Anda di halaman 1dari 68

PANDUAN PENULISAN TESIS

PROGRAM STUDI
MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

2021

1
KATA PENGANTAR

Buku panduan penulisan tesis diterbitkan untuk memberikan


kemudahan bagi mahasiswa dalam penulisan tesis Program Magister
Kesehatan Masyarakat UNIVERSITAS MANDALA WALUYA.
Pembidangan ilmu kesehatan masyarakat secara peminatan meliputi
Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja, Gizi
dan Kesehatan Reproduksi, Administrasi Kebijakan Kesehatan dan
Epidemiologi.

Tesis adalah tugas akhir yang harus ditulis oleh mahasiswa


dalam program Pendidikan Magister Pada Program studi Magister (S2)
kesehatan Masyarakat UNIVERSITAS MANDALA WALUYA, merupakan
karya ilmiah yang disusun dengan tujuan untuk menunjukkan
kemampuan dan sikap berpikir ilmiah secara mandiri. Karya ilmiah
tersebut harus dilaksanakan oleh mahasiswa dengan melakukan
penelitian untuk memperoleh jawaban atas suatu pokok permasalahan
yang ditemukan atau penemuan baru dalam bidang yang menjadi
kajian dalam program pendidikannya.

Penulisan karya Ilmiah harus memperhatikan pedoman


penulisan. Pedoman ini meliputi metodologi, tata cara penulisan,
pengutipan dan perujukan, perijinan terhadap bahan yang digunakan
dan penyebutan sumber data. Penulis Karya Ilmiah harus
menghindarkan diri dari tindak kecurangan yang lazim disebut plagiasi.
Penulisan Tesis sedapat mungkin disesusuaikan dengan pedoman
penulisan ini. Tiga hal penting dalam penulisan tesis, adalah
orisinalitas, metode penelitian dan format penulisan ilmiah.

2
Penelitian untuk penulisan tesis yang dilakukan merupakan
pengembangan ilmu atau terapan. Buku panduan penulisan tesis ini
memuat perihal proses penulisan mulai dari pembuatan proposal
sampai dengan penulisan tesis, serta karya ilmiah yang merupakan
publikasi tesis. Pernyataan orisinalitas tesis dinyatakan khusus
dibagian awal tesis, metode penelitian sangat tergantung pada jenis
penelitian ataupun disiplin ilmu masing-masing minat studi, sehingga
pada buku ini hanya mencantumkan garis besar kerangka penulisan
jenis penelitian kuantitatif yang banyak dipilih oleh mahasiswa.
Penulisan jenis penelitian kualitatif menyesuaikan garis besar kerangka
panduan penulisan tesis yang disesuaikan dengan kaidah penelitian
kualitatif.

Buku ini diharapkan dapat bermanfaat untuk panduan bagi


mahasiswa dalam menyelesaikan tesis, yang ke depan masih dapat
menerima saran untuk perubahan, perbaikan dan kelengkapan isi
berdasarkan pengalaman pemakai buku.

Kendari, Juni 2021

Ketua Prodi Magister Kesehatan Masyarakat

Dr. Sunarsih, SKM.,M.Kes


NIDN. 09 1505 6000 1

3
DAFTAR ISI

Sampul......................................................................................................................1
Kata Pengantar......................................................................................................2
Daftar Isi..................................................................................................................4
BAB I KERANGKA PENULISAN..........................................................................5
1 Proposal............................................................................................................................ 5
2. Penulisan Tesis.............................................................................................................. 6
BAB II PENJELASAN KERANGKA AKHIR........................................................8
2.1 Bagian Awal................................................................................................................. 8
2.2 Bagian Inti.................................................................................................................... 13
2.3 Bagian Akhir................................................................................................................ 27
BAB 3 KETENTUAN PENULISAN TESIS...........................................................28
3.1 Bahasa Yang Digunakan.......................................................................................... 28
3.2 Sampul........................................................................................................................... 28
3.3 Kertas Untuk Materi................................................................................................. 28
3.4 Pengertian Naskah.................................................................................................... 28
3.5 Jarak Penulisan........................................................................................................... 29
3.6 Nomor Halaman......................................................................................................... 31
3.7 Tabel dan Gambar..................................................................................................... 31
3.8 Kutipan.......................................................................................................................... 32
3.9 Singkatan...................................................................................................................... 32
3.10 Pengetikan Pada Akhir Baris..............................................................................33
3.11 Tanda Penulisan...................................................................................................... 34
3.12 Pemberian Contoh.................................................................................................. 34
3.13 Bab dan Subbab....................................................................................................... 34
3.14 Halaman Baru........................................................................................................... 35
3.15 Alinea Baru................................................................................................................ 36
3.16 Cara Penulisan Parafrase....................................................................................37
3.17 Tata Cara Penulisan Gelar...................................................................................37
3.18 Cara Penulisan Daftar Pustaka..........................................................................38
3.19 Penulisan Tabel....................................................................................................... 39
Lampiran

4
BAB I KERANGKA PENULISAN

Buku panduan untuk penulisan proposal tesis dan tesis terbagi


menjadi bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
1. PROPOSAL

SAMPUL DEPAN
SAMPUL DALAM
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Kajian Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Kebaruan Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori Variabel Terikat
B. Tinjauan Teori Variabel Bebas
C. Kajian Empiris
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pikir Penelitian dan Kerangka Teori
B. Bagan Kerangka Konsep
C. Variabel Penelitian
D. Defenisi Operasional dan Kriteia Objektif
E. Hipotesis Penelitian

5
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Sumber dan Cara Pengumpulan Dara
E. Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data
F. Etika Penelitian
G. Jadwal Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

2. PENULISAN TESIS
SAMPUL DEPAN
SAMPUL DALAM
PRASYARAT GELAR
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
PERNYATAAN ORISINALITAS
KATA PENGANTAR
SUMMARY
RINGKASAN
ABSTRACT
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Kajian Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
6
E. Manfaat Penelitian
F. Kebaruan Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori Variabel Terikat
B. Tinjauan Teori Variabel Bebas
C. Kajian Empiris
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pikir Penelitian dan Kerangka Teori
B. Bagan Kerangka Konsep
C. Variabel Penelitian
D. Defenisi Operasional dan Kriteia Objektif
E. Hipotesis Penelitian
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Sumber dan Cara Pengumpulan Dara
E. Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data
F. Etika Penelitian
G. Jadwal Penelitian
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

7
BAB II PENJELASAN KERANGKA PENULISAN

2.1 BAGIAN AWAL


1. BAGIAN PUNGGUNG
Bagian ini berisi baris memanjang tentang
1. Nama Mahasiswa dan NIM di bawahnya
2. Judul Tesis
3. Logo Universitas Mandala Waluya (5 cm x 5 cm)
4. Tahun ( jarak 2 cm)

Contoh lihat lampiran 1

2. SAMPUL DEPAN
Halaman ini memuat berturut-turut: usulan penelitian tesis,
judul, lambang Universitas Mandala Waluya, nama peserta program
studi magister kesehatan masyarakat, kalimat: UNIVERSITAS
MANDALA WALUYA, Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat,
Kendari, dan tahun tesis diujikan. Judul tidak boleh lebih dari 12 kata,
bilamana lebih dari 12 kata dibuat anak judul.
Judul harus dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Penggunaan istilah dalam bahasa asing harus menggunakan huruf
miring. Halaman ini menggunakan kertas sampul, ukuran berat 230
gram, ukuran A4, warna Biru Navi atau Biru Dongker (00 00 80).
Untuk Tesis, halaman ini berbeda tulisan ”Usulan Penelitian
Tesis” diganti "Tesis". Contoh Lihat Lampiran 2.

8
3. SAMPUL DALAM
Untuk usulan penelitian tesis dan tesis, halaman ini berisi
materi yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi menggunakan
kertas putih, dengan logo Universitas Mandala Waluya.

4. LEMBAR PERSYARATAN GELAR


Halaman ini memuat berturut-turut: judul tesis, kalimat:
"Untuk memperoleh gelar Magister Kesehatan Masyarakat (dalam
Minat Studi Kesehatan Lingkungan/Epidemiologi/Administrasi
Kebijakan Kesehatan/Gizi dan Kesehatan Reproduksi/Promosi
Kesehatan), Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat pada
Universitas Mandala Waluya, nama dan nomor induk mahasiswa".
Contoh lihat Lampiran 3.

5. LEMBAR PERSETUJUAN
Halaman ini memuat tanggal persetujuan, nama lengkap,
tanda tangan para pembimbing, Ketua Program Studi dan Dekan
Fakultas. Contoh lihat Lampiran 4.

6. LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI


Halaman ini hanya pada tesis yang sudah diujikan, memuat
tentang surat pengesahan dari Program studi untuk Tim Penguji Tesis,
tanda tangan pengesahan oleh Ketua Program studi dan nama-nama
Tim Penguji. Contoh lihat Lampiran 5.

9
7. LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Halaman ini hanya pada tesis dan memuat pernyataan
tertulis dari penulis bahwa tesis yang disusun adalah hasil karya bukan
plagiat dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Contoh
lihat Lampiran 7.

8. KATA PENGANTAR
Halaman ini hanya pada tesis yang memuat penjelasan
penulis yang dapat mengantarkan pembaca tertarik terhadap hasil
penelitian yang telah dilakukan dan menonjolkan keistimewaan karya
ilmiah yang disajikan.
Halaman ini dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan
rasa terima kasih penulis kepada mereka (baik individu atau instansi)
dan pihak tertentu yang telah membantu dalam melakukan penelitian,
sampai terselesaikannya tesis. Apabila jumlah yang harus mendapat
ucapan terima kasih banyak, maka harus diatur sedemikian rupa
sehingga kata pengantar tidak terlalu panjang, maksimal 2 halaman,
ditulis menggunakan Bahasa Indonesia baku. Ucapan terima kasih yang
pertama ditujukan kepada Pembimbing, Pengelola Yayasan, Ketua
Stikes, Ketua Program Studi, Penguji dan seterusnya kepada instansi
dan pihak lain yang mendukung penelitian. Contoh lihat Lampiran 8.

9. SUMMARY
Summary merupakan ulasan singkat mulai dari pendahuluan
sampai dengan kesimpulan dan saran yang ditulis dalam Bahasa
Inggris. Cakupan isi summary berbeda dengan isi abstract, dengan

10
jumlah halaman maksimal 2, spasi 1. Contoh lihat Lampiran 9 halaman
37.

10. RINGKASAN
Ringkasan berupa uraian singkat mulai dari pendahuluan
sampai dengan kesimpulan dan saran yang ditulis dalam bahasa
Indonesia.

11. ABSTRACT
Abstract ditulis dalam satu paragraf spasi 1 dan tidak
menampilkan gambar/figure serta menggunakan Bahasa Inggris, yang
berisi tujuan, metodologi, hasil penelitian, simpulan saran dan diakhiri
dengan kata kunci (keywords) yang merupakan variabel kunci dalam
penelitian yang menggambarkan keseluruhan hasil penelitian. Jumlah
kata kunci (keyword) sejumlah 3-5 kata. Jumlah kata dalam abstrak
250 – 300 kata. Contoh lihat Lampiran 11. (Abstrak hanya 1 Halaman)

12. ABSTRAK
Abstrak ditulis dalam satu paragraf spasi 1 dan tidak
menampilkan gambar/figure serta menggunakan Bahasa Indonesia,
yang berisi tujuan, metodologi, hasil penelitian, kesimpulan saran dan
diakhiri dengan kata kunci (keywords) yang merupakan variabel kunci
dalam penelitian yang menggambarkan keseluruhan hasil penelitian.
Jumlah kata kunci (keyword) sejumlah 3-5 kata. Jumlah kata dalam
abstrak 250 – 300 kata. Contoh lihat Lampiran 12. (Abstrak hanya 1
Halaman)

11
13. DAFTAR ISI
Daftar ini memuat semua bagian dalam usulan penelitian,
termasuk urutan Bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab dengan nomor
halamannya. Contoh lihat Lampiran 13.

14. DAFTAR TABEL


Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor
halaman. Contoh lihat Lampiran 14.

15. DAFTAR GAMBAR


Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar
dan nomor halaman. Contoh lihat Lampiran 15.

16. DAFTAR SINGKATAN


Daftar Singkatan berisi tentang singkatan atau akronim yang
dipakai dalam penulisan formal. Contoh lihat Lampiran 16.

17. DAFTAR SIMBOL


Daftar Simbol berisi tentang arti logo, lambang yang dipakai
dalam penulisan. Contoh lihat Lampiran 17.

18. DAFTAR LAMPIRAN


Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul
lampiran dan nomor halaman. Daftar lampiran minimal memuat
tentang Izin Penelitian, Keterangan telah melakukan penelitian, Analisis
Data (Master Tabel dan Lembar Hasi Uji), Visualisasi lokasi penelitian,
Visualisasi kegiatan penelitian, Data-data lain penunjang penelitian
12
(Kuesioner, Panduan wawancara, Template/Brosur,TOR Kegiatan, Peta
Lokasi), Daftar riwayat hidup.

FORMAT PENELITIAN KUANTITATIF


2.2 BAGIAN INTI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang berisi tentang pentingnya masalah yang akan
diteliti. Sedangkan identifikasi masalah berisi tentang inventarisasi
masalah penelitian, serta alasan mengapa masalah itu penting dan
perlu diteliti. Masalah penelitian tersebut harus didukung oleh data
menurut waktu dan tempat, secara kuantitatif maupun kualitatif.
Apabila terdapat lebih dari satu masalah, maka dipilih satu masalah
utama penelitian yang kemudian ditulis sebagai pernyataan masalah
(problem statement) yang diangkat dalam penelitian.

B. Kajian Masalah
Kajian masalah berisi tentang semua faktor/variabel yang
mungkin menyebabkan masalah yang diangkat dalam penelitian dan
atau konsekuensi bila masalah tersebut tidak diselesaikan. Kajian
masalah tersebut harus didukung oleh pemikiran teoritis, pengalaman
lapangan, hasil penelitian lain dan logika peneliti. Kajian masalah dapat
ditampilkan dalam bentuk gambar, skema dan narasi penjelasan.

13
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah pernyataan konkrit tentang topik
penelitian, yang kebenarannya perlu dibuktikan. Rumusan masalah
adalah kalimat yang berisi hubungan antara faktor penyebab dan
masalah yang diteliti. Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk
kalimat tanya, karena masih memerlukan pembuktian.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menggambarkan hasil yang akan dicapai
melalui proses penelitian dan disusun mengacu pada rumusan masalah.
Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan
umum dan tujuan khusus dimulai dengan kata kerja yang sesuai.
1. Tujuan umum merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dalam
penelitian.
2. Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan
dari tujuan umum, yang sifatnya lebih spesifik.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitain berisi tentang manfaat teoritis dan praktis
dari hasil penelitian yang dilaksanakan. Bagian ini berisi uraian tentang
kegunaan hasil penelitian secara keilmuan maupun terapan.

F. Kebaruan Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang unsur kebaruan atau temuan
dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan
unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan
maupun bagi kehidupan.
14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat konsep, prinsip, hukum, proposisi,
teori, hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan ruang lingkup
penelitian. Selain itu tinjauan pustaka dapat berisi peraturan,
kebijakan, pedoman program, pengertian, dan persoalan teknik yang
lain. Tinjauan pustaka akan menjadi dasar perumusan kerangka
konseptual penelitian. Tinjauan pustaka harus memuat uraian
mengenai variable terikat, variable bebas, dan kajian empiris penelitian
yang diajukan.

BAB III KERANGKA KONSEP


A. Dasar Pikir Penelitian dan Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan pernyataan tentang sintesis,
eksploitasi, dan abstraksi seluruh teori yang mencerminkan paradigma
penelitian sebagaimana diuraikan pada tinjauan pustaka. Kerangka
teori bersifat umum dan menyeluruh tidak hanya melingkup variable
dependent dan independent saja tetapi juga dapat menyentuh proses,
aliran kejadian, sebab akibat, dan faktor-faktor lain yang terkait. Selain
uraian tersebut, kerangka teori harus disertai dengan bagan, model
matematik, atau persamaan fungsional.

B. Bagan Kerangka Konsep


Kerangka konsep pada dasarnya merupakan pernyataan
tentang hubungan dua variabel atau lebih yang akan/sedang/telah
diuji kebenarannya disertai dengan uraian penjelasan mengenai
variabel-variabel tersebut.
15
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

D. Defenisi Operasional dan Kriteia Objektif


Defenisi operasional dalam variabel penelitian adalah suatu
atribut, sifat, nilai dari objek kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.

E. Hipotesis Penelitian
Kerangka konseptual merupakan hasil sintesis, abstraksi, dan
ekstrapolasi dari berbagai teori dan pemikiran ilmiah, yang
mencerminkan paradigma penelitian sesuai yang disampaikan pada
tinjauan pustaka. Kerangka konseptual berisi hubungan faktor dan
variabel yang terkait dengan masalah penelitian, atau alur algoritma.
Kerangka konseptual penelitian dapat berbentuk bagan, model
matematik, atau persamaan fungsional, yang dilengkapi dengan narasi
atau penjelasan isi kerangka konseptual.

BAB IV METODE PENELITIAN


Metode penelitian merupakan sistematika langkah yang
berisi tentang rancang bangun, populasi dan sampel, variabel
penelitian, instrumen, dan cara pengumpulan data serta analisis data.

16
Metode penelitian berikut ini adalah contoh penelitian kuantitatif
dengan urutan sub judul sebagai berikut :
A. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian dibagi menjadi observasional (tidak
memerlukan perlakuan) dan eksperimental (memerlukan perlakuan).
Desain penelitian menyesuaikan dengan tujuan dan permasalahan
penelitian. Observasional dengan desain penelitian cross sectional, case
control, cohort retrospektif dan prospektif. Eksperimental dibedakan
menjadi preeksperimental, kuasi eksperimental dan eksperimental
murni (true eksperiment).

B. Waktu dan Lokasi Penelitian


Waktu penelitian dihitung sejak pembuatan proposal sampai
seminar hasil penelitian. Waktu pengumpulan data adalah waktu yang
digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan.
Lokasi dan waktu penelitian harus disebutkan secara jelas,
kapan dan dimana penelitian tersebut dilakukan. Selain itu juga perlu
disebutkan alasan memilih lokasi tersebut.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi adalah sekelompok subjek penelitian yang akan diukur
parameternya.
2. Sampel merupakan bagian dari populasi dan mewakili populasi
yang akan diteliti.
a. Besar Sampel
b. Teknik pengambilan sampel (Metode Sampling)

17
D. Sumber dan Cara Pengumpulan Data
Terdiri dari teknik, bahan dan piranti pengumpulan data
yang disesuaikan dengan rancang bangun dan variabel penelitian.
Piranti dapat berupa kuesioner, wawancara, form observasi, dokumen.
Contoh penentuan status gizi dengan metode antropometri dengan
menggunakan piranti timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan.
Prosedur FGD menggunakan piranti panduan pertanyaan. Untuk
instrument penelitian hendaknya dilakukan uji reliabilitas atau
validitas.

E. Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data


Untuk dapat menjawab tujuan penelitian maka diperlukan
rencana pengolahan dan analisis data yang akan digunakan.
Pengolahan dan analisis data dapat dilakukan secara deskriptif maupun
analitik, dapat dengan bantuan uji statistik. Untuk menentukan uji
statistic yang digunakan pada analisis secara analitik atau inferensial
hendaknya didahului dengan uji normalitas data.
Adapun untuk contoh metode penelitian kualitatif dapat
dilihat pada format berikut atau sumber rujukan/ literatur yang dapat
dipertanggung jawabkan.

F. Etika Penelitian
Etika peneltian adalah sudut pandang atau ketentuan, baik,
buruk, benar atau salah dalam kegiatan penelitian. Salah satu
peningkatan kemampuan adalah melalui penelitian, namun terkadang
dalam pencarian dan pemanfaatan ilmu tersebut melanggar dari aturan
etika.
18
G. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian berisi seluruh tahapan pelaksanaan
kegiatan dimulai dari survey pendahuluan hingga akhir penelitian
dilaksanakan atau selesai. Jadwal penelitian ini disajikan dalam bentuk
tabel terhadap kemajuan penelitian setiap pekan.

FORMAT PENELITIAN KUALITATIF


Penelitian kualitatif mengutamakan uraian dalam verbal atau
deskriptif. Penelitian kualitatif bertujuan mengungkap proses
pembentukan dan dinamika realitas social tersebut, Proses dan makna
dimaksud, diungkap secara menyeluruh sesuai dengan konteksnya
melalui pengumpulan data dari latar alami menempatkan peneliti
sebagai instrumen utama penelitian. Penelitian semacam ini dapat
berciri eskploratif, deskriptifbdan eksplanatif, bergantung pada pilihan
strategi yang digunakan.
Sebuah laporan penelitian kualitatif disusun dengan
substansi dan format yang sesuai dengan ciri penelitian kualitatif itu
sendiri. Laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi,
grafik, matriks atau cara penyajian lainnya dengan tetap menunjukkan
ciri alamiahnya dan menggunakan logika induktif. Gaya penulisan
dapat bersifat formal dalam arti memuat hal – hal pokok pada bagian
awal lalu dipertajam dengan contoh/ilustrasi dari data. Gaya penulisan
juga dapat bersifat informal dalam arti bagian awal berisi paparan

19
cerita/ilustrasi lalu pada bagian akhir diberikan analisis, interpretasi
dan kesimpulan.
Sistematika tesis hasil penelitian kualitatif dapat dibagi
dalam tiga bagian yakni bagian awal, bagian inti dan bagian akhir.
Bagian inti dapat ditulis sesuai format berikut ini :

BAB I. PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Hasil Penelitian
B. Tinjauan Teori dan Konsep
C. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Pengarah
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Pengelolaan Peran Sebagai Peneliti
C. Lokasi Penelitian
D. Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknis Analisis Data
G. Pengecekan Validitas Temuan/Kesimpulan

20
Penjelasan ringkas bagian – bagian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bab Pendahuluan
Pendahuluan meliputi konteks penelitian atau latar belakang,
fokus penelitian atau rumusa masalah, tujuan penelitian, Manfaat
Penelitian, Masing – Masing diuraiakan sebagai berikut.
(1) Konteks Penelitian atau Latar Belakang
Bagian ini memuat urgensi penelitian dilihat dari sisi teoritis
dan/atau pengambilan kebijakan. Karena itu, perlu diuraikan
posisi dan kontribusi penelitian ini dihubungkan dengan penelitian
– penelitian sebelumnya. Gambaran singkat tentang fenomena dan
masalah yang akan diteliti juga perlu diungkap baik berdasarkan
hasil penelitian sebelumnya maupun melalui penciuman
pendahuluan.
(2) Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
Fokus penelitian atau rumusan masalah dapat diungkap dalam
bentuk pernyataan dan pertanyaan. Pernyataan dan pertanyaan
tersebut menggambarkan cakupan proses – proses dan makna –
makna yang akan dideskripsikan, dianalisis, maupun
diinterpretasi. Pernyataan masalah dan/atau pertanyaan
penelitian ini didasarkan pada penelusuran pendahuluan.
(3) Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian menunjukkan sasaran hasil yang ingin dicapai
dari penelitian. Sasaran hasil ini menunjukkan output dari
deskripsi, analisis, dan interpretasi yang dilakukan berdasarkan
fokus penelitian. Manfaat penelitian menggambarkan manfaat dari
diperolehnya sasaran hasil penelitian, baik dihubungkan dengan
perkembangan bidang ilmu yang diteliti, penemuan konsep baru,

21
pengembangan konsep yang sudah ada, penemuan teori baru, atau
pengembangan teori sebelumnya) maupun dihubungkan dengan
pengambilan kebijakan.

2. Bab Tinjauan Pustaka


Bab ini berisi tinjauan terhadap hasil penelitian sebelumnya
yang terkait dengan fokus penelitian. Tinjauan atas hasil – hasil
penelitian tersebut mencakup substansi topik, kesimpulan/temuan dan
metode yang digunakan. Poin – poin tersebut ditinjau dalam
keterkaitannya dengan topik yang diteliti. Selanjutnya bab ini berisi
tinjauan terhadap konsep atau teori yang terkait dengan fokus
penelitian, baik teori tingkat umum (grand theories), teori level
menengah, (middle range theories) ataupun teori yang berlaku
setempat (parochial/local theories). Tinjauan ini sedapat mungkin
menelususri perkembangan substansi teori dan penggunaaannya
sebagai acuan kebijakan, pemecahan masalah, ataupun
penelitian/kajian. Dari keseluruhan tinjauan ini peneliti dapat
merumuskan hipotesis pengarah (guide hypothesis) sebagai acuan
dalam pengumpulan dan Pengolahan data.

3. Bab Metode Penelitian


Bab ini berisi pendekatan dan jenis penelitian, pengelolaan
peran sebagai peneliti. Lokasi penelitian, sumber data, prosedur
pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan validitas temuan,
tahap – tahap penelitian dan jadwalnya.
(a). Pendekatan dan Jenis Penelitian

22
Bagian ini menjelaskan pendekatan penelitian yang digunakan.
Perlu ditekankan apakah penelitian ini sepenuhnya pendekatan
kualitatif atau kombinasi dengan pendekatan kuantitatif. Bila
kombinasi dengan pendekatan kuantitatif, perlu dijelaskan apakah
yang dominan adalah metode kualitatif lalu didukung dengan
metode kuantitatif atau yang dominan adalah metode kuantitatif
lalu didukung oleh metode kualitatif.
Pada bagian ini juga dijelaskan jenis atau strategi penelitian yang
digunakan, apakah studi kasus, grounded research, studi etnografi,
studi biografi atau studi sejarah, serta kombinasi dari beberapa
strategi tersebut. Bila penelitian menggunakan jenis atau strategi
penelitian yang lebih spesifik, misalnya kajian gender, kajian
budaya (cultural studies) dan sebagainya, Juga perlu dijelaskan.
Penentuan pendekatan dan jenis/strategi penelitian juga perlu
dijelaskan.
(b) Pengelolaan peran sebagai Peneliti
Bagian ini menjelaskan bagaimana peneliti berperan sebagai
instrument penelitian dan instrument lain sifatnya hanya
mendukung peneliti. Perlu juga dijelaskan apakah kehadiran
peneliti dalam setting sebagai partisipan penuh, pengamat
partisipan, atau pengamat penuh. Selain itu, perlu dijelaskan
apakah kehadiran peneliti diketahui atau tidak oleh informan.
(c) Lokasi penelitian
Bagian ini menguraikan lokasi penelitian yang dipilih dan alasan
pemilihannya dihubungkan dengan topik penelitian. Karakteristik
lokasi hendaknya diuraikan ringkas tentang letak geografis, peta
dan letak administrative, dan hal lain yang dianggap urgen. Alasan

23
memilih lokasi didasarkan pada pertimbangan kesesuaian dengan
topik penelitian, ketertarikan, dan keunikannya. Dengan pemilihan
lokasi yang demikian diharapkan penemuan hal – hal baru dan
bermakna.
(d) Sumber Data
Bagian ini melaporkan jenis data dan sumber data yang
dikumpulkan. Uraian meliputi data mengenai apa saja yang
dikumpulka, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan
informan untuk data dimaksud, dengan cara bagaimana data
diperoleh. Dengan uraian demikian kredibilitas sumber data dapat
ditunjukkan. Pengumpulan data dengan menggunakan terknik
bola salju (snowballing samples) dan triangulasi harus dijelaskan
dalam konteks ini. Istilah pengambilan sampel dihubungkan
dengan keterwakilan/representasi masalah, bukan untuk
melakukan generalisasi. Pengambilan sampel dikenakan untuk
situasi, subjek, informan dan waktu.
(e) Prosedur Pengumpulan Data
Bagian ini melaporkan teknik pengumpulan data yang digunakan
misalnya wawancara mendalam (indepth interviews). Observasi
terlibat (participant observation), penggunaan dokumen, dan
sebagainya. Perlu dijelaskan bagaimana data – data dari berbagai
teknik tersebut direkam, dicatat dan dipotret.
(f). Teknik Analisis Data
Bagian ini menjelaskan bagaimana proses reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan dilakukan. Diuraikan bagaimana
penelusuran dan pengaturan transkrip wawancara, catatan
lapangan, dan bahan – bahan lain dilakukan. Dijelaskan bagaimana

24
pengerjaan, pengorganisasian pemecahan dan sintesis data serta
pencarian pola, interpretasi makna dan penentuan subtstansi yang
dilaporkan. Dijelaskan bagaimana analisis data dilakukan selama
dan setelah pengumpulan data dengan teknik analisis domain,
analisis taksonomis, analisis komponensial dan analisis tema.
Untuk studi kasus multi area perlu dijelaskan bagaimana analisis
komparasi dilakukan.
(g). Pengecekan Validitas Temuan
Bagian ini memuat uraian tentang usaha – usaha peneliti untuk
memperoleh keabsahan temuannya. Dijelaskan bagaimana peneliti
menerapkan teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan,
observasi yang mendalam, triangulasi (Sumber, metode, peneliti,
teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan
kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota untuk menjamin
validitas temuan. Selanjutnya dijelaskan bagaimana dilakukan
pengecekan dapat – tidaknya temuan ditransfer ke latar lain
(transferability) ketergantungan pada konteksnya (dependability),
dan dapat tidaknya dikonfirmasikan pada sumbernya
(confirmability).
(h). Tahap Penelitian dan Jadwalnya
Bagian ini menjelaskan proses pelaksanaan penelitian, mulai dari
penciuman lapangan, pengembangan desain, pelaksanaan
penelitian dan penulisan laporan, yang kemudian dirangkum falam
matriks pelaksanaan penelitian.

25
4.8. CATATAN TAMBAHAN
Dalam penulisan tesis angka 4.1 sampai 4.8 ditulis yang jelas
tentang segala hal yang telah dikerjakan, bukan merupakan rencana
penelitian.

BAB 5. HASIL DAN ANALISIS DATA


Bagian ini memuat hasil penelitian yang relevan dengan
tujuan dan hipotesisnya. Penyajian data hasil penelitian dapat berupa
tabel, grafik, gambar, bagan, foto atau bentuk penyajian data yang lain.
Tata cara penyajian tabel, grafik, gambar, bagan, dan foto harus sesuai
dengan ketentuan penulisan pada bab III.
Bagian ini memuat analisis hasil penelitian berupa adanya
temuan sementara yang menjadi isu strategis. Isu strategis ini
diperoleh melalui logika, peraturan, kebijakan, pedoman, yang
ditunjang oleh teori.
Jika digunakan analisis statistik hanya dimuat tampilan akhir
yang menunjukkan hasilnya, sedangkan perhitungan statistik dimuat
sebagai lampiran.
Di dalam analisis hasil penelitian, peneliti harus memaknakan
dan menjelaskan hasil dan isu strategis yang didapat dari
penelitiannya.

BAB 6. PEMBAHASAN
Bagian ini merupakan bagian terpenting pada tesis dan
bukan pengulangan hasil dan analisis data. Bagian ini menunjukkan
tingkat penguasaan mahasiswa terhadap perkembangan ilmu,

26
paradigma, konsep, dan teori, yang dipadukan dengan hasil penelitian.
Pembahasan sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai berikut:
1. Penalaran hasil penelitian dengan memakai teori yang sudah ditulis
pada bab 2 tinjauan pustaka, sehingga dapat menjawab rumusan
masalah yang diajukan.
2. Membandingkan temuan penelitian dengan hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang sejenis dan konsekuensi serta pengembangannya
di masa yang akan datang.
3. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan
sehingga dapat memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.

BAB 7. PENUTUP
Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran :
7.1 Kesimpulan
Merupakan penyimpulan temuan hasil penelitian setelah
melalui pembahasan, bukan merupakan pengulangan hasil penelitian.
Isi simpulan berupa temuan yang relevan maupun tidak relevan,
menjawab tujuan penelitian. Simpulan dapat juga berisi faktor maupun
konsekuensi dari masalah yang diteliti.
7.2 Saran
Saran dibuat atas dasar simpulan hasil penelitian sebagai
implikasi atau tindak lanjut terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
dan penggunaan praktis. Saran juga dapat ditujukan pada peneliti
berikutnya bila ditemukan adanya keterbatasan penelitian yang telah
dilakukan.

27
2.3 BAGIAN AKHIR
Bagian akhir proposal dan tesis meliputi:
2.3.1.DAFTAR PUSTAKA (lihat cara penulisan kepustakaan).
2.3.2.LAMPIRAN
Yang harus dilampirkan
1. Instrumen/piranti penelitian
2. Hal-hal yang diperlukan, antara lain ijin penelitian, informed
consent, ethical clearance, sertifikat laik etik, hasil uji statistik,
foto kegiatan penelitian, peta lokasi penelitian.
3. Jadwal kegiatan penelitian dilampirkan pada proposal penelitian
4. Lampiran harus disetai nomor halaman yang merupakan kelanjutan
dari halaman daftar pustaka.

BAB III KETENTUAN PENULISAN TESIS

3.1 BAHASA YANG DIGUNAKAN


1. Tesis ditulis dalam Bahasa Indonesia baku sesuai dengan EYD.
2. Abstrak dan ringkasan menggunakan bahasa Inggris yang baik
dan benar.
3. Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa
Indonesia, harus ditulis menggunakan bahasa aslinya dengan
cetak miring (italic) dan memperhatikan tata cara penulisan
bahasa asing.

28
3.2 SAMPUL
1. Bahan kertas sampul: Buffalo
2. Warna kertas sampul Biru navi ( dongker )
3. Format sampul lihat contoh lampiran 2 dan 3.

3.3 KERTAS UNTUK MATERI


Kertas HVS 80 gram, satu muka (tidak bolak-balik), ukuran
A4, warna putih. Kertas pembatas antar bab memakai kertas warna
biru muda.

3.4 PENGETIKAN NASKAH


1. Naskah diketik menggunakan komputer dengan huruf Times
New Roman dengan ukuran font 12 pt.
2. Jarak 2 (dua) spasi, kecuali pada grafik dan tabel 1 spasi.
3. Seluruh naskah mulai dari halaman sampul sampai dengan
daftar pustaka menggunakan huruf yang berukuran sama,
kecuali kata asing dicetak miring (italic).
4. Awal paragraf dimulai pada ketukan ke-5 atau 6 dari tepi kiri.
5. Setiap bab diberi nomor urut sesuai dengan tata cara yang
dipilih.
6. Huruf dan angka dalam tabel menggunakan ukuran font 10 pt.

3.5 JARAK PENULISAN


3.5 .1 Yang diketik dengan jarak satu spasi adalah:
1. Judul tabel pada daftar tabel

29
2. Judul tabel pada tabel
3. Judul gambar pada gambar
4. Judul lampiran pada daftar lampiran
5. Judul lampiran pada lampiran
6. Judul lajur pada tabel
7. Abstrak
8. Sumber tabel dan sumber gambar
9. Kutipan yang panjangnya lima baris atau lebih
10. Bacaan pada daftar bacaan
3.5.2 Yang diketik dengan jarak satu setengah spasi
4. Jarak antara satu tabel dengan tabel lainnya pada daftar tabel
5. Jarak antara satu gambar dengan gambar lainnya pada daftar
gambar
6. Jarak antara satu lampiran lainnya pada daftar lampiran
7. Jarak antara satu lampiran dengan bacaan lainnya pada daftar
bacaan
8. Jarak antara nomor tabel dengan judul tabel
9. Jarak antara nomor gambar dengan judul gambar
10. Jarak antara penulisan sumber dengan tabel dan dengan
gambar
3.5.3. Yang diketik dengan jarak dua spasi
1. Seluruh isi dan materi skripsi.
2. Jarak antara judul bab dengan penulisan bab (baris terakhir
alinea baru) dengan subbab berikutnya.
3.5.4 Yang diketik dengan jarak tiga spasi
1. Jarak antara judul tabel dengan alinea pertama atau subbab
pertama
30
2. Jarak antara penulisan tabel dan penulisan halaman dengan
daftar tabel
3. Jarak antara penulisan gambar dan penulisan halaman dengan
daftar gambar
4. Jarak antara penulisan lampiran dan penulisan halaman dengan
daftar lampiran
5. Jarak antara bacaan yang pertama dengan penulisan daftar
bacaan
3.5.4 JarakTepi
1. 4 cm atau 1,57 inci dari tepi atas.
2. 3 cm atau 1,18 inci dari tepi bawah.
3. 4 cm atau 1,57 inci dari tepi kiri.
4. 3 cm atau 1,18 inci dari tepi kanan.

3.6 NOMOR HALAMAN


1. Halaman untuk bagian awal diberi nomor dengan huruf
Romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dst), ditulis di bagian bawah tengah,
empat spasi di bawah teks.
2. Halaman sampul depan dihitung tetapi tidak diberi nomor.
3. Bab Pendahuluan dan seterusnya diberi nomor dengan angka
Arab (1, 2, 3 dst).
4. Pada halaman dengan judul bab termasuk Daftar Pustaka,
nomor halaman ditulis di bawah tengah (empat spasi dibawah
teks).
5. Pada halaman lain termasuk lampiran, nomor halaman ditulis
di kanan bawah (1,5 cm dari teks).

31
3.7 TABEL DAN GAMBAR
1. Tabel diberi nomor dengan angka Arab, sesuai dengan nomor
Bab tempat tabel dicantumkan, diikuti dengan nomor urut
tabel dengan angka Arab. Contoh penulisan nomor tabel:
Tabel 2.1 (Tabel ini berada di Bab 2 dan merupakan tabel
pertama).
2. Tabel diberi judul di atas tabel, berjarak 1 spasi.
3. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan
nomor urut gambar tersebut pada setiap bab. Nomor bab
ditulis di depan nomor urut Gambar dengan angka Arab.
Contoh penulisan nomor gambar : Gambar 2.1 (Gambar ini
berada di Bab 2 dan merupakan gambar pertama).
4. Gambar diberi judul di bawah gambar, berjarak 1 spasi.
5. Tabel dan Gambar yang perlu disajikan di lembar yang
lebih luas, dapat dilipat disesuaikan dengan luas halaman
materi.
6. Tabel dan Gambar yang dikutip dari buku lain harus
dicantumkan sumbernya. Sumber ditulis di bawah Tabel dan
Gambar sebelah kiri dengan ukuran huruf 10 pt.
7. Penulisan pada kepala tabel ditulis dengan cetak tebal (bold).

3.8 KUTIPAN
1. Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan
kutipan yang berbahasa asing harus disertai terjemahannya.
2. Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi kanan yang
berbeda (tepi kanan dan tepi kiri lebih lebar) dengan teks
utama.

32
3. Ditulis dengan jarak 1 spasi, diawali dan diakhiri dengan tanda
petik (")

11. SINGKATAN

Tidak menggunakan singkatan dalam teks seperti utk, tlh,


sdh dan seterusnya. Singkatan dapat dituliskan jika sebelumnya telah
dituliskan kepanjangannya dan penulisan kepanjangannya cukup satu
kali di bagian awal.

3.10 PENGETIKAN PADA AKHIR BARIS

1. Pengetikan pada akhir baris dari lajur atas ke bawah


harus lurus, tidak ada baris yang muncul keluar.
2. Untuk menghindari agar tidak ada baris yang muncul keluar,
maka berikut dianjurkan beberapa saran:
a. Merenggangkan jarak kata demi kata pada baris tersebut
b. Merenggangkan jarak kata pada akhir baris, yang
sekiranya kata tersebut setelah direnggangkan letaknya
tepat pada akhir baris dan jaraknya tidak terlalu jauh
dari kata didepannya
c. Pemotongan kata pada akhir baris diberi tanda
penghubung (-)

33
d. Pemotongan kata pada akhir baris harus berdasarkan
suku katanya. Misalnya memukuli tidak boleh memuku-
li, tetapi seharusnya memukul-i.
e. Apabila pada paragraf baru hanya ada satu baris, maka
dipindahkan ke halaman berikutnya (paragraf tersebut
berada pada akhir halaman. Semua anjuran di atas secara
otomatis dapat diatur dengan mudah melalui
penggunaan aplikasi Ms. Word pada komputer atau
laptop. Namun pemeriksaan secara manual tetap
diperlukan untuk mencegah kesalahan pengetikan.

3.11. TANDA PENULISAN

1. Pada saat baris terdapat tanda titik (.) atau tanda koma
(,), maka kata berikutnya harus dilangkahi satu ketukan
ketikan.
2. Pada satu baris terdapat kutipan, maka di antara kutipan
diberi tanda kutip (”) dengan jarak 2 pukulan ketikan dari
awal kutipan maupun akhir kutipan.

3.12. PEMBERIAN CONTOH

Pemberian contoh untuk memperjelas suatu kalimat dapat


berupa istilah, nama, atau kata dan kalimat. Untuk rincian contoh yang
34
berupa istilah, nama atau kata cukup ditulis dalam baris yang menerus.
Rincian berupa sejumlah kalimat harus ditulis ke bawah. Penggunaan
tanda hubung (-) maupun simbol lain seperti *, #, bullets dan lain-
lain sebagai tanda rincian tidak dibenarkan.

3.13. BAB DAN SUBBAB

1. Bab
a. Tulisan “BAB” diketik dengan huruf kapital seluruhnya
dengan jarak 4 cm dari pinggir halaman atas.
b. Nomor urut bab diketik sesudah “BAB” dengan angka romawi
besar (I, II, III, IV dan seterusnya) tanpa titik sebagai penutup
dan tanpa garis bawah, dengan jarak dua spasi dari tulisan
“BAB”.
c. Tulisan “BAB” baru harus berada pada halaman baru.
2. Subbab
a. Judul subbab diketik dengan huruf kecil, dengan jarak 1,5 cm
(3 spasi) dari judul bab seperti alinea pertama.
b. Nomor urut subbab tepat pada margin kiri (batas ketik
sebelah kiri), diberi titik, kemudian langkahi satu ketukan
setelah itu diketik judul Subbab.
c. Pada akhir baris judul subbab diberi
titik.
d. Judul Subbab diketik dengan huruf
kecil dan tebal.
e. Jarak Subbab pertama dari judul bab sejauh 3 spasi seperti
alinea pertama.

35
3.14. HALAMAN BARU

1. Halaman baru dipergunakan untuk:


a. Seluruh bagian dari bagian permulaan
b. Seluruh bab baru dari bagian teks
c. Seluruh bagian dari bagian akhir
2. Judul-judul diketik seluruhnya dengan huruf kapital, tanpa
titik sebagai penutup dan tanpa garis bawah.
3. Nomor halaman untuk halaman
baru.
a. Untuk seluruh bagian dari bagian permulaan diketik
dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv dan seterusnya),
diketik di tengah halaman bagian bawah dengan jarak 2
spasi dari teks, terhitung mulai dari halaman judul sampai
akhir.
b. Untuk bab-bab baru dari bagian teks dan seluruh bagian
dari bagian akhir, nomor halaman diketik dengan angka
latin (1, 2, 3, 4, dan seterusnya), diketik di tengah-tengah
halaman bagian bawah dengan jarak 2 spasi dari teks.
Biasanya nomor halaman untuk bab-bab baru dari
bagian teks dan seluruh bagian dari bagian akhir ini
dikosongkan, tetapi dianjurkan untuk memberi nomor
halaman agar memudahkan urutan-urutan dalam
penyusunannya.

36
3.15. ALINEA BARU

Yang perlu diperhatikan pada waktu mengetik alinea baru


adalah:
1. Alinea baru yang tidak didahului oleh subbab:
a. Jarak baris pertama alinea baru dari judul bab sejauh 3 spasi
b. Baris pertama alinea baru mulai diketik dengan jarak 6
pukulan ketikan dari margin kiri dan untuk baris kedua dan
selanjutnya diketik tepat pada margin kiri.
2. Alinea baru yang didahului oleh:
a. Baris pertama alinea baru diketik dengan jarak 6 ketukan ketik
dari margin kiri
b. Supaya nomor urut subbab mudah kelihatan dan urutan-
urutannya terletak pada satu jalur, maka baris kedua dan
selanjutanya dari alinea baru diketik dengan jarak
3. Ketukan diketik dari margin kiri atau pada satu lajur dengan judul
subbab
3.16 CARA PENULISAN PARAFRASE
Parafrase adalah penulisan pokok pikiran dari satu atau
beberapa rujukan yang ditulis dengan ulasan/kalimat dari peneliti
sendiri. Nama sumber rujukan (nama pengarang asli dan tahun) ditulis
di depan apabila sumber rujukan hanya satu, bila lebih dari satu
rujukan diletakkan di akhir kalimat.
Contoh :

- satu rujukan
Menurut Santoso (2002) ..................(parafrase)........................

- lebih dari satu rujukan

37
......(parafrase).............(David, 2005; Singh, 2003; Oei, 2002;
Takashimura, 2000)

3.17 TATA CARA PENULISAN GELAR


Mengacu pada peraturan Menteri Nomor 154 Tahun 2014
Tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan
Perguruan Tinggi.

3.18 CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


Penulisan Daftar Pustaka tidak perlu mencantumkan bab,
karena daftar pustaka tidak termasuk bagian inti karya sesuai dengan
cara penulisan daftar pustaka yang digunakan. Referensi yang
digunakan dalam penulisan tesis dapat berupa teks book (10 tahun
terakhir) dan jurnal (5 tahun terakhir).
Beberapa contoh penulisan daftar pustaka (sesuai dengan
kaidah penulisan Harvard Style):
Harus sesuai panduan Harvard Style
1. Untuk majalah, buletin, jurnal dan penerbitan berkala lain
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut : nama penulis,
tahun penulisan, judul tulisan, data publikasi (volume, nomor,
halaman). Nama penerbitan berkala dicetak miring.
EPSTEIN L.H., VALOSKI A., WING R., MC CURLEY J. (1994) Ten Year
out comes of behavioral Family absent treatment for
childhood obesity, Health Psychology, Vol 1, no 5, p 373383.

FRIARAIYATINI, KEMAN S. DAN YUDHASTUTI R.,(2006). Pengaruh


Lingkungan dan Perilaku Masyarakat terhadap Kejadian
Malaria di Kabupaten Barito Selatan Propinsi Kalimantan

38
Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.2, No. 2, Januari
2006. Hal. 121 – 128

HARDISMAN, (2011) Peranan Pemberdayaan Perempuan dan


Analisis Gender pada Penentuan Kebijakan Pengentasan
Malnutrisi Anak di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Nasional. Vol. 6, No.1, Agustus 2011. Hal 3 – 8

2. Buku dan monografi


Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut : nama penulis,
tahun penulisan, judul buku atau atau penulisan, data publikasi
(volume atau edisi, tempat penerbitan, badan penerbitan dan
halaman). Data penerbit dimulai dengan tempat penerbitan dengan
diikuti tanda titik ganda. Judul buku atau judul makalah/karya
ilmiah dicetak miring. Antara nama penulis, tahun, judul, penerbit,
kota dipisahkan dengan tanda titik.

AMATRUDA J.M., WELLE S., (1995) Obesity in Endocrinology and


metabolism, eds Felig P, Baxter J.D, Frohman L.A, 3 th,
International Edition, p 1271-1307
HUNT S. GROFF J.L., (1997) Advanced Nutrition and Human
Metabolism, West Publ, St Paulo, New York, Los Angeles,
San Fransisco, p 384-395.

KELLEY LEE., (2005). Global Social Change and Health In Global


Change and Health, Understanding Public Health, Eds Kelly
Lee and Jeff Collin. Open University Press. London School of
Hygiene and Tropical Medicine 1st. London. P 3 – 12.

PFEIFFER.D.U. T.P. ROBINSON. M., STEVENSON. KIM. B. STEVEN;


DAVID.J. ROGERS AND ARCHIE.C.A. CLEMENTS., (2008)
Spatial Analysis in Epidemiology. First Published Oxford
University, New York, USA. P 45 – 64

39
YUDHASTUTI.R., (2011). Pengendalian Vektor dan Rodent. Ed 1,
Surabaya : Pustaka Melati, hal 60 – 70

3. Skripsi dan Tesis


Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut : nama penulis,
tahun penulisan, judul, kata “skripsi, tesis, atau disertasi”, tempat
penerbitan universitas atau institut, halaman. Kata “skripsi, tesis,
atau disertasi” dicetak miring.

ARIS SANTJAKA, (2011) Pemodelan kausalitas determinan Malaria


di Kabupaten Purworejo, disertasi. Program Pascasarjana
Universitas Airlangga Surabaya. Program Studi Kesehatan
Masyarakat.

KOLSTEREN P.W.V.J., (1996) Linear Growth retardation, an


assessment of the process and its determinants, disertasi,
Amsterdam.

NILANDITA W., (2010) Paparan Plumbum (Pb) pada pekerja


bengkel sepeda motor dan dampaknya terhadap kadar Pb
darah, Hb darah dan tekanan darah, tesis. FKM Unair,
Program Studi Kesehatan Lingkungan.

WAHYUNI M.L., (2011) Mutu Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Model kepuasan pasien stimuli – value judgment – reaction
(studi análisis di ruang anak rawat inap RSUD Sampang
Kabupaten Sampang), skripsi, FKM Universitas Airlangga
Surabaya.

4. Sumber dari Internet


Jika ada nama penulis, judul artikel, alamat website dan tanggal
sitasi. Pencarian sumber dari internet untuk daftar pustaka tidak
diperbolehkan berasal dari blog pribadi (Blogspot, wordpress, dll).

40
Contoh
DEBIASE, C.CASE / Problem Solving
Steps.http://www.hsc.wvu.edu/aap/ aap-
car/facultydevelopment/teaching-
methods/cbl/cbproblem. html (sitasi 15 September 2011).

ANONIM. A Healthy Life style. Available from


http://www.mjbovo.com/GenMed/HealthyLifestyle.htm
(sitasi 13 November 2012)

Jika tidak ada nama penulis, dalam internet Contoh :


Anonim/.................

3.19 Penulisan Tabel


Bila menyajikan data dari sebuah diagram atau tabel, atau
mengcopy keseluruhan tabel atau diagram, maka sumbernya harus
disebutkan. Rujukan yang diambil dari teks menjadi sebuah tabel
harus disebutkan penulis dan halamannya (misalnya Anwar 2005, hal
43), agar pembaca dapat memverifikasi data tersebut. Bila data
tersebut bukan milik si penulis tetapi diambil dari sumber lain, maka
rujukan tersebut menjadi sumber sekunder.
Cara melihat presentasi hasil penelitian yang melihat
hubungan maka yang digunakan adalah presentasi baris sedangkan
penelitian yang melihat pengaruh/resiko adalah presentasi kolom
(contoh tabel dapat dilihat pada lampiran)

41
LAMPIRAN PEDOMAN TESIS

UNTUK DIPERHATIKAN

1. Seluruh Lampiran adalah ilustrasi/contoh

2. Ukuran Kertas yang digunakan adalah a4 (21 x 29,7 cm)

3. Semua font yang digunakan di dalam Tesis adalah Times New


Roman ukuran 12 dengan spasi double

42
Lampiran 1 Halaman Punggung

Nama Lengkap dan NIM


Judul Lengkap
Tahun Tulisan

43
Lampiran 2 Contoh untuk Sampul Depan

PROPOSAL PENELITIAN / HASIL PENELITIAN / TESIS

ANALISIS JABATAN PADA STRUKTUR ORGANISASI DI DINAS


KESEHATAN KABUPATEN KENDARI

RAHMAWATY
M201601001

PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
TAHUN 2021

44
Lampiran 3 Contoh lembar prasyarat gelar

TESIS

ANALISIS JABATAN PADA STRUKTUR ORGANISASI DI DINAS


KESEHATAN KABUPATEN KENDARI

Untuk memperoleh gelar Magister Kesehatan Masyarakat, dalam Minat


Studi Kesehatan Lingkungan Program Studi Magister Kesehatan
Masyarakat pada Universitas Mandala Waluya

Oleh :

RAHMAWATY
M201601001

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
TAHUN 2021

45
Lampiran 4. Lembar Persetujuan Proposal Penelitian/Hasil Penelitian

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL/HASIL PENELITIAN

Proposal/Hasil Penelitian yang berjudul …….. oleh..............(NIM)


telah kami setujui untuk diajukan pada Seminar Proposal Tesis Program
Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya, dalam
rangka penyempurnaan Penulisan.

Kendari,.......................2021

Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

……………………………
………………………… NIDN : NIDN :

Mengetahui,
Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat

Dr. Sunarsih,SKM,M.Kes
NIDN : 0915056001

46
Lampiran 5 Lembar Persetujuan UjianTesis

LEMBAR PERSETUJUAN

Tesis yang berjudul …….. oleh ……….(NIM) telah kami setujui


untuk disajikan dihadapan tim penguji pada Ujian Tesis Program Studi
Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya dalam rangka
penyempurnaan Penulisan.

Kendari,...................................2021

Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

……………………………
…………………………… NIDN : NIDN :

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan

Dr. Sunarsih,SKM,M.Kes
NIDN : 0915056001

47
Lampiran 6. Lembar Pengesahan Tim Penguji Tesis

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Tesis yang berjudul …….. oleh..............(NIM) telah dipertahankan


dihadapan Tim Penguji Tesis Program Studi Magister Kesehatan
Masyarakat Universitas Mandala Waluya pada tanggal..........................2021.

Ketua : ……………………………………………….

(…………………………)

Sekretaris : ……………………………………………….

(…………………………)

Anggota: 1. (...................................)

2. (……………………… )

3. (………………………)

48
Lampiran 7
PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : …………………………………………………...
NIM : ...............................................................................
Program Studi : ................................................................................
Minat Studi : ............................................(jika ada minat)

Angkatan : ................................................................................
Jenjang : Magister

menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam


penulisan tesis saya yang berjudul :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat,
maka saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Kendari, ...........................

Materei
Rp. 6000
(....................................)
Nama lengkap

49
Lampiran 8
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Karunia dan Hidayah-Nya


penyusunan tesis dengan judul “ ……………………………………………” ini
dapat terselesaikan.
Tesis ini berisikan tentang ............................................... dan ......... ( hasil
temuan peneliti ,analisis data , penyelesaian masalah yang ditemuan
maupun kesimpulan).
Ucapan terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada
(Nama lengkap dan gelar), selaku Pembimbing Utama yang dengan
kesabaran dan perhatiannya dalam memberikan bimbingan, semangat
dan saran hingga tesis ini bisa terselesaikan dengan baik. Ucapan
terima kasih yang tak terhingga juga saya sampaikan kepada (Nama
lengkap dan gelar), selaku pembimbing kedua yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, motivasi dan saran
demi kesempurnaan tesis ini. Orang tua ( keluarga )
Dengan terselesainya tesis ini, perkenankan saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Badan Penyelenggara Yayasan Mandala Waluya Kendari
2. Rektor Universitas Mandala Waluya
3. Para Wakil Rektor ( Akademik, Non Akademik, Kemahasiswaan )
Universitas Mandala Waluya.
4. Para Ketua Lembaga (LPPM, LPM) STIKES Mandala Waluya
Kendari
5. Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
6. Ketua Program Studi Magister Kesehatan
7. Ketua penguji, (Nama lengkap dan gelar) dan anggota
penguji(Nama lengkap dan gelar) atas kesediaan menguji dan
membimbing dalam perbaikan tesis ini.
8. Instansi ( yang membantu penelitian )
9. Responden Penelitian
Demikian, semoga tesis ini bisa memberi manfaat bagi diri kami
sendiri dan pihak lain yang menggunakan.

Kendari, Juni 2021

Penulis

50
Lampiran 9
SUMMARY

Efforts to Increase Service Quality of the Inpatient Ward through


Gap Analysis in Gresik Regency Regional General Hospital

Gresik Regency Regional General Hospital (Gresik RRGH) is a B type,


regional government-owned non-teaching hospital located in the city
of Gresik.
Hospital vision: “To Become the Best General Hospital in
Gresik Regency in 2010” has pushed the hospital to maintain its
service quality. One of the indicators to describe hospital’s
performance is Bed Occupancy Rate (BOR). Gresik RRGH showed
below standard BOR from 2003 until 2005, thus, management extra
attention had to be focused to increase the inpatient visitation by
improving the quality of the inpatient ward.
Quality is an overall characteristic and comprehensive view of
products or goods showing the capability to satisfy customer’s need,
exposed as well as unexposed. Hospital service quality implies the
process of creating or developing customer’s satisfaction.
By concept, services are activities, values, or satisfactions
widely offered. Services are all actions or activities offered by one party
to another, which is fundamentally non-physical in nature and do not
result in the ownership of a commodity. Services products can be
related to a physical product or not.
A model which can be utilized to analyze the quality of services
is the gap model developed by Parasuraman by identifying the five gaps
influencing the dissatisfaction of customers i.e.: 1) the management
perception gap, 2) the quality specifications gap, 3) the services
delivery gap, 4) the marketing communication gap and 5) the expected-
perceived services gap. The objective of this research was to analyze
each gap and potential causes of the service quality gap.
This was a descriptive research conducted cross-sectional in
May-June 2007. The technique for collecting data was questionnaires.
The data utilized were primary and secondary data. The population
was the customer, management and service providers at Gresik RRGH.
The population was customers who were discharged after
hospitalization. Eight samples were taken from the total population of
the inpatient management (total sample), 96 from customers and 69
51
from service providers. The method for sample selection from the
customers and service providers was purposive sampling. The
frequency distribution was used to analyze data.
Questionnaires were utilized as data collection method
because it served as twofold role which was in accordance with the
objective of this research. This first function was to measure every gap
(from 1st gap to 5th gap) and the potential causes of service quality gap.
The research result showed gap between the expected and the
perceived services in the tangible dimension i.e. cleanliness, tidiness
and room comfort, infrastructure presentation related to the inpatient
service, empathy dimension comprised of doctor’s time for
consultation, nurse’s individual attention, and nurse’s attitude in
prioritizing customer’s interest. The presence of gap revealed that -in
tangible and empathy dimension- customer’s expectation was not
fulfilled.
Gap was present at manager’s perception and customer’s
expectation in tangible dimension i.e. infrastructure presentation
related to the inpatient service. The presence of this gap revealed that
in tangible dimension the managers had not been able yet to fulfill
customer’s expectation. The potential factor generating gap 1 was
market research orientation.
Gap was also present on the ability of service providers to
render services complying with standard in empathy dimension.
Potential factors generating gap 3 was ability to control works and the
supervisor’s control.
Efforts to reduce the present gap were: by allocating budget to
repair facilities related to inpatient wards, by doing a market research,
by minimizing all facilities inside nurse’s room which will distract
nurse’s attention towards patients, by giving reward and punishment
to service providers in accordance with performance appraisal, in
order to reinforce customer-focused attention.
Conclusion: there was a gap between the expected and the
perceived inpatient service, gap is present at manager’s perception on
customer’s expectation and gap is present on rendered services. For
that reason, it is better for the Gresik RRGH managerial level to appoint
personnel for the marketing team, the marketing team to do a demand
and expectation survey and to produce a clear regulations for inpatient
ward and finally not to make use hospital facilities for personal use.

52
Lampiran 10
RINGKASAN

Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Rawat Inap melalui


Analisis Gap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Gresik

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Gresik (Gresik RRGH)


adalah jenis B, milik pemerintah, rumah sakit non-mengajar regional
yang terletak di kota Gresik. Visi rumah sakit: "Menjadi Rumah Sakit
Umum terbaik di Kabupaten Gresik tahun 2010" telah mendorong
rumah sakit untuk menjaga kualitas layanan. Salah satu indikator untuk
menggambarkan kinerja rumah sakit yang Bed Occupancy Rate (BOR).
Gresik RRGH menunjukkan bawah BOR standar dari tahun 2003
sampai tahun 2005, sehingga perhatian manajemen harus ekstra
difokuskan untuk meningkatkan kunjungan rawat inap dengan
meningkatkan kualitas ruang rawat inap.
Kualitas meliputi keseluruhan tampilan karakteristik dan
komprehensif dari produk atau barang yang menunjukkan kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, terkena serta tidak terpapar.
kualitas pelayanan rumah sakit menyiratkan proses menciptakan atau
mengembangkan kepuasan pelanggan. Dengan konsep, layanan
kegiatan, nilai-nilai, atau kepuasan secara luas ditawarkan. Layanan
adalah semua tindakan atau kegiatan yang ditawarkan oleh salah satu
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya non-fisik dan tidak
mengakibatkan kepemilikan komoditas. Layanan produk dapat
berhubungan dengan produk fisik atau tidak. Sedangkan kepuasan
adalah tingkat emosi seseorang setelah menilai hasil kinerja atau
merasa dibandingkan dengan harapan. Sebuah model yang dapat
dimanfaatkan untuk menganalisis kualitas layanan adalah model gap
yang dikembangkan oleh Parasuraman dengan mengidentifikasi lima
kesenjangan mempengaruhi ketidakpuasan pelanggan yaitu: 1)
kesenjangan persepsi manajemen, 2) spesifikasi kualitas kesenjangan,
3) pengiriman layanan gap, 4) pemasaran kesenjangan komunikasi dan
5) layanan yang diharapkan-dirasakan kesenjangan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis setiap celah dan potensi
penyebab kesenjangan kualitas pelayanan. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif yang dilakukan crosssectional pada Mei-Juni 2007.
Teknik pengumpulan data adalah kuesioner. Data yang digunakan
adalah data primer dan sekunder. Populasi adalah pelanggan,
53
manajemen dan penyedia layanan di Gresik RRGH. Populasi adalah
pelanggan yang dipulangkan setelah dirawat di rumah sakit. 8 sampel
diambil dari total populasi manajemen rawat inap (jumlah sampel), 96
dari pelanggan dan 69 dari penyedia layanan. Metode pemilihan
sampel dari pelanggan dan penyedia layanan adalah purposive
sampling. Distribusi frekuensi digunakan untuk menganalisis data.
Kuesioner digunakan sebagai metode pengumpulan data
karena berperan dua kali lipat yang sesuai dengan tujuan penelitian ini.
Fungsi pertama adalah untuk mengukur setiap gap (gap 1 ke gap 5) dan
potensi penyebab kesenjangan kualitas pelayanan.
Hasil penelitian menunjukkan kesenjangan antara yang
diharapkan dan layanan yang dirasakan dalam dimensi tangible yaitu
kebersihan, kerapihan dan kenyamanan kamar, presentasi
infrastruktur yang terkait dengan layanan rawat inap, dimensi empati
terdiri dari waktu dokter untuk konsultasi, perhatian individu perawat,
dan sikap perawat dalam memprioritaskan bunga pelanggan.
Kehadiran gap mengungkapkan bahwa harapan -di nyata dan empati
dimension- pelanggan tidak terpenuhi.
Gap hadir pada persepsi manajer dan harapan pelanggan yaitu
presentasi infrastruktur yang terkait dengan layanan rawat inap.
Kehadiran kesenjangan ini mengungkapkan bahwa dalam dimensi
tangible manajer tidak belum mampu memenuhi harapan pelanggan.
Potensi gap menghasilkan faktor 1 adalah orientasi riset pasar.
Gap juga hadir pada kemampuan penyedia layanan untuk
memberikan layanan sesuai dengan standar dalam dimensi empati.
faktor potensial menghasilkan gap 3 adalah kemampuan untuk
mengendalikan karya dan kontrol supervisor.
Upaya untuk mengurangi kesenjangan ini adalah : dengan
mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki fasilitas yang terkait
dengan bangsal rawat inap, dengan melakukan riset pasar, dengan
meminimalkan semua fasilitas di dalam kamar perawat yang akan
mengalihkan perhatian perawat terhadap pasien, dengan memberikan
reward dan punishment untuk penyedia layanan sesuai dengan
penilaian kinerja, untuk memperkuat perhatian yang berfokus pada
pelanggan.
Kesimpulan : ada kesenjangan antara yang diharapkan dan
layanan rawat inap yang dirasakan, kesenjangan kehadiran pada
persepsi manajer atas harapan pelanggan dan kesenjangan kehadiran
pada layanan yang diberikan. Untuk itu, lebih baik Gresik RRGH
54
ditingkat manajerial menunjuk personil tim pemasaran, tim pemasaran
melakukan survey permintaan dan harapan menghasilkan peraturan
yang jelas untuk ruang rawat inap dan akhirnya tidak menggunakan
fasilitas rumah sakit untuk keperluan pribadi.

55
Lampiran 11

ABSTRACT

Mandala Waluya University


Master of Public Health Study
Thesis, Januari 2021

Rahmawaty (M201601013)

EARLY WARNING SYSTEM OF MALARIA DISEASE USING


SPATIAL PATTERN ANALYSIS

Supervisor I : Dr. Sunarsih,SKM,M.Kes


Supervosir II : Dr.PH. Tasnim,SKM,MPH

Number of appendice pages (Written in roman) + page total + figure


total + table total + appendice total

Malaria is a disease that comes back, ranks 10th cause of illness.


Malaria also ranks 5th of six infectious diseases were the cause of death
in the world. Malaria is the leading cause of death of tropical diseases,
every year there are 40% of the world population at risk of suffering
from malaria or about 300-500 million cases. It is estimated that each
year there are 1-3 million people die from malaria. Map of geographical
distribution of disease is very useful to help implement the
intervention plan. The objectives of this study is to describe a case of
malaria Method to develop vulnerability maps the spread of malaria
in Tanah Bumbu, South Kalimantan by using spatial pattern analysis.
The results showed that the number of malaria cases in the first 6
months is higher than the second 6 months. Furthermore, it can be
informed also that the spread of malaria cases are likely to be in the
region of northern, central and southern. The highest numbers of cases
of malaria in Tanah Bumbu during the past 5 years occurred in January
2012 LISA Based on testing, Sungai Loban District, Angsana,
SimpangEmpat, Mantewe, and Kuranji is a district that has a spatial

56
relationship with the surrounding districts and form a grouping with
numbers high malaria cases.
The conclusion that the spatial pattern analysis can be used as an early
kewaspadaa system of malaria in Tanah Bumbu regency, South
Kalimantan. Recommended for good cooperation between health
authorities, BMKG and community participation for malaria early
awareness efforts as a warning to all parties to conduct rapid and precise.

Keywords : Malaria cases, Moran's I, Local Indicator of Spatial


Autocorrelation, Moran's scatterplot, Thematic Maps

57
Lampiran 12

ABSTRAK

Universitas Mandala Waluya


Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat
Tesis, Januari 2021

Name (NIM................)

SISTEM KEWASPADAAN DINI PENYAKIT MALARIA


MENGGUNAKAN SPATIAL PATTERN ANALYSIS

Pembimbing I : ………………………
Pembimbing II : ………………………
Jumlah Halaman Lampiran (ditulis menggunakan angka romawi) +
Jumlah Halaman + Jumlah Gambar + Jumlah Tabel+ Jumlah Lampiran

Penyakit malaria adalah penyakit yang timbul kembali, menempati


urutan ke-10 penyebab kesakitan. Malaria juga menduduki urutan ke-5
dari enam penyakit infeksi yang menjadi penyebab kematian di
dunia. Malaria adalah penyebab kematian utama penyakit tropik,
setiap tahun ada 40% penduduk di dunia berisiko menderita penyakit
malaria atau sekitar 300-500 juta kasus. Diperkirakan setiap tahun ada 1-
3 juta penduduk dunia meninggal karena penyakit malaria. Peta
sebaran geografis penyakit sangat berguna untuk membantu
mengimplementasikan rencana intervensi. Tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah menggambarkan kasus malaria.
Metode yang dilaksanakan yaitu menyusun peta kerawanan persebaran
penyakit malaria di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan
Selatan dengan menggunakan spatial pattern analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kasus malaria pada 6
bulan pertama lebih tinggi dari 6 bulan kedua. Selain itu, dapat
diinformasikan pula bahwa penyebaran kasus malaria cenderung berada
pada wilayah bagian utara, tengah dan selatan. Angka kasus malaria
tertinggi di Kabupaten Tanah Bumbu selama 5 tahun terakhir ini terjadi

58
pada bulan Januari 2012. Berdasarkan pengujian LISA, Kecamatan
Sungai Loban, Angsana, Simpang Empat, Mantewe, dan Kuranji
merupakan kecamatan yang memiliki hubungan spasial dengan
kecamatan disekitarnya dan membentuk pengelompokan dengan angka
kasus malaria tinggi.
Kesimpulan bahwa spatial pattern analysis dapat digunakan sebagai
sistem kewaspadaa dini penyakit malaria di Kabupaten Tanah Bumbu
Provinsi Kalimantan Selatan. Disarankan untuk kerjasama yang baik
antara dinas kesehatan , BMKG dan partisipasi masyarakat untuk upaya
kewaspadaan dini malaria sebagai peringatan bagi semua pihak untuk
melakukan kegiatan cepat dan tepat.

Kata kunci : Kasus Malaria, Moran's I, Local Indicator of Spatial


Autocorrelation, Moran’s Scatterplot, Peta Tematik

59
Lampiran 13

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN......................................................................................................... i
SAMPUL DALAM........................................................................................................ ii
PRASYARAT GELAR.................................................................................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI..............................................................v
PERNYATAAN ORISINALITAS..............................................................................vi
KATA PENGANTAR................................................................................................... vii
SUMMARY.................................................................................................................... viii
RINGKASAN................................................................................................................. x
ABSTRACT.................................................................................................................... xi
ABSTRAK...................................................................................................................... xii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN............................................................................................... xvi
DAFTAR SIMBOL....................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Kajian Masalah.........................................................................................7
C. Rumusan Masalah...................................................................................8
D. Tujuan Penelitian...................................................................................8
E. Manfaat Penelitian..................................................................................9
F. Kebaruan Penelitian..............................................................................9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................10


A. Tinjauan Teori Variabel Terikat.......................................................10
B. Tinjauan Teori Variabel Bebas..........................................................11
C. Kajian Empiris.......................................................................................... 11

60
BAB III KERANGKA KONSEP................................................................................37
A. Dasar Pikir Penelitian dan Kerangka Teori.................................37
B. Bagan Kerangka Konsep.....................................................................38
C. Variabel Penelitian................................................................................38
D. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif.................................39
E. Hipotesis Penelitian..............................................................................39

BAB IV METODE PENELITIAN.............................................................................40


A. Jenis dan Desain Penelitian...............................................................40
B. Waktu dan Lokasi Penelitian............................................................41
C. Populasi dan Sampel.............................................................................43
D. Sumber dan Cara Pengumpulan Data............................................44
E. Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data.....................................45
F. Etika Penelitian.......................................................................................47
G. Jadwal Penelitian...................................................................................49

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................51


A. Hasil Penelitian....................................................................................... 51
B. Pembahasan............................................................................................. 61

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................85


A. Kesimpulan............................................................................................... 85
B. Saran............................................................................................................ 85

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

61
Lampiran 12

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 2.1 Data distribusi frekuensi kepuasan mahasiwa


Terhadap kinerja SDM pendidikan Akper
Kabupaten Malang pada bulan
April 2006 ........................................................................
25

Catatan: Tabel 2.1 angka 2 menunjukkan bahwa tabel tersebut di Bab 2


angka 1 menunjukkan bahwa tabel tersebut merupakan tabel
pertama

62
Lampiran 13

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1 Dimensi kerja....................................................................................22


Gambar 2.2 Conceptual framework of the determinant
of productivity in Organization-a behaviors Science
approach.................................................................................................. 27
Gambar 2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja..........................29
Gambar 2.4 Alternatif penilain kerja................................................................30
Gambar 2.5 Metode penilaian kerja..................................................................31

Catatan: Gambar 2.1


angka 2 menunjukkan bahwa gambar tersebut di Bab 2
angka 1 menunjukkan bahwa gambar tersebut merupakan
gambar pertama

63
Lampiran 14

DAFTAR SINGKATAN

Daftr Singkatan

r = correlation coefficient
df = degree of freedom
SEM = Standart of freedom
Log = logarithm (to base
10)

64
Lampiran 15

DAFTAR SINGKATAN

Daftr Singkatan

r = correlation coefficient
df = degree of freedom
SEM = Standart of freedom
Log = logarithm (to base
10)

65
Lampiran 16

DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol

& = dan
> = lebih dari
< = kurang dari
% = persen
$ = dollar (US)
cd = candela
IU = International
Unit

66
Lampiran 17

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuesioner untuk petugas rekam medis ..................................... 93


2. Pedoman wawancara dengan kepala rekam medis................ 94
3. Pedoman wawancara dengan petugas poliklinik .................... 95

67
Lampiran 18: Tabel dengen presentasi baris

Lampiran: Tabel dengen presentasi baris

Tabel 1. ...........
Motivasi Kerja
Kurang Cukup Jumlah X2
Kualitas X2 Hitung
Komunikasi % Tabel
n % n n %
Rendah 19 70.4 8 29.6 27 100 3,831 6.955
Tinggi 3 25.0 9 75.0 12 100
Total 22 56.4 17 43.6 39 100
Sumber :

Lampiran: Tabel dengan presentasi kolom


Tabel 1. ...........
kekambuhan Penyakit TB Paru
kambuh tidak kambuh Jumlah X2
Pengetahuan
n % n % n % Tabel

tdk berisiko 23 67.6 11 32.4 34 50.0 OR=4.372


berisiko 11 32.4 23 67.6 34 50.0 LL = 1.583
Total 34 100 34 100 68 100 UL =12.077
Sumber :

68

Anda mungkin juga menyukai