Anda di halaman 1dari 102

BUKU

PANDUAN
TESIS
BUKU PANDUAN
TESIS

PSMIK
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNHAS 2020

PT. Isam Cahaya Indonesia


Buku Panduan Tesis

Editor : Saldy Yusuf


Sampul : Syaiful
Tata Letak : Madia

ISBN: 978-623-93301-8-7

Tahun 2013 Revisi pertama


Tahun 2017 Revisi kedua
Tahun 2020 Revisi ketiga

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang.


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk data
dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

Penerbit:
PT. Isam Cahaya Indonesia
Jl. Keberkahan I Blok AD 1308 Perumnas Bumi Tamalanrea Permai (BTP)
Makassar - Sulawesi Selatan
Telp. 082291496700 -085242430145
www.isamcahaya.com
email: infoisamcahaya@gmail.com
BUKU PANDUAN TESIS

Editor:
Saldy Yusuf, S.Kep., Ns., MHS.,PhD.

Kontributor:
1. Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp., M.Si.
2. Dr. Elly L. Sjattar, S.Kp., M.Kes.
3. Dr. Kadek Ayu Erika, S.Kep., Ns., M.Kes.
4. Dr. Yuliana Syam, S.Kep., Ns., M.Si.
5. Dr. Takdir Tahir, S.Kep., Ns., M.Kes.
6. Dr. Erfina S.Kep., Ns., M.Kep.
7. Dr. Rosyidah Arafat S.Kep., Ns., M.Kes. Sp.KMB.
8. Dr. Suni Hartati, S.Kep., Ns., M.Kep.
9. Kusrini S. Kadar, S.Kp., MN., PhD.
10. Syahrul Said, S.Kep., Ns., M.Kes. PhD.
11. Andi Masyita Irwan, S.Kep., Ns., MAN., PhD.
12. Saldy Yusuf, S.Kep., Ns., MHS.,PhD.

PSMIK
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNHAS 2020
Daftar Isi

Halaman
Bagian SATU: Panduan Isi Tesis 1
BAB I. Latar Belakang 3
1. Latar Belakang Masalah 3
2. Rumusan Masalah 3
3. Tujuan Penelitian 4
4. Pernyataan originalitas 5
BAB II. Tinjauan Pustaka 9
BAB III. Kerangka Konsep 15
BAB IV. Metode 19
1 Desain Penelitian 19
2 Populasi dan sample 21
3 Variabel Penelitian 21
4 Instrumen penelitian 21
5 Waktu dan tempat penelitian 22
6 Protokol intervensi dan observasi 22
7 Prosedur penelitian 23
8 Analisa data 23
9 Etika Penelitian 24
BAB V. Hasil Penelitian 27
BAB VI. Diskusi 29
BAB VII. Kesimpulan dan Saran 31
Daftar Pustaka 33
Bagian DUA: Panduan Review 35
1 Panduan Scoping Review 37
2 Panduan Systematic Review 49
3 Panduan Integrative Review 55
Bagian TIGA: Panduan Struktur Tesis 61
1. Halaman Sampul Luar 63
2. Halaman Sampul Dalam 64
3. Halaman Pengajuan 65
4. Halaman Pengesahan 66
5. Lembar Pernyataan Keaslian 67
6. Kata Pengantar 67
7. Abstrak Indonesia 68
8. Abstrak English 69
9. Daftar Isi 69
10. Daftar Tabel 71
11. Daftar Gambar 71
12. Daftar Lampiran 72
13. Daftar Arti Lambang dan Singkatan 73
14. Lampiran-lampiran 74
Kata Pengantar

Tesis merupakan tugas sekaligus syarat akademik untuk menyele-


saikan program pasca sarjana di Program Studi Magister Ilmu
Keperawatan (PSMIK), Fakultas Keperawatan, Universitas
Hasanuddin.

Esensi dari tesis adalah riset keperawatan yang diangkat dari


fenomena masalah keperawatan yang aktual untuk memberikan
rekomendasi perbaikan untuk meningkatan derajat kesehatan dalam
praktek keperawatan berbasis bukti ilmiah (evidence based practice).

Oleh karena itu panduan ini memberikan gambaran bagaimana


proses riset direncakan, dilaksanakan dan dilaporkan secara
terintegrasi yang pada akhirnya dapat menjadi manuskrip yang siap
untuk dipublikasi.

Dalam revisi ketiga ini, kami juga menyematkan testimoni-testimoni


dari alumni PSMIK yang telah berhasil mempublikasi tesis di Jurnal
Internasional terindex SCOPUS. Semoga dapat menjadi penyema-
ngat bagi mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah terbaik bagi
peningkatan ilmu keperawatan.

Buku pedoman tesis ini terdiri atas tiga bagian; bagian awal,
bagian isi, dan tata cara penulisan naskah. Saran dan masukan
tentunya kami harapkan untuk perbaikan buku panduan ini agar
dapat lebih aplikatif.

Makassar, 7 Oktober 2020

Saldy Yusuf, Ph.D.

(Editor)
Bagian SATU:

PANDUAN ISI TESIS


2 | Panduan Isi Tesis
Bab 1
LATAR BELAKANG

1. Latar Belakang
Latar belakang masalah merupakan pondasi penelitian.
Oleh karena itu latar belakang masalah hendaknya
memberikan alasan argumentatif mengapa tema yang
diajukan penting. Secara umum latar belakang masalah
hendaknya dapat menjawab tiga pertanyaan penting:

a. Uraian konteks permasalahan penelitian


b. Sajian isu, masalah, atau kontroversi pada bidang yang
akan diteliti
c. Uraian topik yang akan diteliti

2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan formula yang menguraikan
pernyataan masalah.

a. Rumusan masalah berbeda dengan pertanyaan


penelitian.
b. Rumusan masalah hendaknya disusun sebagai berikut:
o Uraian fenomena
o Pernyataan masalah penelitian
o pertanyaan penelitian

3. Tujuan penelitian

a. Apabila rumusan masalah terumuskan dengan baik,


maka tujuan penelitian dibuat berdasarkan pertanyaan
penelitian sehingga mengarahkan hasil akhir penelitian
b. Perlu dibedakan antara tujuan peneliti dan tujuan
penelitian
c. Bila penelitan hanya memiliki satu tujuan cukup
menuliskan satu tujuan tidak perlu dipecah menjadi
beberapa tujuan khusus.

Contoh Tujuan Penelitian Contoh Tujuan Penelitian


Kuantitatif Kuantitatif

The purposes of this study  Fenomenologi:


was to evaluate the Untuk mendeskripsikan
effectiveness of combining dan menginterpretasi
standard wound care with pengalaman sample
ozone therapy to decrease
4 | Panduan Isi Tesis
bacterial colonies and  Grounded theory:
accelerate wound healing Untuk mengkaji
(kadir et al., 2020) faktor-faktor yang
berhubungan ....
dengan pendekatan
grounded theory

4. Pernyataan Originalitas
Originalitas penelitian merupakan uraian mengapa
penelitian yang diajukan penting dan berbeda dengan
penelitian sebelumnya. Originalitas penelitian hendaknya
menjawab “apa yang belum diketahui terkait tema”
BUKAN pernyataan seperti: Penelitian ini belum pernah
dilakukan di Indonesia.

Oleh karena itu, originalitas penelitian dapat dibuat seperti


berikut:

 Ruang lingkup originalitas meliputi : kerangka teori,


penerapan teori pada populasi yang berbeda (setting/
lokasi penelitian), rancangan penelitian, instrumen
penelitian, analisis data, dan output.
 Persamaan dan perbedaan penelitian sebelumnya.

Panduan Isi Tesis | 5


 Alasan kenapa penelitian yang mau dilakukan berbeda
dan apa pentingnya (signifikansi penelitian).
 Kemampuan mengidentifikasi Known point dan
Unknown point berdasarkan pada teori atau riset yang
sudah ada.

Contoh Pernyataan Originilitas (Yusuf et al., 2015)

Theoretical : According to Bergstrom Braden


Concept conceptual model, development of
pressure ulcers is based on two
primary factors: pressure and
tissue tolerance. The pressure
factor is determined by intensity
and duration, whereas tissue
tolerance is commonly influenced
by intrinsic factors (from the
patients) and extrinsic factors
(from the external environment).

Known poiKnown Point : Until now, a preventive approach


was only based on pressure
factors, which focused in two
modalities in clinical settings:

6 | Panduan Isi Tesis


turning position and application of
expensive support surfaces

Unknown point : Meanwhile, exploration into tissue


tolerance seems to have been
overlooked

TESTIMONI ALUMNI

"Tesis adalah satu proses yang tantangannya tidak


biasa. Maka menghasilkan sebuah penelitian yang
bermanfaat akan memotivasi diri untuk terus
melakukan lebih.”

(Eva Arna Abrar, 2016)

Panduan Isi Tesis | 7


8 | Panduan Isi Tesis
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA

1. Tinjauan pustaka merupakan upaya SISTEMATIS


untuk membangun dasar teori yang mendukung
substansi penelitian.
2. Tinjauan pustaka hendaknya menggunakan rujukan
yang bersumber dari JURNAL-JURNAL ILMIAH baik
nasional maupun internasional dan jangan
menggunakan sitasi sekunder (kutipan dalam kutipan).
3. Untuk meningkatkan sitasi prodi, maka disarankan
untuk mengutip HASIL PUBLIKASI PRODI yang
berkaitan dengan tema penelitian Anda.
5. Penulisan Tinjauan Pustaka difokuskan pada variabel
yang akan diteliti, serta ada penjelasan kaitan antar
variabel.
6. Jika penelitian berbasis teori/model atau konsep
(Epistemologi) harus menjelaskan diliteratur review
dan mengintegrasikannya.
7. Isi tinjauan pustaka mendiskusikan dan menganalisa
pengetahuan dan teori yang akan diteliti.
8. Kerangka teori merupakan rangkuman dari literatur
review.
9. Sumber pencarian dilakukan pada PORTAL JURNAL
TERINDEKS (PubMED, CINAHL, ProQUEST, ,
ScienceDirect, dll).
10. Hasil tinjauan pustaka dipetakan ke dalam kerangka
teori.
11. Tinjauan pustaka dilakukan dengan menggunakan
pendekatan PICO(T) serta menuliskan seperti tabel
berikut:

P I C O T

Diabetic Cleanser Nacl Heal Month

wound

Diabetes Normal
Irrigation Cure
ulcer saline

Diabetic
ulcer

10 | Panduan Isi Tesis


12. Hasil Pencarian dibuatkan dalam bentuk TABEL
KOMPARASI yang memperlihatkan kata KUNCI
PENCARIAN PICO(T), contoh:

PubM CINA ProQUE


Kata Kunci PICOT ED HL ST

Diabetic Wound OR Diabetes

Ulcer OR Diabetic Ulcer

AND cleanser OR irrigation


AND 43 35 33

Nacl OR Normal Saline AND


heal

OR Cure AND month

Panduan Isi Tesis | 11


13. Membuat ALGORITMA PENCARIAN, contoh:

12 | Panduan Isi Tesis


Catatan:

Tabel PICOT, Tabel Komparasi, dan Algoritma


Pencarian dicantumkan sebagai lampiran.

Panduan Isi Tesis | 13


14 | Panduan Isi Tesis
Bab 3
KERANGKA KONSEP

Khusus untuk penelitian kualitatif, BAB III


adalah metode penelitian

Kerangka Konsep terdiri atas:

1. Kerangka Konsep penelitian


 Metode penelitian diawali dengan merumuskan
KERANGKA KONSEP PENELITIAN.
Kerangka konsep dapat bersumber dari konsep-
konsep tematik yang telah eksis atau merangkai
dari tinjauan literatur.
 Kerangka konsep penelitian memperlihatkan
hubungan antara variabel, arah hubungan,
orientasi hubungan dan ruang lingkup hubungan
serta keterkaitan terhadap variabel yang tidak
diteliti.
 Pada kerangka konsep harus delengkapi dengan
penjelasan kerangka  garis, arah panah,
variabel, dan bentuk bagan.
 Untuk penelitian kualitatif tidak perlu
menuliskan kerangka konsep, defenisi
operasional dan hipotesis, namun harus ada
pertanyaan penelitian.

2. Identifikasi Variabel
Identifikasi variabel independent dan dependent, bila
tidak ada maka identifikasi varibel-variabel yang
diteliti.

3. Definisi operasional
 Termasuk dalam konteks definisi operasional
antara lain alat ukur, bagaimana mengukurnya,
cara pengambilan datanya, dan gold standarnya.
 Definisi operasional disajikan dalam bentuk
tabel yang terdiri atas: Variabel, Definisi
Operasional, alat ukur, kriteria objektif, dan skala
ukur.

16 | P a n d u a n I s i T e s i s
4. Hipotesis
 Hipotesis diberikan secara deskripsi.
 Cara menarik hipotesis kerja dideskripsikan
bahwa mengacu pada penelitian dan teori-teori.
 Hipotesis yang digunakan adalah hipotesis kerja.

TESTIMONI ALUMNI

“Musuh terbesar saya ketika tesis saat sampai pada


titik jenuh dan down karena beberapa pemasalahan,
namun saya selalu termotivasi dengan tujuan saya
yaitu untuk menghasilkan penelitian yang baik,
layak publikasi dan tentunya tidak lewat 4
semester.”

(Aulia Insani Latif, 2017)

P a n d u a n I s i T e s i s | 17
18 | P a n d u a n I s i T e s i s
Bab 4
METODE

METODE PENELITIAN hendaknya mengandung unsur-


unsur sebagai berikut (Polit & Beck, 2010):

1. Desain Penelitian
 Experimen (RCT), Quasi Experimen (Controlled
trial) atau Non Experimen (Observasi). Desain
Penelitian : Scoping Review,Systematic Review,
Integrative review.
 Apabila desain penelitian telah ditetapkan, maka
mahasiswa diharuskan mengikuti panduan
SPESIFIK, seperti:

Desain Nama
No WEBSITE
Penelitian INSTRUMEN

https://www.equator-
1 RCT CONSORT network.org/reporting-
guidelines/consort/

https://www.equator-
2 Observasi STROBE network.org/reporting-
guidelines/strobe/
No Desain Nama
WEBSITE
Penelitian INSTRUMEN

https://www.equator-
Systemtic
3 PRISMA network.org/reporting-
Review
guidelines/prisma/

https://www.equator-
Diagnostic
4 STARD network.org/reporting-
Study
guidelines/stard/

https://www.equator-
Qualitative
5 COREQ network.org/reporting-
Study
guidelines/coreq/

https://www.equator-
network.org/reporting-
guidelines/improving-
Animal
6 ARRIVE bioscience-research-
Study
reporting-the-arrive-
guidelines-for-reporting-
animal-research/

Quality https://www.equator-
7 Improvem SQUIRE network.org/reporting-
ent guidelines/squire/

https://www.equator-
Economic
8 CHEERS network.org/reporting-
Evaluation
guidelines/cheers/

No Desain Nama WEBSITE

20 | Panduan Isi Tesis


Penelitian INSTRUMEN

https://wiki.joannabriggs.org/
Review
9 JBI display/MANUAL/JBI+Manu
article
al+for+Evidence+Synthesis

2. Populasi dan sample:


 Jelaskan batasan populasi, apakah dibatasi oleh
aspek demografis, penyakit atau unit perawatan.
 Jelaskan apakah non probability atau probability
sampling, beserta pendekatan yang digunakan
dalam memilih sample dan estimasi besar sampel.
Kriteria sampel.

3. Variabel penelitian:
 Jelaskan variable penelitian anda (independent dan
dependent).
 Jelaskan definisi operasional variable penelitian
anda.

4. Instrumen penelitian:
 Jelaskan dengan detail tentang identifikasi
instrumen berdasarkan kategori variabel, pengem

Panduan Isi Tesis| 21


bangan instrumen, komponen instrumen, cara
pengukuran, skala pengukuran dan interpretasi
temuan.
 Perlu diberikan justifikasi penggunaan alat atau
instrument yang digunakan sumber adopsi
instrumen, hasil uji validitas dan realibilitas.
 Jika menggunakan instrumen yang bukan berbahasa
Indonesia harus melakukan adaptasi instrumen.
 Jika menggunakan alat sebagai instrumen harus
menjelaskan tentang realibilitas alat dan pengukur,
kalibrasi alat, nomor katalog, merek, tipe, dll. Jika
menggunakan alat dan pengukur lebih dari satu
maka harus dilakukan uji realibilitas alat.

5. Waktu dan tempat.


Tuliskan rencana pengambilan data dalam bentuk
time schedule.

6. Pengembangan protokol intervensi dan observasi.


Jelaskan protokol intervensi dan observasi anda. Bila
ada perbandingan, apakah within-subject design
(perbandingan dalam kelompok yang sama) atau between
subject design (perbandingan diantara kelompok).

22 | Panduan Isi Tesis


7. Prosedur penelitian:
 Tahap penelitian (bentuk skema).
 Tahap teknis dan tahap penelitian misalnya : uji
coba kuesioner, pengurusan administrasi.
 Alur Penelitian dalam bentuk bagan.

8. Analisa Data
Jelaskan metode statistik yang dipilih dalam
menjawab tujuan penelitian.

 Jelaskan jenis data anda (nominal, ordinal, atau


numeric) dan bagaimana anda menyajikan data (n,
%) atau (mean, ± SD).
 Jelaskan bagaimana sistem koding, proses
penginputan data, manajemen data termasuk data
yang kosong/ missing.
 Sebutkan jenis statisk yang anda gunakan (bukan
bivariate dan univariate) tetapi jenis uji yang anda
pilih dalam menjawab tujuan penelitian (misalnya:
misalnya t test, ANOVA, binary logistic regression,
dll).

Panduan Isi Tesis| 23


9. Etika Penelitian
 Beri penjelasan bagaimana anda mengikuti kaidah
etik penelitian, potensi pelanggaran etik bila ada,
dan kemana izin etik anda ajukan.
 Bagaimana menjaga keamanan pasien atau subject.
 Bila proses pengukuran atau pengambilan data
beresiko mengancam keamanan pasien atau subject
maka beri penjelasan metode untuk meminimalkan
resiko tersebut.
 Tuliskan nomor etik penelitian. Memberikan
penjelasan tentang mekanisme pengajuan etik
disertai link (bila ada).

24 | Panduan Isi Tesis


TESTIMONI ALUMNI

“Tantangan saya dalam pembuatan tesis adalah saat


melakukan penelitian itu sendiri, follow up ke
rumah partisipan penelitian, menjalin kepercayaan
dengan partisipan, itu membutuhkan skill tersendiri
dan pendekatan yang berbeda. Oleh karena itu
dibutuhkan kegigihan dan semangat dalam diri,
membaca referensi dan meningkatkan skill dalam
berkomunikasi.”

(Eli Zuraida, 2017)

Panduan Isi Tesis| 25


26 | Panduan Isi Tesis
Bab 5
HASIL

1. Bab hasil dituliskan secara berurutan sesuai dengan urutan


metode penelitian. Hasil penelitian kualitatif menekanan
pada tema-tema yang dianalisa untuk menjawab tujuan
penelitan. Komentar dari responden dapat digambarkan
dengan mengutip data. Adapun dalam penelitian
kuantitatif hasil dapat disajikan dalam bentuk tabel,
gambar, grafik dan diagram disertai dengan penjelasan
terhadap temuan penting dan signifikan.
2. Bab hasil hanya menyajikan hasil tanpa disertai
pembahasan. Jelaskan data yang ekstrim dari hasil
penelitian serta deskripsikan hasil sesuai dengan tujuan
penelitian.
3. Tuliskan hasil penelitian secara singkat dan efektif. Saat
melaporkan hasil kuantitatif pastikan menyebutkan angka
dan satuan (contoh: 57.5 ±9.4 tahun), dan nilai p tidak
perlu diberi penjelasan “…signifikan p < 0.05)” tapi cukup
dituliskan (contoh: (26 orang, 52.0%) p=0.111).
4. Kesepakatan penulisan tabel: Judul tabel disesuaikan
dengan panduan penulisan tabel.

Panduan Isi Tesis| 27


5. Untuk penelitian kualitatif menggunakan deskriptif tanpa
menggunakan tabel, kecuali karakteristik responden.
Mendeskripsikan kategori, sub tema, tema. Tabel analisa
data dilampirkan.

TESTIMONI ALUMNI

“Tesis adalah salah satu tantangan terberat dalam


penyelesaian akhir masa studi. Salah satu tantangan
terberat dalam prosesnya adalah menemukan originalitas
sebuah penelitian, menyusun hingga penelitian tersebut
dapat terpublikasi. Dengan terus melakukan review,
membaca, memahami dan pantang menyerah dapat
membantu dalam melewati setiap prosesnya.”

(Wahyuni Hasrul, 2016)

28 | Panduan Isi Tesis


Bab 6
DISKUSI

1. Bab diskusi dibahas berdasarkan tujuan penelitian


menggunakan sub heading.
2. Tidak mengulang hasil data dengan menuliskan kembali
dalam bentuk angka.
3. Pembahasan disajikan dalam bentuk narasi
4. Harus ada proses analisis, membandingkan antara hasil
penelitian dari peneliti dangan penelitian orang lain,
berikan argumen perbedaan hasil atau persamaan dari hasil
penelitian.
5. Dalam paragraf memiliki temuan utama (main finding),
teori terkait, studi terdahulu yang mendukung atau
bertentangan, dan opini peneliti.
6. Pembahasan minimal memiliki 3 unsur:
a. Diskusi.
b. Implikasi Keperawatan.
c. Keterbatasan Penelitian.
Segala kendala, hambatan, atau kesulitan metodologi
atau prosedural tertentu dalam pelaksanaan penelitian
sehingga tidak sesuai dalam rencana penelitian dan
Panduan Isi Tesis| 29
terjadi di luar kendali peneliti. Adanya kesulitan
tersebut, tuliskan upaya atau solusi peneliti yang
dilakukan untuk meminimalkan bias. Bukan
keterbatasan peneliti.

TESTIMONI ALUMNI

“Berproses untuk penyusunan tesis perlu


komitmen, jangan pernah skip jadwal bimbingan
dan tetap jaga kesehatan.”

(Hayyu Sitoresmi, Angkatan 2017)

30 | Panduan Isi Tesis


Bab 7
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
a. Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan
penelitian. Tidak perlu ada pengulangan data dalam
kesimpulan.
b. Kesimpulan dalam bentuk narasi.

2. Saran
a. Saran merujuk/ mengacu pada pembahasan
hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya pada
bab pembahasan.
b. Contoh Saran:
1) Ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab
hingga saat ini, salah satunya adalah apakah
suhu air mempengaruhi penyembuhan jaringan
oleh karena itu penelitian berikut dengan
desain…
2) Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan,
namun masih ada…

Panduan Isi Tesis| 31


3) Penelitian berikutnya direkomendasikan
berfokus pada faktor x…
4) Untuk mendapatkan gambaran yang utuh terkait
faktor X, penelitian tambahan diperlukan
untuk…

TESTIMONI ALUMNI

"Harus rela berkorban, di saat orang lain tidur kamu


harus aktif tuk menyelesaikan tesismu, no body can
help you besides your self."

(Rasnah, 2017)

32 | Panduan Isi Tesis


DAFTAR PUSTAKA

1. Gunakan Mendeley dalam sitasi dan referensi.


2. Gunakan APA Style.
3. Pastikan seluruh atribut referensi tertulis dengan benar:
a. Nama Penulis
b. Judul
c. Nama Jurnal
d. Tahun
e. Volume
f. Issue
4. Halaman
Jangan menggunakan sumber sekunder (…dikutip
dalam…)

Panduan Isi Tesis | 33


34 | Panduan Isi Tesis
Bagian DUA:

PANDUAN REVIEW
36 | Panduan Review
Panduan Scoping Review
Kusrini Kadar, Ph.D.

Pendahuluan

Dengan semakin berkembangnya penelitian-penelitian di


bidang kesehatan yang bisa digunakan untuk evidence-based
practice di bidang kesehatan, kegiatan review atau menelaah
hasil-hasil penelitian juga semakin meningkat. Di tahun 2009,
Grant dan Booth mengidentifikasi ada 14 jenis reviews yang
bisa dikategorikan ke dalam metode sintesis pengetahuan
(knowledge systesis methods). Dari sekian banyak jenis review
tersebut, Scoping Review (ScR) yang juga dikenal sebagai
mapping review atau scoping studies pertama kali
diperkenalkan oleh Arksey & O’malley di taun 2005.
Kemudian di kembangkan lagi oleh Levac dkk di tahun 2010.
Joanna Briggs Institute kemudian mengembangkan dan terus
menerus melakukan revisi untuk metode review ini dan
membuat guidelines untuk penulisan ScR ini dengan mengacu
kepada PRISMA-ScR. Untuk penjelasan lebih detail dan

P a n d u a n R e v i e w | 37
terbaru mengenai ScR ini bisa di baca pada JBI Manual for
systematic review
https://wiki.joannabriggs.org/display/MANUAL/Chapter+11%
3A+Scoping+reviews.

Sistematika Penulisan

1. Judul
Judul dalam ScR harus jelas mengindikasikan topik apa
yang akan direview dan harus menggunakan
kata:..............: Sebuah Scoping Review. Judul tidak boleh
dibuat dalam bentuk pertanyaan. Di dalam judul sebaiknya
tergambar Populasi, Konsep dan Konteks (Population,
Concept, Contect [PCC]).

Contoh judul ScR:


“Pediatric tonsillectomy quality of life assessment
instruments: a scoping review protocol”

2. Pertanyaan Scoping Review


Seperti pada judul, pertanyaan yang diajukan dalam ScR
juga harus memasukkan unsur (PCC).

38 | P a n d u a n R e v i e w
Contoh:
“What quality of life questionnaires are available for
pediatric patients following tonsillectomies with or without
adenoidectomies for chronic infections or sleep disordered
breathing?”

Pertanyaan pada ScR biasanya memiliki satu pertanyaan


secara umum. Penulis bisa menambahkan pertanyaan lebih
khusus untuk lebih mempermudah proses pemetaan.
Pertanyaan khusus biasanya lebih memperjelas PCC.

Contoh pertanyaan khusus:

“What are the ages of the paediatric patients where


quality of life questionnaires have been or could be used
within the sources of evidence identified for the primary
review question?”
Dalam hal ini penulis ingin lebih memetakan lagi usia dari
pasien anak yang menggunakan instrumen ini.

Contoh pertanyaan tambahan jika ingin memetakan lebih


jelas lagi:

P a n d u a n R e v i e w | 39
“In what geographical (i.e. countries) and clinical (i.e.
primary care, acute care, etc.) contexts have the quality of
life instruments included for the primary review question
been used?

3. Penulisan di bagian pendahuluan (BAB I)


 Pada bab pendahuluan, informasi yang diberikan harus
menyeluruh dan membahas elemen utama dari topi
yang akan direview tapi tidak perlu dijelaskan secara
mendalam seluruh hasil penelitian yang akan di
review.
 Yang harus diperhatikan adalah, alasan untuk
melakukan ScR ini harus secara jelas disebutkan dan
apa kontribusi dari ScR yang akan dilakukan ini.
 Rasional untuk melakukan ScR ini harus secara jelas
disebutkan dalam pendahuluan sebelum menyebutkan
tujuan dari review ini.
 Untuk penulisan proposal penelitian, bagian ini tidak
lebih dari 3 halaman atau kurang lebih 1000 kata.
 Dalam bab ini juga harus dijelaskan secara detail
definisi-definisi penting yang terkait dengan topik
yang akan di review yang bisa didapatkan dari hasil

40 | P a n d u a n R e v i e w
scoping review, systematic review atau hasil
penelitian utama.
 Bab ini harus menggambarkan rasional pemilihan dari
elemen PCC. Misalnya dengan menjelaskan mengapa
pemilihan artikel harus di area pelayanan kesehatan
utama (primary care setting) sesuai dengan tujuan
yang telah ditentukan.
 Bab pendahuluan ini juga harus menggambarkan
pencarian pendahuluan akan scoping review yang
sudah ada terkait topik yang ada di review (bisa juga
memasukkan hasil systematic review).
 Penjelasan mengenai apakah sudah ada reviews
sebelumnya terkait topik ini termasuk scoping review,
systematic review, sintesis penelitian atau penelitian
primer, sehingga memberikan gambaran yang kuat
mengapa review yang akan dilakukan ini penting. Jika
dalam proses pencarian ditemukan topik yang sama
pada ScR yang lain, maka perlu penjelasan alasan
yang kuat bagaimana ScR yang akan dilakukan ini
berbeda dengan studi-studi sebelumnya.
 Proses pencarian database dan jurnal disebutkan
secara umum pada bab ini, dan petunjuk pencarian
harus disebutkan, misalnya menggunakan sistem
P a n d u a n R e v i e w | 41
pencarian mengikuti database JBI of Systematic
Reviews and Implementation Reports, atau Cohcrane
Database of Systemtic Reviews, dan lain-lain. Tetapi
untuk ScR sebaiknya menggunakan petunjuk dari JBI
JBI Database of Systematic Reviews and
Implementation Reports.
 Pada bagian akhir dari bab ini akan ditutup dengan
objective review yang sesuai dengan kriteria inklusi
(PCC). Objektif dari ScR ini harus menggambarkan
apa yang ingin dicari/dicapai dari studi ini dan harus
sesuai dengan judul yang telah ditentukan. Sebagai
contoh untuk judul yang disebutkan di atas: tujuan
dari scoping review ini adalah untuk
menginvestigasi/mengeksplore.......... (“The objective
of this scoping review is to investigate quality of life
questionnaires available for pediatric patients
following tonsillectomies with or without
adenoidectomies for chronic infection or sleep-
disordered breathing”.)

4. BAB II (Tinjauan Pustaka)


 Di awal bab ini akan dijelaskan bagaimana proses
pencarian untuk tinjauan pustaka dilakukan tapi tidak
42 | P a n d u a n R e v i e w
sampai proses seleksi yang sangat detail dan tidak
perlu memasukkan hasil pencariannya dalam bentuk
PRISMA karena ini akan menjadi bagian dari hasil
review (Bab IV).
 Pada bab II dijelaskan konsep-konsep teori dan hasil-
hasil penelitian yang terkait dengan topik yang akan di
review (tetapi bukan hasil searching untuk
dimasukkan ke dalam review).
 Penjelasan tentang scoping review secara umum
prosesnya, tujuan, manfaat dll.
 Kerangka teori topik yang akan diteliti.

5. BAB III (Metode Penelitian)


 Tuliskan panduan review yang akan di gunakan
misalnya dari JBI (seperti yang sudah disebutkan di
BAB I)
 Tuliskan kriteria inklusi untuk scoping ini yang terdiri
(misalnya PCC, jenis artikel yang ingin di review,
durasi waktu studi yang ingin di cari, bahasa, dll).
 Tuliskan semua sumber informasi (database dengan
rentang waktu serta berapa lama pencarian studi
dilakukan). Untuk sumber database scoping review

P a n d u a n R e v i e w | 43
bisa menggunakan bentuk literature apapun misalnya
primary research studies, systematic reviews, meta-
analyses, letters, guidelines, websites, blogs, dan
sebagainya.
 Sebutkan secara lengkap strategi pencarian full artikel
untuk paling tidak satu database dari beberapa
database yang digunakan, termasuk limits (batasan)
yang digunakan, sehingga siapa pun bisa mengulangi
langkah yang penulis lakukan.
 Kemukakan proses seleksi studi (misalnya screening,
kelayakan, apa tugas dari masing-masing anggota tim
dalam proses seleksi studi, dll).
 Uraikan metode ekstraksi data dari laporan (misalnya
jika terjadi duplikasi dari dua database) serta proses
dalam memperoleh dan mengkonfirmasi data dari
anggota tim. Ekstraksi data biasanya terdiri atas nama
authors, tahun, participants (characteristics/total
number), konsep dan konteks.
 Hasil pencarian artikel dibuat dalam bentuk PRISMA
ScR

44 | P a n d u a n R e v i e w
6. BAB IV (Hasil)
 Sebutkan jumlah studi yang discreening, dikaji
kelayakan, dan dimasukkan kedalam review, beserta
alasan dieksklusikan di tiap tahap (dibuat dalam flow
chart atau prisma)

Sampai tahapan ini maju


UJIAN PROPOSAL

P a n d u a n R e v i e w | 45
• Hasil dibuatkan dalam bentul tabel (sintesi grid)
dengan item: Code atau nmr, judul, peneliti (author),
negara (bisa ada bisa tidak), tujuan penelitian, metode
penelitian, sampel dan jumlah sampel, instrument
yang digunakan, hasil yang didapatkan, keterbatasan
penelitian, key findings atau key summary setiap
artikel (hasil sintesis).
• Analisa data bisa dilakukan dengan cara kuantitatif
misalnya distribusi frekuensi atau bisa juga dengan
penjelasan secara deskripsi (descriptive qualitative
content analysis, dengan menggunakan teknik dasar
pengkodingan data).Tematik analisis tidak digunakan
dalam analisa data scoping review.
• Pemaparan data hasil analisa bisa dalam bentuk tabel,
diagram, dan flow chart.

7. BAB V (Diskusi)
 Mendiskusikan hasil review dan juga jika terdapat
keterbatasan dari sumber-sumber yang dimasukkan
dalam scoping review, tapi tidak mengulang semua
yang tertulis di hasil.
46 | P a n d u a n R e v i e w
 Mendiskusikan hasil review dalam konteks literatur
terkini yang terkait dengan praktek dan kebijakan yang
relevan dengan menambahkan referensi terkait selain
yang ada di hasil review.
 Dalam scoping review, tidak ada penilaian atas kualitas
dari sumber artikel yang digunakan, sehingga implikasi
untuk praktis dan kebijakan tidak bisa dijadikan
rekomendasi.

8. BAB VI (Kesimpulan dan rekomendasi)


 Kesimpulan dimulai dengan menyimpulkan secara
umum hasil review dan kesimpulan harus sesuai atau
menjawab tujuan atau pertanyaan penelitian.
 Rekomendasi dalam scoping review hanya untuk
rekomendasi bagi peneliti selanjutnya berdasarkan gap
yang didapatkan dari hasil review. Tidak ada implikasi
bagi intervensi klinis karena review ini tidak ada
analisis kualitas metodologi dari sumber yang direview.

P a n d u a n R e v i e w | 47
48 | P a n d u a n R e v i e w
Panduan Systematic Review
Andi Masyita Irwan, Ph.D.

Judul
Tuliskan sub heading “systematic review” setelah judul.

Abstrak
Ringkasan terstruktur meliputi: latar belakang; tujuan; sumber
data; kriteria kelayakan studi, partisipan, dan intervensi;
metode studi appraisal dan sintesis; hasil; keterbatasan;
kesimpulan dan implikasi temuan utama; nomor registrasi
systematic review

Pendahuluan
 Harus meliputi topik utama review
 Alasan melakukan review
 Pernyataan bahwa sudah dilakukan preliminari studi
mengenai topik sehingga peneliti tertarik meneliti hal ini
 Identifikasi apa hasil pre eliminari, apakah sudah ada
review sebelumnya? Kalau sudah ada, berikan alasan

Panduan Review | 49
mengapa mengulang review tersebut, bisa dikaitkan
dengan situasi yang ada di Indonesia?
 Paparkan pernyataan eksplisit terkait pertanyaan yang
dikaitkan dengan siapa partisipan, intervensi,
perbandingan, outcome, dan design studi (PICOS)

Tinjauan Pustaka
 Teori yang terkait dengan topik tapi bukan artikel yang
akan dibahas
 Penelitian-penelitian lain (yang bukan hasil searching yang
terkait dengan topik)
 Penjelasan tentang systematic review secara umum
prosesnya, tujuan, manfaat, dll
 Kerangka teori topik yang akan diteliti

Methods
 Tuliskan panduan review yang digunakan, dan jika bisa
diakses, di mana (alamat web)
 Spesifikkan criteria inklusi (misalnya durasi waktu studi
yang dicari, bahasa) serta beri alasan inklusi

50 | Panduan Review
 Gambarkan semua sumber informasi (database dengan
rentang waktu serta berapa lama pencarian studi
dilakukan)
 Sebutkan secara lengkap strategi pencarian full artikel
untuk paling tidak satu database dari beberapa database
yang digunakan, termasuk limits (batasan) yang
digunakan, sehingga siapa pun bisa mengulangi langkah
yang penulis lakukan
 Kemukakan proses seleksi studi (misalnya screening,
kelayakan)
 Uraikan metode ekstraksi data dari laporan (misalnya jika
terjadi duplikasi dari dua database) serta proses dalam
memperoleh dan mengkonfirmasi data dari para penulis
 Definisikan semua variable (misalnya PICOS, sumber
dana) dan asumsi serta simplifikasi yang dibuat
 Gambarkan metode yang yangdigunakan untuk mengkaji
resiko bias (termasuk apakah ini dilakukan pada level studi
atau outcome) dan bagaimana informasi ini dapat
dilakukan pada sintesis data
 Sebutkan ringkasan utama yang diukur( misalnya risk
ratio, difference means)

Panduan Review | 51
 Gambarkan metode penanganan data dan kombinasikan
hasil studi
 Sebutkan alat ukur resiko bias yang digunakan
 Gambarkan metode analisa tambahan (misalnya Analisa
sensitivitas atau sub group)

Results
 Sebutkan jumlah studi yang di-screening, dikaji kelayakan,
dan dimasukkan ke dalam review, beserta alasan
dieksklusikan di tiap tahap (dibuat dalam flow chart atau
prisma)

Sampai tahapan ini maju


UJIAN PROPOSAL

 Hasil dibuatkan dalam bentul tabel (sintesi grid) dengan


item: Code ataunmr, judul, peneliti (author), negara (bisa
ada bisa tidak), tujuan penelitian, metode penelitian,
sampel dan jumlahsampel, instrument yang digunakan,

52 | Panduan Review
hasil yang didapatkan, keterbatasan penelitian, key
findings atau key summary setiap artikel (hasil sintesis)
 Tampilkan data resiko bias
 Tampilkan ringkasan data tiap studi intervensi, estimasi
efek dan confidence interval, idealnya dengan forest plot
 Tampilkan data resiko bias antar studi
 Tampilkan hasil analisa tambahan, jika dilakukan
(misalnya sensitivitas atau analisa sub grup)

Discussion
 Ringkaskan temuan utama termasuk kekuatan evidence
untuk tiap outcome utama; pertimbangkan keterkaitan
dengan kelompok target ( misalnya tenaga kesehatan,
pembuat kebijakan), namun jangan mengulang semua
yang tertulis di hasil
 Lebih ke arah gap antara teori dan hasil temuan kita
 Menambahkan referensi terkait selain yang ada di hasil
review
 Diskusikan keterbatasan di level outcome (misalnya resiko
bias) dan level review ( misalnya keterbatasan dalam
mencari penelitian, laporan bias)

Panduan Review | 53
Conclusions and recommendation
 Kesimpulan dari hasil review
 Jelaskan key recommendations dari hasil review ditujukan
pada kelompok atau populasi yang menjadi target,
rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil serta
implikasi penelitian selanjutnya

Pendanaan
Uraikan sumber pendanaan dan bantuan lainnya (misalnya.,
supply data)

54 | Panduan Review
Panduan Integrative Review
Dr. Erfina

Langkah-langkah Integrative Review

Judul

Tuliskan sub heading “Integrative Review” setelah judul.

Pendahuluan

 Harus meliputi topik utama review


 Alasan melakukan review
 Pernyataan bahwa sudah dilakukan preliminari studi
mengenai topik sehingga peneliti tertarik meneliti hal ini
 Identifikasi apa hasil pre eliminari, apakah sudah ada
review sebelumnya? Kalau sudah ada, berikan alasan
mengapa mengulang review tersebut, bisa dikaitkan
dengan situasi yang ada di Indonesia?

P a n d u a n R e v i e w | 55
Review question(s)

 Pertanyaan utama
 Bisa ditambahkan pertanyaan lanjutan (pertanyaan
khusus)
 Menggunakan PICO(T)

Tinjauan Pustaka

 Teori yang terkait dengan topik tetapi bukan artikel


yang akan dibahas
 Penelitian-penelitian lain (yang bukan hasil searching
yang terkait dengan topik)
 Penjelasan tentang integrative review secara umum
prosesnya, tujuan, manfaat, dll
 Kerangka teori topik yang akan diteliti

Methods

 Tuliskan panduan integrative review/ scoping review/


systematic review, tuliskan sumber referensi dari
metode yang digunakan (artikel, alamat web)
 Kriteria inklusi; Kriteria tentang artikel yang akan di
cari misalnya bahasa, rentang waktu artikel, dari peer-

56 | P a n d u a n R e v i e w
review journal, dll (peneliti bisa memasukkan apa saja
dan ini bisa menjadi appraisal sederhana untuk literatur)
 Strategi pencarian: Tuliskan cara pencariannya
menggunakan apa (database yang digunakan, tuliskan
keywords yang sama untuk semua databases)
 Search outcomes dibuat dalam flow chart atau prisma
 Penjelasan data abstraction dan quality assessment:
jelaskan proses esktraksi data (misalnya bagaimana
proses kesepakatan dengan tim peneliti dalam
memutuskan artikel yang dipilih, bagaimana proses
esktraksi (misalnya artikel diseleksi sesuai tahun
publikasi, dll) serta jelaskan proses quality assessment,
tuliskan criteria assessment yang digunakan misalnya
appraisal menggunakan Joanna Briggs Institute (JBI)
dan jabarkan hasil appraisal artikel pada tabel esktraksi
(tambahkan kolom setelah key findings)
 Penjelasan etik

Results

 Sebutkan jumlah studi yang di-screening, gambarkan


secara singkat hasil artikel yang di-review

P a n d u a n R e v i e w | 57
 Hasil dibuatkan dalam bentul tabel (sintesi grid) dengan
item: Code atau nomor, judul, peneliti (author), negara
(bisa ada, bisa tidak), tujuan penelitian, metode
penelitian, sampel dan jumlah sampel, instrument yang
digunakan, hasil yang didapatkan, keterbatasan
penelitian, key findings atau key summary setiap artikel
(hasil sintesis)
 Hasil sintesis dan analisis setiap artikel menggunakan
critical jugments (yang sederhana), referensi yang
digunakan pada hasilfokus pada artikel yang direview
 Membuat kesimpulan dari hasil sintesis dari key
findings atau key summary pada semua artikel yang di-
review
 Menggambarkan hasil dalam bentuk visual agar lebih
menarik tetapi disesuaikan dengan tujuan review atau
teori yang ada sebelumnya jika memang sudah ada teori
sebelumnya

Discussion

 Paparkan hasil secara umum tetapi tidak mengulang


hasil
 Tidak mengulang apa yang sudah tertulis di hasil

58 | P a n d u a n R e v i e w
 Lebih ke arah gap antara teori dan hasil temuan kita
 Menambahkan referensi terkait selain yang ada di hasil
review
 Jelaskan keterbatasan review yang telah dilakukan pada
bagian akhir pembahasan

Conclusions and recomendation

 Kesimpulan dari hasil review


 Jelaskan key recommendations dari hasil review
ditujukan pada kelompok atau populasi yang menjadi
target dan rekomendasi yang diberikan berdasarkan
hasil.

P a n d u a n R e v i e w | 59
60 | P a n d u a n R e v i e w
Bagian TIGA:

PANDUAN STRUKTUR
TESIS
62 | Panduan Struktur Tesis
Panduan Struktur Tesis

1. HALAMAN SAMPUL LUAR


Sampul tesis berwarna merah dengan struktur tulisan
sebagai berikut:

1. Tulisan TESIS (rataan tengah).


2. Judul tesis dalam bahasa Indonesia (rataan tengah).
3. Lambang Universitas Hasanuddin berukuran 3.0 cm
(lebar) x 3.5 cm (tinggi) berwarna.
4. Nama penulis ditulis lengkap; tidak disingkat dan
ditulis tanpa gelar kesarjanaan.
5. Nomor pokok mahasiswa
6. Setelah itu, tulis kalimat “PROGRAM
PASCASARJANA”
7. Kemudian tulisan “PROGRAM STUDI MAGISTER
ILMU KEPERAWATAN”.
8. Tulisan “UNIVERSITAS HASANUDDIN”.
9. Tulisan “MAKASSAR”.
10. Tulisan “Tahun lulus ujian”.
(contoh dapat dilihat pada lampiran 1).

P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s | 63
2. HALAMAN SAMPUL DALAM

Halaman sampul dalam (judul) ditulis diatas kertas putih


yang memuat tulisan yang sama dengan sampul depan,
dengan struktur tulisan sebagai berikut:

1. Judul tesis dalam bahasa Indonesia (rataan tengah).


2. Tulisan “Tesis”.
3. Tulisan “Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai
Gelar Magister Keperawatan”
4. Tulisan “Disusun dan diajukan oleh”.
5. Nama penulis ditulis lengkap.
6. Nomor pokok mahasiswa
7. Setelah itu, tulis kalimat “PROGRAM
PASCASARJANA”
8. Kemudian tulisan “PROGRAM STUDI MAGISTER
ILMU KEPERAWATAN”.
9. Tulisan “UNIVERSITAS HASANUDDIN”.
10. Tulisan “MAKASSAR”.
11. Tulisan “Tahun lulus ujian”.
(contoh dapat dilihat pada lampiran 2).

64 | P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s
3. HALAMAN PENGAJUAN TESIS

1. Judul tesis
2. Tulisan “Tesis Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Mencapai Gelar Magister Keperawatan”.
3. Nama program studi: Program Studi Magister
Keperawatan.
4. Nama Fakultas: Fakultas Keperawatan.
5. Tulisan “Disusun dan Diajukan oleh“.
6. Tanda tangan penulis.
7. Nama penulis lengkap tanpa gelar kesarjanaan.
8. Nomor pokok mahasiswa
9. Tulisan “kepada”.
10. Tulisan “PROGRAM PASCASARJANA”.
11. Tulisan “UNIVERSITAS HASANUDDIN”.
12. Tulisan “MAKASSAR”.
13. Tahun lulus ujian.
Halaman ini adalah halaman bernomor ii, tanpa
dicantumkan nomor halaman tetapi tetap di-
perhitungkan.

Contoh halaman pengajuan tercantum dalam


lampiran 3.

P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s | 65
4. HALAMAN PENGESAHAN

Halaman ini memuat detail berikut:

1. Tulisan TESIS
2. Judul tesis
3. Tulisan disusun dan diajukan oleh
4. Nama mahasiswa tanpa gelar kesarjanaan
5. Nomor pokok mahasiswa
6. Tulisan telah diperiksa dan disetujui oleh
7. Tanggal ujian
8. Tulisan dan dinyatakan telah memenuhi syarat
9. Persetujuan ditandatangani oleh Pembimbing I di
sebelah kiri dan Pembimbing II di sebelah kanan.
Selanjutnya tanda tangan Ketua Program Studi di
sebelah kiri dan Dekan Fakultas Keperawatan di
sebelah kanan.
10. Halaman ini terbuat dari kertas putih khusus dengan
latar belakang lambang Universitas Hasanuddin warna
biru laut dengan ukuran 7 cm x 9 cm serta bergaris
bingkai ganda berwarna biru tua berukuran 16 cm x 23
cm. Kertas ini disediakan oleh Program
Pascasarjana.

66 | P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s
Halaman persetujuan ini bernomor iii, tanpa
mencantumkan nomor halaman tetapi tetap
diperhitungkan. Contoh halaman persetujuan terdapat
pada lampiran 4.

5. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Pada lembar ini penulis tesis harus menyatakan dan


menandatangani pernyataan bahwa penelitian tesis ini
adalah asli merupakan tulisan dan pemikiran sendiri.
Penulis juga menyatakan bila ternyata sebagian tesis ini
terbukti tidak asli atau plagiasi maka tesis ini akan
dibatalkan, dan kemungkinan terburuk adalah pelepasan
gelar yang telah diberikan. Lembar pernyataan ini diberi
tanggal dan ditandatangani di atas meterai 6000 oleh
mahasiswa yang bersangkutan, diberi nomor halaman iv.
Contoh lembar pengesahan dapat dilihat pada lampiran 5.

6. KATA PENGANTAR

Kata Pengantar mengandung uraian singkat tentang


maksud penyusunan tesis, penjelasan-penjelasan ringkas
dan ucapan terima kasih. Ucapan terima kasih kepada tim
pembimbing ditempatkan lebih awal, kemudian disusul
dengan ucapan terima kasih kepada pihak lain yang

P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s | 67
membantu penelitian. Dalam prakata tidak terdapat hal-hal
yang bersifat ilmiah. Pada bagian akhir prakata, di sebelah
kanan, 4 spasi di bawah baris kalimat terakhir penulisan
dicantumkan tempat, bulan tahun dan nama penulis. Kata
pengantar maksimal 2 halaman. Halaman diberi nomor
halaman v. Contoh prakata dapat dilihat pada lampiran
6.

7. ABSTRAK INDONESIA

Abstrak merupakan ikhtisar penelitian yang berisi


maksimal 300 kata untuk isi abstrak. Isi abstrak
dituliskan dalam pola terstruktur (structural abstract),
dengan urutan pola sub heading sebagai berikut:

1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Metode
4. Hasil
5. Kesimpulan
6. Kata Kunci

Halaman ini diberi nomor halaman v, Contoh abstrak


Indonesia dapat dilihat pada lampiran 7.

68 | P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s
8. ABSTRAK ENGLISH

Ketentuan abstrak bahasa Inggris sama dengan


abstrak bahasa Indonesia dengan struktur pola sub heading
sebagai berikut (IMRAD):

1. Introduction
2. Method
3. Results
4. Conclusion
5. Keywords
Halaman ini diberi nomor halaman vi, Contoh abstrak
English dapat dilihat pada lampiran 8.

9. DAFTAR ISI

Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor


halaman dan memuat hal-hal berikut beserta nomor
halamannya :

1. Kata Pengantar
2. Abstrak
3. Abstract
4. Daftar Isi
5. Daftar Tabel

P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s | 69
6. Daftar Gambar
7. Daftar Lambang dan singkatan
8. Daftar Lampiran
9. Bab I: Latar Belakang
10. Bab II: Tinjauan Pustaka
11. Bab III: Metode Penelitian
12. Bab IV: Hasil
13. Bab V: Diskusi
14. Bab VI: Kesimpulan dan Saran
15. Daftar Pustaka
16. Lampiran.

Tulisan DAFTAR ISI diketik dengan huruf kapital


tanpa diakhiri tanda titik, diletakkan tepat pada batas tepi
atas dengan rataan tengah. Tulisan halaman diketik
merapat ke batas tepi kanan, 3 spasi di bawah tulisan
DAFTAR ISI.

Susunan daftar isi dimulai 3 spasi di bawah tulisan


halaman. Jarak antar judul dan sub judul adalah 2 spasi.
Jika judul dan subjudul tidak cukup ditulis dalam 1 baris
maka baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak baris

70 | P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s
1 spasi dengan diberi indentasi 5 ketukan dari huruf awal
baris pertama.

Bab, sub bab, dan anak sub bab ditulis dengan jenis
huruf yang sama dengan teks tanpa ditebalkan. Contoh
daftar isi dicantumkan di lampiran 9.

10. DAFTAR TABEL

Daftar tabel disusun secara berurut sesuai dengan


nomor tabel dan halamannya. Tulisan DAFTAR TABEL
diketik dengan menggunakan huruf kapital tepat di bagian
tengah tepi atas. Tulisan nomor diketik pada batas kiri dan
halaman pada batas kanan dengan jarak baris pertama
adalah 3 spasi dari tulisan DAFTAR TABEL. Contoh
daftar tabel tercantum pada lampiran 10.

11. DAFTAR GAMBAR

Yang termasuk daftar gambar adalah bagan,


diagram, peta, foto, sketsa dan skema. Daftar gambar
diletakkan sesudah daftar tabel. Daftar gambar berisi
urutan judul gambar dan nomor halamannya. Daftar
gambar ditulis dengan format yang sama dengan daftar
tabel.

P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s | 71
Bila gambar merupakan hasil observasi, maka
gambar diletakkan secara berderet membentuk sumbu x
(yang menunjukkan waktu observasi). Adapun kelompok-
kelompok observasi disusun pada sumbu y (kelompok
observasi). Perlu diperhatikan pencahayaan (contrast,
brightness, dll) harus konsisten antara gambar dan
gambar. Resolusi gambar minimal 10 MP dan diambil
tegak lurus terhadap objek observasi. Contoh gambar tabel
tercantum pada lampiran 11.

12. DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran dapat berisi surat izin komisi etik, surat


izin penelitian, keterangan pengambilan data atau
dokumen-dokumen lainnya yang terkait dengan proses
penelitian.

Daftar lampiran diletakkan sesudah daftar gambar


dan berisi urutan judul lampiran dan nomor halamannya.
Daftar lampiran ditulis dengan format yang sama dengan
daftar tabel dan daftar gambar. Contoh daftar lampiran
tercantum pada lampiran 12.

72 | P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s
13. AFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

Untuk penelitian yang menggunakan lambang,


misalnya lambang matematika, kimia, fisika dan
statistik, penulis tesis harus mencantumkan arti dan
singkatannya dalam daftar lambang. Daftar singkatan
diperlukan jika dalam tesis digunakan banyak singkatan
penting yng perlu diketahui oleh pembaca. Daftar ini
dibuat dengan format yang sama dengan tabel yang
terdiri dari 2 kolom, yaitu kolom pertama berisi
singkatan dan lambang sedangkan kolom kedua berisi
penjelasan. Contoh daftar arti lambang dan singkatan
tercantum pada lampiran 13.

P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s | 73
14. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Halaman sampul luar.

TESIS

SURVEY PERAWATAN KAKI PADA PASIEN RESIKO LUKA KAKI


DIABETES DAN PASIEN DENGAN LUKA KAKI DIABETIK DI
MAKASSAR

USWATUN HASANAH
P4200215014

PROGRAM PASCA SARJANA


PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017

74 | P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s
Lampiran 2: Halaman sampul dalam.

TESIS

SURVEY PERAWATAN KAKI PADA PASIEN RESIKO LUKA KAKI


DIABETES DAN PASIEN DENGAN LUKA KAKI DIABETIK DI
MAKASSAR

USWATUN HASANAH
P4200215014

PROGRAM PASCA SARJANA


PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017

P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s | 75
Lampiran 3: Halaman Pengajuan Tesis

EVALUASI PERBEDAAN EFEK ELECTROLYZED WATER


TERHADAP KOLONISASI BAKTERI DIABETIC FOOT ULCER :
STUDY IN VITRO

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Magister Keperawatan


Fakultas Keperawatan

Disusun dan diajukan oleh

Tanda tangan disini

(EDY SUPARDI)

P4200215412

Kepada

PROGRAM PASCA SARJANA


PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017

76 | P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s
Lampiran 4: Halaman pengesahan.

TESIS

ANALISIS HUBUNGAN PELAKSANAAN PROLANIS DENGAN


KADAR GULA DARAH, HbA1C, DAN FAKTOR RISIKO
TERJADINYA KOMPLIKASI PADA PENDERITA DM TIPE 2 DI
PUSKESMAS ANTANG KOTA MAKASSAR

Disusun dan diajukan oleh:

MUSFIRAH AHMAD

P4200214411

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Rini Rachmawaty, S.Kep, Ns, MN, Ph.D Dr. Elly L. Sjattar, S.Kp, M.Kes

Mengetahui,

Ketua Program Studi


Magister Ilmu Keperawatan

Dr. Elly L. Sjattar, S.Kp, M.Kes


NIP. 19740422 199903 2 002

P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s | 77
Lampiran 5: Lembar keaslian penelitian.

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama :

NIM :

Program Studi :

Fakultas :

Judul :

Menyatakan bahwa tesis saya ini asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik Magister baik di Universitas Hasanuddin maupun di Perguruan
Tinggi lain. Dalam tesis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan
dalam naskah dengan disebutkan nama dan dicantumkan dalam daftar rujukan.

Apabila dikemudian hari ada klaim dari pihak lain maka akan menjadi tanggung
jawab saya sendiri, bukan tanggung jawab dosen pembimbing atau pengelola Program Studi
Magister Ilmu Keperawatan Unhas dan saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai
dengan peraturan yang berlaku, termasuk pencabutan gelar Magister yang telah saya peroleh.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.

Makassar, ________________

Yang menyatakan,

(Materai 6.000)

_____________________

(Nama Lengkap)

78 | P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s
Lampiran 6: Kata Pengantar.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, tiada kata yang pantas peneliti ucapkan selain puji dan
syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas rahmat, bimbingan, ujian
serta pertolongan-Nya sehingga peneliti bisa menyelesaikan Tesis yang berjudul
“Efek Pemberian Topikal Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus)
Terhadap Perubahan Fibroblas Growth Factor (FGF) Luka Akut Pada Wistar”.

Tesis ini peneliti persembahkan untuk orang-orang tercinta yang selalu


memberikan curahan kasih sayang dan motivasi hingga saat ini. Spesial untuk
Ayahanda Lintak Djamaluddin S,IP dan Ibunda Djaniba Bakari Amd.Keb
terima kasih atas kasih sayang, bimbingan, pengorbanan, air mata dan do’a yang
tidak terputus bagi anakmu ini. Juga buat adik-adikku tercinta Nurul Juniarsi
Djamaluddin, SKM dan Muhammad Ardiansyah Djamaluddin, terima kasih atas
semua bantuan, motivasi dan do’anya.

Tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari


berbagai pihak, terutama berkat kesediaan pembimbing dengan tulus dan ikhlas
meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis agar
memberikan hasil yang lebih baik dalam penulisan tesis ini. Untuk itu dengan
penuh rasa hormat dan kerendahan hati perkenankan penulis menyampaikan
ungkapan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada Dr. dr.
Ilhamjaya Patellongi, M.Kes selaku ketua komisi penasehat yang telah
memberikan arahannya mulai dari proses penyusunan proposal sampai dengan
pembahasan hasil penelitian serta Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp, M.Kes selaku

P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s | 79
sekretaris komisi penasehat yang banyak memberikan masukan dan
pendampingan selama proses penelitian berlangsung.

Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya juga penulis sampaikan


kepada Ibu Dr. Elly L. Sjattar, S.Kp., M.Kes, selaku Ketua Program Studi
Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Penguji tesis, Prof. dr. Veni Hadju, Ph.D dan Ns. Saldy Yusuf, S.Kep, MN.Sc.,
Ph.D serta bapak Dr. dr. Warsinggih, Sp.B-KBD yang juga selaku penguji tesis
yang telah banyak memberikan masukan serta saran dalam penyusunan tesis ini.
Kepala Laboratorium Animal & Entomologi, para Dosen dan staf pengelola
Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin yang telah banyak membantu penulis selama proses pendidikan
berlangsung.

Tidak lupa pula ucapan terimakasih kepada bapak Takdir Tahir,


S.Kep, Ns, M.Kes selaku pendamping tesis yang telah meluangkan waktu dari
segala kesibukannya untuk memberikan bimbingan dan motivasi serta saran-
saran sehingga sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, utamanya rekan- rekan
seperjuangan angkatan V Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Makassar, Agustus 2016

Penulis

(Nurdiana Djamaluddin)

80 | P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s
Lampiran 7: Abstrak dalam bahasa Indonesia.

ABSTRAK

Latar belakang : Suhu kaki yang meningkat dikaitkan dengan risiko luka kaki diabetik.
Infrared thermography dapat memberikan pencitraan distribusi suhu kulit pada plantar
kaki. Tujuan penelitian mengidentifikasi perbedaan suhu dan zona kaki yang berisiko
dengan kaki tidak berisiko luka diabetik dan mengidentifikasi pola gambar menggunakan
infrared thermography pada kelompok berisiko dan tidak berisiko luka kaki diabetik dan
mengidentifikasi perbedaan nilai HbA1c(%) pada kelompok berisiko dan tidak berisiko
luka kaki diabetik. Metode : Desain penelitin cross-sectional multisite study dengan
jumlah sampel 100 pasien DM tipe 2 di 10 Puskesmas wilayah Kota Makassar.
Pengukuran suhu di kedua kaki dilakukan melalui pengambilan gambar yang dilakukan
satu kali menggunakan infrared thermography (FLIR ONE for iPhone 5s) di empat zona
kedua kaki yaitu Medial plantar artery (MPA), Lateral plantar artery (LPA), Medial
Calcaneal artery (MCA) dan Lateral calcaneal artery (LCA). Hasil : perbedaan suhu
kaki rata – rata 0.4°C – 0.5°C antara status kelompok risiko (p = 0.002) dan perbedaan
suhu kaki rata – rata 0.3°C – 0.8°C antara kelompok risiko kategori IWGDF (p = 0.018).
Zona kaki berisiko luka kaki diabetik Lateral plantar artery (LPA), Medial calcaneal
artery (MCA) dan Lateral calcaneal artery (LCA) pada kelompok neuropati dan
angiopati sebagai kelompok status risiko dan zona Medial plantar artery (MPA) pada
risiko 0 dan risiko 1, zona Lateral plantar artery (LPA) dan Medial calcaneal artery
(MCA) pada risiko 1 dan risiko 2B. Terdapat perbedaan pola gambar hasil infrared
tehrmography secara klinis antara kelompok status risiko namun secara statistik tidak ada
perbedaan (p = 1.000). Tidak ada perbedaan nilai HbA1c(%) pada kelompok status risiko
luka kaki diabetik (p = 0.575) dan kelompok risiko luka kaki diabetik kategori IWGDF (p
= 0.812). Kesimpulan : Infrared thermography mampu mendeteksi risiko luka kaki
diabetik walau dengan perbedaan suhu rata-rata <2°C sehingga pengukuran suhu kaki
efektif dalam mendeteksi dini risiko luka kaki diabetik.

Kata Kunci: Perbedaan suhu kaki, infrared thermography, risiko luka kaki diabetik.

P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s | 81
Lampiran 8: Abstrak dalam bahasa Inggris.

ABSTRACT

Background: Elderly patients with incontinence are at risk of developing incontinence-


associated dermatitis (IAD). Although perineal risk factors of IAD have been identified, the
contribution of tissue tolerance to IAD remains poorly understood.

Objective: This study aimed to identify predictors of IAD development in three categories of
potential risk factors: perineal environment, tissue tolerance, and toileting ability.

Methods: This was a prospective clinical study, conducted at a long-term medical facility in
Japan between November 2011 and April 2012. The subjects were elderly female patients with
urine and/or fecal incontinence, and constantly wearing absorbent products. The patients were
monitored during 42 days for the onset of IAD and the emergence of potential risk factors of
IAD related to tissue tolerance (skin hydration status, maceration, erythema index [EI], etc),
perineal environment (urination, stool properties, etc), and toileting ability (mobility and
cognitive awareness). The risk factors were identified by univariate and multiple logistic
regression analysis. Receiver operating characteristic (ROC) curve analysis was conducted to
evaluate the predictive validity of the risk factors.

Results: Among the 46 patients enrolled, IAD developed in 25 (54.3%). The factors
significantly associated with IAD development were loose or liquid stools (odds ratio [OR]:
20.612, 95% confidence interval [CI]: 1.118–379.852, P=0.042), malodorous urine (OR:
37.094, 95% CI: 3.480–395.399, P=0.003), and EI $46 (OR: 35.191, 95% CI: 5.254–235.729,
P , 0.001). The ROC curve analysis identified EI $46 as the most reliable predictor of IAD
(sensitivity: 0.92, specificity: 0.81). These factors were integrated into a new risk assessment
tool for the development of IAD in elderly patients with incontinence.

Conclusion: This study demonstrates that EI constitutes a more valid predictor than perineal
factors to monitor patients in clinical settings and to prevent the development of IAD.

Keywords: nursing, risk factor, erythema index, liquid stool, malodorous urine

82 | P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s
Lampiran 9: Contoh Daftar Isi.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

ABSTRAK ii

ABSTRACT iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG x

Bab I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 3


B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 6
D. Lingkup Penelitian 7

Bab II TINJAUAN PUSTAKA 8

A. Algortima Pencarian 15
B. Tinjauan literature 35
C. Kerangka Teori 36

P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s | 83
BAB III. KERANGKA KONSEPTUAL & HIPOTESIS PENELITIAN 37

A. Kerangka Konseptual Penelitian 38


B. Variabel Penelitian 39
C. Definisi Operasional 40
D. Hipotesis Penelitian (bila ada) 41

BAB IV. METODE PENELITIAN 42

A. Kerangka Konsep Penelitian 43


B. Desain Penelitian 44
C. Tempat dan Waktu Penelitian 45
D. Populasi dan sampel 46
E. Teknik Sampling 47
F. Instrumen, Metode & Prosedur Pengumpulan Data 48
G. Analisis Data 50
H. Etika Penelitian 55

BAB V. HASIL PENELITIAN 56

BAB VI. PEMBAHASAN 57


A. Diskusi Hasil 69
B. Implikasi dalam praktek Keperawatan 75
C. Keterbatasan Penelitian 77

BAB VI. KESIMPULAN 78

DAFTAR PUSTAKA 80

84 | P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s
Lampiran 10: Daftar tabel.

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

2.1 Kandungan Gizi Hylocereus Undatus………. 5

2.1 Total Level Phenolic………………………… 6

P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s | 85
Lampiran 11: Daftar gambar.

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Buah Naga Daging Putih………………………… 2

2.2 Buah Naga Daging Merah…….………………… 3

2.3 Buah Naga Super Merah…………………………… 4

3.3 Buah Naga Daging Putih…………………………….


4

3.4 Interaksi Growth Factor…………………………… 9

3.5 Representasi Tahap Penyembuhan Luka…………… 18

86 | P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s
Lampiran 12: Daftar lampiran.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 3. Lembar Observasi Penelitian

Lampiran 4. Surat Izin Pengambilan Data Awal dari DINKES Kota


Makassar

Lampiran 5. Persetujuan Komisi Etik

P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s | 87
Lampiran 13: Daftar lambang dan singkatan

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

3OC12-HSL 3-oxo-C12 homoserine lactone

AHL Acylhomoserine lactone

CFU Colony-forming unit

EPS Extracellular polymeric substance

PMN Polymorphonuclear neutrophil

QS Quorum sensing

88 | P a n d u a n S t r u k t u r T e s i s

Anda mungkin juga menyukai