte,
512 kilobyte, 1024 kilobyte, atau lebih besar. Meski demikian,
kecepatannya lebih lambat dibandingkan dengan level-1,
dengan nilai latency kira-kira 2 kali hingga 10 kali. Cache
level-2 ini bersifat opsional. Beberapa prosesor murah dan
prosesor sebelum Intel Pentium tidak memiliki cache level-2.
- level-3: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan
dengan cache level-2, yakni sekitar beberapa megabyte tetapi
agak lambat. Cache ini bersifat opsional. Umumnya digunakan
pada prosesor-prosesor server dan workstation seperti Intel
Xeon atau Intel Itanium. Beberapa prosesor desktop juga
menawarkan cache level-3 (seperti halnya Intel Pentium
Extreme Edition), meski ditebus dengan harga yang sangat
tinggi.
3. Memori utama: memiliki akses yang jauh lebih lambat
dibandingkan dengan memori cache, dengan waktu akses hingga
beberapa ratus siklus CPU, tetapi ukurannya mencapai satuan
gigabyte. Waktu akses pun kadang-kadang tidak seragam,
khususnya dalam kasus mesin-mesin Non-uniform memory access
(NUMA).
4. Cakram Magnetis cakram magnetis, yang sebenarnya merupakan
memori yang digunakan dalam memori utama untuk membantu
kerja cakram magnetis.
5. Cakram magnetis
6. Tape magnetis
7. Cakram Optik

2.15. Tabel Spesifikasi Memory


2.16. Satuan Memory

1 Bit = Binary Digit


8 Bits = 1 Byte
1024 Byte = 1 KiloByte
1024 KiloByte = 1 MegaByte
1024 MegaByte = 1 GigaByte
1024 GigaByte = 1 TeraByte
1024 TeraByte = 1 PetaByte
1024 PetaByte = 1 ExaByte
1024 ExaByte = 1 ZettaByte
1024 ZettaByte = 1 YottaByte
1024 YottaByte = 1 BrontoByte
1024 BrontoByte = 1 GeopByte
1024 GeopByte = 1 SaganByte
1024 SaganByte = 1 PijaByte
1024 PijaByte = 1 AlphaByte
1024 AlphaByte = 1 KyratByte
1024 KryatByte = 1 AmosByte
1024 Amosbyte = 1 PectrolByte
1024 PectrolByte = BolgerByte
1024 BolgerByte = 1 SamboByte
1024 SamboByte = 1 QuesaByte
1024 QuesaByte = 1 KinsaByte
1024 KinsaByte = 1 RutherByte
1024 RutherByte = 1 DubniByte
1024 DubniByte = 1 SeaborgByte
1024 SeaborgByte = 1 BohrByte
1024 BohrByte = 1 HassiuByte
1024 HassiuByte = 1 MeitnerByte
1024 MeitnerByte = 1 DarmstadByte
1024 DarmstadByte = 1 RoentByte
1024 Roentbyte = 1 CoperByte
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Memori adalah media penyimpanan yang digunakan untuk


menyimpan data yang akan disimpan dibeberapa lokasi yang nantinya
dapat dilihat dan digunakan kembali. Memory sendiri memiliki banyak
jenis dan spesifikasi tergantung kebutuhan masing masing. Kapasitas
harga itu semua tergantung kita yang menggunakan dan tergantung
kebutuhan.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai