2020
1
DAFTAR ISI
A. ......................................................................................................................................................
atar Belakang ...............................................................................................................................................
B. ......................................................................................................................................................
umusan Masalah ..........................................................................................................................................
C. ......................................................................................................................................................
ujuan..............................................................................................................................................................
A. ......................................................................................................................................................
aran................................................................................................................................................................
B. ......................................................................................................................................................
esimpulan ......................................................................................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum membahas lebih detail mengenai Control Unit, tentunya yang sangat penting
kaitannya ialah CPU. Central Processing Unit (CPU) adalah bagian dari komputer yang
berupa perangkat keras (hardware) yang merupakan pusat kendali dari sitem komputer dan
mengkoordinasi semua kegiataan yang ada. Agar semua berjalan dengan baik, maka harus
ada interaksi antara peralatan satu dengan yang lain agar setiap proses yang dilakukan
brainware dapat berjalan sesuai keinginan.
Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang
susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang
disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store). Beberapa word dari
microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang dari word-word tersebut akan
secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut, termasuk
diantaranya adalah register, ALU, register instruksi, bus dan peralatan input dan output di
luar chip. Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-
masing, dengan CU sebagai pemantaunya (supervisor), dan untuk mengetahui lebih lanjut,
kami akan membahasnya pada bab selanjutnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Central Processing Unit?
2. Bagaimana operasi Central Processing Unit?
3. Apa itu Control of Processor?
4. Bagaimana pengimplementasi hardwired
1.3 Tujuan
3
Pembuatan tugas ini untuk melengkapi tugas dari mata kuliah Arsitektur dan Organisasi
Komputer yang di bimbing oleh Bapak M. Erfan, S.Kom dan tujuan lainnya ialah untuk
menambah wawasan kami tentang dunia komputer, dan yang akan dibahas disini ialah
tentang Control Unit.
BAB II
PEMBAHASAN
Operasi mikro adalah operasi tingkat rendah yang dapat dilakukan oleh komputer
atau CPU sdehingga funsi operasi akan dihasilkan untuk memindahkan data antar
register. salah satu cara dalam melakukan operasi mikro tersebut adalah dengan
menggunakan bahasa transfer register / Register Transfer Language ( RTL ). RTL adalah
sebuah bahasa yang digunakan untuk menjabarkan atau menjalankan operasi mikro,
untuk mengungkapakan bahasa RTL ini dapat digunakan notasi RTL yang merupakan
aturan penulisan pemberian instruksi.
1. Register
2. Elemen aritmatika dan logika
3. Unit pengendali
4. Unit memori
5. Unit masukan/keluaran (I/O)
4
hal seperti interrupt handler(untuk menyediakan layanan interupsi), process
scheduler(membagi-bagi proses dalam prosesor), memory management, I/O, dan
sebagainya. Atau dengan kata lain, ia adalah jembatan antara hardware dengan software.
Cara tradisional untuk membangun sistem operasi adalah dengan membuat kernel
monolitis, yaitu semua fungsi disediakan oleh kernel, dan ini menjadikan kernel suatu
program yang besar dan kompleks.
Cara yang lebih modern, adalah dengan menggunakan kernel mikro. Pada
awalnya, konsep mikro kernel dikembangkan pada sistem operasi Mach. Ide dasar dari
pengembangan kernel mikro adalah bahwa hanya fitur-fitur yang perlu saja yang
diimplementasikan dalam kernel (mengenai fitur-fitur apa saja yang perlu
diimplementasikan, ini bisa berbeda tergantung desain sistem operasi).
Walaupun garis pembatas mengenai apa saja yang berada di dalam dan luar kernel
mikro bisa berbeda antara desain yang satu dengan yang lain, namun ada karakteristik
yang umum, yaitu servis-servis yang umumnya menjadi bagian sistem operasi menjadi
subsistem eksternal yang bisa berinteraksi satu sama lain dan dengan kernel tentunya. Ini
mencakup device driver, file system, virtual memory manager, windowing system, dan
security devices. Pendekatan kernel mikro menggantikan pendekatan berlapis yang
vertikal tradisional.
Interface yang seragam. Proses tidak lagi dibedakan, baik antara kernel-level
maupun user-level, karena semuanya berkomunikasi via message passing.
Extensibility. Bisa menambahkan fitur-fitur baru tanpa perlu melakukan
kompilasi ulang.
Flexibility. Fitur-fitur yang sudah ada bisa dikurangi, atau dimodifikasi sesuai
dengan kebutuhan sehingga menjadi lebih efisien. Misalnya tidak semua
pengguna membutuhkan security yang sangat ketat, atau kemampuan untuk
melakukan distributed computing.
Portability. Pada kernel mikro, semua atau sebagian besar kode yang prosesor-
spesifik berada di dalamnya. Jadi, proses porting ke prosesor lain bisa dilakukan
dengan relatif sedikit usaha. Pada kelompok desktop misalnya, tampaknya
dominasi Intel makin kuat. Tapi, sampai seberapa lama itu bisa bertahan? Karena
itulah, portability adalah salah satu isu yang sangat penting.
Reliability . Semakin besar suatu software, maka tentulah semakin sulit untuk
menjamin reliability-nya. Desain dengan pendekatan berlapis sangatlah
membantu, dan dengan pendekatan kernel mikro bisa lebih lagi. Kernel mikro
5
dapat dites secara ekstensif .Karena dia menggunakan API yang sedikit, maka
bisa meningkatkan kualitas code di luar kernel.
Support for object-oriendted OS . Model kernel mikro sangat sesuai untuk
mengembangkan sistem operasi yang berbasis object-oriented. Contoh sistem
operasi yang menggunakan kernel mikro adalah MacOS X dan QNX.
B. Proses Boot
C. Control Processor
6
2.2 Control Unit
Adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan / kendali
/ kontrol terhadap operasi yangdilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam
CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat
CPU tersebut. Pada awal – awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc
logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai
sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control
store). Pada hardwire implementation control unit sebagai combinational circuit yang dibuat
berdasarkan control signal yang akan dikeluarkan. Jadi untuk setiap control signal memiliki
rangkaian logika tertentu pada control unit yang dapat menghasilkan control signal yang
dimaksud. Secara umum untuk metode ini digunakan PLA (programmable logic array) untuk
merepresentasikan control signal.
Control unit dari sebuah prosesor memiliki 2 peran penting. Pertama, control unit
mengatur processor agar melakukan semua micro-operation dalam urutan yang benar. Kedua,
control unit menghasilkan control signal yang memastikan supaya semua micro-operation
dieksekusi.
Control signal tersebut secara umum menyebabkan salah satu dari hal berikut:
pembukaan atau penutupan dari gerbang-gerbang logika, transfer data antara register-
register, dan pengoperasian ALU.
Aktifitas MBR
(memory) & aktifitas IR
(MBR) tidak boleh dilakukan pada siklus yang bersamaan
PC harus ditambahkan 1: PC (PC) +1
Menggunakan ALU
Mungkin diperlukan additional micro-operations
Register instruksi
7
opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan
dilakukan selama siklus eksekusi.
Flag
flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil
operasi ALU sebelumnya.
Sinyal control untuk mengontrol bus
Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti
sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement
.
8
Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini
tidak efisien.
Multi-Cycle CU
Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih
memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean
dari masing –masing output control line dapat ditentukan masing – masingnyaakan
menjadi fungsi dari 10 buah input logic.
Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak
sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada
bit-bit instruksinya.
9
o verb (suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang akan
dilaksanakan)
o objek (operands) yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi memory.
Instruction Cycle
Eksekusi suatu instruksi dalam sebuah komputer mencakup pengeksekusian langkah-
langkah kecil yang biasa disebut sebagai instruction cycle, yang terdiri dari fetch
cycle, execution cycle, indirect cycle, dan interrupt cycle (bisa enabled/disabled).
H. MICRO OPERATION
J. Fetch Cycle
Fetch adalah siklus pengambilan data ke memori atau register. Berikut adalah
contoh aliran data siklus pengambilan(fetch cycle) :
Urutan kejadian selama siklus instruksi tergantung pada rancangan CPU.
10
Asumsi: sebuah CPU yang menggunakan register memori alamat (MAR), register
memori buffer (MBR), pencacah program (PC) dan register instruksi (IR).
Prosesnya :
Pada saat siklus pengambilan (fetch cycle), instruksi dibaca dari memori.
PC berisi alamat instruksi berikutnya yang akan diambil.
Alamat ini dipindahkan ke MAR dan ditaruh di bus alamat.
Unit control meminta pembacaan memori dan hasilnya disimpan di bus data
dan disalin ke MBR dan kemudian dipindahkan ke IR.
PC naik nilainya 1, sebagai persiapan untuk pengambilan selanjutnya.
Siklus selesai, unit control memeriksa isi IR untuk menentukan apakah IR
berisi
operand specifier yang menggunakan pengalamatan tak langsung.
11
Siklus tidak langsung adalah eksekusi sebuah instruksi melibatkan sebuah
operand atau lebih di dalam memori, yang masing – masing operand memerlukan akses
memori. Pengambilan alamat – alamat tak langsung dapat dianggap sebagai sebuah
subsiklus instruksi atau lebih.
M. INTERRUPT CYCLE
N. IMPLEMENTASI HARDWIRED
(1) Mengontrol input-input unit Flag dan sinyal-sinyal kontrol bus Umumnya, tiap bit
memiliki arti tertentu. Instruction register Unit control menggunakan op-code dan tiap
op-code akan melakukan aksi yang berbeda (sejumlah kombinasi sinyal-sinyal kontrol)
instruksi berlainan Input logika unik bagi setiap op-code Decoder mengambil input yang
didekode dan menghasilkan sebuah output Umumnya, dekoder memiliki n input biner
and 2 n outputs biner Hardwired Implementation
(2) Clock Mengeluarkan rangkaian pulsa yang berulang- ulang Berguna untuk mengukur
durasi operasi mikro Harus cukup panjang untuk memungkinkan terjadinya perambatan
sinyal di sepanjang lintasan data dan merambat ke rangkaian CPU. Sinyal kontrol yang
berlainan dalam satuan waktu yang berbeda pada sebuah siklus instruksi tunggalnya
Dibutuhkan penghitung sebagai input bagi unit kontrol dengan input kontrol yang
berbeda untuk tiap satuan waktunya. Implementasi Hardwired Yang harus dilakukan
setiap sinyal kontrol adalah menurunkan ekspresi Boole sinyal tersebut sebagai fungsi
input. Tiap kali sinyal kontrol dibuat oleh CPU hasilnya akan berupa persamaan Boolean
yang menentukan tingkah laku unit kontrol dan CPU. Semakin kompleks, semakin
modern CPU jumlah persamaan Boole untuk mendefinisikan unit kontrol sangat besar
semakin sulit untuk mengimplementasikan hardwired.
12
Flag
Sinyal-sinyal kontrol bus umumnya, tiap bit memiliki arti tertentu.
Instruction register
Unit control menggunakan op-code dan tiap op-codeakan melakukan aksi yang
berbeda (sejumlahkombinasi sinyal-sinyal kontrol) instruksi berlainanInput logika
unik bagi setiap op-code
Decoder
Mengambil input yang didekode danmenghasilkan sebuah outputUmumnya,
dekoder memiliki n input biner and 2n outputs biner
Clock
Mengeluarkan rangkaian pulsa yang berulang-ulang. Berguna untuk mengukur
durasi operasi mikro. Harus cukup panjang untuk memungkinkan terjadinya
perambatan sinyal disepanjang lintasan data dan merambat ke rangkaian CPU. Sinyal
kontrol yang berlainan dalam satuan waktu yang berbeda pada sebuahsiklus instruksi
tunggalnya
Dibutuhkan penghitung sebagai input bagi unit kontrol dengan input control yang
berbeda untuk tiap satuan waktunya.
Implementasi Hardwired Yang harus dilakukan setiap sinyal kontrol adalah
menurunkan ekspresiBoole sinyal tersebut sebagai fungsi input.Tiap kali sinyal
kontrol dibuat oleh CPU hasilnya akan berupa persamaanBoolean yang menentukan
tingkah laku unit kontrol dan CPU. Semakin kompleks,semakin modern CPU jumlah
persamaan Boole untuk mendefinisikan unit kontrol sangat besar semakin sulit untuk
mengimplementasikan hardwired.
N buah input biner akan menghasilkan 2N output biner. Setiap instruksi memiliki
opcode yang berbeda beda.Opcode yang berbeda dalam instruksi akan menghasilkan
sinyal kontrol yang berbeda pula. Pewaktu unit kontrol mengeluarkan rangkaian pulsa
yang periodik.Pulsa waktu ini digunakan untuk mengukur durasi setiap operasi mikro
yang dijalankan CPU, intinya digunakan untuk sinkronisasi kerja masing-
masing bagian.
Masalah dalam Merancang Implementasi Hardwired:
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, pemakalah mengharapkan kepada pembaca sekalian agar
dapat mengetahui tentang “CONTROL UNIT OPERATION”. Pemakalah sangat
mengharapkan buku- buku mengenai ArsitekturKomputer dan buku- buku mengenai
komputer agar lebih banyak lagi.
Pemakalah menyadari bahwa makalah ini jauh dari suatu kesempurnaan. Oleh karena itu,
pemakalah mengharapkan kritik dan saran dari pembaca semua yang bersifat membangun
agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.
14
DAFTAR PUSTAKA
William Stallings, 2010, Computer Organization and Architecture Designing for Performance
Eighth Edition, Pearson Education, Inc., New Jersey
15