Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI MANAJEMEN DISK DALAM SISTEM OPERASI

WINDOWS

DISUSUN OLEH:
RIKKY RIFALDO SIMANUNGKALIT
NIM: 2105181020

PRODI TEKNOLOGI REKAYASA PERANGKAT LUNAK-1B


POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TAHUN AJAR 2021/2022

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya
sehingga Tugas Praktik Sistem Operasi ini dapat saya susun hingga selesai.
Saya menyadari, Materi yang saya buat ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Dosen
pembimbing Sistem Operasi di kelas TRPL-1B, guna menghasilkan materi yang lebih baik.
Saya berharap, makalah tentang Implementasi Manajemen Disk dalam Sistem operasi
Windows yang saya susun bisa memberikan manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................5
2.1 Manajemen Disk................................................................................................................................5
2.2 Format Disk.......................................................................................................................................5
2.3 Boot Block.........................................................................................................................................5
2.3 bad blocks..........................................................................................................................................6
BAB III................................................................................................................................................7
PENUTUP...........................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................7

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini memang tidak terduga. Dewasa ini, kemajuan
dari teknologi itu sendiri sudah berkembang dengan pesat dalam kehidupan nyata. Disamping itu,
tuntutan era globalisasi untuk membuka kerja sama dengan negara-negara maju dalam melakukan
suatu usaha tentu juga mempengaruhi perkembangan teknologi itu sendiri. Penggunaan dari komputer
di perusahaan-perusahaan bukanlah suatu hal yang baru lagi, penggunaan komputer tersebut dilakukan
untuk menjamin manajemen data dan informasi yang terintegrasi dan terjamin keamanannya.

1.2 Tujuan

a) Untuk memahami apa itu manajemen disk serta penggunaannya.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Disk
Manajemen disk merupakan salah satu piranti yang berfungsi sebagai media penyimpanan
utama. Saat ini, disk yang umun digunakan adalah disk cakram magnetis (hardisk).

2.2 Format Disk


Sebelum sebuah disk dapat digunakan menyimpan sebuah data, harus dilakukan sebuah proses
low-level formatting/ physical formatting, yaitu membagi disk menjadi beberapa sector dan mengisinya
dengan struktur data tertentu (biasanya header, area data, dan trailer) agar dapat dibaca dan ditulis
oleh disk controller.

Low-Level formatting berfungsi agar pihak manufaktur dapat mengetes disk dan menginisialisasi
mapping dari logical menjadi nomor blok ke pendeteksi sector kosong. Semakin besar ukuran sector
yang diformat, semain sedikit sector yang dapat diisi pada masing-masing track dan semakin sedikit
header dan trailer yang ditulis pada setiap track. Hal ini berarti ruang yang dapat digunakan untuk data
semakin besar.

2.3 Boot Block


Ketika pertama menjalankan komputer, dibutuhkan program yang sudah diinisialisasi, yaitu
boostrop. Yang diinisialisasi adalah segala aspek sistem, dari CPU register sampai device controller da

5
nisi dari main memory, kemudian menjalankan sistem operasi. Untuk itu boostrop mencari kernel sistem
operasi pada disk, me-load-nya ke memory, dan menggunakan alamat yang telah diinisialisasi untuk
mulai menjalankan sistem operasi.

Hampir semua komputer menyimpan boostrap pada Read-Only Memory(ROM). Alasannya


karena ROM tidak membutuhkan inisialisasi dan berada pada lokasi yang tetap dimana prosesor tetap
dapat mengeksekusi ketika komputer baru dinyalakan/di reset. Kelebihan lainnya karena ROM Read-
Only, ia tidak dapat terkena virus. Tetapi masalah yang timbul adalah jika kita mengubah kode bootstrap
berarti mengubah chip ROM juga

2.3 bad blocks


Bad blocks adalah satu/lebih sector yang rusak pada suatu disk. Pada disk sederhana, bad blocks
diatasi secara manual. Untuk disk yang lebih kompleksseperti disk SCSI, bad blocks diatasi dengan sector
sparing atau forwarding, yaitu controller dapat mengganti sector yang rusak dengan sebuah sector yang
terpisah.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Disk menyediakan pemyimpanan sekunder bagi sistem komputer modern. Disk drive modern di
alamatkan sebagai suatu array satu dimensi yang besar dari blok logic merupakan unit terkecil dari
transfer, ukuran dari balok logic biasanya adalah 512 bytes.

Anda mungkin juga menyukai