Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SISTEM OPERASI JARINGAN

DISUSUN OLEH:
ALFIN EKA WIDIYAT MOKO (04)
LUKAS ARDIANTO (20)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem
operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas
banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi
berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain
sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.

Menyediakan fungsi khusus untuk :

Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan

Mengelola sumber daya jaringan

Menyediakan layanan

Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users

Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum digunakan: Windows NT Server
family (Windows Server 2000 dan 2003), Novel NetWare, dan Unix/Linux

Windows 98, Windows 2000 professional Windows XP profossional, dan Windows


NT Workstation tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk
menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer

B. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menambah pemahaman pembaca tentang Sistem Operasi
Jaringan sehingga pembaca memahami Sistem Operasi Jaringan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk
menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service
yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi
alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini
populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.

B. Sistem Operasi Jaringan yang Banyak Digunakan

Microsoft MS-NET

Novell NetWare

Beberapa varian
Microsoft LAN
Manager

UNIX, seperti
SCO OpenServer,
Novell UnixWare,
atau Solaris

Microsoft Windows
Server

Banyan VINES

GNU/Linux

C. Perbedaan Sistem Operasi Jaringan dengan Sistem Operasi Pada Umumnya

Sistem Operasi Jaringan merupakan suatu jenis sistem operasi yang memang ditujukan
untuk menangani berbagai masalah jaringan. Sedangkan Sistem Operasi pada
umumnya merupakan perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol
dan memanajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar dari suatu sistem
komputer. Atau dengan kata lain, Sistem Operasi ialah perangkat lunak yang bertugas
untuk mengatur serta mengendalikan perangkat keras.
Sistem Operasi Jaringan minimal harus memiliki 2 buah komputer (PC) di mana 1 PC
bertindak sebagai Server dan PC yang lain bertindak sebagai client. Sedangkan pada
Sistem Operasi pada umumnya, komputer atau PC yang mereka sediakan tidak tergantung
pada jumlah, 1 PC pun tetap bisa karena sistem operasi ini bersifat standalone.

D. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Sistem Operasi Jaringan Open Source


Dibandingkan Proprietary

Open source software merupakan software yang membuka/membebaskan source codenya


untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software
tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software
tersebut. Keunggulan Open source adalah software dapat diperoleh dan digunakan secara
gratis tanpa perlu membayar lisensi. Sedangkan Proprietary software merupakan software
yang dilindungi oleh hak cipta dari penyalahgunaan dan penggunaan tidak resmi.
Proprietary software umumnya dijual dengan harga yang cukup tinggi dan tidak
menyertakan source code pada pembelinya. Dalam hal ini, pembeli hanya akan membayar
sejumlah uang berdasarkan fitur dan fasilitas yang ada di software tersebut. Proprietary
software melarang kegiatan distribusi dan menyalin tanpa izin. Contoh software open
source adalah Linux dan OpenBSD, sedangkan contoh software proprietary adalah
Windows dan Mac.
Berikut adalah tabel perbandingan kelebihan dan kekurangan Sistem Operasi Open Source
dengan Sistem Operasi Proprietary:
Sistem Operasi Proprietary
Lisensi berbayar
Jumlah user terbatas sesuai lisensi
Aplikasi tidak boleh digandakan

Sistem Operasi Open Source


Lisensi gratis, meskipun ada yang
berbayar biasanya tidak semahal
Proprietary Software
Jumlah user tak terbatas
Aplikasi dapat digandakan

Kode sumber program tertutup, tidak


dapat diketahui
Support ditangani oleh perusahaan
pembuat
Harga lisensi mahal, bahkan terkadang
dapat melampaui harga komputer itu
sendiri.
Beda versi terkadang juga beda lisensi
sehingga harus mengeluarkan biaya
kembali.
Kode sumber program tertutup sehingga
memungkinkan adanya trojan dalam
program.
Tidak dapat dimodifikasi sesuai
kebutuhan
Jika pembuat software bangkrut, maka
nasib layanan tidak jelas

Kode sumber program terbuka, isinya


dapat dilihat, dipelajari, dimodifikasi
dukungan ditangani oleh perusahaan atau
komunitas
Kompabilitas hardware tidak terjamin
(terutama pada sistem operasi)
Interface terkadang tidak user friendly
Masih terus dalam pengembangan dan
penyempurnaan

E. Mungkinkah Aplikasi User Berjalan Tanpa Sistem Operasi?

Aplikasi User Tidak Mungkin Untuk Dapat Berjalan Tanpa Sistem Operasi Dikarenakan
Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer
mereka, kecuali program aplikasi booting. Karena Sistem Operasi berfungsi sebagai
penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi
komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta
menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara
bersamaan tanpa hambatan. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak
lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan

mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan,
maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa
mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup
untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi
yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas
banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan
berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan
lain sebagainya.

B. Saran
Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat suatu kekurangan, maka kami sebagai
penyusun menerima dengan besar hati apabila ada kritik dan saran dari pembaca guna
kesempurnaan dari makalah-makalah selanjutnya.

Temanggung, 28 Juli 2016

Penulis

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

A. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi_jaringan
http://www.sagga-us.net/2015/06/contoh-sistem-operasi-jaringan.html
http://www.habibullahurl.com/2015/11/sistem-operasi-jaringan-danumumnya.html
http://naufalimtinan.blogspot.co.id/2014/08/kelebihan-dan-kekuranganmenggunakan.html
http://ragungherditia.blogspot.co.id/2014/08/5-jelaskan-kemungkinanaplikasi-user.html

B. Gambar
http://images.google.co.id

Anda mungkin juga menyukai