Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGANTAR

ORGANISASI KOMPUTER
MEMORI INTERNAL

Kelas : 12.2B.29

Nama NIM
Achyar Ibnu Hadjar 12150024
Irma Ponglabba 12150743

Program Studi Manajemen Informatika


Bina Sarana Informatika
Tangerang Selatan
2016
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
rahmat dan ridho-Nya kelapangan dan kesabaran sehingga penyusunan makalah ini dapat
terselesaikan terselesaikan dengan mengambil judul Memori Internal Sebagai salah satu
penilaian pada Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata kuliah Pengantar Organisasi
Komputer. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik.

Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Kuasa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Akhirnya penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan mohon
maaf atas kekurangan yang masih terdapat didalamnya, karena penyusun menyadari adanya
keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Maka dengan senang hati penyusun akan menerima
kritik dan saran pembaca guna perbaikan dalam penyusunan makalah selanjutnya.

Tangerang Selatan, Juni 2016

Penulis

2
Makalah Pengantar Organisasi Komputer
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .. 2
DAFTAR ISI . 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 4
B. Rumusan Masalah.. 4
C. Tujuan .... 4
D. Manfaat .......................... 5

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Memori Internal ........ 6
B. Pengelompokkan Memori Internal...... 7
1.1 RAM (Random Acces Memori) 7
1.2 ROM (Read Only Memori) 10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan . 12
B. Saran . 12

DAFTAR PUSTAKA 13

3
Makalah Pengantar Organisasi Komputer
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Memory komputer bisa diibaratkan sebagai papan tulis, dimana setiap orang yang
masuk ke dalam ruangan bisa membaca dan memanfaatkan data yang ada tanpa merubah
susunan yang tersaji. Data yang diproses oleh komputer, sebenarnya masih tersimpan di
dalam memory, dan dalam hal ini komputer hanya membaca data dan kemudian
memprosesnya. Satu kali data tersimpan di dalam memory komputer, maka data tersebut
akan tetap tinggal disitu selamanya.
Setiap kali memory penuh, maka data yang ada bisa dihapus sebagian ataupun
seluruhnya untuk diganti dengan data yang baru. Walaupun konsepnya terasa sederhana,
memori komputer memiliki aneka ragam jenis, teknologi, organisasi, unjuk kerja, dan biaya
bagi sistem komputer. Tidak ada satu pun teknologi yang optimal dalam memuaskan
kebutuhan memori suatu sistem komputer.
Sebagai akibatnya, sistem komputer yang umum dilengkapi dengan hirarki
subsistem-subsistem memori yang sebagiannya bersifat internal terhadap sistem (dapat
diakses secara langsung oleh processor) dan sebagian lagi bersifat eksternal (dapat diakses
oleh processor melalui suatu modul I/O).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan memori internal ?
2. Bagaimana pengelompokkan dari memori internal ?

C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan pokok penulisan Makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pemahaman umum tentang Internal Memory
2. Untuk menganalisa jenis-jenis dan karakteristik dari Internal Memory

4
Makalah Pengantar Organisasi Komputer
D. Manfaat
Manfaat yang kami peroleh dari penulisan karya ilmiah ini adalah:
1. Sebagai masukan untuk para pembaca sehingga mengetahui pemahaman mengenai
Internal Memory
2. Untuk menjadikan pedoman bagi para pemuda dan seluruh masyarakat bahwa
Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki peranan penting dalam pembangunan.
3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis.

5
Makalah Pengantar Organisasi Komputer
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Memori Internal


Sebelum penulis menjelaskan tentang memori internal, mari kita ingat kembali apa
yang dimaksud dengan memori. Pengertian memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa
menyimpan data dan program. Sedangkan internal adalah bahwa memori terpasang langsung
pada motherboard. Jadi Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh
prosesor register yang terdapat di dalam prosesor, cache memori dan memori utama berada di
luar prosesor.
Dengan demikian, pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa:
1. First-Level (L1) Cache
Memory yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat
dengan prosessor (lebih spesifik lagi dekat dengan blok CU (Control Unit)). Penempatan
Cache di prosessor dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas
yang paling kecil (hanya 16 KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan nanodetik
(sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah data yang paling penting dan
paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data yang telah diatur melalui OS
(Operating system) menjadi Prioritas Tertinggi (High Priority).
2. Second-Level (L2) Cache
Memori L2 Cache ini terletak di Motherboard (lebih spesifik lagi : modulCOAST :
Cache On a Stick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory Module yang dapat
diganti-ganti tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung
dengan MotherBoard, atau juga ada yang terintegrasi dengan Processor Module. Di L2 Cache
ini, kapasitasnya lebih besar dari pada L1 Cache. Ukurannya berkisar antara 256 KB-2 MB.
Biasanya L2 Cache yang lebih besar diperlukan di MotherBoard untuk Server. Kecepatan
akses sekitar 10 ns.
3. Memory Module
Memory Module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4 MB-512 MB. Kecepatan
aksesnya ada yang berbeda-beda. Ada yang berkecepatan 80 ns, 60 ns, 66 MHz (=15 ns), 100
MHz(=10ns), dan sekarang ini telah dikembangkan PC133mhZ(=7.5 ns).

6
Makalah Pengantar Organisasi Komputer
a. Lokasi Memori Internal
1) Berada pada main memori ( memori utama )
2) Diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, sehingga dapat
diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara,
3) Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama.
4) Memori internal biasanya menggunakan media RAM
b. Kapasitas Memori
Kapasitas memori internal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau
word. Panjang word umum adalah 8, 16, dan 32 bit.
c. Satuan Transfer (Unit of Transfer)
Bagi memori internal (memori utama), satuan transfer merupakan jumlah bit yang dibaca
atau yang dituliskan ke dalam memori pada suatu saat.
d. Hirarki memori
1) Bisa lebih dari satu level dengan adanya cache
2) RAM

B. Pengelompokkan Memori Internal


1.1 RAM (Random Access Memory )
Random Access Memory disingkat dengan RAM adalah Memory penyimpanan
sementara yang bersifat acak, biasanya disebut juga dengan memory kerja. Pada memory ini
karena disimpan sementara (volatile), maka apabila komputer tidak mendapatkan daya (off),
maka data yang disimpan pada memori ini akan hilang. Berdasarkan bahan pembuatannya,
RAM dikelompokkan dalam dua bagian utama, yaitu :
a. Static RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan n bit data memiliki 4 buah transistor yang
menyusun beberapa buah rangkaian Flip- flop. Dengan karakteristik rangkaian Flip- flop ini,
data yang disimpan hanyalah berupa Hidup (High state) dan Mati (Low State) yang
ditentukan oleh keadaan suatu transistor. Kecepatannya dibandingkan dengan Dynamic
RAM tentu saja lebih tinggi karena tidak diperlukan sinyal refresh untuk mempertahankan isi
memory.
b. Dynamic RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah transistor dan 1
buah kondensator. Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor

7
Makalah Pengantar Organisasi Komputer
sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap
beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak
daripada kinerja Static RAM Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, modul memori
berkembang beriringan dengan perkembangan processor. Jenis DRAM ini juga mengalami
perkembangan.
Jenis-jenis RAM antara lain :
a) Extended Data Output RAM (EDO RAM)
Extended Data Output RAM, Disingkat dengan EDO RAM. Jenis memori yang dapat
menyimpan dan mengambil isi memori secara simultan. Jenis memor ini banyak
menggantikan primary memori yang ada pada PC terdahulu yaitu FPM (Fast Page Memory)
RAM. Karena dapat menyimpan dan membaca secara simultan, maka kecepatan baca tulis
pada EDO RAM ini dapat lebih cepat.
b) Synchronous DRAM (SDRAM )
Synchronous DRAM (SDRAM) dikenal sebagai SIMM SDRAM hanyalah
memperbaiki kecepatan akses data yang tersimpan. Dengan proses sinkronisasi kecepatan
modul ini dengan Frekuensi Sistem Bus pada prosessor diharapkan dapat meningkatkan
kinerjanya. Modul EDO RAM dapat dibawa ke kecepatan tertingginya di FSB maksimum 75
MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa ke kecepatan 100 MHz pada sistem yang sama
SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja yang berat.
Jenis SDRAM ini dapat mencari kerusakan data pada sel memori yang bersangkutan
dan langsung dapat memperbaikinya. Akan tetapi, batasan dari SDRAM jenis ini adalah, sel
data yang dapat diperbaiki hanya satu buah sel saja dalam satu waktu pemrosesan data.
c) Double Data Rate RAM (DDR RAM )
DDR (Double Data Rate) sebenarnya adalah nama untuk sebuah tipe yang
menggunakan teknologi double clock cycle. Di dalam clock cycle juga terdapat apa yang
disebut dengan trigger. Trigger di sini mirip seperti kata aslinya, yaitu ketika teraktivasi, data
dari RAM atau VGA ditransfer ke processor untuk diproses lebih lanjut.
Dalam teknologi sebelum DDR (SD = Synchronous Dynamic), setiap clock naik
ATAU turun, trigger untuk data transfer menyala. Jadi kalau ditetapkan trigger aktiv ketika
turun, berarti trigger hanya akan teraktivasi ketika sinyal clock turun. Sebaliknya, jika
ditetapkan trigger aktiv ketika naik, berarti trigger hanya akan teraktivasi ketika sinyal clock
naik.

8
Makalah Pengantar Organisasi Komputer
Dalam teknologi DDR, setiap clock naik DAN turun, trigger untuk data transfer
menyala. Jadi setiap ada perubahan dari 1 ke 0 dan dari 0 ke 1, trigger data transfer menyala.
Sudah terlihat perbedaan awal antara SD dengan DDR. Pengembangan lainnya dari DDR
adalah DDR2 dan DDR3. Pada DDR2, clock cycle diperbanyak. Jadi jika 1 detik pada DDR
memiliki 100 clock cycle (100 sinyal naik turun) atau artinya frekuensinya 100Hz.
Maka pada DDR2 frekuensinya menjadi 2 kali lipatnya, yaitu 200 Hz atau 200 naik-
turun setiap 1 detik. Dengan trigger sama seperti DDR. Jadi DDR2 adalah hampir tepat 2 kali
lipat lebih cepat dari DDR. Lihat saja spesifikasi pada RAM DDR dan RAM DDR2, RAM
DDR memiliki range frekuensi 200 Hz 600 Hz. Sedangkan RAM DDR2 range
frekuensinya adalah 400 Hz 1066 Hz. Hampir 2 kali lipat.
Teknologi DDR3 sedikit berbeda.. Tidak lagi fokus pada clock cycle dan trigger,
tetapi pada efisiensi. DDR3 menggunakan listrik yang lebih sedikit dari DDR2, yaitu 1.5v
(DDR2 menggunakan 1.8v). Teknologi DDR3 mendukung High Precision Calibration
Resistors dan Fly-by Command Address Control Bus With On-DIMM Termination,
sehingga memiliki fitur Read-Write Calibration. Memang frekuensi DDR3 bertambah sampai
800 Hz 1600 Hz. Tapi dilihat dari tambahan fitur yang ada, DDR3 lebih memilih
mengefisienkan pemakaian.
d) Rambus Dynamic RAM (RDRAM)
RDRAM adalah sebuah memori berkecepatan tinggi, digunaan untuk mendukung
prosesor Pentium 4.tipe RDRAM menggunakan slot RIMM,yang mirip dengan slot
SDRAM.Sebuah teknologi chip dinamis dari Rambus, Inc. Produk ini memiliki lisensi
khusus untuk teknologi semikonduktor yang memproduksi chip.Pada 1995 diperkenalkan
chip dasar dengan kecepatan 600 MBytes/sec. Pada 1997, Concurrent RDRAM mengalami
peningkatan kecepatan hingga 700 MBps, dan pada 1998, Direct RDRAM mencapai
kecepatan 1,6 GBps. Concurrent RDRAM banyak dipergunakan pada video games,
sementara Direct RDRAM biasa dipakai pada komputer.
e) MRAM (MAGNETIK RAM)
Jenis RAM ini disebut dengan Magnetic RAM (MRAM). Keunggulannya yaitu
mampu melakukan instant on start up hingga dapat melakukan proses start up yang lebih
cepat, mirip dengan proses yang terjadi pada televisi atau radio. Selain itu memori jenis ini
juga mampu menampung lebih banyak data, mengakses lebih cepat dan rendah dalam
pemakaian daya. Tidak hanya dari jenis memorinya saja yang berkembang, dari faktor
kapasitasnya juga mengalami peningkatan. Terutama sejak dimulainya teknologi seluler 2G,

9
Makalah Pengantar Organisasi Komputer
terjadi perubahan terhadap kebutuhan memori, yaitu meningkat dari 4 MB Flash/512 KB
SRAM menjadi 32 MB Flash/4MB.
Kecanggihan teknologi G apalagi 4G juga akan diikuti dengan kebutuhan terhadap
kapasitas memori yang lebih tinggi. PDA phone contohnya, dapat memilik memori
berkapasitas 128 MB Flash/128 MB DRAM. Bahkan diprediksikan mulai tahun 2002 sampai
dengan tahun 2009 akan terjadi perubahan kapasitas memori mulai dari 128 MB, 256 MB,
512 MB, 1024 MB bahkan sampai 2048 MB dalam sebuah perngkat semungil ponsel.
f) Serial Presence Detect (PSD)
Serial Presence Detect (PSD) adalah perkembangan dari DIMM yangmenyertakan
sebuah chip EPROM yang dapat menyimpan informasi tentang modul ini. Chip kecil yang
memiliki 8 pin ini bertindak sebagai SPD yang sedemikian rupa sehingga BIOS dapat
emmbaca seluruh informasi yang tersimpan di dalamnya dan dapat menyetarakan FSB
dengan waktu kerja untuk performa CPU-RAM yang sempurna.
g) SyncLink DRAM (SLDRAM)
SyncLink DRAM (SLDRAM) dibuat karena untuk memakai RDRAM ini harus
membayar royalti kepada RAMBUS Inc., hal ini dirasakan sangat mahal bagi pengembang
motherboard. Dengan kecepatan 200 MHz, dan bandwidth maksimum 1600MB/sec cukup
untuk mengkanvaskan perkembangan RAMBUS DRAM.

1.2 Read Only Memory (ROM)


Jenis memori ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis secara berulang-
ulang. Memori ini berjenis non-volatile, artinya data yang disimpan tidak mudah menguap
(hilang) walaupun catu dayanya dimatikan. Karena itu memori ini biasa digunakan untuk
menyimpan program utama dari suatu sistem. Jenis ini tidak dapat diprogram ulang.
Jenis-jenis ROM adalah :
a. PROM (Programmable ROM)
Memori yang diprogram dengan cara memutuskan hubungan sekering internal.
PROM hanya dapat diprogram satu kali dan tidak dapat diprogram ulang ROM ini
memberikan kesempatan bagi pemakai untuk mengubah data yang tersimpan secara default.
Sebuah alat yang bernama PROM programmer bertugas membakar (burning in) chip ini.
Dengan arus listrik yang kuat lokasi bit akan terbakar dan menunjukkan sebuah nilai (0 atau
1). Setelah melalui proses burningin, PROM ini tidak dapat lagi diubah-ubah isinya.

10
Makalah Pengantar Organisasi Komputer
b. EPROM EPROM (Erasable PROM)
Chip ini adalah perkembangan dari PROM. Hanya saja, EPROM ini dapat
dihapus isi yang terdahulu dengan menggunakan sinar ultraviolet. Sinar tersebut melewati
celah di kumpulan chip. Dengan demikian, muatan yang tersimpan dapat terlepas. Dengan
kata lain, EPROM dapat dihapus dengan sinar Ultraviolet dan diprogram ulang secara
elektrik yang diprogram dengan cara mengisi gerbang tersekat dari piranti. Dihapus dengan
cara pemberian sinar ultra violet melalui jendela pada bagian atas IC.
Setelah dihapus dapat diprogram ulang. Sehingga untuk EPROM yang terdiri dari 10
bit alamat, akan mempunyai 2 pangkat 10 = 1024 lokasi yang dapat teralamati. Satu lokasi
alamat didalam EPROM dapat menyimpan 8 bit data. Setiap bit data yang tersimpan
didalam EPROM akan berbentuk bilangan biner 1 atau 0. Untuk mengaktifkan EPROM harus
diperhatikan pena OE dan CE. OE ( Output Enable) jika berlogic 0 maka keluaran D0 s/d D7
akan aktif.
Jika OE berlogic 1 maka keluaran D0 s/d D7 akan Hi-Z (Hi-Z atau High Impedansi
merupakan keadaan yang menandakan keluaran berada dalam keadaan tidak aktif). CE ( Chip
Enable) harus berlogic 0 untuk mengaktifkan EPROM. Jika CE berlogic 1 keluaran akan Hi-
Z dan tidak terpengaruh oleh kondisi sinyal OE.
c. EEPROM (Electrically EPROM)
Chip ini tidak jauh berbeda dengan EPROM, tetapi EEPROM datanya dapat dihapus
tanpa menggunakan sinar ultraviolet. Cukup gunakan pulsa listri(electrical pulses). Jenis
ROM seperti PROM, EPROM dan EEPROM tergolong ke memori stabil (nonvolatile
memories). Artinya, ketiga jenis memori ROM ini akan tetap menyimpan datanya walaupun
ketika tidak dialiri oleh arus listrik. Pada perkembangannya, chip EEPROM telah digunakan
untuk BIOS dari sebuah MotherBoard.
Dengan menggunakan teknik flash, isi dari BIOS pun dapat dibuat lebih baru
(update). Akan tetapi, bahaya dari flashable BIOS adalah semua orang dapat mengubah
isinya, termasuk juga virus. Jika telah diubah oleh virus, maka motherboard komputer yang
dipakai itu tidak akan bisa dipakai kembali

11
Makalah Pengantar Organisasi Komputer
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa
hal sebagai berikut :
1. Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor register yang
terdapat di dalam prosesor, cache memori dan memori utama berada di luar prosesor.
2. Pengelompokkan memori internal adalah RAM ( Random Access Memory ) dan ROM (
Read Only Memory ) RAM ( Random Access Memory )
3. RAM ( Random Access Memory ) berdasarkan bahan pembuatannya dapat di bagi
menjadi static memory dan dinamyc memory, sedangkan jenis-jenis dari RAM adalah
Extended Data Output RAM (EDO RAM), Synchronous DRAM (SDRAM ), Double
Data Rate RAM (DDR RAM ), Rambus Dynamic RAM (RDRAM), MRAM
(MAGNETIK RAM), Serial Presence Detect (PSD), dan SyncLink DRAM (SLDRAM)
4. Jenis-jenis ROM ( Read Only Memory ) antara lain, PROM (Programmable ROM),
EPROM EPROM (Erasable PROM), dan EEPROM (Electrically EPROM).

B. Saran
Demikianlah makalah ini penulis rampungkan, Apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan makalah ini maupun isinya penulis mohon maaf kepada pembaca, semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.

12
Makalah Pengantar Organisasi Komputer
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir & Terra CH. Triwahyuni (2003). Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta :
Andi.

https://www.google.com/search?q=pengelompokkan+memori+internal&ie=utf- 8&oe=utf-
8#q=jenis-jenis+memori+internal+pada+komputer
diakses pada tanggal 26 Oktober 2014 jam 15.30 WIB

http://ryanflyway.wordpress.com/keamanan-sistem-komputer/jenis-jenis-memori-internal/
diakses pada tanggal 26 Oktober 2014 jam 15.35 WIB

13
Makalah Pengantar Organisasi Komputer

Anda mungkin juga menyukai