LANDASAN TEORI
1
P. Marian, “AM2302 / DHT22 Datasheet”, http://www.electroschematics.com,
http://www.electroschematics.com/11293/am2302-dht22-datasheet/, Akses : 15-04-2017.
5
f. Rentang deteksi suhu : -40° - +80° Celcius (akurasi ±0,5°C)
g. Resolusi sensitivitas : 0,1%RH; 0,1°C
h. Histeresis kelembaban: ±0,3% RH
i. Stabilitas jangka panjang: ±0,5% RH / tahun
j. Periode pemindaian rata-rata: 2 detik
k. Ukuran: 25,1 x 15,1 x 7,7 mm
l. Hubungkan pin#2 (data) dari sensor ini dengan pin Digital I/O
pada MCU (Microcontroller Unit).
Komunikasi DHT22
Komunikasi dan sinyal Data bus tunggal digunakan untuk
komunikasi antara MCU dan DHT22, dengan waktu 5mS untuk satu
kalikomunikasi.Data terdiri dari bagian integral dan desimal, berikut ini
adalah rumus untuk data
2
Liu,Thomas. Digital-output relative humidity & temperature sensor/module DHT22 (DHT22 also named as
AM2302. New York:Aosong Electronic, 2016. Buku elektronik PDF.
https://www.sparkfun.com/datasheets/Sensors/DHT22.pdf
6
2.1.2 RTC DS-1307
7
menggunakan 2 jalur komunikasi yaitu SCL dan SDA. Semua
microcontroller sudah dilengkapi dengan fitur komunikasi 2 jalur.3
3
Liu,Thomas.DS1307 64 x 8, Serial, I2C Real-Time Clock. New York:Maxim Integrated Products. 2015.
Buku elektronik PDF. https://proyekarduino.wordpress.com/2015/04/01/pengetahuan-dasar-rtc-ds1307/
4
Eko Wibowo, “Pengetahuan Dasar RTC DS1307”, https://proyekarduino.wordpress.com,
https://proyekarduino.wordpress.com/2015/04/01/pengetahuan-dasar-rtc-ds1307/, 15-04-2017
8
Gambar 2.4 Konfigurasi PIN RTC
Fungsi pin dari komponen RTC S1307 adalah sebagai berikut :
1. Pin Vcc berfungsi sebagai sumber energi listrik Utama. Tegangan
kerja dari komponen ini adalah 5 volt, dan ini sesuai dengan
tegangan kerja dari microcontroller Board.
2. Pin SQW (square wave output) berfungsi mengeluarkan sinyal
salah satu dari 13 tapsyang disediakan oleh 15 tingkat pembagi
internal dari RTC.
3. Pin SCL berfungsi sebagai saluran clock untuk komunikasi data
antara Microcontroller dengan RTC.
4. Pin SDA berfungsi sebagai saluran data untuk komunikasi data
antara Microcontroller dengan RTC.
5. Pin GND dihubungkan ke ground yang dimiliki oleh komponen
RTC dengan ground dari battery back-up.
6. Vbat Berfungsi sebagai saluran energi listrik dari Battery external.
7. X1 dan X2 berfungsi untuk saluran clock yang bersumber dari
cristal external32768kHz.5
2.1.3 ATmega32
2.1.3.1 Sejarah Mikrokontroler
Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument
dengan seri TMS 1000 pada tahun 1974 yang merupakan mikrokontroler 4
bit. Pada tahun 1976 Intel mengeluarkan mikrokontroler yang kelak
menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit,
yang merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48.
5
Iswanto, Belajar MIKROKOTROLLER AT89S51 dengan Bahasa C, ANDI Yogyakarta, Yogyakarta,
2011, hlm 262.
9
Pada tahun 1976 Intel mengeluarkan mikrokontroler yang kelak
menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit,
yang merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Sekarang
dipasaran banyak sekali ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai
dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara mikrokontroler dan
mikroprosesor sangat tipis.
Hingga Mei 2004, mikrokontroler oleh IBM masih dikembangkan
dan dipasarkan, hingga kemudian keluarga 4xx dijual ke Applied Micro
Circuits Corporation, Diwaktu bersamaa, mikrokontroler juga
dikembangkan dan dipasarkan oleh Motorola, yang divisi semi
konduktornya dilepas untuk mempermudah pengembangan Freescale
Semi conductor.
Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran adalah
mikrokontroler 8 bit varian keluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh
Atmel dengan seri AT89Sxx, dan mikrokontroler AVR yang merupakan
mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA, hingga ada vendor yang
mengeluarkan jenis mikrokontroler yang dipergunakan bagi pemula yaitu
ARDUINO yang memiliki beberpa type yang sekarang beredar dipasaran. 6
10
2.1.3.3 Prinsip Kerja Mikrokontroler
a. Berdasarkan data yang ada pada register program counter.
Mikrokontroler mengambil data dari ROM dengan alamat
sebagaimana ditunjukkan dalam program counter. Selanjutnya
program counter ditambah nilainya dengan 1 secara otomatis. Data
yang diambil tersebut merupakan urutan instruksi program
pengendali mikrokontroler yang sebelumnya telah dituliskan oleh
pembuatnya.
b. Instruksi tersebut diolah dan dijalankan. Proses pengerjaan
bergantung pada jenis instruksi, bisa membaca, mengubah nilai-nilai
dalam register, RAM, isi port atau melakukan pembacaan dan
dilanjutkan dengan pengubahan data.
c. Program counter telah berubah nilainya (baik karena penambahan
secara otomatis sebagaimana dijelaskan pada langkah ke1 di atas
atau karena pengubahan data pada langkah ke2). Selanjutnya yang
dilakukan mikrokontroler adalah mengulang kembali siklus ini pada
langkah ke1. Demikian seterusnya hingga catu daya dimatikan.
11
d. Penggerak pada mikrokontoler ini menggunakan beberapa bahasa
pemograman.
e. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
f. Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian
besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
g. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang
kompak.
h. Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.7
12
canggih dibanding dengan generasi sebelumnya. ATmega32 memiliki
kapasitas memory programmable flash sebesar 32kb, dua kali lebih besar
dari ATmega16. Selain itu ATmega32 juga memiliki EEPROM dan RAM
dua kali lebih besar dari ATmega16 yakni EEPROM sebesar 1KB dan
SRAM sebesar 2KB.8
8
Eko Purnomo, “mikrokontroler avr atmega32.PDF”,www.nulis-ilmu.com, http://www.nulis-
ilmu.com/2015/09/mikrokontroler-avr-atmega32.html, Akses : 15-04-2017.
13
c. Programming of Flash, EEPROM, Fuses, and Lock Bits through
the JTAG Interface.
5. Peripheral Features
a. Two 8-bit Timer/Counters with Separate Prescalers and
Compare Modes.
b. One 16-bit Timer/Counter with Separate Prescaler, Compare
Mode, and Capture Mode.
c. Real Time Counter with Separate Oscillator.
d. Four PWM Channels.
e. 8 channel, 10-bit ADC:
a) 8 Single-ended Channels.
b) 7 Differential Channels in TQFP Package Only.
c) 2 Differential Channels with Programmable Gain at 1x,
10x, or 200x.
f. Byte-oriented Two-wire Serial Interface.
g. Programmable Serial USART.
h. Master/Slave SPI Serial Interface.
i. Programmable Watchdog Timer with Separate On-chip
Oscillator.
j. On-chip Analog Comparator.
6. Special Microcontroller Features.
a. Power-on Reset and Programmable Brown-out Detection.
b. Internal Calibrated RC Oscillator.
c. External and Internal Interrupt Sources.
d. Six Sleep Modes: Idle, ADC Noise Reduction, Power-save,
Power-down, Standby and Extended Standby.
7. I/O and Packages.
a. 32 Programmable I/O Lines.
b. 40-pin PDIP, 44-lead TQFP, and 44-pad QFN/MLF.
8. Operating Voltages
a. 2.7V - 5.5V for ATmega32L.
b. 4.5V - 5.5V for ATmega32.
14
9. Speed Grades.
a. 0 - 8MHz for ATmega32L.
b. 0 - 16MHz for ATmega32.
10. Power Consumption at 1MHz, 3V, 25 derajat Celcius.
a. Active: 1.1mA.
b. Idle Mode: 0.35mA.
c. Power-down Mode: < 1μA.
15
Gambar 2.5 konfigurasi pin Atmega32
Port A adalah 8-bit port I/O yang bersifat bi-directional dan setiap
pin memilki internal pull-up resistor. Output buffer port A dapat
mengalirkan arus sebesar 20 mA. Ketika port A digunakan sebagai input
dan di pull-up secara langsung, maka port A akan mengeluarkan arus jika
internal pull-up resistor diaktifkan. Pin-pin dari port A memiliki fungsi
khusus yaitu dapat berfungsi sebagai channel ADC (Analog to Digital
Converter) sebesar 10 bit.9
Port B adalah 8-bit port I/O yang bersifat bi-directional dan setiap
pin mengandung internal pull-up resistor. Output buffer port B dapat
mengalirkan arus sebesar 20 mA. Ketika port B digunakan sebagai input
9
FMPunya Inspirasiku, “DASAR TEORI MIKROKONTROLLER ATMEGA 32”, www. fmpunya.blogspot.co.id,
http://fmpunya.blogspot.co.id/p/blog-page.html, 15-04-2017.
16
dan di pull-down secara external, port B akan mengalirkan arus jika
internal pull-up resistor diaktifkan.Pin-pin port B memiliki fungsi-fungsi
khusus, diantaranya :
Port C adalah 8-bit port I/O yang berfungsi bi-directional dan setiap
pin memiliki internal pull-up resistor. Output buffer port C dapat
mengalirkan arus sebesar 20 mA. Ketika port C digunakan sbagai input
dan di pull-down secara langsung, maka port C akan mengeluarkan arus
jika internal pull-up resistor diaktifkan.
17
Tabel 2.3 Fungsi khusus port C
Port Alternate Function
PC7 TOSC2 (Timer Oscillator Pin 2)
PC6 TOSC1 (Timer Oscillator Pin 1)
PC6 TD1 (JTAG Test Data In)
PC5 TD0 (JTAG Test Data Out)
PC3 TMS (JTAG Test Mode Select)
PC2 TCK (JTAG Test Clock)
PC1 SDA (Two-wire Serial Bus Data Input/Output Line)
PC0 SCL (Two-wire Serial Bus Clock Line)
18
PD1 TXD (USART Output Pin)
PD0 RXD (USART Input Pin)
19
tersebut keDDRAM sesuai dengan alamat yang telah diatur
sebelumnya.10
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal
Display) diantaranya adalah :
10
Elektronika Dasar, “LCD (Liquid Cristal Display)”, http://elektronika-dasar.web.id, http://elektronika-
dasar.web.id/lcd-liquid-cristal-display/, 16-04-2017.
11
BELAJAR ROBOT, “Rangkaian LCD 2x16 Lengkap.PDF’’, http://roboticbasics.co.id/,
http://roboticbasics.blogspot.co.id/2016/06/rangkaian-lcd-2x16-lengkap-dengan-program-arduino.html, 16-
04-2017.
20
8 D1 Data Bus 1
9 D2 Data Bus 2
10 D3 Data Bus 3
11 D4 Data Bus 4
12 D5 Data Bus 5
13 D6 Data Bus 6
14 D7 Data Bus 7
15 Anoda Tegangan Positif Backlight
16 Katoda Tegangan Negatif Backlight
2.1.5 Relay
2.1.5.1 Pengertian Relay
coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedangkan contact
adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya
arus listrik di coil. Contact ada 2 jenis : Normally Open (kondisi awal
sebelum diaktifkan open), dan Normally Closed (kondisi awal sebelum
diaktifkan close). Secara sederhana berikut ini prinsip kerja dari relay :
ketika Coil mendapat energi listrik (energized), akan timbul gaya
21
elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact
akan menutup.12
12
Wicaksono.Handy, Relay – Prinsip dan Aplikasi.PDF. Teknik Elektro - Universitas Kristen Petra.
Buku elektronik PDF.https://learnautomation.files.wordpress.com/2009/08/modul.keseluruhan-
automasi -1-1-bab-2.pdf
13
Kilian, Christopher T, Modern Control Technology, (West Publishing Co : 1996)
22
Gambar 2.8 Bentuk fisik Relay14
2.1.6 Motor
2.1.6.1 Exhaust
Exhaust berfungsi untuk menghisap udara di dalam ruang untuk
dibuang ke luar, dan pada saat bersamaan menarik udara segar di luar ke
dalam ruangan. Selain itu exhaust juga bisa mengatur volume udara yang
akan disirkulasikan pada ruang. Supaya sehat setiap ruang butuh sirkulasi
udara berbeda sesuai dengan fungsinya.Misalnya, ruang tidur butuh
pergantian udara 2 – 4 kali per jam, kamar mandi 6 – 10 kali, dan dapur 10
– 15 kali.Untuk ruangan ber-AC, exhaust fan adalah pasangan yang saling
melengkapi.15
14
Teknikelektronika, Pengertian Relay dan Fungsinya, http://teknikelektronika.com/,
http://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/, 16-04-2017.
15
dinoyudha, “EXHAUST FAN”, https://dinoyudha.wordpress.com,https://dinoyudha.wordpress.com/
2009/05/28/exhaust-fan-mempercepat-sirkulasi-udara-di-rumah/, 16-04-2017.
23
2.1.6.2 Pompa air
Pompa air bekerja menghisap air dari tempat yang lebih rendah dan
mendorong air tersebut ke tempat yang tinggi atau penampung air.
Setiap pompa air dilengkapi dengan peralatan otomatis yang berguna
untuk memudahkan kita pada saat pengoperasian dan tidak memerlukan
aktifitas menghidupkan ataupun mematikan pompa, karena sudah ada
sensor otomatis yang bekerja berdasarkan tekanan yang terdapat pada pipa
atau saluran air pada keluaran pompa. Pada mesin pompa air ada saluran
hisap dan ada saluran buang, alat otomatis atau sensornya menggunakan
sensor tekanan atau disebut juga Pressure Switch dan dipasang pada
tabung pada saluran keluaran pompa. Ketika pompa dihidupkan atau
dihubungkan dengan listrik, maka pompa akan berputar sehingga dibagian
dalam pompa terjadi vaccum karena adanya perbedaan tekanan, sehingga
air yang ada didalam tanah akan terhisap naik.16
24
timbulnya lubang-lubang bermuatan positif yang terlihat mengalir dari
positif ke negatif.
25
Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.
Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell
Laboratories mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah
secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan
nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++
yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++
versi kunoini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi
bahasa C.
Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc.
mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu
mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi
ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang
digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional.
a. Fungsi utama
Merupakan fungsi yang menjadi inti dari program dan merupakan
awal dan akhir eksekusi. Fungsi ini harus ada dalam setiap
program. Tanda kurawal buka (merupakan tanda awal fungsi main
dan tanda kurawal tutup) merupaka tanda berakhirnya fungsi main.
b. Prepocessor directive/header file
26
Preprocessor directive merupakan suatu pernyataan yang akan
diikiutsertakan dalam program, dimana pernyataan tersebut akan
di-compile sebelum proses compilasi yang sebenarnya dilakukan.
c. Deklarasi
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal
(identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable,
konstanta dan fungsi.
d. Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama
proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap.
e. Variable
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk
mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda
dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu
variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan.
17
Mas Sugeng, “Sejarah Bahasa Pemograman C.PDF”, http://gudang-sejarah.blogspot.co.id, http://gudang-
sejarah.co.id/2009/11/sejarah-bahasa-pemograman-c.html, 17-04-2017.
27
2.2.2 Aplikasi Bascom AVR
18
Dheni yulistianto, “Pengertian Bascom AVR”, http://dheni-yulistianto.blogspot.co.id, http://dheni-
yulistianto.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-bascom-avr.html, 17-04-2017.
28
Pengenalan ARES. ARES (Advanced Routing and Editing
Software) digunakan untuk membuat modul layout PCB. Adapun fitur-
fitur dari ARES adalah sebagai berikut :
29
h. Mendukung pembuatan PCB yang di-update secara langsung dari
program ISIS ke program pembuat PCB-ARES.19
19
afrian H. M. , “Pengenalan Proteus (Software Simulasi & Desain PCB)”,
http://shafrianhakikamaris.blogspot.co.id, http://shafrianhakikamaris.PDF.co.id/2015/05/pengenalan-
proteus-software-simulasi_20.html, 17-04-2017.
30