Oleh :
ANANDA GALIH PAMUNGKAS
41522120022
KATA PENGANTAR................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................4
LATAR BELAKANG...........................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................5
TUJUAN PENELITIAN........................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................7
Kesimpulan..........................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................24
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Arsitektur Komputer di
Program Studi Teknik Informatika Universitas Mercubuana
Makalah ini membahas tentang pemahaman komprehensif tentang memori, I/O, dan
teknik pemrosesan dalam komputasi. Memori adalah suatu komponen yang
berfungsi untuk menyimpan data dan program yang digunakan oleh mikroprosesor
atau mikrokontroler dalam melakukan pemrosesan informasi. I/O adalah singkatan
dari input/output, yaitu suatu proses yang menghubungkan antara mikroprosesor
atau mikrokontroler dengan perangkat luar, seperti keyboard, mouse, monitor,
printer, dan lain-lain. Teknik pemrosesan adalah suatu metode yang digunakan oleh
mikroprosesor atau mikrokontroler untuk mengolah informasi yang diterima dari
memori atau I/O. Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan
dan pemahaman yang mendalam tentang konsep dan prinsip dasar dari memori, I/O,
dan teknik pemrosesan dalam komputasi. Dengan demikian, diharapkan pembaca
dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam bidang teknik informartika
khususnya sistem mikroprosesor dan mikrokontroler. Dalam penyusunan makalah
ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberikan dukungan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Saya juga
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan di
masa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
LATAR BELAKANG
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun makalah dengan
judul Pemahaman Komprehensif tentang Memori, I/O, dan Teknik Pemrosesan
dalam Komputasi. Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan gambaran
umum dan mendalam tentang ketiga elemen tersebut, serta contoh-contoh
penerapannya dalam komputasi. Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, khususnya mahasiswa teknik informatika, untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman mereka tentang komputasi.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
Instruction Sets
Penelitian ini akan menggunakan metode studi literatur. Data yang akan digunakan
berasal dari berbagai sumber, termasuk buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Data
tersebut akan dianalisis dan diinterpretasikan untuk menghasilkan pemahaman
komprehensif tentang memori, I/O, dan teknik pemrosesan dalam komputasi.
BAB II PEMBAHASAN
1. RAM (Random Access Memory) adalah jenis memori yang dapat diakses secara acak.
Artinya, data dapat dibaca atau ditulis di lokasi mana pun dalam memori tanpa perlu
mengakses lokasi sebelumnya. RAM digunakan untuk menyimpan data dan instruksi
yang sedang digunakan oleh prosesor. RAM memainkan peran penting dalam
komputasi. RAM digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang
digunakan oleh prosesor. Tanpa RAM, prosesor tidak dapat mengakses data dan
instruksi dengan cepat, sehingga kinerja komputer akan menurun.
2. ROM (Read-Only Memory) adalah jenis memori yang hanya dapat dibaca. Artinya,
data yang tersimpan di ROM tidak dapat diubah atau dihapus. ROM digunakan untuk
menyimpan data yang bersifat permanen, seperti BIOS, firmware, dan data
konfigurasi. ROM digunakan untuk menyimpan data yang bersifat permanen, seperti
BIOS, firmware, dan data konfigurasi. Data-data tersebut penting untuk menjalankan
komputer. Tanpa ROM, komputer tidak dapat dinyalakan atau dikonfigurasi.
3. Cache Memory adalah jenis memori yang terletak di antara memori utama dan
prosesor. Cache memory digunakan untuk menyimpan data yang sering digunakan
oleh prosesor. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja komputer dengan
mengurangi jumlah akses ke memori utama.Cache memory digunakan untuk
meningkatkan kinerja komputer dengan mengurangi jumlah akses ke memori utama.
Cache memory menyimpan data yang sering digunakan oleh prosesor. Ketika
prosesor membutuhkan data tersebut, prosesor dapat mengaksesnya dari cache
memory dengan cepat, sehingga kinerja komputer akan meningkat.
Jenis-Jenis Memori Eksternal Seperti Hard Drives, SSD, Dan Flash Drives.
Memori eksternal adalah jenis memori yang terletak di luar komputer. Memori
eksternal digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang tidak perlu diakses
secara langsung oleh prosesor. Memori eksternal dibagi menjadi beberapa jenis,
yaitu:
1. Hard drive adalah jenis memori eksternal yang paling umum digunakan. Hard drive
menggunakan piringan magnetik untuk menyimpan data. Hard drive memiliki
kapasitas penyimpanan yang besar, tetapi kecepatan aksesnya relatif lambat.
2. SSD (Solid State Drive) adalah jenis memori eksternal yang menggunakan chip
memori non-volatil untuk menyimpan data. SSD memiliki kecepatan akses yang lebih
cepat daripada hard drive, tetapi kapasitas penyimpanannya lebih kecil.
3. Flash drive adalah jenis memori eksternal yang menggunakan chip memori flash
untuk menyimpan data. Flash drive memiliki ukuran yang kecil dan ringan, serta
dapat dibawa ke mana saja. Flash drive memiliki kecepatan akses yang lebih cepat
daripada hard drive, tetapi kapasitas penyimpanannya lebih kecil.
Lokasi Fisik
Memori Internal: Terletak di dalam perangkat, seperti RAM dan ROM pada
komputer atau memori internal pada smartphone.
Eksternal: Terpisah dari perangkat utama dan dapat dilepas, seperti flash drive, hard
drive eksternal, atau kartu memori pada ponsel.
Aksesibilitas
Memori Internal: Diakses lebih cepat oleh sistem karena terhubung langsung ke unit
pemrosesan.
Memori Eksternal: Memerlukan antarmuka eksternal, seperti USB atau kartu SD,
yang dapat mempengaruhi kecepatan akses.
Kapasitas
Kecepatan
Fleksibilitas
1. Memori Internal: Integral untuk operasi perangkat dan tidak dapat dilepas
tanpa merusak fungsionalitas.
2. Memori Eksternal: Dapat ditambahkan atau dihapus sesuai kebutuhan,
memberikan fleksibilitas dalam penyimpanan.
Fungsi
Modul I/O (Input/Output) berfungsi sebagai jembatan antara komputer dengan perangkat
eksternal seperti keyboard, mouse, monitor, printer, storage, dan lainnya. Mereka
bertanggung jawab untuk:
Ada berbagai jenis modul I/O, masing-masing dengan fungsi dan karakteristik khusus.
Berikut adalah beberapa jenis modul I/O yang umum:
Serial I/O: Mentransfer data bit per bit secara serial. Cocok untuk perangkat jarak jauh
dan kecepatan rendah. Contoh: UART (Universal Asynchronous Receiver
Transmitter), RS-232.
Paralel I/O: Mentransfer data byte per byte secara paralel. Cocok untuk perangkat
berkecepatan tinggi. Contoh: LPT (Line Printer Port), Centronics interface.
Programmable I/O (PIO): Dikontrol langsung oleh CPU melalui instruksi program.
Fleksibel tetapi membutuhkan overhead CPU yang tinggi. Contoh: Port I/O
terprogram.
Memory-Mapped I/O: Memetakan perangkat I/O ke dalam ruang alamat memori.
Memungkinkan akses ke perangkat I/O seperti lokasi memori. Contoh: PCI
(Peripheral Component Interconnect), ISA (Industry Standard Architecture).
Interrupt-driven I/O: Mengizinkan perangkat I/O untuk mengganggu CPU ketika data
siap ditransfer. Memungkinkan CPU untuk melakukan tugas lain sampai data siap.
Contoh: Interrupt controller.
Polling I/O: Membutuhkan CPU untuk terus-menerus memeriksa status perangkat I/O
untuk melihat apakah data siap ditransfer. Kurang efisien dibandingkan interrupt-
driven I/O.
5. Berdasarkan fungsi
6. Berdasarkan lokasi
Perintah dan instruksi I/O adalah instruksi yang digunakan oleh komputer untuk
berkomunikasi dengan perangkat eksternal. Perintah dan instruksi I/O digunakan untuk
mengirim data dari perangkat eksternal ke komputer, atau untuk menerima data dari
komputer dan mengirimkannya ke perangkat eksternal.
Perintah dan instruksi I/O bekerja dengan cara mengubah data digital menjadi sinyal listrik
yang dapat diinterpretasikan oleh perangkat eksternal. Perintah dan instruksi I/O juga
bertanggung jawab untuk mengontrol perangkat eksternal, seperti mengatur kecepatan
transfer data atau memastikan bahwa data dikirim dengan benar.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang cara kerja perintah dan instruksi I/O:
Perintah I/O terprogram bekerja dengan cara menggunakan CPU untuk mengirim sinyal
listrik ke perangkat eksternal. Sinyal listrik ini akan mengontrol perangkat eksternal untuk
melakukan tindakan tertentu, seperti mengirim data atau menerima data.
Proses transfer data dengan perintah I/O terprogram adalah sebagai berikut:
Perintah I/O langsung bekerja dengan cara menggunakan perangkat eksternal untuk
mengontrol transfer data secara langsung. Perangkat eksternal akan mengirim sinyal listrik ke
bus memori untuk memindahkan data dari memori ke perangkat eksternal, atau sebaliknya.
Proses transfer data dengan perintah I/O langsung adalah sebagai berikut:
Perintah dan instruksi I/O adalah bagian penting dari sistem operasi komputer. Perintah dan
instruksi I/O memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dengan perangkat eksternal dan
menjalankan berbagai tugas.
Direct Memory Access (DMA) adalah teknik yang memungkinkan perangkat I/O untuk
mengakses memori secara langsung tanpa campur tangan CPU. DMA digunakan untuk
meningkatkan kinerja sistem dengan membebaskan CPU untuk tugas lain. DMA bekerja
dengan cara menggunakan perangkat I/O untuk mengontrol bus memori. Perangkat I/O
akan mengirim sinyal listrik ke bus memori untuk memindahkan data dari memori ke
perangkat I/O, atau sebaliknya. DMA dapat digunakan untuk berbagai aplikasi
pemrosesan data, termasuk:
1. Transfer Data Cepat: DMA digunakan untuk transfer data antara perangkat I/O
dan memori dengan kecepatan tinggi, mempercepat proses pengambilan atau
pengiriman data.
2. Pemrosesan Paralel: DMA memungkinkan transfer data paralel dengan operasi
CPU, meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem.
3. Pemrosesan Streaming: Aplikasi seperti pemutaran video atau audio
menggunakan DMA untuk mentransfer konten secara kontinu tanpa menghambat
kinerja CPU.
Bagian 3: Cache Memory
L1 Cache
L1 cache adalah cache terkecil dan tercepat. L1 cache biasanya terletak di dalam prosesor
dan memiliki kapasitas yang kecil, yaitu sekitar 8 KB hingga 64 KB. L1 cache biasanya
digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang paling sering digunakan oleh
prosesor, seperti data dan instruksi yang digunakan dalam operasi aritmatika dan logika
dasar.
L2 Cache
L2 cache adalah cache yang lebih besar dan lebih lambat daripada L1 cache. L2 cache
biasanya terletak di dalam prosesor atau di luar prosesor, tetapi dekat dengan prosesor. L2
cache biasanya memiliki kapasitas yang lebih besar daripada L1 cache, yaitu sekitar 64
KB hingga 512 KB. L2 cache biasanya digunakan untuk menyimpan data dan instruksi
yang sering digunakan oleh prosesor, tetapi tidak sesering L1 cache.
L3 Cache
L3 cache adalah cache terbesar dan paling lambat. L3 cache biasanya terletak di luar
prosesor, tetapi dekat dengan prosesor. L3 cache biasanya memiliki kapasitas yang lebih
besar daripada L2 cache, yaitu sekitar 1 MB hingga 256 MB. L3 cache biasanya
digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang jarang digunakan oleh prosesor,
tetapi tidak dapat ditampung oleh L1 cache atau L2 cache.
L1 Cache
Kapasitas: Kapasitas L1 cache relatif kecil, sering kali antara 32KB hingga 128KB.
Kecepatan: L1 cache adalah yang paling cepat di antara ketiganya dan terletak di dalam
inti prosesor.
Tujuan: Digunakan untuk menyimpan data yang paling sering diakses oleh inti prosesor.
L2 Cache
Kapasitas: Kapasitas L2 cache lebih besar daripada L1, biasanya berkisar antara 128KB
hingga beberapa megabyte.
Kecepatan: Lebih lambat daripada L1, tetapi masih lebih cepat daripada L3.
Tujuan: Menyimpan data yang kurang sering diakses daripada L1 tetapi masih
memerlukan akses cepat.
L3 Cache
Kapasitas: L3 cache memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan L1 dan L2,
biasanya beberapa megabyte hingga puluhan megabyte.
Kecepatan: Lebih lambat daripada L1 dan L2, tetapi memperluas ruang untuk menyimpan
data bersama antara beberapa inti prosesor.
Tujuan: Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data bersama di antara inti-inti prosesor
untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem.
Cache memory bekerja dengan cara memprediksi data atau instruksi yang akan digunakan
oleh prosesor. Jika prediksinya benar, maka prosesor tidak perlu mengakses memori
utama untuk mendapatkan data atau instruksi tersebut. Akses ke cache memory jauh lebih
cepat daripada akses ke memori utama, sehingga dapat meningkatkan kinerja prosesor
secara signifikan.
1. Meningkatkan kecepatan akses data dan instruksi. Akses ke cache memory jauh
lebih cepat daripada akses ke memori utama. Hal ini dapat meningkatkan
kecepatan prosesor dalam menjalankan program atau aplikasi.
2. Meningkatkan efisiensi penggunaan daya. Cache memory mengurangi jumlah
data yang perlu diakses oleh prosesor dari memori utama. Hal ini dapat
mengurangi konsumsi daya prosesor.
3. Meningkatkan stabilitas sistem. Cache memory dapat membantu mengurangi
kemungkinan terjadinya kesalahan karena akses data yang lambat.
Jumlah Instruksi
RISC (Reduced Instruction Set Computing): Memiliki jumlah instruksi yang lebih sedikit,
fokus pada instruksi dasar yang dapat dieksekusi dengan cepat.
Ukuran Instruksi
CISC: Menawarkan format set instruksi variabel dengan ukuran yang bervariasi,
seringkali lebih kecil dari 32 bit.
RISC: Setiap instruksi dirancang untuk dieksekusi dalam satu siklus clock, sederhana dan
efisien.
CISC: Instruksi dapat lebih kompleks, memerlukan beberapa siklus clock untuk
dieksekusi.
Registernya
CISC: Menyediakan lebih banyak register, termasuk register khusus untuk fungsi tertentu.
Penekanan
RISC: Menekankan pada perangkat keras, dengan sedikit menggunakan perangkat lunak.
Meskipun implementasi Naïve Bayes Classifier dapat memanfaatkan operasi dasar seperti
penghitungan probabilitas, penjumlahan, dan perkalian, rincian instruksi pada level
assembly atau instruction set dari perangkat keras spesifik tidak umumnya menjadi fokus.
Pada umumnya, implementasi Naïve Bayes lebih diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman tingkat tinggi dan dieksekusi di atas platform umum.
Feature extraction: Instruction set ini menentukan bagaimana atribut baru dapat
diturunkan dari atribut yang ada. Ini dapat berguna untuk meningkatkan akurasi
klasifikasi.
Prior probability: Instruction set ini menentukan bagaimana probabilitas prior untuk
setiap kelas dihitung. Ini biasanya dilakukan dengan menghitung frekuensi relatif dari
setiap kelas dalam data training.
Decision rule: Instruction set ini menentukan bagaimana kelas yang paling mungkin
dipilih untuk suatu data point berdasarkan probabilitas yang dihitung. Aturan keputusan
umum yang digunakan dalam NBC adalah memilih kelas dengan probabilitas posterior
tertinggi.
Parameter learning: Instruction set ini menentukan bagaimana parameter model NBC
dapat dipelajari dari data training. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
seperti gradient descent atau Expectation-Maximization (EM) algorithm.
Model selection: Instruction set ini menentukan bagaimana model NBC terbaik dipilih
dari set model kandidat. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik seperti k-fold
cross-validation.
Manfaat Pipelining
Meningkatkan kinerja sistem. Dengan pipelining, beberapa tahap proses dapat dilakukan
secara bersamaan, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses secara
keseluruhan dapat dikurangi.
Meningkatkan efisiensi sistem. Dengan pipelining, sumber daya sistem dapat digunakan
secara lebih efisien.
Kelemahan Pipelining
Kemungkinan terjadinya keterlambatan. Jika salah satu tahap proses tertunda, maka tahap
proses selanjutnya juga akan tertunda.
Sistem operasi. Pipelining digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, seperti
untuk proses I/O dan manajemen memori.
Kesimpulan
Pipelining adalah teknik yang efektif untuk meningkatkan kinerja sistem. Teknik ini
membagi proses menjadi beberapa tahap yang dapat dilakukan secara bersamaan.
Pipelining memiliki beberapa manfaat, antara lain meningkatkan kinerja sistem dan
efisiensi sistem.
2.11 Sub-Bagian 2 : Aplikasi Pipelining dalam Komputasi
Pipelining adalah teknik untuk meningkatkan kinerja sistem dengan membagi proses menjadi
beberapa tahap yang dapat dilakukan secara bersamaan. Teknik ini diterapkan dalam berbagai
bidang komputasi, antara lain:
Pemrosesan data
Pipelining digunakan untuk meningkatkan kinerja prosesor dan memori. Dalam prosesor,
pipelining digunakan untuk meningkatkan kinerja eksekusi instruksi. Prosesor modern
menggunakan pipelining yang terdiri dari beberapa tahap, seperti fetch, decode, execute, dan
write back. Setiap tahap dapat melakukan tugasnya secara bersamaan, sehingga instruksi
dapat dieksekusi lebih cepat. Dalam memori, pipelining digunakan untuk meningkatkan
kinerja akses data. Memori modern menggunakan pipelining yang terdiri dari beberapa tahap,
seperti read, write, dan refresh. Setiap tahap dapat melakukan tugasnya secara bersamaan,
sehingga data dapat diakses lebih cepat.
Sistem operasi
Pipelining digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, seperti untuk proses I/O
dan manajemen memori. Dalam proses I/O, pipelining digunakan untuk meningkatkan
kinerja transfer data dari dan ke perangkat I/O. Dalam manajemen memori, pipelining
digunakan untuk meningkatkan kinerja alokasi dan dealokasi memori.
Jaringan komputer
Pipelining digunakan untuk meningkatkan kinerja jaringan komputer, seperti untuk proses
pengiriman data dan pengiriman paket. Dalam pengiriman data, pipelining digunakan untuk
meningkatkan kinerja transmisi data. Dalam pengiriman paket, pipelining digunakan untuk
meningkatkan kinerja routing dan switching paket.
Taksonomi Flyn
Taksonomi Flynn, yang diperkenalkan oleh Michael J. Flynn, adalah suatu
klasifikasi yang membedakan komputer paralel berdasarkan pada jumlah instruksi
dan data yang dieksekusi secara bersamaan.
Multiprocessing
Multikomputer
Topologi Jaringan
Prinsip: Merujuk pada struktur fisik atau logis dari jaringan komputer, seperti topologi
bintang, bus, cincin, atau mesh.
Protokol Komunikasi
Prinsip: Aturan dan format komunikasi antar entitas dalam jaringan, seperti Transmission
Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP).
Aplikasi: Membantu dalam pengiriman data yang handal, memastikan integritas data, dan
mengelola koneksi jaringan.
Prinsip: Memecah fungsi jaringan menjadi tujuh lapisan, dari fisik hingga aplikasi, untuk
menyederhanakan pengembangan dan interoperabilitas.
Aplikasi: Memandu desain, implementasi, dan pemeliharaan jaringan dengan
memisahkan tugas ke dalam lapisan-lapisan yang terdefinisi.
Prinsip: Protokol inti yang digunakan dalam internet untuk mengatur komunikasi data.
Aplikasi: Mendukung transmisi data yang andal dan identifikasi unik melalui alamat IP.
Prinsip: Melibatkan implementasi perangkat keras atau perangkat lunak untuk melindungi
jaringan dari ancaman eksternal dan internal.
Aplikasi: Mencegah akses yang tidak sah, deteksi serangan, dan menjaga kerahasiaan
data.
Cloud Computing
Prinsip: Penyediaan sumber daya komputasi seperti penyimpanan, server, dan aplikasi
melalui internet.
Kesimpulan
(1) Jual Memory External Terbaru - Harga Murah Desember 2023 & Cicil 0%.
https://www.tokopedia.com/find/memory-external.
(2) 7 Best Portable External Storage Drives (2023): SSDs, Hard Drives ....
https://www.wired.com/story/best-portable-external-storage-drives/.
(7) Mengenal Apa Itu Sales Pipeline, Tahapan, & Cara Membuatnya - Niagahoster.
https://www.niagahoster.co.id/blog/sales-pipeline-adalah/.
(9) » PERANGKAT INPUT DAN OUTPUT: Pengertian, Fungsi & Contoh I/O
Komputer .... https://salamadian.com/perangkat-input-dan-output-komputer/.
(15) Perbedaan Antara Pemrosesan Serial dan Paralel dalam Arsitektur Komputer.
https://id.strephonsays.com/what-is-the-difference-between-serial-and-parallel-
processing-in-computer-architecture.
(20) Pengertian, Cara Kerja Algoritma dan Contoh Penerapan Model Naive
Bayes .... https://medium.com/@hasto.65/pengertian-dan-penerapan-metode-naive-
bayes-a078c86e3036.
(21) Types of Memory in Computer: RAM, ROM, Cache, Primary ... - EduKedar.
https://edukedar.com/types-of-memory-in-computer/.
(22) RAM, ROM vs Memori Cache: Perbedaan dan Perbandingan - Ask Any
Difference. https://askanydifference.com/id/difference-between-ram-rom-and-
cache-memory/.