Anda di halaman 1dari 12

DISUSUN OLEH:

NAMA KELOMPOK:
1.INDRI SAPUTRI

2.LINA ISWANDA

3.LISNAWATI

4.M.BIVA SANTOSA

5.RINDI AYU ANGGINI

SMK NEGERI 1 KELUANG


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

puji syukur kehadirat Allah Swt. Karena senantiasaa memberikan nikmatnya sehingga

penulis tugas tentang MIKROKONTROLER dan pengolaan informasi untuk sekolah

menengah kejuruan ( SMK ) 1 keluang dengan ini saya membuat tugas ini dengan

sebenar – benarnya walaupun penulis telah berusaha sesuai kemampuan penulis, Namum

penulis yakin bahwa manusia tidak ada yang sempurna seandainya dalam penulisan ini

ada kekurangan maka itu kelemahan dari penulis mudah mudahan kelemahan itulah yang

membawa kesadaran kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Keluang, 21 Februari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………….

Daftar isi……………………………………………………………………..

BAB I:Pendahuluan …………………………………………………………

1.1 Latar belakang……………………………………………………………


1.2 Rumusan masalah………………………………………………………..
1.3 Tujuan……………………………………………………………………
1.4 Masalah………………………………………………………………….

BAB II :Pembahasan…………………………………………………………

2.1 Pengertian & dasar dari mikrokontroler…………………………………..

2.2 Dasar-dasar mikrokontroler.........................................................................

2.3 Jenis mikrokontroler....................................................................................

2.4 Perbedaan RAM & ROM............................................................................

2.5 Perkembangan mikrokontroler....................................................................

2.6 Ciri khas mikrokontroler..............................................................................

2.7 Pengertian Bios pada computer...................................................................

2.8 Perbedaan system analog dengan digital......................................................

2.9 Perbedaan RISC dengan CISC.....................................................................

BAB III :Kesimpulan dan Saran…………………………………………….....


BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

Yang dimaksud mikrokontroler adalah sebuah mikroprosesorlengkap yang terkandung di


dalam sebuah chip yang mempunyai masukan dan keluaran kendali dengan program
yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara yang khusus. Cara kerja mikrokontroler
sebenarnya hanya membaca dan menulis data.Sebagai contoh, bayangkan diri kita
saat mulai belajar membaca dan menulis, ketika kita sudah bisa melakukan hal itu
maka kita dapat membaca tulisan apapun baik buku cerpen, artikel dan sebagainya,
dan kita juga dapat menulis hal-hal sebaliknya. Apabila kita sudah mahir membaca dan
menulis datamaka kita dapat membuat program untuk membuat suatu sistem
pengaturan otomatis menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan kita.

Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan di dalam


sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen-
komponen pendukung, seperti : prosesor, memori, dan I/O. Namun, secara analogi
mikrokontroler merupakan komputer didalamchip yang digunakan untuk mengontrol
peralatan elektronik, yang ditekankan untuk efisiensi dan efektifitas biaya. Secara
harfiahnya juga dapat disebut "pengendali kecil" dimana

Sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-

komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan

akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.

Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka :

1. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas.

2. Tingkat keamanan dan akurasi yang lebih baik.

3. Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar

dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi.

4. Kemudahan dalam penggunaannya untuk sistem yang berbasis

mikrokontroler.

5. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak


Namun demikian, tidak sepenuhnya mikrokontroler dapat mereduksi

komponen ICTTL dan CMOS karena seringkali masih diperlukan untuk aplikasi
kecepatantinggi atau menambah jumlah saluran masukan dan keluaran (I/O).

Beberapa periperal yang langsung dapat dimanfaatkan, misalnya port paralel, port

serial, komparator, konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital

dan sebagainya hanya menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau

kompleks.

1.2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana cara kerja MIKROKONTROLER

b. Apa saja bagian MIKROKONTROLER

c. Seperti apakah penerapan MIKROKONTROLER

1.3. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah umtuk mengetahui cara kerja sistim minimum
dan downloader menggunakan IC ATMEGA dan cara penerapannya dengan membuat
jam digital menggunakan seven segmen, dilain hal itu juga untuk pengetahuan kami
tentang elektronika. Agar dapat memahami tentang Penggunaan IC Mikrokontroler
ATMEGA 16/32/8535 sebagai komponen pengendali elektronika atau robotika dan
dapat membuat downloader mikrokontroler, serta dapat menggunakan software
simulator baik berupa proteus
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Dasar-Dasar dari Mikrokontroler


Apakah anda sudah tahu dengan Mikrokontroler ini? Kira-kira seperti apa kegunaan dan
bentuknya? Baiklah, kali ini saya akan membantu para readers untuk menjawab semua
itu. Mungkin kesempatan yang ada saat sekarang ini saya akan menjelaskan sedikit
tentang Mikrokontroler dan apa dasar-dasar dari Mikrokontroler tersebut. Mikrokontroler
ini adalah bagian yang terdapat pada CPU atau anda pasti mengenalnya dengan
kepanjangan dari Control Processing Unit atau bahasa lainnya yaitu merupakan sesuatu
yang inti dari komputer

Mikrokontroler ini bisa diprogram untuk sebuah perintah tertentu. Mikrokontroler ini
memiliki isi dari  suatu benda penyimpan sebuah data yang digunakan untuk menyimpan
data sebuah program. Program ini merupakan sebuah program yang dibuat secara manual
oleh manusia dengan susunan dan kepentingan tertentu. Agar bisa digabungkan dengan
mikrokontroler tersebut, maka program yang dibuat oleh manusia ini harus diubah ke
dalam bentuk hexa atau pun binery. Istilah ini bisa dibilang dengan meng-Compile
sebuah data yang ada.

Mikrokontroler terdapat keunggulan tersendiri yaitu tersedia sebuah RAM dan peralatan
I/O pendukung yang membuat ukuran board mikrokontroler ini menjadi lebih praktis.
Mikrokontroler merupakan suatu chip pada komputer yang memilki fungsi untuk
pengontrol susunan dari alat elektronik dan secara garis besar dapat menyimpan program
yang ada. Mikrokontroler terbagi atas Memori, I/O khusus,  ROM, Timers (pewaktu), dan
unsur pendukung seperti ADC atau (Analog Digital Converter) yang sudah terjamin pada
isi dalamnya.
2.2Dasar-dasar mikrokontroler
1.Sistem Input Komputer

Perangkat masukan menyajikan sebuah informasi kepada suatu sistem dari komputer  dari
komponen luar. Komponen yang penting dalam komputer adalah Keyboard.

2. Sistem Output Komputer

Perangkat keluaran dipakai dalam berhubungan sebuah informasi ataupun aksi dari sitem
pada komputer dengan komponen luar. Komponen yang utama dalam keluaran yaitu
Monitor.

3. CPU (Central Processing Unit)

CPU ini merupakan otak daripada komputer yang berguna melakukan sebuah instruksi
pada program oleh user.

4. Clock dan Memori Komputer

Sistem ini digunakan untuk clock atau pewaktu untuk membangkitkan CPU

5. Program Komputer

Program merupakan hasil imajinasi yang di ciptakan oleh seorang programmer

6. Sistem Mikrokontroler

Penggambaran sistem pada komputer ialah komponen yang dikelilingi dengan garis yang
putus-putus. Bagian itulah yang membentuk mikrokontroler

2.3Jenis-Jenis mikrokontroler
Ternyata ada banyak jenis mikrokontroler tersebut yang dipakai oleh masyarakat banyak.
Jenis ini dibedakan dengan pabrik, generasi, kumpulan perintah, memori, dan bentuknya.
Kumpulan perintahnya mikrokontroler ini dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu :

1.CISC, adalah kepanjangan Complex Instruction Set Computer yaitu mikrokontroler


dengan sekumpulan instruksi yang utuh bagiannya. Bagian dari mikrokontroler MCS51
dari ATMEL termasuk ke dalam bentuk yang ini.

2.RISC, adalah kepanjangan dari Reduced Instruction Set Computer yaitu mikrokontroler


yang mempunyai kumpulan perintah yang tidak utuh atau terbatas. Bagian yang terdapat
dari mikrokontroler AVR dari ATMEL tergolong bentuk yang ini.
2.4 Perbedaan RAM dan ROM
RAM membutuhkan aliran listrik untuk bisa menjalankan data, sebagai contoh adalah
saat komputer dinyalakan atau dihidupkan. Sementara itu ROM akan tetap menyimpan
data tanpa adanya aliran listik, sebagai contoh misal saat komputer dimatikan, data dalam
ROM tidak hilang.

Perbedaan lainnya adalah RAM adalah merupakan jenis memori dimana data yang ada di
RAM tidak secara permanen akan disimpan. Sebagai contoh adalah saat kita mematikan
komputer kita maka data yang kita simpan di RAM akan dihapus.

Sementara untuk ROM adalah merupakan jenis memori yang secara permanen akan tetap
tersimpan. Sebagai contoh adalah saat kita mematikan komputer kita maka memori tidak
akan terhapus.

Perbedaan lainnya yang ada antara ROM dan juga RAM adalah meliputi yaitu adalah
sebuah chip dari ROM biasanya digunakan untuk proses start-up komputer, sementara
dari sisi chip RAM biasanya digunakan dalam operasi normal saat sedang menjalankan
komputer atau laptop setelah masuk dari proses loading sistem operasi.

Saat menjalankan data melalui chip ROM biasanya melalui proses yang lambat,
sementara saat menjalankan data melalui chip RAM biasanya melalui proses yang cukup
cepat. Sebuah chip RAM biasanya dapat menyimpan dalam satuan gigabyte. Sementara
dari chip ROM biasanya hanya menyimpan beberapa megabyte (mb) data sampai 4MB
atau lebih dalam perchipnya.

Contoh yang bisa terlihat dari ROM adalah merupakan BIOS Komputer, chip dari PROM
biasanya untuk menyimpan pemrograman yang diperlukan untuk bisa memulai dari
proses komputer awal saat sedang berjalan. Prosesnya adalah untuk bisa menjalankan dari
start up yang ada di perangkat komputer atau laptop. Chip dari ROM juga biasanya
digunakan untuk menjalankan program permainan yaitu adalah seperti dari Nintendo,
game boy, sega genesis dan juga permainan games lainnya.

Permainan game cartridge biasanya menyimpan permainan dalam bentuk chip ROM yang
biasanya ada pada chip ROM dan dibaca oleh konsol permainan saat cartridge
dimasukkan ke dalam konsol.

Sementara dari jenis media tipe ROM yang tertua yaitu adalah ditemukan di tahun 1932.
Media ROM adalah merupakan jenis penyimpanan yang masih digunakan dan akan terus
diperbaiki untuk bisa meningkatkan kinerja dan juga kapasitas penyimpanan. Sementara
dari sisi RAM juga digunakan dalam perangkat komputer untuk bisa menjalankan
program, menyimpan informasi di komputer atau laptop kita. Sebagai contoh adalah saat
kita menjalankan program di komputer atau laptop seperti browsing internet dan aktivitas
lainnya.Sementara untuk dari sisi chip RAM, informasi dan juga data yang tersimpan
akan bisa hilang  saat komputer dimatikan. Jenis lain yang juga umum dari chip ROM
adalah berupa aplikasi BIOS yang mempunyai peran saat menjalankan pengujian serta
powering up hardware.
2.5 Perkembangan mikrokontroler
Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument dengan seri TMS
1000 pada tahun 1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit pertama. Mikrokontroler ini
mulai dibuat sejak 1971. Merupakan mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan
RAM dan ROM. Kemudian, pada tahun 1976 Intel mengeluarkan mikrokontroler yang
kelak menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit, yang
merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Sekarang di pasaran banyak sekali
ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara
mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis. Masing2 vendor mengeluarkan
mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas2 yang cenderung memudahkan user untuk
merancang sebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit.

Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar di pasaran adalah mikrokontroler 8bit varian
keluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan
mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535
(walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing2 memiliki
fitur yang berbeda2). Dengan mikrokontroler tersebut pengguna (pemula) sudah bisa
membuat sebuah sistem untuk keperluan sehari‐hari, seperti pengendali peralatan rumah
tangga jarak jauh yang menggunakan remote control televisi, radio frekuensi, maupun
menggunakan ponsel, membuat jam digital, termometer digital dan sebagainya.

2.6 Ciri khas mikrokontroler

1. Kemampuan CPU yang tidak terlalu tinggi


2. Memiliki memori internal relatif sedikit.
3. Memiliki memori volatile, yang isinya tidak hilang bila catu daya mati.
4. Memiliki port I/O yang terintegrasi. Pemrosesan bit selain byte.
5. Memiliki perintah/program yang langsung berhubungan dengan I/O.
6. Perintah relatif sederhana.

2.7 Pengertian BIOS pada Komputer


BIOS merupakan singkatan dari Baic Input Output System. Jika diartikan dari frasa
katanya, maka BIOS dapat diartikan sebagai sistem dasar yang mengatur proses input dan
output data yang ada pada perangkat komputer.

Pengertian BIOS secara lengkap yaitu merupakan sebuah program yang dibuat untuk
mengatur berbagai fungsi perangkat keras (hardware) yang ada pada perangkat
komputer. Program BIOS berbeda dengan perangkat lunak lainnya. Jika kebanyakan
perangkat lunak diinstal di bagian memory harddisk ataupun media penyimpanan
komputer, program BIOS disimpan pada sebuah chip khusus berupa memory flash yang
biasa disebut dengan CMOS.
2.8 perbedaan system analog dengan digital
Sistem digital mampu mengirimkan informasi lebih cepat dari analog

Sistem analog lebih sensitif terhadap ganguan (noise), sistem digital lebih kebal
terhadap gangguan (noise).

Sistem Digital memiliki fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik dari analog.

Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat dilakukan


oleh rangkaian pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi tersebut dan
menahannya selama diperlukan.

Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi. Sistem digital dapat menangani ketelitian
sebanyak angka yang diperlukan hanya dengan menambahkan rangkaian pengalih saja.
Dalam sistem analog, ketelitian biasanya terbatas hanya sampai tiga atau empat angka
saja karena nilai tegangan dan arus didalamnya bergantung langsung pada kepada nilai
komponen rangkaiannya.

Operasinya dapat dengan mudah diprogramkan. Sangat mudah untuk merancang suatu
sistem digital yang kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem analog juga dapat
diprogram tetapi ragam dan kerumitan operasinya sangat terbatas.

Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian terpadu.
Meskipun rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC, kerumitannya membuat
sistem analog itu lebih mahal dalam bentuk IC.

Satu-satunya kekurangan rangkaian digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya


adalah sistem analog. Hampir semua besaran fisik di dunia ini bersifat analog dan
besaran itulah yang merupakan masukan dan keluaran yang dapat dipantau, yang dolah
dan dikendalikan oleh sistem.

Untuk memperkuat sinyal dan mengurangi noise pada transmisi analog, dipergunakan
amplifier. Untuk memperkuat sinyal dan mengurangi noise pada transmisi digital,
digunakan repeater.

2.9 Perbedaan RISC dengan CISC dilihat dari segi instruksinya


RISC ( Reduced Instruction Set Computer )

– Menekankan pada perangkat lunak, dengan sedikit transistor

– Instruksi sederhana bahkan single

– Load / Store atau memory ke memory bekerja terpisah

– Ukuran kode besar dan kecapatan lebih tinggi

– Transistor didalamnya lebih untuk meregister memori


CISC ( Complex Instruction Set Computer )

– Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan takdirnya untuk pragramer.

– Memiliki instruksi komplek. Load / Store atau Memori ke Memori bekerjasama

– Memiliki ukuran kode yang kecil dan kecepatan yang rendah.

– Transistor di dalamnya digunakan untuk menyimpan instruksi – instruksi bersifat


komplek
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah dalam pembuatan jam digital seven segmen
menggunakan IC ATMEGA8 tidaklah mudah. Karena pada dasarnya kita harus mengusai
bahasa pemrograman, khususnya assembler dan C++ serta kita harus membuat 3 buah
rangkaian diantaranya yaitu :

1. Rangkaian adaptor, adalah yang berfungsi sebagai inputan daya DC sebesar 5V


2. Rangkaian downloader, sebagai perantara masuknya program dari komputer ke IC
ATMEGA
3. Rangkaian Sistim Minimum, untuk mengontrol berfungsi tidaknya IC ATMEGA.

3.2. Saran
Saran kami disini adalah sebelum program di download ke IC ATMEGA alangkah
baiknya di simulasikan terlebih dahulu menggunakan software Proteus.

Anda mungkin juga menyukai