Anda di halaman 1dari 34

ORGANISASI KOMPUTER

MAKALAH TENTANG MEMORI PADA SISTEM KOMPUTER


Dosen: Dr. Jan Everhard

Disusun Oleh :
NIM Nama

171150 Rudi Eka Cahyono


171150 Arinda Hana Syafira
171150 Risa Dwi Safitri
1711502011 Nila Andriani

Kelompok
KU
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
SEMESTER GASAL
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan kasih-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Organisasi Komputer Pak Jan Everhard.
Paper ini kami buat untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan dosen kami  yaitu
membuat makalah tentang “memori internal dan memori eksternal” .
Semoga makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan kami tentang mata kuliah
Organisasi Komputer.

Jakarta, 4  November 2019

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2.1.       LATAR BELAKANG
2.1.       MOMORI INTERNAL
2.1.1.        JENIS MOMORI INTERNAL
2.2.       MEMORI EKSTERNAL (STORAGE DEVICE)
2.2.1.        JENIS-JENIS STORAGE DEVICE
BAB III PENUTUP
3.1.       Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
2.1.            LATAR BELAKANG
Memory komputer bisa diibaratkan sebagai papan tulis, di mana setiap orang yang masuk ke
dalam ruangan bisa membaca dan memanfaatkan data yang ada dengan tanpa merubah
susunan yang tersaji. Data yang diproses oleh komputer, sebenarnya masih tersimpan
didalam memory, dan dalam hal ini komputer hanya membaca data dan kemudian
memprosesnya. Satu kali data tersimpan di dalam memory komputer, maka data tersebut
akan tetap tinggal disitu selamanya. Setiap kali memory penuh, maka data yang ada bisa
dihapus sebagian ataupun seluruhnya untuk diganti dengan data yang baru.
Besar kecilnya komputer, ditentukan oleh besar kecilnya memory yang dimilikinya. Apabila
komputer memiliki memory besar, maka kemampuan komputer dalam hal menyimpan data
juga menjadi besar, demikian pula sebaliknya. Satuan data yang tersimpan didalam memory
dinyatakan dengan Byte, Kilo-byte, Mega-byte, ataupun Giga-byte. Dalam hal ini, 1
Character = 1 byte. Data yang akan diproses ataupun hasil pemrosesan komputer, disimpan
didalam internal memory. Disamping itu, internal memory juga digunakan untuk menyimpan
program yang digunakan untuk memproses data. Dengan demikian, kapasitas internal
memory harus cukup besar untuk menampung semuanya. Setiap data yang disimpan akan
ditempatkan dalam address (alamat) tertentu, sehingga komputer dengan cepat dapat
menemukan data yang dibutuhkan. Apabila ada sebuah data yang masuk ke-address tertentu,
dan pada address tersebut telah terisi dengan data yang lama, maka data yang baru akan
menumpuk data lama. Dengan demikian, data lama akan tertumpuk/hilang, dan isinya akan
diganti dengan data yang baru.
Dengan kemampuan dalam hal menyimpan data yang semakin meningkat, ternyata harga
memory juga semakin murah, dan bentuknya juga semakin kecil. Pada tahun 1950-an, harga
sebuah memory yang dapat digunakan untuk menyimpan 2.500 character adalah 1 juta dolar.
dan pada tahun 1990-an, harga memory untuk ukuran tersebut, hanyalah 50-sen.
BAB II
PEMBAHASAN
1. MOMORI INTERNAL
Memory Internal adalah Memory yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor.
Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau program.
Fungsi dari memori utama sendiri adalah :
a) Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke
ALU (Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses.
b) Menyimpan data hasil pemrosesan ALU sebelum dikirimkan ke peranti
keluaran Menampung program/instruksi yang berasal dari peranti masukan
atau dari peranti pengingat sekunder.

1. JENIS MOMORI INTERNAL


Memori Internal  terbagi menjadi:
1. Cache Memory
Cache Memory adalah memori yang berukuran kecil yang sifatnya
temporary (sementara). Walaupun ukuran filenya sangat kecil namun
kecepatannya sangat tinggi. Dalam terminologi hadware, istilah ini
biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani
aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya
memiliki kecepatan yang lebih rendah.
Fungsi dari Cache Memory adalah sebagai tempat menyimpan data
sementara atau intruksi yang diperlukan oleh processor. Secara
gampangnya, cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada
komputer karena cache menyimpan data atau informasi yang telah di akses
oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor.

Jadi Bisa disimpulkan fungsi cache memory yaitu: 


a. Mempercepat Akses data pada komputer 
b. Meringankan kerja prosessor 
c. Menjembatani perbedaan kecepatan antara cpu dan memory
utama. 
d. Mempercepat kinerja memory. 
o Cara kerja dari Cache Memory 
Jika prosesor membutuhkan suatu data, pertama-tama dia akan
mencarinya pada cache. Jika data ditemukan, prosesor akan langsung
membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi jika data yang dicari
tidak ditemukan, prosesor akan mencarinya pada RAM yang
kecepatannya lebih rendah. Pada umumnya, cache dapat menyediakan
data yang dibutuhkan oleh prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang
lambat dapat dikurangi. Dengan cara ini maka memory bandwidth akan
naik dan kerja prosesor menjadi lebih efisien. Selain itu kapasitas memori
cache yang semakin besar juga akan meningkatkan kecepatan kerja
komputer secara keseluruhan. Dua jenis cache yang sering digunakan
dalam dunia komputer adalah memory caching dan disk caching.
Implementasinya dapat berupa sebuah bagian khusus dari memori utama
komputer atau sebuah media penyimpanan data khusus yang berkecepatan
tinggi.

Implementasi memory caching sering disebut sebagai memory cache


dan tersusun dari memori komputer jenis SDRAM yang berkecepatan
tinggi. Sedangkan implementasi disk caching menggunakan sebagian dari
memori komputer.
a. Terdapat di dalam Processor (on chip ), Cache internal diletakkan
dalam prosesor sehingga tidak memerlukan bus eksternal, maka
waktu aksesnya akan sangat cepat sekali.
b. Terdapat diluar Processor(off chip), Berada pada MotherBoard
memori jenis ini kecepatan aksesnya sangat cepat, meskipun tidak
secepat chache memori jenis pertama

2. Read Only Memory (ROM).


Berdasarkan namanya, memori jenis ini hanya dapat dibaca
saja dan tidak dapat diisi ulang, diubah, atau dihapus
(bersifat Firmwaren atau microinstructions). Informasi yang tersimpan
di dalamnya telah ditanam secara permanen oleh pabrik pembuatnya
sejak pertama kali dan tidak akan hilang walaupun aliran listrik terputus.
Biasanya memori ini berisi instruksi untuk mengatur kerja sistem
komputer dan dikenal dengan istilah BIOS (Basic Input Output System).
Jika BIOS ini rusak maka sistem kerja komputer tidak akan berfungsi,
bahkan mati total.

Walaupun ROM bersifat firmware, mengubah isi ROM masih


dapat dilakukan, yaitu dengan cara memprogram kembali instruksi-
intruksi yang ada didalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang
ditempatkan pada rumah chip yang mempunyai jendela di atasnya. ROM
yang dapat diprogram umumnya berjenis Programmable ReadOnly
Memory (PROM) yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya
tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah Erasable Programmable
Read Only Memory (EPROM) yang dapat dihapus dengan sinar
ultraviolet serta dpat diprogram kembali berulang-ulang. Di samping itu,
ada juga Electrically Eraseble Programmable Read Only Memori
(EEPROM) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat di program
kembali.

BIOS bertanggung jawab dalam mengatur komponen-


komponen dasar komputer, mengatur urutan proses boot-up, mengatur
kapsitas media penyimpanan, mengendalikan pengaturan tanggal/waktu,
dan sebagainaya.

ROM modern didapati dalam bentuk IC, persis seperti medium


penyimpanan/memori lainnya seperti RAM. Untuk membedakannya
perlu membaca teks yang tertera pada IC-nya. Biasanya dimulai dengan
nomer 27xxx, angka 27 menunjukkan jenis ROM , xxx menunjukkan
kapasitas dalam kilo bit (bukan kilo byte).

3. Random Access Memory (RAM)


Random Acces Memory (RAM) atau yang biasa di
sebut memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar-
besaran oleh Intel pada tahun 1968.
Random Acces Memory (RAM) adalah memory sementara atau alat
penyimpanan data sementara untuk diproses oleh prosesor (CPU) atau
dipindahkan ke tempat lain (misalnta hard disk). RAM tidak bisa
digunakan untuk menyimpan data karena begitu daya listrik mati maka
isinya juga hilang.

Memory  dianalogikan seperti air dalam ember bocor, jadi hanya


berfungsi sebagai penampung data atau jika dianalogikan dengan otak
manusia maka memory berfungsi sebagai pengingat saja. Setelah itu, jika
semua data telah diproses maka akan didistribusikan ke tempat-tempat
lainnya.

Berdasarkan perkembangan teknologinya, ada beberapa jenis Ramdom


Acces Memory (RAM), sebagai berikut :
1. DRAM
Dynamic Random Acces Memory (DRAM) yang diciptakan
oleh IBM pada tahun 1970. Dinamakan Dynamic karena jenis
memori ini pada setiap interval waktu selalu memperbaharui
keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi
kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77 MHz hingga 40 MHz.
2. FPM DRAM
FPM (Fast Page Mode DRAM) ditemukan sekitar tahun 1987,
memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi.
Arti page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat
pada sebuah row address. Oleh karena itu, ketika sistem
membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil
informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki.
FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris
(row) yang sama dari jenis memori sebelumnya.
FPM bekerja dengan frekuensi 16 MHz hingga 66 MHz. Selain
itu, FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar
188,71 MB per detiknya.
3. EDO DRAM
Penyempurnaan dari FPM DRAM yaitu Extended Data Output
Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang dibuat
pada tahun 1995. Memori jenis ini dapat mempersingkat read
cycle-nya, sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20%.
EDO DRAM mempunyai access time sekitar 70 ns hingga 50
ns dan bekerja pada frekuensi 33 MHz hingga 75 MHz.

4. SD RAM (Synchronous Dynamic RAM)


SD RAM merupakan salah satu memori yang paling bertahan lama dari penggunaaan
memori sebelumnya, memori jenis SD RAM pertama kali di rilis pada tahun 1996 dan masih
digunakan hingga tahun 2001.
Penggunaan SD RAM banyak di temui pada komputer jenis Pentium I, Pentium II,
Pentium III dan bahkan sampai awal kemnculuan komputer Pentium IV juga memori ini
masih di gunakan

5. RD RAM (Rambus Dynamic RAM)


Perkembanban memori berikutnya adalah hadirnya RD RAM,
diciptakan oleh perusahaan Rumbus pada tahun 1999. Ia
menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan
revolusioner yang sangat berbeda dengan arsitektur memori
SDRAM. Memori ini mempunyai kaki 184 pin dan
konsumsi voltage sebesar 2.5 volt. RD RAM bekerja pada sistem
bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct
Rambus Channel dan mampu mengalirkan data sebesar 1,6 GB per
detiknya.

6. DDR RAM (Double Data Rate RAM)


Memory DDR RAM memiliki clock FSB 266/333/400 MHz
dengan menggunakan 184 pin dan voltage 2.5 volt.
Penggunaan memori ini pada umumnya telah digunakan pada
komputer yang lebih canggih seperti kompuer dengan processor
Pentium IV ke atas.
DDR RAM di katakan Double Data Rate karena mampu
menambah kecepatan hingga 2 x lipat dari SD RAM, hal ini terjadi
karena DDR RAM mampu bekerja dalam 1 clock mengakses
jumlah data sebanyak 2 bit di banding SD RAM yang hanya
mampu menyimpan data sebesar 1 bit setiap clocknya.
DDR RAM sendiri terus dikembangkan hingga menghasilkan
teknologi memori yang semakin cepat mengimbangi teknologi
processor komputer. Hal tersebut ditandai dengan keluarnya
generasi DDR berikutnya seperti DDR, DDRII, DDRIII, DDRIV
dan DDRV.

1. Sejarah dan Perkembangan RAM Pada Komputer


Memori atau RAM kepanjangan dari Random Access
Memory adalah salah satu komponen komputer, laptop atau gadget
yang sangat penting. Tanpa kompunen ini pastinya kita tidak bisa
mengelola, atau menjalankan aplikasi dan game. Dengan
perkembangan PC atau komputer yang cukup pesat maka komponen-
komponen di dalamnya juga mengalami perkembangan tak terkecuali
bagaimana menyimpan data dengan mudah.

RAM memiliki kemampuan untuk menampung atau


menyimpan pengelolaan data ementara. Sekalipun Anda memiliki PC
dengan prosessor kecepatan tinggi namunjika memori RAMnya kecil,
hal ini tentu kurang baik untuk bekerja. Semakin besar kecepatan
prosessor harus diimbangi oleh semakin besarnya memori atau RAM
yang dimiliki PC tersebut.

Jika berbicara soal RAM, kita juga harus mengetahui beberapa


hal yang sering berhubungan dengan memori. Speed atau kecepatan
merupakan hal penting dalam RAM. Semakin cepat CPU maka
semakin besar kemampuan RAM untuk mendukung CPU tersebut.
Kecepatan RAM dinyatakan dengan hitungan Megahertz (MHz).
Random Access Memory pertama kali ditemukan oleh Robert
Dennard, setelah itu Intel memproduksi RAM untuk pertama kalinya
pada tahun 1968. RAM lebih awal diproduksi bahkan jauh sebelum
penemuan PC pada tahun 1981. Setelah komputer diciptakan,
perkembangan RAM dimulai. Dibutuhkan tegangan sebesar 5.0 volt
pada saat RAM mulai diproduksi sehingga RAM bisa bekerja dengan
frekuensi sebesar 4.77 Mhz.
Berikut sejarah perkembangan, pengertian dan tipe RAM dari
awal diciptakan hingga sekrang yang paling terbaru.
1. DRAM (Dynamic Random Access Memory)
Di ciptakan oleh perusahaan IBM pada tahun 1970. Memiliki
kecepatan antara 4,77 MHz sampai dengan 40 MHz.
2. FPM DRAM (Fast Page Mode DRAM)
Diciptakan pada tahun 1987, lebih dikenal dengan nama FPM.
FPM sendiri memiliki kecepatan antara 16 MHz sampai dengan
66 MHz.
3. EDO DRAM (Extended Data Output Dynamic Random
Access Memory)
Munculnya EDO DRAM untuk menyempurnakan jenis memori
sebelumnya yaitu FPM DRAM. EDO RAM sendiri digunakan
oleh komputer dengan prosesor Intel 486 dan juga intel pentium
generasi pertama. Saya sendiri walaupun tidak pernah
merasakan kemampuan dari jenis memori RAM komputer ini
namun saya pernah memilikinya. Kebetulan prosesor yang
digunakan Intel pentium I. Ukurannya sangatlah kecil, mirip
dengan RAM Laptop.
4. SD RAM (Synchoronous Dynamic RAM)
Pada tahun 1996 dan 1997 muncul SD RAM PC 66. PC 66
berarti RAM ini memiliki kecepatan 66 MHz. Kemudian
muncul lagi SD RAM PC 100 yang digunakan untuk komputer
pentium II. Pada tahun 1999, SDRAM PC 133 di luncurkan ke
pasaran. SDRAM terus ditingkatkan menjadi PC 150.
5. RD RAM (Rambus DRAM)
Sering juga disebut dengan DRDRAM atau juga Rambus
memory merupakan jenis ram yang memiliki kecepatan sangat
tinggi pada masa itu. RAM jenis ini bisa mengalirkan data
1GB / s. Cukup jauh apabila dibandingkan dengan SDRAM.
Namun menurut sumber yang pernah saya baca, Rambus RAM
akhirnya menghilang dari pasaran dikarenakan harganya yang
terlampau tinggi.
6. DDR SDRAM (double data rate synchoronous RAM)
Pada tahun 1999, dua perusahaan yang saling bersaing yaitu
AMD dan Intel meningkatkan kecepatan clock prosesornya
masing-masing. Dan ini berimbas kepada kebutuhan RAM yang
bisa mengimbangi kemampuan prosesor tersebut. Untuk
mengatasi masalah tersebut maka di ciptakan DDR SDRAM
atau yang lebih dikenal dengan RAM tipe DDR1. Umumnya
untuk prosesor pentium III sampai dengan pentium IV.
7. DDR2 SDRAM
Pengembangan berlanjut ke jenis terbaru. RAM ini muncul
pada tahun 2005. DDR2 memiliki kecepatan lebih baik. RAM
tipe DDR2 pun saat ini masih banyak beredar walaupun untuk
kapasitas 2GB sangat sulit untuk ditemui di pasaran. Walaupun
ada harganya lumayan mahal, bahkan setara dengan 4GB
DDR3. RAM ini digunakan dari prosesor pentium IV sampai
dengan generasi Core Duo. RAM tipe ini membutuhkan daya
sebesar 1,8 Volt.
8. DDR3 SDRAM
Pada pertengahan tahun 2007 muncul kembali jenis RAM
terbaru yaitu DDR3 SD RAM. Membutuhkan daya hanya
1,5Volt. Kemampuan yang lebih baik begitu juga lebih irit daya
membuat RAM DDR2 tertinggal jauh. Namun harganya pada
waktu itu cukuplah tinggi membuat RAM ini belum dilirik
orang lain. Barulah pada tahun 2010 RAM ini mulai diburu
pengguna komputer. Untuk saat ini harga RAM DDR3 jauh
lebih murah daripada DDR2. RAM ini mulai digunakan pada
prosesor Core Duo sampai dengan Core i7.
9. DDR4 SDRAM
RAM yang dirilis pada tahun 2014 namun ternyata baru bisa
digunakan pada tahun 2015 merupakan RAM tipe paling baru
saat ini. Untuk harga sendiri masih belum bisa dijangkau untuk
kalangan biasa. Apalagi RAM ini masih diperuntukkan untuk
prosesor kelas atas miliknya Intel.

4. DDR
a. Fungsi DDR
Fungsi dari DDR adalah sebagai tambahan Memori Ram pada
laptop atau PC dan sebagai Ram External, Karena semua laptop
memiliki Ram Default namun berbeda spesifikasi berbeda juga Ram
dan kapasitasnya, Kemudian Ram tersebut bisa diupgrade apabila
dirasa kinerja dari Ram tersebut agak lag (Lemot).

5. Perbedaan Antara DDR, DDR2, DDR3, dan DDR4


1. DDR

DDR (double data rate) RAM generasi 1 merupakan memori yang


mulai menggunakan teknologi double clock cycle. Ini berbeda dengan
SDR (single data rate) RAM yang hanya mampu melakukan single
clock cycle. Sehingga DDR RAM mampu mentransfer data dua kali
lebih cepat.

DDR RAM ini ada beberapa jenis seperti DDR-200 (memiliki


memory clock 100 MHz), DDR-266 (memiliki memory clock 133
MHz), DDR-333 (memiliki memory clock 166 MHz) dan DDR-400
(memiliki memory clock 200 MHz). Frekuensi transfer yang bisa
dihasilkan DDR1 hanya antara 200-400 MHz. DDR RAM versi 1 ini
dikembangkan sejak 1996 sampai 2000.

2. DDR2

DDR2 RAM memiliki clock cycle dua kali lebih banyak.


Artinya, kemampuanya dua kali lebih cepat dibandingkan DDR1.
Memory clock-nya terentang dari 100 MHz sampai 266 MHz. Jenis
DDR2 memiliki nama standar DDR2-400, DDR2-533, DDR2-667,
DDR2-800 dan DDR2-1066. Dan frekuensi transfer antara 400-1966
MHz.

3. DDR3

Sementara DDR3 RAM, dari segi memory clock-nya tak jauh


beda dengan DDR2 yaitu dari 100 MHz sampai 266 MHz. Bedanya
terletak frekuensi transfernya yang lebih tinggi yaitu mencapai 2133
MHz (DDR2 maksimal hanya sampai 1066 MHz) dan voltasenya yang
lebih hemat yaitu hanya 1.5v (DDR2 memerlukan voltase 1.8v dan
DDR
4. DDR4

Dalam Komputer, DDR4 SDRAM, singkatan untuk tipe Double


Date Rate Random Access Memory, adalah jenis dynamic random-
access memory (DRAM) dengan Interface bandwidth tinggi diharapkan
akan dirilis ke pasar pada tahun 2012 .  ini adalah salah satu dari
beberapa varian dari DRAM yang telah digunakan sejak awal 1970-an
[4] dan tidak kompatibel dengan semua jenis sebelumnya random
access memory (RAM) karena tegangan sinyal yang berbeda,
antarmuka fisik dan faktor-faktor lainnya.

Memori DDR4 ini diklaim sebagai memory generasi Terbaru


yang memiliki Tingkat kecepatan transfer rate 2133 – 4266 MT/ second
dimana yang kita ketahui sekarang masih tekhnologi DDR3 dan itu
dengan kecepatan 800MT/second.

2. MEMORI  EKSTERNAL (STORAGE DEVICE)


Storage device pada komputer merupakan media penyimpanan data
pada komputer, data yang disimpan pada storage device bersifat permanen dan
bukan bersifat sementara. Jadi kita bisa menghapus atau menyimpan sesuai
dengan keinginan kita. Seiring perkembangan komputer, media penyimpanan
juga berkembang sangat pesat sehingga baik ukuran, bentuk dan modelnya
juga bervariasi sesuai dengan kebutuhan manusia.
External memory  ataupun external storage ataupun secondary
storage ataupun backing storage adalah suatu tempat atau sarana yang bisa
digunakan komputer untuk menyimpan data ataupun program.
Data-data yang tersimpan didalam external memory bersifat tetap,
artinya data tersebut tidak akan hilang walaupun tidak ada listrik yang
mengalirinya.
Media yang digunakan biasanya merupakan media magnetic yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dengan guratan-guratan magentic
yang dimilikinya. Jenis external memory cukup banyak.

3. JENIS-JENIS STORAGE DEVICE


1. Penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk)
1. Hard Disk
Hardisk adalah perangkat keras komputer yang
berfungsi sebagai media penyimpan data. Data yang disimpan
bisa berupa sistem operasi, data pribadi kita maupun aplikasi
penunjang kinerja komputer, Hard disk mempunyai peranan
yang sangat penting pada sistem komputer karena komputer
tanpa harddisk, maka komputer tersebut tidak bisa menjalankan
tugas-tugasnya. Seiring perkembangan komputer yang semakin
pesat, hard disk juga mengalami perkembangan, baik
perkembangan dalam segi kapasitas, bentuk, model maupun
kecepatan akses dari hard disk itu sendiri. Ukuran satuan hard
disk adalah giga byte (Gb), sebagai contoh : 20 Gb, 40Gb,
80Gb, 120 GB,160Gb, 256 Gb, 320 Gb, 500 Gb, dan
seterusnya, karena saat ini kapasitas hard disk menjadi semakin
besar.
A. SEJARAH & PERKEMBANGAN HARDDISK
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain
untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas
yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program
aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket
dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang
besar misalnya database suatu instansi.
Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi
dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila
dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini
dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda
dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada
disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa
banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data
kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program
aplikasi.

Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu


pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan
media penyimpanan disket konvensional tersebut.

Hard disk pertama yang diciptakan adalah Hard disk


yang ditawarkan oleh IBM pada tahun 1956, memiliki berat
500Kg dan hanya menawarkan kapasitas sebesar 5MB.
Media penyimpanan seperti ini membutuhkan sebuah
kompressor udara bertekanan dan masih jauh untuk
penggunaan dirumah. Hard disk ini biasanya di sewakan
kepada perusahaan”, untuk jangka waktu tertentu. dengan
biaya penyewaan $5000 US dollar/bulan.
Open Hard Disk atau juga yang dikenal dengan nama
IBM 1311 diperkenalkan pada tanggal 11 oktober 1962,
Harddisk ini dapat menyimpan 2 juta karakter pada disk
pack yang diganti. Ketebalan HD mencapai 4 Inchi, berat
4,5Kg, dan memiliki 6 disk yang berukuran 14 inchi dan 10
permukaan yang dapat ditulis. Dibandingkan yang
sebelumnya, HDD ini jauh lebih ringan meskipun masih
tergolong besar.

Pada tahun 1973, IBM memulai program Winchester


dengan piringan berputar yang terpasang permanen,
Mekanisme loading menjadi masalahnya, demikian juga
kedekatan nama HD tersebut dengan nama sebuah senjata
(Winchester), sehingga HDD ini sempat diperdebatkan.

Pada tahun 1979 Winchester 8 inci diperkenalkan.


Harddisk Winchester pertama untuk industri, harddisk ini
masih sangat berat dan mahal, harganya sekitar 1000
euro/Mb.
Pada tahun 1980 Seagate meluncurkan Harddisk 5,25
inci pertama kepasaran yang bernama ST506 (6mb,
3600rpm). Harga Harddisk ini berkisar 1000 $.
Pada tahun 1989, Western Digital membuat standar IDE
(Integrated Drive Electronics) untuk semua ukuran
Harddisk.

Harddisk berkembang sangat pesat dimulai pada tahun


1997. Itu ditandai dengan adanya Giant Magnet Resistance
(GMR) yang ditemukan oleh Peter Gurnberg, dengan
DTTA-351680, IBM dapat mengatasi batasan kapasitas
10GB.

Pada tahun 2001, Maxtor mengeluarkan harddisk


Maxtor VL40 32049h2, dengan kapasitas 20 GB. HDD ini
termasuk berukuran besar di kala itu.

Pada tahun 2004, Seagate meluncurkan Hard disk


SATA pertama dengan Native Command queing. kapasitas
HD ini sudah mencapai 120GB. Dibandingkan dengan 3
tahun sebelumnya, kapasitas HDD meningkat hingga 6 kali
lipat.

Perkembangan Harddisk terus melaju dan kini setahun


setelahnya, tepatnya pada tahun 2005 Samsung
memperkenalkan sebuah hybrid hard disk 2.5 inci, HD ini
menggunakan komponen mekanis magnetis dan NAND
flash memory yang berfungsi sebagai buffer yang cepat.

Pada tahun 2006 Seagate meluncurkan Penperdicular


Recording, Momentus 5400.3 sebuah HD 2.5 inci,
berkapasitas 160 GB yang menggunakan teknik vertical
rebording.

Pada tahun 2007 Hitachi meluncurkan DeskStar


7K1000 Harddisk Terabyte pertama ke pasaran, dengan
kapasitas 1000GB, atau 1 TeraByte. Dibanding pada
setahun sebelumnya, kapasitas HDD meningkat hampir 10
kali lipat.

Pada tahun 2010-….. Solid State Drive (SSD) yang


tidak berisik, hemat daya, cepat dan sangat handal,
merupakan kriteria HDD masa depan. SSD dengan
kapasitas paling besar saat ini berukuran 256GB. Namun,
SSD memiliki kekurangan yang terletak pada masalah
harga yang sangat mahal dibandingkan HDD. Para Ahli
memprediksi bahwa masih dibutuhkan sekitar 5 tahun
sampai SSD dapat menyamai kapasitas HDD konvensional
dengan harga yang sama.
B. Bagian-Bagian Harddisk
1. Platter
Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi
sebagai penyimpan data.Berbentuk bulat,merupakan
cakram padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-
sisi permukaanya.Platter terbuat dari metal yang
mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut
dengan magnetic domain.Domain-domain ini diatur dalam
satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”

Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan


beberapa sector, dimana track dan sctor ini adalah tempat
penyimpanan data serta file system. Misalnya hardisk kita
berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak
sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector yang
dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating
hardisk tersebut.

Jumlah pelat dari masing-masing harddisk berbeda-


beda,tergantung pada teknologi yang digunakan dan
kapasitas yang dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-
harddisk keluaran terbaru,biasanya sebuah plat memiliki
daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah
Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri dari dua
buah plat yang masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.

2. Spindle
Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan
platter.Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi
untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle
motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam
menentukan kualitas harddisk karena makin cepat
putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya.Satuan
untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes
atau biasa disebut RPM.Ukuran yang sering kita dengar
untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200
RPM atau 10000 RPM.
3. Head
Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada
permukaan pelat dan merekam informasi ke
dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah
head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah
permukaan.
Head ini berupa piranti yang elektromagnetik yang
ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada
sebuah slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang
melekat pada actuator arms.Actuator arms dipasang mati
pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut dengan
logic board.
Oleh karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh
ada guncangan atau getaran, karena head dapat menggesek
piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector,
dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk
sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan
Sector dari Hardisk.

4. Logic Board
Logic Board merupakan papan pengoperasian pada
hardisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk
sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board
secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor,
Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic Board juga
tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data
dari Head Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh
Processor.

5. Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai
tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk.

6. Ribbon Cable
Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan
Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di
baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk
selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat
memproses data tersebut sesuai dengan input yang di
terima.

7. IDE Conector
Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan
matherboard untuk mengirim atau menerima data. Sekarang
ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA
sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)

8. Setting Jumper
Setiap hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk
menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka
dengan menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan
mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang
biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah hardisk utama tempat system di instal,
sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya
dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data.
Bila Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut
tidak akan bekerja.
10. Power Conector
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply.
Power supply pada hardisk ada dua bagian :
a. Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan
mekanik seperti piringan dan Head.
b. Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada
Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima
data.

Fungsi Hardisk Komputer


Pada Dasarnya hardisk adalah sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai
media penyimpanan data secara permanen. Data yang disimpan didalam hardisk akan tetap
ada meskipun komputer akan dimatikan. Hardisk bisa dikategorikan storage device yang
paling utama pada komputer karena baik semua data dan program akan disimpan didalam
perangkat ini
                    Berdasarkan perkembangan hard disk, ada 3 jenlis hard disk yang dikenal saat
ini, diantaranya:
1.          Hard disk Parallel ATA (PATA), digunakan untuk jenis komputer model lama yang
menggunakan kabel 40 pin sebagai penghubung ke motherboard yang berbentuk seperti pita,
biasanya para teknisi komputer menyebutnya dengan kabel data. Hard disk ATA memliki
kecepatan rotasi 3600 rpm atau ATA 66, 5400 rpm atau ATA 100 dan 7200 rpm atau ATA
133.
2.          Hard disk Serial ATA (SATA), hard disk ini sama dengan hard disk PATA, hanya
saja yang membedakan antara keduanya terletak pada port dan kabel yang digunakan untuk
menghubungkan Hard disk ke motherboard. Kabel pada hard disk SATA mempunyai ukuran
yang lebih kecil dari pada IDE 40 pin tetapi kabel SATA mempunyai kecepatan 7200 rpm
sehingga kecepatan transfer data pada kabel SATA menjadi lebih cepat.
3.          Hard disk SCSI adalah hard disk yang mempunyai kecepatan akses yang sangat cepat
dibanding hard disk sebelumnya yaitu mencapai 10000 rpm. Hard disk ini tidak biasa
digunakan untuk komputer home atau rumahankarena hard disk ini digunakan untuk
komputer server. Interface hard disk SCSI menggunakan I/O card yang menghubungkan
antara hard disk dengan mainboard.
2.          Floppy Disk – Disket
Secara Fisik, disket terbuat dari lempengan plastik yang berbentuk bundar dimana pada
permukaannya dilapisi oleh magnet sebagai tempat untuk menyimpan guratan-guratan data.
Untuk menjaga agar data ataupun program yang tersimpan didalam disket tetap terjaga
kebersihannya, disket kemudian dibungkus oleh karton yang berbentuk segi empat.
3.          FLASHDISK
Flashdisk merupakan alat penyimpanan yang paling mudah dibawa kemana-kemana, karena
ukurannya yang relatif kecil. Tidak hanya itu, meskipun ukurannya kecil flashdisk
mempunyai memori atau tempat penyimpanan yang lumayan besar, ada yang 2GB, 4GB,
bahkan sudah ada yang mencapai 1TB atau 1024 GB.
1. SOLID STATE DRIVE
a. Pengertian SSD
Dari semua storage device yang telah muncul ternyata tidak semuanya mampu
bertahan hingga sekarang. Bahkan biasanya setiap muncul yang baru maka yang
lama tidak akan dipakai lagi. Untuk komputer modern pada masa sekarang
kebanyakan memakai HDD atau SSD untuk menyimpan informasi, serta tersedia
pilihan untuk mengakses flash drive seperti USB dan juga penyimpanan cloud.
Komputer juga dilengkapi disc drive yang bisa membaca CD dan DVD, serta
menulis dan menyimpan di CD-R, DVD-R dan semacamnya.

Kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah HDD yang merupakan
singkatan dari Hard Disk Drive. Setiap kita membahas media penyimpanan pada
komputer pasti kita akan merujuk pada istilah ini. Sedangkan pengertian SSD
mungkin masih agak jarang terdengar karena tergolong baru, meskipun ternyata
SSD ini jauh lebih unggul dan merupakan pengembangan dari HDD.

SSD adalah singkatan dari Solid State Drive, yaitu sebuah piranti


penyimpanan yang menggunakan flash memory untuk menyimpan datanya. Kita
tentu telah mengenal USB memory sebagai salah satu media yang memakai flash
memory, untuk lebih mudahnya anggap saja SSD ini sebagai versi lebih besar dan
tangguh dari USB memory. Sama halnya dengan USB memory, SSD ini juga
tidak memiliki komponen bergerak dan menyimpan datanya di dalam microchip.
Hal ini tentu berbeda dengan HDD atau floppy disc yang menggunakan disk
magnetis sebagai media penyimpanannya.
Sejak tahun 2015, mayoritas SSD memakai flash memory berbasis NAND
yang merupakan memori bertipe non-volatile. Tipe memori ini tetap menyimpan
data walaupun powernya mati. Sebelumnya SSD masih memakai memori DRAM
volatile yang sebenarnya lebih cepat dalam mengakses data. Selain itu ada juga
yang menggunakan kedua jenis memori tersebut, jadi pada saat dayanya mati SSD
memindah datanya dari DRAM ke Flash memory, dan saat daya hidup kembali
maka SSD mengembalikan data dari flash memory ke DRAM.

b. Sejarah  SSD (Solid State Drive)


SSD yang menggunakan memori ferrite, atau lebih populer dengan istilah
auxiliary memory unit saat ini, muncul pada era komputer yang menggunakan
vacuum tube atau pipa kedap udara. Tetapi penggunaannya terhenti setelah
kemunculan drum storage unit yang lebih murah. Pada tahun 1970an dan 1980an,
SSD menggunakan memori semikonduktor dan digunakan untuk supercomputer
milik IBM. Amadahl, dan Crat. Tetapi harga SSD yang sangat mahal menjadi
penyebab drive ini tidak populer.

Pada tahun 1978, StorageTek mengembangkan solid state drive dengan tipe
terbaru. Pada pertengahan tahun 1980, Santa Clara Systems memperkenalkan
BatRam, yaitu 1 megabit DIP RAM chip dan card controller yang
mengemulasikan sebuah hard disk. BatRam juga dilengkapi dengan baterai yang
dapat diisi ulang untuk mempertahankan isi dari memori saat array tidak dialiri
listrik. Sharp PC-5000 diperkenalkan pada tahun 1983, menggunakan 128
kilobyte (128 KiB) solid-state cartrige untuk media penyimpanan, yang
mengandung bubble            memory.

Pada tahun 1980an, RAM “disk” populer digunakan sebagai media boot
karena harga hard drive mahal, floppy disk yang lambat, dan beberapa sistem
seperti Amiga, Apple Iigs dan Macintosh Portable mendukung booting tersebut.
Sistem dapat di soft-reboot dan sistem operasi dapat diaktifkkan dalam hitungan
detik. Beberapa sistem menggunakan baterai sehingga isinya tetap tersimpan saat
sistem dalam kondisi mati.
Pada tahun 1995, M-Systems memperkenalkan solid state drive yang
menggunakan flash memory (SanDisk kemudian mengambil alih M-Systems pada
November 2006). Sejak saat itu, SSD dapat digunakan sebagai pengganti hard
disk drive dalam bidang militer dan penerbangan, dan aplikasi penting lainnya
yang kritis. Aplikasi-aplikasi ini membutuhkan tingkat MTBF (Mean Time
Between Failures) yang khusus karena SSD dapat menahan benturan yang kuat,
getaran, dan range suhu yang besar.

Pada tahun 2007, SSD dengan kapasitas beberapa gigabyte memperoleh


popularitas untuk netbook dan subnotebook. Pada tahun 2008 SSD berkembang
dengan sangat pesat. Pada Maret 2008, Samsung mengumumkan akan
meluncurkan solid state disk berkapasitas 258 GB pada tahun 2009. Super Talent
meluncurkan SSD 256 GB tertipis. Pada Oktober 2008, Intel memproduksi SSD
khusus untuk server dan workstation. Drive ini seharga $695 untuk pembelian
1000 unit. Enterprise Flash Drives (EFDs) didesain untuk aplikasi yang
membutuhkan performansi tinggi (IOPS – Input/Output per Second), realiabilitas,
dan efisiensi daya.

c. Kelebihan dan Kekurangan SSD


Dibandingkan dengan media penyimpanan yang lain, tentu saja SSD memiliki
kelebihan dan kekurangan tersendiri. Untuk lebih mudahnya kita akan
membandingkan antara SSD dan HDD sehingga lebih jelas perbedaannya.

Kekurangan yang paling jelas terlihat dari SSD, terutama bagi para kaum
menengah ke bawah, yaitu dari segi harga yang cenderung lebih mahal daripada
harga HDD dan kapasitas penyimpanan yang ternyata lebih kecil daripada milik
HDD.

Kelebihan yang pertama dari SSD adalah daya tahan baterai. SSD lebih sedikit
dalam pemakaian baterai jika dibandingkan dengan HDD. Selanjutnya mengenai
kecepatan booting pada sistem operasi, rata-rata booting untuk SSD sekitar 10-13
detik, sedangkan untuk HDD sekitar 30-40 detik.
Tanpa adanya komponen gerak membuat SSD minim noise dan vibrasi, selain
itu panas yang dihasilkan juga hanya sedikit. Keunggulan lainnya adalah tentang
kecepatan membuka data yang 30 persen lebih cepat daripada HDD, kecepatan
menulis dan menyalin data juga cukup jauh bila dibandingkan dengan HDD.
Apalagi SSD ini lebih aman karena terlindungi dari efek magnetis yang bisa
sampai menghapus datanya.

d. Cara kerja SSD (solid state drive)


Prinsip dibalik solid state drive adalah tidak ada bagian yang bergerak, tidak
platter yang berputar, tidak ada head yang berpindah-pindah. Data dibagi dalam
ukuran word dan disimpan dalam memori. Data kemudian diakses dengan cepat
menggunakan metode pengalamatan yang unik pada seluruh sistem. Teknologi ini
telah digunakan untuk RAM selama bertahun-tahun, tetapi tidak digunakan untuk
hard disk drive karena terlalu mahal untuk diproduksi dalam jumlah yang cukup
untuk menggantikan hard disk.

Perbedaan Harddisk dengan SSD


1. Perbedaan Dari Segi Cara Kerja
Cara kerja SSD dan HDD menjadi perbedaan paling mendasar yang bisa
ditemukan. Jika HDD yang selama ini kita gunakan memanfaatkan perpaduan antara
sistem mekanik dan elektrik sebagai komponen penunjang performa, maka SSD lebih
mengarah ke sistem full-elektrik tanpa adanya part yang bergerak ketika proses
penulisan maupun pembacaan data. Ibarat kata, cara kerja SSD mirip seperti proses
transfer data yang biasa kita temukan di microSD, RAM, atau USB Flashdisk.
Sedangkan cara kerja HDD lebih menyerupai FloppyDisk (disket)

2. Perbedaan Kecepatan Baca dan Tulis Data


Bicara soal kecepataan baca dan tulis data, Solid State Drive (SSD) lebih bisa
diandalkan karen mampu unggul hingga delapan kali lipat dari kecepatan baca dan
tulis yang dimiliki HDD. Bahkan, sektor kecepatan bisa dibilang menjadi faktor
paling krusial yang membuat pengguna mau beralih dari HDD ke SSD secara suka
rela, meski harus menyisihkan budget ekstra.

3. Perbedaan Ukuran dan Bentuknya


Perbedaan berikutnya bisa dilihat dari segi ukuran dan bentuk, dimana HDD
memiliki dimensi lebih besar dari SSD. Jadi, bagi Anda yang ingin memiliki media
penyimpanan ringkas sekaligus berpeforma tinggi Solid State Drive (SSD) bisa
menjadi jawaban yang tepat untuk mengakomodir kebutuhan Anda.

4. Perbedaan Antara SSD dan HDD Dari Segi Komponen


Berbeda dengan Harddisk yang didalamnya terdiri dari motor penggerak serta
piringan cakram yang berputar ketika digunakan, Solid State Drive (SSD) hanya
terdiri dari Micro Chip, Integrated Circuit (IC), serta sejumlah komponen elektronik
seperti kapasitor sebagai penyimpan arus dan tegangan.

5. Perbedaan HDD dan SSD Dari Segi Fragmentasi


Fragmentasi merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyebut suatu
ruang kosong di dalam media penyimpanan yang timbulkan akibat adanya
penghapusan atau perubahan data. Pada awalnya, proses pengisian file di dalam
harddisk sendiri otomatis akan tersusun rapi dan saling berurutan, namun seiring
waktu berjalan susunan file tersebut akan menjadi berantakan akibat adanya
perubahan, dan jika kondisi di atas terus terjadi akibatnya kinerja HDD akan semakin
menurun. Hal tersebut tidak akan pernah terjadi di Solid State Drive (SSD) karena
seluruh data sudah disimpan ke dalam Chip Flash.

6. Perbedaan Harga SSD dan HDD


Karena masih tergolong sebagai teknologi baru, Solid State Drive (SSD)
memiliki baderol harga yang lebih mahal dibandingkan dengan Harddisk Drive
(HDD). Perbedaan harga antara SSD dan HDD ini bahkan relatif njomplang, dimana
untuk harga SSD berkapasitas 250GB bisa setara dengan harga HDD dengan
kapasitas sebesar 1TB.

7. Perbedaan SSD dan HDD Dari Efek yang Ditimbulkan


Perbedaan dari segi penerapan teknologi otomatis memberikan efek eksternal
berbeda antara SSD dan HDD. Para pengguna PC maupun laptop yang bertenaga
HDD tentu sudah sangat familiar dengan suara berisik yang ditimbulkan dari
komponen mekanik, sementara laptop yang sudah menggunakan teknologi Solid State
Drive (SSD) jauh lebih pelan dan tidak cepat panas karena tidak ada komponen yang
bergerak

2.2.1.2.   Penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk)


1.     CD (Compact Disc atau Laser Optic Disc)
CD merupakan jenis piringan optic yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data
pada piringan melalui laser. CD berbentuk lingkaran dengan diameter 120 mm serta memiliki
libang ditengahnya yang berdiameter 15 mm. kapasitas penyimpanan CD dapat mencapai 870
Mb yang dapat menyimpan data hingga 99 menit.
·       CD-Rom (Compact Disk read only memory) adalah jenis piringan optic yang
mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Kapasitas sebuah CD Rom yang berukuran 4,72 inch
dapat menampung hingga 640 Mb atau kira-kira 300.000 halamat text.
·        CD-R (CD Recordable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data seperti
halnya disket, namun isinya tidak dapat diubah lagi.
·       CD-RW (CD Writetable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data namun
isinya dapat dihapus dan dapat diganti dengan data yang baru.
2.         DVD (Digital Video Disc / Digital Versatile Disc)
DVD adalah merupakan pengembangan dari CD. DVD memiliki kapasitas yang jauh lebih
besar dari pada CD biasa, yaitu sekitar 4,7 – 17 GB. Kemampuan DVD dapat dilihat dari
jenisnya, yaitu :
·       Single-side, single layer kapasitas 4,7 GB
·       Double-side, singl
e layer kapasitas 8,5 GB
·       Single-sided, double layer kapasitas 9,4 GB
·       Double-sided, double layer kapasitas 17 GB

3. Blu Ray
Teknologi Blu-ray adalah merupakan format disc optic, yang merupakan perkembangan dari
CD dan DVD. Keunggulan dari blu-ray yaitu pada kapasitas lapisan-sided Blu-ray disc,
dimana lebih besar 35 kali dari CD dan lebih besar lima kali dari DVD. Kapasitas Blu-Ray
disc dual layer memiliki kemampuan menyimpan data sampai dengan 50 Gb per keping.
Selain itu, spesifikasi Blu-ray dalam kecepatan membaca tiga kali lipat lebih cepat
dibandingkan DVD. Ini mengarah ke video kualitas tinggi dan audio jernih, Khusus yang
penting dalam applikasi HDTV.
Teknologi Multi-layering telah disesuaikan dengan kemampuan double Blu-ray disc dalam
aplikasi standar, dan ada versi eksperimental ditampilkan sampai dengan sepuluh kali lipat
peningkatan dalam ruang penyimpanan. Manfaat tambahan Blu-ray player melalui pemutar
DVD termasuk Internet konektivitas untuk men-download subtitles dan update fitur built-in
Java virtual machine.
Blu-ray disc menggunakan ultra-short dengan panjang gelombang laser 405 nanometer,
dimana lebih kecil dari pada DVD yang mencapai 650 nanometer. Dengan begitu, maka bisa
menyorot objek dengan presisi lebih tinggi. Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat dan
disimpan di ruang yang lebih kecil. Inilah yang membuat BD mampu menyimpan lebih
banyak data meskipun ukuran disknya sama dengan CD atau DVD.
Blu-ray disc juga memiliki lapisan permukaan yang lebih tipis hanya 0,1mm dibandingkan
HD-DVD yang tebalnya 0,6mm. Dengan begitu, laser bisa menembakkan data dengan lebih
fokus. Untuk read atau write, kecepatan minimal Blu-ray adalah 1x atau sekitar 36Mbps, jauh
dari DVD yang kecepatannya hanya 10Mbps. Dan kabarnya, kecepatan tersebut masih akan
digeber hingga 8x atau 288Mbps.

4.    Fluorescent Multilayer DISK(FM DISK)


Fluorescent Multilayer Disc (FM Disc) adalah jenis optical disk yang mampu menampung
sampai 140 GB data sekaligus, dengan kecepatan baca data sampai 1 GB per detik.
FM Disc berbeda dengan kepingan yang beredar saat ini. Warnanya tidak keperakan atau
keemasan, melainkan bening seperti sebuah plastik transparan biasa.
Multilayer
Salah satu keistimewaan adalah banyaknya layer yang ada dalam setiap kepingan. Masing-
masing kepingan memang memiliki lebih dari satu layer atau lapisan. Bahkan lebih dari 10
lapisan sekaligus. Tepatnya adalah 12 lapisan pada FM Disc yang dikembangkan pada tahap
awal.
Aplikasi
Banyak sekali aplikasi yang spat menggunakan teknologi ini. Pertama untuk menyimpan data
hiburan seperti Game, Musik, Film dan tentunya untuk menyimpan data keperjaan. 1 keping
FM Disc bisa menmapung lebih dari 10 film DVD.
Sebagai ruang Back-up, sangat cocok karena kapasitasnya yang sangat besar. Dengan FM
Disc kekhawatiran rusak-nya media back-up dapat diminalisasi walaupun tergores lapisan
luarnya.
·         Jenis FMD
Ada tiga jenis FM teknologi yang telah selesai dikembangkan:
1. FM Disc ROM
Ini adalah jenis pertama yang akan = diperkenalkan. FM Disc ROM nantinya akan banyak
digunakan untuk kepentingan produksi, baik film maupun pernati lunak. Dengan kapasitas
yang besar kualitas film dapat lebih baik. Karena ini berarti film akan mengalami lebih
sedikit proses kompesi. Sama halnya dengan audio.
Sedangkan untuk peranti lunak, kehadirannya akan sangat berpengaruh khussnya untuk
peranti lunak seperti game dan peranti lunak pendidikan yang umumnya membuat banyak
informasi.
2. FM Disc WORM (Write Once Read Many)
FM Disc WORM disebut juga Rewritable FM Disc adalah kepingan yang dapat diisi sendiri.
Kepingan inilah yang nantinya dipergunakan sebagai media back-up.
Cara penulisannya hampir sama dengan menulis pada rewritable CD, hanya saja ada sedikit
perbedaan pada penambahan material fluorescent. Ada dua metode penulisan yang digunakan
masing-masing terletak pada perbedaan penambahan element fluorescent-nya.
Denga metode pertama atau yang dikenal dengan metode thermal, material fluorescent
diaplikasikan dari awal. Sedangkan pada metode kedua yang chemical, material fluorescent
diaplikasin pada tahap lanjut.
3. FM Card atau Clear Card
FM Card sebenarnya adalah sebuah FM Disc yang dilapisi bagian luar berbentuk kartu kecil.
Kepingan yang ada didalam Clear Card adalah kepingan dengan diameter 50 mm, atau 5 cm.
Model pertama yang dikembangkan adalah dengan 20 lapisan data – 10 GB data serta
memiliki densitas recording sebesar 400 Mbytes/cm2.
         
BAB III
PENUTUP
3.1.            Kesimpulan
Memory Internal adalah Memory yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori
ini tidak bisa menyimpan data atau program, karena jika komputer mati maka data atau
program yang ada di memori ini akan hilang.
External memory  ataupun external storage ataupun secondary storage ataupun backing
storage adalah suatu tempat atau sarana yang bisa digunakan komputer untuk menyimpan
data ataupun program. data yang disimpan pada storage device bersifat permanen dan bukan
bersifat sementara. Jadi kita bisa menghapus atau menyimpan sesuai dengan keinginan kita.

Anda mungkin juga menyukai