Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

Disusun oleh:
Reihan Nanda Muliawan
20330014

JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS


TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2


KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN............................................................................................................ 4
I. Latar Belakang .................................................................................................... 4
BAB II .............................................................................................................................. 6
LANDASAN TEORI....................................................................................................... 6
BAB III ............................................................................................................................. 7
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 7

I. EKSTERNAL MEMORY ................................................................................................................... 7

a. Disk Magnetik ...................................................................................................... 7


b. RAID (Redundat Array of Independent Disks)................................................... 7
c. Optical Memory .................................................................................................... 8
d. Magnetic Tape ...................................................................................................... 9
BAB IV ........................................................................................................................... 10
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 10

I. Kesimpulan ........................................................................................................ 10

II. Saran .................................................................................................................. 10


DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 11

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Pertama-tama perkenankanlah saya untuk memanjatkan puji syukur atas kehadirat


Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
pada saat ini saya telah berhasil menyusun sebuah laporan ini. Dan tak lupa juga
saya selaku pembuat laporan ini dalam mata kuliah Arsitektur dan Organisasi
Komputer mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Sofyan Lukmanfiandy,
S.kom., M.Eng yang telah memandu/ membimbing saya dengan baik sehingga
sampai pada tahap ini.
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai wujud dari
pertanggung jawaban dalam mengikuti mata kuliah Arsitektur dan Organisasi
Komputer Selain itu,melalui pembuatan laporan ini pula akan digunakan sebagai
acuan dalam pemberian nilai bagi mahasiswa, dan nilai tersebut akan berdampak
bagi kelangsungan dalam semester selanjutnya. Yang berarti apakah mahasiswa
tersebut berhak lanjut ke fase selanjutnya ataukah mahasiswa tersebut akan
bertahan dan mengulang mata kuliah tersebut pada tahun yang akan datang.
Akhir kata, saya selaku penyusun laporan ini memohon maaf apabila terdapat
banyak kesalahan- kesalahan di dalam hasil laporan ini. Dan, saya juga berharap
semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca terutama bagi orang-orang
yang menekuni bidang informatika terutama dalam bidang materi Arsitektur dan
Organisasi Komputer,dan agar lebih bisa memahami pokok pembahasan dari
laporan ini dengan baik dan benar pula, supaya bisa mengaplikasikan sebuah teori
yang baik pula kedepannya.

Wassalamualaikum wr.wb.

Yogyakarta ,Sabtu 01 Maret 2024

(Reihan Nanda Muliawan)

3
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Dalam pengembangan sistem komputer yang efektif dan canggih, organisasi


dan arsitektur komputer sangat penting. Sebagai konsep dasar, arsitektur komputer
menggambarkan kerangka kerja dan struktur umum dari suatu sistem,
mengidentifikasi komponen penting seperti unit pemrosesan sentral (CPU),
memori, dan perangkat input/output. Sementara itu, organisasi komputer
mempertimbangkan implementasi internal dari arsitektur, yang menjelaskan
bagaimana komponen-komponen ini diorganisir, dihubungkan, dan berinteraksi
satu sama lain untuk memastikan operasi yang lancar. Pemahaman yang mendalam
tentang bagaimana komputer diorganisasikan dan dirancang memungkinkan
peneliti untuk memasuki inti dari bagaimana suatu sistem berfungsi dan bagaimana
setiap komponen dapat dioptimalkan. Dalam era di mana kecepatan dan efisiensi
menjadi lebih penting, penelitian tentang arsitektur dan organisasi komputer sangat
penting untuk kemajuan berkelanjutan dalam bidang komputer.
Seiring dengan evolusi komputer, memori eksternal menunjukkan
perkembangan besar dalam penanganan dan penyimpanan data komputer. Pada
awal era komputer, memori eksternal pertama yang digunakan pada komputer-
komputer pionir adalah pita magnetik. Dengan perkembangan berikutnya, disk
drive dimasukkan, yang menawarkan akses dan penyimpanan yang lebih cepat
daripada pita magnetik. Teknologi solid-state drive (SSD) yang tidak memiliki
komponen bergerak terus berkembang, yang memungkinkan akses data yang lebih
cepat dan daya tahan yang lebih baik. Sejarah memori eksternal juga mencatat
kemajuan dalam kapasitas penyimpanan. Dari kapasitas yang terbatas pada pita
magnetik awal, kita sekarang memiliki memori eksternal dengan kapasitas tera- dan
petabyte. Kemajuan ini memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data dalam
skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, bukan hanya memenuhi kebutuhan
untuk penyimpanan data yang lebih besar, tetapi juga memberikan solusi yang
efektif untuk aplikasi-aplikasi modern yang membutuhkan kapasitas penyimpanan
yang lebih besar.
Dalam rangka meningkatkan kinerja sistem komputer yang efisien dan
adaptif, peneliti perlu memahami arsitektur dan organisasi komputer serta sejarah
memori eksternal. Dengan menggabungkan pengetahuan ini, peneliti dapat
merancang sistem yang optimal dalam hal kinerja dan keandalan. Dari pita
magnetik dan disk drive konvensional hingga solusi solid-state yang canggih,
teknologi memori eksternal telah berkembang pesat. Batas-batas kemungkinan
penyimpanan eksternal terus diperluas oleh penelitian dan inovasi di bidang ini,
yang membantu memenuhi kebutuhan data yang semakin meningkat. Memahami
evolusi komputasi kontemporer sangat bergantung pada sejarah perkembangan
memori eksternal. Perkembangan ini, dari penyimpanan yang terbatas hingga yang
dapat diukur dalam petabyte, menunjukkan dorongan terhadap inovasi teknologi
dan kemampuan sistem komputer untuk menanggapi tuntutan yang semakin

4
kompleks. Singkatnya, untuk meningkatkan kinerja dan responsivitas sistem
komputer di masa depan, penelitian lanjutan tentang arsitektur dan organisasi
komputer, terutama terkait dengan pengelolaan memori eksternal, akan terus
menjadi fokus utama. Dengan memahami sejarah dan perkembangan teknologi, kita
dapat membuka potensi baru dalam desain sistem komputer yang mampu menjawab
tantangan teknologi yang terus berubah

5
BAB II
LANDASAN TEORI

Eksternal memory umumnya menggunakan media penyimpanan non-volatile,


yang artinya data tetap tersimpan meskipun daya listrik dimatikan. Hal ini
memungkinkan data disimpan secara permanen untuk jangka waktu yang lebih
lama. Eksternal memory dapat menggunakan berbagai jenis media penyimpanan,
seperti magnetic disk, solid-state drive (SSD), optical disk, dan magnetic tape. Setiap
jenis media memiliki karakteristik unik dalam hal kecepatan akses, kapasitas, dan
keandalan. Salah satu fungsi penting dari eksternal memory adalah untuk melakukan
pencadangan (backup) data. Dengan menyimpan salinan data di media eksternal, risiko
kehilangan data akibat kegagalan hardware atau human error dapat dikurangi. Beberapa
sistem eksternal memory juga menyediakan fitur redundansi untuk melindungi data dari
kegagalan disk.
Sistem perangkat keras cadangan Atau Secondary storage/backing stronge
/eksternal memory yang diperuntukkan sebagai tempat menyimpan data, File dan
program yang berada diluar sistem utama. Eksternal Memory memiliki kecepatan akses
rendah, memiliki kapasitas besar dan harga lebih murah. Data-data yang disimpan
bersifat permanen. Media yang digunakan biasanya ialah media magnetik untuk
menyimpan datanya (guratan-guratan magnetik) (Annisa 2021).
Storage device pada komputer merupakan media penyimpanan data pada
komputer, data yang disimpan pada storage device bersifat permanen dan bukan bersifat
sementara. Jadi kita bisa menghapus atau menyimpan sesuai dengan keinginan kita.
Seiring perkembangan komputer, media penyimpanan juga berkembang sangat pesat
sehingga baik ukuran, bentuk dan modelnya juga bervariasi sesuai dengan kebutuhan
manusia. External memory ataupun external storage ataupun secondary storage ataupun
backing storage adalah suatu tempat atau sarana yang bisa digunakan komputer untuk
menyimpan data ataupun program (Suparyanto dan Rosad 2020).

6
BAB III
PEMBAHASAN

I. EKSTERNAL MEMORY
Memori eksternal mengacu pada perangkat penyimpanan tambahan yang berada di
luar unit pemrosesan utama komputer. Memori eksternal juga dikenal sebagai memori
sekunder atau memori tambahan. Berikut adalah bagian-bagian dalam Eksternal
Memory :

a. Disk Magnetik
Disk magnetic adalah media penyimpanan data yang terdiri dari piringan datar
(platter) yang dilapisi dengan bahan magnetik. Piringan ini dipasang dalam sebuah
casing yang berputar dengan kecepatan konstan. Data disimpan dalam bentuk medan
magnetik yang diatur pada permukaan piringan menggunakan head (kepala) magnetik.
Head ini dapat membaca dan menulis data dengan cara mengubah orientasi medan
magnetik pada piringan.
Disk magnetic umumnya digunakan dalam hard disk drive (HDD) yang merupakan
salah satu jenis media penyimpanan data yang paling umum digunakan dalam
komputer. Data disimpan dalam bentuk biner (0 dan 1) dengan mengatur medan
magnetik pada piringan. Proses membaca dan menulis data pada disk magnetic
melibatkan gerakan mekanis head dan rotasi piringan, yang memungkinkan akses
cepat terhadap data yang disimpan.
b. RAID (Redundat Array of Independent Disks)
RAID (Redundant Array of Independent Disks) adalah sebuah teknologi yang
memungkinkan beberapa hard drive fisik digabungkan menjadi satu entitas
penyimpanan data yang lebih besar dan lebih efisien. Tujuan utama dari RAID adalah
untuk meningkatkan kinerja, keandalan, dan/atau kapasitas penyimpanan data.
Dengan menggunakan RAID, data dapat didistribusikan, direplikasi, atau di-striping
di antara beberapa disk dalam sebuah array
Terdapat beberapa tingkatan RAID yang umum digunakan, di antaranya:
1. RAID Level 0:
RAID Level 0, juga dikenal sebagai "striping", tidak menyediakan redundansi data.
Data dibagi menjadi blok-blok kecil dan didistribusikan di seluruh disk dalam array.
Level ini meningkatkan kinerja karena data dapat diakses secara paralel dari semua
disk.
Namun, kegagalan satu disk dapat menyebabkan kehilangan seluruh data.
2. RAID Level 1:
RAID Level 1, juga dikenal sebagai "mirroring", menyediakan redundansi data
dengan membuat salinan identik dari setiap data di disk lain.
Jika satu disk mengalami kegagalan, data masih dapat diakses dari disk yang lain.
Level ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi, tetapi kapasitas penyimpanan efektif
hanya setengah dari total kapasitas disk.
3. RAID Level 2:
RAID Level 2 menggunakan metode bit-level striping dengan error-correcting codes
(ECC).
Level ini jarang digunakan karena kompleksitasnya dan ketersediaan teknologi ECC
yang lebih baik di tingkat yang lebih tinggi.
7
4. RAID Level 3:
RAID Level 3 menggunakan striping byte-level dan menyimpan parity data di disk
terpisah.
Parity digunakan untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan data.
Level ini efisien untuk aplikasi yang melakukan transfer data besar secara berurutan.
5. RAID Level 4:
RAID Level 4 mirip dengan Level 3, tetapi menggunakan striping blok-level.
Parity data disimpan di disk terpisah dan dapat menjadi bottleneck jika banyak operasi
I/O kecil dilakukan.
6. RAID Level 5:
RAID Level 5 menggunakan striping blok-level dengan distribusi parity di seluruh
disk.
Level ini mengkombinasikan kinerja striping dengan keamanan parity data.
RAID Level 5 adalah salah satu tingkat RAID yang paling umum digunakan.
7. RAID Level 6:
RAID Level 6 mirip dengan Level 5, tetapi menggunakan dua blok parity untuk
redundansi tambahan.
Level ini dapat mengatasi kegagalan hingga dua disk secara bersamaan.
Selain itu, terdapat tingkatan RAID lain seperti RAID 10, RAID 6, dan sebagainya,
yang masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Pemilihan
tingkatan RAID yang tepat tergantung pada kebutuhan spesifik pengguna terkait
kinerja, redudansi, dan kapasitas penyimpanan data. RAID merupakan salah satu
metode yang umum digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem
penyimpanan data.
c. Optical Memory

Optical memory adalah teknologi penyimpanan data yang menggunakan cahaya laser
untuk membaca dan menulis data pada media optik, seperti CD (Compact Disc), DVD
(Digital Versatile Disc), dan Blu-ray Disc. Media optik ini memiliki lapisan yang
dapat direkam dengan pola-pola yang mewakili data digital dalam bentuk lubang (pits)
dan datar (lands).
Keuntungan dari optical memory meliputi kapasitas penyimpanan yang besar,
ketahanan terhadap kerusakan fisik, dan kemampuan untuk menyimpan data dalam
jangka waktu yang lama. Selain itu, teknologi optical memory juga memungkinkan
untuk pembuatan salinan data yang mudah dan relatif murah.
Berikut adalah beberapa jenis optical memory yang umum digunakan:
1. CD (Compact Disc):
• Kapasitas: Biasanya memiliki kapasitas penyimpanan sekitar 700 MB hingga 1.4 GB.
• Penggunaan: Awalnya digunakan untuk menyimpan data audio, namun kemudian juga
digunakan untuk menyimpan data komputer dan multimedia.
• Jenis: Terdapat CD-ROM (Read-Only Memory) yang hanya bisa dibaca, CD-R
(Recordable) yang bisa direkam sekali, dan CD-RW (Rewritable) yang bisa direkam
ulang beberapa kali.
2. DVD (Digital Versatile Disc):
• Kapasitas: Biasanya memiliki kapasitas penyimpanan antara 4.7 GB hingga 17 GB.
• Penggunaan: Digunakan untuk menyimpan data video, audio, dan program komputer
dengan kualitas yang lebih baik daripada CD.
• Jenis: Terdapat DVD-ROM (Read-Only Memory), DVD-R (Recordable), DVD-RW
(Rewritable), dan DVD-RAM (Random Access Memory).

8
3. Blu-ray Disc:
• Kapasitas: Memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar daripada DVD,
biasanya antara 25 GB hingga 100 GB.
• Penggunaan: Dirancang untuk menyimpan video definisi tinggi (HD) dan ultra-
definisi (UHD), serta data dengan kualitas tinggi.
• Keunggulan: Menggunakan laser dengan panjang gelombang biru-violet yang
lebih pendek, sehingga memungkinkan penyimpanan data dengan kepadatan yang
lebih tinggi daripada DVD.
Ketiga jenis media optik ini memiliki peran penting dalam industri hiburan,
penyimpanan data, dan distribusi konten multimedia. Pemilihan jenis media optik yang
tepat tergantung pada kebutuhan penyimpanan dan kebutuhan kualitas data yang
diinginkan.
d. Magnetic Tape
Magnetic tape adalah media penyimpanan data yang menggunakan pita fleksibel yang
dilapisi dengan bahan magnetik untuk merekam informasi digital. Data direkam pada
pita ini dalam bentuk medan magnetik yang mewakili bit-bit informasi. Magnetic tape
biasanya digunakan untuk menyimpan data dalam jumlah besar yang tidak sering
diakses secara langsung, seperti pencadangan data, arsip, dan penyimpanan jangka
panjang.
Magnetic tape memiliki keunggulan dalam kapasitas penyimpanan yang besar dan biaya
relatif rendah per kapasitasnya. Meskipun kecepatan aksesnya lebih lambat daripada
media penyimpanan lain seperti hard drive atau SSD, magnetic tape tetap menjadi
pilihan yang populer untuk keperluan penyimpanan data besar dan arsip yang
membutuhkan kapasitas besar dan keandalan tinggi.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai magnetic tape:
1. Struktur: Magnetic tape terdiri dari pita fleksibel yang dilapisi dengan lapisan
magnetik. Data direkam pada pita ini dalam bentuk medan magnetik yang mewakili
informasi digital.
2. Penggunaan: Magnetic tape digunakan untuk menyimpan data dalam jumlah besar
yang tidak sering diakses secara langsung. Biasanya digunakan untuk pencadangan data,
arsip, dan penyimpanan jangka panjang.
3. Kecepatan dan Akses: Magnetic tape memiliki kecepatan akses yang lebih lambat
daripada media penyimpanan lain seperti hard drive atau SSD. Proses membaca dan
menulis data pada magnetic tape memerlukan waktu yang lebih lama.
4. Kapasitas: Kapasitas penyimpanan magnetic tape dapat sangat besar, mencapai
puluhan terabyte atau lebih tergantung pada jenis dan modelnya.
5. Linear Tape-Open (LTO): LTO adalah salah satu teknologi magnetic tape yang
populer digunakan saat ini. LTO menggunakan sistem pita dalam kaset untuk
menyimpan data dengan kecepatan dan kapasitas yang tinggi.
6. Keandalan: Magnetic tape memiliki tingkat keandalan yang tinggi dalam penyimpanan
data jangka panjang. Pita magnetik biasanya tahan terhadap kerusakan fisik dan
lingkungan.
Meskipun magnetic tape mungkin tidak secepat atau sepraktis media penyimpanan lain
seperti hard drive atau SSD, namun masih menjadi pilihan yang populer untuk keperluan
pencadangan data besar dan penyimpanan arsip yang membutuhkan kapasitas besar dan
keandalan tinggi.

9
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

I. Kesimpulan
Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari bab ini:

1. Beragam Media Penyimpanan: Bab ini menjelaskan berbagai jenis media


penyimpanan data yang digunakan dalam sistem komputer, termasuk magnetic disk,
solid-state storage, optical memory, dan magnetic tape. Setiap media memiliki
karakteristik, kecepatan akses, kapasitas, dan keandalan yang berbeda.
2. Perbandingan Teknologi: Bab ini memberikan perbandingan antara teknologi-
teknologi penyimpanan data seperti hard disk drive (HDD) dan solid-state drive
(SSD), serta perbedaan antara magnetic tape dengan disk drive dalam hal akses data.
3. Linear Tape-Open (LTO): Bab ini juga membahas teknologi Linear Tape-Open
(LTO) sebagai salah satu teknologi magnetic tape yang populer digunakan saat ini,
dengan kapasitas dan kecepatan yang tinggi.
4. Bab ini memberikan pemahaman yang baik tentang berbagai teknologi penyimpanan
data yang digunakan dalam sistem komputer, serta faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih media penyimpanan yang sesuai dengan kebutuhan
aplikasi dan sistem yang digunakan.

II. Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat diambil dari bab ini:

1. Pemahaman Teknologi Penyimpanan: Penting bagi pembaca untuk memahami


berbagai teknologi penyimpanan data yang dibahas dalam bab ini, seperti magnetic
disk, solid-state storage, optical memory, dan magnetic tape. Dengan pemahaman
yang baik, pembaca dapat memilih media penyimpanan yang sesuai dengan
kebutuhan sistem dan aplikasi yang digunakan.
2. Perbandingan Performa: Melalui perbandingan performa antara berbagai media
penyimpanan seperti hard disk drive (HDD), solid-state drive (SSD), dan magnetic
tape, pembaca dapat memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing teknologi.
Hal ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait pemilihan media
penyimpanan yang optimal.

10
DAFTAR PUSTAKA

Annisa, Nurul. 2021. “Mini Tinjauan Perangkat Keras Komputer.” Jurnal


Komputer: 1–20. https://osf.io/bv9d2/download.
Suparyanto dan Rosad. 2020. 5 Suparyanto dan Rosad Arsitektur Dan
Organisasi Komputer.

11
12

Anda mungkin juga menyukai