Anda di halaman 1dari 24

Troubleshooting Hardware

Oleh: I Putu Anom Suardika


Pendahuluan
• Apa itu Troubleshooting?
• Kenapa melakukan Troubleshooting?
Pokok Bahasan

• Troubleshooting Hardware
• Power Supply
• Motherboard
• RAM dan VGA
Apa itu Troubleshooting?

• Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis


sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan, dan proses penghilangan
penyebab potensial dari sebuah masalah. Troubleshooting, umumnya
digunakan dalam berbagai bidang, seperti pada bidang komputer,
administrasi sistem, dan juga bidang elektronika dan kelistrikan.
• Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan
dengan komputer disebut Troubleshooting.
• Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya dilakukan pendeteksian
sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan
Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software.
• Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya install ulang saja
Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah
Software.
Kenapa melakukan Troubleshooting?

Troubleshooting dilakukan jika terdapat gangguan-gangguan sebagai berikut :


• Mungkin masalah virus
• Komponennya rusak
• File sistem operasi kehapus
• Kesalahan dalam register ketika ngedit (Regedit)
• Tidak terkoneksinya harddisk ke sistem
• Sistem operasi error
• Kapasitas file melebihi, sehingga memori lemah
• Tidak terkoneksi kabel data harddisk dengan mainboard
• Konektor power tidak terhubung ke komponen
• Power Supply bermasalah atau rusak
• Slot pada mainboard kotor dan lain-lain
Troubleshooting Power Supply
Permasalahan:
• PC tidak aktif sama sekali, tidak adanya
respon dari CPU dan monitor. Lampu led
pada power CPU dan Monitor tidak
menyala/mati.
Analisa:
• Power Supply tidak aktif atau mati
Solusi:
• Ganti Power supply dengan yang baru.
Cara Cek Power Supply :
• Siapkan power supply yang akan dicek
• Siapkan clip kertas yang telah diluruskan
• Cari kabel yang berwarna hijau dan hitam,
kemudian hubungkan dengan menggunakan
klip kertas tersebut.
• Colokkan kabel powernya ke listrik PLN.
• Kalau Kipas Power Suplly berputar berarti power supply nyala dan
sebaliknya.
• Akan tetapi Kipas Power Suplly berputar belum tentu menandakan bahwa
power supply itu bagus, karena ada banyak kasus power supply ATX itu
mengalami arus/daya drop sehingga ketika disambungkan ke mainboard
dan di bebani dengan harddisk, Komputer tetap tidak nyala / mati tapi
kondisi fan masih berputar. Kondisi inilah yang dinamakan Power Supply
Ngedrop.
Tanda power supply yang drop :

• Komputer sering Hang sendiri.


• USB port menjadi tidak berfungsi.
• Kadang-kadang komputer restart sendiri.
• Komputer nyala tampil di monitor tapi
harddisk tidak terdeteksi di BIOS.
Motherboard
Repair or Replace:
• Periksa semua konektor. Pastikan bahwa tidak ada satu konektor pun yang
terlepas atau tidak tertancap dengan benar.
• Periksa semua komponen yang melekat. Apakah pemasangan prosesor,
RAM, VGA Card sudah benar atau belum.
• Periksa sumber listrik yang masuk melalui power supply.
• Periksa, adakah Kabel, sekrup, kotoran, juga debu bisa mempengaruhi
motherboard. Gangguan ini, selain membuat lalu lintas data terganggu,
bila posisinya strategis bisa menimbulkan konsleting.
• Pastikan bahwa Anda mengacu pada buku manual . Setting yang salah bisa
membuat motherboard Anda tak mau hidup.
• Periksa bagian-bagian motherboard yang melekat pada casing. Hubungan
pendek akibat penguncian tanpa isolator antara casing, sekrup pengunci
dengan motherboard akan membuat listrik terhenti setiap kali tombol
power ditekan.
Troubleshooting RAM dan VGA
• Sistem PC tidak menyala ketika kartu grafis onboard diganti
dengan VGA Card. Masalah semacam ini sering terjadi ketika
pengguna hendak melakukan upgrade kartu grafis pada
motherboard yang memiliki VGA add-on yang terpasang.
Namum, pada sebagian motherboard, Anda harus melakukan
pergantian setting secara manual. Sebenarnya ini tidak akan
terjadi kalau Anda tahu tips dan triknya. Biasanya masalah
akan terjadi ketika kartu grafis add-on ditancapkan dan Anda
melakukan booting untuk pertama kalinya.

• Berikut adalah beberapa hal tentang Troubleshooting VGA


Card :
Troubleshooting VGA Card
Kasus 1:
• Pada waktu menghidupkan komputer, layar monitor gelap dan
hitam.

Solusi:
• 1. Langkah pertama, cek kabel VGA dan pastikan kabel VGA
tersebut sudah masuk ke port VGA yang ada di casing
komputer.
• 2. Cek indikator pada monitor, apakah powernya berjalan
dengan normal atau tidak.
• 3. Coba booting ulang.
Troubleshooting VGA Card
Kasus 2:
Gangguan pada VGA Card/Layar Monitor.
Masalah seperti tanda-tanda gangguan yang terjadi pada VGA
Card diantaranya adalah:
• 1. Komputer menjadi macet atau hang ketika digunakan untuk
bermain game 3D.
• 2. Tidak dapat digunakan untuk menjalankan permainan
tertentu.
• 3. Windows tidak bisa digunakan dalam mode normal.
• 4. Ada titik-titik kecil di layar monitor.
Troubleshooting VGA Card
Solusi:
• Cek kabel VGA yang terhubung ke monitor dan ke
casing komputer, apakah sudah menancap
dengan benar atau belum, kalau belum masukkan
kabel tersebut sesuai dengan kaki-kaki yang
tersedia.
• Cek konektor atau pin yang terdapat pada kabel
VGA. Kalau ada yang patah atau putus, segera
ganti yang baru.
• Install kembali atau perbaharui driver dari VGA
Card yang dipasang. Untuk mendapatkan driver
VGA tersebut, bisa dengan men-download dari
situs yang menyediakan driver dari VGA itu.
Troubleshooting VGA Card
• Cobalah untuk mendownload versi terbaru versi terakhir
software Direct-X dari situs Microsoft.
• Kunjungi situs-situs yang menangani berbagai permasalahan
tentang permainan atau games.
• Buka casing komputer, cabut VGA card dari slotnya (PC/AGP)
dari motherboard, dan pasang kembali. Apabila pada waktu
komputer dihidupkan, layar masih hitam dan belum muncul
gambarnya, ganti VGA card dengan yang baru, karena dapat
dipastikan VGA card ada mengalami kerusakan.
Troubleshooting VGA Card
Kasus:
• Bagaimana mengetahui tipe dari VGA Card yang dimiliki.
Solusi:
• 1. Buka MS-DOS prompt. Pada Windows 95/98 dan Windows XP/NT 4.0, Klik menu
Start, kemudian pilih Programs, dan klik menu MS-DOS Prompt atau Command
Prompt yang tersedia. Pada Windows 3.x atau Windows NT versi sebelum 4.0, klik
dua kali Main kemudian klik dua kali icon MS-DOS.
• 2. Setelah jendela MS-DOS sudah terbuka, ketik: Debug kemudian tekan tombol
[Enter].
• 3. Setelah layar dari perintah debug sudah terbuka dengan indikator kursor yang
muncul, maka ketikkan: D C000: 0010 dan kemudian tekan tombol [Enter].
• 4. Layar yang berisi angka hexadecimal akan muncul dengan format kode ASCII dan
informasi yang muncul tersebut juga termasuk dari tipe dari VGA Card yang
dimiliki.
• 5. Ketik: Q kemudian tekan tombol [Enter] untuk keluar dari program Debug.
• 6. Ketik Exit kemudian tekan tombol [Enter] untuk kembali ke sistem.
operasi/Windows.
Troubleshooting RAM
Kasus 1:
• Memasang RAM pada komputer dengan kapasitas melebihi
64MB, RAM tidak bisa terdeteksi oleh DOS, tetapi bisa
terdeteksi oleh Windows
Solusi :
Kondisi semacam itu wajar dan normal, karena DOS pada
waktu dirancang hanya bisa mengenali RAM yang terpasang
dengan kapasitas 64 MB, lebih dari 64 MB tidak akan
terdeteksi. Berbeda dengan Windows, semua RAM yang
terpasang akan terdeteksi dengan baik, selama RAM yang
dipasang dalam kondisi bagus dan tidak rusak.
Troubleshooting RAM
Kasus 2:
Laporan RAM. Ada kapasitas dari RAM
sebesar 128KB atau 384KB yang tidak
pernah dilaporkan ketika melakukan
proses booting.
Solusi:
Kondisi ini normal. Beberapa versi dari
BIOS tidak akan menampilkan area
dari memori yaitu memori
konvensional dan memori ekstended.
Troubleshooting RAM
Kasus 3:
Sistem komputer menjadi lambat ketika ditambahkan
beberapa memori.
Solusi:
Langkah pertama adalah, pastikan semua memori baru yang
dipasang dikenali dengan baik oleh BIOS atau Windows.
Apabila motherboard tidak mendukung penambahan memori
dan hanya menerima kapasitas paling besar adalah 64 MB,
maka percuma saja menambah memori baru. Memori tetap
bisa terpasang tetapi efeknya bisa memperlambat kinerja
komputer.
Troubleshooting RAM
Kasus 4 :
Menambah memori tetapi Win XP Prof tidak bisa berjalan dengan lancar.
Menambah memori sebesar 256MB dan 128 ke komputer. BIOS bisa
mendeteksi RAM yang sudah ditambahkam tersebut tetapi Windows tidak
berhasil mendeteksi bahkan tampilan di layar monitor menjadi biru.
Solusi:
Hal yang harus diperhatikan adalah RAM yang baru apakah cocok dan
sesuai dengan motherboard dan jenis RAM yang lain yang sudah
terpasang sebelumnya di motherboard. Kalau RAM tersebut tidak cocok,
maka akan mempengaruhi kinerja sistem bahkan mengakibatkan sistem
tidak berjalan dengan baik. Sebelum memasang RAM, hal yang sangat
penting adalah memperhatikan tipe dan PC dari RAM tersebut.
Troubleshooting RAM
Kasus 5 :
Identifikasi memori yang rusak. Ketika menghidupkan
komputer, terdengar bunyi beep dan komputer tidak mau
booting.
Solusi:
Beep tersebut menandakan adanya perangkat keras yang
melekat pada motherboard mengalami kerusakan. Yang paling
umum adalah kerusakan terjadi pada memori. Segera ambil
memori tersebut dari motherboard kemudian coba bersihkan
memori dengan tisu atau atau kain yang bersih. Setelah
dibersihkan pasang kembali pada slot nya. Apabila setelah
dipasang, masih keluar bunyi beep, memorinya harus diganti
dengan yang baru.
Kesimpulan dan Saran
• Troubleshooting adalah sebuah kerusakan pada
komponen hardware dan Software yang terjadi
pada PC. Troubleshooting merupakan suatu
permasalah dan kendala didalam kinerja
mekanisme PC, sehingga mengganggu operasional
pekerjaan pemakai.
• Ada beberapa masalah dan penyelesaian
Troubleshooting pada PC, pengelompokkan
dibedakan menjadi beberapa bagian diantaranya :
• 1. Troubleshooting ketika merakit dan
mengupgrade komputer
• 2. Troubleshooting dalam mengoperasikan
komputer
Kesimpulan dan Saran
• Secara umum yang termasuk dalam komponen-komponen
pada PC antara lain : Mainboard, Card Monitor (VGA Card),
Sound Card, Prosesor, FDD, RAM, Harddisk, Power Supply,
CD/DVD-ROM Drive, Port tambahan, kabel-kabel penghubung
dan lain-lain.
• Setiap komponen dapat mengalami kerusakan-kerusakan yang
dapat mengganggu kinerja kita. Ada baiknya jika komponen di
dalam CPU sering dibersihkan dari debu-debu yang
menempel untuk menghindari kerusakan tersebut. Berhati-
hatilah saat memasukkan alat input seperti flashdisk dan
hardisk ke CPU karena dapat menularkan virus pada PC.
Daftar Pustaka
• http://id.wikipedia.org/wiki/Troubleshooting
• http://gombhenk.wordpress.com/2010/04/20/troubleshooting-komputer/
• http://botex7.blogspot.com/2010/12/penanganan-trouble-shooting-pada.html
• http://cyberiptek.blogspot.com/2009/01/troubleshooting-hardware-dan-softwa
re.html
• http://www.scribd.com/doc/26589688/Troubleshooting-Power-Supply
• http://edikson.multiply.com/journal/item/9/TROUBLESHOOTING_MOTHERBOA
RD
• http://theekem.wordpress.com/2009/06/28/troubleshooting-memory-ram/
• http://kipsaint.com/isi/troubleshooting-memori.html
• http://www.theallineed.com/computers/05021104.htm
• http://www.yusupmuda.co.cc/2009/11/troubleshooting-memory-ram.html
• http://www2.telkom.net/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=3783
6
• http://seputar-adsl.blogspot.com/2009/05/troubleshooting-vga-card.html
• http://www.epanorama.net/faq/vga2rgb/troubleshoot.html
• http://www.doctocom.co.cc/2010/06/troubleshooting-vga-card.html
THE END

Anda mungkin juga menyukai