SKRIPSI
Skripsi
pada tanggal,..........................2023
Mengetahui :
ii
KATA PENGANTAR
semua limpahan nikmat, rahmat, serta hidayah-nya, sehingga skripsi ini dapat
salam tak lupa penulis haturkan kepada nabi muhammad SAW, yang tiada
nabi sesudahnya.
Sengkang
penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang dengan tekun,
dan petunjuk kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga,
khususnya kepada:
1. Ayahanda Drs. Andi Macca (Alm) dan Ibunda Hj. Andi Muardiana yang
Aqila Alya Zahira dan Andi Muhammad Al Fatih atas segala pengetian
2. Bapak Drs. Andi Rusdi Untung, M.Si Dosen Pembimbing 1, dan Iwan
iii
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan yang tidak terhingga
nilainya.
diberikan.
Kabupaten Wajo beserta jajarannya, yang telah memberi izin dan bantuan
Puangrimaggalatung Sengkang.
Abdul Azis M, M.Kes. atas segala fasilitas yang telah diberikan kepada
8. Bapak dan Ibu Dosen lainnya yang telah mendidik kami dengan penuh
Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini tentu tidak luput dari kekurangan,
maka kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna
Sengkang, 2022
Penulis
iv
ABSTRAK
HALAMAN PERSETUJUAN ii
ABSTRAK v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 4
A. Landasan Teori 7
B. Kerangka Pikir 35
C. Hipotesis Penelitian 37
B. Jenis Penelitian 38
E. InstrumenPenelitian 42
vi
BAB IV 52
A. Hasil Penelitian 52
B. Pembahasan 64
BAB V 67
PENUTUP 67
A. Kesimpulan 67
B. Saran 67
DAFTAR PUSTAKA 69
DAFTAR LAMPIRAN 72
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 4 : Korelasi 62
Tabel 4. 6 : Koefisien 64
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
anggota untuk bekerja sama ditentukan oleh lingkungan kerja yang baik. Oleh
lingkungan kerja dari berbagai pihak, baik itu antara pemimpin,anggota, dan
1
2
organisasi, bukan saja dari kondisi fisik tetapi keseluruhan aspek internal
bersangkutan.
untuk dapat berkontribusi dalam pencapaian tujuan organisasi itu dan dapat
dapat diwujudkan kinerja dan produktivitas kerja yang semakin tinggi dari
mau bekerjasama, bekerja bila diawasi oleh pimpinannya, kurang kreatif dan
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Tentu hal ini akan sangat merugikan
Oleh sebab itu, pimpinan pada organisasi apapun yang ingin berhasil dalam
untuk bekerja dengan ikhlas tanpa merasa dipaksa dan mengerahkan segenap
potensi positifnya dan mau bekerjasama dengan pihak lain untuk mencapai
Hal yang sama, diduga juga berlaku pada Badan Pusat Statisti Kabupaten
dibebankan kepadanya.
B. Rumusan Masalah
berpengaruh positif terhadap kerja sama pegawai pada Kantor Badan Pusat
Kabupaten Wajo?
2. Seberapa baik kerja sama pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik
Kabupaten Wajo?
C. Tujuan Penelitian
Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo. sedangkan tujuan khusus
berikut:
Wajo.
Sebagai Berikut:
1. Manfaat Teoritis
pegawai
2. Manfaat Praktis
a. Bagi organisasi
b. Bagi Pimpinan
c. Bagi Pegawai
dalam organisasi
d. Bagi peneliti
bersama
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Lingkungan Kerja
adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat
7
8
Pernyataan dari para ahli diatas secara garis besar dapat ditarik
sekitar para pegawai. Hal yang perlu digaris bawahi adalah bahwa situasi
semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang
para pekerja yang meliputi cahaya, warna, udara, suara, serta yang
dibebankan”.
kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan
kerja sama antara tingkat atasan, bawahan, maupun yang memiliki status
diri.
1. Penerangan
Berjalannya suatu organisasi tidak luput dari adanya penerangan,
begitu pula untuk menunjang kondisi kerja, penerangan memberikan
arti yang sangat penting. Salah satu faktor yang penting dari
10
2. Suhu Udara
Lingkungan kerja dapat dirasakan nyaman manakala ditunjang oleh
beberapa hal, salah satu faktor yang memberikan andil adalah suhu
udara.Suhu udara dalam ruangan kerja merupakan salah satu faktor
yang harus diperhatikan oleh manajemen organisasi agar pegawai
dapat bekerja dengan menggunakan seluruh kemampuan sehinggan
menciptajkan hasil yang optimal.
Selain suhu udara, sirkulasi udara di tempat kerja perlu
diperhatikan juga. Bila sirkulasi udara baik maka udara kotor yang ada
11
dalam ruangan diganti dengan udara yang bersih yang berasal dari luar
ruangan.
Berbicara tentang kondisi udara maka ada tiga hal yang menjadi
konsentrasi
a. Kelembaban
Kelembaban udara adalah banyaknya air yang terkandung di
dalam udara. Kelembaban ini sangat berhubungan atau
dipengaruhi oleh suhu udara. Suatu keadaan di mana suhu udara
sangat panas dan kelembaban tinggi akan menimbulkan
pengurangan panas dari tubuh secara besar-besaran.
b. Suhu Udara
Tubuh manusia akan selalu berusaha untuk mempertahankan
keadaan normal dengan suatu 11esame tubuh yang sempurna
sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
yang terjadi di luar tubuh tersebut. Produktivitas manusia akan
mencapi tingkat yang paling tinggi pada sekitar 24-27°C.
c. Sirkulasi Udara
Udara disekitar kita dikatakan kotor apabila keadaam oksigen di
dalam udara tersebut telah berkurang dan bercampur gas-gas
lainnya yang membahayakan kesehatan tubuh.Hal ini diakibatkan
oleh perputaran udara yang tidak normal. Kotoran udara disekitar
kita dapat dirasakan dengan sesaknya pernafasan. Ini tidak boleh
12
a. Lama bunyi
Lama waktu bunyi terdengar. Semakin lama telinga kita
mendengar kebisingan maka semakin buruk akibatnya bagi
pendengaran(tuli)
b. Intensitas kebisingan
Intensitas biasanya diukur dengan satuan desibel (dB),yang
menunjukan besarnya arus suara persatuan luas dan batas
pendengaran manusia mencapai 70 desibel.
c. Frekuensi
Frekuensi suara menunjukan jumlah dari gelombang-gelombang
suara yang sampai di telinga kita setiap detik yang dinyatakan
dalam jumlah getaran perdetik atau Hertz (HZ).
4. Penggunaan Warna
Warna ruangan mempunyai pengaruh terhadap gairah kerja dan
semangat para pegawai.Warna ini berpengaruh terhadap kemampuan
mata melihat objek dan mengakibatkan efek psikologis kepada para
pegawai karena warna mempuyai pengaruh besar terhadap perasaan
seseorang.Sifat dan pengaruh warna kadang-kadang menimbulkan
rasa senang, ceria atau sumpek dan lain-lain.
dan gairah kerja para pegawainya. Untuk ruang kerja hndaknya dipilih
hijau muda dan sebagainya. Sebagai contoh adalah warna putih, warna
pegawai.
a. Warna merah
b. Warna kuning
c. Warna biru
15
5. Ruang Gerak
Tata ruang kerja yang baik adalah tata ruang kerja yang dapat
hal ini dimaksudkan agar para pegawai merasa senang dan betah di
ruangan kerja.
pegawai dapat leluasa bergerak dengan baik, maka ruangan gerak para
16
2003:33).
6. Keamanan Bckerja
akan tercipta bila semua elemen yang ada di perusahaan secara bahu-
ruangan kerja yang aman dari aktivitas tamu dan pergerakan umum.
17
dan nyaman mengandung dua faktor utama yaitu faktor fisik dan non
7. Hubungan Kerja
Lingkungan kerja yang baik dan bersih, cahaya yang cukup, bebas
lingkungan kerja yang buruk, gelap dan lembab akan menimbulkan cepat
pekerjaan mereka agar tercapai tujuan kerja secara spesifik. Francis and
Young dalam Stott (2005:. 25). menjelaskan tim sebagai kumpulan dari
terbaik.
(Robbins, 2005:347).
usaha untuk bekerja sama dengan orang lain secara kooperatif dan
menjadi bagian dari kelompok. Bukan bekerja secara terpisah atau saling
berkompetisi.
kelompok dapat dikatakan tim apabila; terdiri dari 2 (dua) orang atau
ingin dicapai.
dilakukan secara bersama-sama oleh lebih dari dua orang dengan maksud
sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan yang tidak bisa dicapai
hanya dengan usaha satu pihak saja. Kerja sama mencakup beberapa
tujuan bersama.
tersebut.
bersama.
21
Kerja sama memerlukan tim kerja yang efektif. Oleh karena itu, baik
satu sama lain. Kerja sama tim memerlukan komunikasi yang baik di
individu lain. Jadi dapat dikatakan bahwa konsep tim (teamwork) sangat
setiap tim yang efektif akan membentuk sinergi untuk saling mencapai
tujuan bersama.
Konsep tim dan segala aspeknya haruslah dipahami dengan baik oleh
setiap anggota tim, agar setiap anggota dapat memahami secara lebih
jelas makna dan tujuan kerja sama tim ketimbang pada tujuan masing-
masing individu.
tergantung antara yang satu dengan yang lain, dan bekerja sama dalam
solution.
Jadi, setiap tim adalah kelompok, akan tetapi tidak semua kelompok
adalah tim. Tim berbeda dengan kelompok dalam banyak aspek. Cleland
dan Moran (2002: 400), yaitu sebagaimana terlihat pada Gambar 2.1.
No Tim Kelompok
.
1 Membagi dan Memiliki pemimpin
Merotasikan peran yang
pimpinan. ditunjuk.
Pada gambar 2.1 tersebut dapat dijelaskan bahwa perbedaan tim dan
kelompok terlihat karena tim lebih memiliki kesatuan dari loyalitas untuk
mencapai tujuan bersama. Selain itu, tim juga berusaha untuk dapat saling
berbagi pekerjaan dan tanggung jawab antar anggota sehingga produk (hasil
kerja) yang dihasilkan oleh sebuah tim dapat dikatakan sebagai produk (hasil
kerja) bersama.
c. Tipe-Tipe Tim
Tim kerja biasanya dipimpin satu dari dua cara, self-managed dan
anggota tim. Lebih lanjut, Robbins (2005) dalam Rizka (2006: 13-14),
1. Pemecahan Masalah
pelanggan.
Tim ini terdiri dari para anggota yang berasal dari level pekerjaan
yang sama,tapi berasal dari area kerja yang berbeda, yang saling
4. Tim Virtual
25
sama bukanlah sebuah jaminan bahwa suatu tim kerja dapat terbentuk
langkah awal yang harus diikuti oleh setiap pimpinan tim dalam suatu
tim kerja, agar tercipta suatu tim kerja yang sukses, yaitu:
anggota tim.
6. Upayakan konsensus/kesepakatan.
26
prestasi tim.
2. Menetapkan peran dan peraturan dasar yang jelas bagi setiap tim.
penempatan anggota pada suatu tim dilakukan secara tepat sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki tiap anggota tim. Secara lebih jelas. Asrori
dikatakan bahwa tujuan dari suatu tim merupakan hal utamayang harus
Tidak ada suatu tim pun yang dapat diharapkan akan bekerja sama
dari itu, penempatan anggota pada setiap tim haruslah didasarkan pada
Ada beberapa kriteria tim yang efektif dari beberapa literatur. Menurut
Stueart dan Moran (2002: 400), tim yng sukses menunjukkan hal-hal
berikut:
7. Loyalitas.
yang efektif yang harus dimiliki setiap tim sehingga memberikan dampak
bahwa, selalu mudah jika sendiri, akan tetapi akan sulitjika bekerja
sama. Bekerja sama antar manusia membutuhkan kesabaran.
9. Kemampuan mengatasi masalah. Orang yang pandai mengatasi
masalah adalah orang yang mampu melaksanakan pekerjaannya
dengan baik walaupun banyak kendala yang dihadapi. Oleh karena
sumber daya seperti waktu, talenta, serta dana terkadang terbatas
dalam tim, biasanya orang jenis ini akan sangat terbuka (welcome)
dengan tim.
10. Tepat waktu. Orang yang tepat waktu (on time, on schedule)
biasanya menunjukkan rasa menghargai terhadap anggota
lain, pada pelanggannya, maupun pada atasannya. Sebuah tim
tidak dapat berfungsi secara efektif apabila tiap anggotanya
tidak menunjukkan pekerjaan mereka yang tepat waktu dan
sesuai jadwal yang telahditentukan.
11. Toleransi /Kepekaan. Lingkungan kerja modern merupakan
lingkungan kerja yang beragam, anggota tim dapat saja
berbeda di berbagai hal (misal. ras, gender, agama, budaya,
usia, kehidupan politik, dan lain-lain). Keberagaman dapat
memperkuat sebuah tim apabila mereka saling memiliki sikap
toleransi serta kepekaan terhadap perbedaan pada setiap
individu. Bagi anggota tim yang hanya menyukai orang lain
yang sama dengan dirinya, biasanya bukanlah seorang
anggota tim yang cakap.
12. Ketekunan.Ketekunan adalah ketahanan dalam menyeleasikan
suatu pekerjaan yang tiada henti-hentinya.Tidak
menghiraukan rintangan.Hal ini sangat penting karena setiap
tim akan sering menghadapi rintangan. Anggota tim yang
memiliki ketekunan ditengah rintangan yang ada, akan
menginspirasi anggota tim lain yang mungkin akan menyerah.
pola emosi dan motivasi dan pola tindak (Prajudi Atmosoedirdjo dalam
9),menemukan tujuh resep habits yang perlu dimiliki oleh individu yang
ingin memiliki
utama, (3) selalu memulai dengan tujuan akhir, (4) pendekatan menang-
Tidak ada manusia yang sempurna, oleh karena itu manusia perlu
berjalan dengan efektif. Oleh karena itu, diperlukan sebuah tim yang
efektif. Apakah tim akan efektif apabila telah didukung oleh anggota tim
dominan. Adapun ciri-ciri atau kondisi organisasi sebagai tim tidak akan
berhasil apabila:
Dina,2003:167):
dan saling percaya antar anggota tim, Suatu tim tidak dapat
tersebut;
penting dalam gugus tugas dan tim proyek di mana anggota tim itu
rekan kerja yang bukan anggota tim. Bisa saja mmereka merasa
dibutuhkan pula berbagai upaya agar tim dapat mencapai misi dan tujuan
1. Saling Ketergantungan.
2. Perluasan tugas.
3. Penjajaran (alignment).
5. Kepercayaan/respek.
9. Penilaian/tindakan.
10. Perayaan.
untuk bekerja lebih giat dan tangkas dalam rangka mencapai tujuan
berikut.
saling tergantung antara yang satu dengan yang lain, dan bekerja sama
solution (Pranoto dan Suprapti, 2009: 15), yang dapat diukur melalui
karakteristik anggota tim, dan (2) kondisi organisasi (Belbin, 1991 dalam
B. Kerangka Pikir
36
dilayani oleh suatu organisasi publik, sepertr Kantor Badan Pusat Badan
anggotanya saling tergantung antara yang satu dengan yang lain, dan bekerja
sama dalam suasana saling percaya, saling memotivasi ,dan apabila terdapat
(Pranoto dan Suprapti, 2009: 15), yang dapat diukur melalui pengukuran
pegawai, adalah karakter yang harus dimiliki pegawai sebagai anggota tim
yang efektif dan (2) kondisi organisasi, adalah kondisi atau keadaan
(2001: 5), lingkungan kerja meliputi dimensi : (1) lingkungan Fisik dengan
indikator :(a) penerangan,(b) suhu udara, (c) suar bising, (d) penggunaan
37
warna,(e) ruang gerak yang diperlukan, (2) lingkungan non fisik dengan
buruk lingkungan kerja, maka semakin buruk pula kerjasama pegawai dalam
organisasi bersangkutan.
Oleh sebab itu, untuk dapat mewujudkan kerjsama pegawai yang efektif
dimaksud haruslah dapat dikelola dengan baik. Tanpa upaya dimaksud, tentu
organisasi bersangkutan.
METODE PENELITIAN
2. Waktu Penelitian
B. Jenis Penelitian
39
40
1. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu: (1) variabel lingkungan
kerja yang merupakan variabel bebas (independen); dan (2) variabel kerja
2. Definisi Operasional
berikut:
a. Lingkungan Kerja
(b) suhu udara, (c) suara bising, (d)penggunaan warna, dan (e)
ruang gerak
b. Kerjasama Pegawai
anggotanya saling tergantung antara yang satu dengan yang lain, dan
(17) ulet.
1. Populasi
lengkap."
atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat
dalam penelitian ini adalah semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada
yang terdir dari PNS Golongan IV: 1 orang; Golongan III: 19 orang; dan
2. Sampel
adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat
enam) orang dan seluruhnya masih dapat dijangkau oleh penulis, maka
E. InstrumenPenelitian
melakukan pengukuran, mnaka harus ada alat ukur yang baik”. Alat ukur
variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti. Jadi penelitian ini
44
Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi
seseorang atau sekelompok orang, dengan jenis data ordinal, yaitu data yang
yang akan dikumpulkan, maka dalam penelitian ini digunakan dua teknik
1. Studi Dokumentasi
dan mencatat bagian bagian yang dianggap penting dari berbagai risalah
teknik studi dokumentasi dari lokasi penelitian, yaitu data tentang: (1)
visi dan misi organisasi, (2) struktur organisasi, dan (3) keadaan sumber
2. Teknik Angket
u m
1 SangatBaik 5
be r:
2 Baik 4
3 Cukup 3
4 Kurang Baik 2
Semakin sesuai antara jawaban yang diberikan responden dengan jawaban yang
diharapkan maka semakin tinggi skor/bobot yang diperoleh. Sebaliknya, semakin tidak
sesuai antara jawaban yang diberikan responden dengan jawaban yang diharapkan,
analisis data. Dengan analisis data, dapat diketahui tentang makna dari data
diketahui.
47
Dalam penelitian ini, digunakan dua teknik analisa data, yaitu: (1) teknik
analisis data deskriptif, dan (2) teknik analisis data asosiatif kuantitatif.
sampel.
sampel.
STT = ST x JS x IP
5 x 26 x 15 = 1.950
STR = SR x JS x IP
48
1 x 26 x 15 = 390
I = STT – STR
1.950– 390
= 312
STT = ST x JS x IP
5 x 26 x 12 = 1.560
STR = SR x JS x IP
1 x 26 x 12 = 312
I = STT – STR
= 1.560 – 312
= 249,6
STT = ST x JS
5 x 26 = 130
STR = SR x JS
1 x 26 = 26
I = STT – STR
π
49
= 130 – 26
= 20,8
berikut:
> 1.014 – 1.326 > 811,2 – 1.060,8 >67,6 – 88,4 Cukup baik
> 702 – 1.014 > 561,6 – 811,2 46,8 – 67,6 Kurang baik
tidak sama dengan > 1.014 – 1.326, maka hipotesis penelitian ditolak.
penelitian diterima
50
tidak sama dengan > 811,2 – 1.060,8, maka hipotesis penelitian ditolak.
a. Analisis Korelasi
n ∑ xy−∑ x . ∑ y
r xy =
√ n ∑ x −¿ ¿
2
Keterangan :
n = Jumlah Responden
51
0,60-0,799 Kuat
0,20-0,399 Rendah
Pada Tabel 3.3 tersebut, terlihat bahwa semakin tinggi nilai interval koefisien
KP = r2 x 100%
sebagai berikut :
52
Y =β0 + β1 X1
Dimana :
Y = Kerjasama Pegawai
X1 = Lingkungan Kerja
β0 = Konstanta (intercept)
A. Hasil Penelitian
a. Sejarah Singkat
perang/militer.
53
54
Organisasi dan Tata Kerja BPS di Pusat dan Daerah serta perubahannya
Fungsi, Tugas, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja BPS diatur dengan
dengan nama BPS Provinsi, BPS Kabupaten, dan BPS Kotamadya. Serta
yang diperlukan.
ini didapatkan dari sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan
data sekunder
b. Struktur Organisasi
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik Provinsi dan Badan Pusat
tugas BPS Provinsi yang menjadi tanggung jawabnya; serta membina dan
BPS Provinsi Sulawesi Selatan. Instansi Vertikal BPS Provinsi adalah BPS
BPS yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS
Provinsi.
Visi :
Misi :
dan internasional
58
berkesinambungan
dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang
1. Tugas
peraturan perundang-undangan.
2. Fungsi
statistik;
3. Kewenangan
kegiatan statistik;
sektoral.
tentang jawaban atau tanggapan dari responden yang kemudian diolah oleh
Statistics
Lingkungan Kerjasama
kerja
N Valid 26 26
Missing 0 0
Mean 61,23 50,00
Median 61,00 50,00
Mode 57 50
Std. Deviation 4,283 3,072
Variance 18,345 9,440
Range 14 10
Minimum 55 45
Maximum 69 55
Sum 1597 1321
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
pertanyaan pada setiap dimensi yang ada pada variabel Lingkungan kerja
sebagai berikut :
dalam kreteria baik. Data ini di dukung dari temuan peneliti bahwa
baik.
2. Kerjasama (Y)
Skor Skor
NO Yang Kreteria Cacatan
Ideal
Diperoleh
1 119 130 Sangat Baik Skor yang diperoleh adalah jumlah
skor setiap butir pertanyaan. Skor
2 110 130 Sangat Baik
ideal nilai tinggi dikali nilai
3 111 130 Sangat Baik responden (5x26)= 130.
dalam kreteria baik. Data ini di dukung dari temuan peneliti bahwa
c. Analisi Korelasi
Tabel 4. 4 : Korelasi
Correlations
Lingkungankerja Kerjasama
Lingkungankerja Pearson Correlation 1 ,875
64
0,875 yang artinya varibel (x) yakni Lingkungan Kerja memiliki hubungan
yang sangat kuat dengan variabel (y) yakni Kerja sama Pegawai.
berikut:
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
1 ,875a ,766 ,757 1,516
a. Predictors: (Constant), Lingkungankerja
Dari hasil perhitungan diatas di peroleh nilai (R) 0,875 nilai ini berada
signifikan. Sedangkan nilai dari R Square sebesar 0,766 atau 76,6%, yang
Tabel 4. 6 : Koefisien
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 11,548 4,344 2,658 ,014
Lingkungankerja ,628 ,071 ,875 8,872 ,000
a. Dependent Variable: Kerjasama
B. Pembahasan
Kerja sama yang dijelaskan dan di uraikan secara rinci pada halaman
terdapat pada tabel 4.2 dengan hasil baik yang membuktikan bahwa
Lingkungan Kerja pada Kantor Badan Pusat Statistik dalam kategori baik.
Begitu pula pada variabel Kerja sama yang berada pada kategori sangat baik
sesuai dari temuan pada tabel 4.3. Pengaruh yang dihantarkan variabel
Lingkungan Kerja terhadap Kerja sama berada pada kategori sangat kuat
sebagai mana pada temuan tabel 4.4 , dan arah hubungannya dapat kita lihat
pada tabel 4.5 dengan model sumaray yaitu positif serta data yang signifikan.
Penelitian ini tentunya di perkuat dengan teori yang tergambar pada kerangka
pikir.
dilayani oleh suatu organisasi publik, sepertr Kantor Badan Pusat Badan
anggotanya saling tergantung antara yang satu dengan yang lain, dan bekerja
sama dalam suasana saling percaya, saling memotivasi ,dan apabila terdapat
(Pranoto dan Suprapti, 2009: 15), yang dapat diukur melalui pengukuran
pegawai, adalah karakter yang harus dimiliki pegawai sebagai anggota tim
yang efektif dan (2) kondisi organisasi, adalah kondisi atau keadaan
67
(2001: 5), lingkungan kerja meliputi dimensi : (1) lingkungan Fisik dengan
indikator :(a) penerangan,(b) suhu udara, (c) suar bising, (d) penggunaan
warna,(e) ruang gerak yang diperlukan, (2) lingkungan non fisik dengan
buruk lingkungan kerja, maka semakin buruk pula kerjasama pegawai dalam
organisasi bersangkutan.
Oleh sebab itu, untuk dapat mewujudkan kerjsama pegawai yang efektif
dimaksud haruslah dapat dikelola dengan baik. Tanpa upaya dimaksud, tentu
organisasi bersangkutan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
terhadap kerja sama Pegawai pada Kantor Badan Pusat Staristik Kabupaten
pengaruh yang kuat dengan arah hubungan yang positif dan signifikan.
B. Saran
2. Pegawai
68
69
3. Peneliti
lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
27.
Hall International,Inc.
Istijanto, 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
70
71
Yogyakarta: BPFE.
Riduwan dan Kuncoro. 2007. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur
Rizka Geovedi. 2006. Team building dengan prinsip-prinsip MBTI (Myers briggs
Jakarta: PT Indeks.
LP3ES.
Stott,Kenneth & Allan Walker. 2005. Teams Teamwork and Teambuilding: the
Prentice Hall.
Yogyakarta:Liberty.
Pustaka Pelajar.
Guna Widya.
DAFTAR LAMPIRAN
Yth bapak/ibu/saudara(i)
TEMPAT
Dengan Hormat
Kerja sama Pegawai Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo”.
responden diharapkan objektif dan realistis, agar hasil penelitian ini valid dan
realibel
Demikian pengantar ini, dan atas perhatian serta bantuannya diucapkan terima
kasih
Sengkang, 2022
Hormat saya
2. Berilah tanda (✓) pada kolom yang tersedia dan pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
salah,oleh sebab itu usahakan agar tidak ada jawaban yang dikosongkan.
Sengkang, 2022
Dengan Instansi
Masyarakat
ALTERNATIF
No JAWABAN
PERNYATAAN
1 2 3 4 5
ALTERNATIF
No PERNYATAAN JAWABAN
1 2 3 4 5
5 fungsinya masing-masing
Mi
No Kegiatan
1
1 Studi Pendahuluan
80
81
JAWABAN RESPONDEN
Resp. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 S. Total
1 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 69
2 5 3 5 5 4 4 3 3 5 4 4 4 3 4 5 61
3 4 4 5 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 65
4 5 5 3 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 4 5 65
5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 62
6 3 4 4 3 4 3 4 4 5 4 3 5 4 5 5 60
7 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 68
8 4 4 5 5 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 55
9 5 3 3 4 5 4 5 4 3 5 4 3 4 3 2 57
10 3 5 5 3 3 4 3 5 5 3 4 3 4 3 4 57
11 5 4 4 5 5 3 5 3 4 5 3 4 5 4 3 62
12 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 65
13 4 5 4 4 5 5 3 4 5 5 5 5 3 5 4 66
14 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 68
15 4 4 4 4 3 3 5 3 3 3 3 4 4 4 4 55
16 5 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 57
17 3 5 5 3 4 4 5 3 4 4 4 5 3 5 4 61
18 4 4 3 4 5 4 3 4 5 5 4 3 5 3 4 60
19 5 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 62
20 4 4 5 2 3 3 3 5 5 3 3 4 4 4 4 56
21 5 5 4 5 4 3 4 5 4 4 3 3 4 3 5 61
22 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 3 5 3 4 58
23 3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 5 4 5 57
24 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 3 4 56
25 5 4 5 5 5 3 4 4 5 5 3 5 3 5 3 64
26 3 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 3 65
S. Total 110 107 110 105 108 105 100 107 111 108 100 105 108 105 108 1597
82
JAWABAN RESPONDEN
Resp. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 S. Total
1 5 4 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 55
2 5 3 5 5 4 4 3 3 5 3 4 5 49
3 4 4 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 52
4 5 5 3 4 5 4 3 3 4 5 4 5 50
5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 3 4 4 49
6 5 4 4 3 4 3 4 4 5 4 5 5 50
7 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 54
8 4 4 5 5 3 3 3 4 4 3 4 3 45
9 5 3 3 4 5 4 5 4 3 4 3 4 47
10 5 5 5 5 3 4 3 5 5 4 3 4 51
11 5 4 4 5 5 3 5 3 4 5 4 3 50
12 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 55
13 4 5 4 5 5 5 3 4 5 3 5 4 52
14 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 55
15 5 4 4 4 3 3 5 3 3 4 4 4 46
16 5 5 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 47
17 5 5 5 3 4 4 3 3 4 3 5 4 48
18 4 4 3 4 5 4 3 4 5 5 3 4 48
19 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 5 51
20 4 4 5 4 3 3 3 5 5 4 4 4 48
21 5 5 4 5 4 3 4 5 4 4 3 5 51
22 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 3 4 50
23 3 5 4 4 3 3 3 3 4 5 4 5 46
24 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5 3 4 45
25 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 54
26 5 4 5 4 5 4 3 5 5 4 5 3 52
S. Total 119 110 111 113 108 105 111 107 111 110 105 111 1321
83
Drs. Andi Macca ZA dan Hj. Andi Murdiana berdomisili di Perumahan Bukit Chandra Kirana
blok C/5.Riwayat pendidikanTK di TK Dharma wanita pada tahun 1988 - 1989 , ditahun yang
sama melanjutkan pendidikan sekolah dasar di SDN 261 Lapongkoda pada tahun 1989 - 1995,
pada tahun 1995 - 1998 melanjutkan pendidikan SMP Negeri 1 Majauleng dan pada tahun 1998
- 2001 melanjutkan pendidikan Sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 SENGKANG, pada
tahun 2002 - 2005 melanjutkan pendidikan di Politeknik Negeri Ujung pandang jurusan
Administrasi Bisnis (D3). Dan pada tahun 2019 melanjutkan pendidikan S1 di universitas