Anda di halaman 1dari 9

KLASIFIKASI DAN PRINSIP KERJA MEMORY

Dosen pengampu :
NUR IKSAN,S.T.,M.CS.

Kelompok 4

Muhammad Ainul Syawal (211033028)


Feri Andika Hutasoit (19030003)

Fakultas Teknik
Prodi Teknik Elektro
Universitas Riau Kepulauan
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Komputer adalah komponen dasar dalam dunia Teknologi Informasi. Walaupun dalam
perkembangannya banyak bermunculan device-device lain yang menjadi variant nya, PC
(Personal Computer) sebagai salah satu bentuk computer tetap memegang peranan pentingnya
hingga saat ini. Secara garis besar komputer yang identik diwakili oleh PC terdiri dari beberapa
komponen utama, yaitu: Processing Unit, Sisim Bus, Memory (chace, internal, external), dan
I/O. Semua komponen tersebut memiliki peranan penting dalam menunjang kinerja dan proses
yang terjadi didalam computer. Memori sebagai salah satunya yang merupakan komponen yang
sangat menentukan kinerja dan performa computer disamping CPU sebagai otak utamanya.

Memori merupakan salah satu alat yang sangat penting pada komputer. Memori adalah
media penyimpanan data atau informasi sementara pada komputer. Memori termasuk
komponen vital karena performa dari sebuah unit komputer salah satunya ditentukan oleh
komponen ini. Untuk itu, semakin besar ruang penyimpanan dan kecepatan memori, semakin
baik performa dari sebuah unit computer.

Selain itu, memori pada komputer juga memiliki sifat volatile atau non-volatile. Memori
yang bersifat volatile akan kehilangan data atau informasi ketika komputer mati. Sedangkan,
memori komputer yang memiliki sifat non-volatile akan tetap menyimpan data meski komputer
dalam keadaan mati.

Dalam laporan makalah ini akan membahas penjelasan tentang klasifikasi memori serta
bagaimana prinsip kerja memori secara lebih detail dan rinci.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, penulis dapat mengidentifikasi dan merumuskan
masalah yang terjadi sebagai berikut:

1. Bagaimana klasifikasi dari memori?

2. Bagaimana prinsip kerja dari memori?


1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui informasi penjelasan tentang memori
baik dari klasifikasi memori maupun prinsip kerja dari memori tersebut.

1.4. Manfaat

Manfaat dari laporan ini adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang
klasifikasi memori dan prinsip kerja memori secara lebih rinci.

1.5. Batasan

Adapun batasan dari laporan ini yaitu materi yang dipaparkan adalah tentang klasifikasi
memori serta prinsip kerja memori.
BAB II

STUDI PUSTAKA

2.1. Pengertian Memori

Memory berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan
menyimpan & menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk
diolah menjadi informasi. Karena itulah, fungsi kapasitas merupakan hal terpenting pada
memory. Dimana semakin besar kapasitasnya, maka semakin banyak data yang dapat
disimpan dan disuplai, yang akhirnya membuat Processor bekerja lebih cepat. Memori
( Memory ) terdiri atas komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah- perintah
yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi (perintah)
tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ). Memori biasanya terdiri atas satu
chip atau beberapa papan sirkuit lainnya dalam prosesor.

Memory komputer bisa diibaratkan sebagai papan tulis, dimana setiap orang yang masuk
kedalam ruangan bisa membaca dan memanfaatkan data yang ada dengan tanpa merubah
susunan yang tersaji. Data yang diproses oleh komputer, sebenarnya masih tersimpan didalam
memory, dan dalam hal ini komputer hanya membaca data dan kemudian memprosesnya. Satu
kali data tersimpan didalam memory komputer, maka data tersebut akan tetap tinggal disitu
selamanya. Setiap kali memory penuh, maka data yang ada bisa dihapus sebagian ataupun
seluruhnya untuk diganti dengan data yang baru.

2.2. Klasifikasi Memori

Berdasarkan fungsi dan karakteristiknya, media penyimpanan pada komputer (memori)


dapat diklasifikan menjadi 2 bagian, yaitu:

2.2.1. Memori Utama (Main Memory)

Memori utama ini tidak diperuntukan untuk menyimpan sebuah data seperti layaknya
hardisk, disket ataupun flashdisk, namun memori utama ini digunakan untuk akses data secara
cepat oleh processor. Memori Utama dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu ROM
(Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory).

1. ROM (Read Only Memory)


Tidak seperti RAM, data/konten yang berada di ROM ini tidak akan hilang meskipun
komputer dimatikan. ROM tidak dapat diisi atau ditulisi data sewaktu-waktu seperti RAM.
Pengisian atau penulisan data, informasi, ataupun program pada ROM memerlukan proses
khusus yang tidak semudah dan se-fleksibel cara penulisan pada RAM karena Konten yang
terdapat ROM (Read Only Memory) sudah diisi oleh pabrik pembuatnya, pada awalanya
memang hanya bisa dibaca saja dan tidak bisa dihapus. Saat komputer pertama kali
dinayalakan, beberapa instruksi yang terdapat di ROM akan dipindahkan ke RAM. Beberapa
intruksi tersebut diantaranya untuk membaca sistem operasi, memeriksa perangkat keras dan
menampilkan pesan ke layar komputer.

Dalam perjalanannya, kini ROM memiliki beberapa jenis diantaranya

1. PROM (Programmabel ROM) 

2. RPROM (Re-Programmable) 

3. EPROM (Eraseble Programmable ROM) 

4. EPROM (Electically Eraseble Programmable ROM) 

5. RAM (Random Acces Memory)

2. RAM (Random Access Memory)

RAM merupakan media penyimpanan sementara yang datanya dapat diakses secara acak
(random), data yang tersimpan akan menghilang saat komputer dimatikan. RAM terdiri dari
kumpulan chip memori berupa IC yang terdiri dari jutaan transistor. RAM berfungsi untuk
membantu Processor dalam penyediaan data “super cepat” yang dibutuhkan. RAM berfungsi
layaknya seperti HDD Digital, karena seluruh komponen RAM sudah menggunakan teknologi
digital. Dengan RAM, maka Processor tidak perlu menunggu kiriman data dari HDD. Saat ini
RAM DDR2 mempunyai bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu pasokan maka
saat ini Motherboard menggunakan teknologi Dual Channel yang dapat melipatgandakan
bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar arsitektur menjadi 128-bit. Itu artinya, 2 keping
DDR2 dalam mode Dual Channel dapat memasok data dalam jumlah yang pas ke Processor
(3,2 GB/s x Dual Channel = 6,4 GB/s). RAM dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
SRAM (Static Random Acces Memory) dan DRAM (Dynamic Random Acces Memory).

2.2.2. Memori Sekunder (Secondary Memory)


Memori Sekunder merupakan media penyimpanan komputer yang bisa digunakan untuk
menyimpan data komputer dalam jumlah besar. Data yang tersimpan dalam media
penyimpanan ini akan tetap tersimpan meskipun komputer dimatikan. Memori Sekunder ini
bersifat non-folatile, jadi sangat fleksibel. Dalam beberapa jenis media penyimpanan sekunder,
data dapat dihapus atau ditambah sesuai dengan kebutuhan.

Memori Sekunder ini juga masih bisa di klasifikasikan menjadi beberapa bagian lagi
diantaranya:

1. Optical Stroage Device

Media penyimpanan yang termasuk kedalam Optical Stroage Device ini diantaranya seperti
CD-R/RW atau DVD-R/RW.

2. Magnetic Stroage Device

Salah satu contoh media penyimpanan yang berbasis disk magnetis adalah Hardisk.

3. Flash Memory Device

Flashdisk, Micro SD adalahn salah satu media penyimpanan yang termasuk kedalam kategori
media penyimpanan sekunder Flash Memory.

2.3. Prinsip Kerja Memori

Di sistem ini, memori adalah urutan byte yang dinomori (seperti sel), masing-masing berisi
sepotong kecil informasi. Informasi ini mungkin menjadi perintah untuk mengatakan pada
komputer apa yang harus dilakukan. Sel mungkin berisi data yang diperlukan komputer untuk
melakukan suatu perintah. Setiap slot mungkin berisi salah satu, dan apa yang sekarang
menjadi data mungkin saja kemudian menjadi perintah.

Memori menyimpan berbagai bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum
berbentuk biner akan dipecahkan (encoded) dengan sejumlah instruksi yang mengubahnya
menjadi sebuah angka atau urutan angka-angka. Sebagai contoh: Huruf F disimpan sebagai
angka desimal 70 (atau angka biner) menggunakan salah satu metode pemecahan. Instruksi
yang lebih kompleks bisa digunakan untuk menyimpan gambar, suara, video, dan berbagai
macam informasi. Informasi yang bisa disimpan dalam satu sell dinamakan sebuah byte.

Secara umum, memori bisa ditulis kembali lebih jutaan kali – memori dapat diumpamakan
sebagai papan tulis dan kapur yang dapat ditulis dan dihapus kembali, daripada buku tulis
dengan pena yang tidak dapat dihapus. Ukuran masing-masing sel, dan jumlah sel, berubah
secara hebat dari komputer ke komputer, dan teknologi dalam pembuatan memori sudah
berubah secara hebat – dari relay elektromekanik, ke tabung yang diisi dengan air raksa (dan
kemudian pegas) di mana pulsa akustik terbentuk, sampai matriks magnet permanen, ke setiap
transistor, ke sirkuit terpadu dengan jutaan transistor di atas satu chip silicon.

Adapun cara pengalamatan memori yang di lakukan oleh komputer sering disebut dengan
pengalamatan relative (relative address), sedangkan yang ita perlukan adalah kemampuan 20 bit
sehingga pengalamatan yang di lakukan adalah pengalamatan mutlak atau absolute atau fisik.
Perlu diingat lagi bahwa 1 kilo byte (KB) = 1024 byte. Sedangkan 1 Megabyte (MB) = 1024
KB = 1048576 byte. Dengan demikian alamat memori dari 0 sampai 1 Megabyte memerlukan
tempat lima digit angka hexadecimal, yaitu 00000 sampai FFFFF H. Register yang ada adalah
register 16 bit yang berarti hanya dapat menampung 4 digit hexadecimal, yaitu dari 0000
sampai dengan FFFFH. Di antara register untuk mencatat alamat memori yang di pergunakan
adalah segment register digabung dengan offset register. Aturan penulisn untuk segmen register
yaitu nilai digit terendah adalah 16 pangkat 1, dan digit tertingginya adalah 16 pangkat 4 (hal
ini akibat segmen register di geser ke kiri satu digit), sedangkan pada offset register nilai digit
trendah adalah 16 pangkat 0 dan tertinggi adalah 16 pangkat 3.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Memory berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan
menyimpan dan menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk
diolah menjadi informasi. Karena itulah, fungsi kapasitas merupakan hal terpenting pada
memory. Dimana semakin besar kapasitasnya, maka semakin banyak data yang dapat disimpan
dan disuplai, yang akhirnya membuat processor bekerja lebih cepat.

3.2 saran

Kami sebagai penulis makalah ini, menyadari bahwa makalah yang berjudul
KLASIFIKASI DAN PRINSIP KERJA MEMORY ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan.

Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber
yang dapat di pertanggung jawabkan dan kritikan saudara saudara sekalian.Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
Sekian makalah dari kami, kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

https://projectmarkthree.blogspot.com/2012/06/prinsip-kerja-memory-komputer.html

Anda mungkin juga menyukai