Disusun Oleh : Nama NIM Plug : Meicha Citra Pertiwi : 123100041 :A Dosen Hidayatulah Himawan,ST.,MT
SYSTEM BUS
Bus merupakan jalur penghubung antar alat pada computer atau keseluruhan komponen computer yang digunakan sebagai media dalam proses melewatkan data pada suatu proses. Bus bisa dianggap sebagai sebuah pipa, dimana pipa atau saluran tersebut digunakan untuk mengirimkan dan menerima informasi antar alat yang dihubungkannya. Pada sistem komputer, bus ini termasuk perangkat internal, kecepatan pengiriman informasi melalui bus ini dilakukan dengan kecepatan tinggi. Transfer data antar komponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu computer. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan system bus. Begitu juga, pada jalur utama aliran data antara processor ke komponen lainnya (seperti sound card, video card, memory) pada mainboard. Karakteristik system bus a. b. c. d. Jumlah interupsi menentukan banyak perangkat independen yang melakukan I/O. Ukuran bus data eksternal berakibat pada kecepatan operasi I/O. Ukuran bus alat menentukan banyak memory yang ditunjukan board ekspansi. Kecepatan clock maksimum yang dapat diakomodasi bus berakibat pada kinerja.
CACHE MEMORY
Cache memory adalah memory / tempat penyimpanan berukuran kecil yang sifatnya temporary (sementara). Walaupun ukuran filenya sangat kecil, namun memory bertipe SDRAM mempunyai kecepatannya sangat tinggi dan tentunya harga dari cache memory tersebut sendiri sangatlah mahal dari pada memory utama. Cache memori ini terletak antar Register dan RAM sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama melainkan harus melewati cache memory terlebih dahulu. Fungsi dan kegunaan cache Cache berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara untuk data atau instruksi yang diperlukan oleh processor. Secara gampangnya, cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache menyimpan data/informasi yang telah diakses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor. Jenis Cache Memory ada 3 macam antara lain: a) Cache level 1 (L1) Cache L1 merupakan bagian dari chip mikroprosesor atau bagian internal dari chip prosesor. Kapasitasnya berkisar antara 8 256 Kb dan letak dari L1 sudah menyatu dengan chip processor (berada di dalam kepingan processor). Cache L1 juga sering disebut sebagai primary cache, first cache atau level one cache.
b) Cache level 2 (L2) Cache L2 adalah bukan merupakan bagian dari chip mikroprosesor. Cache ini sering tercantum di dalam iklan-iklan komputer. Cache level 2 (L2) terdiri dari chip-chip SRAM. Kapasitasnya berkisar antara 64 Kb s.d. 2 Mb dan letak dari Cache ada yang menyatu dengan chip processor, adapula yang terletak di luar chip processor c) Cache level 3(L3) Cache L3 ini terletak pada mainboard atau motherboard atau merupakan cache yang terpisah dari chip mikroprosesor. Cache jenis ini biasanya hanya terdapat pada komputerkomputer yang sangat canggih. Fungsinya adalah untuk mengontrol data yang masuk dari cache L2 dari masing-masing inti prosesor. Dilihat dari tempat penyimpanan/lokasinya Cache memori ada dua macam, yaitu Cache memori yang terdapat pada internal processor dan Cache Memory yang berada di luar. 1. Cache Memory yang berada pada internal processor Cache memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi dan harganya sangat mahal. Hal ini bisa terlihat pada processor yang berharga mahal seperti P4, P3, AMD-Athlon, dll. Semakin tinggi kapasitas L1, L2 cache memori maka semakin mahal dan semakin cepat processor. 2. Cache memori yang terdapat di luar processor Cache ini berada pada motherboard, memori jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, meskipun tidak secepat cache memori jenis pertama (yang ada pada internal processor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat.Beraneka ragam kapasitas cache memori pada motherboard, yaitu 256 kb, 512 kb, 1 Mb, 2 Mb, dll.
Berdasarkan bahan pembuatannya, RAM dikelompokkan dalam dua bagian utama, yaitu: Static RAM - Untuk setiap word apabila telah ditulis tidak perlu lagi dialamtkan atau dimanipulasi untuk menyimpan nilainya. - Tidak perlu penyegaran. - Dibentuk dai flip-flop yang menggunakan arus kecil untuk memlihara logikanya. - Digunakan untuk register CPU dan peralatan penyimpanan berkecepatan tinggi. - Merupakan sirkuit memori semi konduktor yang cepat dan mahal. Dynamic RAM - Dibentuk dari kapasitor (peralatan yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik) dan transistor. - Menggunakan sirkuit pembangkit - Waktu siklusnya dua kali read access time (waktu akses baca) yaitu waktu yang dibutuhkan untuk memanggil kembali data dari peralatan. - Perlu penyegaran. Berdasarkan Jenis-jenisnya RAM dibagi menjadi : 1. Synchronous DRAM (SDRAM) SDRAM yang lebih dikenal sebagai PC66 bekerja pada frekuensi bus 66MHz. SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.Pada tahun 1999 SDRAM ditingkatkan kemampuannyauntuk dapat bekerja bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. 2. Burst EDO RAM (BEDO RAM) EDO DRAM atau bisa disebut Extended DataOoutput Dynamic Random Access Memory merupakan penyempurnaan dari FPM, EDO dapat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. 3. Rambus DRAM (RDRAM) RDRAM ini memiliki jalur data yang sempit (8 bit) tapi kinerjanya tidak dapat diungguli oleh DRAM jenis lain yang jalur datanya lebih lebar dari RDRAM 4. SyncLink DRAM (SLDRAM) karena untuk memakai RDRAM ini harus membayar royalti kepada RAMBUS Inc, dan dirasakan sangat mahal bagi pengembang motherboard. Maka,SLDRAM ini dibuat, dengan kecepatan 200 MHz, dan bandwidth max.1600MB/sec cukup untuk mengkanvaskan perkembangan RAMBUS DRAM. 5. Double Data Rate RAM (DDRAM) dikembangkan karena kebutuhan transmisi data sangat tinggi. Teknologi ini dikembangkan berdasarkan transmisi data ke dan dari terminal lain melalui sinyal tact. 6. Serial Presence Detect (PSD) perkembangan dari DIMM yang menyertakan sebuah chip EPROM yang dapat menyimpan informasi tentang modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini bertindak sebagai SPD yang sedemikian rupa sehingga BIOS dapat emmbaca seluruh informasi
yang tersimpan di dalamnya dan dapat menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk performa CPU-RAM yang sempurna.
MEMORY EKSTERNAL Memori eksternal adalah memori yang diakses prosesor melalui piranti I/O Contoh disket dan hardisk. Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang. Lokasi memory eksternal: Eksternal terhadap sistem komputer & berada diluar CPU Untuk menyimpan data/instruksi secara permanen Tidak diperlukan dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat di-akses langsung oleh cpu Memori ini terdiri dari perangkat storage peripheral (disk, pita, magnet , dll) Memory ekternal dibedakan menjadi: 1) Berdasarkan Karakteristik Bahan memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut: Punched Card atau kartu berlubang Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Magnetic Disk Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetic. Optical Disk Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Magnetic Tape terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder. 2) Berdasarkan Jenis Akses Data dibedakan menjadi dua jenis yaitu : DASD (Direct Access Storage Device) yang mempunyai akses langsung terhadap data. Seperti : magnetic (hard disk), Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk) dan Optical Disk. SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti: pita magnetik.