Anda di halaman 1dari 12

Anita R., dkk : Rancang Bangun Alat …..

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU TUBUH


DENGAN TAMPILAN DIGITAL DAN KELUARAN SUARA BERBASIS
MIKROKONTROLLER AVR AT MEGA 8535

Anita Rahmawati, Slamet Winardi, Didik Tristianto


Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Narotama Surabaya
ar_nita88@yahoo.com

ABSTRAK

Pada umumnya termometer dirancang untuk orang yang memiliki kondisi fisik normal terutama
dalam kemampuan melihat. Orang yang mempunyai keterbatasan pengelihatan, akan menemui
kesulitan dalam menggunakan thermometer yang ada. Berkaitan dengan masalah tersebut,
laporan Skripsi ini menjelaskan tentang rancang bangun alat pengukur suhu tubuh dengan
tampilan digital dan keluaran suara berbasis mikrokontroller AVR At Mega 8535. Perangkat keras
alat ini terdiri dari sensor suhu LM35, At Mega 8535, Memory 24C32A, LCD 16x2, dan Speaker
Aktif. Untuk dapat merancang sistem, maka pertama kali dilakukan proses mengubah suhu
menjadi tegangan analog menggunakan sensor suhu LM35. Tegangan analog tersebut kemudian
diubah menjadi data digital menggunakan ADC internal dari Mikrokontroler At Mega 8535.
Kemudian diolah oleh Mikrokontroller ATmega8535 dan ditampilkan melalui LCD 16x2 untuk
output suara dengan Speaker aktif yang sebelumnya rekaman suara disimpan di memory 24C32A
dalam format WAV.

Kata kunci : Thermometer, Mikrokontroler AVR ATMega8535, LM35, LCD 16x2, Speaker, Memory
24C32A, ADC.

PENDAHULUAN
Salah satu indikasi untuk mengetahui mengetahui suhu tubuh tersebut
kesehatan seseorang yaitu dengan diperlukan suatu alat yang dapat
mengetahui suhu tubuhnya. Suhu adalah memberikan informasi mengenai berapa
besaran yang menyatakan derajat panas suhu tubuh. Alat tersebut dinamakan
dingin suatu zat. Pemeriksaan suhu termometer. Alat pengukur suhu tubuh
digunakan untuk menilai kondisi yang beredar di pasaran ada yang
metabolisme di dalam tubuh, dimana menggunakan sistem manual air raksa
tubuh menghasilkan panas secara maupun yang sudah menggunakan
kimiawi melalui metabolisme. Untuk peralatan digital. Bagi orang yang

32
Jurnal Monitor, Vol. 1, No. 1, Juli 2012

mempunyai keterbatasan pengelihatan dapat mempermudah mereka


seperti rabun atau tunanetra juga keterbatasan pendengaran dapat melihat
membutuhkan pengukur suhu tubuh hasilnya, ataupun bagi mereka yang
yang dapat memberikan informasi suhu normal.
tubuhnya melalui suara. Dari kasus
tersebut, muncul ide untuk membuat alat METODE PENELITIAN
pengukur suhu tubuh dengan tampilan Diagram Blok Sistem
digital dan dilengkapi keluaran suara Untuk menjelaskan rancang
yang akan menunjukkan suhu tubuh bangun alat pengukur suhu tubuh
yang terukur. dengan tampilan digital dan keluaran
Rancang bangun alat pengukur suara berbasis mikrokontroller avr at
suhu tubuh dengan tampilan digital dan mega 8535, terlebih dahulu di
keluaran suara ini menggunakan gambarkan secara umum dalam gambar
menggunakan sensor suhu LM35DZ diagram blok sistem kerja seperti gambar
yang dikuatkan oleh Rangkaian 1.
Pengkondisi Sinyal lalu diubah oleh ADC
dari data analog menjadi data digital
sebelum diprose oleh mikrokontroler
AVR ATMega8535 (Include ADC)
dengan aplikasi program Code Vision
AVR (CAVR) menggunakan bahasa C,
Memory FM24C128 untuk menyimpan
file suara, tampilan pada Liquid Crystal
Display (LCD), pengubah sinyal suara
dalam format digital menjadi format
analog dengan R/2R Ladder DAC, Gambar 1. Diagram Blok Sistem Kerja
Rangkaian Penguat untuk menguatkan
sinyal analog Speaker untuk output Dari diagram blok pada gambar
suara. terlihat bahwa alat yang akan dirancang
Jadi diharapkan nantinya alat ini terdiri dari beberapa bagian:
akan bermanfaat dalam bidang 1. Bagian sensor suhu
kesehatan yang mengharapkan menggunakan IC LM35 yang
kemudahan terutama bagi mereka yang berfungsi untuk mengubah
mengalami keterbatasan pengelihatan besaran panas (suhu) menjadi
dapat mendengarkan hasilnya, serta besaran listrik yang masih berupa

33
Anita R., dkk : Rancang Bangun Alat …..

sinyal analog dengan spesifikasi Sensor LM35DZ


10 mV/oC. Komponen utama yang
2. Bagian rangkaian pengkondisi digunakan pada rangkaian sensor suhu
sinyal berfungsi untuk ini adalah sebuah sensor berbentuk IC
menyesuaikan level sinyal yang (Integrated Circuit) dengan tipe LM35DZ.
dikeluarkan oleh sensor LM35 LM35DZ ini adalah sebuah sensor suhu
agar sesuai dengan jangkauan yang keluarannya sudah dalam celcius
(range) input ADC. yang memiliki kemampuan penginderaan
3. Bagian pengkonversi analog ke suhu dari 00C sampai 1000C. IC LM35DZ
digital (ADC) berada didalam ini akan mengkonversikan besaran suhu
microcontroller ATmega8535. menjadi besaran tegangan. Dimana IC
4. Bagian sistim minimum LM35DZ ini akan mengeluarkan
ATMega8535 berfungsi sebagai tegangan pada kaki 2 sebagai output
pusat pengolah data temperature sebesar 10mV untuk setiap kenaikan
yang sudah dalam bentuk sinyal suhu sebesar 10C.
digital. Gambar 2 berikut adalah sistem
5. Bagian LCD berfungsi untuk minimum dari sebuah LM35DZ.
menampilakan informasi suhu.
6. Bagian pengubah sinyal digital ke
analog (DAC) menggunakan
R2R-Ladder untuk mengubah
sinyal suara dalam format digital
menjadi format analog.
7. Bagian Memory FM24C128
Gambar 2. Sistem Minimum LM35DZ
berfungsi menyimpan file suara
format WAV
Penerapan sensor ini sangat
8. Bagian Rangkaian Penguat dan
mudah, sensor ini cukup diletakkan pada
Speaker berfungsi untuk
suatu medium, dimana pada medium
menguatkan sinyal analog dan
tersebut suhunya akan dikendalikan. IC
diubah oleh speaker menjadi
LM35DZ ini tinggal diberi tegangan catu
getaran suara agar dapat
daya. Dalam rangkaian ini diberikan catu
didengar oleh telinga manusia.
daya +5 Volt pada kaki 1 dan ground
pada kaki 3. Sedangkan keluaran
(output) pada kaki 2.

34
Jurnal Monitor, Vol. 1, No. 1, Juli 2012

Rangkaian Pengkondisi Sinyal untuk kemudian datanya diolah lebih


lanjut oleh mikrokontroler.

Rangkaian Sistem
Rangkaian mikrokontroller
merupakan pusat pengendalian dari
bagian input dan keluaran serta
pengolahan data. Pada sistem ini
digunakan mikrokontroller jenis
ATmega8535 yang memiliki spesifikasi
sebagai berikut:
a. Kristal 8 MHz, yang berfungsi
Gambar 3. Rangkaian Pengkondisi sebagai pembangkit clock.
Sinyal b. Kapasitor 22 pF pada pin XTAL1
dan XTAL2.
Dua buah resistor 150K yang c. Resistor 10 kΩ dan kapasitor 10 nF
diparalel membentuk resistor 75K yang pada pin reset.
diseri dengan kapasitor 1uF. Rangkaian d. Port masukan dan keluaran yang
RC-Seri ini merupakan rekomendasi dari digunakan yaitu :
pabrik pembuat LM35. Sedangkan 1. PortA.0 – PortA.7 digunakan
resistor 1K5 dan kapasitor 1nF sebagai input mikrokontroller
membentuk rangkaian passive low-pass yang dihubungkan ke sensor.
filter dengan frekuensi 1 kHz. Tegangan Port ini merupakan pin
keluaran filter kemudian diumpankan ke masukan ADC.
penguat tegangan tak-membalik dengan 2. PortB.4 – PortB.7 digunakan
faktor penguatan yang dapat diatur sebagai data input ke LCD.
menggunakan resistor variabel. Skema rangkaian sistem
Dengan rangkaian ini, terbukti minimum mikrokontroller dapat dilihat
tegangan keluaran rangkaian ini jauh pada gambar berikut :
lebih stabil dibandingkan tegangan
keluaran rangkaian dasar. Dengan
demikian akurasi pengukuran telah dapat
ditingkatkan. Tegangan keluaran opamp
dapat langsung diumpankan ke ADC

35
Anita R., dkk : Rancang Bangun Alat …..

Gambar 4. Rangkaian Minimum


ATMega8535
Gambar 5. Rangkaian Sistem Alat
Sedangkan untuk rangkaian keseluruhan Pengukur Suhu Tubuh Dengan Tampilan
sistem pertama kali sensor suhu Digital Dan Keluaran Suara Berbasis
LM35DZ yang mendeteksi suhu Mikrokontroller At Mega 8535
melakukan proses mengubah suhu
menjadi tegangan analog kemudian LCD (Liquid Crystal Display)
tegangan keluaran dari LM35DZ Untuk dapat menampilkan data
dikuatkan oleh rangkaian pengkondisi karakter ke LCD maka koneksi
sinyal. Tegangan analog tersebut mikrokontroller dan LCD dapat dijelaskan
kemudian diubah menjadi data digital sebagai berikut.
menggunakan ADC internal dari Data masukan untuk penampil
Mikrokontroler At Mega 8535. Lalu diolah LCD diberikan melalui PortB yaitu PB.4 –
oleh Mikrokontroller ATmega8535 dan PB.7 dihubungkan dengan DB 4 – DB7
ditampilkan melalui LCD 16x2. Untuk pada LCD, sedangkan untuk mengontrol
output suara terlebih dahulu dilakukan LCD kaki RS dan E pada LCD
perubahan dari data digital menjadi dihubungkan dengan Port B.0 dan Port
tegangan analog dengan R/2R Ladder B.2 pada mikrokontroller.
kemudian dikuatkan oleh rangkaian Pada rangkaian display dipasang
amplifier lalu suara dikeluarkan oleh komponen potensio meter 5K Ohm yang
Speaker aktif yang sebelumnya rekaman berfungsi sebagai pengatur kecerahan
suara disimpan di memory FM32C128 dari LCD. Sumber tegangan yang
dalam format WAV. diberikan sebesar 5 V.

36
Jurnal Monitor, Vol. 1, No. 1, Juli 2012

P2 = 0 dan P3 = 1, maka R1 akan paralel


dengan R5 menghasilkan 10 k .
Selanjutnya 10 k ini seri dengan R6 = 10
k menghasilkan 20 k . 20 kini paralel
dengan R2 menghasilkan 10 k , dan
seterusnya sampai R7, R3 dan R8.
Gambar 6. Rangkaian Display LCD Untuk mendapatkan nilai dari parameter-
parameter arus total (IT) dan tegangan
R/2R Ladder DAC output (Vout) diberikan persamaan
Pada rangkaian R/2R Ladder, sebagai berikut :
hanya dua nilai resistor yang diperlukan, In = (VREFn/R) ( 1/2N-n)
yang dapat diaplikasikan untuk IC DAC Dimana :
dengan resolusi 8,10 atau 12 bit. N=jumlah total bit dari input-input
Rangkaian R/2R Ladder ditunjukkan biner
pada gambar 7 di bawah ini. n=lokasi dari bit yang dicari
(0,1,2,...,N-1)
VREF=tegangan referensi
R=nilai resistensi R dari R/2R
In=arus yang melewati switch / bit
ke-n
Arus total yang melewati rangklaian R/2R
diberikan sebagai :
Ir = I0+I1+I2+...+IN-1
Sedangkan tegangan output dari
Gambar 7. Rangkaian Dasar R/2R rangkaian R/2R diberikan sebagai :
Leader DAC Vout= -Ir x Rf
Prinsip kerja dari rangkaian R/2R Ladder
adalah sebagai berikut : informasi digital Memory FM32C128
4 bit masuk ke switch P0 sampai P3. Terlebih dahulu penulis melakukan
Switch ini mempunyai kondisi “1” (sekitar perekaman suara dan disimpan dalam
5 V) atau “0” (sekitar 0V). Dengan format WAV 8 bit. Kemuadian diconvert
pengaturan switch akan menyebabkan menjadi file hex. Lalu file suara tersebut
perubahan arus yang mengalir melalui kemudian disimpan pada memory
R9 sesuai dengan nilai ekivalen biner- FM32C128.
nya Sebagai contoh, jika P0 = 0, P1 = 0,

37
Anita R., dkk : Rancang Bangun Alat …..

Kaki SCL (Serial Clock) adalah Fungsi speaker sangatlah jelas, yaitu
kaki input yang digunakan untuk sebagai output suara, penguat daya
memasukkan clock yang terhubung ke digunakan untuk menguatkan daya dan
port D1. Kaki SDA (Serial Data) adalah rangkaian op-amp non inverting sebagai
kaki dua arah (bidirectional) untuk buffer dan penguat tegangan. Buffer
transfer data serial yang terhubung ke digunakan agar hambatan input system
port D0. Kaki ini adalah kaki open drain ini menjadi besar ( bahaya jika hambatan
sehingga dibutuhkan sebuah resistor input speaker aktif kecil karena akan
pullup untuk menentukan kondisi logika disambungkan ke sumber suara, seperti
1. komputer ). Penguat daya tegangannya
Kaki alamat (A2, A1, dan A0) satu sehingga diperlukan penguat
adalah kaki-kaki input alamat yang dapat tegangan karena sinyal output dari
mengalamati hingga 8 (23) piranti yang sumber suara kecil. Rangkaian ini
sejenis. Kaki WP (Write Protect) adalah disambungkan pada rangkaian R2R
kaki input untuk proteksi penulisan data. Ladder.
Bila dihubungkan ke GND akan
mengijinkan operasi penulisan normal.

Gambar 9. Rangkain Penguat Daya dan


Speaker
Gambar 8. Rangkaian Memory
FM24C128 Flowchart Sistem
Sistem kerja perancangan simulasi
Rangkaian Penguat (Amplifier) alat pengukur suhu tubuh digital dan
Ada 3 bagian penting dalam output suara berbasis mikrokontroler
perancangan speaker aktif yaitu ATMEGA8535 ini ditunjukkan gambar
rangkaian op-amp non inverting, flowchart di gambar 10.
rangkaian penguat daya dan speaker.

38
Jurnal Monitor, Vol. 1, No. 1, Juli 2012

Secara garis besar prosesnya ANALISA DAN PENGUJIAN


dimulai dengan membaca data ADC Pengujian Rangkaian Sensor Suhu
yang diperoleh dari sensor suhu. Setelah Pengukuran dilakukan dengan
pengambilan data dari ADC, dilakukan memberikan panas dengan suhu tertentu
proses perhitungan dengan ATMega pada sensor LM35 dan diukur dengan
8535. Setelah data diambil kemudian tegangan output yang dihasilkan.
diproses untuk kemudian ditampilkan ke Kemudian dibandingkan dengan
display sebagai data yang sebenarnya tegangan output sensor LM 35 dari data
agar dapat dibaca. Untuk keluaran suara, 0
book. Pada saat suhu C, output sensor
ATMega 8535 akan mengirim address ke LM35 mengeluarkan tegangan 0 volt.
memory, setelah itu data digital diubah 0
Setiap kenaikan 1 C, output sensor
oleh DAC R/2R Ladder menjadi data
LM35 akan naik sebesar 10 mVolt.
analog agar dapat diputar oleh speaker.
Sensor LM35 membutuhkan power
Bila catu daya dimatikan, maka proses
supply sebesar 5 volt.
pembacaan data akan selesai, tapi jika
catu daya tidak dimatikan maka proses
Tabel 1. Pengukuran Sensor LM35
akan dimulai dari awal.
OUTPUT
OUTPUT LM35
SUHU
LM35 Dari Error
(0C)
(mVolt) databook
(mVolt)
32 316 320 1,25
33 322,6 330 2,24
34 345 340 1,45
35 354 340 1,45
36 362 360 0,55
37 375 370 1,35
38 384 380 1,05
39 389 390 2,56
40 403 400 0,75
41 409 410 0,25
42 416 420 1,25

Pengujian Rangkaian Pengkondisi Sinyal


Pengujian rangkaian pengkondisi

Gambar 10. Flowchart Sistem sinyal dilakukan dengan cara


memberikan tegangan berubah-ubah

39
Anita R., dkk : Rancang Bangun Alat …..

pada bagian masukan penguat non Pengujian R/2R Ladder DAC


inverting, kemudian mengukur Pengujian DAC bertujuan untuk
keluarannya untuk kemudian dihitung mengkonversi data digital dari
tingkat penguatan tegangan, berikut data mikrokontroller menjadi data analaog.
hasil pengujiannya : Pengujian dilakukan dengan cara
menghubungkan input-input rangkaian
Tabel 2. Hasil Pengujian Rangkaian R-2R Ladder dengan DIP switch 8 bit
Pengkondisi Sinyal dan kemudian mengukur tegangan
Vin Vout Av=(Vout/Vin) output yang dihasilkan dari rangkaian.
0.10 0.30 3
Penguatan tegangan DAC ini bertujuan
0.20 0.60 3
untuk memperoleh tegangan yang sesuai
0.30 0.90 3
0.40 1.20 3
sebagai input.
0.50 1.50 3
0.60 1.80 3 Tabel 3. Hasil Pengujian R/2R Ladder
DAC
Pengujian LCD Output

Pengujian penampil LCD 16x2 Input (Biner) (Analog


)
menggunakan
P P P P P P P P Vout
mikrokontrolerATMega8535. Pengujian 7 6 5 4 3 2 1 0 (V)
ini untuk mengetahui apakah LCD 16x2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
berhasil menampilkan karakter sesuai 0 0 0 0 0 0 0 1 2.04

program yang di download ke 0 0 0 0 0 0 1 1 3.28

mikrokontroler. 0 0 0 0 0 1 1 1 4.00
0 0 0 0 1 1 1 1 4.43
0 0 0 1 1 1 1 1 4.67
0 0 1 1 1 1 1 1 4.81
0 1 1 1 1 1 1 1 4.89
1 1 1 1 1 1 1 1 4.94

Pengujian Rangkaian Op-Amp


Pengujian rangkaian OP-Amp
dan speaker dilakukan untuk menguji
Gambar 11. Hasil Pengujian LCD ketepatan output suara yang dihasilkan
oleh Penguat Operasional (Op-Amp).
Pengujian ini dilakukan dengan

40
Jurnal Monitor, Vol. 1, No. 1, Juli 2012

mengamati signal input yang dihasilkan Pengujian Sistem


oleh R/2R Ladder DAC dan signal Pengujian ini dilakukan untuk
output yang dihasilkan oleh Op-Amp menguji waktu respon dari termometer
pada Oscilloscope. Pengujian rangkaian digital dan termometer air raksa.
Op-Amp dan speaker dilakukan dengan Pengujian ini dilakukan dengan
simulasi menggunakan Program melakukan pengukuran waktu yang
Simulasi Proteus. diperlukan oleh sensor termometer digital
Dari pengujian yang dilakukan dan termometer air raksa mencapai
telah diperoleh hasil sesuai dengan yang pengukuran suhu tubuh 37 C dari suhu
0

diharapkan, dimana signal output yang 0


ruangan awal 33 C. Dalam percobaan
dihasilkan oleh Op-Amp menunjukkan
ini, pengukuran dilakukan sebanyak dua
adanya penguatan signal jika
kali untuk mendapatkan data kumulatif
dibandingkan dengan signal input yang
sehingga didapat waktu rata-rata yang
dihasilkan oleh R/2R Ladder DAC . Ini
dibutuhkan oleh termometer digital dan
berarti rangkaian Op-Amp dan Speaker
termometer air raksa untuk mendapatkan
telah bekerja
suhu tubuh normal yang tepat. Setiap
dengan baik.
kali pengukuran, suhu pada sensor
Gambar 12 berikut merupakan
dikembalikan pada suhu ruangan.
tampilan Oscilloscope yang memuat
Gambar 4.3. menunjukkan hasil
hasil simulasi pengujian rangkaian Op-
pengujian dari sensor suhu dan
Amp dan Speaker. Signal dengan garis
termometer air raksa.
biru (Channel B) merupakan signal input
dari R/2R Ladder DAC, sedangkan signal
250
dengan garis kuning (Channel A) 200 Thermome
ter Digital
merupakan signal output yang dihasilkan 150
100
oleh Op-Amp. Thermome
50
ter Air
0 Raksa
33 34 35 36 37

Gambar 13. Grafik Suhu Termometer


Digital dan Termometer Air Raksa
Terhadap Waktu
Gambar 12. Hasil Simulasi Pengujian
Rangkaian Op-Amp Dan Speaker

41
Anita R., dkk : Rancang Bangun Alat …..

KESIMPULAN Hardware, dan Aplikasi, Penerbit


Setelah melewati tahap Andi
perancangan dan pengujian sistem maka
Deni Arifianto, 2011, Kumpulan
dari rancang bangun alat pengukur suhu
Rangkaian Elektronika
tubuh dengan tampilan digital dan
Sederhana, Penerbit Kawan
keluaran suara berbasis mikrokontroller
Pustaka
ATMega8525 dapat diambil kesimpulan
A. Sofwan, M. Amir, Yulhendri, 2005,
sebagai berikut, secara keseluruhan alat
Termometer Badan Dengan
pengukur suhu ini sudah dapat berjalan
Output Suara Untuk Orang Buta
dengan baik. Mulai dari pengukuran suhu
Berbasis Mikrokontroler Mcs-51
hingga ditampilkan pada LCD. Tetapi
masih ada kendala pada keluaran suara Sri Kusuma Dewi Tahun 2011,
yang masih terputus-putus. Pemrograman Termometer
Digital Berbasis Mikrokontroler
DAFTAR PUSTAKA Avr Atmega8535 Dengan Output
Syahrul, 2012, Mikrokontroller AVR Suara Dan Tampilan Display
ATMega 8535, Penerbit Digital
Informatika Putu Septiani Utama Dewi Tahun 2010,
Syahban Rangkuti, 2011, Mikrokontroller Perancangan Dan Pembuatan
ATMEL AVR (ISIS Proteus dan Alat Termometer Digital Berbasis
CodeVisionAVR), Penerbit Mikrokontroller At89s51
Informatika Mursanto Tahun 2008, Rancang Bangun
Afrie Setiawan, 2012, 20 Aplikasi Alat Pengukur Suhu Tubuh
Mikrokontroller ATMega 8535 & Digital Skala Celcius Dengan
ATMega 16 menggunakan Keluaran Suara Berbasis
BASCOM-AVR, Penerbit Andi Mikrokontroler At89s51

M. Ary Heryanto, ST., 2007, Elektronika Dasar, 2012, DAC (Digital to


Pemrograman Bahasa C Untuk Analog Convertion), diakses
Mikrokontroller ATMega8535, tanggal 20 Mei 2012,
Penerbit Andi http://elektronika-dasar.com/teori-
elektronika/dac-digital-to-analog-
Bambang Robi’in & Rusidi, 2006, Belajar
convertion/
Sendiri Mikrokontroller AVR Seri
ATMega8535 Simulasi,

42
Jurnal Monitor, Vol. 1, No. 1, Juli 2012

Dedi Akbar, 2010, Prinsip Kerja


Rangkaian DAC Digital to
Analog, diakses tanggal 21 Mei
2012, http ://www.dediakbar.com
/2010/03/prinsip-kerja-rangkaian-
dac-digital-to.html

Data Sheet ATMega 8535, 2006,


diakses tanggal 20 Mei 2012,
http://www.datasheetcatalog.org/
datasheet/fairchild/atmega8535.p
df/

LM 35, 2000, diakses tanggal 21 Mei


2012, http://www.national.com
/ds/lm/lm35.pdf/

FM24C128, 2001, diakses tanggal 21


Mei 2012,
http://www.datasheetcatalog .org
/datasheet/fairchild/fm24c128
.pdf/

43

Anda mungkin juga menyukai