Anda di halaman 1dari 12

MEMORI, ADDER DAN SUBTRACTOR

MATA KULIAH
ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL

OLEH :

Nama : Fadhil Mutawakkil Syamrud

NIM : 200209552014

Kelas : PTIK G

FAKULTAS TEKNIK

PEND. TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas Berkat Rahmat dan Hidayah-
Nya lah saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah Mata Kuliah Elektronika Analog dan
Digital dengan teliti dan tepat.
Kemudian Sholawat serta Salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan dan
suri tauladan kita yakni Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah berhasil menggulung tikar-
tikar kebatilan dan menyebarkan permadani Keislaman hingga penghujung dimuka bumi ini.
Makalah Sejarah Perkembangan Elektronika ini disusun guna memenuhi Tugas dari Pak
Firdaus, S.Pd., M.T pada Mata kuliah Elektroteknika Analog dan Digital di Universitas Negeri
Makassar. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang bagaimana dan apa saja yang termasuk kedalam Sistem Memori, Jenis Memori,
Adder dan Subtraktor.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Firdaus, S. Pd., M. T
selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang saya tekuni.
Saya memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dalam penyusunan Makalah
ini karena saya menyadari bahwa mungkin masih banyak yang kurang dari Makalah ini, akan
tetapi saya berusaha untuk menyelesaikan dengan sebaik-baiknya. Dan saya berharap Makalah
ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.

Majene, 23 Mei 2021

Fadhil Mutawakkil Syamrud

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................1

C. Tujuan...............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Sistem Memori..................................................................................................2

B. Jenis Memori....................................................................................................3

C. Adder dan Subtractor........................................................................................7

BAB III PENUTUP................................................................................................8

Kesimpulan............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Memori utama digunakan sebagai akses data cepat oleh processor dan tidak berfungsi
sebagai tempat untuk menyimpan data. Memori utama dapat diklasifikasikan menjadi dua
yaitu ROM (Read Only Memori) dan RAM (Random Access Memory) atau juga dikenal
dengan Read and Write Memory (RWM).
Cache Memory adalah memori yang berukuran kecil yang bersifat temporary
(sementara). Ukuran file sangat kecil, tetapi kecepatannya sangat tinggi. Dalam terminologi
hadware, istilah ini biasanya mengacu pada memori berkecepatan tinggi yang
menghubungkan aliran data antara prosesor dan memori utama (RAM) yang biasanya lebih
lambat. Virtual Memory (Memori Virtual) adalah memory yang dapat dibuat oleh user
(pengguna komputer), yang digunakan oleh aplikasi untuk menggunakan sebagian dari
memori sekunder seolah-olah ia menggunakannya sebagai RAM fisik

B. Rumusan Masalah
 Apa itu Memori?
 Apa saja Jenis-Jenis Memori?
 Apa itu Adder dan Subtractor?

C. Tujuan
 Untuk Mengetahui dan Mendeskripsikan apa itu Memori.
 Untuk Mengetahui dan Mendeskripsikan apa saja Jenis Memori.
 Untuk Mengetahui dan Mendeskripsikan apa itu Adder dan Subtractor.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Memori
Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori biasanya disebut juga
dengan istilah : computer storage, computer memory atau memory, merupakan piranti
komputer yang digunakan sebagai media penyimpan data dan informasi saat menggunakan
komputer. Memory merupakan bagian yang penting dalam komputer modern dan letaknya
di dalam CPU (Central Processing Unit). Komputer yang lebih canggih memiliki level yang
lebih banyak pada sistem hirarki memorinya, yaitu cache memory dan bentuk lain dari
secondary memory seperti rotating magnetic memory, optical memory, dan sequntially
access memory. Akan tetapi, masing-masing level ini hanya sebuah penyempurnaan salah
satu dari tiga level dasar yang telah dijelaskan sebelumnya.Bagian dari sistem operasi yang
mengatur hirarki memori disebut dengan memory manager. Di era multiprogramming ini,
memory manager digunakan untuk mencegah satu proses dari penulisan dan pembacaan
oleh proses lain yang dilokasikan di primary memory, mengatur swapping antara memori
utama dan disk ketika memori utama terlalu kecil untuk memegang semua proses.
Komponen utama dalam sistem komputer adalah Arithmetic Logic Unit (ALU), Control
Circuitry, Storage Space dan piranti Input/Output. Jika tanpa memory, maka komputer
hanya berfungsi sebagai digital signal processing devices, contohnya kalkulator atau media
player. Kemampuan memory untuk menyimpan data, instruksi dan informasi-lah yang
membuat komputer dapat disebut sebagai general-purpose komputer.Komputer merupakan
piranti digital, maka informasi disajikan dengan sistem bilangan binary. Teks, angka,
gambar, sudio dan video dikonversikan menjadi sekumpulan bilangan binary (binary digit
atau disingkat bit). Sekumpulan bilangan binary dikenal dengan istilah BYTE, dimana 1
byte = 8 bits. Semakin besar ukuran memory-nya maka semakin banyak pula informasi yang
dapat disimpan di dalam komputer (storage devices).Berikut ini beberapa gambar yang bisa
mewakili bagaimana cara informasi disimpan dalam memory dan bagaimana data ditransfer
dari satu bagian ke bagian lainnya.

2
Gambar ini saya ambil dari buku Computers For Beginners USBORNE COMPUTER
GUIDES. Jadi kalo kita menekan tombol B, maka huruf B itu dikonversikan menjadi
bilangan binary 01000010.Gambar ini juga dari buku yang sama, jadi informasi yang
diterima komputer ditransfer dari satu bagian ke bagian lain, misalnya dari Arithmetic Logic
unit ke RAM, melalui bus atau electronic pathways yang ada di motherboard.

B. Jenis Memori
1. Memori Internal
Memori jenis ini dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki
fungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat
berupa data atau program. Memori biasa terbagi dibedakan menjadi dua macam: ROM
dan Ram. Selain itu, terdapat pula memori yang disebut cache memory.
a. ROM (Read-Only-Memory a.k.a firmware) adalah jenis memori yang isinya tidak
hilang ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer dan berisi program
atau data. Di dalam PC, ROM biasa disebut BIOS (Basic Input/Output System) atau
ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang akan dijalankan oleh mikroprosesor
ketka komputer mulai dihidupkan.

Berdasarkan Teknologi dan aplikasinya, ROM dapat dibagi menjadi :


 PROM – PROM merupakan singkatan dari Programmable Read Only Memory.
Memori Semikonduktor jenis PROM ini hanya dapat ditulis sekali dan harus
diprogram dengan alat khusus yaitu PROM Programmer.

 EPROM – EPROM adalah singkatan dari Erasable Programmable Read Only


Memory. Memori Semikonduktor jenis EPROM dapat diprogram dan dapat
dihapus. Untuk EPROM ini, penghapusan harus dilakukan dengan sinar ultraviolet.
Terdapat sebuah jendela kecil pada EPROM yang untuk memungkinkan cahaya
mencapai chip silikon. Ketika EPROM digunakan, jendela ini biasanya ditutupi
dengan label agar data dapat dipertahankan untuk jangka waktu tertentu.

3
 EEPROM – Kepanjangan dari EEPROM adalah Electrically Erasable
Programmable Read Only Memory. EEPROM adalah jenis Memori Semikonduktor
yang dapat diprogram/ditulis dan dihapus dengan menggunakan tegangan listrik.
Seperti Memori Semikonduktor yang berjenis ROM lainnya, EEPROM juga dapat
mempertahankan isi memori meskipun tidak dialir arus listrik. Namun penulisan
atau pemrograman EEPROM tidak secepat RAM.
 Flash Memory – Flash Memory atau Memori Flash merupakan pengembangan dari
Teknologi EEPROM. Data dapat ditulis maupun dihapus sesuai dengan keinginan
penggunanya. Kecepatan proses penulisan dan penghapusan isi data berada diantara
EEPROM dan RAM. Namun kurang cocok digunakan sebagai Memori Utama
Komputer. Flash Memori biasanya digunakan untuk Kartu Memori (SD Card,
Memory Sticks) dan USB Flash drive (Thumbdrive).

b. RAM (Random Access Memory)Seperti Namanya, RAM atau Random Access


Memory adalah Memori semikonduktor yang digunakan untuk membaca dan
menulis data dalam urutan apapun. Memori Semikonduktor jenis ini digunakan untuk
aplikasi seperti komputer atau prosesor memori data atau variabel disimpan dan
diminta secara acak. Data dapat disimpan dan dibaca berkali-kali namun data yang
disimpan akan hilang apabila memori semikonduktor tersebut tidak dialiri arus
listrik. Memori jenis ini sering disebut juga dengan Volatile Memory.

Berdasarkan Teknologi dan aplikasinya, RAM dapat dibagi menjadi :

 DRAM – DRAM merupakan singkatan dari Dynamic Random Acces Memory.


DRAM menggunakan sel memori (Memory Cells) yang terdiri dari Kapasitor dan
Transistor untuk menyimpan setiap bit data. Tingkat muatan pada setiap kapasitor
menentukan apakah sebuah Bit tersebut adalah logika 1 atau 0. Muatan listrik yang
tersimpan dalam kapasitor akan discharge perlahan-lahan sehingga diperlukan
refresh (penyegaran kembali) secara berkala. DRAM merupakan Memori
Semikonduktor yang sering digunakan sebagai Memori Utama Komputer. Seiring

4
dengan perkembangannya, Teknologi DRAM dapat dibagi menjadi FPM-DRAM
(Fast page mode DRAM), EDO-DRAM (Extended data out DRAM), VRAM
(Video random access memory), SDRAM (Synchronous dynamic random-access
memory) dan DDR SDRAM (Double data rate synchronous DRAM).
 SRAM – SRAM adalah singkatan dari Static Random Access Memory. SRAM
tidak memerlukan refresh secara berkala sehingga kecepatan aksesnya (tulis dan
baca) lebih tinggi dari DRAM. Namun kekurangan SRAM adalah memerlukan
daya yang lebih tinggi dari DRAM dan juga harga yang lebih mahal dari DRAM.
Dengan demikian, SRAM umumnya digunakan sebagai Cache sedangkan DRAM
digunakan sebagai Memori Utama.
c. Memori berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan tinggi dan lebih mahal
dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan register pemroses,
berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori utama tetapi di
cache memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan
cache memory ini akan meningkatkan kinerja sistem.
Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard
drive, dan beberapa komponen lainnya. Seperti halnya RAM, lebih banyak cache
memory adalah lebih baik, akan tetapi biasanya cache pada CPU dan hard drive tidak
dapat diupgrade menjadi lebih banyak. Contoh yang dapat dilihat misalnya adalah
pada CPU Pentium II terdapat 512 KiloByte cache, dan pada hard drive IBM 9LZX
SCSI terdapat 4 MegaBytes cache. Seperti halnya RAM, pada umumnya data akan
dilewatkan dulu pada cache memory sebelum menuju komponen yang akan
menggunakannya (misalnya CPU). Selain itu cache memory menyimpan pula
sementara data untuk akses cepat. Kecepatan cache memory juga menjadi unsur yang
penting. Sebagai contoh, CPU Pentium II memilki cache sebesar 12 k, dan CPU
Celeron memiliki cache sebesar 128 k, akan tetapi cache pada Pentium II berjalan
pada 1/2 kali kecepatan CPU, sementara cache pada Celeron berjalan dengan
kecepatan sama dengan kecepatan CPU. Hal ini merupakan tradeoff yang membuat
kecepatan Celeron dalam hal-hal tertentu kadang-kadang malah bisa mengalahkan
Pentium II.

5
2. Cara Kerja Memori
Memori berbentuk seperti sel yang terdiri dari sepotong kecil informasi. Informasi
didalam memori dapat berupa data ataupun instruksi kepada komputer untuk melakukan
sesuatu. Data didalam memori dapat menjadi suatu perintah untuk keadaan tertentu.
Informasi disimpan didalam memori sebagai angka biner. Nah, informasi yang masih belum
berbentuk biner nantinya akan di-encoded (diuraikan) oleh instruksi-instruksi yang akan
memecahkannya menjadi urutan angka.
Instruksi pemecahan informasi yang lebih kompleks dapat digunakan untuk menyimpan
suara, gambar, video dan beragam informasi lainnya. Nah, informasi yang disimpan dalam
satu sel itulah yang disebut sebagai byte. Memori bisa ditulis dan dihapus berulang kali
sesuai dengan penggunaannya.Setiap alamat dari lokasi memori dituliskan dalam bilangan
heksadesimal (basis 16). Kemudian, CPU akan melacak lokasi tersebut lalu membaca dan
menulis data. Adapun, transistor dan kapasitor didalam chip memori, diatur dalam bentuk
baris dan juga kolom. Memori internal komputer yang paling umum adalah RAM (Random
Access Memory) yang mampu menyimpan data sementara secara optimal dikarenakan dapat
mengambil dan menyimpan data dengan lebih cepat.
Penyimpan data sementara pada memori internal membutuhkan aliran listrik artinya
komputer haruslah menyala. Ketika komputer mati maka data pun menghilang. Apa yang
terjadi saat komputer dihidupkan? Nah, saat komputer dinyalakan, beban BIOS (Basic Input
Output System) dari ROM (Read – Only Memory), dan kontroler memori, mengecek semua
alamat memori guna memastikan tidak ada error di dalamnya. Pada proses ini, BIOS akan
menyediakan informasi dasar tentang perangkat penyimpanan, susunan boot, dan juga
komponen lainnya. Kemuidan, sistem operasi akan dimuat dari hard drive ke sistem RAM
sehingga memungkinkan CPU untuk mempunyai akses langsung ke sistem operasi. Jadi,
setiap aplikasi yang dijalankan pada komputer akan dimuat ke dalam RAM. Dengan adanya
memori komputer, maka proses transfer data dapat menjadi lebih cepat.
Memori internal komputer bekerja dengan melibatkan proses yang saling berhubungan
diantara RAM dan ROM dengan CPU (Central Processing Unit) sebagai mediatornya.
Beberapa orang menambahkan RAM tambahan kedalam komputernya agar komputernya
dapat bekerja lebih baik dan lebih cepat sehingga mampu mendukung pekerjaan mereka.

6
C. Adder dan Subtractor
1. Half Adder, Suaru rangkaian penjumlahan system bilangan biner yang paling sederhana.
Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk opersi penjumlahan data bilangan biner
sampai 1 bit saja. Rangkaian hal adder adalah bukti kebenaran penjumlahan bilangan
biner 2 input, yang memiliki 2 input dan 1 output hasil penjumlahan (sum) dan 1 output
sisa penjumlahan (carry).
2. Full Adder, Skema symbol untuk bit adder-1 dengan C in dan Count digambar di sisi
blok untuk menekankan penggunaan dalam multi-bit adder. Sebuah sirkuit logis full
adder yang melakukan operasi penambahan pada tiga bit biner ditulis sebagai A, B, dan C
in. Penambah penuh menghasilkan jumlah bit output yang diwakilkan dengan sinyal C
out dan S. Contoh Sebuahh Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah
dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang
sama saling dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang
terendah. Full adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari
penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan
bit kelebihannya (carry-out).
3. Half Subtractor, Mengurangkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai hasil
pengurangan (remain) dan nilai yang dipinjam (borrow-out).
4. Full Subtractor, Sebuah Full Subtractor mengurangkan dua bilangan yang telah
dikonversikaan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang
sama saling dikurangkan. Full Subtractor mengurangkan dua bit input dan nilai borrow-
out dari pengurangan bit sebelumnya.

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan beberapa point dalam pembahasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa
dari penjelasan tersebut Full Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan rangkaian bilangan-
bilangan bineryang lebih dari 1 bit. Rangkaian ini terdiri dari 3 terminal input (A, B, dan Carry
in)dan 2 terminal output (Sum dan Carry out). Rangkaian full adder dibentuk dari 2 buah
rangkaian pada half adder Full subtractor dapat digunakan untuk melakukan operasi
pengurangan bilangan- bilangan biner yang panjangnya lebih dari 1 bit. Rangkaian ini terdiri
dari 3 terminalinput (A, B, dan Borrow in) dan 2 terminal output (Sum dan Borrow out).
Rangkaian full subtractor dibentuk dari 2 buah rangkaian pada half subtractor. Penjumlahan
bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan bilangandecimal dimana hasil
penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2 Output, yaituSummary (Jumlah Hasil) dan Carry
(Simpan).SementarauntukPenjumlahan bilangan hexadecimal hasil penjumlahan akan tampak pa
da layar Seven Segmentyang terhubung oleh Sum dan untuk lebihan (Carry) akan tampak pada
layar segmenyang terhubung oleh Carry Out.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/bangdek/bab-6-adder

https://www.academia.edu/9899836/Adder_Subtractor_4bit

https://irsala2.wordpress.com/2013/10/30/25/

Anda mungkin juga menyukai