Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM

INFORMASI
JENIS-JENIS RAM (RANDOM ACCESS MEMORY) DAN
PERBEDAAN ANTARA IDE DENGAN SCSI
DOSEN: IBU LULU CHAERANI MUNGGARAN

DISUSUN OLEH:
1. DAFA AJI RAMDANI (NPM: 11119525)
2. SHINTA SASMITHA ZAMILLAH (NPM: 16119045)

KELAS: 1KA19
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-
Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu nya dan
tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Lulu Chaerani Munggaran, selaku dosen mata
kuliah Pengantar Teknologi Sistem Informasi, yang telah memberikan kesempatan kepada
kelompok kami untuk menyusun makalah yang berjudul “Jenis-jenis RAM (Random Access
Memory) dan Perbedaan IDE dengan SCSI”.

Dengan keseriusan dan ketekunan dalam pembuatan makalah ini, harapan kami dapat
memberikan manfaat bagi pembaca serta menjadikan pembelajaran bagi kelompok kami dalam
pembuatan sebuah makalah.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi materi maupun dari tata bahasa. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah
ini.

Jakarta, 9 Oktober 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii

BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................ 1
1.4 Manfaat ......................................................................................................................... 2

BAB 2. PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3


2.1 Pengertian RAM (Random Access Memory) ................................................................ 3
2.2 Fungsi RAM (Random Access Memory) ..................................................................... 3
2.3 Jenis-Jenis RAM (Random Access Memory) ................................................................ 4
2.4 Cara Membaca RAM (Random Access Memory) ....................................................... 10
2.5 Perbedaan antara IDE dengan SCSI ........................................................................... 12

BAB 3. PENUTUP .................................................................................................................. 14


3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 14
3.2 Saran ........................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 15

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di setiap komputer pasti memiliki dan membutuhkan memori yang berfungsi untuk
menyimpan data dan aplikasi secara sementara atau permanen. Tanpa memori, prosesor tidak
memiliki tempat untuk menyimpan perhitungan dan prosesnya. Ada berbagai jenis memori
komputer yang dapat diinstal, tergantung pada kebutuhan, fungsi, dan spesifikasi dari sistem.
Memori komputer terbagi ke dalam dua jenis, yaitu memori primer dan memori sekunder.

Memori primer dapat juga disebut sebagai memori utama yang digunakan untuk mengakses
data oleh prosesor. Hampir semua sistem komputer di seluruh dunia menggunakan memori
utama hanya untuk proses bootstrapping dengan tujuan tertentu, dan menggunakan perangkat
memori sekunder untuk tujuan penyimpanan data pribadi. Hal itu dikarenakan penyimpanan
memori utama menunjukkan kemampuan proses yang lebih cepat dan sangat mahal sehingga
tidak sebagian besar digunakan untuk penyimpanan data. Semakin besar kapasitas memori
yang ada, semakin besar biaya yang harus dikeluarkan untuk memilikinya. Memori selalu
berkembang sesuai kebutuhan manusia, kalau dulu kapasitasnya hanya dalam lingkup MB
(Mega Byte) tapi sekarang, kapasitas sangat besar sampai lingkup GB (Giga Byte). Salah satu
dari jenis memori utama adalah RAM (Random Access Memory).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian RAM (Random Access Memory)?
2. Apa fungsi RAM (Random Access Memory)?
3. Apa saja jenis-jenis RAM (Random Access Memory)?
4. Bagaimana cara membaca RAM (Random Access Memory)?
5. Apa saja perbedaan antara IDE dengan SCSI?

1.3 Tujuan
1. Mengetahuan pengertian RAM (Random Access Memory).
2. Mengetahui fungsi RAM (Random Access Memory).
3. Mengetahui jenis-jenis RAM (Random Access Memory).
4. Mengetahui cara membaca RAM (Random Access Memory).
5. Mengetahui perbedaan antara IDE dan SCSI.

1
1.3 Manfaat

Dapat menambah wawasan pembaca dan penulis mengenai perkembangan RAM (Random
Access Memory) serta sebagai media pembelajaran penulis untuk membuat suatu makalah dan
bacaan yang bermanfaat.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian RAM (Random Access Memory)

RAM atau Random Acces Memory adalah tempat penyimpanan data sementara yang
isinya dapat diakses secara acak. Dalam lingkup komputer, RAM merupakan perangkat keras
yang berguna untuk menyimpan data sementara saat komputer dijalankan. RAM bersifat
volatile, yaitu ketika tidak ada pasokan arus listrik ke media tersebut maka data yang tersimpan
akan hilang. Oleh karena itu, data yang tersimpan di dalam RAM akan disalin terlebih dahulu
ke media penyimpanan permanen seperti hard disk yang tidak membutuhkan listrik untuk
mempertahankan data yang tersimpan.

2.2 Fungsi RAM (Random Access Memory)

RAM memiliki fungsi selain untuk tempat penyimpanan sementara, dapat untuk
menunjang kinerja komputer. Fungsi RAM pun terbagi menjadi dua yaitu fungsi umum dan
fungsi khusus.

 Fungsi Umum
1. Media untuk mempercepat pemrosesan data pada komputer ataupun laptop. Kapasitas
RAM cukup berpengaruh dalam pemrosesan data. Semakin besar kapasitas RAM yang
kita miliki, maka semakin cepat juga proses kinerja komputer tersebut.
2. Tempat penyimpanan data sementara pada komputer. Hal itu terjadi, ketika pengguna
komputer sedang melakukan sebuah perintah di dalam aplikasi sebelum disimpan pada
penyimpanan utama atau hard disk.
 Fungsi Khusus
1. Mendukung penggunaan multitasking dalam satu komputer. Multitasking merupakan
suatu keadaan dimana komputer dapat menjalankan atau membuka beberapa aplikasi
dalam satu waktu. RAM memiliki andil yang cukup besar dalam hal tersebut.
2. Sebagai patokan dalam memilih spesifikasi komputer atau laptop. Selain melihat
spesifikasi CPU, spesifikasi RAM juga harus diperhatikan ketika akan membeli
komputer. Sesuaikan spesifikasi komputer yang akan dibeli dengan kebutuhan.
Misalnya, untuk perkantoran yang biasanya digunakan untuk pengetikan dan

3
presentasi, kapasitas RAM yang mungkin dibutuhkan minimal 2 GB dan untuk
kebutuhan game keluaran terbaru dan design baik 2D maupun 3D, Kapasitas RAM
yang mungkin dibutuhkan ialah 4GB tanpa mengabaikan spesifikasi CPU dan VGA.

2.3 Jenis-Jenis RAM

Jenis RAM memiliki banyak varian tetapi tetap memiliki fungsi yang sama hanya saja
perbedaannya pada kapasitas dan kecepatan aksesnya. Berikut adalah jenis-jenis RAM, yaitu:

1. DRAM (Dynamic Random Access Memory)

Jenis RAM ini merupakan memori semi konduktor yang memerlukan kapasitor sebagai
tumpuan untuk menyegarkan data yang ada di dalamnya. RAM ini memiliki kecepatan yang
lebih tinggi dibanding EDO RAM. Namun, lebih rendah dibandingkan SRAM.

DRAM menggunakan satu transistor dan kapasitor per bit dalam strukturnya. Hal ini
membuat RAM ini memiliki kepadatan yang cukup tinggi. DRAM memiliki frekuensi kerja
yang bervariasi antara 4,7 Mhz hingga 40 Mhz. Semakin besar frekuensi pada RAM akan
mempercepat kinerja RAM itu sendiri.

4
2. SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory)

SDRAM menjadi RAM yang memiliki kecepatan cukup tinggi dibanding jenis-jenis
RAM lainnya yakni kecepatan sampai 100 - 133 Mhz. RAM ini banyak digunakan pada tahun
1996 hingga 2003 dan merupakan jenis RAM yang memiliki 168 Pin saluran transfer data atau
jumlah kaki sebanyak 168 pin. Ciri-ciri RAM ini terdapat dua celah dibagian kakinya. RAM
ini akan diletakkan pada slot DIMM/SDRAM di motherboard yang mampu menampung
memori mulai 16 MB hingga 1GB.

3. RDRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)

Komponen ini diperkenalkan pada tahun 1995 dengan kecepatan 600 Mbytes/sec. Pada
tahun 1997, kecepatan RDRAM meningkat hingga 700 MBps dan tahun 1998 menjadi 1,6
GBps. Tak heran, RAM ini awalnya dikembangkan untuk komputer dengan prosesor Pentium
4 atau untuk keperluan perangkat gaming. Slot memori untuk RDRAM ialah 184 pin.

5
4. SRAM (Static Random Access Memory)

Jenis RAM komputer ini terbuat dari semacam semi konduktor yang tidak memerlukan
kapasitor dan tidak memerlukan penyegaran secara berkala sehingga kinerja bisa lebih cepat.
Hal ini disebabkan komponen ini hanya menggunakan transistor tanpa kapasitor.

SRAM didesain menggunakan desain cluster enam transistor untuk menyimpan setiap
bit informasi. Sayangnya, SRAM memiliki kekurangan yakni biaya produksinya yang mahal.
Tak heran, RAM ini hanya tersedia dalam kapasitas kecil dan digunakan untuk bagian yang
benar-benar penting. Chip ini sering digunakan untuk chace memori. Kecepatan SRAM
mampu mengimbangi kecepatan prosesor 500 MHz atau lebih.

5. EDORAM (Extended Data Out Random Access Memory)

RAM ini dikembangkan tahun 1995 dan memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam
membaca dan mentransfer data dibandingkan dengan jenis-jenis RAM lain. Slot memori untuk
EDORAM ialah 72 pin. Bentuk komponen ini lebih panjang daripada RAM SIMM. Tak heran
RAM ini sangat cocok dipasang pada semua komputer Pentium. Selain itu, komponen ini juga
cocok untuk dipasang pada komputer dengan bus mencapai 66 Mhz.

6
6. FPM DRAM (First Page Mode DRAM)

Jenis RAM ini merupakan bentuk asli atau bentuk awal dari DRAM. Laju transfer
maksimum untuk cache L2 mendekati 176 MB per detik. FPM bekerja pada rentang frekuensi
16 MHz hingga 66 MHz dengan akses waktu hingga 50ns.

7. Flash RAM

Flash RAM merupakan jenis memori berkapasitas rendah yang digunakan pada
perangkat elektronika seperti TV, VCR, hingga ponsel lama. Memori ini dipasang pada
perangkat yang memerlukan refresh dengan daya yang kecil.

7
8. VGRAM (Video Graphic Random Access Memory)

VGRAM biasanya digunakan untuk menyimpan kandungan pixel bagi sebuah paparan
grafik. Penggunaan chip ini akan memberikan performa video yang baik dan mengurangi
tekanan pada CPU.

9. DDR SDRAM (Double Date Rate SDRAM)

Jenis RAM ini menjadi salah satu yang memiliki kecepatan sangat tinggi diantara jenis-
jenis RAM. Tak heran, RAM ini digunakan diberbagai perangkat saat ini. RAM ini mampu
menjalankan dua instruksi sekaligus dalam satuan waktu yang sama. Memori ini memiliki 184
pin. RAM jenis ini juga mengonsumsi daya listrik yang lebih rendah.

Jenis-jenis RAM berikutnya seperti DDR2 RAM hingga DDR3 RAM merupakan
pengembangan dari DDR SDRAM. Kedua jenis RAM ini digunakan dibanyak komputer saat
ini karena lebih menghemat daya dan lebih optimal dengan kecepatan tinggi. Untuk kapasitas
memori jenis ini pun cukup besar hingga 4 GB per chipnya.

8
10. SO – DIMM (Small Outline Dual in-line Memory Module)

Memori ini merupakan jenis memori yang digunakan pada perangkat notebook. Bentuk
fisiknya cukup ringkas, kira-kira setengah dari besaran DDR RAM sehingga lebih menghemat
ruang. Jenis memori ini biasanya mengikuti perkembangan RAM untuk komputer desktop.

9
2.4 Cara Membaca RAM (Random Access Memory)

 Tool Pembaca Kecepatan RAM Favorit: CPU-Z

Sama halnya dengan pendeteksian kecepatan prosesor, tool yang umum digunakan
untuk melakukan pendeteksian kecepatan RAM adalah CPUID CPU-Z.

Berikut pembacaan yang umum didapatkan dari tab bagian ‘Memory’:

Seperti yang dilihat, pembacaan kecepatan memori akan menunjukkan jumlah variabel,
yang cukup menentukan kecepatan dari sebuah memori umumnya adalah frekuensi memori,
dan timing memori tersebut.

Catatan: Ukuran RAM kadang bisa juga menentukan kecepatan sistem, namun dalam banyak
skenario pemakaian umum yang bisa dijumpai sehari-hari, ukuran RAM 8-16 GB umumnya
sudah memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna PC, sehingga frekuensi dan timing
memori ini bisa jadi lebih penting dari ukurannya, kecuali untuk skenario pemakaian khusus.

Anda bisa dengan jelas melihat bahwa RAM yang ada di atas ini:

 Memiliki ukuran 4GB total, dengan tipe DDR3


 Sedang berjalan di mode dual-channel
 Memiliki frekuensi 803.2 Mhz (atau tepatnya DDR3-1606Mhz)

10
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa pada DRAM Frequency tercatat 803.2 Mhz.
Frekuensi yang dibaca oleh CPU-Z ini adalah i/O Clock atau real clock dari chip RAM yang
sedang berjalan, namun karena RAM ini adalah RAM dengan tipe DDR (Double Data Rate),
RAM ini akan memililki transfer rate dua kali clock-nya, menjadikan RAM ini secara efektif
beroperasi pada 1606Mhz. Ini yang akhirnya disebut DDR3-1600Mhz. Jadi, pastikan Anda
membaca frekuensi RAM ini dengan benar, dan tidak terbalik antara frekuensi RAM yang real,
dengan frekuensi effective-nya.

 Beroperasi pada timing 11-11-11-28 (CL-tRCD-tRP-tRAS)

Timing ini adalah serangkaian parameter yang menentukan seberapa cepat si memori untuk
diakses oleh memory controller. Timing umumnya direpresentasikan dalam 4 angka seperti
yang bisa dilihat di atas yaitu 11-11-11-28. Meskipun parameter timing pada memori
sebenarnya ada banyak yakni lebih dari 10, umumnya hanya ada 4 timing yang disebutkan pada
CPU-Z, yakni:

 CL / CAS Latency
 tRCD / RAS-to-CAS Delay
 tRP / Row Precharge Time
 tRAS / Row Active Time / Active to Precharge Delay

Ada satu timing lagi yang juga biasanya disebutkan, yakni CMD Rate / Command Rate,
yang umumnya nilainya adalah 1T atau 2T. Dari ketiga timing di atas, umumnya CL, tRCD,
dan tRP yang memiliki efek lumayan besar ke performa RAM sedangkan tRAS kadang hanya
berpengaruh ke kestabilan dan efeknya kecil.

Catatan:

Secara umum, Kinerja RAM akan semakin kencang bila:

 Angka frekuensi RAM semakin besar dan dikenal juga dengan istilah ‘longgar’ atau
‘loose’), 933Mhz lebih kencang dari 800Mhz.
 Angka timing RAM semakin kecil dan dikenal juga dengan istilah ‘ketat’ atau ‘tight’)
, 9-9-9-28 lebih kencang dari 11-11-11-28.

11
Namun pada kenyataannya, akan sulit sekali mendapat RAM yang berjalan dengan
frekuensi besar sekaligus timing kecil atau ketat.

Umumnya, RAM dengan frekuensi tinggi akan meminta timing besar atau longgar.
Sebaliknya RAM dengan frekuensi rendah mengijinkan kita untuk men-setting Timing Kecil
atau Ketat.

2.5 Perbedaan Antara IDE dengan SCSI

 Harddisk IDE (Integrated device Electronices)

Harddisk IDE (Integrated device Electronices) disebut juga dengan sebutan ATA, yaitu
jenis harddisk yang mempunyai konektor sebanyak 40 pin data dan 4 pin power. Pada samping
koneksinya terdapat juga jumper yang mempunyai fungsi untuk mengubah settingan hubungan
ke mainboard. Secara umum, kapasitasnya adalah 10, 20, 40, 80, 120, 160, 250 dan 320 GB.

 Harddisk SCSI (Small Computer System Intervace)

Harddisk SCSI (Small Computer System Intervace) adalah harddisk yang mempunyai
kecepatan transfer data yang lebih tinggi dibanding IDE dan SATA. Untuk kabel data sebagai
konektor menggunakan jenis SCSI 50-68 pin. Pada umumnya digunakan sebagai komputer
server. Secara umum, kapasitasnya adalah 160, 250, 320, 500, 500GB, 1 TB, 2 TB, 5 TB.

12
Perbedaan Harddisk IDE dengan Harddisk SCSI adalah sebagai berikut:

1. Dari segi kegunaannya, harddisk IDE banyak digunakan pada komputer rumahan
sedangkan harddisk SCSI banyak digunakan pada komputer server.

2. Dari segi harga, harddisk IDE lebih murah dibandingkan harddisk SCSI.

3. Dari segi letak controllernya, harddisk IDE controller penggeraknya dan pengolah
datanya terpasang pada harddisk tersebut sedangkan harddisk SCSI,
kontrolnya terdapat pada kartu controller yang biasanya diletakkan pada slot PCI.

4. Dari segi kecepatannya, harddisk IDE untuk saat ini kebanyakan adalah 3600 RPM
disebut sebagai ATA 66, 5.400 RPM disebut sebagai ATA 100 dan tertinggi saat ini
adalah 7.200 RPM disebut sebagai ATA 133 sedangkan harddisk SCSI memiliki
kecepatan antara 10.000 sampai 15.000 RPM. Dengan perbedaan kecepatan tersebut,
maka kecepatan transfer data lebih besar pada harddisk SCSI dibandingkan dengan
harddisk IDE.

13
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

RAM (Random Access Memory) merupakan perangkat keras yang berguna untuk
menyimpanan data sementara saat computer dijalankan. RAM bersifat volatile. Oleh karena
itu, data yang tersimpan di dalam RAM akan disalin terlebih dahulu ke media peyimpanan
permanen seperti hard disk. Di dalam hard disk terdapat dua macam yaitu IDE (Integrated
device Electronices) dan SCSI (Small Computer System Intervace). Keduanya memiliki
perbedaan dari segi kegunaan, harga, dan kecepatannya. Dimana hard disk SCSI lebih unggul
dari hard disk IDE.

3.2 Saran

Untuk perkembangan RAM dan hard disk diharapkan lebih maju seiring zaman yang
semakin canggih serta dapat menambah kapasitas memori yang lebih besar agar proses pada
komputer semakin cepat.

Untuk pembaca dan pengguna teknologi komputer diharapkan dapat memanfaatkan


kapasitas memori pada computer, sehingga memudahkan dalam proses menyimpan dan
mengolah data dan membantu dalam kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan komputer.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sridianti.com/pengertian-memori-komputer-jenis-memori-komputer.html
https://ketikbagi.blogspot.com/2018/03/pengertian-fungsi-cara-kerja-sejarah.html?m=1
http://www.cronosal.web.id/2016/05/cara-membaca-kecepatan-ram-yang-benar.html?m=1
http://oc.jagatreview.com/2016/04/tips-kenali-deteksi-kecepatan-ram-pc-dengan-tepat/
http://juliantotipa24.blogspot.com/2016/11/perbedaan-hdd-ide-ata-sata-scsi-dan-
ssd.html?m=1
http://kardian2011.blogspot.com/2011/03/perbedaan-tipe-harddisk-ide-scsi-sata.html?m=1

15

Anda mungkin juga menyukai